Anda di halaman 1dari 3

SENI DAN KEINDAHAN

ARYA FATHURRAHMAN (E021201013)

M.K WAWASAN IPTEKS

DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL ILMU POLITIK

UNIVERSITAS HASANUDDIN

2021

Rangkuman/Review Pekan ke 11

Seni dan Keindahan

(Presentase Kelompok 5)

Wawasan IPTEKS adalah mata kuliah yang diajarkan dengan tujuan mengarah pada pemantapan nila-
nilai karakter yang dibangun berdasarkan semangat karakter bernuansa maritim (Manusiawi, Arif,
Religius, Integritas, Tangguh, Inovatif, dan Mandiri) sesuai visi misi perguruan tinggi Universitas
Hasanuddin, sekaligus sebagai bentuk apresiasi dan rasa syukur kita terhadap kekuasaan Allah SWT.
Pembahasan tentang seni dan keindahan dengan korelasi Iptek akan mempermudah kita memahami,
menelaah, memilih dan memilah dengan segenap jiwa dan hati dan bahkan sekaligus sebagai bentuk
apresiasi kita terhadap seni dan keindahan yang notabene sampai saat ini dianggap sepele oleh khalayak.
Melalui makalah ini, Kami mecoba berusaha sebaik mungkin mengarahkan pembaca untuk selalu
menghargai karya-karya seni terutama karyakarya seni dalam negeri karena dengan melakukannya maka
secara tidak langsung kita telah berkontribusi dalam hal kemajuan peradaban Bangsa Indonesia baik di
bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dan sebagainya.

Seni dalam bahasa Sansekerta, disebut “cilpa” sebagai kata sifat yang berarti berwarna, dan berubah
menjadi “su-cilpa” yang berarti sesuatu yang berwarna dan di lengkapi dengan bentuk-bentuk yang indah
atau di hiasi dengan indah. Dalam bahasa Latin, seni disebut “Ars, Artes, dan Artista”. “Ars” adalah
teknik atau craftsmansip, yaitu ketangkasan atau kemahiran dalam mengerjakan sesuatu,“Artes” berarti
kelompok orang yang memiliki ketangkasan atau kemahiran dan “Artista” adalah anggota yang ada dalam
kelompok tersebut. Seni pada mulanya adalah proses dari manusia, dan oleh karena itu merupakan
sinonim dari ilmu. Dewasa ini, seni bisa dilihat dalam intisari ekspresi dari kreativitas manusia. Seni juga
dapat diartikan dengan sesuatu yang diciptakan manusia yang mengandung unsur keindahan. Seni sangat
sulit untuk dijelaskan dan juga sulit dinilai. Bahwa masing-masing individu memilih sendiri peraturan dan
parameter yang menuntunnya atau kerjanya, masih bisa dikatakan bahwa seni adalah proses dan produk
dari memilih medium, dan suatu set peraturan untuk penggunaan medium itu. Sedangkan seni pada
mulanya juga diartikan sebagai ekspresi dari kreatifitas dalam diri manusia,sehingga sangat sulit untuk di
nilai atau dijelaskan. Oleh karena itu, masing-masing individu memiliki peraturan dan parameter yang
menunutun dirinya dalam mengukur makna keindahan dan ketinggian nilai suatu karya seni
Adapun pengertian seni menurut para ahli yaitu:

 Plato
Pandangan Plato tentang karya seni dipengaruhi oleh pandangannya tentang ide. Sikapnya
terhadap karya seni sangat jelas dalam bukunya Politeia (Republik). Plato memandang negatif
karya seni. Ia menilai karya seni sebagai mimesis mimesos. Menurut Plato, karya seni hanyalah
tiruan dari realita yang ada. Realita yang ada adalah tiruan (mimesis) dari yang asli. Yang asli itu
adalah yang terdapat dalam ide. Ide jauh lebih unggul, lebih baik, dan lebih indah daripada yang
nyata ini
 Schopenhauer
Seni adalah suatu usaha yang dilakukan seseorang untuk menciptakan bentuk-bentuk yang
menyenangkan.
 Alexander Baum Garton
Seni adalah keindahan dan seni adalah tujuan yang positif menjadikan penikmat merasa dalam
kebahagiaan.
 Aristoteles
Seni adalah bentuk yang pengungkapannya dan penampilannya tidak pernah menyimpang dari
kenyataan dan seni itu adalah meniru alam.
 Ki Hajar Dewantara
Seni merupakan hasil keindahan sehingga dapat menggerakkan persasaan indah orang yang
melihatnya, oleh karena itu perbuatan manusia yang dapat mempengaruhi dapat menimbulkan
perasaan indah itu seni.

