Anda di halaman 1dari 23

RESUME

Pendidikan Seni di SD / PDGK4207


Nama : Asep Jaenal Budiman Prodi : 119 - PGSD (MS)
NIM : 857444559 Smt/Kls: III / A

Tutor: Dewi Karyati, S.Sen., M.Pd.

MODUL 1
WAWASAN SENI
Kegiatan belajar 1

HAKIKAT SENI
Istilah Seni berasal dari kata sani dalam bahasa Sansekerta yang berarti pemujaan,
pelayanan, donasi, permintaan atau pencarian Dengan hormat dan jujur, Tetapi ada juga
yang mengatakan bahwa Seni berasal dari bahasa Belanda "Genie” atau genius.
Pengertian seni sebagai benda/ karya seni adalah bahwa seni atau keindahan adalah
sesuatu yang menghasilkan kesenangan, tetapi berbeda dengan sekedar rasa gembira
karena mempunyai unsur transendentalis atau spiritual (Joganatha). Pemahaman seni
sebagai kemahiran dimaknai Seni merupakan sebuah kemampuan dalam membuat sesuatu
dalam hubungannya dengan upaya mencapai suatu tujuan yang ditentukan oleh rasio/logika
atau gagasan tertentu (Aristoteles). Sementara itu pengertian seni sebagai kegiatan manusia
oleh Leo tolstoy dikatakan bahwa seni merupakan kegiatan sadar manusia dengan
perantaraan tanda-tanda lahiriyah tertentu untuk menyampaikan perasaan perasaan yang
telah dihayati Nya kepada orang lain, sehingga mereka kejangkitan perasaan yang sama dan
juga mengalaminya.
Seni adalah ekspresi jiwa manusia yang tertuang dalam berbagai bentuk karya seni.
Dalam kehidupan sehari-hari sebenarnya aktivitas berkesenian selalu dialami manusia. Hanya
saja terkadang kita tidak menyadari atau merasakannya bahwa aktivitas nya merupakan
bagian dari ekspresi seni yang alami. Aktivitas tersebut hampir setiap hari dapat kita jumpai
dan tidak kita sadari sebagai upaya untuk memperindah diri kita agar berpenampilan
menarik.
Seni secara teori dapat dibagi menjadi dua bagian besar yaitu seni murni dan seni
terapan. Seni murni merupakan seni yang dasar penciptaannya hanya untuk fungsi tertentu
sesuai dengan karakteristik bentuknya. Sedangkan, seni terapan merupakan modifikasi dari
seni murni sehingga dari aspek nya ada yang berubah serta fungsinya juga berubah.
Kesenian secara universal dapat dipahami dan dimaknai sebagai refleksi kehidupan
manusia yang dituangkan kedalam berbagai ekspresi. Pemahaman secara menyeluruh ini
perlu ditekankan kepada para pendidik seni agar dalam memberikan materi pelajaran
kesenian dapat secara konseptual sampai ke akar objek seni yang dikuasainya.

Page | 1
Perkembangan kesenian di era global saat ini menuntut sikap antisipatif terhadap
situasi yang terjadi. Pengaruh budaya Global tak dapat dipungkiri lagi akan berpengaruh
pada eksistensi kesenian. Mempertahankan substansi seni dalam menghadapi era global
menjadi sesuatu yang penting. Mengingat bahwa kesenian berasal dari tradisi budaya
setempat, baik seni rupa, Tari, musik, maupun teater.
Definisi yang paling pas dan sering terdengar adalah seni adalah segala macam
keindahan yang diciptakan oleh manusia. Dari definisi ini maka seni merupakan produk
keindahan, suatu usaha manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah-indah yang dapat
mendatangkan kenikmatan.

Kegiatan Belajar 2.

FUNGSI DAN KEDUDUKAN SENI DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT

A. FUNGSI SENI DALAM MASAYARAKAT TRADISIONAL


1. Pemujaan/ritual
Berlangsung pada masa Ketika peradaban manusia masih sangat terbelakang. Pada
saat itu belum ada instrument music, busana dan gerak, dan lain-lain. Kecenderungan
seni pada saat itu lebih menekankan pada misi daripada fisik atau bentuk. Contoh : tari
Barong untuk upacara di Bali.
2. Tuntunan
Fungsi ini lebih menyentuh pada misi yang secara verbal diungkapkan. Pelaku seni
lebih dituntut untuk menyampaikan pesan moral yang akan dicapai. Contoh : seorang
dalang harus mampu memerankan semua tokoh yang ada di dalam kotak wayang.
3. Tontonan/hiburan
Seni untuk hiburan tidak terikat pada misi tertentu. Seni yang menghibur adalah seni
yang mampu memberi kesenangan pada seseorang atau kelompok orang yang berada di
sekitar pertunjukan.

B. FUNGSI SENI DALAM MASYARAKAT MODERN


1. Ekspresi/aktualisasi diri
Kebebasan ekspresi seni lebih menekankan pada pencapaian tujuan tertentu yang
diperjuangkan, contoh : seni instalasi, happening art, dan lain-lain.
2. Pendidikan
Esensi seni tidak lepas dari muatan edukatif. Semua ekspresi seni yang dituangkan
dalam bentuk apapun merupakan sarana untuk mewujudkan tujuan untuk membentuk
budi pekerti seseorang.
3. Industri
Fungsi ini lebih mengarah pada tujuan atau kepentingan tertentu untuk mendukung
satu produk tertentu. Seni untuk industri adalah sesuatu yang mampu memberi daya

Page | 2
Tarik pada produk yang ditawarkan. Misalnya sebuah lagu dibuat untuk kepentingan
iklan produk.
4. Seni Terapi
Digunakan secara khusus untuk memberi ketengan batin seseorang yang sedang
menderita secara psikis. Masalah kejiawaan yang sering dihadapi manusia membutuhkan
media untuk penyelesaian. Dengan berolah seni, seseorang yang memiliki permasalahan
atau tertekan jiwanya akan terobati.
5. Komersial/Instant
Seni untuk kategori ini sebagai alat mendatangkan keuntungan. Apapun bentuk dan
wujud kesenian asal mampu memenuhi keinginan pembeli tidak masalah, walaupun
kadang-kadang harus menyimpang pada norma estetis yang berlaku.

Kegiatan Belajar 3.

