Anda di halaman 1dari 4

NAMA : EVI KUSUMAWARDANI

NIM : 857835813

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


MATA KULIAH : PERSPEKTIF PENDIDIKAN SD
POKJAR SMK PANCASILA PURWODADI
KODE MATA KULIAH : PDGK 4104
TUGAS TUTORIAL ( TT 1 ) MODUL 1 s/d 4

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat! (waktu 60 menit)

1. Dalam pelaksanaan pendidikan Sekolah Dasar di Negara kita ada beberapa hal yang
menjadi landasan, sebut dan jelaskan landasan tersebut!
2. Sebut dan jelaskan tujuan Pendidikan Sekolah Dasar di Negara kita!

3. Sebut dan jelaskan bentuk – bentuk penyelenggaraan pendidikan Sekolah Dasar!

4. Prioritas yang terkait pendidikan Sekolah Dasar berdasarkan UU. No 14 Tahun 2005.

5. Ada beberapa factor yang mempengaruhi perkembangan fisik peserta didik, sebut dan
jelaskan!
6. Selain perkembangan fisik siswa juga mengalami perkembangan emosi dan sosial jelaskan
apa yang dimaksud dari perkembangan emosi dan sosial tersebut!
7. Sebut dan jelaskan perkembangan Intelektual anak!

! ###Selamat mengerjakan ###!

JAWABAN :

1. Dalam pelaksanaan pendidikan Sekolah Dasar di Negara kita ada beberapa hal yang menjadi
landasan, yaitu
a. Landasan Filosofis dan Psikologis-Pedagogis
Ada beberapa argumen tentang keniscayaan pendidikan pada usia ini.

1) Pelembagaan proses pendidikan untuk usia dalam sistem pendidikan persekolahan


diyakini sangat strategis. Tepat dilakukan untuk mempengaruhi, mengondisikan,
dan mengarahkan perkembangan mental, fisik, dan sosial anak dalam mencapai
pendewasaannya secara sistematik dan sistemik.

2) Proses pendewasaan yang sistematik dan sistemik diyakini lebih efektif dan
bermakna, artinya lebih memberikan hasil yang baik dan menguntungkan,
daripada proses pendewasaan yang dilepas secara alami dan kontekstual melalui
proses sosialisasi atau pergaulan dalam keluarga budaya semata-mata.

3) Muncul berbagai teori psikologi, khususnya teori belajar landasan konseptual


teori belajar seperti teori behaviorisme, kognitivisme, humanisme; dan sosial
b. Landasan Sosiologis-Antropologis Pendidikan Sekolah Dasar
Perspektif sosiologis-antropologis adalah cara pandang pendidikan dasar dari
fungsi proses pendidikan dasar dalam proses sosialisasi atau pendewasaan peserta didik
dalam konteks kehidupan bermasyarakat, dan proses enkulturasi atau pewarisan nilai dari
generasi tua kepada peserta didik yang sedang mendewasa dalam konteks pembudayaan.
Pertanyaan dalam kedua proses tersebut adalah bagaimana pendidikan dasar meletakkan
dasar dan mengembangan secara kontekstual sikap sosial dan nilai-nilai kebudayaan
untuk kepentingan peserta didik dalam hidup bermasyarakat dan berkebudayaan.
c. Landasan Historis dan Ideologis Pendidikan SD
Landasan historis dan ideologis adalah dasar pemikiran yang diangkat dari fakta
sejarah yang relevan tentang pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Sekolah Dasar
beserta ide-ide atau pertimbangan yang melatarbelakangi sejak pada masa Hindia Belanda
sampai saat ini..
Secara historis atau kesejahteraan, pendidikan Sekolah Dasar di Indonesia
merupakan kelanjutan dari system pendidikan pada masa Hindia Belanda yang memang
dibangun lebih banyak untuk kepentingan penjajahan Belanda di Indonesia. Pada dasarnya
system pendidikan pada masa itu ditekankan pada upaya memperoleh tenaga terampil yang
menegrti nilai budaya penjajah sehingga menguntungkan mereka dalam mempertahankan
dan melangsungkan penjajahannya.

