Anda di halaman 1dari 7

MATA KULIAH PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA DI SD

MODUL 12

PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA


DENGAN FOKUS SASTRA

Disusun oleh:

Kelompok 1

1. PUJI SUGIYARTI 850396119


2. AMIR NAWAWI 850392903
3. ANDI ZUARNI 850392247
4. SAYYIDATUL HIMAYAH 850396101

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR ( PGSD )

UNIVERSITAS TERBUKA

UPBJJ SEMARANG

2019
PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA DI SD
MODUL 12
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN FOKUS
SASTRA
KB 1
HAKIKAT PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN
FOKUS SASTRA DI SD

A. PENGERTIAN APRESIASI SASTRA

Pengertian apresiasi sastra menurut Gove adalah pengenalan melalui perasaan atau kepekaan
batin, dan pemahaman serta pengakuan terhadap nilai-nilai keindahan yang di ungkapkan
pengarang.

Pengertian apresiasi sastra menurut Tarigan adalah penaksiran kualitas karya sastra serta
pemberian nilai yang wajar kepadanya berdasarkan pengamatan dan pengalaman yang jelas,
sadar, serta kritis.

Sedangkan pengertian apresiasi sastra menurut S. Effendi adalah kegiatan menggauli cipta
sastra dengan sungguh-sungguh hingga tumbuh pengertian, penghargaan, kepekaan pikiran
kritis, dan kepekaan perasaan yang baik terhadap cipta sastra.

Pengertian apresiasi sastra secara umum adalah penilaian yang baik atau penghargaan terhadap
karya sastra

Pengertian apresiasi sastra secara luas adalah pengenalan melalui perasaan atau kepekaan batin,
dan pemahaman serta pengakuan terhadap nilai-nilai keindahan yang di ungkapkan pengarang.

B. HAKIKAT SASTRA ANAK

1. Pengertian Sastra Anak

Kata sastra berarti karya seni imajinatifdengan unsur estetisnya dominan yang bermediumkan
bahasa ( Rene Wellek, 1989 ).
Karya seni imajinatif tersebut dapat dalam bentuk lisan ataupun tertulis. Selanjutnya kata anak
dapat diartikan sebagai manuusia kecil ( KBBI, 2000:41 ). Kata anak yang dimaksud di sini
bukanlah anak balita ataupun anak remaja, tetapi anak usia sekolah dasar yang berumur antara 6
sampai 13 tahun.
Menurut Santoso ( 2003:8.3) sastra anak adalah karya seni yang imajinatif dengan unsur
estetisnya domonan yang bermediumkan bahasa, baik lisan ataupun tertulis yang secara khusus
dapat dipahami oleh anak-anak dan berisi tentang dunia yang akrab dengan anak-anak

Menurut Sarumpaet ( dalam Santoso, 2003:8.3 ), sastra anak adalah karya sastra yang
dikonsumsi anak dan diurus serta dikerjakan oleh orang tua.

Karya sastra anak adalah karya seni yang imajinatif dengan unsur estetisnya dominan yang
bermediumkan bahasa, baik lisan ataupun tertulis yang secara khusus dapat dipahami oleh anak-
anak dan berisi tentang dunia yang akrab dengan anak-anak.

2. Ciri Sastra Anak


Menurut Sarumpaet ( dalam Santoso, 2003:8.3 )Ada tiga ( 3 ) ciri yang membedakan antara
sastra anak dengan sastra orang dewasa.
1. unsur pantangan
yaitu unsure yang secara khusus berhubungan dengan tema dan amanat. Artinya, sastra anak
pantangan atau menghindari masalah-masalah yang menyangkut tentang seks, cinta yang ertis,
dendam yang menimbulkaan kebencian atau hal-hal yang bersifat negative atau buruk.
2. penyajian dengan gaya secara langsung
artinya tokoh yang diperankan sifatnya hitam putih. Maksudnya adalah setiap tokoh yang
berperan hanya mempunyai satu sifat utama, yaitu baik atau jahat/buruk.
3. fungsi terapan .
adalah sajian cerita harus bersifat menambah pengetahuan yang bermanfaat.

3. Jenis Sastra Anak


Jenis sastra anak, seperti halnya ada pada karya sastra umum, yaitu bentuk puisi, prosa, dan
drama.

C. PENGERTIAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN FOKUS


SASTRA

Pembelajaran yang akan dilaksanakan difokuskan pada sastra maka materi yang dipilih adalah
memperkenalkan karya sastra.
Misalnya anak-anak di suruh mendengarkan puisi atau cerpen, kemudian mereka diminta untuk
menulis kembali isi puisi atau cerpen tersebut dengan bahasa mereka sendiri.

D. TUJUAN PEMBELAJARAN SASTRA DI KELAS RENDAH

Standar kompetensi yang harus dikuasai siswa SD di kelas rendah adalah mampu mengapresiasi
sastra anak secara sederhana melalaui kegiatan mendengarkan dongeng, bermain peran , dan
mendeklamasikan atau melagukan puisi anak.
Tujuan pembelajaran sastra atau hasil belajar sastra yang akan di capai di kelas 1 dan 2 adalah
 Pembelajaran sastra yang terpadu dengan pembelajaran mendengarkan.( kelas 1 dan 2)
 Pembelajaran sastra yang terpadu dengan pembelajaran berbicara. ( kelas 1 dan 2 )
 Pembelajaran sastra yang terpadu dengan pembelajaran membaca. ( kelas 2 )

E. TUJUAN PEMBELAJARAN SASTRA DI KELAS TINGGI

Standar kompetensi yang ingin dicapai di kelas 3 SD adalah mampu mengekspresikan berbagai
pikiran, gagasan, pendapat, dan perasaan melalui menulis karanggan melalui piikiran sendiri,
menyusun ringkasan bacaan, menulis karangan berdasarkan rangkaian gambar seri, dan menulis
petunjuk.

Standar kompetensi yang ingin dicapai di kelas 4 SD adalah mampu mengapresiasi ragam sastra
anak melalui mendengarkan dongeng atau cerita rakyat, mendengarkan pembacaan pantun,
membaca dongeng atau cerita rakyat,memerankan penggalan drama, menulis cerita rekaan, dan
membuat pantun sederhana.

Standar kompetensi yang ingin dicapai di kelas 5 SD adalah mampu mengapresiasi ragam sastra
anak melalui mendengarkan dan menanggapi cerita rakyat, mendengarkan dan menanggapi
cerita pendek, menulis prosa sederhana, memerankan drama anak tanpa teks dan menulis puisi
bebas.

Standar kompetensi yang ingin dicapai di kelas 6 SD adalah mampu mengapresiasi ragam sastra
anak melalui membaca novel anak, bermain peran, memparafrasekan puisi, mendengarkan cerita
rakyat, dan membacakan cerita rakyat yang masih popular.

Tujuan pembelajaran sastra atau hasil belajar sastra yang akan di capai di kelas 3, 4, 5 dan 6
adalah :
 Pembelajaran sastra yang terpadu dengan pembelajaran mendengarkan.( kelas 3,4,5, dan 6 )
 Pembelajaran sastra yang terpadu dengan pembelajaran berbicara. ( kelas 3,4,5, dan 6 )
 Pembelajaran sastra yang terpadu dengan pembelajaran membaca. ( kelas 3,4,5, dan 6 )
 Pembelajaran sastra yang terpadu dengan pembelajaran menulis. ( kelas 4,5, dan 6 )
KB 2
MODEL PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
DENGAN FOKUS SASTRA DI SD

A. MATERI, METODE, DAN TEKNIK PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA


DENGAN FOKUS SASTRA

 Menurut Huck Pemilihan materi harus sesuai dengan kebutuhan anak, yaitu sastra untuk anak-
anak harus memiliki nilai-nilai yang mencakup nilai yang bersifat personal. Artinya bahwa
materi sastra yang dipilih harus dapat :
a. memberikan kenikmatan
b. mengembangkan imajinasi
c. memperkuat daya pikir
d. memberi pengalaman mengalami
e. mengembangkan kemampuan berperilaku
f. menyajikan pengalaman yang menyeluruh

 Sedangkan memiliki nilai-nilai pendidikan berarti dapat :


a. mengembangkan bahasa
b. membantu belajar bahasa
c. membantu belajar menulis.
Selain materi harus disesuaikan dengan usia dan kebutuhan anak,yang harus diingat juga adalah
materi harus di sesuaikan dengan perkembangan anak. Artinya bahwa materi belajar tersebut
dapat meningkatkan perkembangan anak ke tingkat yang lebih tinggi.