Fungsi dan Bentuk-Bentuk Seni

Setiap manusia dalam kebutuhan hidupnya senantiasa berupaya untuk memenuhinya. Kebutuhan ini tentu
saja berbeda-beda baik kualitas maupun kuantitasnya, juga berdasarkan pengalaman hidup dan perhatian
yang berbeda, baik manusia sebagai makhluk pribadi atau manusia sebagai bagian dari masyarakat luas.
Dari sekian banyak kebutuhan tersebut, salah satu kebutuhan yang selalu melekat dalam kehidupan
sehati-hari manusia adalah seni. Dalam aspek kehidupan manusia, seni memiliki beberapa fungsi sebagai
berikut:

1. Seni untuk memenuhi kebutuhan individu

 Kebutuhan Fisik
Sejarah membuktikan bahwa perkembangan seni selalu seiring dengan perkembangan peradaban
manusia. Sejak dulu, perabot rumah tangga atau benda-benda yang diciptakan dengan selalu
mempertimbangkan nilai seni. Misalnya perkembangan model kursi dari zaman Romawi, dinasti
China, sampai gaya kontemporer
 Kebutuhan Emosional Manusia juga mempunyai kebutuhan emosional yang harus di penuhi.
Emosi seseorang muncul karena adanya hubungan atau interaksi dengan orang lain atau sesuatu
hal yang akhirnya, menimbulkan perasaan sedih, susah, gembira dan sebagainya. Melalui seni
seseorang dapat mengungkapkan perasaan dan menyalurkan daya imajinasinya atau menikmati
seni tersebut untuk menghibur hatinya. Seni tidak hanya semata-mata dikuasai oleh seniman saja,
tetapi setiap individu memiliki bakat dan naluri atau jiwa seni dan dapat disalurkan walaupun
dengan kapasitas berbeda-beda oleh karena bakat, naluri atau jiwa seni ini bersifat alami.
2. Seni untuk Memenuhi Kebutuhan Sosial

 Fungsi sosial seni dibidang Agama Pada bidang agama seni dapat memiliki fungsi sosial terutama
yang berkaitan dengan tempat peribadahan. Faktor fisik artistic pada tempat-tempat peribadatan
sangat diperlukan, salah satunya untuk memberi suasana damai, sejuk, indah, berwibawah, agung,
suci agar dapat membuat umat beragama lebih betah dan nikmat untuk beribadah.
 Fungsi sosial seni di Bidang Pendidikan Setiap pemimpin selalu berupaya dan mengharapkan
masyarakat yang dipimpinnya mempunyai budi pekerti yang luhur yang terpancar dari lubuk hati
dengan penuh ketulusan. Salah satu cara penyampaiannya adalah melalui pendidikan seni baik
secara formal maupun non formal, oleh karena pendidikan seni dapat menimbulkan pengalaman
estetika bahkan pengalaman etika setiap orang

Hubungan Seni dengan Substansi Sains dan Teknologi

Seni dan sains mempunyai kesamaan tujuan yakni untuk menggambarkan sesuatu objek sehingga dapat
dinikmati, dapat dilukiskan atau dirumuskan (gambar/lukisan atau hukum/persamaan matematis), dan
dipahami secara mendalam sehingga diperoleh gambaran utuh tentang sesuatu objek/fenomena sebagai
sebuah keindahan (estetis). Sains menjelaskan kebenaran dan rasionalitas hukum-hukum alam yang logis,
sementara seni menunjukkan keindahan alam yang iamjinatif. Sains dan seni sama- sama mengungkapkan
fenomena alam yang rasional dan eksploratif-prediktif. Sains lebih bermuara pada teknologi sebagai
problem solving sehingga sarat dengan tanggungjawab sosial, sementara seni lebih cenderung sebagai
pengisi ruang kehidupan sosial-humanis yang juga dapat bermuara pada problem solving. Sains dan seni
dapat mengubah pola pikir dan pada gilirannya mengubah persepsi dan aksi sehingga terjadi perubahan
sosial-budaya dalam masyarakat. Keterkaitan antara sains, teknologi, dan seni diperoleh kesimpulan
bahwa sains, teknologi, dan seni mempunyai keterkaitan (interseksi) satu dengan yang lain dalam
beberapa aspek fundamental khususnya dalam proses pengembangan masing-masing bidang kajian itu
yang memerlukan imajinasi, improvisasi, kreativitas, dan keberanian.

Anda mungkin juga menyukai