d. Landasan Histori-Ideologis dan Yuridis Pendidikan di SD


Pada dasarnya komitmen politik Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
tertuang dalam berbagai ketentuan normatif ketatanegaraan, yang mencerminkan
bagaimana sistem pendidikan nasional disusun dan diselenggarakan untuk mewujudkan
misi dan tujuan pendidikan nasional.
Secara ideologis dan yuridis diputuskan bahwa Pancasila dan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia (1945) merupakan landasan atau dasar pendidikan nasional.
Artinya, pendidikan nasional, termasuk pendidikan SD/MI, harus didasarkan sepenuhnya
pada cita-cita, nilai, konsep, dan moral yang tertuang dalam UUD 1945 alinea keempat.

2. Tujuan Pendidikan Sekolah Dasar di Negara kita


Menurut UUD 1945, Pengertian Pendidikan Sekolah Dasar merupakan suatu upaya
untuk mencerdaskan dan mencentak kehidupan bangsa yang bertaqwa, cinta dan bangga
terhadap bangsa dan negara, terampil, kreatif, berbudi pekerti, dan santun serta mampu
menyelesaikan permasalahan dilingkungannya. Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan
kecerdasan dasar, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, dan keterampilan untuk hidup
secara mandiri dan mengikuti pendidikan secara lanjut. Selain itu, dengan adanya pendidikan
dasar ini dapat menjadikan seorang anak membentuk individu yang mampu hidup secara
berkelompok.
3. Bentuk – bentuk penyelenggaraan pendidikan Sekolah Dasar antara lain :
a. Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI)

Sekolah Dasar (SD) adalah jenjang pendidikan dasar pertama yang menyelenggarakan
pendidikan umum bagi anak usia 6 sampai dengan 12 tahun. Di madrasah yang menawarkan
pendidikan dasar selain pendidikan agama Islam.
b. Sekolah Dasar atau Sekolah Nasional Plus
Sekolah ini menawarkan pendidikan umum dengan pertunjukan yang merupakan pertunjukan
sekolah dasar reguler. Manfaat tersebut dapat berupa: (1) penggunaan bahasa asing dalam
komunikasi sehari-hari atau penggunaan bilingualisme, (2) jam belajar lebih banyak, (3) tersedia
pendidikan khusus, tes dan sertifikat bagi siswa yang memenuhi persyaratan kualifikasi lembaga
pendidikan global, (4) fasilitas yang lengkap dan lebih baik dari pada sekolah nasional, dan (5)
jumlah siswa dalam satu kelas relatif sedikit. Sekolah ini juga bisa menggunakan kurikulum
internasional.
c. Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB)
SDLB menyediakan layanan pendidikan bagi anak-anak melihat (tuna netra), mendengar (tuna
rungu), fisik (tuna daksa), kelemahan mental (tuna grahita), dan yang mempunyai kesulitan
emosional-sosial (tuna laras).
d. SD Inklusi
Jika di SDLB terdapat anak dengan berbagai kecacatan, maka di SD inklusi anak biasa (normal)
dicampur dengan anak luar biasa. Konsep inklusi berasal dari gerakan Education for All yang
dicanangkan oleh UNESCO.

