Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TUTORIAL 1

NAMA MATA KULIAH : Pengelolaan Kegiatan Pengembangan Anak Usia Dini


POKOK BAHASAN : Rambu-rambu Pendirian Lembaga PAUD
TUTOR PENGEMBANG SOAL : Novita Cristy R, S.Pd, M.Pd
SKOR MAKSIMAL : 100
JENIS TUGAS : Penguasaan Konsep

KOMPETENSI KHUSUS
1. Mahasiswa menjelaskan konsep tutorial dan belajar yang efektif dan mandiri
2. Mahhasiswa dapat menjelaskan konsep dasar pengelolaan kegiatan pengembangan AUD, konsep
dasar kegiatan pengembangan AUD di sentra
3. Mahasiswa dapat menjelaskan rambu rambu pendirian TPA dan KB dan pengelolaan lingkungan
belajar indoor

SOAL
1. Sebutkan 4 prinsip yang terkandung dalam konvensi hak anak ! Jelaskan menurut bahasa
Anda sendiri !
2. Jelaskan landasan PAUD di Indonesia ?
3. Jelaskan secara singkat jalur dan bentuk layanan PAUD !
4. Mengapa sebagai pendidik kita perlu menyusun/menata ruang, khususnya untuk AUD!
5. Uraikan pendapat Anda alasan menggunakan sentra dalam PAUD !

Tutor,

Novita Cristy R, S.Pd, M.Pd


1. 4 PRINSIP KONVENSI HAK ANAK
• Prinsip pertama non diskriminasi bermakna bahwa semua anak berhak mendapatkan keadilan
atas hak-haknya tanpa dibatasi oleh perbedaan suku, warna kulit, agama, status sosial dan lain
sebagainya.
• Prinsip kedua kepentingan terbaik bagi anak. Dalam setiap pembuatan kebijakan yang berkaitan
dengan anak maka anak-anak harus dilibatkan. Sudah saatnya pendidikan anak berpusat pada
anak. Kemauan anak harus menjadi dasar pembuatan kebijakan itu sendiri. Namun, jika pendapat
anak tersebut tidak rasional maka itu tugas orang dewasa untuk memberikan pemahaman yang
baik sesuai dengan tingkat usia dan perkembangan mereka
• Prinsip ketiga hak untuk hidup, kelangsungan dan perkembangan. Prinsip ini menjelaskan
tentang jaminan terhadap kelangsungan hidup anak. Artinya segala potensi yang akan
membahayakan anak harus diminimalisir di setiap lingkungan rumah, sekolah dan masyarakat.
Rumah dan sekolah harus menjadi tempat yang bersahabat dengan anak agar mereka nyaman
untuk belajar, bermain, memanfaatkan waktu luang dan lain sebagainya.
• Prinsip keempat penghargaan terhadap pendapat anak. Sebagian dari orang tua atau guru masih
menghiraukan dengan yang namanya pendapat anak. Sering sekali hak anak untuk berpendapat
dimaknai sinis oleh guru maupun orang tua. Padahal jika sejak dini anak dibiasakan untuk belajar
berpendapat maka kelak ketika dewasa dia terbiasa dengan perbedaan pendapat itu sendiri.

2. LANDASAN PAUD DI INDONESIA


• Landasan yuridis adalah landasan hukum yang dijadikan pijakan dalam
penyelenggaraan pendidikan anak usia dini. Hukum di sini dapat berupa undang-
undang maupun peraturan-peraturan pemerintah lainnya.
• Landasan empiris, didasarkan pada kenyataan yang ada di masyarakat bahwa
banyak anak usia dini yang belum dapat terlayani dengan baik dalam hal
pendidikan.
• Landasan filosofis ialah landasan yang berkaitan dengan hakikat pendidikan
anak usia dini. Dalam artian, berbicara mengenai maksud dan tujuan
diselenggarakannya pendidikan untuk usia dini.
• Landasan keilmuan dimaksudkan sebagai suatu landasan yang mendasari pentingnya
pendidikan anak usia dini didasarkan pada penemuan para ahli tentang pertumbuhan dan
perkembangan anak.
3. JALUR DAN BENTUK LAYANAN PAUD
1. PAUD Jalur Formal
1. Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal berbentuk TK, RA, atau bentuk
lain yang sederajat.
2. TK, RA, atau bentuk lain yang sederajat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memiliki
program pembelajaran 1 (satu) tahun atau 2 (dua) tahun.
3. TK, RA, atau bentuk lain yang sederajat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat
diselenggarakan menyatu dengan SD, MI, atau bentuk lain yang sederajat.
2. PAUD Jalur Nonformal
1. Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan nonformal berbentuk kelompok
bermain, taman penitipan anak, dan satuan pendidikan anak usia dini yang sejenis.
2 Kelompok bermain, taman penitipan anak, dan satuan pendidikan anak usia dini yang
sejenis menyelenggarakan pendidikan dalam konteks:
a. bermain sambil belajar dalam rangka pembelajaran agama dan ahlak mulia;
b. bermain sambil belajar dalam rangka pembelajaran sosial dan kepribadian;
c. bermain sambil belajar dalam rangka pembelajaran estetika;
d. bermain sambil belajar dalam rangka pembelajaran jasmani, olahraga, dan
kesehatan; dan
e. bermain sambil belajar dalam rangka merangsang minat kepada ilmu pengetahuan
dan teknologi.
Peserta didik kelompok bermain, taman penitipan anak, dan satuan pendidikan
anak usia dini jalur pendidikan nonformal yang sejenis dapat dievaluasi
perkembangannya tanpa melalui proses yang bersifat menguji kompetensi.
4. Untuk menciptakan dan mengarahkan kegiatan anak serta mencegah munculnya tingkah laku
anak yang tidak diharapkan. Melalui penataan temoat duduk, perabot, pajangan, dan barang –
barang lain di kelas.
5. Untuk membantu anak – anak mengembangkan seluruh kemampuannya secara bersama dalam
satu kegiatan belajar anak – anak agar dapat mengembangkan aspek bahasa, kognitif, fisik
motorik, sosial-emosional dalam satu kesempatan.

Anda mungkin juga menyukai