AYU CASWATI
2134021179
Dalam bahasa Sansekerta kata kebudayaan berasal dari kata budh yang berarti akal, yang
kemudian menjadi kata budhi atau bhudaya sehingga kebudayaan diartikan sebagai hasil
pemikiran atau akal manusia. Pendapat lain mengatakan bahwa budaya berasal dari kata budi dan
daya. Budi adalah akal yang merupakan unsur rohani dalam kebudayaan, sedangkan daya adalah
perbuatan atau ikhtiar sebagai unsur jasmani. Sehingga kebudayaan diartikan sebagai hasil dari
akal dan ikhtiar manusia.
Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata latin Colere, yaitu
mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata
Pengertian budaya atau kebudayaan menurut beberapa ahli sebagaimana disebutkan oleh Elly.
a. E.B Tylor (1832-1917), budaya adalah suatu keseluruhan kompleks yang meliputi
pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, keilmuan, adat istiadat, dan kemampuan lain
b. R. Linton (1893-1953), kebudayaan dapat dipandang sebagai konfigurasi tingkah laku yang
dipelajari, di mana unsur pembentuknya didukung dan diteruskan oleh anggota masyarakat
lainnya.
c. Herkovits (1985-1963), kebudayaan adalah bagian dari lingkungan hidup yang diciptakan
oleh manusia.
hasil karya manusia dalam kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan
belajar.
e. Koentjaraningrat juga menerangkan bahwa pada dasarnya banyak yang membedakan antara
budaya dan kebudayaan, di mana budaya merupakan perkembangan majemuk budi daya, yang
berarti daya dari budi. Pada kajian Antropologi, budaya dianggap merupakan singkatan dari
kebudayaan yang tidak ada perbedaan dari definsi. Jadi kebudayaan atau disingkat budaya,
menurut Koentjaraningrat merupakan keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya
manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan
belajar.
2. Unsur-Unsur Budaya
Mempelajari unsur-unsur yang terdapat dalam sebuah kebudayaan sangat penting untuk
memahami kebudayaan manusia. Kluckhon dalam bukunya yang berjudul Universal Categories
of Culture membagi kebudayaan yang ditemukan pada semua bangsa di dunia dari sistem
kebudayaan yang sederhana seperti masyarakat pedesaan hingga sistem kebudayaan yang
Bahasa
Bahasa merupakan sarana bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan sosialnya guna
berinteraksi atau berhubungan dengan sesamanya. Dalam ilmu antropologi, studi mengenai
bahasa disebut dengan istilah antropologi linguistik. Menurut Keesing, kemampuan manusia
dalam membangun tradisi budaya, menciptakan pemahaman tentang fenomena sosial yang
diungkapkan secara simbolik, dan mewariskannya kepada generasi penerusnya sangat bergantung
pada bahasa. Dengan demikian, bahasa menduduki porsi yang penting dalam analisa kebudayaan
manusia.
Pengetahuan
Pengetahuan dalam kultural universal berkaitan dengan sistem peralatan hidup dan
teknologi karena sistem pengetahuan bersifat abstrak dan berwujud di dalam ide manusia. Sistem
pengetahuan sangat luas batasannya karena mencakup pengetahuan manusia tentang berbagai
Banyak suku bangsa yang tidak dapat bertahan hidup apabila mereka tidak mengetahui
dengan teliti pada musim-musim apa berbagai jenis ikan pindah ke hulu sungai. Selain itu,
manusia tidak dapat membuat alat-alat apabila tidak mengetahui dengan teliti ciri- ciri bahan
mentah yang mereka pakai untuk membuat alat-alat tersebut. Tiap kebudayaan selalu mempunyai
suatu himpunan pengetahuan tentang alam, tumbuh-tumbuhan, binatang, benda, dan manusia
Sosial
Unsur budaya berupa sistem kekerabatan dan organisasi sosial merupakan usaha antropologi
untuk memahami bagaimana manusia membentuk masyarakat melalui berbagai kelompok sosial.
