NIM
: 14518241014
KELAS
:E
WUJUD DAN UNSUR KEBUDAYAAN
A. Wujud Kebudayaan
Pengertian Wujud Kebudayaan
Wujud merupakan sesuatu yang dapat dilihat. Menurut Koentjaraningrat (2000:181)
kebudayaan yang berawal dari kata dasar budaya yang berasal dari bahasa sansakerta
buddhayah, yaitu berarti budi atau akal. Jadi Koentjaraningrat, mendefinisikan budaya
sebagai daya budi yang dapat berupa cipta, karsa dan rasa, sedangkan kebudayaan adalah hasil
dari cipta, karsa dan rasa itu.
Koentjaraningrat juga menjelaskan bahwa banyak sekali sarjana yang mencoba untuk
membedakan pengertian antara budaya dan kebudayaan, dimana budaya merupakan
perkembangan majemuk (banyak dan komplek) budi daya, yang berati daya dari budi. Namun,
pada kajian Antropologi, budaya dianggap sebagai singkatan dari kebudayaan, tidak ada
perbedaan dari definsi.
Jadi, kebudayaan atau disingkat budaya, menurut Koentjaraningrat berarti keseluruhan sistem
gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan
milik diri manusia dengan belajar.
Kebudayaan juga merupakan sebuah fungsi transmisi, maksudnya yaitu dalam terjadinya
kebudayaan ada proses peralihan/perubahan dari suatu bentuk ke bentuk yang lain.
Wujud Kebudayaan
Wujud kebudayaan merupakan bentuk yang dihasilkan oleh pemikiran kebudayaan.
Adapun wujud kebudayaan menurut J.J. Hoenigman, ada tiga wujud kebudayaan, yakni:
a. Gagasan
1
Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks ide-ide, gagasan-gagasan, nilai-nilai, normanorma, peraturan dan sebagainya biasa disebut sistem budaya. Ini merupakan wujud ideal dari
kebudayaan yang mempunyai ciri-ciri abstrak, tak dapat diraba, atau difoto. Misalnya sebuah
hasil pemikiran yang tertuang dalam buku atau artikel maka keberadaan lokasi kebudayaan ideal
ada pada buku atau artikel tersebut.
b. Aktivitas
Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusia
dalam masyarakat, disebut sistem sosial. Terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang
berinteraksi, berhubungan, serta bergaul satu dengan lain menurut waktu dan pola tertentu
berdasarkan adat tata kelakuan.
c. Artefak
Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia. Ini jelas sekali karena
merupakan kebudayaan fisik, dapat terlihat, diraba seperti Candi Borobudur. Candi Borobudur.
Candi merupakan salah satu kebudayaan yang berbentuk material yang merupakan hasil karya
manusia. Candi Borobudur merupakan salah satu tujuh keajaiban dunia yang sangat terkenal.
Berdasarkan wujudnya tersebut, Budaya memiliki beberapa elemen atau komponen,
menurut ahli antropologi Cateora, yaitu :
1. Kebudayaan material
Kebudayaan material mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata, konkret.
Termasuk dalam kebudayaan material ini adalah temuan-temuan yang dihasilkan dari suatu
penggalian arkeologi: mangkuk tanah liat, perhisalan, senjata, dan seterusnya. Kebudayaan
material juga mencakup barang-barang, seperti televisi, pesawat terbang, stadion olahraga,
pakaian, gedung pencakar langit, dan mesin cuci.
2. Kebudayaan nonmaterial
Kebudayaan nonmaterial adalah ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke
generasi, misalnya berupa dongeng, cerita rakyat, dan lagu atau tarian tradisional.
