Anda di halaman 1dari 16

TUGAS MATA KULIAH

PENDIDIKAN SENI DI SD
RESUME MODUL 1, 2 dan 3

Disusun Oleh :

Kelompok 3

1. Citra Dewi Sitorus NIM : 836383762


2. Daud NIM : 836373113
3. Junne Pearl Tauran NIM : 836373937
4. Suci Wulandari NIM : 836376054

UNIVERSITAS TERBUKA

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

JURUSAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR DAN PRASEKOLAH

PROGRAM S1 PGSD

APRIL 2017
LEMBAR PENGESAHAN

Mata Kuliah : Pendidikan Seni di SD

Tugas Kuliah : Resume Modul 1,2 dan 3

Tutor,

H. Pamudji Rahardjo,S.Pd

Citra Daud

NIM. NIM.

Junne Suci Wulandari

NIM. NIM. 836376054


KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan berkat dan rahmatNya,
sehingga kami selaku kelompok 3 dapat bekerjasama menyelesaikan Makalah “ Pendidikan Seni
di SD Resume Modul 1,2 dan 3” tepat waktu.

Penulis menyadari tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak makalah ini tidak dapat
terselesaikan, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Drs. Sumina, Ketua POKJA UT Cibinong

2. H. Pamudji Rahardjo,S.Pd selaku Tutor mata kuliah Pendidikan Seni di SD

3. Semua pihak yang telah membantu baik secara langsung ataupun tidak langsung.

Semoga Makalah ini dapat memberikan manfaat kepada semua pihak.


MODUL 1

WAWASAN SENI

Kegiatan Belajar 1

Hakikat Seni

Seni adalah ekspresi jiwa manusia yang tertuang dalam berbagai bentuk karya seni. Didalam seni
terdapat simbol – simbol kehidupan yang memiliki makna mendalam tentang hakekat hidup. Tari
dengan ekspresi gerak, musik dengan bunyi dan suara manusia, teater dengan ungkapan ekspresi
gerak dan vokal, seni rupa dengan berbagai media visual, semuanya memiliki gaya dan aliran
yang beragam, merupakan ungkapan ekspresi yang didalamnya sarat dengan simbol.

Pengertian seni menurut pandangan para ahli berbeda-beda :

1. Pengertian seni sebagai benda / karya seni adalah bahwa seni atau keindahan adalah
sesuatu yang menghasilkan kesenangan, tetapi berbeda dengan sekedar rasa gembira karena
mempunyai unsur transendental atau spiritual (pendapat Joganatha).

2. Pemahaman seni sebagai kemahiran dimaknai seni merupakan sebuah kemampuan dalam
membuat sesuatu dalam hubungannya dengan upaya pencapai suatu tujuan yang ditentukan oleh
rasio / logika atau gagasan tertentu (pendapat Aristoteles).

3. Sementara itu pengertian seni sebagai kegiatan manusia oleh Leo Tolstoy dikatakan
bahwa seni merupakan kegatan sadar manusia dengan perantara tanda – tanda lahiriah tertentu
untuk menyampaikan perasaan – perasaan yang telah dihayatinya kepada orang lain, sehingga
mereka kejangkitan perasaan yang sama dan juga mengalaminya.

Secara teori, seni dapat dibagi menjadi dua bagian besar yaitu

a. Seni murni adalah penciptaan seni yang hanya mempertimbangkan fungsi atau bentuknya

b. Seni terapan adalah penciptaan seni yang dirancang untuk kepentingan tertentu diluar
fungsi sebenarnya.

Menurut Kihajar Dewantoro, seni merupakan segala perbuatan manusia yang timbul dari
hidup perasaannya dan bersifat indah, sehingga dapat menggerakkan jiwa perasaan manusia.
Akhdiat K. Miharja yang mnyebutkan bahwa seni adalah kegiatan rohani manusia yang
merefleksi realitas (kenyataan) dalam suatu karya yang berkat bentuk dan isinya mempunyai
daya untuk membangkitkan pengalaman tertentu dalam alam rohani si penerimanya.