JENIS-JENIS SENI
Berdasarkan variasi medianya, seni dibedakan ke dalam tiga kelompok yaitu seni
pertunjukan, seni rupa dan seni sastra.
Menurut catatan sejarah, musik merupakan seni yang paling tua lahir di dunia. Musik
dengan bahasa universalnya mampu ditangkap dan dipahami oleh manusia di manapun
mereka berada. Maka, seni musik menjadi sangat populer di kalangan masyarakat dibanding
dengan seni lain. Musik sudah ada dan masuk ke Indonesia abad XVII ketika bangsa Portugis
menjajah sebagian wilayah Indonesia.
Tari lahir setelah adanya peradaban manusia. Tarian itu disebut dengan tarian primitif.
Perkembangan selanjutnya disebut dengan tarian rakyat. Tarian-tarian eksklusif yang
berbasis istana (keraton) lahir pada awal abad XIX, ketika tari itu dikenal kalangan keraton
pada masa kerajaan Mataram hingga sekarang.
Perkembangan dunia seni rupa mengalami masa boom Ketika lahir berbagai gaya dan
aliran seni rupa yang dicetuskan oleh beberapa tokoh seniman dunia. Tokoh-tokoh seni rupa
dunia seperti Picasso, Affandi merupakan penentu langkah dan pemberi warna sejarah
kehidupan seni rupa modern saat ini.
Apresiasi adalah upaya untuk pengenalan terhadap objek seni kepada masayarakat
luas. Apresiasi aktif melibatkan agresian dalam kegiatan tertentu. Apresiasi pasif dilakukan
Ketika seseorang menyaksikan suatu pertunjukan atau melihat pameran tanpa ada Tindakan
untuk mengkritik atau melihat pertunjukan.
Secara garis besar wawasan seni berhubungan dengan tiga hal :
a) Seni dengan alam
Seni ini mengisyaratkan manusia untuk selalu ingat pada alam sebagai sumber
penciptaan seni. Karya seni sebenarnya merupakan tiruan alam.
b) Seni dengan ekspresi: Seni dengan ekspresi saling mendukung.

Page | 3
c) Seni dengan lingkungan
Seni ini memberi pesan kepada anak untuk selalu dekat dengan lingkungan
sekitarnya. Kehidupan masyarakat yang variatif sangat memungkinkan untuk
dijadikan rujukan untuk membuat karya seni.
Berikut ini penjelasan mengenai jenis-jenis seni :
A. TARI
Secara koreografi bentuk tari dapat dikategorikan menjadi tiga bagian, yaitu :
a) Tari tunggal
Koreografi yang dirancang untuk dibawakan oleh satu penari, contoh : tari
Golek, Ponggawa, Ngremo, dan lain sebagainya.
b) Tari pasangan
Tari berpasangan dengan berbagai tema. Koreografi ini memerlukan kerja
sama dalam membawakan tarian sesuai karakter yang dibawakan penari, contoh :
tari Srikandi, Mustokoweni, dan lain sebagainya.
c) Tari kelompok
Koreografi ini dirancang secara khusus untuk dibawakan lebih dari 2 penari.
Pertimbangan koreografisnya difokuskan pada estetika sesuai ruang yang
digunakan dan fungsi dari penyajiannya, contoh : tari Serimpi, Bedaya, dan lain
sebagainya.

B. SENI DRAMA
a) Dramaturgi
Dramaturgi adalah ajaran tentang masalah, hukum dan konvensi drama.
Formula dramaturgi menganut prinsip 4M, yaitu : mengkhayalkan, menuliskan,
memainkan dan menyaksikan.
b) Sejarah Teater
Sebelum abad 20 tak ada naskah dan pentas. Pada saat itu, hanya ada naskah-
naskah cerita rakyat dan kisah-kisah yang turun temurun yang disampaikan
secara lisan dari orang tua kepada anak.
Permulaan abad 20, pengaruh drama barat dan cara pemanggungannya tidak
menggunakan naskah tetapi menggunakan pentas dengan panggung berbingkai.
Perkembangan berikutnya pada masa pujangga muncul naskah drama asli
yang digunakan oleh pementasan amatir.
c) Istilah Drama
1) Teater
Teater adalah tontonan yang dipertunjukkan di depan orang banyak.
Misalnya wayang orang, ketoprak, ludruk, lenong dan sejenisnya. Media
yang digunakan adalah percakapan, gerak dan laku dengan atau tanpa layer
(dekor). Penyajian teater dilakukan berdasarkan naskah yang ada (tertulis)
yang merupakan hasil seni sastra dengan dibantu ilustrasi musik untuk
mengisi suasana yang diharapkan dalam cerita tersebut.

Page | 4
2) Drama/sandiwara/toneel
Drama adalah kualitas komunikasi, situasi dan acting. Drama dapat
berupa komedi atau tragedi.

C. MUSIK
Apresiasi musik merupakan kemampuan untuk mendengarkan music dengan
penuh pengertian.
1. Unsur-unsur seni musik ; terdapat tiga partisipan yang penting bagi
keberadaan musik, yaitu :
a) Komposer ; dianalogikan sebagai pabrikan.
b) Pemain ; dianalogikan sebagai pemain.
c) Pendengar ; dianalogikan sebagai consumer.
2. Unsur-unsur mekanis
a) Medium
musik dimainkan pada sebuah instrument atau dinyanyikan oleh manusia.
b) Publikasi
Merupakan langkah penting dalam seluruh kegiatan produksi musik.

Page | 5
RESUME
Pendidikan Seni di SD / PDGK4207
Nama : Asep Jaenal Budiman Prodi : 119 - PGSD (MS)
NIM : 857444559 Smt/Kls: III / A

Tutor: Dewi Karyati, S.Sen., M.Pd.

MODUL 2
PENGETAHUAN DASAR SENI
Kegiatan Belajar 1.

Unsur-Unsur Musik
Bunyi dapat diterima sebagai sesuatu yang menyenangkan maupun tidak
menyenangkan. Kita dapat mengarahkan atau mengkhususkan perhatian kita terdahap suara
tertentu dan mengalihkan perhatian dari bunyi yang tidak menarik perhatian.
Musik merupakan bagian dari dunia bunyi, suatu seni yang didasarkan pada
pengorganisasian bunyi menurut waktu. Unsur-unsur musik secara umum dapat
dikelompokkan dalam tiga macam, yaitu : bunyi beserta komponennya, melodi dan harmoni.
Komponen-komponen bunyi biasanya dikelompokkan sebagai unsur irama. Irama
mencakup bunyi beserta propertinya, yaitu :

a) Pitch
Tinggi rendah relatif yang terdengar dari suatu bunyi. Dalam kehidupan sehari-hari
tanpa adanya perbedaan pitch, kata-kata yang kita ucapkan seperti suara robot dan tidak
aka nada musik yang kita kenal sekarang. Pitch suatu bunyi ditentukan oleh frekuensi
getarannnya. Semakin cepat frekuensinya maka pitch akan semakin tinggi. Getaran frekuensi
diukur dalam cycle per detik.
Secara umum, semakin kecil objek yang bergetar. Semakin cepat getarannya dan semaki
tinggi pitchnya. Secara umum, semakin kecil objek yang bergetar, semakin cepat getarannya
dan semakin tinggi pitch-nya. Dalam musik, bunyi yang mempunyai pitch tertentu
dinamakan nada.
Getaran nada bersifat teratur dan mencapai pendengaran pada interval waktu yang
sama. Sebaliknya, suara yang gaduh mempunyai pitch yang tidak teratur karena
menghasilkan getaran yang tidak teratur pula. Dua nada akan berbunyi berbeda jika
mempunyai pitch yang berbeda. Jarak pitch antara dua nada disebut interval. Jika dua nada
berjarak interval oktaf, suaranya terdengar mirip.
Jarak nada tertinggi dan terendah yang dapat dihasilkan oleh vocal atau instrument
dinamakan pitch range. Range rata-rata suara yang tidak terlatih adalah 1 atau 2 oktaf.

