Anda di halaman 1dari 11

KARAKTERISTIK DAN KEBUTUHAN PESERTA

DIDIK USIA SEKOLAH DASAR


Laporan ini dibuat dan diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah
“PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK”

Dosen pengampu: EMI TITIK YAMI YANI, SPd, MPd

Disusun oleh:
ASRI NUR ANNISA (857814977)
DEA OCTARISMA S (857820576)
DEBI SHINTIA (857821016)

PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA

2021
KB 1

PERTUMBUHAN FISIK ATAU JASMANI SERTA PERKEMBANGAN INTELEKTUAL


DAN EMOSIONAL

A. PERTUMBUHAN JASMANI SELAMA PERTENGAHAN MASA KANAK-KANAK


1. Tingkat Pertumbuhan
Pada anak usia 10th baik laki-laki maupun perempuan, badannya bertambah berat
kurang lebih 3,5kg dan tingginya bertambah. Namun setelah remaja anak perempuan
usia 12-13 th berkembang lebih cepat daripada anak laki-laki.
Tingkat pertumbuhan anak sangat berbeda antara ras, bangsa, dan tingkat social
ekonominya. Menurut penelitian diberbagai dunia terdapat rentang 9 atau 22,5 inci
diantara anak-anak dalam ukuran pendek misalnya di Asia Tenggara, Oceania, dan
Amerika Selatan, sedangkan anak-anak dengan pertumbuhan lebih tinggi berasal dari
Eropa Utara dan Tengah, Australia Timur, dan Amerika Serikat. Anak-anak yang
pertumbuhannya tinggi biasanya tidak kekurangan gizi atau infeksi penyakit yang
menjadi masalah utama pertumbuhan. Anak-anak yang tinggal di rumah yang bagus
akan lebih matang daripada yang tinggal di lingkungan yang kurang baik.
2. Nutrisi dan Pertumbuhan
Pada usia pertengahan biasanya anak-anak mempunyai nafsu makan yang bagus.
Mereka banyak makan karena kegiatannya menuntut energi yang banyak dan dalam
usia ini berat badannya meningkat dua kali lipat.
Kekurangan nutrisi dapat mengakibatkan pertumbuhan yang lamban karena nutrisi
tersebut hanya untuk mempertahankan hidup dan energy. Nutrisi juga mempunyai
implikasi social. Anak tidak dapat bermain dan tetap tinggal diam, karena tidak
mendapatkan makanan yang cukup. Kekurangan nutrisi dapat menimbulkan berbagai
masalah dalam hubungan keluarga.
3. Kesehatan dan Kebugaran Anak
Perkembangan vaksin untuk berbagai penyakit kanak-kanak telah membuat kanak-
kanak usia pertengahan selamat dalam hidupnya. Hal tersebut menjadi salah satu alasan
mengapa tingkat kematian anak-anak usia sekolah tersebut paling rendah sepanjang
tahun.

