Anda di halaman 1dari 3

TUGAS MANDIRI I

NAMA : LISSA YUNIANAWATI


NIM : 857949523
MATA KULIAH : PERSPEKTIF PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR
KELAS : 3A -PGSD-BI
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang benar!

1. Apa yang Anda ketahui tentang landasan historis, ideologis, dan yuridis
Pendidikan Sekolah Dasar! Berilah contoh!
2. Sebutkan fungsi, tujuan, dan ciri-ciri Pendidikan Sekolah Dasar!
3. Apakah yang dimaksud dengan Kurikulum Pendidikan Sekolah Dasar? Sebutkan
tujuannya!. Sebutkan pula kurikulum yang pernah digunakan di Sekolah Dasar!
4. Sebutkan Perkembangan Pendidikan Dasar di Era Orde Baru dan Era Reformasi!
Sebutkan persamaan dan perbedaannya!
5. Sebutkan karakteristik perkembangan fisik, motoric, emosi, dan sosial anak!
Berilah contoh!
1. L,andasan historis, ideologis, dan yuridis Pendidikan Sekolah Dasar.
Landasan historis dan ideologis adalah dasar pemikiran yang diangkat dari
fakta sejarah yang relevan tentang pertumbuhan dan perkembangan pendidikan
Sekolah Dasar beserta ide-ide atau pertimbangan yang melatarbelakanginya. Secara
historis atau kesejarahan, pendidikan Sekolah Dasar di Indonesia merupakan
kelanjutan dari sistem pendidikan pada masa Hindia Belanda untuk kepentingan
penjajahan Belanda untuk memperoleh tenaga terampil yang mengerti nilai budaya
penjajah di Indonesia.
Secara ideologis dan yuridis ditetapkan bahwa Pancasila dan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 merupakan dasar atau fondasi
pendidikan nasional. Hal ini mengandung makna bahwa pendidikan nasional,
termasuk di dalamnya pendidikan di SD/MI harus sepenuhnya didasarkan pada cita-
cita, nilai, konsep dan moral yang terkandung dalam bagian dari alinea keempat
Pembukaan UUD 1945, yakni mencerdaskan kehidupan Bangsa yang berdasarkan
kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan
Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan Sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia.
Pendidikan SD mengemban dua fungsi, yakni fungsi pengembangan potensi
peserta didik secara psikologis dan pemberian landasan yang kuat untuk pendidikan
SMP dan pada tujuan pendidikan nasional
Contohnya Peserta didik SD/MI berkewajiban menjaga norma-norma pendidikan
dengan cara sebagai berikut:
a)Menjalankan ibadah sesuai agama yang dianutnya;
b)Menghormati pendidik dan tenaga kependidikan;
c)Mengikuti proses pembelajaran dengan menjunjung tinggi kejujuran akademik dan
mematuhi semua peraturan yang berlaku;
d) Memelihara kerukunan dan kedamaian untuk mewujudkan harmoni sosial di
antara teman;
e)Mencintai keluarga, masyarakat dan menyayangi sesama;
f) Mencintai lingkungan, bangsa dan negara; dan
g)Ikut menjaga dan memelihara sarana dan prasarana, kebersihan, ketertiban dan
keamanan sekolah.
2. Fungsi, tujuan, dan ciri-ciri Pendidikan Sekolah Dasar.
Tujuan pendidikan nasional dan sejalan dengan tujuan pendidikan dasar, maka tujuan
pendidikan SD adalah memberikan bekal kemampuan dasar baca-tulis-hitung,
menanamkan pengetahuan dan keterampilan dasar yang bermanfaat bagi peserta
didik sesuai dengan tingkat perkembangannya, serta mempersiapkan mereka untuk
mengikuti pendidikan di SMP.
a. Kemampuan dasar baca-tulis-hitung merupakan kemampuan yang dibutuhkan oleh
setiap orang yang ingin hidup secara wajar dalam era globalisasi. Oleh karena itu,
mata pelajaran yang mendukung pembentukan kemampuan ini mendapat porsi
yang cukup besar di SD.
b. Pengetahuan dan keterampilan dasar untuk hidup berkaitan dengan "life skills",
yang meliputi keterampilan akademik (baca-tulis-hitung), keterampilan personal,
keterampilan sosial, dan keterampilan vokasional.
c. Persiapan untuk melanjutkan pendidikan di SMP menuntut SD membekali para
siswanya dengan keterampilan belajar lebih lanjut, khususnya diberikan di kelas 6.
Siswa, guru, kurikulum, pembelajaran, serta gedung dan fasilitas SD memang
mempunyai ciri khas yang membedakannya dari satuan pendidikan lainnya.
a. Siswa SD berada dalam tahap perkembangan pra-operasional dan operasi konkret,
yang ditandai oleh pandangan yang bersifat holistik.
b. Guru SD adalah guru kelas yang wajib mengajarkan lima mata pelajaran SD, yaitu
Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, dan PKn.
c. Kurikulum SD dikembangkan berdasarkan standar nasional oleh satuan pendidikan
(SD) bersama dengan Komite Sekolah, di bawah koordinasi Dinas Kabupaten/Kota.
Pendidikan SD berlangsung selama enam tahun, yang dibagi menjadi enam tingkat
kelas.
d. Pembelajaran di SD menekankan pada keterpaduan, bersifat holistik, pengalaman
langsung, dan menggunakan contoh-contoh konkret, sesuai dengan karakteristik
siswa SD dan tujuan pendidikan dasar
e. Gedung dan fasilitas SD bervariasi dari yang paling sederhana sampai yang cukup
mewah. Pada umumnya, terdapat enam ruang kelas dan ruang kepala sekolah,
tanpa ruang guru dan juga tanpa ruang administrasi.

Anda mungkin juga menyukai