4. Prioritas yang terkait pendidikan Sekolah Dasar berdasarkan UU. No 14 Tahun 2005 adalah
sebagai berikut:
a. Penyelenggaraan Wajar Dikdas 9 tahun
b. Penyelenggaraan Pendidikan nonformal yang bermutu
c. Pengembangan kurikulum SD yang disesuaikan dengan IPTEK
d. Pengembangan pendidikan Kewarganegaraan, multikultural, budi pekerti dan
lingkungan hidup
e. Penyediaan pendidik yang profesional
f. Penyediaan sarana dan prasarana yang memadai
g. Meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan hukum bagi pendidik
h. Mengembangkan TIK
i. Mengembangkan sistem evaluasi, akreditasi dan sertifikasi
j. Menyempurnakan manajemen pendidikan
k. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan pendidikan
l. Menata sistem pembiayaan pendidikan
m. Peningkatan anggaran pendidikan hingga 20% dari APBN dan APBD
n. Meningkatkan penelitian dan pengembangan untuk mendukung pelaksanaan
Wajar Dikdas 9 tahun

5. Beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan fisik peserta didik, antara lain:
a. Pengaruh keluarga/keturunan
Yang paling dominan disini adalah faktor keturunan,dengan contoh sebagai berikut: anak
SD yang memiliki badan lebih besar dan lebih tinggi dari normalnya anak SD ternyata
orang tua anak tersebut juga ada yang bertubuh besar dan tinggi.

b. Gizi
Anak yang tumbuh dengan kecukupan gizi dan perawatan yang bagus akan terlihat lebih
besar, tinggi, dan sehat. Sebaliknya, anak dengan tingkat ekonomi kurang, akan
mengalami pertumbuhan yang lambat pada tubuhnya.
c. Tingkat sosial ekonomi
Anak yang dibesarkan oleh keluarga dengan tingkat sosial ekonomi yang lebih baik,
biasanya akan terpenuhi semua kebutuhan hidupnya, terutama kebutuhan fisik.
d. Faktor emosional
Sebagai contoh, anak yang sering dibentak dan dimarahi dirumahnya akan tumbuh
menjadi anak yang pendiam, sulit bergaul, selalu ragu-ragu dalam bertindak atau menjadi
anak pemurung, sehingga mengakibatkan terhambat peetumbuhan fisiknya.
e. Jenis kelamin
Pertumbuhan fisik anak perempuan cenderung lebih cepat dari pada pertumbuhan anak
lelaki.
f. Kesehatan
Anak yang sehat dan jarang sakit, biasanya akan memiliki tubuh yang lebih berat dan
tinggi dari pada anak yang sering sakit-sakitan.
g. Suku bangsa/ras
Keadaan fisik juga dapat dipengaruhi oleh suku bangsa/ras yang diwariskan dari nenek
moyangnya.

6. Yang dimaksud dari perkembangan emosi dan sosial adalah ketika anak sekolah dasar
mampu mengendalikan emosinya karena anak menyadari bahwa emosi yang tidak terkendali
dapat menimbulkan perilaku yang tidak diterima oleh teman atau orang lain disekitarnya. Di
sisi lain, perkembangan sosial tercermin dari keinginan anak sekolah dasar untuk bergabung
dalam kelompok dengan teman sebayanya. Mereka lebih suka menghabiskan waktu dengan
teman sebayanya daripada dengan anggota keluarga lainnya. Hubungan sosial siswa sekolah
dasar dibagi menjadi tiga tahap, yaitu: tahap pemenuhan kebutuhan , tahap balas jasa, dan
tahap teman akrab.

7. Perkembangan Intelektual anak meliputi:


a. Perkembangan bahasa, mulai dari tangisan bayi, hingga kemampuan berbicara. Fungsi
bahasa adalah mengungkapkan perasaan, mempengaruhi orang lain dan menyampaikan
informasi kepada orang lain.
b. Perkembangan moral anak dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu lingkungan keluarga,
lingkungan sekolah, teman sebaya, serta faktor kecerdasan dan jenis kelamin.
c. Perkembangan agama pada masa kanak-kanak dimulai dengan meniru perilaku orang tua
di rumah dan perilaku guru di sekolah. Di sekolah dasar, pendidikan agama dilaksanakan
dengan berbagai metode seperti bercerita, permainan, karyawisata, demonstrasi,
penugasan, diskusi dan tanya jawab.

Anda mungkin juga menyukai