Page | 6
Pengorganisasian pitch merupakan dasar utama bagi seorang composer. Dengan
perkembangan dewasa ini dalam musik elektronik, pitch yang tidak teratur memegang
peranan penting dalma musik barat.

b) Dinamik
Tingkat kekerasan atau kelembutan pada musik dinamakan dinamik. Kekerasan
berhubungan dengan amplitudo getaran yang dihasilkan bunyi. Ketika beberapa instrument
dimainkan lebih keras atau lebih lembut, atau Ketika ada perubahan pada instrumen-
instrumen yang dimainkan akan dihasilkan perubahan dinamik. Perubahan ini dapat dibuat
mendadak atau secara bertahap. Peningkatan kekerasan bunyi ini dapat dibuat mendadak
atau secara bertahap. Peningkatan kekerasan bunyi secara bertahap dapat menghasilkan
bunyi yang hidup/terasa bersemangat. Sebaliknya, penurunan kekerasan bunyi secara
bertahap dapat memberikan kesan ketenangan.

c) Warna suara
Suara alat musik dapat dibedakan, namun kualitas yang membedakannya disebut warna
suara atau timbre. Ketika sebuah melodi dimainkan oleh suatu instrument kemudian
dimainkan oleh instrumen lain, melodi tersebut mempunyai efek ekspresi yang berbeda
karena setiap instrumen mempunyai warna suaranya sendiri. Dengan kata lain, warna suara
yang kontras dapat digunakan untuk menonjolkan melodi baru.
Warna suara juga dapat menciptakan rasa keterkaitan, yaitu memudahkan pengenalan
kemunculan kembali suatu melodi ketika instrumen-instrumen yang sama memainkannya
sewaktu-waktu dalam sebuah lagu.
Beragam warna suara yang tak terbatas tersedia bagi seorang composer. Dengan
menggabungkan instrumen-instrumen yang berbeda dihasilkan warna suara baru yang tidak
dapat diihasilkan oleh instrumen secara sendiri-sendiri.

d) Ritme
Ritme merupakan unsur dasar dalam kehidupan. Ritme pada dasarnya adalah suatu pola
pengulangan tekanan dan pelepasan, pengulangan harapan dan pemenuhannya. Ritme
merupakan aliran yang teratur dalam musik melalui waktu. Waktu dalam musik adalah
sebagaimana berlalunya waktu dalam beragam variasinya. Adanya ritme dalam musik akan
menyangkut segala elemen lainnya. Aspek-aspek yang membangun ritme adalah beat,
metrum dan aksen.
1) Ketukan
Beat merupakan denyutan (pulsa) rata dan berulang yang membagi musik dalam
unit waktu yang sama. Dalam musik, ketukan muncul antara tiap ¼ detik sampai ½
detik. Beat merupakan latar belakang di mana composer menjadikannya sebagai
pedoman dalam menempatkan nada-nada berbagai panjang pendeknya. Beat
merupakan unit dasar waktu di mana semua nada dapat diukur. Nada-nada dapat
berakhir dalam Sebagian, seluruh atau lebih dari satu beat.

Page | 7
2) Birama
Dalam musik, terdapat pola pengulangan ketukan yang bertekanan kuat di mana
satu atau lebih kuat atau yang satu lebih ringan dari ketukan lainnya.
Pengelompokan ketukan yang teratur dinamakan birama. Ada beberapa pola
birama yang didasarkan pada jumlah ketukan dalam sebuah birama. Jika sebuah
birama mempunyai 2 beat disebut duple meter. Pola 3 beat pada birama dinamakan
triple meter. Pola birama dasar lainnya adalah quadruple meter yang mempunyai 4
ketukan pada setiap biramanya.
3) Aksen
Sebuah nada yang bertekanan pada umumnya dimainkan lebih keras daripada
nada-nada lainnya yaitu dengan mendapatkan aksen yang dinamis. Jika sebuah
nada bertekanan muncul di mana secara normal sebenarnya aksen itu tidak
diharapkan, maka efek tersebut dinamakan sinkop.
4) Tempo
Kecepatan dalam lagu dinamakan tempo. Tanda tempo biasanya diletakkan pada
sisi kiri dari partiture lagu. Tempo cepat berhubungan dengan perasaan energik,
semangat dan kegembiraan. Tempo lambat sering membawa pada suasana tenang
dan hikmat. Para composer telah dapat menunjukkan pilihan tempo mereka dengan
menggunakan metronome.

e) Melodi
Melodi adalah serangkaian nada-nada tunggal yang dikenali sebagai suatu kesatuan
dan menyeluruh. Sebuah melodi mempunyai bagian awal, pergerakan nada-nada dan
bagian akhir. Melodi mempunyai arah, bentuk dan kesinambungan. Gerakan naik dan turun
nada-nada melodi menimbulkan kesan ketegangan dan penyelesaian, harapan dan
kenyataan. Ini disebut kurva melodi atau garis melodi.
1) Kunci nada
Pada dasarnya melodi disusun berdasarkan suatu nada dasar. Sebuah melodi
biasanya diakhiri dengan nada dasar.
2) Tanda kunci
Pada notasi balok, rangkaian nada(melodi) ditulis dalam sangkar nada dan untuk
menentukan letak nada-nada tersebut diperlukan tanda kunci yang letaknya di awal
sangkar nada.
3) Tangga nada
Dalam notasi balok, tangga nada dikelompokkan menjadi dua, yaitu tangga nada
natural dan tangga nada kromatik. Tangga nada natural adalah tangga nada yang
nada-nadanya belum mengalami perubahan.
Macam-macam Nada:
A. Tangga Nada Mayor
Tangga nada mayor tersusun atas tujuh nada berbeda do-re-mi-fa-sol-la-ti dan
diakhiri dengan nada kedelapan yang merupakan pengulangan nada pertama

