PERTANYAAN :
1. Berikan penjelasan yang memadai bahwa bahasa adalah sebuah sistem, bahasa bersifat
arbiter, dan bahasa itu produktif!
2. Bagaimanakah pandangan behavorisme dan nativisme dalam pemerolehan bahasa
pertama anak dan bagaimana pendapat anda terhadap pendapat kedua teori tersebut
terkait dengan aplikasi pembelajaran bahasa di kelas?
3. Salah satu pendekatan pembelajaran Bahasa Indonesia adalah pendekatan CBSA.
Berikan penjelasan yang memadai tentang pendekatan tersebut!
4. Buatlah model pembelajaran Bahasa Indonesia terpadu lintas materi kelas 4 semester
ganjil.
JAWABAN:
1. Bahasa
a. Bahasa adalah sebuah sistem yang dimaksud bahasa adalah sebuah sistem yang
berarti bahasa memiliki susunan teratur berpola yang membentuk suatu
keseluruhan yang bermakna atau berfungsi. Bersistem artinya susunan yang teratur
berpola berbentuk suatu keseluruhan yang bermakna atau berfungsi. Bahasa terdiri
atas unsur -unsur yang secara teratur tersusun menurut pola tertentu dan
membentuk suatu kesatuan. Bahasa selain bersifat sistematis juga bersifat sistemis,
artinya bahasa itu tidak bersistem tunggal melainkan terdiri atas beberapa
subsistem yakni subsistem fonologi, morfologi, sintaksis, dan leksikon
b. Bahasa Bersifat Arbiter Yang dimaksud dengan arbitrer adalah tidak adanya
hubungan langsung yang bersifat wajib antara lambang dengan yang
dilambangkannya. Dengan kata lain, hubungan antara bahasa dan wujud bendanya
hanya didasarkan pada kesepakatan antara penurut bahasa di dalam masyarakat
bahasa yang bersangkutan. Misalnya, lambang bahasa yang berwujud bunyi kuda
dengan rujukannya yaitu seekor binatang berkaki empat yang biasa dikendarai,
tidak ada hubungannya sama sekali, tidak ada ciri alamiahnya sedikit pun selain itu
sepatu disebut sepatu, mengapa tidak disebut alas kaki? karena bahasa itu arbiter;
manasuka
LEMBAR TUGAS TUTORIAL
UNIVERSITAS TERBUKA JEMBER
c. Bahasa itu Produktif yang dimaksud bahasa itu produktif adalah dalam berbahasa
yang diguakan untuk menyampaikan informasi atau gagasan baik secara tertulis
maupun lisan. Adapaun yang termasuk dalam keterampilan bahasa produktif
adalah kegiatan menulis dan berbicara: Menulis adalah kegiatan penyampaian
pesan secara tertulis kepada pihak lain. Menulis adalah proses bernalar. Berbicara
adalah kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk
mengekspresikan, mengatakan, serta menyampaikan pikiran, gagasan, dan
perasaan
2. Teori Bahasa Anak
a. Teori Behaviorisme Menurut teori ini, semua perilaku, termasuk tindak balas
(respons) ditimbulkan oleh adanya rangsangan (stimulus). Jika rangsangan telah
diamati dan diketahui maka gerak balas pun dapat diprediksikan. Watson juga
dengan tegas menolak pengaruh naluri (instinct) dan kesadaran terhadap perilaku.
Jadi setiap perilaku dapat dipelajari menurut hubungan stimulus - respons. Jadi
seorang guru harus berhati-hati dalam menentukan jenis hadiah dan hukuman.
Guru harus mengetahui benar kesenangan siswanya. Hukuman harus benar-benar
sesuatu yang tidak disukai anak, dan sebaliknya hadiah merupakan hal yang sangat
disukai anak. Jangan sampai anak diberi hadiah menganggapnya sebagai hukuman
atau sebaliknya, apa yang menurut guru adalah hukuman bagi siswa dianggap
sebagai hadiah.
b. Teori Nativisme Istilah nativisme dihasilkan dari pernyataan mendasar bahwa
pembelajaran bahasa ditentukan oleh bakat. Bahwa setiap manusia dilahirkan
sudah memiliki bakat untuk memperoleh dan belajar bahasa. Jadi selain
menggunakan bahasa yang baik seorang guru harus mengetahui karakter siswa
serta bakat siswa yang terpendam setiap siswa.
3. Pendekatan CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif) menuntut keterlibatan mental siswa
terhadap bahan yang dipelajari. CBSA adalah pendekatan pengajaran yang
memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif terlibat secar fisik, mental,
intelektual, dan emosional dengan harapan siswa memperoleh pengalaman belajar
secara maksimal, baik dalam ranah kognitif, afektif, maupun psikomotor. Pendekatan
CBSA menuntut keterlibatan mental vang tinggi sehingga terjadi proses-proses mental
yang berhubungan dengan aspek-aspek kognitif, afektif dan psikomolorik.
Dalam pendekatan pembelajaran bahasa Indonesia yaitu belajar dengan tujuan ingin
menguasai dan memperoleh sistem respons berupa perilaku yang mengait domein
(ranah) kognitif, efektif dan psikomotorik. rincian tujuan secara operasional akan
LEMBAR TUGAS TUTORIAL
UNIVERSITAS TERBUKA JEMBER
menentukan strategi, pendekatan dan metode-metode mengajar atau juga model-model
pembelajar dalam pengembangan kegiatan belajar-mengajar.
4. Model Pembelajaran Bahasa Indonesia Lintas Materi
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu