Anda di halaman 1dari 6

TUGAS TUTORIAL I

NOMOR 1 – 4

Mata Kuliah Perspektif Pendidikan SD (PDGK 4104)


Tutor Pembimbing Mutia Sari, M.Pd

DISUSUN OLEH KELOMPOK 1 :

ASTIKA SIRAIT (NIM: 855978923)


CRISTINA NATALIA SITORUS (NIM: 855979459)
LASMARIA ESTAULINA (NIM: 855979205)
POSMA YUNEVA (NIM : 855978916)
SUMIATY SIREGAR (NIM: 855978883)
WANTINA SITORUS (NIM: 855978909)

PROGRAM STUDI PGSD – BI


UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ TOBA
TAHUN 2020
1. Jelaskan Landasan Filosofis dan Psikologis-Pedagogis Pendidikan SD !
Jawaban di halaman 1.5 – 1.15
Penjelasan Landasan Filosofis dan Psikologis-Pedagogis Pendidikan SD sebagai berikut :
Ada beberapa argumen tentang keniscayaan pendidikan untuk usia sekolah 6-13 tahun.
a) Pelembagaan proses pendidikan untuk usia dalam system pendidikan persekolahan atau
scooling system, diyakini sangat strategis artinya sangat tepat dilakukan, untuk
mempengaruhi, mengondisikan, dan mengarahkan perkembangan mental, fisik, dan
sosial anak dalam mencapai pendewasaannya secara sistematik dan sistemik
b) Proses pendewasaan yang sistematik dan sistemik itu diyakini lebih efektif dan
bermakna, artinya lebih memberikan hasil yang baik dan menguntungkan, daripada
proses pendewasaan yang dilepas secara alami dan kontekstual melalui proses sosialisasi
atau pergaulan dalam keluarga budaya semata-mata.
c) Berbagai teori psikologi khususnya teori belajar yang menjadi landasan konseptual teori
pembelajaran, seperti teori behaviorisme, kognitisfisme, humanisme, dan sosial.

Terkait pada berbagai pandangan pakar tersebut di atas yang sangat relevan untuk menggali
landasan filosofis dan psikologis-pedagogis pendidikan di SD/MI.
a)      Teori Kognifisme
Pieget menegaskan bahwa pengetahuan bukanlah duplikat dari objek, dan bukan pula
sebagai tampilan kesadaran dari bentuk yang ada dengan sendirinya dalam diri individu.
Pengetahuan sesungguhnya merupakan konstruksi pikiran yang terbentuk, karena secara
biologis adanya interaksi antara organisme dengan lingkungan, dan secara kognitif
adanya interaksi antara organisme dengan lingkungan, dan secara kognitif adanya
interaksi antara pikiran dengan objek.
Secara teoritik perkembangan kognitif mencakup tiga proses mental yakni:
 Assimilation atau asimilasi
Assimilation atau asimilasi adalah integrasi data baru dangan struktur kognitif yang
sudah ada dalam pikiran
 Accommodation atau akomodasi
Accommodation atau akomodasi menunjuk pada proses penyesuaian struktur kognitif
dengan situasi baru
 Equilibration atau ekuibrasi
Equilibration atau ekuibrasi adalah proses penyesuaian yang sinambung antara
asimilasi dan akomodasi.
Anak usia SD/MI berada dalam tahap perkembangan kognitif Praoperasional sampai
Konkret. Pada usia ini anak memerlukan bimbingan sistematis atau sistemik guna
membangun pengetahuannya. Oleh karena itu, peran pendidikan di SD/MI sangatlah
strategis bagi pengembangan kecerdasan dan kepribadian anak.
b)      Teori Historis-Kultural (Cultural Historical Theories)
Secara sosial-kultural aktivitas mental merupakan sesuatu hal yang unik hanya pada
manusia. Hal ini merupakan produk dari belajar sosial atau social learning, yakni
penyadaran simbol-simbol sosial dan internalisasi kebudayaan dan hubungan sosial.
Kebudayaan diinternalisasi dalam bentuk system neuropsikis yang merupakan bagian
dari bentuk aktivitas fisiologis dari otak manusia. Aktivitas mental yang tinggi
memungkinkan pembentukan dan perkembangan proses mental manusia yang lebih
tinggi.
Dengan menggunakan teori sosial kultural, proses pendidikan di SD/MI seyogianya
diperlukan sebagai proses pertumbuhan kemampuan dalam diri individu sebagai produk
interaksi antara kemampuan intramental dan intermental individu dalam konteks sosial-
kultural, lingkungan sosial-kultural.

c)      Teori Humanistik


Pendekatan humanistic memiliki karakteristik : (a) menjadikan peserta didik sendiri
sebagai isi, yakni mereka sendiri belajar tentang perasaannya dari perilakunya; (b)
mengenal bahwa imajinasi peserta didik seperti dicerminkan dalam seni, impian, cerita,
dan fantasi sebagai hal yang penting dalam kehidupan yang dapat dibahas bersama
dengan teman sekelasnya; (c) memberikan perhatian khusus terhadap ekspresi non-verbal
seperti isyarat dan nada karena diyakini hal itu sebagai ungkapan perasaan dan sikap
yang dikomunikasikan; (d) menggunakan pemainan, improvisasi, dan bermain peran
sebagai wahana simulasi perilaku yang dapat dikaji dan diubah.