3. Lembaga sosial
2
Lembaga sosial dan pendidikan memberikan peran yang banyak dalam kontek
berhubungan dan berkomunikasi di alam masyarakat. Sistem sosial yang terbantuk dalam suatu
Negara akan menjadi dasar dan konsep yang berlaku pada tatanan sosial masyarakat. Contoh Di
Indonesia pada kota dan desa dibeberapa wilayah, wanita tidak perlu sekolah yang tinggi apalagi
bekerja pada satu instansi atau perusahaan. Tetapi di kota kota besar hal tersebut terbalik, wajar
seorang wanita memilik karier
4. Sistem kepercayaan
Bagaimana masyarakat mengembangkan dan membangun system kepercayaan atau
keyakinan terhadap sesuatu, hal ini akan mempengaruhi system penilaian yang ada dalam
masyarakat. Sistem keyakinan ini akan mempengaruhi dalam kebiasaan, bagaimana memandang
hidup dan kehidupan, cara mereka berkonsumsi, sampai dengan cara bagaimana berkomunikasi.
5. Estetika
Berhubungan dengan seni dan kesenian, music, cerita, dongeng, hikayat, drama dan tari
tarian, yang berlaku dan berkembang dalam masyarakat. Seperti di Indonesia setiap
masyarakatnya memiliki nilai estetika sendiri. Nilai estetika ini perlu dipahami dalam segala
peran, agar pesan yang akan kita sampaikan dapat mencapai tujuan dan efektif. Misalkan di
beberapa wilayah dan bersifat kedaerah, setiap akan membangu bagunan jenis apa saj harus
meletakan janur kuning dan buah buahan, sebagai symbol yang arti disetiap derah berbeda.
Tetapi di kota besar seperti Jakarta jarang mungkin tidak terlihat masyarakatnya menggunakan
cara tersebut.
6. Bahasa
Bahasa merupakan alat pengatar dalam berkomunikasi, bahasa untuk setiap walayah,
bagian dan Negara memiliki perbedaan yang sangat komplek. Dalam ilmu komunikasi bahasa
merupakan komponen komunikasi yang sulit dipahami. Bahasa memiliki sidat unik dan
komplek, yang hanya dapat dimengerti oleh pengguna bahasa tersebu. Jadi keunikan dan
kekomplekan bahasa ini harus dipelajari dan dipahami agar komunikasi lebih baik dan efektif
dengan memperoleh nilai empati dan simpati dari orang lain.
B. Unsur Kebudayaan
Unit terkecil dari kebudayaan disebut unsur. Tetapi ada yang mengatakan bahwa traits itu
dapat dibagi lagi menjadi unsur yang lebih kecil disebut items. Menurut Hoebel, unsur adalah
suatu kesatuan corak perilaku yang dipelajari dan dianggap tak dapat diperkecil lagi atau produk
nyata yang dihasilkan oleh perilaku tersebut. Setiap kebudayaan terdiri dari ribuan unsur.
Misalnya saja kesenian karawitan apakah dapat disebut sebagai unsur kebudayaan? Bukan,
karena kesenian karawitan merupakan sekumpulan unsur yang terdiri dari irama, alat-alat
karawitan, lagu, lirik, dan lain-lain. Gabungan semua unsur itu akan membentuk kompleks
kebudayaan yang merupakan sekelompok unsur budaya yang saling berhubungan. Kompleks
kebudayaan terletak di tengah-tengah unsur dan lembaga.
Ingatkah kalian apa yang dimaksud dengan lembaga sosial itu? Suatu lembaga sosial
adalah serangkaian kompleks kebudayaan yang terpusat pada kegiatan yang penting. Beberapa
kompleks kebudayaan merupakan bagian dari lembaga. Dari pemahaman konsep-konsep di atas
maka dapat diurutkan bahwa dinamika kebudayaan dimulai dari items - traits - unsur - kompleks
kebudayaan dan yang terakhir adalah lembaga sosial.
Menurut C. Kluckhon yang dikutip dari buku Koentjaraningrat (1999) membagi unsur
kebudayaan menjadi tujuh yang terkenal dengan sebutan Universal Categories of Culture yaitu:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
menyampaikan
pengalaman,
pemikiran
dan
perasaan.
