Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TUTORIAL III ( Tiga) UNIVERSITAS TERBUKA

Nama : Andriyani
NIM : 859127891
No Absen : 31
Program studi : PGSD
Mata Kuliah/Kode : Tugas Akhir Program (TAP) PDGK 4500
Semester : III
Hari/Tanggal : Sabtu, 9 Mei 2020
Waktu : 2 hari setelah tuweb
Pengampu/tutor : M. Nasir. S.Pd. M.Pd.

Petunjuk: Perhatikan dan bacalah dengan teliti dan saksama kasus pembelajaran dibawah ini.
Pada suatu hari Bu Yuli Guru SDN Tunas Bangsa memasuki ruang kelas IV tepat jam
7.30. dengan membawa persiapan yang cukup baik. Pada pagi itu pelajaran Matematika dengan
materi Luas daerah jajargenjang.Bu Yuli memulai pelajaran dengan mengucapkan salam dan
kemudian Bu Yuli menyampaikan tujuan pembelajaran.Anak –anak tujuan pembelajaran adalah
kalian diharapkana dapat menghitung luas jajargenjang. Sebelum ibu lanjutkan ibu mau Tanya
siapa yang masih ingat jajargenjang dan siapa diantara kalian yang bisa menggambar
jajargenjang.Setelah beberapa saat terdiam Dina mengangkat tangan dan mengatakan saya coba
bu Guru kalau, salah tak apa – apa ya bu:.Dengan penuh kasih sayang bu Yuli mengiyakan dan
mempersilakan Dina untuk maju kedepan, dan menggambarkan jajargenjang dan ternyata
gambarnya betul.spontan bu Yuli mengatakan Bagus Dina ayo anak anak tepuk tangan untuk
Dina yang sudah menggambar dengan benar dan siswa satu kelas tepuk tangan buat Dina.
Bu Yuli “ Anak- anak coba sekarang perhatikan benda benda di sekeliling kalian.
Dapatkah kalian menemukan benda – benda yang bentuknya jajargenjang. Para siswa sibuk
memperhatikan benda – benda di sekitar mereka yang bentuknya jajargenjang?.Beberapa saat
kemudian siswa secara serentak menyatakan Bus saya tahu bu… hiasan didinding yang ada
dipojok itu jajargenjang? Dan siswa lain bernama Anto mengacungkan tangan sambil
menunjukan tasnya Bu gambar Logo ditas saya ini berbentuk jajargenjang. Bu Yuli dan siswa –
siswa yang lain melihat logo diTas. Bu Yuli.. betul Anto, logo itu berbentuk jajargenjang. Bu
Yuli anak – anak masih ingat kalian bagaimana menghitung luas daerah persegi panjang:
Beberapa anak – anak menjawab: Panjang kali lebar, ya kalian betul kata Bu Yuli.jadi luas darah
daerah persegi panjang adalah panjang kali lebar, Sekarang kita belajar luas jajargenjang.
Bu Yuli melanjutkan pelajaran dengan membentuk kelompok terdiri dari 4-5 siswa dan
masing- masing kelompok diberi lembar kegiatan siswa (LKS) dan alat peraga berupa kertas
berwarna yang berbentuk jajargenjang.Para siswa sangat antusias melaksanakan perintah-
perintah yang harus dilakukan seperti mengukur dan mengunting kertas, dan mereka aktif dalam
diskusi dan mereka bersemangat untuk mengungkapkan ide dan gagasannya serta menjelaskan
kekelompoknya yang belum mengerti. Selama siswa bekerja Bu Yuli berkeliling memperhatikan
siswa dan membimbing siswa yang mengalami kesulitan.Setelah semua kelompok mengerjakan
LKS ,dua kelompok maju untuk mempresentasikan hasil secara bergantian dan kelompok lain
menanggapinya,setelah peresentasi selesai Selanjutnya Bu Yuli bersama Siswa melakukan
refleksi dan meluruskan jika ada kelompok lain yang salah konsep. Tanpa terasa waktu
pembelajaran akan berakhir. Sebelum menutup Bu Yuli bersama siswa membuat rangkuman
dan memberi pekerjaan Rumah yang berisi soal yang berhubungan dengan jajargenjang

Pertanyaan

1. Pembelajaran yang dilakukan oleh bu Yuli berjalan sesuai yang diinginkan .


Identifikasi 6 kelebihan dalam pembelajaran yang dikelola oleh Ibu Yuli dan jelaskan
alasan alasannya mengapa dianggap sebagai kelebihan.
2. Tentukan satu pendekatan yang dilakukan oleh Bu Yuli dan identifikasi 2
karakteristik pendekatan pembelajaran tersebut, serta pada bagian mana hal tersebut
dilakukan oleh Bu Yuli.
3. Tentukan 2 metode pembelajaran yang dilakukan oleh Bu Yuli dan jelaskan pada
bagian mana hal tersebut dilakukan.

Selamat bekerja.

