A. Landasan Teori
1. Kebudayaan
yaitu pikiran, karya, dan semua hasil karya manusia yang memenuhi
pikiran, karya, dan hasil karya manusia yang tidak berakar kepada
nalurinya dan segala sesuatu yang hanya dapat dicetuskan oleh manusia
5
2) Wujud kebudayaan sebagai suatau komplek aktivitas kelakuan
berpola dari manusia dalam masyarakat, wujud ini berupa sistem
sosial dan masyarakat yang bersangkutan.
3) Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia, ia
berupa kebudayaan fisik yang berbentuk nyata yang merupakan hasil
karya masyarakat yang bersangkutan.
Dari ketiga wujud kebudayaan itu jelas bahwa wujud pertama dan
wujud kedua adalah buah dari akal budi manusia, sedangkan wujud yang
menganalisis bahwa isi sebenarnya dari budaya manusia yang terdiri dari
sama hasil cipta, rasa dan karsa manusia. Jadi kebudayaan sendiri adalah
suatu hasil karya ciptaan manusia yang dapat dinikmati dan dilihat
sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan hasil karya seni
6
khususnya seni tari maka setiap masyarakat dapat saling berinteraksi satu
ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu. Seni tari
Prajuritan sendiri adalah jenis tari Kreasi yang pada dasarnya tidak
memiliki hak paten yang harus diikuti, karena seni tari prajuritan sendiri
atau penciptanya. Tari yang berasal dari masa lampau masih tetap
2. Konsep Seni
luar biasa sehingga terbentuklah sesuatu yang elok atau indah baik dalam
7
Tuhan Yang Maha Esa dengan kepercayaan/religius yang dibalut dengan
seni dan tradisi (local genius). Oleh karena itu, seni budaya akan
a. Ki Hajar Dewantara,
Seni adalah segala perbuatan manusia yang timbul dari perasaan dan
c. Sartono Kartodirdjo
ekspresi dari manusia yang dituangkan dalam bentuk suatu ide gagasan
8
3. Masyarakat
suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinyu, dan yang terikat
oleh suatu rasa identitas bersama. Dalam arti sempit merupakan suatu
dalam arti luas, masyarakat adalah semua kesatuan hidup manusia yang
bersifat mantap dan yang terikat oleh satuan adat istiadat dan rasa
4. Tradisional
9
seni, moral, hukum, adat istiadat dan kebudayaan lain yang pernah
generasi ke generasi melalui proses. Jadi dengan kata lain tradisi artinya
warisan budaya dari masa lalu ke masa sekarang, hal itu dapat berupa
bunyi – bunyian, lagu – lagu serta gerak – gerak berirama, dari semua itu
menjadi lagu – lagu dan alat – alat musik yang beraneka 12 ragam,
Oleh karena itu perkembangan kesenian antara daerah yang satu dengan
daerah yang lain berbeda, tergantung pada kondisi setempat dan pengaruh
mengandung sifat atau ciri khas dari masyarakat tempat kesenian itu
10
2) Kesenian tradisional merupakan cerminan dari suatu culture yang
penunjangnya demikan.
spesialisasi.
didukung oleh unsur – unsur atau elemen – elemen pokok dari pendukung
dalam seni. Elemen – elemen pokok dalam seni yang menunjang bentuk
penyajiannya adalah alat musik yang digunakan, tata busana, tata rias,
11
dengan lagu sajian utama. Kemudian ada bagian tengah dan bagian akhir
Dalam Tari Prajuritan ini ada beberapa hal yang menarik dalam bentuk
penyajian yaitu :
1) Gerak
manusia hidup, tetapi gerak juga terdapat pada ekspresi dari segala
1978:1).
Gerak dalam tari ada dua macam yaitu gerak bersambung dan
2) Iringan
tarian, sebab tari tidak akan hidup tanpa adanya musik. Dengan
terdiri atas tempo dan struktur iringan. Unsur musik yang lain adalah
12
melodi dan harmoni. Melodi adalah urutan – urutan nada yang disusun
3) Busana
yang harus diperhatikan dalam memilih busana tari adalah harus enak
berarti berani, putih berarti suci, hijau artinya muda, dan hitam berarti
4) Tata Rias
1978: 35)
5) Tema
bunyi. (Endang Ratih E.W. 2004 : 81) Untuk menggambarkan isi tari,
thema dalam tari ada tiga macam yaitu tari yang berthemakan erotik
13
kepahlawan dan pantomim yaitu tarian yang berisi gerak – gerak
penelitian ini adalah Skripsi karya Sujatmi (2009), Skripsi dengan judul Tari
tradisional kerakyatan yang ditarikan secara massal oleh penari laki – laki.
Tari ini muncul pertama kali pada saat perang Diponegoro. Pada saat itu para
digunakan sebagai markas prajurit Diponegoro terdapat sisa – sisa gerak baris
gerakan tari dengan iringan bendhe, jidor, trentheng yang kemudian diberi
nama tari Prajuritan. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah
mempengaruhi dan upaya – upaya apa saja yang telah dilakukan oleh pihak
14
Dari Penelitian relevan di atas maka dapat disimpulkan perbedaan
dengan penelitian yang sedang ditulis yaitu dari segi pergeseran makna,
perkembangan.
15