Anda di halaman 1dari 4

RANCANGAN TUGAS TUTORIAI

Nama : Dhian Fitri Sunarni


NIM : 855721165
Mata Kuliah : Perspektif Pendidikan SD
Kode : PDGK4104

Soal No. 1
a. Mengapa pengembangan pendidikan sekolah dasar memerlukan landasan filosofis,
psikologis-pedagogis, dan sosiologis-antropologis?
Jawab
Karena landasan-landasan tersebut memiliki keterkaitan yang erat dengan pengembangan
pendidikan. Hal ini karena setiap landasan memiliki cara pandang terhadap pendidikan dasar
berdasarkan fungsi masing-masing. Landasan filosofis dan psikologis-pedagogis dalam
sistem pendidikan diyakini sangat strategis untuk memepengaruhi, mengendalikan, dan
mengarahkan perkembangan mental, fisik, dan sosial anak dalam mencapai kedewasaannya
secara sistematis dan sistemik. Sedangkan landasan Sosiologis-antropologis merupakan cara
memandang pendidikan yang dilihat dari fungsi proses pendidikan dasar dalam proses
pendewasaan peserta didik dalam konteks kehidupan bermasyarakat dan proses pewarisan
nilai dari generasi tua kepada peserta didik yang sedang mendewasa dalam konteks
kebudayaan.
b. Apa fungsi landasan historis, idiologis, dan yuridis bagi pengembangan pendidikan sekolah
dasar ?
Jawab
Fungsi landasan historis bagi pengembangan pendidikan yaitu sebagai Wahana transformasi,
transisi, dan sosialisasi nilai-nilai, tradisi, ilmu pengetahuan, serta teknologi dan seni dari
masyarakatnya, yang berlangsung baik melalui jalur pendidikan sekolah dan jalur pendidikan
luar sekolah.
Fungsi landasan ideologis dan yuridis bagi pengembangan pendidikan sekolah dasar yaitu
sebagai landasan Dasar atau fondasi Pendidikan Nasional. Hal ini mengandung makna bahwa
pendidikan nasional, termasuk didalamnya pendidikan di SD atau MI harus sepenuhnya
didasarkan pada cita-cita, nilai, konsep dan moral yang terkandung dalam bagian dari alinea
keempat Pembukaan UUD 1945 yakni mencerdaskan kehidupan bangsa yang berdasarkan
kepada ketuhanan yang maha esa kemanusiaan yang adil dan beradab persatuan Indonesia
dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia.

Soal No. 2
a. Jelaskan karakteristik umum pendidikan sekolah dasar !
Jawab
Secara umum pendidikan SD mempunyai karakteristik yang menekankan pada pembentukan:
• Kemelekwacanaan merujuk kepada pemahaman siswa tentang berbagai fenomena atau
gagasan di lingkungannya dalam rangka menyesuaikan perilaku dengan kehidupan.
• Kemampuan berkomunikasi memungkinkan siswa mampu menyampaikan apa yang
diketahuinya kepada orang lain dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
• Kemampuan memecahkan masalah atau problem solving mencakup merasakan adanya
masalah, mengidentifikasi masalah, mencari informasi untuk memecahkan masalah,
mengeksplorasi alternatif pemecahan masalah, dan memilih alternatif yang paling layak.
• Kemampuan bernalar atau reasoning yaitu menggunakan Logika dan bukti-bukti secara
sistematis dan konsisten untuk sampai pada kesimpulan. Pendidikan SD diarahkan untuk
mengembangkan kemampuan siswa berpikir logis sehingga kemampuan bernalar nya
berkembang.
b. Jelaskan karakteristik khusus pendidikan sekolah dasar !
Jawab
Karakteristik khusus pendidikan SD meliputi komponen-komponen pendidikan SD, yaitu:
• Siswa SD berada dalam tahap perkembangan praoperasional dan operasi konkrit yang
ditandai oleh pandangan yang bersifat holistik.
• Guru SD adalah guru kelas yang wajib mengajarkan lima mata pelajaran SD yaitu
bahasa Indonesia Matematika IPA, IPS, dan PKn.
• Kurikulum SD dikembangkan berdasarkan standar nasional oleh satuan pendidikan atau
SD bersama dengan komite sekolah, di bawah koordinasi dinas kabupaten atau kota.
Pendidikan SD berlangsung selama 6 tahun yang dibagi menjadi 6 tingkat kelas.
• Pembelajaran di SD menekankan pada keterpaduan, bersifat holistik, pengalaman
langsung, dan menggunakan contoh-contoh konkrit, sesuai dengan karakteristik siswa
SD dan tujuan pendidikan dasar.
• Gedung dan fasilitas SD bervariasi dari yang paling sederhana sampai yang cukup
mewah. Pada umumnya, terdapat 6 ruang kelas dan ruang Kepala Sekolah, tanpa ruang
guru dan juga tanpa ruang administrasi.

