Anda di halaman 1dari 14

KONSEP SENI DAN KORELASINYA DENGAN ILMU

PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI

Dosen Pengampu Dr. Nur Umriani PU, S.Si, M.Si

Disusun oleh:

Adiastira Reski (A011191139)

Ayu Afrianingsih (A011191142)

Farah Kamilah Mumtaz (A011191182)

Selmatia Salsabila Fisri (A011191163)

Yolanda Angelita Desya (A011191123)

PROGRAM STUDI ILMU EKONOMI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS HASANUDDIN

2019
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami nikmat dan
kesehatan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu
guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Ilmu Pengetahuan Teknologi
dan Seni.

Tanpa bantuan dan pertolongannya tentunya kami tidak akan menyelesaikan


makalah ini dengan baik dan tepat waktu.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dikarenakan
terbatasnya pengetahuan yang kami miliki. Kami berharap semoga makalah ini
dapat memberikan manfaat bagi semua orang.

Agustus 2019

Tim Penyusun

1
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada masa kini kita tidak asing lagi mendengar kata seni, ilmu pengetahuan,
dan teknologi.Ketiganya sudah sering kita lihat bahkan kita terapkan kegunaanya
dalam kehidupan sehari-hari. Ilmu pengetahuan, seni dan teknologi saling
membutuhkan. Ilmu pengetahuan mengajarkan fakta dan non fakta pada manusia,
bukan mengajarkan apa yang harus atau tidak boleh dilakukan oleh manusia.
Fungsi ilmu pengetahuan mengkoordinasikan pengalaman-pengalaman manusia
dan menempatkannya ke dalam suatu sistem yang logis.

Fungsi seni memberi semacam persepsi mengenai suatu keberaturan dalam


hidup dengan menempatkan suatu keberaturan padanya. Sedangkan tujuan ilmu
pengetahuan dan teknologi adalah untuk memudahkan manusia dalam menjalani
kehidupannya. Pemahaman umum tentang teknologi sebagai perpanjangan tangan
dari ilmu pengetahuan modern yang dianggap selalu berurusan dengan kepastian
rasional dan serba keterukuran dalam logika positivisme sering terungkap dalam
diskursus yang mempertentangkan praksis ilmu pengetahuan dan teknologi secara
bipolar.

Sedangkan seni atau lebih khusus lagi, seni rupa modern, umumnya dilihat
sebagai praksis filosofis yang justru identik dengan berbagai ketidakpastian,
penafsiran personal dan subyektifitas (Hujatkajennong, 2015). Pertentangan
bipolar itu juga terkait dengan pandangan khalayak yang di satu sisi memahami
teknologi sebagai perwujudan nyata dari cita‐cita kemajuan peradaban modern
secara konkrit, berdampak pada kehidupan manusia. Sementara di sisi lain,
melihat seni sebagai aktualisasi pengalaman batin, intuisi, dunia pra‐reflektif
manusia dan khasanah rasawi yang tak terjamah

2
B. Rumusan Masalah
1. Apakah Pengertian dari Seni, Fungsi Seni, dan Filosofi Seni ?
2. Bagaimana Korelasi Seni dengan IPTEK?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahui Pengertian dari Seni, Fungsi Seni, dan Filosofi Seni.
2. Untuk Mengetahui Korelasi Seni dengan IPTEK

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Seni dan Keindahan


1. Pengertian Seni
Seni adalah segala sesuatu yang diciptakan oleh manusia yang mengandung
unsur keindahan dan mampu membangkitkan perasaan dirinya sendiri maupun
orang lain.
Dari banyak arti seni, dan semakin berkembangnya zaman membuat banyak
para ahli mengemukakan pendapatnya mengenai definisi seni. Berikut beberapa
pengertian seni menurut para ahli:
 Aristoteles
Pengertian seni menurut aristoteles adalah bentuk yang pengungkapannya
dan penampilannya tidak pernah menyimpang dari kenyataan dan seni itu
adalah meniru alam.
 Alexander Baum Garton
Pengertian seni menurut Alexander Baum Garton bahwa arti seni adalah
keindahan dan seni adalah tujuan yang positif menjadikan penikmat merasa
dalam kebahagiaan.
 Immanuel Kant
Pengertian seni menurut Immanuel Kant adalah sebuah impian karena
rumus-rumus tidak dapat mengihtiarkan kenyataan.
 Ki Hajar Dewantara
Pengertian seni menurut Ki Hajar Dewantara adalah hasil keindahan
sehingga dapat menggerakkan perasaan indah orang yang melihatnya, oleh
karena itu perbuatan manusia yang dapat mempengaruhi dapat
menimbulkan perasaan indah itu seni.
 Sudarmaji
Menurut Sudarmaji, pengertian seni adalah segala manifestasi batin dan
pengalaman estetis dengan menggunakan media bidang, garis, warna,
tekstur, volume, dan gelap terang.

4
 James Murko
Pengertian seni menurut James Murko adalah penjelasan rasa indah yang
terkandung dalam jiwa setiap manusia, dilahirkan dengan perantaraan alat
komunikasi ke dalam bentuk yang dapat dianggap oleh indra pendengar
(seni suara), penglihatan (seni lukis), atau dilahirkan dengan perantaraan
gerak (seni tari, drama).
 Leo Tolstoy
Pengertian seni menurut Leo Tolstoy adalah ungkapan perasaan pencipta
yang disampaikan kepada orang lain agar mereka dapat merasakan apa yang
dirasakan pelukis.
2. Fungsi Seni
a. Fungsi seni bagi individu
 Seni Sebagai Alat Pemenuhan Kebutuhan Fisik
Manusia adalah mahluk yang mempunyai kecakapan dalam memberi
apresiasi pada keindahan dan penggunaan berbagai benda. Dalam proses
pemenuhan kebutuhan fisik ini, para seniman mempunyai peranan
penting dalam menciptakan berbagai benda-benda bernilai seni untuk
pemuasan kebutuhan fisik dan memberikan kenyamanan bagi orang lain.
 Seni Sebagai Alat Pemenuhan kebutuhan Emosional
Emosi adalah peraasaan di dalam diri manusia, baik itu perasaan senang,
marah, sedih, haru, cinta, benci, dan lain-lain. Semua orang perlu
meluapkan perasaan di dalam diri mereka agar kondisi kejiwaannya tetap
normal. Untuk memenuhi kebutuhan emosional tersebut, manusia
membutuhkan dorongan dari luar dirinya. Misalnya, seseorang yang
punya jiwa seni dan estetika akan mengungkapkan emosinya melalui
musik, lukisan. Atau ketika seseorang merasa stress, maka ia
membutuhkan waktu untuk rekreasi, nonton bioskop, atau hal lainnya
untuk meredakan tekanan jiwa.
b. Fungsi seni bagi social
 Seni Sebagai Media Agama/ Kepercayaan
Seni punya peranan penting dalam penyampaian pesan religi/ agama
kepada manusia. Hal ini bisa kita lihat dari busana/ pakaian, upacara

5
pernikahan, upacara kematian, lagu rohani, kaligrafi, dan lain-lain.
Contoh fungsi seni dalam agama dapat kita lihat pada Candi Borobudur
dan Candi Prambanan. Relief yang terdapat di dinding Candi tersebut
merupakan ilustrasi kitab suci agama Budha dan Hindu.
 Seni Sebagai Media Pendidikan
Seni juga punya peranan penting dalam dunia pendidikan.Melalui seni,
individu dapat belajar tentang nilai-nilai dan ilmu pengetahuan dengan
cara yang menyenangkan. Misalnya seorang siswa dapat belajar musik
atau drama, dimana kegiatan ini dapat mengekspresikan diri mereka
kepada orang lain.
 Seni Sebagai Media Informasi
Melalui seni juga kita bisa menjelaskan sesuatu kepada orang lain dengan
lebih mudah. Misalnya penggunaan poster yang bernilai seni dimana di
dalamnya terdapat informasi tentang bahaya narkoba, pentingnya
imunisasi, dan penyampaian program pemerintah.
 Seni Sebagai media Hiburan
Sebagian besar yang berkaitan dengan hiburan mengandung unsur seni
dimana para pelaku seni dapat mengekspresikan diri secara aktif atau
pasif. Seorang seniman dapat merasakan senang, marah, terharu, ketika
karyanya disukai atau tidak disukai orang lain. Begitupun individu yang
melihat, mendengar, merasakan sebuah karya seni. Manusia bisa merasa
terhibur ketika melihat sebuah lukisan, menonton bioskop, atau
menonton sebuah konser musik.
3. Filosofi Seni
Keindahan itu berada pada deburan ombak yang memecah, berada pada
gemerciknya air mengalir, berada pada kelap kelipnya bintang dan contoh-contoh
lain yang tidak terhingga banyaknya.
Sejumlah contoh keindahan di dalam alam dan budaya kehidupan dan
penghidupan masyarakat itu membekas dalam diri seniman. Timbullah proses
peniruan alam dalam dirinya, dan dalam rangka berkomunikasi dengan
sesamanya, maka terciptalah seni lukis, seni pahat, seni sastra, seni musik, dan
sejumlah seni lainnya. setiap seni menyampaikan pesan (encoding) dengan

6
masing-masing cara sesuai dengan karakteristiknya. Ada penikmat yang dapat
membaca pesan itu dan ada yang belum, tergantung pada kepekaan seni dan
keindahan didalam dirinya.
Keindahan dapat mengundang keharuan, betapa tidak setiap yang indah
memiliki ketertiban, setiap yang tertib penuh dengan informasi, sesuatu yang
penuh dengan informasi akan memiliki spektrun yang luas untuk berkomunikasi
dengan manusia melalui sensibilitas yang dimilikinya. Dalam diri manusia telah
terakumulasi sejumlah memori dari yang manis sampai yang pahit, asin sampai
hambar, panas sampai dingin, susah sampai senang, santai sampai serius, takut,
sampai berani, memuaskan sampai mengecewakan, menyelamatkan sampai
mencelakakan, dan space-space lainnya berdasarkan spektum pengalaman
hidupnya.
selain memori-memori tersebut dalam diri manusia tersimpan pula angan-
angan yang sementara diperjuangkan dalam kehidupannya. Apabila terjadi
persesuaian dalam bentuk koherensi antara obyek seni dengan memori atau
angan-angan dari subyek sebagai penikmat seni, maka gejala penyesuaian itu
membangkitkan resonansi dalam diri manusia.
Gejala resonansi ini terbangkit karena frekuensi getar dari obyek seni
yangpersis sama dengan penikmat seni, maka melalui empati dan simpati, dapat
saja siapapun yang mendengarkan cerita bersambung dari radio, atau melihat
sinetron dari televisi, atau menghayati cerita sinrilik atau pakacaping akan
"trenyuh" sambil meneteskan air mata, atau cerita heroik perjuangan pahlawan
nasional seperti Sultan Hasanuddin, panglima besar Jenderal Sudirman, Pangeran
Diponigoro, dan lain-lain.
Akan tetapi keindahan bagi masing-masing orang terkadang apresiasinya
tergantung pada pribadi yang bersangkutan, oleh karena disebabkan sesuatu yang
diapresiasi dapat dikatakan indah namun orang lain menganggapnya tidak indah,
demikian pula sebailknya. itulah karya seni yang titik tolaknya tergantung
persepsi atau rasionilitas seseorang yang menilainya.
Misalnya orang yang melukis melalui bahan berbentuk powder berwarna lalu
ia memakan atau memasukkan kedalam perutnya secara teratur dan dikocok
dengan caranya sendiri lalu kemudian dimuntahkannya dan kemudian muntah itu

7
diatur dan ditata sampai membentuk sebuah karya seni lukis yang indah, dan ini
bagi orang lain jarang atau sulit untuk dapat melakukannya. Dari segi lukisannya
jelas memiliki keindahan demikian pula dari proses menghasilkan karyanya itu
juga cukup unik dan itulah keindahan seni membuat kerya lukisan yang
dilakukannya.
Pada kondisi ini orang dapat bertanya dimana nilai seninya?. Bagi yang
membuat karya ini terlepas dari bahan dasar yang dipakainya melukis,
menurutnya hasil karyanya indah bahkan lain dari pada yang lain dan baginya ada
kepuasan tersendiri namun bagi orang lain mungkin menjijikan sehingga
melihatnya saja tidak mau apalagi menikmati nilai seninya. Pertanyaannya
bagaimana dengan anda apabila menemukan cara unik dalam menghasilkan karya
seni, itu tentu kembali kepada masing-masing pribadi apa lagi jika seni yang di
maksud dalam arti luas, pasti akan beragam karya seni yang dihasilkan.

B. Korelasi antara Seni, Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi.

Para penemu ilmu pengetahuan dan teknologi bukan jenis manusia yang
"dingin budaya". Rata-rata mereka penikmat seni yang tidak sembarangan, artinya
karya-karya seni yang mengangkat harkat budaya manusia.

Mereka mampu memilih karya-karya seni yang sejajar dengan kecerdasan


teknologinya. Mereka ini tidak peduli apakah berdampak merugikan manusia atau
membahagiakan manusia. Sedangkan teknologi kreatif selalu berdasarkan
pertimbangan kreativitas budaya. Intinya hubungan antara ilmu pengetahuan
teknologi dan seni itu terjadi pada proses kreatifnya , saling mempengaruhi dalam
penciptaannya.Hal itu menandakan bila proses penerapan ilmu pengetahuan dan
teknologi untuk mencapai peningkatan martabat manusia tidak akan berjalan
lancar tanpa pelibatan dimensi artistik sebagai pengarah ketertarikan dan
pengalaman manusia.  Karena itu, praktik-praktik seni yang bekerja dalam dan
dengan obyek serta terbukti mampu menampilkan dimensi baru dari objek
tersebut idealnya diapresiasi dalam ilmu pengetahuan.

Banyak orang bertanya-tanya apa hubungan antara seni dan teknologi. Untuk
memahami hubungan ini, pertama-tama kita harus memahami perbedaan antara

8
keduanya. Seni dapat digambarkan sebagai banyak hal; gagasan dan ide, peniruan
terhadap alam, ataupun bentuk ekpresi dari manusia itu sendiri. Segala sesuatu di
sekitar kita dianggap seni karena dirancang oleh seseorang untuk memiliki
tampilan dan rasa tertentu. Seni dapat memiliki pesan untuk menggambarkan
kepada pemirsa atau hanya dapat digunakan untuk menyelesaikan tugas-tugas
lain.
Teknologi sering dipikirkan oleh seseorang atau sekelompok orang untuk
membuat hidup lebih mudah. Ketika mencoba memahami hubungan antara
keduanya, perlu untuk melakukan perjalanan tepat waktu dan melihat bagaimana
hubungan tersebut berkembang. Kemudian, lihat situasi kita saat ini, dan cobalah
untuk menentukan bagaimana hubungan ini akan terus berkembang di masa
depan. Pertama, kita kembali ke awal abad ke-19 ketika animasi pertama kali
mulai berkembang. Zoetrope adalah sebuah penemuan yang digunakan untuk
menunjukkan animasi awal dengan memiliki serangkaian gambar yang
ditempatkan di sekitar keliling dan kemudian perangkat diputar untuk
memberikan ilusi gerakan. Seiring berjalannya waktu, sinematografi digunakan
untuk mempopulerkan animasi dengan memungkinkan kemungkinan yang tak
terbatas yang dapat dieksplorasi secara mendalam. Contoh awal animasi teater
meliputi; Gertie the Dinosaur, Koko the Clown, Betty Boop, dan banyak lainnya.
Saat animasi berkembang lebih jauh, demikian pula perkembangan komputer.
Orang mungkin berpikir tentang komputer modern yang mungkin mereka miliki
di rumah mereka hari ini, tetapi komputer di awal abad ke-20 tidak memiliki
keyboard atau layar seperti yang kita miliki saat ini. Sebagai gantinya, mereka
dikontrol menggunakan kartu yang berlubang-lubang di dalamnya untuk memberi
tahu komputer untuk melakukan tugas tertentu. Komputer awal ini terutama
digunakan oleh militer untuk mengendalikan senjata otomatis dan sangat besar
sehingga mereka membutuhkan ukuran kamar rata-rata agar sesuai dengan satu
komputer. Seiring berjalannya waktu, komputer akhirnya menjadi lebih kecil dan
diberi keyboard dan mouse untuk membuatnya lebih mudah dikendalikan. Dengan
perkembangan komputer, orang juga memiliki kebutuhan untuk memperluas
hiburan. Dengan demikian, pada tahun 1947, Thomas Goldsmith Jr dan Estle Ray
Mann mengembangkan video game pertama yang dikenal di dunia. Itu dikenal

9
sebagai Cathode Ray Tube Amusement Device dan merupakan simulator rudal
yang didasarkan pada sistem radar WWII. Karena grafik tidak dapat dibuat pada
saat ini, permainan menggunakan sirkuit analog untuk memposisikan titik pada
layar dan membidik sasaran. Ketika grafik dibuat, lebih banyak game yang
dikembangkan, tetapi baru pada 1972 ketika konsol game rumahan pertama
dikembangkan oleh Magnavox dengan nama Odyssey. Ini menginspirasi orang
lain untuk mengembangkan konsol game rumahan dan akhirnya mengarah pada
penciptaan industri game yang kompetitif. Pada masa ini pula Steve Jobs dan
Steve Wozniack menciptakan komputer pribadi pertama di dunia yang kecil dan
terjangkau di mana setiap orang Amerika yang memiliki rumah juga akan
memiliki komputer.
Komputer mengarahkan kita pada situasi modern antara seni dan teknologi.
Saat ini, hampir setiap orang di dunia memiliki komputer mereka sendiri dan
mereka menggunakannya untuk berbagai penggunaan. Meskipun masih ada
seniman yang menggunakan pensil karbon untuk kertas atau cat untuk kanvas,
sejumlah besar seniman saat ini menggunakan komputer untuk menghasilkan seni
untuk berbagai keperluan termasuk; film, desain situs web, video game, atau
bahkan hanya untuk dilihat. Meskipun dikembangkan sekitar 20 tahun yang lalu,
seni tiga dimensi pada komputer lebih banyak digunakan saat ini daripada saat
dikembangkan. Manusia menggunakan seni tiga dimensi untuk menampilkan
elemen-elemen tertentu yang tidak bisa dibenarkan oleh seni dua dimensi.
Menggunakan teknologi untuk mengembangkan seni di zaman modern lebih
nyaman karena dengan perangkat lunak baru pada komputer, ada bahkan lebih
banyak kemungkinan daripada yang ada saat komputer pertama kali
dikembangkan. Selain seni, orang-orang juga menggunakan teknologi modern
untuk mengembangkan produk baru dengan cara yang lebih sederhana daripada
menggunakan pensil dan kertas tiga puluh tahun yang lalu.
Orang-orang bertanya-tanya setiap hari bagaimana seni dan teknologi akan
berkembang. Hari ini kalian bermain video game di komputer, televisi, dan
perangkat genggam kalian. Apa yang akan terjadi di masa depan adalah orang-
orang dapat bermain video game, "menjelajahi web" seperti orang menyebutnya,
atau bahkan mengambil gambar dan memanggil orang-orang dengan teknologi

10
tanpa perlu repot meninggalkan rumah mereka. Menggunakan teknologi yang
disebut Augmented Reality, orang dapat memainkan video game di dunia sekitar
mereka menggunakan kacamata dan pengontrol kecil yang dapat mereka
masukkan ke dalam saku mereka. Tampilan, suara, dan rasa akan menjadi sangat
realistis sehingga orang tidak akan tahu perbedaan antara apa yang ada dan apa
yang tidak.

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah ini yaitu perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi pada dasarnya tidak terlepas dari perkembangan seni, lalu
perkembangan seni menyebabkan perkembangan pada ilmu pengetahuan dan
teknologi. Sebab ilmu lahir dari rasa ingin tahu, kemudian berkembang menjadi
serangkaian penelitian untuk mencapai kebenaran. Sedangkan seni lahir dari
keindahan yang ada pada jiwa seseorang, gagasan dan ide, serta ekspresi pada
manusia itu sendiri. Lalu ada teknologi yang lahir dari keinginan manusia untuk
membuat hidupnya lebih mudah. Rangkaian-rangkaian dari rasa ingin tahu,
gagasan dan keinginan untuk menjalani hidup lebih mudah itulah yang
membentuk sebuah korelasi antara seni, ilmu pengetahuan, dan teknologi.
Masing-masing berdiri, mempengaruhi yang lain, lalu melahirkan sebuah
penciptaan baru. Penciptaan ini yang kemudian akan mempengaruhi kembali
untuk membentuk era yang semakin maju, barangkali melampaui zaman milenial
di masa yang akan datang.
B. Saran
Meski sudah banyak stereotip tentang dampak negatif dari kemajuan zaman,
namun sebenarnya banyak manfaat yang masih bisa dimanfaatkan jika pengguna
bijak dalam menggunakannya. Agarnya para peneliti sains tidak merasa puas dan
terus melahirkan inovasi-inovasi baru terlepas dari apa dampak yang ditimbulkan.
Maka korelasi antara seni, ilmu pengetahuan, dan teknologi menjadi semakin
kompleks sehingga semakin menarik untuk diikuti di masa yang akan datang.

12
DAFTAR PUSTAKA

https://www.yuksinau.id/pengertian-seni/

https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-seni.html

https://www.scribd.com/doc/229111362/Filosofi-Seni-Dan-Keindahan

https://people.clarkson.edu/~whitakrj/The_Relationship_Between_art_and_techno
logy.html

https://teknologi.id/insight/apa-itu-teknologi-sejarah-dan-pengertian-teknologi/

https://ugm.ac.id/id/berita/12458-ilmu-pengetahuan-dan-seni-saling-melengkapi

https://khoerulanwarbk.files.wordpress.com/2015/05/hubungan-ilmu-teknologi-
budaya.doc

http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/M_K_D_U/196604251992032-
ELLY_MALIHAH/Bahan_Kuliah_PLSBT%2C_Elly_Malihah/Bab_5._Plsbt
%2C_baru.pdf

https://www.academia.edu/13752276/HUBUNGAN_ILMU_PENGETAHUAN_T
EKNOLOGI_DAN_SENI_4

https://www.academia.edu/30502286/IPTEK_DAN_SENI_DALAM_KONSEP_I
SLAM

http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/M_K_D_U/196604251992032-
ELLY_MALIHAH/Bahan_Kuliah_PLSBT%2C_Elly_Malihah/Bab_1_PLSBT
%2C_baru.pdf

13

Anda mungkin juga menyukai