Anda di halaman 1dari 18

MODUL

12
Pendidikan Bahasa Indonesia di sd
PEMBELAJARAN
BAHASA INDONESIA
DENGAN FOKUS SASTRA
Kelompok 12
1. Cindy darma navyta
2. Yuli arni
3. R Melissa shella
4. nabilah
KB 1
HAKIKAT PEMBELAJARAN BAHASA
INDONESIA DENGAN FOKUS SASTRA DI SD
A. PENGERTIAN APRESIASI SASTRA

• Pengertian apresiasi sastra menurut Gove adalah pengenalan melalui perasaan atau kepekaan
batin, dan pemahaman serta pengakuan terhadap nilai-nilai keindahan yang di ungkapkan
pengarang.
• Pengertian apresiasi sastra menurut Tarigan adalah penaksiran kualitas karya sastra serta
pemberian nilai yang wajar kepadanya berdasarkan pengamatan dan pengalaman yang jelas,
sadar, serta kritis.
• Pengertian apresiasi sastra secara umum adalah penilaian yang baik atau penghargaan terhadap
karya sastra
• Pengertian apresiasi sastra secara luas adalah pengenalan melalui perasaan atau kepekaan
batin, dan pemahaman serta pengakuan terhadap nilai-nilai keindahan yang di ungkapkan
pengarang.
B. HAKIKAT SASTRA ANAK

1. Pengertian Sastra Anak


• Kata sastra berarti karya seni imajinatifdengan unsur estetisnya dominan yang bermediumkan bahasa
( Rene Wellek, 1989 ).
• Karya seni imajinatif tersebut dapat dalam bentuk lisan ataupun tertulis. Selanjutnya kata anak dapat
diartikan sebagai manuusia kecil ( KBBI, 2000:41 ). Kata anak yang dimaksud di sini bukanlah anak
balita ataupun anak remaja, tetapi anak usia sekolah dasar yang berumur antara 6 sampai 13 tahun.
• Menurut Santoso ( 2003:8.3) sastra anak adalah karya seni yang imajinatifdengan unsur estetisnya
domonan yang bermediumkan bahasa, baik lisan ataupun tertulis yang secara khusus dapat dipahami
oleh anak-anak dan berisi tentang dunia yang akrab dengan anak-anak.
2. Ciri Sastra Anak
Menurut Sarumpaet ( dalam Santoso, 2003:8.3 ) Ada
tiga ( 3 ) ciri yang membedakan antara sastra anak
dengan sastra orang dewasa.

• unsur pantangan

• penyajian dengan gaya secara langsung


• fungsi terapan
3. Jenis Sastra Anak

Jenis sastra anak, seperti halnya ada pada


karya sastra umum, yaitu bentuk puisi, prosa,
dan drama.
C.PENGERTIAN
PEMBELAJARAN BAHASA
INDONESIA DENGAN

FOKUS SASTRA
Pembelajaran yang akan dilaksanakan difokuskan pada
sastra maka materi yang dipilih adalah memperkenalkan
karya sastra.

• Misalnya anak-anak di suruh mendengarkan puisi atau


cerpen, kemudian mereka diminta untuk menulis kembali
isi puisi atau cerpen tersebut dengan bahasa mereka sendiri.
D. TUJUAN
PEMBELAJARAN SASTRA DI
KELAS RENDAH
Standar kompetensi yang harus dikuasai siswa SD di kelas rendah adalah mampu mengapresiasi sastra anak
secara sederhana melalui kegiatan mendengarkan dongeng, bermain peran, dan mendeklamasikan atau
melagukan puisi anak.

Tujuan pembelajaran sastra atau hasil belajar sastra yang akan di capai di kelas 1 dan 2 adalah
· Pembelajaran sastra yang terpadu dengan pembelajaran mendengarkan.( kelas 1 dan 2)
· Pembelajaran sastra yang terpadu dengan pembelajaran berbicara. ( kelas 1 dan 2 )
· Pembelajaran sastra yang terpadu dengan pembelajaran membaca. ( kelas 2 )
E. TUJUAN
PEMBELAJARAN
SASTRA DI KELA
• Standar kompetensi yang ingin dicapai di kelas 3 SD adalah mampu mengekspresikan S
T INmelalui
berbagai pikiran, gagasan, pendapat, dan perasaan melalui menulis karanggan GGI
piikiran sendiri, menyusun ringkasan bacaan, menulis karangan berdasarkan rangkaian
gambar seri, dan menulis petunjuk.
• Standar kompetensi yang ingin dicapai di kelas 4 SD adalah mampu mengapresiasi ragam
sastra anak melalui mendengarkan dongeng atau cerita rakyat, mendengarkan pembacaan
pantun, membaca dongeng atau cerita rakyat, memerankan penggalan drama, menulis cerita
rekaan, dan membuat pantun sederhana.
• Standar kompetensi yang ingin dicapai di kelas 5 SD adalah mampu mengapresiasi ragam
sastra anak melalui mendengarkan dan menanggapi cerita rakyat, mendengarkan dan
menanggapi cerita pendek, menulis prosa sederhana, memerankan drama anak tanpa teks dan
menulis puisi bebas.
4. Standar kompetensi yang ingin dicapai di kelas 6 SD adalah mampu mengapresiasi
ragam sastra anak melalui membaca novel anak, bermain peran, memparafrasekan puisi,
mendengarkan cerita rakyat, dan membacakan cerita rakyat yang masih popular.

