Anda di halaman 1dari 3

Karya seni merupakan produk budaya manusia dari semua lapisan sosial, kelompok etnis,

kurun waktu, jenis kelamin, dan usia.


KARAKTERISTIK SUARA ANAK USIA SD
Suara yang dihasilkan manusia memiliki suara yang berbeda-beda sesuai dengan alat
produksinya. Perkembangan anak dari sejak lahir sampai dewasa meliputi perkemabngan
kecerdasan, emosi, dan perkembangan tubuh. Anak memiliki suara anak bukan suara orang
dewasa.
Menurut Andersen karakteristik suara anak dapat dikelompokan kedalam 4 kelompok, yaitu:
Usia 4-5 tahun
 Anak usia ini terdengar tipis, kecil dan ringan
 Mereka belum dapat menyanyikan lagu dengan tepat
 Wilayah suaranya biasanya adalah nada ‘d samapai nada a’
 Dapat menyanyikan lagu dengan pola melodi sederhana
Usia 6-7 tahun
 Memiliki suara yang tinggi dan ringan
 Mulai memahami perbedaan nada tinggi dan rendah
 Suka bernyanyi sendiri
 Batas suaranya biasanya antara d’ sampai b
 Mulai menyadari pentingnya pernafasan yang bagus dalam bernyanyi
 Dapat bernyanyi dengan aksentuasi ritmik
 Mulai dapat diperkenalkan dengan iringan musik sederhana
 Mengerti antara bernyanyi kuat-kuat dengan berteriak
 Mulai dapat bernyanyi gaya bersahutan dan lagu yang terdiri dari 2 atau 3 bagian
Usia 8-9 tahun
 Mulai dapat bernyanyi dengan nada yang tepat
 Pada anak laki-laki, mereka mulai mengembangkan resonan untuk mepersiapkan diri
menjadi suara alto-sopran
 Mulai dapat diperkenalkan canon, atau lagu bersuara dua, atau menyanyikan lagu
berdesakan
 Lagu yang dinyanyikan mulai bernilai ekspresif
 Dapat menyanyikan ritme yang lebih rumit dari sebelumnya
 Mengenali perbedaan akor berdasarkan pendengarnya
 Mulai menyukai lagu luar negeri berbagai nada
Usia 10-12 tahun
 Belum mengalami perubahan suara
 Suara anak laki-laki menjadi lebih indah menjelang terjadi perubahan suara
 Beberapa anak sudah mulai mengalami perubahan suara
 Sudah mulai dapta membaca notasi musik
 Dapat menyanyikan suara dua atau tiga dengan lebih baik
 Lebih baik dalam merespon ritmik
 Cenderung menirukan karakter dan gaya menyanyi penyanyi yang terkenal pada
masanya
Jangkauan wilayah suara mereka dapat mencapai seperti berikut:
1. Suara tinggi : c’ – a”
2. Suara sedang : a – f’
3. Suara Rendah : f – d’
KARAKTERISTIK MUSIK ANAK
Musik untuk anak-anak tentunya disesuaikan dengan karakteristik penikmatnya yakni anak-
anak. Musik mereka tentunya harus disesuaikan dengan hakikat anak, perkembangan anak
yang ditinjau dari segi biologis, jiwa, daya pikir, dan minat anak.
Salah satu daya tarik anak mau berlatih bernyanyi karena mereka punya minat. Anak akan
berminat pada hal-hal yang menarik perhatian mereka.
Beberapa karakteristik yang sebaiknya muncul dalam musik anak adalah:
1. Musik sesuai dengan minat dan menyatukan dengan kehidupan anak sehari-hari.
2. Ritme musik dan pola melodinya pedek sehingga mudah diingat
3. Nyanyian atau lagu tersebut juga harus mengandung unsur musik lainnya, seperti
tempo, dinamik, bunyi, dan ekspresi musik yang dapat diolah dan diganti serta
diekspresikan anak.
4. Melalui musik anak diberi kesempatan pula untuk bergerak melalui musik
KARAKTERISTIK GERAK ANAK
Pada usia ini, anak selain berat badan bertambah, kaki dan tangannya juga bertambah panjang
sehingga tubuh mereka sudah tampak proporsional. Perkembangan visiomotoriknya yakni
koordinasi antara mata dan tangan/kaki telah berkembang dengan baik.
KARAKTERISTIK SENI RUPA ANAK
(Cut Kamaril, 1999) ada empat aspek yang dapat digunakan untuk mengamati karya seni rupa
anak, yakni:
1. Aspek tipologi seni rupa anak
2. Aspek karakteristik seni rupa anak
3. Aspek periodisasi seni rupa anak
4. Aspek relevansi karakteristik seni rupa anak
Ada tiga tipe tipologi seni rupa anak, yakni tipe visual, tipe haptik dan tipe campuran keduanya.
PERIODISASI SENI RUPA ANAK
Ada beberapa klasifikasi periodisasi seni rupa anak diantaranya:
1. Lansing mengelompokan menjadi: Masa coreng-mencoreng (2-4 tahun), figuratif (3-
12 tahun) yang terdiri dari: permulaan figuratif (3-7 tahun), pertengahan figuratif (9-10
tahun), aktif figuratif (9-12 tahun), dan tahap artistik (12 tahun keatas)
2. Lowenfeld dan Brittain yang mengklasifikasikan: Masa coreng-mencoreng (2-4 tahun),
pra bagan (4-7 tahun), bagan (7-9 tahun), awal realisme (9-12 tahun) naturalisme (12-
14 tahun), masa dewasa (14-17 tahun)

Anda mungkin juga menyukai