Anda di halaman 1dari 6

TUGAS RESUME MODUL 1

MATA KULIAH PENDIDIKAN SENI DI SD

OLEH :

NAMA : ARIF BUDI PRAYITNO


NIM : 857814572
KELAS : 3A. S1 PGSD-BI/KLATEN
SEMESTER : 2022.1

PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


POKJAR SMP N 1 KALIKOTES - KABUPATEN KLATEN
UPBJJ SURAKARTA - UNIVERSITAS TERBUKA

MODUL 1
WAWASAN SENI
MODUL 1 WAWASAN SENI
Kegiatan Belajar 1
Hakikat Seni

            Istilah seni berasal dari istilah “sani” dalam bahasa Sansekerta yang berarti


pemujaan, pelayanan, donasi. Permintaan atau pencarian dengan hormat dan jujur (Sugriwa,
1957 : 219-133). Tapi ada juga yang mengatakan seni berasal dari bahasa Belanda “genie”
atau jenius. Atau versi yang lain, seni disebut “clipa” yang berarti berwarna (atau sifat) atau
pewarna (kata benda), kemudian berkembang menjadi cilpacastra yang berarti segala
macam kekriyaan (hasil keterampilan tangan) yang artistik (Soedarso, 1988:16-17). Dalam
perkembangan selanjutnya dari asal kata seni muncul berbagai pengertian seni, yaitu (a) seni
sebagai karya seni (work of art), (b) seni sebagai kemahiran (skill), (c) seni sebagai kegiatan
manusia (human activity).
Pengertian seni sebagai benda/karya seni  adalah bahwa seni atau keindahan adalah
sesuatu yang menghasilkan kesenangan, tetapi berbeda dengan sekedar rasa gembira karena
mempunyai unsur transendental atau spiritual (pendapat Joganatha).
Pemahaman seni sebagai kemahiran dimaknai seni merupakan sebuah kemampuan dalam
membuat sesuatu dalam hubungannya dengan upaya pencapai suatu tujuan yang ditentukan
oleh rasio/logika atau gagasan tertentu (pendapat Aristoteles).
            Sementara itu pengertian seni sebagai kegiatan manusia oleh Leo Tolstoy dikatakan
bahwa seni merupakan kegatan sadar manusia dengan perantara tanda – tanda lahiriah
tertentu untuk menyampaikan perasaan – perasaan yang telah dihayatinya kepada orang lain,
sehingga mereka kejangkitan perasaan yang sama dan juga mengalaminya.
            Seni adalah ekspresi jiwa manusia yang tertuang dalam berbagai bentuk karya seni.
Didalam seni terdapat simbol – simbol kehidupan yang memiliki makna mendalam tentang
hakikat hidup. Tari dengan ekspresi gerak, musik dengan bunyi dan suara manusia, teater
dengan ungkapan ekspresi gerak dan vokal, seni rupa dengan berbagai media visual,
semuanya memiliki gaya dan aliran yang beragam, merupakan ungkapan ekspresi yang
didalamnya sarat dengan simbol.
            Secara teori, seni dapat dibagi menjadi dua bagian besar yaitu seni murni dan seni
terapan. Seni murni adalah penciptaan seni yang hanya mempertimbangkan fungsi atau
bentuknya, sedangkan seni terapan adalah penciptaan seni yang dirancang untuk
kepentingan tertentu diluar fungsi sebenarnya.
            Menurut Kihajar Dewantoro, seni merupakan segala perbuatan manusia yang timbul
dari hidup perasaannya dan bersifat indah, sehingga dapat menggerakkan jiwa perasaan
manusia. Akhdiat K. Miharja yang mnyebutkan bahwa seni adalah kegiatan rohani manusia
yang merefleksi realitas (kenyataan) dalam suatu karya yang berkat bentuk dan isinya
mempunyai daya untuk membangkitkan pengalaman tertentu dalam alam rohani si
penerimanya.
Dalam aktivitas sehari-hari sebenarnya aktivitas berkesenian selalu dialami manusia.
Hanya saja terkadang kita tidak menyadari atau merasakannya bahwa aktivitasnya
merupakan bagian dari ekspresi seni yang alami.
Kegiatan Belajar 2
Fungsi dan Kedudukan Seni dalam Kehidupan Masyarakat