Dalam aktivitas sehari-hari sebenarnya aktivitas berkesenian selalu dialami manusia. Hanya saja
terkadang kita tidak menyadari atau merasakannya bahwa aktivitasnya merupakan bagian dari
ekspresi seni yang alami.
Kegiatan Belajar 2

Fungsi dan Kedudukan Seni dalam Kehidupan Masyarakat

A. Fungsi Seni dalam Masyarakat Tradisional

Dalam pemahaman umum, seni sering diartikan sebagai hiburan. Konotasi inilah yang harus kta
perjelas tidak hanya sebagai media hiburan. Seni dalam pemahaman yang lebbih kompeks. Dapat
diartikan sebagai sarana legitimasi, ketika seni itu berada didalam istana (kraton). Soedarsono
mengungkapkan bahwa fungsi seni ada tiga, yaitu:

 untuk kepentingan acara spiritual

 sebagai hiburan pribadi, dan

 sebagai penyajian estetis atau tontonan.

Secara umum fungsi kesenian di dunia ini ada delapan, yaitu:

 Pemujaan / Ritual

Kehidupan kesenian waktu itu belum mengenal adanya instrumen musik, busana, dan gerak, tata
panggung dan lain-lainnya, seperti kesenian pada masa kini.

 Tuntunan

Fungsi tuntunan lebih menyentuh pada misi yang secara verbal diungkapkan.

 Tontonan / Hiburan

Fungsi seni sebagai tontonan atau hiburan tidak banyak membutuhkan persyaratan dan tidak
terikat misi tertentu.

B. Fungsi Seni dalam Masyarakat Modern

Fungsi seni dalam masyarakat modern berkembang sesuai dengan kebutuhan masyrakat modern
yang sangat beragam dan kompleks. Seni secara jelas dapat dijumpai disetiap elemen dan situasi
kehidupan. Bagaimana fungsinya dalam masyarakat modern silahkan perhatikan penjelasan
berikut:

 Ekspresi / Aktualisasi Diri

 Kecenderungan fungsi pertunjukan untuk ekspresi atau aktualisasi diri ini merupakan
perwujudan dari semboyan seni untuk seni atau I’art pour I’art. Tidak ada orang yang dapat
mengganggu gugat ekspresi seni dalm penampilannyaContoh seni instalasi, happening art, dan
sejenisnya.

 Pendidikan

 eni sebaai media pendidikan merupakan elemen mendasar yang perlu dipahami. Hal ini
karena esensi seni sebenarnya tidak dapat lepas dari muatan edukatif. Dengan lain perkataan apa
yang dituangkan kedalam berbagai cabang seni merupakan sarana untuk mewujudkan tujuan
untuk membentuk budi pekerti seseorang.

 Industri

 Fungsi seni sebagai industri lebih mengalah pada tujuan aatau kepentingan tertentu untk
mendukung suatu produk tertentu.

 Seni Terapi

 Seni untuk terapi di gunakan secara khusus untuk memberi ketenangan batin seseorang
yang sedang me derita secara psikis.

 Komersial/Instant

 Seni ntuk kategori sebagai alat mendatang kan ke untungan (entertainment) ini bisa di
buat menurut keperluan dan keinginan si penanggap. apapun bentuk dan wujud kesnian itu asal
mampu memenuhi keinginan pembeli tidak masalah

Kegiatan Belajar 3

Jenis-Jenis Seni

Seni dapat dibedakan menjadi 3 kelompok :

1. Seni pertunjukkan :dapat dikatakan seni sesaat artinya hasil seni disajikan dan dihayati
oleh penonton pada saat bersamaan dan akan selesai stelah pertunjukkan berakhir.

2. Seni rupa ; merupakan seni yg awet Karena hasil karya seni rupa dapat disajikan
dihadapan penonton dan di hayati sepanjang masa.

3. Seni sastra : seperti prosa dan puisi

Kehidupan seni pertunjukan Indonesia (tradisi Indonesia) hingga saat ini masih terus
berlangsung, namun tidak demikian dengan seni rupa kecuali di Bali. Pada saat ini seni yang
dianut di neger ini adalah “seni rupa dg gramatikal barat” dikatakan demikian karena
materi,tehnik dan mahzab yang dianutnya adalah mahzab barat yang naturlis-perspektif-
momenopname(NPM): “ gambar yang diambil hanya dari satu arah,satu tempat,satu
waktu,seperti memotret sebuah objek pada satu titik waktu,dibekukan/dihentikan sehingga
mejadi still picture dalam sebuah bingkai.Tabrani mengatakan bahwa seni lukis yang dimiliki
bangsa Indonesia lebih hidup karena memiliki unsure waktu selain unsure ruang dan datar.