Soal No. 3
Lakukan analisis komparasi antara pendidikan sekolah dasar di jaman orde baru dan era
reformasi berdasarkan ketentuan UU yang berlaku, kebijakan strategis, isi dan proses pendidikan
Jawab
Pendidikan Sekolah Dasar di zaman Orde Baru berdasarkan ketentuan UU yang berlaku.
Pertama, surat keputusan menteri pendidikan dan pengajaran nomor 104/Bhg O, tanggal 1 Maret
1946 tentang pembentukan panitia penyelidik pengajaran RI di bawah Ki Hajar Dewantara.
Kedua, UU nomor 4 tahun 1950 tentang dasar-dasar pendidikan pengajaran dan kebudayaan atau
PPK,
Ketiga UU Nomor 12 tahun 1954 tentang dasar-dasar pendidikan pengajaran dan kebudayaan
atau PPK
Keempat keputusan presiden nomor 145 tahun 1965 tentang perumusan tujuan pendidikan sesuai
dengan manipol-USDEK
Kelima Ketetapan MPRS Nomor XXVII MPRS 1966 tentang agama Pendidikan dan
Kebudayaan
Keenam, UU No. 22 tahun 1961 khusus mengatur tentang perguruan tinggi dan
Ketujuh UU No. 2 tahun 1989 tentang sistem pendidikan nasional yang mengatur pendidikan
nasional dalam satu sistem Diknas.
Berdasarkan kebijakan strategis negara
Pada Repelita V diberlakukan UU nomor 2 tahun 1989 tentang sistem pendidikan nasional. Yakni
setiap warga negara RI diharapkan memperoleh sekurang-kurangnya pengetahuan dan
kemampuan dasar yang meliputi kemampuan membaca, menulis dan berhitung serta
menggunakan bahasa Indonesia yang diperlukan oleh setiap warga negara untuk dapat berperan
serta dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Jenjang pendidikan dasar
menurut undang-undang ini merupakan jalur pendidikan yang mencangkup pendidikan SD dan
SLTP.
Berdasarkan isi dan proses pendidikan
Dalam keputusan menteri pendidikan dan kebudayaan no. 060/U/1993 ditetapkan kurikulum
pendidikan dasar yang mencakup 10 mata pelajaran yakni KN PPKN pendidikan agama bahasa
Indonesia Matematika IPA IPS ktk Penjaskes bahasa Inggris dan muatan lokal
Upaya nasional dalam perluasan dan pemerataan pendidikan telah menunjukkan hasil yang
menakjubkan. Untuk daerah terpencil perluasan program wajar Dikdas dilakukan melalui
pengembangan SD kecil daerah berpenduduk padat dikembangkan gedung sekolah bertingkat
dengan ruang belajar lebih dari 6 ruang agar dapat menampung murid lebih dari 300 orang. untuk
daerah normal dibangun SD dengan gedung yang memiliki 6 ruangan untuk 6 kelas. Selain itu
terdapat juga Sekolah Dasar tradisional Madrasah Ibtidaiyah SD program kejar paket a sekolah
luar biasa SD terpadu

Pendidikan dasar di era reformasi dalam ketentuan UU.


Pasal 31 UUD 1945 sebelum dan sesudah di amandemen yang dijabarkan secara legal formal ke
dalam undang-undang nomor 2 tahun 1989 tentang sistem pendidikan nasional atau sisdiknas
yang mengatur pendidikan nasional sampai dengan tahun 2003 dan undang-undang nomor 20
tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional atau sisdiknas yang mengatur pendidikan nasional
dari tahun 2003 sampai dengan saat ini dengan Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 tahun 2005
tentang standar nasional pendidikan sebagai salah satu ketentuan perundang-undangan
turunannya.
Pendidikan dasar di era reformasi berdasarkan kebijakan strategis negara
Sasaran pendidikan nasional pjp 2 yang menjadi awal dari era reformasi adalah terwujudnya
kehidupan masyarakat yang makin sejahtera lahir batin secara adil dan merata, terselenggaranya
pendidikan nasional dan pelayanan kesehatan yang makin bermutu dan merata yang mampu
mewujudkan manusia yang beriman dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa berbudi pekerti
luhur, tangguh, Sehat, cerdas, patriotik, berdisiplin, kreatif, produktif dan profesional.
Berdasarkan isi dan proses pendidikan

Kurikulum di era reformasi ini adalah kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan atau yang biasa
dikenal dengan kurikulum KTSP tahun 2006. Kurikulum ini lebih menekankan pada pencapaian
kompetensi siswa, bukan tuntasnya materi, pendekatan dan metode yang digunakan beragam dan
bersifat kontekstual dan juga guru bukan satu-satunya sumber ilmu pengetahuan.

Selamat Mengerjakan !!!

Anda mungkin juga menyukai