B. BEBERAPA ASPEK KESEHATAN DAN KEBUGARAN MASA KANAK-KANAK


Terdapat beberapa aspek yang perlu mendapat perhaatian terkait dengan kesehatan dan
kebugaran kanak-kanak yaitu:
1. Obesity
Kegemukan pada anak-anak merupakan isu utama di Amerika Serikat sejak tahun
1970an, terutama anak-anak usia 6-11 tahun. Apa penyebab kegemukan tersebut?
Kelebihan berat badan sering kali disebabkan karena kurangnya olahraga dan terlalu
banyak makan. Anak yang gemuk biasanya tidak tumbuh menjadi gemuk mulanya
namun menjadi gemuk setelah dewasa (Kolata, 1986) .Orang yang dewasa yang gemuk
menghadapi resiko dam masalah kesehatan misalnya tekanan darah tinggi, diabetes,
jantung.
2. Kondisi Medis pada Masa Kanak-kanak
Pada umumnya anak sering mendapat sakit,namun penyakit tersebut berlangsung
singkat. Terdapat 80% anak sering dirawat karena luka selain juga terdapat penyakit
seperti sakit tenggorokan,radang tenggorokan,infeksi telinga dan angguan lainya
seringkali bertambah pada saat anak mendekati masa puber (Starfield, et all, 1984).
3. Penglihatan
Penglihatan Anak dibawah usia 6 tahun cenderung memiliki penglihatan jarak jauh,
sebab mata mereka belum matang (matured) dan dibentuk berbeda dari orang
dewasa.Sekalipun demikian penglihatan anak dari kalangan kurang mampu tidak dapat
berkembang secara normal.
4. Kesehatan Gigi
Kesehatan Gigi Di usia 6 tahun anak mengalami tanggal giginya yang pertama kali
selanjutnya diganti dengan gigi yang tetap setahunya sebanyak empat gigi untuk tahun
kelima berikutnya lebih kurang dari setengah anak usia 5-17 tahun anak di AS tidak
memiliki gigi rusak (U.S Department of Health anad human Services USDHHS, 1981-
1988).
5. Kebugaran Anak
Kebugaran Anak Pada dewasa ini latihan fisik bagi anak-anak sangat baik jika
dibandingkan dengan tahun 1960an. Jantung dan paru-parunya kurang baik
dibandingkan dengan anak yang suka berolah raga daripada anak usia pertengahan
tahun. Hal ini disebabkan mereka kurang aktif berolah raga.

