Anda di halaman 1dari 12

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KELAS RANGKAP MODEL 221

Sekolah : SD ISLAM AL HILAL


Mata Pelajaran : Kelas V : IPS
: Kelas VI : IPA
Pokok Bahasan : Kelas V : Pengaruh kondisi geografis Indonesia
Kelas VI : Adaptasi makhluk hidup terhadap lingkungan
Alokasi waktu : 2 x 35 menit (1 x pertemuan)

A. Kompetensi Inti
Kelas V (IPS)
KI. 1 Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
KI. 2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya serta cinta
tanah air.
KI. 3 Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati,
mengajukan pertanyaan berkenaan dengan dan mencoba berdasarkan rasa
ingintahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-
benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain.
KI. 4 Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas,
sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia.
Kelas VI (IPA)
KI. 1 Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
KI. 2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya serta cinta
tanah air.
KI. 3 Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati,
mengajukan pertanyaan berkenaan dengan dan mencoba berdasarkan rasa
ingintahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-
benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain.
KI. 4 Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas,
sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar
Kelas V (IPS)
3.1 Mengidentifikasi karakteristik geografis Indonesia sebagai negara kepulauan/maritim
dan agraris serta pengaruhnya terhadap kehidupan ekonomi, soisal, budaya,
komunikasi serta transportasi.
Kelas VI (IPA)
3.3 Menganalisis cara makhluk hidup menyesuaikan diri dengan lingkungan.

C. Indikator
Kelas V (IPS)
1. Mendeskripsikan tentang kondisi geografis Indonesia.
2. Mengidentifikasi negara Indonesia sebagai negara maritim dan agraris.
3. Menganalisis karakteristik geografis Indonesia terhadap kehidupan sosial, budaya,
komunikasi, dan transportasi masyarakatnya.
Kelas VI (IPA)
1. Menjelaskan tentang pengertian adaptasi makhluk hidup dengan lingkungannya.
2. Mengidentifikasi cara adaptasi makhluk hidup dengan lingkungannya.
3. Menganalisis cara makhluk hidup menyesuaikan diri (beradaptasi) dengan lingkungan.

D. Tujuan
Pembelajaran Kelas
V (IPS)
1. Siswa dapat mendeskripsikan tentang kondisi geografis Indonesia
2. Siswa dapat mengidentifikasi negara Indonesia sebagai negara maritim dan agraris
3. Siswa dapat menganalisis karakteristik geografis Indonesia terhadap kehidupan sosial,
budaya, komunikasi, dan transportasi masyarakatnya
Kelas VI (IPA)
1. Siswa dapat menjelaskan tentang pengertian adaptasi makhluk hidup dengan
lingkungannya
2. Siswa dapat mengidentifikasi cara adaptasi makhluk hidup dengan lingkungannya
3. Siswa dapat menganalisis cara makhluk hidup menyesuaikan diri (beradaptasi) dengan
lingkungan

E. Materi
Pembelajaran Kelas
V (IPS)
1. Karakteristik geografis wilayah Indonesia
Kelas VI (IPA)
1. Ciri khusus makhluk hidup terhadap lingkungan
F. Metode Pembelajaran
Ceramah, diskusi, tanya jawab dan latihan