Karena
kemampuan
manusia
mengembangkan lambang-lambang yang penuh makna itulah maka ia dapat menempatkan diri
sebagai makhluk yang tertinggi derajatnya. Sistem religi adalah unsur kebudayaan yang
memberikan pedoman pada anggota masyarakat dalam memahami lingkungan semesta dan
hubungannya dengan kekuatan gaib. Sistem pengetahuan sangat penting artinya sebagai
pedoman dalam menanggapi tantangan yang timbul dan harus dihadapi dalam proses
penyesuaian masyarakat terhadap lingkungannya dalam arti luas. Sistem teknologi berfungsi
memberikan pedoman anggota masyarakat dalam usahanya menyesuaikan diri dengan
lingkungannya dan cara memanfaatkannya demi kesejahteraan bersama. Sedang sistem kesenian
merupakan unsur kebudayaan yang memberikan pedoman bagi anggota masyarakat yang
bersangkutan untuk menyatakan rasa keindahan yang dapat dinikmati secara bersama.
1. Hubungan antara Unsur-unsur Kebudayaan
a. Peralatan dan Perlengkapan Hidup (Teknologi)
Teknologi menyangkut cara-cara atau teknik memproduksi, memakai, serta memelihara
segala
peralatan
dan
perlengkapan.
Teknologi
muncul
dalam
cara-cara
manusia
e. Kesenian
Kesenian mengacu pada nilai keindahan (estetika) yang berasal dari ekspresi hasrat
manusia akan keindahan yang dinikmati dengan mata ataupun telinga. Sebagai makhluk yang
mempunyai cita rasa tinggi, manusia menghasilkan berbagai corak kesenian mulai dari yang
sederhana hingga perwujudan kesenian yang kompleks.
Berdasarkan jenis nilai estetika yang ditampilkan kesenian (budaya seni) dapat dibedakan
menjadi 4 macam, yaitu:
1. Seni rupa adalah benda-benda seni yang menampilkan keindahannya dalam bentuk wujud atau
bentuk misalnya lukisan, seni patung, seni lukis, atau seni fotografi.
2. Seni suara adalah seni yang menampilkan keindahannya dalam bentuk suara, seni suara ini
terdiri dari seni suara vokal (manusia), seni suara instrumental (alat musik), dan seni suara
campuran (perpaduan antara suara manusia dengan alat musik).
3. Seni gerak adalah seni yang menampilkan keindahannya dalam bentuk gerakan atau aktivitas.
Misalnya seni tari, gerak dan lagu, senam berirama dan sebagainya.
4. Seni drama adalah seni yang menampilkan keindahannya dalam bentuk visualisasi pementasan
adegan cerita. Misalnya ketoprak, wayang orang, lenong, ludruk, dan sebagainya.
g. Sistem Kepercayaan
Ada kalanya pengetahuan, pemahaman, dan daya tahan fisik manusia dalam menguasai
dan mengungkap rahasia-rahasia alam sangat terbatas. Secara bersamaan, muncul keyakinan
akan adanya penguasa tertinggi dari sistem jagad raya ini, yang juga mengendalikan manusia
sebagai salah satu bagian jagad raya. Sehubungan dengan itu, baik secara individual maupun
8
hidup bermasyarakat, manusia tidak dapat dilepaskan dari religi atau sistem kepercayaan kepada
penguasa alam semesta.
Koentjaraningrat membagi hal ini menjadi:
1. Sistem kepercayaan/religi
2. Kesusastraan suci
3. Sistem upacara
4. Magic
5. Umat agama.
Sumber Artikel:
Perpustakaancyber.blogspot.com/2013/02/dinamika-dan-pewarisan-budaya-di-indonesiamasyarakat-tradisional-modern.html?m=1
9
mardian-stai.blogspot.com/2012/06/makalah-wujud-dan-unsur-kebudayaan.html?m=1
10