A. Fungsi dalam Masyarakat Tradisonal


Soedarsono mengungkapkan bahwa fungsi seni ada tiga, yaitu: 1) untuk kepentingan
acara spiritual, 2) sebagai hiburan pribadi, dan 3) sebagai penyajian estetis atau
tontonan. Secara umum fungsi kesenian di dunia ini ada delapan, yaitu:
1. Pemujaan/Ritual
Fungsi seni untuk pemujaan berlangsung pada masa ketika peradaban manusia masih
sangat terbelakang. Kehidupan kesenian waktu itu belum mengenal adanya
instrumen musik, busana, dan gerak, tata panggung dan lain-lainnya, seperti kesenian
pada masa kini. Kecenderungan seni ritual pada masa lalu lebih menekankan pada
misi daripada fisik atau bentuk. Tidak mengherankan kalau bentuk seni ritual untuk
pemujaan masih sangat sederhana, baik  dari aspek musik iringan, busana (kostum)
serta rias, gerak, maupun penggunaan dekorasi sebagai setting pertunjukan.  
2. Tuntunan
Fungsi tuntunan lebih menyentuh pada misi yang secara verbal diungkapkan. Pelaku
seni dalam hal ini lebih dituntut untuk menyampaikan pesan moral yang akan
dicapai. Seorang dalang sebagai contoh, harus mampu memerankan semua tokoh
yang ada didalam kotak wayangnya.
3. Tontonan/Hiburan
Fungsi seni sebagai tontonan atau hiburan tidak banyak membutuhkan persyaratan.
Seni untuk hiburan tidak terikat pada misi tertentu. Seni yang menghibur adalah seni
yang mampu memberi kesenangan pada seseorang/kelompok orang yang berada di
sekitar pertunjukan.

B. Fungsi Seni dalam Masyarakat Modern


Fungsi seni dalam masyarakat modern berkembang sesuai dengan kebutuhan masyarakat
modern yang sangat beragam dan kompleks. Seni secara jelas dapat dijumpai disetiap
elemen dan situasi kehidupan. Mungkin di masa lalu seni juga sudah mengusung fungsi
berikut ini namun tidak tampil secara jelas.
1. Ekspresi/Aktualisasi Diri
Kecenderungan fungsi pertunjukan untuk ekspresi atau aktualisasi diri ini merupakan
perwujudan dari semboyan seni untuk seni atau I’art pour I’art. Tidak ada orang
yang dapat mengganggu gugat ekspresi seni dalm penampilannya. Kebebasan disini
lebih menekankan pada pencapaian tujuan tertentu yang diperjuangkan. Contoh seni
instalasi, happening art, dan sejenisnya.
2. Pendidikan
Seni sebaai media pendidikan merupakan elemen mendasar yang perlu dipahami.
Hal ini karena esensi seni sebenarnya tidak dapat lepas dari muatan edukatif. Dengan
lain perkataan apa yang dituangkan kedalam berbagai cabang seni merupakan sarana
untuk mewujudkan tujuan untuk membentuk budi pekerti seseorang.
3. Industri
Fungsi seni sebagai industri lebih mengalah pada tujuan atau kepentingan tertentu
untk mendukung suatu produk tertentu. Seni untuk industri adalah sesuatu yang
mampu memberi daya tarik pada produk yang ditawarkan.
4. Seni Terapi
Seni untuk terapi di gunakan secara khusus untuk memberi ketenangan batin
seseorang yang sedang menderita secara psikis. Dengan berolah seni seseorang yang
memiliki permasalahan atau tertekan jiwanya, akan terobati.
5. Komersial/Instant
Seni untuk kategori sebagai alat mendatangkan keuntungan (entertainment) ini bisa
di buat menurut keperluan dan keinginan si penanggap. apapun bentuk dan wujud
kesenian itu asal mampu memenuhi keinginan pembeli tidak masalah, walaupun
kadang-kadang harus menimpa pada norna estestis yang berlaku. Seni untuk fungsi
ini terjadi karena permintaan yang paling banyak. Dunia pariwisata membuka
peluang untuk pengemasan jenis-jenis pertunjukan kemasan.

Kegiatan Belajar 3
Jenis – Jenis Seni
           
Seni dapat dibedakan menjadi 3 kelompok :
1. Seni pertunjukkan : dapat dikatakan seni sesaat artinya hasil seni disajikan dan dihayati
oleh penonton pada saat bersamaan dan akan selesai setelah pertunjukkan berakhir.
2. Seni rupa : merupakan seni yg awet karena hasil karya seni rupa dapat disajikan
dihadapan penonton dan dihayati sepanjang masa.
3. Seni sastra : seperti prosa dan puisi
Pada saat ini seni yang dianut di negeri ini adalah “seni rupa dengan gramatikal barat”
dikatakan demikian karena materi, tehnik dan mahzab yang dianutnya adalah mahzab barat
yang naturlis-perspektif-momenopname (NPM): “gambar yang diambil hanya dari satu arah,
satu tempat, satu waktu, seperti memotret sebuah objek pada satu titik waktu,
dibekukan/dihentikan sehingga mejadi still picture dalam sebuah bingkai. Tabrani
mengatakan bahwa seni lukis yang dimiliki bangsa Indonesia lebih hidup karena memiliki
unsur waktu selain unsur ruang dan datar. Dalam sistem RWD bidang datar bermakna tiga:
panjang-lebar-waktu

Secara garis besar seni rupa memiliki 3 cabang yakni: seni lukis, seni patung, seni kriya
(seni murni) sedangkan seni terapan meliputi semua desain dan gambar termasuk seni lukis

Jenis dan Ruang Lingkup Seni:


1. Apresiasi : upaya untuk pengenalan terhadap objek seni kepada masyarakat luas.
2. Apresiasi secara pasif : dilakukan ketika seseorang menyaksikan pertunjukkan atau
melihat pameran tanpa ada tindakan untuk mengkritik atau menilai pertunjukkan
maupun pameran yang dilihat.
3. Apresiasi secara aktif : melibatkan agresian dalam kegiatan tertentu.
Misal : seorang ikut menari.