Secara garis besar seni rupa memiliki 3 cabang yakni:

a. Seni lukis,seni patung,seni kriya(sni murni0

b. Seni terapan meliputi semua desain.

c. Gambar termasuk seni lukis

1. Jenis dan Ruang Lingkup Seni

Tari dalam perjalanannya telah menempuh berbagai siklus waktu.. tari itu sendiri lahir setelah
adanya peradaban manusia di Dunia. Ketika itu orang menyebut tarian primitive. Perkembangan
selanjutnya di sebut dengan tarian rakyat yang dapat ditemukan di berbagai daerah di seluruh
dunia.

Menurut catatan sejarah music jauh lebih tua di bandingkan dengan tari. Music sudah ada dan
masuk ke Indonesia abad XVII ketika bangsa portugis menjajah sebagian wilayah Indonesia.
Dan dapat dilihat pula bahwa music lebih memasyarakat dan dikenal ,karena disamping bahasa
visualnya lebih universal, juga mudahuntuk diikuti masyarakat.

Khusus seni rupa, ada yang berpendapat bahwa keberadaan seni rupa di dunia itu di pengaruhi
oleh kekuasaan colonial suatu bangsa. Ketika Indonesia di jajah bangsa portugis , bangunan
Spanyol bermunculan, ketika dijajah Belanda gata Indische berpengaruh pada gaya interior suau
bangunan. Tokoh-tokoh seni rupa dunia seperti Picasso, Affandi, merupakan penentu langkah
dan pemberi warna sejarah kehidupan seni rupamodern saat ini.

Apresiasi : upaya untuk pengenalan terhadap objek seni kepada masyarakat luas. Apresiasi
secara pasif dilakukan ketika seseorang menyaksikan pertunjukkan atau melihatt pameran tanpa
ada tindakan untuk mengkritik atau menilai pertunjukkan maupun pameran yang dilihat.
Sedangkan Apresiasi secara aktif yaitu melibatkan agresian dalam kegiatan tertentu.contohnya :
seorang ikut menari.

Secara garis besar wawasan seni berhubungan dengan 3 hal :

 seni dengan alam

mengisyaratkan manusia untuk selalu ingat pada alam sebagai sumber penciptaan seni.

 seni dengan ekspresi


seni dan ekspresi tidak dapat dipisahkan, keduanya saling mendukung.Seni di dalamnya ada
ekspresi sebaliknya dalam membicrakan ekspresi tidak akan lepas dari cabang seni tertentu.

 seni dengan lingkungan

memberi pesan kepada anak untuk selalu dekat dengan lingkungan sekitarnya.

Penjelasan tentang keempat jenis seni, yakni tari, drama, dan music

A. Tari

Bentuk tari dapat dikategorikan menjadi tiga bagian :

 Tari tunggal :koreografi yang di buat atau dirancang untuk di bawakan oleh seorang
penari.dipentaskan lebih dari 1 orang penari.

Contoh : tari golek (Yogyakarta), ponggawa(sunda),dll

 Tari pasangan ( beksan ) :tarian berpasangan dalam bentuk tari ini bisa memiliki tema
bermacam-macam.

Contoh : tari srikandi mustokoweni(Surakarta), dll

 Tari kelompok :ini dirancang secara khusus memang untk dibawakan oleh lebih dari 2
orang penari.

Contoh : tari kelompok srimpi (Yogyakarta, 4 penari).

B. Seni Drama

1. pengertian dramaturgi

dramaturgi : ajaran tentang masalah,hukum dan konversi drama.Kata drama berasal dari kata
yunani draomai yang berarti berbuat,berlaku,bertindak,dsby. Drama berarti juga perbuatan atau
tindakan.

Formula dramaturi menganut 4 prinsip M:

a. Mengkhayalkan untuk pertama kali manusia atau pengarang mengkhayalkan kisah yg


bersumber dari inspirasi.

b. Menuliskan : pengarang menyusun kisah yg sama dg ide yg sama ke dalam tulisan.

c. Memainkan : pelaku memainkan kisah yg sama untuk ketiga kalinya.

d. Menyaksikan : penonton menyaksikan kisah di atas panggung.

2. Sejarah Teater Indonesia


 Sebelum abad 20 tak ada naskah dan pentas

 Permulaan abad 20 karena pengaruh drama barat,tidak menggunakan naskah namun


pentas panggungnya berbingkai.

 Pada masa pujangga baru muncul naskah drama asli yg digunakan pleh pementasan
amatir.

 Pada msa jepang sensor sendenbu sangat keras sekali karena mengharuskan penampilan
drama menggunakan naskah.

 Perkembangan masa kini yg terjadi rombongan professional membuang kembali naskah

 Organisasi amatir tetap setia dg naskah hanya saying sering mengubahkan


pengarang,penyadur atau penyalinnya.

3. ISTILAH DRAMA

i. Teater

 Sebagian orang mengartikan sbg gedung pertunjukkan ada pula yg mengartikan sbg
panggung.

 Secara etimologi teater adalah gedung pertunjukkan.

 Dalam arti luas adalah segala tontonan yang dipertunjukkan di depan orang banyak
( wayang orang,ketoprak,ludruk,lenong )

 Dalam arti sempit adalah kisah hidup atau kehidupan manusia yg diceritakan di atas
pentas dan di saksikan oleh orang banyak.

ii. Drama/sandiwara/toneel

 Istilah sandiwara diketemukam oleh KGPA Mangunegoro VII sbg pengganti istilah
toneel yg dipakai orang belanda.

 Secara khusus drama adalah kualitas komunikasi ,situasi,dan acting.

iii. MUSIK

• Apresiasi musik dpt di definisikan : sbg dicapainya kemampuan untuk mendengarkan


musik dg penuh pengertian.

• Unsure seni musik :

a. composer (pabrikan )
b. pemain (para pekerja )

c. pendengar (consumer )

• Unsur –unsur mekanis :

a. Medium : segala musik dipergelarkan melalui unsure mekanik atau unsure fisik

b. Publikasi : langkah penting dalam seluruh kegiatan produksi musik

MODUL 3
KEMAMPUAN DASAR DAN KARAKTERISTIK SENI ANAK SD

Kegiatan Belajar 1

Kemampuan Dasar Anak Sekolah Dasar

Perkembangan manusia dapat dibedakan menjadi 4 kategori, yaitu :

1. Perkembangan kognitif, berhubung dengan perubahan – perubahan yang terjadi pada


cara – cara berfikir seseorang.

2. Perkembangan personal, marupakan perubahan – perubahan yang terjadi yang berkaitan


dengan kepribadian.

3. Perkembangan sosial, berhubungan dengan perubahan – perubahan yang terjadi pada diri
seseorang, antara individu yang satu dengan lainnya.

4. Perkembangan fisik, perubahan – perubahan yang terjadi pada tubuh manusia.

Perkembangan yang terjadi pada individu disebabkan oleh dua fakrot, yaitu :

a. Faktor pertumbuhan dan kematangan, perubahan – perubahan yang terjadi pada individu
secara alamiah dan spontan.

b. Faktor belajar, perubahan – perubahan yang terjadi dari interaksi individu dengan
lingkungan sekitarnya.

Anak Sekolah Dasar mempunyai karakteristik yang khas dalam hal fisik maupun psikologis,
khususnya dalam tingkat intelektual, emosional, sosial, estetik, kreativitas dan daya perseptual
serta pertumbuhan fisiknya.

A. KEMAMPUAN INTELEKTUAN ANAK

Menurut peaget (woolfolk and Nicolich, 1984:51) ada empat faktor yang mempengaruhi
perkembangan manusia, yaitu :

 Kematangan, merupakan faktor paling dasar dalam perkembangan berfikir manusia.

 Aktivitas, aktivitas berfikir seperti observasi, oksplorasi, evalusi dan problem solving
merupakan aktivitas berfikir yang turut andil dalam membangun kemampuan berfikir anak.

 Transmisi sosial, pengalaman belajar dari orang lain.

 Equilibration, faktor keseimbangan yang selalu diupayakan dalam berfikir.

B. KONDISI EMOSIONAL ANAK


Emosi berbeda dengan perasaan (feeling) yang bersifat tenang dan tertutup. Emosi
menggambarkan suasana batin yang lebih dinamis, bergejolak dan terbuka.

Emosi sebagai aspek psikologis mempunyai ciri-ciri yang khas, yaitu:

 Lebih bersifat subyektif dibandingkan dengan peristiwa psikologis lainnya seperti


pengamatan dan berpikir

 Besifat fluktuatif

 Banyak bersangkut paut dengan peristiwa panca indra

Berdasarkan kemunculan nya emosi dibagi menjadi 2 macam :

1. Emosi seksoris : emosi yang berasal dari rangsangan luar tubuh

2. Emosi psikis : emosi yang kemunculannya berasal dari kejiwaan

Kategori emosi psikis yaitu

 Perasaan intelektual

 Perasaan social

 Perasaan susila

 Perasaan estetis

 Perasaan spiritual

C. KONDISI SOSIAL ANAK

Pada masa Sekolah Dasar, anak sudah biasa keluar dari lingkungan keluarganya, mereka mulai
menauh perhatian pada orang lain, mencari teman akrab, mampu bermain dan bekerjasama
dengan orang lain dengan mematuhi aturan-aturan kelompok, implikasi bagi guru dalam
pembelajaran pendidikan seni adalah memilih materi dan metide pembelajaran seni yang
berorientasi pada pembiasaan berprilaku social pada anak.

D. KONDISI PERSEPTUAL ANAK

Perseptual mengandung pengertian kombinasi antara kognitif dan efektif. Secara intelektual,
pada masa Sekolah Dasar anak sudah mampu mencerna informasi yang berasal dari luar dirinya
apabilah dihubungkan dengan hal-hal yang sudah diketahuinya. Implikasi bagi guru adalah
mencoba memanfaatkan segala sesuatu yang ada disekitar anak atau pengetahuan yang sudah
dimiliki sebelumnya.

E. KAAKTERISTIK FISIK ANAK


Menurut Kuhlen dan Thomson, mengemukakan bahwa perkembangan fisik meliputi 4 aspek :

1. System syaraf

2. Otot-otot

3. Kelenjar endoktrin

4. Strutur fisik/tubuh

Ada teoripsikologis dan fisiologis yang penting diprhatikan sehubung dengan kondisi tubuh
dalam kaitannya dengan pendidikan pada umumnya dan pendidikan seni pada khususnya. Teori
pertama adalah dari Roisseau yang membuat tahap perkembangan ada 4, yaitu :

 Tahap I : 0 – 2 tahun merupakan usia asuhan

 Tahap II : 2-12 tahun masa pendidikan jasmani dan latihan panca indra

 Tahap III ; 12-15 tahun merupakan pendidikan akal

 Tahap IV : merupakan periode pendidikan watak dan pendidikan agama

Masa Sekolah Dasar adalah masa pendidikan Jasmani dan panca indra. Pada masa ini anak juga
menyukai aktivitas-aktivitas yang bersifat jasmaniah. Implikasi guru adalah sedapat mungkin
memberikan peluang bagi anak untuk bergerak, bermain, dan beraktivitas fisik dalam kesenian.

F. KARAKTERISTIK ESTETIK ANAK

Karakteristik estetik anak usia Sekolah dasar sifatnya khas berbeda dengan orang dewasa. Hal ini
sesuai dengan karakteristik pribadinyayang masih polos, murni, dan jujur. Secara apresiasif
mereka sudah mampu menangkap gelar rasa keindahan yang berasal dari luar maupun yang
sifatnya sangat subyektif.

G. KONDISI KREATIF ANAK

Definisi tentang kreativitas dikelompokan menjadi 4 berdasarkan penekanannya :

a. Menekankan pada aspek pribadi kreatif

b. Proses kreatif

c. Perkembangan krativitas

d. Produk kreativitas

Menurut konsep Torrance , yang termasuk kreativitas adalah kualitas-kualitas :

1. Sensitivitas tehadap adanya masalah atau ketidak beresan


2. Kemampuan mengidentifikasi suatu masalah

3. Kemampuan mencari solusi

4. Kemampuan memprediksi suatu kejadian

5. Kemampuan menguju hipotesis

6. Melaporkan hasil-hasilnya

ekspresi dan aktualisasi diri merupakan salah satu kebutuhan psikologis yang penting bagi anak
Sekolah Dasar. Aspek tersebut seyogyanya difasilitasi, karena setiap anak sesungguhnya
mempunyai bakat kreatif yang dibawa sejak lahir meskipun kualitasnya berbeda-beda antara
anak yang satu dengan yang lainnya.

Kegiatan Belajar 2

Karakteristik Seni Anak Sekolah Dasar

Karya seni merupakan produk budaya manusia dari semua lapisan sosial, kelompok ethnis, kurun
waktu, jenis kelamin dan usia. Hasil karya seni sesungguhnya dapat dipengaruhi dan bahkan
dapat ditentukan oleh pelaku seni itu sendiri. Aspek-aspek yang mempengaruhi itu adalah latar
belakang, perkembangan fisik dan mental, kebutuhan dan kesenangan dan lingkungannya

A. Karakteristik Suara Anak Usia SD

Media musik yang paling dekat dengan kita adalah suara dan tubuh kita, bernyanyi dan bertepuk
tangan itulah yang dimaksudkan. Suara yang dihasilkan manusia memiliki suara yang berbeda-
beda sesuai dengan alat produksinya. Salah satu unsur yang membedakannya adalah ukuran alat
produksi suara, sehingga bisa dikelompokkan maka ada karakteristik suara manusia yang
dibedakan dari usia.

Menurut Andersen karakteristik suara anak dapat dikelompokkan menjadi 4 kelompok,


berdasarkan karakteristik dan kemammpuannya:

 Usia 4 – 5 tahun suaranya tersengar tipis, kecil dan ringan serta mereka belum mampu
menyanyikan nada lagu yang tepat

 Usia 6 – 7 tahun pada umumnya memiliki suara yang tinggi dan ringan, namun ada juga
yang bersuara rendah dan mulai memahami perbedaan tinggi rendah lagu

 Usia 8 – 9 tahun pada umumnya anak mulai dapat bernyanyi dengan nada yang tepat dan
pada usia ini anak mulai menyukai lagu dari negeri lain dan berbagai gaya music

 Usia 10 -12 tahun pada umumnya belum mengalami perubahan suara , suara mereka
masih terdengar jernih dan ringan serta sudah dapat membacanotasi music.
B. KARAKTERISTIK MUSIK ANAK

Musik anak harus sesuai dengan perkembangan fisik yang mampu menjadikan dirinya sebagai
media pengungkapan perasaan, pikiran, isi hati anak. Karakter musik anak seyogyanya dapat
ditemukan tidak hanya pada semua aspek musik tetapi juga seperti; aspek bunyi, nada, ritme,
tempo dan dinamik serta ekspresi dan bentuk musik. Selain itu seyogyanya musik anak
seyogyanya mampu memberikan kesempatan bagi perkembangan kreativitas berfikir dan seni
(rasa keindahan) anak serta dunia anak.

Berikut ini karakteristik yang sebaiknya muncul dalam musik anak adalah:

a. Musik sesuai dengan minat dan menyatukan dengan kehidupan anak sehari-hari.

b. Ritme musik dan pola melodinya pendek sehingga mudah diingat

c. Nyanyian atau lagu tersebut juga harus mengandung unsur musik lainnya.

d. Melalui musik anak diberi kesempatan pula untuk bergerak melalui musik.

C. KARAKTERISTIK GERAK ANAK

Karakteristik gerak fisik anak usia sekolah dasar dapat dikatakan bersifat sederhana, gerakannya
biasanya bermakna dan bertema dimana tiap gerakan mengandung arti atau tema tertentu. Anak
juga mampu menirukan gerak binatang melalui pengamatannya.

D. KARAKTERISTIK SENI RUPA ANAK

Ada 4 aspek yang dapat digunakan untuk mengamati karya seni rupa anak, yakni;

1. Aspek tipologi seni rupa anak

2. Aspek karakteristik seni rupa anak

3. Aspek periodisasi seni rupa anak

4. Aspek relevansi karakteristik seni rupa anak

Ada tiga tipe tipologi seni rupa anak; yakni tipe visual, tipe haptik dan tipe campuran keduanya.
Pada tipe visual, kemampuan daya tangkap indrawi sangat menonjol sehingga anak mampu
merekam objek aslinya termasuk proporsi, perspektif, perbandingan serta detailnya. Pada tipe
haptik, pengungkapan suasana hati atau emosi sangat menonjol ketika mereka menuangkan
objek kedalam karya seni rupanya.

E. PERIODISASI SENI RUPA ANAK

Ada beberapa klasifikasi periodisasi seni rupa anak diantaranya yang disodorkan oleh
1. Lansing mengelompokkan menjadi: Masa coreng moreng (2-4 tahun), figuratif (3-12
tahun) yang terdiri dari; permulaan figuratif (3-7 tahun), pertengahan figuratif (9-10 tahun), akfir
figuratif (9-12 tahun) dan artistik (12 tahun keatas).

2. Lowenfeld dan Brittain yang menghasilkan: Masa coreng moreng (2-4 tahun) naturalisme
/ pseudo naturalistic (12-14 tahun) dan masa dewasa (14-17 tahun).

Anda mungkin juga menyukai