G. Kegiatan Pembelajaran

Kelas V Kelas VI Waktu

Kegiatan awal
1. Guru mengkondisikan kelas
2. Berdoa
3. Guru mengisi daftar kehadiran siswa
5 menit
4. Apersepsi (tanya jawab)
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
6. Guru membagi siswa menjadi empat kelompok, yang dipimpin seorang tutor sebaya
ditiap kelompoknya
Kegiatan Inti Kegiatan Inti
1. Siswa bersama dengan kelompoknya 1. Guru menjelaskan tentang cara adaptasi
membaca dan mendiskusikan kondisi makhluk hidup
wilayah geografis Indoensia 2. Guru menunjukkan salah satu contoh
2. Siswa bersama kelompoknya berdiskusi adaptasi makhluk hidup
tentang kondisi wilayah geografis 3. Guru membimbing siswa
Indonesia mengidentifikasi cara makhluk hidup
3. Guru menjelaskan tentang kondisi menyesuaikan diri dengan lingkungannya
geografis wilayah Indonesia dalam buku melalui beberapa gambar di buku paket 55 menit
materi 4. Siswa berdiskusi dengan teman
4. Lalu siswa berdiskusi dengan anggota sekelompoknya tentang cara adaptasi
kelompoknya tentang pengaruh kondisi makhluk hidup dengan lingkungan yang
wilayah geografis Indonesia terhadap ada di buku paket
kehidupan masyarakat 5. Selanjutnya siswa mengkomunikasikan
5. Siswa mengkomunikasikan hasil hasil diskusi kelompok dipimpin oleh
diskusi kelompok dipimpin oleh seorang seorang tutor sebaya
tutor sebaya
Kegiatan Akhir Kegiatan Akhir
1. Guru memberikan umpan balik 1. Guru memberikan umpan balik
2. Siswa dengan bimbingan guru 2. Siswa dengan bimbingan guru membuat
10 menit
membuat kesimpulan kesimpulan
3. Guru memberikan penguatan 3. Guru memberikan penguatan
4.Guru menyampaikan rencana 4. Guru menyampaikan rencana
pembelajaran untuk pertemuan pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya
selanjutnya

H. Sumber
Belajar
Kelas V
(IPS)
Buku IPS Kelas V yang relevan
Kelas VI (IPA)
Buku IPA Kelas VI yang relevan

I. Penilaian
1. Prosedur
Tes awal : saat apersepsi
Tes proses : saat proses pembelajaran
berlangsug Tes akhir : saat proses pembelajaran
berakhir
2. Jenis Tes
Tes lisan dan
perbuatan Tes
tertulis

3. Bentuk Tes
Mencocokan

Kartasura, 29 April 2020


Mengetahui,
Kepala Sekolah Mahasiswa

Dyah Widhiarsi, S.Pd. SD Ahmad Nasikhun Amin


LAMPIRAN
1. LAMPIRAN MATERI IPS KELAS V
Kondisi Geografis Indonesia
Secara umum, keadaan geografis Indonesia bisa dilihat pada beberapa faktor, yaitu letak
geografis Indonesia, batas wilayah Indonesia secara geografis, keadaan penduduk Indonesia
secara georgafis serta keadaan alam Indonesia meliputi cuaca, iklim, persebaran flora fauna dan
lain-lain.

Letak Geografis Indonesia


Secara geografis Indonesia terletak diantara dua benua dan dua samudra. Letak Indonesia
secara geografis ini termasuk sangat strategis dan sering disebut sebagai posisi silang Indonesia.
Indonesia diapit oleh benua Asia dan benua Australia serta diapit oleh Samudra Hindia dan
Samudra Pasifik.
Pengaruh letak geografis Indonesia ini berdampak pada iklim laut yang ada di Indonesia.
Selain itu letak geografis ini sangat memiliki pengaruh pada keberadaan wilayah Indonesia, baik
dilihat dari keadaan fisik dan sosial atau ekonomi dan politik.

Kondisi Penduduk Indonesia


Kondisi penduduk Indonesia merupakan kondisi kependudukan yang ada di tiap wilayah
Indonesia yang dipengaruhi oleh letak dan wilayah geografis. Secara umum, keadaan geografis
Indonesia dapat dibagi menjadi tiga wilayah berdasakran tinggi-rendahnya wilayah, yaitu daerah
pantai, dataran rendah serta daerah pegunungan atau dataran tinggi.