Menurut Koentjaraningrat tiap kelompok masyarakat kehidupannya diatur oleh adat istiadat dan
aturan-aturan mengenai berbagai macam kesatuan di dalam lingkungan di mana hidup dan
bergaul dari hari ke hari. Kesatuan sosial yang paling dekat dan dasar adalah kerabatnya, yaitu
keluarga inti yang dekat dan kerabat yang lain. Selanjutnya, manusia akan digolongkan ke dalam
Manusia selalu berusaha untuk mempertahankan hidupnya, sehingga mereka akan selalu
membuat peralatan atau benda-benda tersebut. Perhatian awal para antropolog dalam memahami
kebudayaan manusia berdasarkan unsur teknologi yang dipakai suatu masyarakat berupa benda-
benda yang dijadikan sebagai peralatan hidup dengan bentuk dan teknologi yang masih
sederhana. Dengan demikian, bahasan tentang unsur kebudayaan yang termasuk dalam peralatan
Mata pencaharian atau aktivitas ekonomi suatu masyarakat menjadi fokus kajian penting
etnografi. Penelitian etnografi mengenai sistem mata pencaharian mengkaji bagaimana cara mata
pencaharian suatu kelompok masyarakat atau sistem perekonomian mereka untuk mencukupi
kebutuhan hidupnya.
Religi
Asal mula permasalahan fungsi religi dalam masyarakat adalah adanya pertanyaan mengapa
manusia percaya kepada adanya suatu kekuatan gaib atau supranatural yang dianggap lebih tinggi
daripada manusia dan mengapa manusia itu melakukan berbagai cara untuk berkomunikasi dan
mencari hubungan-hubungan dengan kekuatan-kekuatan supranatural tersebut.
Dalam usaha untuk memecahkan pertanyaan mendasar yang menjadi penyebab lahirnya asal
mula religi tersebut, para ilmuwan sosial berasumsi bahwa religi suku- suku bangsa di luar Eropa
adalah sisa dari bentuk-bentuk religi kuno yang dianut oleh seluruh umat manusia pada zaman
dahulu ketika kebudayaan mereka masih primitif.
Kesenian
Perhatian ahli antropologi mengenai seni bermula dari penelitian etnografi mengenai aktivitas
kesenian suatu masyarakat tradisional. Deskripsi yang dikumpulkan dalam penelitian tersebut
berisi mengenai benda-benda atau artefak yang memuat unsur seni, seperti patung, ukiran, dan
hiasan. Penulisan etnografi awal tentang unsur seni pada kebudayaan manusia lebih mengarah
pada teknik- teknik dan proses pembuatan benda seni tersebut. Selain itu, deskripsi etnografi awal
tersebut juga meneliti perkembangan seni musik, seni tari, dan seni drama dalam suatu
masyarakat.
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan
bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi
dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin
Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau
bertani.
pengalamannya, serta menjadi pedoman bagi tingkah lakunya. Suatu kebudayaan adalah milik
bersama anggota suatu masyarakat atau suatu golongan sosial, yang disebarkan kepada anggota-
anggotanya dan diwariskan kepada generasi berikutnya melalui proses belajar dan dengan
menggunakan simbol-simbol yang terwujud dalam bentuk yang terucapkan maupun yang tidak
Dan dengan demikian, setiap anggota masyarakat mempunyai suatu pengetahuan mengenai
kebudayaannya tersebut yang dapat tidak sama dengan anggota-anggota lainnya, disebabkan oleh
pengalaman dan proses belajar yang berbeda dan karena lingkungan-lingkungan yang mereka
hadapi tidak selamanya sama. Munculnya budaya juga dipengaruhi karena adanya sebuah
interaksi.
Bisa diartikan kontak berarti bersama - sama menyentuh. Dalam pengertian sosiologis, kontak
merupakan gejala sosial. Jadi, kontak sosial merupakan aksi individu atau kelompok dalam
bentuk isyarat yang memiliki makna bagi si pelaku dan si penerima, dan si penerima membalas
aksi itu dengan reaksi. Kita juga bisa membedakan kontak dengan cara, sifat, bentuk, dan tingkat
hubungannya.
- Komunikasi
komunikasi adalah tindakan seseorang menyampaikan pesan terhadap orang lain dan orang
lain itu memberi tafsiran atas sinyal tersebut serta mewujudkannya dalam perilaku. Dari uraian di
atas, tampak bahwa komunikasi hampir sama dengan kontak. Namun, adanya kontak belum tentu
berarti terjadin komunikasi. Komunikasi menuntut adanya pemahaman makna atas suatu pesan
dan tujuan bersama antara masing - masing pihak. Dalam berkomunikasi kita juga mengenal 4
2. PERKEMBANGAN ANTROPOLOGI
mengetahui mengapa ada pendapat tersebut ada baiknya kita mengetahui apa itu ‘Rasisme’.
