Anda di halaman 1dari 9

MODUL 6

PEMBELAJARAN IPA TERINTEGRASI

Oleh:
Kelompok 6

Ni Kadek Dwijayanthi ()
Ni Luh Wayan Santhi Widyantari ()
Ni Luh Suariningsih ()

UPJJ-UT TABANAN
JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS TERBUKA
2021
KEGIATAN BELAJAR 1
PEMBELAJARAN SAINS TERINTEGRASI

Berdasarkan kurikulum IPA SD, tujuan pengajaran IPA adalah agar siswa memahami
konsep-konsep IPA, mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi, mampu menggunakan teknologi
sederhana, memberikan inspirasi kepada kita bahwa pengajaran IPA di SD tidak hanya
menanamkan konsep-konsep IPA tetapi juga hendak melibatkan siswa SD baik secara fisik
maupun mental dalam membangun konsep.
Pengajaran sains terintegrasi merupakan sebuah konsep yang dapat dianggap sebagai
suatu pendekatan pembelajaran yang menghubungkan konsep-konsep dalam ilmu
pengetahuan untuk memberikan pengalaman belajar lebih bermakna kepada anak didik.
Pembelajaran terpadu bertiti tolak pada sebuah tema yang dekat dengan kehidupan sekitar
anak didik sehingga guru dapat menetapkan tema serta materi pelajaran yang akan
dikembangkan guru bersama anak didik. Selain itu pembelajaran terpadu juga menekankan
keterlibatan anak dalam proses pembelajaran secara aktif berdasarkan tahap
perkembangannya. Berikut ini, ada beberapa teori yang menegaskan tentang pembelajaran
terpadu meliputi:

1. Menurut Milter (1992 : 10) menjelaskan bahwa pembelajaran terpadu merupakan


salah satu mata rantai dari holistic education, dimana memungkinkan anak didik
untuk memahami sebuah fenomena dari dari beberapa aspek karena langsung aktif
dan terlibat dalam proses sehingga anak didik mendapatkan pengalaman yang
bermakna.
2. MC (1994 : 9) menyatakan bahwa pembelajaran terpadu melatih dan meningkatkan
kemampuan anak didik dalam hal keterampilan proses, berkomunikasi, memecahkan
masalah dan berpikir kritis dan kreatif.
3. Peter (1995 : 636) mengemukakan bahwa manfaat pembelajaran terpadu tidak hanya
diperoleh anak didik saja tetapi juga guru mata pelajaran yang bersangkutan yaitu
dapat meningkatkan keterampilan merancang dan mengorganisasi pembelajaran dan
membina semat kerja sama antara sesame rekan seprofesi.
4. Robert Forgaty (1991) berpandangan bahwa kelas yang bersemangat atau hidup
adalah kelas yang terdiri dari dari anak didk dan guru yang saling berinteraksi dan
memiliki gaerah serta serta perhatian dan memberikan kemampuan berpikir secara
interdisiplin.
1) Karakteristik Pembelajaran Terpadu
a. Bersifat holistic
b. Berpusat pada anak didik
c. Memberikan pengalaman langsung kepada anak didik
d. Pemisah topik materi atau bidang studi tidak begitu jelas
e. Menyajikan konsep-konsep dari berbagai topic materi atau bidang studi dalam
sebuah pembelajaran
f. Hasil pembelajaran dapat mendorong perkembangan anak lebih lnjut dengan
minat dan kebutuhannya.
2) Model-model Pembelajaran Terpadu
Robert Forgarty menyatakan pembelajaran terpadu dibedakan menjadi tiga kelompok
berdasarkn sifat keterpaduannya yang meliputi:
a. Model dalam satu disiplin ilmu (within single discipline), meliputi model
fragmented connected dan nested.
b. Model antar disiplin ilmu (across several disciline), meliputi model sequenced,
shared, webbed, threaded dan integrated.
c. Model lintas lingkup pembelajaran (whithin and across leaners) yang mencakup
model immersed dan networked.
3) Kelebihan Pembelajaran Terpadu
Pembelajaran terpadu memiliki beberapa kelebihan yang meliputi:
a. Pengalaman dan kegiatan belajar anak-anak selalu relevan dengan tingkat
perkembangan anak
b. Kegiatan yang dipilih sesuai dan bertolak dari minat dari minat dan kebutuhan
anak.
c. Seluruh kegiatan lebuh bermakna bagi anak, sehingga hasil belajar akan bertahan
lebih lama.
d. Menumbuhkembangkan keterampilan sosial anak.

Berdasarkan cakupan materi secara garis besar besar pembelajaran terpadu dibedakan
menjadi dua jenis yaitu intrakurikulum dan interdisiplin ilmu. Pembelajaran terpadu
intradisiplin ilmu mengintegrasikan topik-topik, konsep-konsep yang terdapat dalam satu
rumpun bidang study misalnya IPA terdiri dari Fisika, Kimia dan Biologi meskipun dalam
pembelajaran IPA, ketiga bidang studi tersebut tidak ada pemisah. Sedangkan Pembelajaran
terpadu Interdisiplin ilmu mengintegrasikan topic atau konsep dalam berbagai disiplin ilmu.
KEGIATAN BELAJAR 2