Penduduk di daerah pantai banyak yang bekerja sebagai nelayan dan di sektor perikanan.
Pola pemukiman di daerah pantai bersifat memanjang menyusuri garis pantai. Suhu di dearah
pantai cenderung panas dan mempengaruhi pola penduduk. Adapun kebanyakan daerah pantai
menjadi sektor pariwisata atau pusat perikanan dan budaya yang ada di Indonesia.
Di dataran rendah, keadaan penduduk Indonesia lebih beragam. Wilayah dataran rendah
menjadi yang paling banyak ditemui. Dataran rendah menjadi pusat industri, perdagangan dan
pemerintahan. Penduduk Indonesia di dataran rendah memiliki pekerjaan yang beragam. Pola
pemukiman di dataran rendah cenderung sejajar dengan jalan dan aliran sungai serta terkadang
terpusat di pusat perekonomian tertentu.
Keadaan penduduk di Indonesia yang ada di pegunungan pun cukup beragam. Kebanyakan
penduduk di dataran tinggi bekerja di sektor pertanian dan perkebunan. Suhu di daerah
pegunungan cenderung sejuk dan dingin. Daerah pegunungan juga memiliki tanah yang subur
dan biasanya jadi tempat wisata.

2. LAMPIRAN MATERI IPA KELAS VI


Penyesuaian Diri Makhluk Hidup:
1. Salah satu ciri makhluk hidup adalah mempunyai kemampuan diri untuk menyesuaikan diri
dengan lingkungannya (irritabilitas)
2. Kemampuan makhluk hidup menyesuaikan diri terhadap lingkungannya disebut adaptasi.
3. Adaptasi berfungsi untuk mempertahankan kelestarian hidupnya.

Tujuan makhluk hidup beradaptasi, yaitu :


1. Mempermudah mencari makanan.
2. Melindungi diri dari musuh.
3. Mempertahankan diri dari pengaruh perubahan lngkungan, misalnya seperti perubahan
cuaca.

Adaptasi Hewan dengan Lingkungan:


1. Penyesuaian Bentuk Tubuh
Penyesuaian bentuk tubuh bertujuan untuk memperoleh makanan maupun untuk melindungi
diri dari musuh. Beberapa contohnya bentuk penyesuaian tubuh adalah :
Burung
Burung memiliki kaki yang berbeda yang disesuaikan dengan tempat hidup dan jenis
makanannya.
1. Kaki perenang, Contoh : bebek, itik dan angsa
2. Kaki pejalan dan pengais makanan dalam tanah, contoh : ayam dan burung unta
3. Kaki pemanjat, contoh : burung pelatuk
4. Kaki pencakar atau pemangsa, contoh : burung elang dan rajawali
Bentuk Kaki Burung Sesuai Habitatnya
Burung memiliki bentuk paruh yang berbeda beda sesuai dengan jenis makanannya.

Bentuk Paruh Burung Menyesuaikan Makanannya

Serangga
Serangga mempunyai bentuk mulut yang berbeda – beda sesuai dengan jenis makanannya.

Mulut penghisap
Berbentuk seperti belalai yang dapat digulung dan dijulurkan.

Contoh : kupu – kupu


Mulut penusuk sekaligus penghisap
Memiliki cirri bentuk yang tajam dan panjang.

Contoh : Nyamuk
Mulut penjilat
Memiliki cirri lidah yang panjang yang berguna untuk menjilat makanan yang berupa nectar
(madu).
Contoh : lebah.

Mulut penyerap
Memiliki cirri terdapatnya alat penyerap yang mirip spons (gabus). Alat ini digunakan untuk
menyerap makanan terutama yang berbentuk cair.
Contoh : Lalat
Unta

Unta Memiliki Punuk dibagian Punggungnya


Bentuk penyesuaian bentuk tubuh unta adalah adanya tempat penyimpanan air di dalam
tubuhnya dan memiliki punuk sebagai penyimpanan lemak yang nantinya dapat dipecah menjadi
air dan makanan sehingga unta dapat bertahan hidup tanpa minum air dalam waktu yang lama.

Cicak

Cicak Memutuskan Ekornya Jika Terancam Musuh


Bentuk penyesuaian bentuk tubuh cicak adalah memiliki ekor yang dapat putus sebagian jika
dalam keadaan terancam.
Penyesuaian Tingkah Laku
Penyesuaian tingkah laku ini bertujuan untuk memperoleh makanan maupun untuk melindungi
diri dari musushnya. Beberapa bentuk contoh penyesuaian tingkah laku adalah :

Bunglon

Bentuk penyesuaian tingkah laku bunglon adalah dengan mengubah warna tubuhnya sesuai
dengan tempatnya berada. Hal ini disebut mimikri.