Tujuan pembelajaran sastra atau hasil belajar sastra yang akan di capai di kelas 3, 4, 5 dan
6 adalah :
• Pembelajaran sastra yang terpadu dengan pembelajaran mendengarkan.( kelas 3,4,5,
dan 6 )
• Pembelajaran sastra yang terpadu dengan pembelajaran berbicara. ( kelas 3,4,5, dan
6)
• Pembelajaran sastra yang terpadu dengan pembelajaran membaca. ( kelas 3,4,5, dan
6)
• Pembelajaran sastra yang terpadu dengan pembelajaran menulis. ( kelas 4,5, dan 6 )
KB 2
MODEL PEMBELAJARAN BAHASA
INDONESIA
DENGAN FOKUS SASTRA DI SD
A. MATERI, METODE, DAN
TEKNIK PEMBELAJARAN
BAHASA INDONESIA
DENGAN FOKUS SASTRA
 Menurut Huck Pemilihan materi harus sesuai dengan
kebutuhan anak, yaitu sastra untuk anak-anak harus memiliki
nilai-nilai yang mencakup nilai yang bersifat personal. Artinya
bahwa materi sastra yang dipilih harus dapat :

a. memberikan kenikmatan
b. mengembangkan imajinasi
c. memperkuat daya pikir
d. memberi pengalaman mengalami
e. mengembangkan kemampuan berperilaku
f. menyajikan pengalaman yang menyeluruh
Sedangkan memiliki
nilai-nilai pendidikan
berarti dapat :
a. mengembangkan bahasa
b. membantu belajar bahasa
c. membantu belajar menulis.
Selain materi harus disesuaikan dengan usia dan kebutuhan anak, yang harus
diingat juga adalah materi harus di sesuaikan dengan perkembangan anak.
Artinya bahwa materi belajar tersebut dapat meningkatkan perkembangan
anak ke tingkat yang lebih tinggi.

• Ada beberapa metode yang dapat di manfaatkan dalam pembelajaran


bahasa indonesia di SD yaitu :
Direct Method atau Metode Langsung
• Adalah metode pengajaran bahasa yang didalam pelaksanaannya guru langsung
menggunakan bahasa sasaran yaitu bahasa yang di ajarkan.
Natural Method
• di sebut juga Metode Murni atau Metode Alamiah
Reading Method atau Metode Membaca
• metode yang dalam pelaksanaannya untuk member pelajar/mahasiswa
kemampuan dalam memahami teks ilmiah yang mereka perlukan dalam studi
mereka
Electic Method atau Metode Campuran

• Adalah metode yang dalam pelaksanaannya bebas untuk


menambah atau mengkombinasi/mencampur antara metode
yang satu dengan metode yang lainnya yang dianggap cocok,
dan diperkirakan dapat mencapai tujuan pembelajaran yang
telah ditetapkan.
Adapun teknik yang dapat
diterapkan dalam pembelajaran
bahasa indonesia di SD yaitu :
• Teknik Ceramah
• Teknik Tanya Jawab
• Teknik Diskusi Kelompok
• Teknik Pemberian Tugas atau Resitasi
• Teknik Ramu Pendapat ( brainstorming )
• Teknik Simulasi
B. MODEL PEMBELAJARAN BAHASA
INDONESIA DENGAN FOKUS SASTRA DI
KELAS RENDAH
• Guru bisa menceritakan cerita anak atau memperdengarkannya melalui audio
kaset kemudian di lanjutkan dengan anak-anak diberi kesempatan untuk
menceritakan kembali secara bergiliran dengan menggunakan kata-kata
mereka sendiri.
• Guru juga bisa mengajak anak-anak untuk memerankan tokoh-tokoh yang
ada dalam cerita.
• Model pembelajaran diatas biaasanya diterapkan di kelas satu dan 2, yang
difokuskan di kelas rendah.
C. MODEL PEMBELAJARAN BAHASA
INDONESIA DENGAN FOKUS SASTRA DI
• KELAS
Misalnya dengan memberikan sebuah puisi. Setiap anak diTINGGI
beri lembaran yang berisi puisi anak,
kemudian guru membacaakannya. Setelah itu anak-anak diminta untuk membaca puisi tersebut.
Kegiatan ini bertujuan agar anak dapat memahami isi puisi.
• Kemudian anak-anak diminta untuk membuat cerita dari puisi tersebut dengan kata-kata mereka
sendiri.
• Dan membacakan hasilnya di depan kelas.
• Model pembelajaran diatas biaasanya diterapkan di kelas 3,4,5 dan6 , yang difokuskan di kelas
tinggi
terima kasih

Anda mungkin juga menyukai