2. Jelaskan landasan Historis dan Ideologis Pendidikan SD !


Jawaban di halaman 1.28 – 1.31
Penjelasan Landasan Historis dan Ideologis Pendidikan SD sebagai berikut :
Landasan historis dan ideologis adalah dasar pemikiran yang diangkat dari fakta
sejarah yang relevan tentang pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Sekolah Dasar
beserta ide-ide atau pertimbangan yang melatarbelakangi sejak pada masa Hindia Belanda
sampai saat ini.
Secara historis atau kesejahteraan, pendidikan Sekolah Dasar di Indonesia merupakan
kelanjutan dari system pendidikan pada masa Hindia Belanda yang memang dibangun lebih
banyak untuk kepentingan penjajahan Belanda di Indonesia. Pada dasarnya system
pendidikan pada masa itu ditekankan pada upaya memperoleh tenaga terampil yang
menegrti nilai budaya penjajah sehingga menguntungkan mereka dalam mempertahankan
dan melangsungkan penjajahannya.
Sistem pendidikan Indonesia dalam perspektif sejarah perjuangan bangsa
berkembnag secara dinamis pada lingkungan masyarakat yang juga berkembang dalam
dimensi ideologi, politik, ekonomi, maupun sosial budaya.
Dari fakta sejarah pendidikan Sekolah Dasar pada zaman Hindia Belanda, kita dapat
menangkap bahwa makna segregasi sosial dan diskriminasi secara sengaja dilakukan
terhadap anak penduduk bumi putera dalam memperoleh kesempatan belajar di Sekolah
Dasar, tergantung pada latar belakang sosial, ekonomi, dan budaya.
Hal lain yang sangat penting adalah tumbuhnya berbagai gerakan pendidikan pada
masa perjuangan kemerdekaan yang dilakukan oleh seluruh komponen bangsa, telah
mendorong tumbuh dan berkembang pula konsep dan dasar ideology pendidikan yang
walaupun berbeda dalam nomenklatuurnya dan konteks perwujudannya, tetapi semuanya
pada satu tujuan adanya system pendidikan yang inheren dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan benegara Indonesia. Salah satunya adalah filsafat dan ideology pendidikan
Taman Siswa Ing madya mangun karsa, Ing Ngarsa sung Tuladha, Tut Wuri Handayani.