 Ada beberapa metode yang dapat di manfaatkan dalam pembelajaran bahasa indonesia di SD
yaitu :
 Direct Method atau Metode Langsung
Adalah metode pengajaran bahasa yang didalam pelaksanaannya guru langsung menggunakan
bahasa sasaran yaitu bahasa yang di ajarkan.
Misalny dalam mengajarkan bahasa Indonesia, pelajaran disajikan dalam bahasa Indonesia pula.
 Natural Method yang di sebut juga Metode Murni atau Metode Alamiah
Adalah metode yang dalam pelaksanaannya penggunaan peraga yang berupa benda-benda,
gambar-gambar, atau peragaan secara langsung dalam aktivitas sehari-hari.
 Reading Method atau Metode Membaca
Adalah metode yang dalam pelaksanaannya untuk member pelajar/mahasiswa kemampuan
dalam memahami teks ilmiah yang mereka perlukan dalam studi mereka.
 Electic Method atau Metode Campuran
Adalah metode yang dalam pelaksanaannya bebas untuk menambah atau
mengkombinasi/mencampur antara metode yang satu dengan metode yang lainnya yang
dianggap cocok, dan diperkirakan dapat mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

 Adapun teknik yang dapat diterapkan dalam pembelajaran bahasa indonesia di SD yaitu :
 Teknik Ceramah
Tekni ini digunakan untuk menyampaikan informasi,terutama kepada mereka yang sudah
termotivasi untuk mendapatkan informasi tertentu dan dilengkapi dengan peragaan atau gambar-
gambar.
 Teknik Tanya Jawab
Tujuannya ialah untuk mengecek pemahaman siswa terhadap ceramah yang baru diberikan atau
bias juga pertanyaan yang diajukan guru untuk mengecek pemahaman siswa terhadap isi bacaan
yang telah mereka baca.
 Teknik Diskusi Kelompok
Tujuannya ialah untuk melatih siswa mengeluarkan pendapat, dan mau menerima kritikan kalau
pendapatnya memang kurang benar.
 Teknik Pemberian Tugas atau Resitasi.
Diberikan kepada siswa secara individual atau kelompok dengan harapan siswa lebih mendalami
materi pelajaraan yang diberikan dan pemberiann tugas ini diikuti oleh tugas melaporkan hasil
kerja siswa yang disebut resitasi.
 Teknik Ramu Pendapat ( brainstorming )
Teknik ini meruppakan perpaduan dari teknik Tanya jaawaab dan diskusi.
 Teknik Simulasi
Simulasi artinya tiruan ( mitasi ). Teknik in untuk melaatih ketrampilan berbicara.

B. MODEL PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN FOKUS SASTRA DI


KELAS RENDAH

 Guru bisa menceritakan cerita anak atau memperdengarkannya melalui audio kaset kemudian
di lanjutkan dengan anak-anak diberi kesempatan untuk menceritakan kembali secara bergiliran
dengan menggunakan kata-kata mereka sendiri.
 Guru juga bisa mengajak anak-anak untuk memerankan tokoh-tokoh yang ada dalam cerita.
 Model pembelajaran diatas biaasanya diterapkan di kelas satu dan 2, yang difokuskan di kelas
rendah.

C. MODEL PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN FOKUS SASTRA DI


KELAS TINGGI

 Misalnya dengan memberikan sebuah puisi. Setiap anak di beri lembaran yang berisi puisi anak,
kemudian guru membacaakannya. Setelah itu anak-anak diminta untuk membaca puisi tersebut.
Kegiatan ini bertujuan agar anak dapat memahami isi puisi.
 Kemudian anak-anak diminta untuk membuat cerita dari puisi tersebut dengan kata-kata mereka
sendiri.
 Dan membacakan hasilnya di depan kelas.

 Model pembelajaran diatas biaasanya diterapkan di kelas 3,4,5 dan6 , yang difokuskan di kelas
tinggi.

Anda mungkin juga menyukai