Page | 8
dalam oktaf yang lebih tinggi ‘do’. Tangga nada mayor memiliki pola jarak
(interval) tertentu di antara nada-nada yang berurutan. Dalam tangga nada
mayor ada dua jenis interval yaitu jarak setengah dan jarak penuh.
B. Tangga Nada Minor
Tangga nada minor tersusun atas tujuh nada berbeda dan diakhiri nada
kedelapan yang merupakan pengulangan nda pertama dalam oktaf yang lebih
tinggi. Perbedaannya dengan tangga nada mayor adalah pola jarak dalam
urutan nada-nada yang menyusunnya. Pola jarak dalam tangga nada minor
dapat dimulai dengan sembarang nada dari kedua belas nada yang terdapat
dalam satu oktaf. Dengan demikian ada dua belas kemungkinan tangga nada
minor.
Perbedaan mendasar antara tangga nada mayor dan minor adalah bahwa di
dalam tangga nada minor terdapat jarak setengah antara nada kedua dan
ketiga, sedangkan pada tangga nada mayor kedua nada tersebut berjarak
penuh.
Triad tonik pada tangga nada minor adalah akor minor, sedang triad yang
disusun dengan tangga nada mayor adalah akor mayor. Komposer
menggunakan perbedaan antara tangga nada mayor dan minor untuk
menciptakan kekontrasan suasana musik.
C. Nada Kromatik
Nada-nada dalam tangga nada kromatik memberi kesan Gerakan dan
ketegangan. Para composer menggunakan nada kromatik untuk menimbulkan
suasan perasaan yang kuat tentang kesedihan, kehilangan dan duka cita.
D. Modulasi
Pergantian dari satu nada dasar ke nada dasar yang lain dalam suatu lagu yang
sama dinamakan modulasi.

f) Harmoni
Harmoni menunjuk pada bagaimana cara akor disusun dan bagaimana akor tersebut
mengikuti akor yang lain dalam sebuah lagu. Akor merupakan gabungan tiga atau lebih
nada yang dibunyikan secara serempak. Pada dasarnya, akor adalah satu kelompok nada
yang simultan atau serempak. Sedangkan melodi adalah rangkaian nada secara tunggal
yang terdengar satu-satu.
1) Konsonan dan Disonan
Konsonan merupakan kombinasi nada-nada yang berkesan stabil. Kombinasi nada
yang berkesan tidak stabil dinamakan disonan.
2) Triad/Trinada
Triad disusun dengan cara penambahan nada-nada yang dapat saling
menggantikan pada suatu tangga nada. Triad disusun oleh nada pertama atau tonik
pada suatu tangga nada dinamakan akor tonik. Akor ini merupakan akor utama
suatu lagu yang paling stabil dan paling konklusif.

Page | 9
Akor dominan sangat kuat dorongannya kea rah akor tonik. Akor dominan
memunculkan tegangan yang diselesaikan oleh akor tonik.
3) Akor Urai
Nada-nada suatu akor dapat dibunyikan dalam cara yang berbeda. Jika nada-nada
tunggal suatu akor dibunyikan berurutan satu sama lainnya disebut akor urai
(arpeggio). Arpeggio dapat muncul dalam melodi maupun iringan.

g) Notasi music
Dengan notasi musik, kita dapat menunjukkan dengan tepat tinggi nada dengan simbol-
simbol yang ditempatkan ke atas atau ke bawah. Simbol itu disebut not.
Macam-macam notasi musik :
1) Notasi ritme
2) Notasi tanda diam
3) Tanda birama
4) Skor

Kegiatan Belajar 2.

Unsur Dasar dan Elemen Komposisi Tari


A. UNSUR-UNSUR DASAR TARI
1) Gerak
Gerak tari adalah gerak yang telah mengalami perubahan atau proses stilasi
dari gerak asli ke gerak murni dan gerak maknawi. Ada dua bentuk tari, yaitu :
tari representasional (tarian yang menggambarkan suatu pengertian atau
maksud tertentu secara jelas) dan tari nonrepresentasional (tidak
menggambarkan pengertian tertentu).
2) Unsur Tenaga
Komponen tenaga dalam mewujudkan sebuah gerak tari menjadi sangat
penting artinya untuk memunculkan karakter atau penjiwaan seseorang yang
sedang menari. Penggunaan tenaga dalam gerak tari meliputi : intensitas,
aksen/tekanan, kualitas.
3) Unsur Ruang
Unsur ruang dalam tari meliputi ruang yang diciptakan penari dan ruang
pentas.
4) Unsur waktu
Terdapat 2 faktor yang sangat penting dalam unsur ini, yaitu ritme dan
tempo. Ritme dalam gerak tari menunjukkan urutan waktu dari setiap
perubahan detail gerak. Tempo mengarah pada kecepatan tubuh penari yang
dapat dilihat dari perbedaan Panjang dan pendeknya waktu yang diperlukan.

B. ELEMEN KOMPOSISI TARI

Page | 10
1) Gerak
Merupakan komponen utama.
2) Tema
Tema dalam tari bergantung pada apa yang ingin diekspresikan atau ingin
disampaikan koreografer.
3) Desain atas
Desain yang berada dalam bidang atau ruang di atas lantai pentas yang dapat
dilihat oleh penonton. Yang termasuk desain atas adalah : desain datar, desain
dalam, desain vertika, desian horizontal, desain kontras, desain statis, desain
lengkung, desain bersudut, desain spiral, desain tinggi, desain rendah, desain
terlukis, dan desain simetris.
4) Desain lantai
Desain lantai terdiri dari pola-pola garis dengan bentuk lingkaran, segi empat,
huruf V, diagonal dan lengkung.
5) Desain musik
Musik berfungsi untuk menghidupkan tari. Musik sebagai pengiring tari
membantu menghidupkan tari dalam hal irama, tema dan penjiwaannya.
Musik yang digunakan bisa musik gramatika barat (diatonis) atau tradisional
(pentatonic). Dapat pula musik yang berasal dari alat musik.
Fungsi musik dalam tari adalah :
1) Membantu mempertegas irama tari
2) Memberi ilustrasi
3) Membantu mempertegas ekspresi gerak
4) Merangsang penari
Musik sebagai iringan dapat dibedakan menjadi 2, yaitu :
1) Musik internal
2) Musik eksternal
6) Desain dramatik
Desain dramatik digunakan untuk mencapai klimaks tertentu dalam sebuah
adegan atau mengakhiri sebuah tarian. Ada dua jenis desain dramatic, yaitu
yang berbentuk kerucut tunggal dan kerucut ganda.
7) Desain kelompok
Desain ini terdiri dari : unison, balance, broken, alternate, cannon dan
proportion.
8) Dinamika
Dinamika meliputi wilayah kualitas gerak. Dinamika dapat diciptakan dari
berbagai unsur yaitu : gerak, musik, ruang, desain atas, dan lain sebagainya.
9) Desain kostum
Kostum sebaiknya dedesain dengan mempertimbangkan beberapa aspek
yaitu tema dan ciri khas daerah.
10) Tata rias

Page | 11
Tata rias dalam tari mempertimbangkan tema, karakter, dan lain sebagainya.
11) Tata panggung
Ada beberapa bentuk panggung, yaitu : konvensional, tapal kuda dan arena.
12) Tata cahaya
Tata cahaya berfungsi untuk menciptakan : ruang, jarak, efek, ruang berbeda
dalam waktu yang sama, waktu yang berbeda secara bersamaan dan fokus.