C. PERKEMBANGAN INTELEKTUAL DAN EMOSIONAL


1) Perkembangan Intelektual
a. Perkembangan Kognitif
Pada tahap operasi kongkret Piaget Menurut Piaget, anak usia 5-7 tahun memasuki
tahap operasi kongkret (concret operations) anak dapat berpikir secara logis
terhadap tiap sesuatu. Tahap ini mereka berusia kira-kira 11 tahun.
b. Berpikr Operasional
Menurut Piaget pada tahap ketiga anak-anak mampu berpikir operasional: Mereka
dapat menggunakan berbagai simbol, melakukan berbagai bentuk operasional yaitu
kemampuan aktifitas mental sebagai kebalikan dari aktifitas jasmani yang sebagai
dasar untuk memulai berpikir dalam aktifitasnya. Anak dalam tahap Pra operasional
kongkrit lebih bersifat kritis dan logis.akan tetapi anak usia sekolah lebih dapat
berpikir secara logis daripada mereka masih muda cara berpikir mereka masih
terikat pada hal-hal yang sedang dihadapi saja.
c. Konservasi
Konservasi adalah kemampuan untuk mengenal atau mengetahui bahwa dua
bilangan yang sama akan tetap sama dalam sustansi berat atau volume selama tidak
ditambah atau dikurangi.(Stay) Anak-anak mengembangkan perbedaan berbagai
tipe (bentuk) konservasi dalam waktu yang berbeda.Pada usia 6 atau 7 tahun
mereka dapat mengkonservasi substansi. Pada usia 9 atau 10 mampu mengkonversi
berat pada usia 11 atau 12 mampu mengkonversi volum.akan tetapi anak –anak
belum mampu mentransfer apa yang telah mereka pelajari yaitu mengkonversi satu
bentuk kepada bentuk lain yang berbeda.
d. Bagaimana Konservasi dikembangkan
Pada umumnya anak-anak bergerak dengan melalui tiga tahapan dalam menguasai
konversi sebagaimana dikemukakan diatas. Pada tahap pertama, anak-anak pra
operasional gagal mengkonservasi mereka memusatkan perhatian pada satu aspek
dalam situasi tertentu. Pada tahap kedua merupakan transisional.Anak –anak
kembali padakondisi bahwa kadang-kadang melakukan konservasi terkadang tidak.
Piaget menekankan bahwa perkembangan kemampuan anak-anak untuk
mengkonservasi akan lebih baik jika nalar telah cukup matang.
2) Perkembangan Emosional.
1. Gangguan emosional pada kanak-kanak.
Beberapa gangguan emosional pada anak antara lain sebagai penyebab ketakutan
pada kanak-anak untuk melakukan sesuatu.Gangguan-gangguan ini dapat
disebabkan oleh beberapa factor.
2. Beberapa Tipe Masalah Emosional
Kebrutalan atau kebringasan Nampak pada perilaku anak merupakan perbuatan
yang sering kali memerlukan bantuan orang lain misalnya berkelahi, berbohong,
mencuri merusak hak milik dan bentuk lain yang berbeda. Bentuk-bentuk tindakan
tadi merupakan yang keluar dari emosional yang terganggu. Sekalipun demikian
anak-anak seringkali mengemukakan alasan untuk bisa dipercayai orang lain guna
menutupi kebohonganya untuk menghindari dari hukuman karena dari
perbuatanya.akan tetapi ketika berusia 6-7 tahun mereka seringkali membuat cerita
bohong mereka sadar dan tidak merasa aman perasaanya.oleh karena itu mereka
sering membuat cerita yang muluk-muluk dan berbuat bohong untuk
menyenangkan orang tuanya(Chapman,1974).
3. Gangguan Kecemasan
Gangguan kecemasan tersebut merupakan keinginan terpisah dan ketakutan
(phobia) sekolah. Anak yang menderita gangguan kecemasan seringkali tidak mau
berteman dengan kata lain mereka sering menyendiri.
e. Takut Sekolah.
Suatu Ketakutan yang tidak realistik apabila seorang anak tidak mau masuk
sekolah,takut terhadap guru yang galak atau mendapat tugas yang berat di sekolah.
Ketakutan anak ini wajar,hal ini bukan dikarenakan anak melainkan karena kondisi
lingkungan yang kurang kondusif.
f. Kematangan Sekolah
Merupakan suatu kondisi dimana anak telah memiliki kesiapan cukup memadai
untuk sekolah.baik dari segi fisik maupun mental. Secara psikis pada usia ini anak
sudah cukup mampu untuk buang air kecil sendiri.sudah bisa membedakan lawan
jenis dan sudah mampu membedakan yang salah dan yang benar.
g. Depresi pada masa kanak-kanak
Anak-anak mulai sadar akan popularitas sering kali mengatakan “tidak ada ada
orang seperti saya”pada masan ini anak rentan terkena gangguan atau depresi.
Gejala depresi antara lain terjadi karena gangguan konsentrasi ,kurang tidur ,selera
makan kurang, mulai berbuat kejelekan disekolah, tidak merasa bahagia, selalu
mengeluh pada penyakit jasmani yang dideritanya, selalu merasa bersalah. Takut
sekolah atau seringkali ingin bunuh diri. (Malmquist, 1998, Ponski, 1982).
h. Perawatan Problem Emosional
Perawatan ini bisa melalui beberapa cara : Pertama secara individual yaitu dengan
melihat anak satu persatu, Membantu agar anak dapat mengenal dirinya atau
kepribadianya dan hubungan dengan orang lain.
i. Stres.
Stres adalah perasaan tertekan dan meningkatnya emosi yang tidak menyenangkan,
seperti cemas, takut, sedih dan marah. Stres dapat disebabkan suasana keluarga
yang seringkali diwarnai oleh konflik orang tua (bapak ibu)atau orang tua yang
seringkali menuntut anak untuk berprestasi.
KB 2
PERKEMBANGAN BAHASA, SOSIAL, MORAL, DAN SIKAP