Menurut Wikipedia Rasisme adalah suatu sistem kepercayaan atau doktrin yang menyatakan
bahwa perbedaan biologis yang melekat pada ras manusia menentukan pencapaian budaya atau
individu – bahwa suatu ras tertentu lebih superior dan memiliki hak untuk mengatur ras yang
lainnya.
Berbicara tentang munculnya antropologi itu menyebabkan rasisme karna dalam arti tertentu,
praktik antropologi dimulai begitu manusia mulai berfikir tentang masyarakat dan keyakinan-
keyakinan mereka, dan secara sadar memutuskan untuk membandingan diri mereka sendiri
melakukan perjalanan di Asia, Mesir dan Yunani, dan menuliskan gambaran terperinci tentang
pakaian, panen, etiket dan ritual dari orang-orang yang ia jumpai. Ibn Khaldun (13326-1406)
adalah seorang ahli politik dan sejarah yang tinggal beberapa tahun. Ia menghasilkan karya ilmiah
kelompok masyarakat, yaitu suku Bedouin yang dianggap liar, nomaden serta agresif, dan
masyarakt kota yang menetap, berpendidikan dan kadang-kadang korup, yang menggantungkan
yang hidup dimasa kini kita tidak akan bisa menghindari yang namanya rasisme. tetapi sebagai
orang Indonesia dan berdasarkan norma pancasila ada baiknya kita mengaplikasikan sila ke-3
b. Kebudayaan Objektif
Kebudayaan objektif merupakan faktor lahiriah yang hadir dari sebuah kebudayaan dan berupa
teknik, lembaga sosial, pengajaran, seni suara, seni rupa, seni sastra hingga upacara yang
menggunakan budi bahasa.
2. Jenis Kebudayaan Berdasarkan Wujudnya
a. Kebudayaan Material
Kebudayaan material ini mengacu kepada seluruh ciptaan manusia yang nyata serta konkret. Di
dalamnya termasuk temuan yang dihasilkan oleh penggalian arkeolog seperti senjata, perhiasan
hingga mangkuk dari tanah liat.
Kebudayaan material pun mencakup barang-barang lain selain dari temuan arkeologi, seperti
pesawat terbang, pakaian, televisi, gedung pencakar langit, stadion olahraga hingga mesin cuci.
b. Kebudayaan Immaterial
Jenis kebudayaan immaterial berupa ciptaan yang abstrak dan diwariskan oleh pendahulunya ke
generasi selanjutnya. Contohnya seperti lagu, tarian tradisional, dongeng, hingga cerita rakyat.
Wilayah demografis tersebut menjadi batasan budaya lokal, namun seiring dengan perkembangan
batasan wilayah kebudayaan daerah ini menjadi tidak terbatas akibat dari persebaran penduduk
yang tidak merata.
b. Kebudayaan Lokal
Kebudayaan lokal bergantung pada aspek ruang. Hal ini dapat dilihat melalui ruang pada
perkotaan yang hadir sebagai budaya lokal perkotaan tersebut, atau daerah tertentu pada bagian
perkotaan yang terpengaruh oleh budaya yang dibawa oleh pendatang.
Pada kebudayaan lokal, ada pula kebudayaan dominan yang berkembang yaitu budaya lokal asli
pada kota atau daerah tersebut. Koentjaraningrat berpendapat bahwa budaya lokal berkaitan
dengan golongan manusia yang terikat oleh kesadaran serta identitasnya akan kesatuan
kebudayaan asli di tempatnya. Dalam hal ini yang disebut sebagai kebudayaan lokal adalah
bahasa sebagai ciri khasnya.
c. Kebudayaan Nasional
Kebudayaan nasional merupakan kebudayaan dari akumulasi dari budaya yang hadir daerah-
daerah. Ada berbagai macam wujud kebudayaan nasional dan dapat dilihat secara umum apabila
diperhatikan dengan cermat, maka dapat diketahui bahwa terdapat persebaran besar yang terjadi
antar kebudayaan di satu daerah dan daerah lainnya. Namun, keragaman budaya tersebut yang
menjadikan suatu bangsa memiliki jati dirinya.