C. JENIS TARI
Jenis-jenis tari dapat dikelompokkan berdasarkan :
1) Fungsi (tari upacara, tari sosial, tari pertunjukan)
2) Tema (romantik, perang dan komedi)
3) Bentuk (tunggal, pasangan, kelompok, massal)
4) Koreografi (tradisional, kreasi dan modern)

Kegiatan Belajar 3.

Unsur dan Prinsip Seni Rupa


A. UNSUR-UNSUR SENI RUPA
Unsur rupa yang terdapat pada suatu karya adalah garis, bidang, warna, ruang dan
tekstur.
1) Garis
Garis merupakan perpanjangan dari susunan titik-titik yang memiliki panjang
namun reltif tidak memiliki lebar. Garis memiliki posisi atau menunjukkan
arah. Garis yang telah mencipta bentuk dan melingkup bidang disebut kontur.
2) Warna
Menurut teori Brewster, warna terdiri dari 3 kelompok, yaitu :
1) Warna primer merupakan warna dasar (merah, biru, kuning).
2) Warna sekunder merupakan campuran dua warna primer dengan
perbandingan yang sama (oranye, ungu, hijau).
3) Warna tersier merupakan campuran dua atau tiga atau lebih warna
sekunder (hitam, keunguan, dan lain-lain).
3) Tekstur
Tekstur merupakan sifat dan keadaan suatu permukaan bidang atau
permukaan benda.
4) Ruang
Bagian benda yang keras disebut pujal. Ruang yang kosong disebut rongga.
5) Bayangan
Bayangan terjaid karena adanya pencahayaan. Bayangan dalam seni rupa
dapat berupa bayangan diri, bayangan langkah dan bayangan cermin.

B. PRINSIP SENI RUPA

Page | 12
1) Kesatuan
Terbentuknya berbagai unsur yang saling menunjang satu sama lain dalam
membentuk komposisi yang baik dan serasi.
2) Keseimbangan
Merupakan upaya untuk menyeimbangkan proporsi kiri kanan, atau atas
bawah sehingga terlihat simetris.
3) Irama
Irama dalam seni rupa merupakan susunan atau perulangan dari unsur-unsur
rupa yang diatur berupa susunan garis, bentuk maupun susunan warna.
4) Penekanan
Tujuan penekanan untuk memberi pusat perhatian dan objek yang
ditampilkan dalam sebuah karya seni rupa.
5) Proporsi
Ada dua jenis proporsi, yaitu serasi dan tidak serasi.
6) Keselarasan
Keselarasan merupakan prinsip yang digunakan untuk menyatukan beberapa
unsur rupa walaupun berasal dari berbagai bentuk yang berbeda.

C. KARAKTERISTIK ESTETIK ANAK SEKOLAH DASAR


Secara apresiatif, anak SD sudah mampu merasakan dan menilai suatu objek yang
bersifat indah.

Page | 13
RESUME
Pendidikan Seni di SD / PDGK4207
Nama : Asep Jaenal Budiman Prodi : 119 - PGSD (MS)
NIM : 857444559 Smt/Kls: III / A

Tutor: Dewi Karyati, S.Sen., M.Pd.

MODUL 3
KEMAMPUAN DASAR DAN KARAKTERISTIK SENI ANAK SD

Kegiatan belajar 1

KEMAMPUAN DASAR ANAK SEKOLAH DASAR

Secara umum perkembangan manusia dapat dibedakan menjadi 4 kategori, yaitu:


a) Perkembangan kognitif berhubungan dengan perubahan-perubahan yang terjadi
pada cara-cara berpikir atau Bagaimana seorang berpikir pada setiap tingkatan
perkembangannya.
b) Perkembangan personal merupakan perubahan-perubahan yang terjadi yang
berkaitan dengan kepribadian.
c) Perkembangan sosial berhubungan dengan perubahan-perubahan yang terjadi pada
diri seseorang dalam kaitannya dengan hubungan individu yang satu dengan yang
lainnya.
d) Perkembangan fisik lebih pada perubahan-perubahan yang terjadi pada tubuh
manusia.

1. KEMAMPUAN INTELEKTUAL ANAK


Menurut Piaget ada empat faktor yang mempengaruhi perkembangan manusia, yaitu
kematangan, aktivitas, transmisi sosial, dan equilibration. Kematangan merupakan faktor
yang paling dasar dalam perkembangan berpikir manusia titik kematangan munculnya
secara alamiah atau dengan kata lain telah terprogram secara genetis. Aktivitas berpikir
seperti observasi, eksplorasi, evaluasi, dan problem solving merupakan aktivitas berpikir yang
turut andil dalam membangun kemampuan berpikir anak. Transmisi sosial atau pengalaman
belajar dari orang lain tidak memerlukan pengetahuan pengetahuan baru untuk bisa
menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Equilibration adalah Faktor keseimbangan
yang selalu diupayakan dalam berpikir sebagai akibat dari pengaruh kematangan, aktivitas
yang dilakukan, dan transmisi sosial.

Page | 14
Tabel 1.1 tahap-tahap perkembangan kognitif Piaget

2. KONDISI EMOSIONAL ANAK


Berdasarkan penyebab kemunculannya, emosi dikelompokkan menjadi dua macam yaitu
emosi sensoris dan emosi psikis (Dahlan, 2004:117)
a) Emosi sensoris adalah emosi yang ditimbulkan oleh rangsangan dari luar tubuh
seperti dingin, panas, sejuk, lelah, rasa manis, sakit, kenyang, lapar, dan sebagainya.
b) Emosi psikis adalah emosi yang kemunculannya mempunyai alasan-alasan kejiwaan,
seperti perasaan intelektual, perasaan sosial, perasaan Susila, perasaan estetis, dan
perasaan spiritual.
1) Perasaan intelektual adalah suatu perasaan yang berkaitan dengan suatu
kebenaran.
2) Perasaan sosial adalah perasaan yang berkaitan dengan hubungan individu
dengan orang lain.
3) Perasaan Susila Adalah perasaan yang berhubungan dengan nilai-nilai baik
dan buruk.
4) Perasaan estetis adalah pernyataan yang berhubungan dengan keindahan.
5) Perasaan spiritual Adalah perasaan yang berhubungan dengan Ketuhanan.