MERANCANG PEMBELAJARAN SAINS TERINTEGRASI

A. MENGAPA PERLU INTER DAN INTRADISIPLIN ILMU DALAM


PEMBELAJARAN

Ada beberapa cara pembelajaran secara inter dan intradisiplin ilmu, di antaranya

1. Pemahaman peserta didik terhadap topik lebih bermakna, karena topik kegiatan yang
disajikan lazimnya berkaitan dengan kehidupan selan hari atau dunia anak,
2. Pengembangan keterampilan proses lebih baik karena sajian bahan pelajaran tidak
berkotak-kotak oleh pemilahan mata pelajaran,
3. Menghindari penyajian materi yang berulang yang menyebabkan peseru mdidik
bosan. Bila penyajiannya secara terpadu (terkorelasi) pengulangan itu dapat berupa
penguatan atau kelanjutan materi. Tetapi kalau disajikan secara terpisah dapat
merupakan pengulangan yang tidak diperlukan.
4. Memungkinkan penghematan akibat perencanaan yang terpadu dan beberapa topik
berbagai mata pelajaran.
5. Pembelajaran akan lebih menarik dan menantang

B. BAGAIMANA MENYIAPKAN PEMBELAJARAN SECARA INTER DAN INTRA


DISIPLIN ILMU DI SD.

Di SD, bidang studi biologi, kimia, dan fisika disatukan dalam satu bidang studi yakni
IPA. Barangkali di sini hanya penggunaan istilah saja yang berbeda, karena materi yang
tertuang di dalamnya tetap meliputi ketiga bidang studi di atas. Mungkin istilah yang paling
tepat kita pakai dalam pembelajaran intra disiplin ilmu di SD adalah lintas materi.
C. PEMBELAJARAN IPA SD KELAS III SECARA INTERDISIPLIN ILMU

TOPIK: UDARA BERSIH DAN UDARA TERCEMAR

1. Tujuan
Untuk memperoleh pengertian dan pengetahuan dasar tentang: Tanda-tanda udara
bersih dan udara tercemar Perbedaan udara bersih dan udara tercemar, Usaha-usaha
mencegah pencemaran udara Pengaruh udara bersih dan udara tercemar terhadap
kesehatan
2. Alat bahan dan sumber bahan.
3. Kegiatan belajar mengajar.
4. Menggambar tempat tempat yang berudara bersih dan udara tercemar.

5. Bermain peragaan.
6. Diskusi kelompok.
7. Membuat kliping
8. Bermain tebakan.
9. .Pengaruh udara bersih dan udara tercemar terhadap kesehatan.

CONTOH PEMBELAJARAN IPA DI KELAS V SEBAGAI BERIKUT

Adapun tahapan tahapannnya:

1. Di kelas perlu di ungkap pengertian listrik serta sifat sifatnya.


2. Kemudian dapat berpindah pada titik cahaya.
3. Kemudian anda dapat berpindah pada topik energy,gaya,dan kerja.

Selanjutnya anda dapat mengkaitkan topik listrik dengan populasi dalam


biologi.hubungan antara jumlah listrik yang harus di siapkan oleh pln dalam suatu
wilayah,dalam hal ini di kaitkan dengan bertambahnya populasi penduduk dan sebagainya.
Disamping itu dapat pula disebutkan kelebihan –kelebihan dan kelemahan kelemahan baterai
sebagai sumber listrik di bandingkan dengan sumber energy lainnya,seperti energy
matahari ,air terjun,dan sebagainya.

Bagan pembelajaran terpadu intra disiplin ilmu.

populasi

cahaya
energi listrik

Bahan kimia

Langkah-langkah yang telah ditempuh tak pembelajaran interdisiplin ilmu. Sebagai


topik inti dapat kemudian dikembangkan lagi dengan mengaplikasikan listrik dengan
mamata. misalnya bagaimana cara menghitung kuat arus (1) JOSE liseik (V) dan tahanan
listrik (R) diketahui dan sebagainya. kemudian dapat pula Anda kaitkan dengan konsep
dalam bidang ilmu unicam pedem 2 rumah tangga atau pabrik dalam waktu sebulan bila In
fier dalam satu hari diketahui, abonemen dan harga per kwh Tam Tam piegrasi dengan
matematika dapat pula dilaksanakan. Dari Misaksa menghitung berapa besarnya biaya yang
harus TI yang lainya misalnya membandingkan sisi efisiensi dari segi TE barus ditanggung
pelanggan yang penerangan rumahnya can lampu TL dan yang menggunakan lampu biasa
tetapi tensitas cahaya atau kuat penerangan yang sama. reman sosial, apakah dampak dari
terpasangnya listrik terhadap kidupan sosial dan budaya. Adakah dampak yang timbul nek
sempiaga dari masuknya listrik di pedesaan. Pemanfaatan Radio dan TV untuk keperluan
hiburan, pendidikan, dan sebagainya alan dampak dari masuknya listrik. Di samping itu
masuknya listrik ke-isa dapat mengubah kebiasaan-kebiasaan dalam rumah tangga altya
dalam pemakzim listrik untuk menyetrika menggantikan setrika dengan menggunakan arang
tempurung kelapa.
RANGKUMAN

Pembelajaran terpadu merupakan:

1) Pembelajaran yang beranjak dari suatu tema tertentu sebagai pusat perhatian yang di
gunakan untuk memahami gajal gejala dan konsep lain,baik yg berasal dari bidang studi
yang bersangkutan maupun dari bidang studi lainnya.
2) Suatu pendekatan pembelajaran yang menghubungkan berbagai bidang studi yang
mencerminkan dunia nyata.
3) Suatu cara untuk untuk mengajarkan pengetahuan dan keterampilan secara simultan.

.4) Merangkit atau menghubungkan sejumlah konsep dalam beberapa bidang studi yang
berbeda dengan siswa akan belajar dengan lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai