Anda di halaman 1dari 2

PKP 2019.

2: Tutorial-1
LATIHAN IDENTIFIKASI MASALAH PEMBELAJARAN
Contoh Vignette (baca: Pinyet).
Pada hari senin, 29 April 2019, bel berbunyi pada pukul 09.15 setelah istirahat pertama, Bu Titin
kembali masuk ke kelas V SD Harapan Jaya. Anak-anak segera kembali ke tempat duduknya masing-
masing. Bu Titin mengucapkan salam. Hal tersebut selalu dilakukannya bila memulai kembali pelajaran.
Anak-anak menyambutnya juga dengan salam yang sama. Setelah memandang ke seluruh siswa untuk
memastikan bahwa semuanya sudah kembali ke kelas, Bu Titin menyampaikan tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai pada pelajaran bahasa Indonesia hari ini, yaitu agar siswa dapat menceritakan kembali isi puisi
dengan kata-kata sendiri. Bu Titin juga menyampaikan manfaat menceritakan kembali puisi yang telah
dibaca. Kemudian berlangsung perbincangan sebagai berikut:
Anto : Puisi apa Bu?
Nunung : Ditulis di buku catatan ya Bu?
Bu Titin : Nanti puisinya Ibu bagikan. Kalian dapat menulis hal-hal yang penting, tetapi nanti Ibu minta
kalian menceritakannya di depan kelas secara lisan.
Apakah sekarang sudah siap untuk belajar kembali?
Para siswa : Sudah bu! Jawab siswa serempak.
Bu Titin : Nah, kalian berjumlah 24 orang, selanjutnya bagi kelompok. Tiap kelompok terdiri dari 4
orang. Berarti ada beberapa kelompok?
Para Siswa : 6 kelompok Bu!
Bu Titin : Bagus! Jadi setiap kelompok berempat, berarti ada 6 kelompok. Nah, tugas kelompok adalah
membaca puisi yang Ibu berikan kemudian menceritakan kembali isi puisi tersebut dengan
kata-katamu sendiri.
Arini : Bu, kami berdiskusi di dalam kelompok masing-masing?
Bu Titin : Ya iya lah !!!, masak kalian berkelompok terus bekerja sendiri-sendiri!
Masih ada pertanyaan?
Kalau tidak, sekarang kalian membentuk kelompok masing-masing.
Bu Titin juga menjelaskan langkah-langkah yang harus dikerjakan dalam kelompok. Langkah-langkah
yang harus mereka lakukan adalah mencari kata-kata sulit atau kata-kata yang belum dipahami, sebelum
mereka dapat menangkap isi puisi.
Bu Titin : Sudah mengerti semua?
Anak-anak tidak ada yang menjawab.
Bu Titin : Kalau tidak ada yang bertanya, sekarang diskusikanlah dalam kelompok masing-masing, Ibu
beri waktu 20 menit.
Bu Titin kemudian berkeliling melihat anak-anak berdiskusi. Setelah 20 menit seperti waktu yang
dijanjikan, Bu Titin menunjuk salah satu wakil kelompok untuk menceritakan isi puisi tersebut dengan kata-
kata mereka sendiri. Tidak ada satu orangpun dari empat anggota kelompok yang ditunjuk bu Titin maju ke
depan.
Karena anggota kelompok tersebut tidak ada yang mau maju, Bu Titin meminta kelompok yang
lainnya. Anggota kelompok tersebut pun tidak ada yang mau maju. Dengan kecewa, Bu Titin menawarkan
kepada kelompok yang bersedia untuk menceritakan kembali puisi tersebut dengan kata-kata sendiri.
Ternyata dengan cara seperti itupun anak-anak tidak ada yang mau maju. Akhirnya bu Titin bertanya: “Siapa
yang dapat menceritakan isi puisi tersebut?” Anak-anak melihat ke kanan dan ke kiri. Tidak ada seorang
anakpun yang mau maju.
Bu Titin kecewa sekali dengan hasil pembelajarannya kali ini. Tiba-tiba bel berbunyi untuk berganti
pelajaran. Bu Titin mengakhiri pelajaran Bahasa Indonesia dengan memberikan pekerjaan rumah. Anak-anak
diminta kembali untuk mempelajari puisi tersebut dan menuliskan isi puisi tersebut dengan kata-kata sendiri.

Tugas Rumah:
1. Lakukan pengamatan terhadap pelaksanaan pembelajaran yang Anda laksanakan di kelas Anda minggu
depan menggunakan Instrumen 01.
2. Identifikasi permasalahan pembelajaran yang terjadi, menggunakan Formulir 01.
3. RPP yang Anda gunakan, Instrumen 01, dan Formulir 01 pada Tutorial ke-2.

1
PKP 2019.2: Tutorial-1
BEBERAPA FENOMENA MASALAH DARI REKAMAN PEMBELAJARAN DI ATAS:
1. Bu titin belum membagikan puisi yang akan dibaca.
2. Waktu 20 menit terlalu sedikit
3. Siswa tidak mampu memahami isi puisi – Bu titin tidak melatihkan dulu sebelumnya.
4. Tidak menjelaskan judul, tema dan amanat puisi. Bu titin tidak memberikan bimbingan.
5. Bu titin tidak menjelaskan sistematika penulisan puisi menjadi karangan bebas.
6. Strategi tidak menarik.
7. Siswa belum memahami arti puisi yang diceritakan bu titin.
8. Siswa belum mengerti apa itu puisi.
9. Siswa kurang latihan membuat kalimat sendiri.
10. Belum ditetapkan tugas anggota kelompok.
11. Bu titin belum menjelaskan tentang menyadur karangan terikat menjadi karangan bebas
12. Bu titin tidak melibatkan atau meminta salah satu peserta membacakan puisi.
13. Bu titin belum memberikan contoh.
14. Bu titin belum menjelaskan bagaimana cara-cara membaca puisi.
15. Siswa belum mengerti tentang puisi
16. Tugasnya: menulis karangan bebas dengan bahasa sendiri, jadi tidak sesuai kalau menggunakan
kerja kelompok.

Anda mungkin juga menyukai