Cumi cumi

Bentuk penyesuaian tingka laku cumi cumi adalah dengan cara menyemburkan cairan seperti
tinta. Hal ini bertujuan untuk melindungi diri dari musuhnya.
Siput
Bentuk penyesuaian tingkah laku siput adalah dengan bersembunyi dalam tempurungnya jika
dalam kedaan terancam.

Kalajengking

Bentuk penyesuaian tingkah laku kalajengking adalah memiliki sengatan yang beracun. Jika
dalam keadaan terancam kalajengking akan menyengat racun yang dimilikinya.

Ikan paus

Paus adalah hewan mamalia yang hidup di dalam air. Bentuk penyesuaian tingkah laku ikan paus
adalah dengan muncul ke permukaan untuk menghirup oksigen.

Walang sangit

Bentuk penyesuaian tingkah laku walang sangit adalah dengan mengeluarkan bau busuk. Hal ini
betujuan untuk melindungi diri dari musuh.
Adaptasi Tumbuhan dengan Lingkunga
Cara tumbuhan menyesuaikan diri
Menggunakan diri
Beberapa tumbuhan melindungi dirinya dengan memiliki duri di tubuhnya agar makhluk hidup
lain tidak mengusiknya.

Contoh : Mawar, Nanas, dan Durian

Menggunakan getah
Beberapa jenis tumbuhan mempunyai getah untuk melindungi diri.

Contoh : Nangka, Mangga dan papaya.


Cara tumbuhan menyesuaikan diri terhadap lingkungannya untuk kelangsungan hidupnya.
Bentuk penyesuaian diri tumbuhan terhadap lingkungan berbeda – beda tergantung pada
habitatnya.
Beberapa contoh bentuk penyesuaian diri tumbuhan dengan habitanya adalah :
Pohon jati
Pohin jati menyesuaikan diri dengan cara meranggas, yaitu menggugurkan daunnya pada musim
kemarau. Betujuan untuk mengurangi penguapan.
Teratai
Teratai hidup di tempat berair. Teratai menyesuaikan diri terhadap lingkungan dengan
mempunyai daun lebar dan tipis yang berguna untuk mempermudah penguapan, selain itu teratai
memiliki batang berongga yang berfungsi untuk bernapas. Hal ini mempermudahkan teratai
untuk hidup walaupun akar dan batangnya berada di dalam air.
Kaktus
Kaktus menyesuaikan diri terhadap lingkungan dengan memiliki daun yang kecil kecil seperti
duri yang berfungsi untuk mengurangi penguapan air. Selain itu, kaktus memiliki batnag yang
tebal, berair, dan berlapis lilin yang berfungsi untuk menyimpan cadangan air dan mamiliki akar
yang panjang untuk mencari air di dalam tanah.
Enceng gondok
Enceng gondok hidup mengapung di permukaan air. Enceng gondok menyesuaikan diri dengan
memiliki batang yang mengembung berisi rongga udara yang berfungsi untuk dapat mengapung
di atas air
LEMBAR PENILAIAN SIKAP
Aspek yang Diamati
Keberanian dalam Kemampuan
Nama Siswa Kerja Sama
Mengemukaan Berbahasa Lisan dan Kelas
Kelompok
Pendapat Berkomunikasi

Keterangan:
3 = sangat mampu
2 = mampu
1 = kurang mampu
LAMPIRAN
□ Tes awal
Tahukah kalian bentuk wilayah negara Indonesia? Berbatasan dengan apa saja wilayah negara
Indonesia?
□ Tes dalam Proses
Lembar Kerja Kelompok Siswa Kelas V

Nama anggota kelompok


1. .................................................... 3. ....................................................
2. .................................................... 4. ....................................................

Diskusikan bersama kelompokmu!


Sebutkan beberapa mata pencaharian yang ada di sekitar tempat tinggalmu? Bedakan tergolong
pada sektor jasa atau produksi?

No Bentuk wilayah Indonesia Pekerjaan penduduknya


1
2
3
4

Anda mungkin juga menyukai