3. KONDISI SOSIAL ANAK


Melalui pendidikan seni, seyogyanya dibangun suatu kebiasaan dan kondisi perilaku
sosial yang sehat. Pada masa SD, anak yang semula sangat menonjolkan egonya berangsur-
angsur mulai menyadari bahwa mereka merupakan bagian yang tak terpisahkan dari

Page | 15
lingkungannya. Karakteristik anak sekolah dasar memungkinkan untuk menggemari hal
tersebut karena secara psikologis mereka k-link suka melakukan kegiatan bersama terutama
yang membutuhkan aktivitas fisik.
Pada masa sekolah dasar, anak sudah bisa keluar dari lingkungan keluarganya. Mereka
mulai menaruh perhatian pada orang lain, mencari teman akrab, mampu bermain dan
bekerja sama dengan orang lain dengan mematuhi aturan-aturan kelompok. Implikasinya
bagi guru dalam pembelajaran pendidikan seni adalah memilih materi dan metode
pembelajaran seni yang berorientasi pada pembiasaan berperilaku sosial pada anak.

4. KONDISI PERSEPTUAL ANAK


Jelaskan istilah persepsi mengandung pengertian makna yang ditimbulkan dari respon
perasaan kita terhadap informasi yang berasal dari luar. Istilah perseptual mengandung
pengertian kombinasi antara kognitif dan afektif. Berdasarkan cara pandang kognitif
perseptual diartikan sebagai daya tangkap atau kemampuan seseorang dalam memahami
berbagai informasi yang berasal dari luar. Sedangkan dari sudut pandang afektif, perseptual
mengandung arti kesan dan tanggapan seseorang terhadap segala sesuatu yang berasal dari
luar dirinya.
Secara intelektual, pada masa SD anak sudah mampu mencerna informasi yang berasal
dari luar dirinya apabila dihubungkan dengan hal-hal yang sudah diketahuinya. Pada masa
ini anak juga selalu ingin mengetahui segala hal.

5. KARAKTERISTIK FISIK ANAK


Perkembangan fisik individu menurut kulhen dan Thomson (Yusuf, 2004:101) meliputi 4
aspek yaitu:
1) Sistem saraf yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan
kecerdasan dan emosi.
2) Otot-otot yang berpengaruh terhadap perkembangan kekuatan dan
keterampilan motorik.
3) Kelenjar endoktrin yang berpengaruh terhadap munculnya berbagai
perilaku baru
4) Struktur fisik/tubuh yang meliputi tinggi, berat, dan proporsi.

Menurut Havighurst (Nasution 2001:109) tugas perkembangan penting pada masa anak SD
adalah:
1) Mempelajari kecakapan jasmani yang perlu untuk permainan permainan
2) Membentuk sikap yang sehat sebagai organisme yang hidup
3) Belajar bergaul dengan teman-teman sebayanya
4) Mempelajari peranan sosial sebagai anak laki-laki atau perempuan
5) Memperoleh berbagai kecakapan fundamental dalam membaca, menulis, dan
berhitung.
6) Membentuk pengertian dan pemahaman yang perlu untuk kehidupan

Page | 16
7) Membentuk kata hati, kesusilaan, dan skala norma-norma.
8) Mencapai kemerdekaan pribadi
9) Memupuk sikap positif terhadap golongan dan lembaga-lembaga sosial

Berdasarkan tugas perkembangan di atas, aspek fisik merupakan salah satu aspek
perkembangan yang perlu mendapat perhatian. Masa SD adalah masa dimana anak berada
dalam proses pertumbuhan fisik yang sangat pesat. Pada masa ini anak menyukai kegiatan-
kegiatan yang bersifat fisik.
Masa SD adalah masa pendidikan jasmani dan panca indra. Pendidikan seyogyanya
mampu memaksimalkan pertumbuhan jasmani dan fungsi panca indra. Pada masa ini anak
juga menyukai aktivitas aktivitas yang bersifat jasmaniah. Implikasinya bagi guru dalam
pembelajaran pendidikan seni adalah sedapat mungkin memberi peluang bagi anak untuk
bergerak, bermain, dan beraktivitas fisik dalam kesenian.

6. KARAKTERISTIK ESTETIKA ANAK


Perasaan estetik adalah suatu perasaan yang berhubungan dengan keindahan, baik yang
berupa keindahan alam maupun keindahan yang dibuat oleh manusia termasuk di dalam
karya seni. Secara apresiatif anak SD sudah mampu merasakan dan menilai suatu objek, alam
atau karya seni, yang memiliki unsur keindahan. Secara ekspresif anak SD mampu
mengekspresikan pengalaman estetikanya dalam bentuk-bentuk ekspresi yang spontan,
lugas, dan jujur Sesuai dengan perkembangan kepribadiannya yang masih polos.
Karakteristik estetis anak usia SD sifatnya khas berbeda dengan orang dewasa. Hal ini
sesuai dengan karakteristik pribadinya yang masih polos, murni, dan jujur. Secara apresiatif
mereka sudah mampu menangkap getaran keindahan yang berasal dari luar meskipun
sifatnya sangat subjektif.

7. KONDISI KREATIF ANAK


Secara garis besar definisi definisi kreativitas dapat dikelompokkan pada empat kelompok
berdasarkan penekanannya, yaitu yang menekankan pada aspek pribadi kreatif, proses
kreatif, perkembangan kreativitas, dan produk kreativitas (Munandar, 1999: 20).

a) Pendapat pertama tentang Kreativitas menekankan pada aspek pribadi kreatif


Sebagian ahli menggunakan traits approach artinya kreativitas didefinisikan sebagai
seperangkat karakteristik dan tendensi yang merupakan bagian alamiah dari seseorang
yang dibawa sejak lahir.
Secara konseptual fluency adalah suatu ciri kreativitas yang ditunjukkan dalam bentuk
kemampuan seseorang untuk mengungkapkan ide dan pendapat, menghubungkan suatu
kejadian dengan kejadian lain, dan atau menyusun suatu komposisi secara cepat, spontan,
dan lancar. Flexibility adalah suatu ciri kreativitas yang ditunjukkan dalam bentuk
kemampuan seseorang untuk beradaptasi dari suatu situasi ke situasi yang lain.
Elaboration adalah suatu ciri kreativitas yang ditunjukkan dalam bentuk kemampuan

Page | 17
seseorang untuk menggunakan ide/pendapat dan atau menyusun suatu karya dengan
lengkap dan terperinci. Originality adalah suatu ciri kreativitas yang ditunjukkan dalam
bentuk kemampuan seseorang untuk menghasilkan respon unik dan baru dalam
menghadapi masalah-masalah yang dihadapinya.