Secara garis besar wawasan seni berhubungan dengan 3 hal :


1. Seni dengan alam, mengisyaratkan manusia untuk selalu ingat pada alam sebagai sumber
penciptaan seni.
2. Seni dengan ekspresi, seni dan ekspresi tidak dapat dipisahkan, keduanya saling
mendukung. Seni di dalamnya adalah ekspresi sebaliknya dalam membicarakan ekspresi
tidak akan lepas dari cabang seni tertentu.
3. Seni dengan lingkungan, memberi pesan kepada anak untuk selalu dekat dengan
lingkungan sekitarnya.

4 Jenis Seni :
Tari
1. Tari tunggal : koreografi yang dibuat atau dirancang untuk di bawakan oleh seorang
penari dan dipentaskan lebih dari 1 orang penari.
Contoh : tari golek (Jogja), ponggawa (Sunda)
2. Tari pasangan (beksan) : tarian berpasangan dalam bentuk tari ini bisa memiliki tema
bermacam-macam.
Contoh : tari srikandi mustokoweni (Solo)
3. Tari kelompok : ini dirancang secara khusus memang untuk dibawakan oleh lebih
dari 2 orang penari.
Contoh : tari srimpi (Jogja)

Seni Drama
 Pengertian Dramaturgi
Dramaturgi adalah ajaran tentang masalah, hukum dan konversi drama. Kata
DRAMA berasal dari kata yunani draomai yang berarti berbuat, berlaku, bertindak,
dsb. Ada
beberapa orang yang juga berpendapat drama adalah sebagai lakon orang
yang menyedihkan, mengerikan, sehingga dapat diartikan sebagai sandiwara tragedi.
Formula dramaturi menganut 4 prinsip M, yaitu :
 Mengkhayalkan : untuk pertama kali manusia atau pengarang mengkhayalkan kisah yg
bersumber dari inspirasi.
 Menuliskan : pengarang menyusun kisah yang sama dengan ide yang sama ke dalam
tulisan.
 Memainkan : pelaku memainkan kisah yang sama untuk ketiga kalinya.
 Menyaksikan : penonton menyaksikan kisah di atas panggung.

Sejarah Teater Indonesia


Sebelum abad 20 pertunjukan drama tidak ada naskah, hanya mengandalkan kisah-kisah
turun temurun dari ayah ke anak. Pada masa pujangga barulah muncul naskah drama asli yg
digunakan oleh pementasan amatir. Pada masa jepang sensor sendenbu sangat keras
sekalikarena mengharuskan penampilan drama menggunakan naskah. Hal inilah
yang menyebabkan para profesional belajar membaca naskah dalam pementasan.

Istilah Drama
Teater
Sebagian orang mengartikan sebagai gedung pertunjukkan ada pula yg mengartikan
sebagai panggung. Secara etimologi berarti gedung pertunjukkan. Dalam arti luas berarti
segala tontonan yang dipertunjukkan di depan orang banyak (wayang orang, ketoprak,
ludruk, lenong). Dalam arti sempit berarti kisah hidup atau kehidupan manusia yg
diceritakan di atas pentas dan di saksikan oleh orang banyak.

Drama/ Sandiwara/ Toneel


Istilah sandiwara diketemukam oleh KGPA Mangunegoro VII sebagai pengganti istilah
toneel yang dipakai orang belanda. Secara khusus drama adalah kualitas komunikasi,
situasi, dan akting.

Musik
Musik adalah suara yang disusun demikian rupa sehingga mengandung irama,
lagu, dan keharmonisan terutama dari suara yang dihasilkan dari alat-alat yang
dapat menghasilkan irama. Walaupun musik adalah sejenis fenomena intuisi, untuk
mencipta, memperbaiki dan mempersembahkannya adalah suatu bentuk seni. Apresiasi
musik dapat di definisikan sebagai dicapainya kemampuan untuk mendengarkan musik
dengan penuh
pengertian.
 Unsur Seni Musik :
1. Composer (Pabrik Musik)
2. Pemain (Para Pekerja Pabrik )
3. Pendengar (Konsumen Musik)
 Unsur Mekanis :
1. Medium : segala musik dipergelarkan melalui unsur mekanik atau unsur fisik
2. Publikasi : langkah penting dalam seluruh kegiatan produksi musik

Anda mungkin juga menyukai