A. Pengertian Bahasa
Bahasa adalah segala bentuk komunikasi di mana pikiran dan persaan seseorang
disimbolkan agar dapat menyampaikan arti kepada orang lain. Perkembangan bahasa
dimulai dari tangisan pertama sampai anak mampu bertutur kata.Perkembangan bahasa
terbagi atas dua periode besar, periode linguistik (0-1 tahun) dan linguistik (1-5 tahun).
Mulai periode linguistik inilah anak mengucapkan kata-kata yang pertama.
Periode linguistik terbagi dalam tiga fase besar:
1. Fase satu kata atau holofrase
Anak mempergunakan satu kata untuk menyatakan pikiran yang kompleks. Misal
kata duduk, bagi anak dapat berarti mau duduk, kursi tempat duduk dll
2. Fase lebih dari satu kata
Muncul pada anak berusia sekitar 18 bulan. Anak sudah dapat membuat kalimat
sederhana yang terdiri dari dua kata
3. Fase ketiga adalah fase diferensiasi
Keterampilan anak dalam berbicara mulai lancar dan berkembang pesat. Dalam
berbicara anak bukan saja menambah kosakatanya yang mengagumkan akan tetapi
anak mulai mampu mengucapkan kata demi kata sesuai dengan jenisnya, terutama
dalam pemakaian kata benda dan kata kerja.

Jenis-jenis bahasa :
a. Bahasa tubuh
Bahasa tubuh adalah cara seseorang berkomunikasi dengan mempergunakan
bagian-bagian dari tubuh, yaitu melalui gerak isyarat, ekspresi wajah, dan sikap
tubuh.
b. Bicara
Bicara merupakan salah satu alat komunikasi yang paling efektif. Bagi anak,
bicara tidak sekedar merupakan prestasi akan tetapi juga berfungsi untuk
mencapai tujuanya, misalnya:
1) Sebagai pemuas kebutuhan dan keinginan
2) Sebagai alat untuk menarik perhatian orang lain
3) Sebagai alat untuk membina hubungan sosial
4) Sebagai alat untuk mengevaluasi diri sendiri
5) Untuk dapat mempengaruhi pikiran dan perasaan oranglain
6) Untuk mempengaruhi perilaku orang lain

c. Potensi anak berbicara didukung oleh beberapa hal


1) Kematangan alat berbicara
Kematangan berbicara juga tergantung pada kematangan alat-alat
berbicara. Misalnya tenggorokan, langit-langit, lebar rongga mulut dan
lain-lain dapat mempengaruhi kematangan berbicara.
2) Kesiapan berbicara
Kesiapan dimulai sejak anak berusia 12-18 bulan,yang disebut teachable
moment dari perkembangan bicara
3) Adanya model yang baik untuk dicontoh oleh anak
Anak membutuhkan suatu model tertentu agar dapat melafalkan kata
dengan tepat. Untuk dapat dikombinasikan dengan kata lain.
4) Kesempatan berlatih
Apabila anak kurang mendapatkan latihan keterampilan berbicara akan
timbul frustasi.
5) Motivasi untuk belajar dan berlatih
Memberikan motivasi dan melatih anak untuk berbicara sangat penting
bagi anak untuk memenuhi kebutuhan untuk mengembangkan potensi
anak.
6) Bimbingan
Bimbingan bagi anak sangat penting untuk mengembangkan potensinya.
d. Gangguan dalam perkembangan berbicara
1) Anak cengeng
Anak cengeng sering kali menangis dengan berlebihan dapat
menimbulkan gangguan pada fisik maupun psikis anak.
2) Anak sulit memahami isi pembicaraan orang lain
Karena kurangnya penbendaharaan kata pada anak.