b) Pendapat kedua tentang Kreativitas yang menyoroti masalah produk kreativitas


Produk kreativitas itu mempunyai karakteristik baru, original, unik, dan tidak umum.
Akan tetapi, tidaklah semua harus baru, produk kreativitas itu bisa disusun dari elemen-
elemen yang lama yang telah ditata atau dimodifikasi menjadi bentuk atau organisasi
baru. Bentuk produk tersebut bisa berupa simbol, ide, dan organisasi.

c) Pendapat ketiga tentang kreativitas menyoroti masalah proses kreatif


Menurut Torrance, kreativitas adalah kualitas-kualitas (1) sensitifitas terhadap adanya
masalah atau ketidakberesan, (2) kemampuan mengidentifikasi terhadap masalah (3)
kemampuan mencari solusi (4) kemampuan memprediksi suatu kejadian (5) kemampuan
menguji hipotesis (6) melaporkan hasil-hasilnya.
Ekspresi dan aktualisasi diri merupakan salah satu kebutuhan psikologis yang penting
bagi anak sekolah dasar. Aspek tersebut seyogyanya difasilitasi karena setiap anak
sesungguhnya mempunyai bakat kreatif yang dibawa sejak lahir meskipun kualitasnya
berbeda-beda antara anak yang satu dengan yang lain.

Kegiatan Belajar 2

KARAKTERISTIK SENI ANAK SD

A. KARAKTERISTIK SUARA ANAK USIA SD


Media musik yang paling dekat dengan kita adalah suara dan tubuh kita, seperti
bernyanyi dan bertepuk tangan. Suara yang dihasilkan manusia memiliki tipe berbeda sesuai
dengan alat produksi suaranya, sehingga bisa dikelompokkan berdasarkan usia.
Menurut Anderson, karakteristik suara anak dapat dikelompokkan menjadi 4 kelompok
berdasarkan karakteristik dan kemampuannya, yaitu (1) usia 4-5 tahun, (2) usia 6-7 tahun, (3)
usia 8-9 tahun, dan (4) usia 10-12 tahun.

B. KARAKTERISTIK MUSIK ANAK


Musik untuk anak disesuaikan dengan hakikat anak berdasarkan segi biologis, jiwa, daya
pikir, dan minat anak. Daya tarik anak berlatih bernyanyi karena anaknya memiliki minat.
Musik anak juga harus mampu menjadikan dirinya sebagai media pengungkapan perasaan,
pikiran, dan isi hati anak.
Beberapa karakteristik yang seharusnya muncul dalam musik anak:
1) Musik sesuai minat dan sesuai kehidupan anak sehari-hari.
2) Ritme musik dan pola melodinya pendek sehingga mudah diingat.

Page | 18
3) Nyanyian atau lagu tersebut juga harus mengandung unsur musik lainnya, seperti
tempo, dinamik, bunyi, dan ekspresi musik yang dapat diolah dan diganti serta
diekspresikan anak.
4) Melalui musik, anak diberi kesempatan pula untuk bergerak melalui musik.

C. KARAKTERISTIK GERAK ANAK


Anak sangat dinamis dan sangat aktif secara fisik. Dengan karakter gerak seperti ini, anak-
anak sudah mampu menarikan tarian dengan gerakan sederhana yang dinamis. Karakteristik
gerak fisik anak usia SD dapat dikatakan bersifat sederhana, gerakannya biasanya bermakna
dan bertema dimana tiap gerakan mengandung arti atau tema tertentu. Anak juga sudah
mampu menirukan gerak keseharian orang di sekitarnya, juga dapat menirukan gerakan
binatang melalui pengamatannya.

D. KARAKTERISTIK SENI RUPA ANAK


Ada empat aspek yang dapat digunakan untuk mengamati karya seni rupa anak, yakni: (1)
aspek tipologi seni rupa anak (2) aspek karakteristik seni rupa anak (3) aspek periodisasi seni
rupa anak (4) aspek relevansi karakteristik seni rupa anak (Cut Kamaril, 1999). Tiga tipe aspek
tipologi seni rupa anak:
a) Tipe visual: kemampuan daya tangkap indrawi sangat menonjol sehingga anak mampu
merekam objek aslinya termasuk proporsi, perspektif, perbandingan, serta detailnya.
b) Tipe haptik: pengungkapan suasana hati atau emosi sangat menonjol ketika mereka
menuangkan objek kedalam karya seni rupanya.
c) Tipe campuran: melibatkan daya tangkap indrawi serta rasa yang anak rasakan.

E. PERIODISASI SENI RUPA ANAK


Klasifikasi periodisasi seni rupa anak diantaranya:
1) Langsing mengelompokkan menjadi masa coreng usia 2 sampai 4 tahun, figuratif
usia 3 sampai 12 tahun
2) Lowenfeld dan Britain nama-nama yang mengklasifikasikan: masa coreng moreng (2-
4 tahun), pra-bagan (4-7 tahun), bagan (7-9 tahun) awal realisme (9-12 tahun),
naturalisme / pseudo naturalistic (12-14 tahun), dan masa dewasa / the periode of
dececion (14-17 tahun)
a. Karya seni rupa anak usia 4 sampai 7 tahun (masa pra-bagan)
Perkembangan visual sudah mulai terhadap ketika anak menginjak usia 4 tahun.
Anak ingin menggambar dengan kesadarannya dengan mengambil objek-objek
yang ada di lingkungan sekitarnya. Perkembangan psikomotorik diantaranya
koordinasi mata dan tangan dan juga kemampuan kognitifnya menjadi lebih maju.
Mereka mulai menggambar bentuk-bentuk yang ada disekitarnya. Anak itu terlebih
pada usia 6 sampai 7 tahun anak menjadi sangat peka dengan lingkungan sekitarnya
dengan keingintahuannya yang besar.

Page | 19
b. Karya seni rupa anak usia 7 sampai 9 tahun (masa bagan)
Konsep bentuk mulai berkembang pada usia ini, Bahkan mereka akan sering
mengulang-ulang bentuk. Jika mereka ingin menyampaikan sesuatu mereka akan
membuat skema atau bentuk yang lain. Namun tetap pada masa ini anak belum
mengembangkan konsep ruang pada karyanya, sehingga gambar mereka masih
berkesan datar tidak memiliki kedalaman. Penafsiran mereka terhadap ruang adalah
pada awalnya seakan mereka memiliki kesadaran akan ruang namun objek
ditempatkan lebah dan berputar mengelilingi bidang kertas, sehingga berkesan
melayang.