JAWABAN

1. 6 kelebihan dalam pembelajaran yang dikelola oleh ibu Yuli yaitu :


1) pada kegiatan awal bu Yuli memberikan penjelasan tentang tujuan pembelajaran kepada
siswa dimana siswa akan mengetahui tujan dan maanfaat mempelajari materi tersebut
yaitu tentang menghitung luas jajar genjang.
2) pada kegiatan awal juga guru melakukan apersepsi dan motivasi kepada siswa dengan
mengaitkan materi pembelajaran yang telah lalu dengan yang akan dipelajari saat ini
serta memberikn reward kepada siswa yang menjawab dengan benar.
3) pada kegiatan inti guru menggunakan pembelajaran kelompok dengan membagi LKS
dan alat peraga berupa kertas berwarna yang berbentuk jajar genjang sehingga
memudahkan siswa untuk lebih memahami konsep jajar genjang
4) dengan pembelajaran kelompok dengan mengisi LKS dan menggunakan media
pembelajaran ini membuat pembeljaran lebih berpusat pada siswa sehingga siswa aktif
mengerjakan ditambah ada persentasi dan diskusi membuat siswa lebih terarah terhadap
konsep dari materi pembelajaran.
5) pada kegiatan penutup guru bersama siswa membuat rangkuman tentang pembelajaran
hari itu yakni mengenai menghitung luas jajar genjang sehingga tujuan pembelajaran
benar-benar terjadi kepada siswa.
6) pada kegiatan akhir juga guru memberikan evaluasi berupa pekerjaan rumah yang
berhubungan dengan jajargenjang sehingga siswa lebih memahami dan membuat
penguatan tentang materi jajar genjang.

2. Ada beberapa Pendekatan yang dilakukan ibu Yuli yaitu


a) Untuk jenis pendekatan, guru menggunakan pendekatan kelompok yaitu pendekatan
yang dilakukan guru dengan tujuan membina dan mengembangkan sikap sosial anak
didik serta membina sikap kesetiakawanan sosial. Dimana dalam pembelajaran
tersebut
1. Guru membagi kelompok siswa dan LKS serta media pembelajaran sehingga
siswa bisa mengerjakan LKS tersebut didalam kelompoknya. Disitu terjadi
kerjasama didalam kelompok siswa dalam mengerjakan LKS dimana siswa
menyalurkan ide mereka dan bekerja secara bersama-sama.
2. Kemudian terjadi diskusi antar kelompok untuk menyatukan konsep dengan
bimbingan guru.
b) Untuk tipe pendekatan guru menggunakan pendekatan konsep yaitu model
pendekatan yang mengarahkan peserta didik untuk bisa memahami suatu bahasan
materi tertentu dengan pemahaman terhadap konsep yang terkandung didalamnya.
Dimana dalam pembelajaran tersebut sesuai dengan tahap tahap pendekatan konsep
yaitu
1. Tahapan enaktik yaitu
• Pengenalan benda konkret yaitu guru meminta siswa untuk
memperhatikan benda-benda disekitar mereka tentang benda-benda yang
berbentuk jajargenjang dan meminta siswa menyebutkannya.
• Menghubungkan dengan pengalaman lama ataupun pengalaman baru yaitu
guru menanyakan tentang pelajaran yang telah lalu yaitu tentang bentuk
jajar genjang dan meminta siswa menggambar di papan tulis. Kemudian
guru juga menggunakan konsep gambar jajargenjang untuk menghitung
luas jajargenjang.
• Pengamatan dan penafsiran tentang benda baru yaitu dengan media kertas
warna warni berbentuk jajar genjang siswa dapat menentukan luas jajar
genjang dengan berbagai ukuran.
2. Tahapan simbolik yaitu guru menanyakan tentang luas persegi panjang dan
dijawab oleh siswa yaitu panjang kali lebar sehingga guru mengunakan konsep
itu untuk menghitung luas jajar genjang juga dalam bentuk simbol simbol sesuai
petunjuk LKS.
3. Tahap ikonik yaitu bentuk penguasaan konsep secara abstrak tentang konsep
jajar genjang tersebut yang akhirnya akan dibuat rangkumannya oleh guru dan
siswa.

3. 2 metode yang dilakukan oleh ibu Yuli yaitu


1. Metode inquiry merupakan metode yang mampu membangun siswa untuk menyadari
apa yang dia dapatkan selama belajar. Strategi pelaksanaan metode inquiry ini yaitu:
guru memberikan penjelasan materi yang diajarkan, kemudian memberikan tugas pada
siswa dengan memberikan LKS dan menggunakan media gambar jajar genjang warna
warni untuk menentukan luas jajar genjang dan menghitung luas jajar genjang masing-
masing ukuran. Guru membantu memberikan jawaban yang mungkin sulit dan
membingungkan bagi siswa. Resitasi dilakukan pada akhir untuk mengevaluasi
pemahaman siswa tentang apa yang sudah dipelajari. Kemudian siswa merangkum apa
saja yang sudah dipelajari sebagai kesimpulan yang dapat dipertanggunjawabkan. Tidak
lupa pula guru memberi tugas pekerjaan rumah tentang luas jajar genjang untuk
memberikan penguatan konsep jajar genjang kepada siswa.

2. Metode diskusi merupakan metode pengajaran yang erat hubungannya dengan belajar
pemecahan masalah. Metode ini juga biasa dilakukan secara berkelompok atau diskusi
kelompok. Dalam pembelajaran guru menggunakan metode diskusi setelah siswa
mengerjakan LKS menggunakan media pembelajaran yang sudah dikerjakan siswa
dalam kelompoknya. Kemudian masing masing kelompok menyampaikan hasil diskusi
mereka dengan cara mempersentasikan hasil mereka. Guru disini memfasilitasi siswa
dan memberikan refleksi dan meluruskan konsep yang keliru dalam penyampaian
persentasi mereka.

Anda mungkin juga menyukai