B. Perkembangan Sosial, Moral, dan Sikap


1. Perkembangan sosial
Ganjaran atau hukuman yang diberikan orang tua terhadap anaknya dapat diuraikan
sebagai berikut:
a. Ganjaran/hadiah
Ganjaran/hadiah adalah bentuk apresiasi atau penghargaan terhadap suatu
prestasi yang telah dicapai oleh seseorang.
Fungsi hadiah:
1) Memiliki nilai pendidikan
2) Memberikan motivasi kepada anak
3) Memperkuat perilaku,ini berarti menumbuhkan keyakinan ,kepercayaan
diri dan pemahaman bahwa sesuatu dilakukan tersebut betul serta
diakuui kebenaranya oleh lingkungan setempat.
b. Hukuman
Hukuman merupakan sanksi fisik maupun psikis terhadap suatu kesalahan atau
pelanggaran yang dilakukan oleh anak dengan sengaja.
1) Fungsi hukuman
a) Fungsi resktriktif
Dengan diberikannya suatu hukuman kepada anak, ini berarti
bahwa pengulangan perilaku yang tidak diharapkan dalam
masyarakat tidak akan terjadi lagi.
b) Hukuman sebagai fungsi pendidikan
Menjelaskan kepada anak tentang pemahaman adanya peraturan
yang berkaitan dengan perbuatan salah atau benar
c) Hukuman sebagai penguat motivasi
Motivasi memegang peranan penting bagi kehidupan anak lebih-
lebih anak meningkat usia remaja.

2) Syarat-syarat Hukuman
a) Sebaiknya hukuman sgra diberikan kpd anak yang membuat kesalahan & patut
mendapat hukuman
b) Diberikannya secara konsisten
c) Hukuman yang diberikan harus bersifat konstruktif
d) Hukuman yang diberikan bersifat impersonal
e) Dalam memberikan hukuman harus disertai alasan
f) Hukuman dpt digunakan sbgalat mengembangkan hati nurani anak
g) Hukuman diberikan pada waktu & tempat yang tepat

2. Perkembangan moral dan sikap


Proses pembentukan perilaku moral dan sikap anak:
a. Imitasi (imitation)
Pada umumnya anak mulai mengadakan imitasi sejak usia 3 tahun
b. Internalisasi
Adalah suatu proses yang merasuk pada diri seseorang (anak) karena
pengaruh sosial yang paling mendalam dan paling langgeng dalam kehidupan orang
tersebut.
c. Introvert dan Ekstrovert
Introvert adalah kecenderungan seseorang untuk menarik diri dari lingkungan
sosialnya, minat, sikap. Ekstrovert adalah kecenderungan seseorang untuk
mengarahkan perhatian keluar dirinya, sehingga segala minat, sikap dan keputusan
yang diambil lebih banyak ditentukan oleh orang lain
d. Kemandirian
kemandirian adalah kemampuan seseorang untuk berdiri sendiri tanpa bantuan
orang lain dalam bentuk material maupun sosial.
e. Ketergantungan
Biasanya terdapat pada anak-anak usia 6-12 tahun karena hidupnya sangat
tergantung kepada orang tua atau orang dewasa lain.
f. Bakat (aptitude)
Bakat merupakan potensi dalam diri seseorang yang dengan adanya rangsangan
tertentu memungkinkan orang tersebut dapat mencapai sesuatu tingkat kecakapan.

Terdapat 2 jenis bakat yang dimiliki dan dapat dikembangkan, yaitu:


1) Bakat yang bertalian dengan kemahiran atau kemampuan mengenai suatu
bidang pekerjaan khusus, contoh : bakat dagang, menulis/menyusun
karangan, bakat semacam ini disebut vocational aptidude
2) Bakat yang diperlukan untuk berhasil dalam tipe pendidikan tertentu atau
pendidikan khusus,contoh;bakat melihat ruang (dimensi yang diperlukan
oleh seorang arsitek, bakat semacam ini disebut shcolastic aptitude.

Faktor utama yang dapat mempengarui tampilnya bakat anak:


1) Faktor motivasi, berkaitan dengan daya juang anak untuk mencapai suatu
sasaran tertentu.
2) Faktor nilai atau value, berkaitan dengan bagaimana seseorang memberi
arti terhadap hasil pekerjaan yang sesuai dengan bakatnya
3) Konsep diri
Anak yang memiliki konsep diri yang positif selalu berusaha berinteraksi
secara timbal-balik dengan sukses yang merupakan aktualisasi bakatnya.

Anda mungkin juga menyukai