c. Karya seni rupa anak usia 9 sampai 12 tahun (masa awal realisme)
Pada rentang usia ini, kesadaran perspektif atau linear perspektif anak telah
muncul sehingga gambarnya mulai mendekati kenyataan dengan latar yang tepat.
Walaupun mereka menggambar masih berdasarkan penglihatan mereka sendiri,
namun sudah mendekati kenyataan.
Penafsiran anak usia 7 sampai 9 tahun terhadap bentuk manusia adalah anak
mulai tidak lagi menjadi analisasikan bentuk manusia yang semula digambarkan
secara geometris telah berubah mendekati bentuk yang sebenarnya. Mereka mampu
membedakan perempuan dari laki-laki dan jenis pakaian yang digunakan serta
membedakan tangan kanan dan tangan kiri.

d. Karya seni rupa anak usia 12 sampai 14 tahun (masa naturalistik)


Pada rentang masa ini Perkembangan berpikir abstrak terus berlangsung dengan
pesat titik tentang dunia berpijak pada kesadaran sosialnya. Hasil karya mereka
bukan lagi karya anak-anak tetapi juga belum dapat dikategorikan dewasa. Anak usia
12 sampai 14 tahun mulai kritis terhadap seni tidak hanya terhadap karya seni orang
lain tetapi juga terhadap diri sendiri yang diperlihatkan dengan kekuasaannya bila
dapat menghasilkan karya yang lebih baik dari karya sebelumnya.

Page | 20
RESUME
Pendidikan Seni di SD / PDGK4207
Nama : Asep Jaenal Budiman Prodi : 119 - PGSD (MS)
NIM : 857444559 Smt/Kls: III / A

Tutor: Dewi Karyati, S.Sen., M.Pd.

MODUL 4
PEMANFAATAN TEKNOLOGI DALAM BERKARYA SENI

Kegiatan belajar 1

PENDEKATAN TEKNOLOGI PENCIPTAAN KARYA SENI

1. ISTILAH TEKNOLOGI
Teknologi merupakan istilah yang sangat umum. Istilah ini untuk menyatakan proses yang
berkaitan dengan penggunaan peralatan dan mesin guna mengubah alam atau lingkungan
material untuk kemaslahatan manusia.
Teknologi dapat dilihat dari beberapa sudut pandang: kemanfaatan, teknik atau peralatan,
keunikan, maupun sistem kinerja dan hasil produk. Teknologi merupakan sistem dan
keteknikan untuk mencipta karya seni rupa ada khususnya. Teknologi berupa cara pandang
terhadap permasalahan penciptaan karya seni dilihat dari prinsip-prinsipnya.

2. CAKUPAN TEKNOLOGI
Teknologi hadir karena manusia harus mempertahankan hidup. Teknologi menjadikan
pemikiran manusia lebih maju. Kemajuan berpikir ini menjadikan manusia menciptakan
peralatan, sistem, kinerja yang disesuaikan dengan fungsinya. Hal itulah yang disebut
teknologi.
Koentjaraningrat (1981:2) meletakkan teknologi ke dalam deretan hasil budaya manusia:
sistem religi dan upacara keagamaan, sistem dan organisasi kemasyarakatan, sistem
pengetahuan, bahasa, kesenian, sistem mata pencaharian hidup, sistem teknologi dan
peralatan.
Teknologi akan dipandang secara menyeluruh baik dari segi wujud maupun kinerja dan isi
teknologi. Sedangkan kaitannya pada dampak kependidikan teknologi pada siswa adalah
kinerja, sistem, dan prinsip.

3. MODEL PEMANFAATAN TEKNOLOGI DALAM KARYA SENI


Dasar pengembangan praktik berkarya seni dalam pendidikan kesenian adalah mendidik
anak supaya kreatif, sedangkan pembinaannya melalui pelatihan berapresiasi terhadap

Page | 21
keindahan objek. Prinsip kinerja kreatif harus didukung keberanian mengutarakan pendapat.
Proses ini diharapkan mampu meningkatkan koordinasi antara otak, rasa, dan keterampilan.
Dalam area teknologi, prinsip keteknikan dapat digolongkan menjadi tiga prinsip, yaitu:
a. Pemanfaatan teknologi kerajinan dalam penciptaan karya seni
b. Pemanfaatan teknologi rekayasa dalam penciptaan karya seni
c. Pemanfaatan teknologi pengolahan dalam penciptaan karya seni

Kegiatan belajar 2

RUANG LINGKUP PENGGUNAAN TEKNOLOGI

1. TEKNOLOGI SEDERHANA BERENERGI MANUSIA


Tiga jenis teknologi yang termasuk dalam teknologi sederhana ini yakni teknologi putar,
tarik, dan pukul.
a. Teknologi putar: berfungsi untuk menggandakan, mempercepat kinerja, meringankan
beban seseorang dalam bekerja setiap saat.
b. Teknologi tarik: teknologi ini sering disebut teknologi manual karena sistem
bekerjanya dengan bantuan manusia.
c. Teknologi pukul: membenturkan benda ke benda lainnya menimbulkan suara buatan.
Suara ini muncul karena benturan yang kemudian membelah suara menjadi nada.
Peristiwa ini dimanfaatkan oleh seniman musik untuk menciptakan bunyi dengan
model benturan benda.

2. TEKNOLOGI SEDERHANA BERENERGI ALAM


Karya-karya teknologi jenis ini dapat bergerak karena bantuan udara atau angin. Fungsi
angin tersebut mengubah benda menjadi dapat bergerak sehingga menimbulkan gerakan
dalam karya manusia. Demikian pula untuk karya teknologi ber energi air. Kincir air yang
sering dimanfaatkan oleh para petani untuk memindahkan air dari satu Farid yang letaknya di
bawah menuju posisi Parit yang berada di atas digunakan kincir air.

3. TEKNOLOGI TINGGI
1) Motor penggerak berenergi listrik
2) Teknologi digital merupakan perkembangan mutakhir, kehadirannya untuk
membantu manusia mempercepat kinerja dan memperpendek jarak komunikasi.
Contoh teknologi digital di antaranya: program freehand drawing, program
CorelDraw, program Adobe Photoshop program macromedia animasi, PowerPoint,
dan program editing.

Page | 22
Kegiatan belajar 3

RENCANA DAN LAPORAN KERJA

Ide dan gagasan dalam menciptakan karya seni dengan memanfaatkan teknologi
sederhana perlu dituangkan dalam sebuah rancangan yang meliputi karya apa yang akan
dibuat, Bagaimana latar belakang munculnya ide dan gagasan dan manfaat karya tersebut.
Selain itu jelaskan pula dalam rancangan tersebut tentang bagaimana teknik dan cara kerja
atau langkah yang akan dikerjakan untuk membuat atau mewujudkan ide atau gagasan
tersebut. Bahan apa yang akan dipergunakan Bagaimana karakteristik bahan tersebut juga
perlu dibuat dalam rancangan tersebut tentang kesulitan yang diperkirakan akan ditemui.

Page | 23

Anda mungkin juga menyukai