3. Jelaskan fungsi, tujuan, dan karakteristik umum pendidikan SD !


Jawaban di halaman 2.4 – 2.13
 Fungsi Pendidikan Sekolah Dasar
berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
dan menjadi warga negarav yang demokratis serta bertanggung jawab”.
 Tujuan Pendidikan Sekolah Dasar
Sesuai dengan tujuan pendidikan nasional dan sejalan dengan tujuan pendidikan dasar,
maka tujuan pendidikan SD adalah memebrikan bekal kemampuan dsar baca-tulis-
hitung,  pengetahuan dan ketrampilan dasar yang bermanfaat bagi siswa sesuai dengan
tingkat perkembangannya, serta mempersiapkan mereka untuk mengikuti pendidikan
SMP.
1. Kemampuan dasar baca-tulis-hitung merupakan kemampuan yang dibutuhkan oelh
setiap orang yang ingin hidup secara wajar dalam era globalisasi. Oleh karena itu,
mata pelajaran yang mendukung pembentukan kemampuan ini mendapat porsi yang
cukup besar di SD.
2. Pengetahuan dan ketrampilan dasar untuk hidup berkaitan dengan “life skills”, yang
meliputi ketrampilan akademik (baca-tulis-hitung), ketrampilan personal, ketrampilan
sosial, dan ketrampilan vokasional.
3.  Persiapan untuk melanjutkan di SMP untuk menuntut SD membekali para siswanya
dengan ketrampilan belajar lebih lanjut, khususnya diberikan di kelas 6.
 Karakteristik Pendidikan Sekolah Dasar
1. Karakteristik Umum Pendidikan SD
Pendidikan SD mempunyai ciri khas yang membedakannya dari satuan
pendidikan lainnya. Paling tidak, ada empat sasaran utama dalam pendidikan SD,
yaitu sebagai berikut. (Ditjen Dikti, 2006)
a. Kemelekwacaan (literacy). Pendidikan SD diarahkan pada pembentukan
kemelekwacaan, bukan pada pembentukan kemampuan akademik.
Kemelekwacaan merujuk pada pemahaman siswa tetang berbagai
fonemena/gagasan dilingkungannya dalam rangka menyesuaikan perilaku dengan
kehidupan.
b. Kemampuan berkomunikasi. Pendidikan SD diarahkan untuk pembentukan
kemampuan komunikasi, yaitu mampu mengomunikasikan sesuatu, baik buah
pikiran sendiri maupun informasi yang didapat dari berbagai sumber, kepada orang
lain dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
c. Kemampuan memecahkan masalah (problem solving) mencakup merasakan
adanya masalah, mengidentifikasi masalah, mencari informasi untuk memecahkan
masalah, mengekspoitasi alternative pemecahan masalah, dan memilih alternatif
yang paling layak.
d. Kemampuan bernalar (reasoning), yaitu menggunakan logika dan bukti-bukti
secara sistematis dan konsisten untuk sampai pada simpulan. Pendidikan SD
diarahkan untuk mengembangkan kemampuan siswa berfikir logis sehingga
kemampuan bernalarnya berkembang.
2. Karakteristik Khusus Pendidikan SD
Siswa, guru, kurikulum, pembelajaran, serta gedung dan fasilitas SD memang
mempunyai ciri khas yang membedakannya dari satuan pendidikan lainnya.
a) Siswa SD berada dalam tahap perkembangan pra-operasional dan operasi konkret,
yang ditandai oleh pandangan yang bersifat holistic.
b) Guru SD adalah guru kelas yang wajib mengajarkan lima mata pelajaran SD, yaitu
Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, dan PKn.
c) Kurikulum SD dikembangkan berdasarkan standar nasional oleh satuan pendidikan
(SD) bersama dengan Komite Sekolah, di bawah koordinasi Dinas
Kabupaten/Kota. Pendidikan SD berlangsung selama enam tahun, yang dibagi
menjadi enam tingkat kelas.
d) Pembelajaran di SD menekankan pada keterpaduan, bersifat holistk, pengalaman
langsung, dan menggunakan contoh-contoh konkret, sesuai dengan karakteristik
siswa SD dan tujuan pendidikan Dasar.
e) Gedung dan fasilitas SD bervariasi dari yang paling sederhana sampai yang cukup
mewah. Pada umumnya, terdapat enam ruang kelas dan ruang kepala sekolah,
tanpa ruang guru dan juga tanpa ruang administrasi.
4. Jelaskan bentuk-bentuk penyelenggaraan pendidikan SD !
Jawaban di halaman 2.26– 2.33
Bentuk-Bentuk Penyelenggaraan Pendidikan SD
Untuk memungkinkan semua warga negara memperoleh pendidikan dasar, pendidikan SD
diselenggarakan dalam berbagai bentuk. Hal ini juga terkait dengan wajib belajar sembilan
tahun yang dicanangkan pemerintah, yang mewajibkan setiap warga negara menyelesaikan
pendidikan dasar yang terdiri dari jenjang SD dan SMP.
Secara umum, bentuk-bentuk penyelenggaraan pendidikan SD dapat dipilih menjadi
pendidikan formal dan pendidikan non-formal. Pendidikan formal sebagai berikut :
1) Sekolah dasar (SD)
2) Madrasah Ibtidaiyah ( MI )
3) SD Unggulan atau Sekolah Nasional Plus
4) Sekolah Dasar Luar Biasa ( SDLB) dan
5) SD Inklusi
Sementara itu, pendidikan SD yang bersifat non-formal adalah :
1)Paket A, dan
2)Sekolah Rumah atau yang biasa disebut home schooling
Untuk Sekolah Dasar ( SD ) dan Madrasah Intidaiyah (MI) tidak usah dijabarkan lagi karena
itu adalah sekolah umum yang sering dijumpai disetiap daerah, sedangkan SDLB adalah
sekolah yang diperuntukan bagi anak yang memiliki kebutuhan khusus dalam belajar karena
kelainan fisik atau mental yang dialaminya, SD Inklusi adalah sekolah biasa yang menerima
anak-anak yang mempunyai kelainan, sehingga terjadi perbauran antara anak normal dengan
anak berkelainan, SD Unggulan atau Sekolah Nasional Plus adalah SD yang mempunyai
keunggulan dakan aspek tertentu, seperti penggunaan bahasa asing atau menggunakan
Kurikulum ernasional.
Sedangkan Paket A adalah pendidikan non-formal jenjang SD yang diperuntukan bagi warga
negara yang berusia 14-45 tahun yang belum menyelesaikan pendidikan SD, Sekolah Rumah
atau home schooleing adalah sekolah yang diselelnggarakan di rumah, melelui layanan
pendidikan yang secara sadar, teratur dan terarah dilakukan oleh orang tua/keluarga di rumah
atau tempat-tempat lain, dengan proses belajar yang kondusif, sehingga potensi anak yang
unik dapat berkembang secara optimal.

Anda mungkin juga menyukai