1. Rumah Adat, merupakan rumah yang memiliki ciri khas dan umumnya terdapat di
masing-masing daerah. Setiap daerah memiliki rumah adat dengan ciri khas yang
berbeda-beda dan pemaknaan yang berbeda pula.
2. Upacara Adat, merupakan sebuah tradisi yang dilaksanakan secara turun temurun
dengan teratur serta tertid sesuai dengan kebiasaan masyarakat setempat. Berupa
rangkaian aktivitas sebagai wujud ungkapan terimakasih atas suatu hal, sesuai dengan
sistem kepercayaan masyarakat. Upacara adat memiliki nilai yang universal, suci,
bernilai sakral religious dan dilakukan secara turun temurun.
3. Tarian, di setiap daerah memiliki tarian adat yang berbeda dan akan ditarikan dalam
upacara atau peringatan khusus saja. Contoh tarian sebagai persebaran kebudayaan
nasional adalah tarian ranup lampuan di Aceh.
4. Lagu, Indonesia memiliki banyak lagu daerah dalam bahasa daerahnya masing-
masing. Setiap lagu daerah memiliki makna serta pesannya tersendiri. Selain itu,
setiap bangsa juga memiliki lagu nasional yang berfungsi untuk meningkatkan
persatuan negaranya.
5. Musik, musik-musik tradisional umumnya berupa instrumen menggunakan alat
musik khusus di daerah tersebut. Contohnya seperti angklung di Jawa Barat atau
gamelan di Jawa Tengah.
6. Pakaian Adat, sama halnya dengan persebaran budaya nasional lainnya. Pakaian
adat juga memiliki ciri khas pada daerah yang memiliki pakaian adat tersebut dan
hanya dikenakan dalam upacara khusus. Pakaian adat juga dipengaruhi oleh faktor
agama di daerah masing-masing. Contohnya seperti kebaya di Jawa, ulos di Sumatera
Utara, ulee balang di Aceh, kain cual di Bangka Belitung.
E. Manfaat Budaya
- Batas
Budaya berperan sebagai penentu batas-batas, yang artinya budaya menciptakan perbedaan atau
yang membuat unik suatu organisasi dan membedakannya dengan organisasi lainnya.
- Identitas
Budaya memberikan rasa identitas kepada anggota organisasi.
- Komitmen
Budaya memfasilitasi lahirnya komitmen terhadap sesuatu yang lebih besar daripada kepentingan
individu.
- Stabilitas
Budaya meningkatkan kemantapan sistem sosial.
- Pembentuk Sikap dan Perilaku
Budaya bertindak sebagai mekanisme pembuat makna serta kendali yang menuntun dan
membentuk sikap serta perilaku individu. Kebudayaan memiliki beberapa fungsi yang hadir dan
dapat dirasakan oleh masyarakat. Fungsi utama kebudayaan sendiri adalah untuk mempelajari
warisan dari nenek moyang, kemudian generasi selanjutnya perlu meninjau, apakah warisan
tersebut perlu diperbaharui atau tetap dilanjutkan dan apabila ditinggalkan maka kebudayaan
tersebut dapat rusak.
Budaya maupun unsur-unsur yang ada di dalamnya terikat oleh waktu serta bukan menjadi
kuantitas yang bersifat statis. Budaya pun akan tetap berubah baik secara lambat maupun cepat.
Kesimpulan :
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, budaya atau culture dapat diartikan pikiran, akal budi,
hasil. Sedangkan membudayakan berarti mengajarkan supaya mempunyai budaya, mendidik
supaya berbudaya, membiasakan sesuatu yang baik sehingga berbudaya.
Manfaat Budaya
- Batas
Budaya berperan sebagai penentu batas-batas, yang artinya budaya menciptakan perbedaan atau
yang membuat unik suatu organisasi dan membedakannya dengan organisasi lainnya.
- Identitas
Budaya memberikan rasa identitas kepada anggota organisasi.
- Komitmen
Budaya memfasilitasi lahirnya komitmen terhadap sesuatu yang lebih besar daripada kepentingan
individu.
- Stabilitas
Budaya meningkatkan kemantapan sistem sosial.
Jenis – Jenis Budaya
Kebudayaan terbagi dalam beberapa jenis sesuai dengan sifatnya, wujudnya, dan lingkup
persebarannya. Berikut penjelasan mengenai jenis-jenis kebudayaan.
b. Kebudayaan Objektif
Kebudayaan objektif merupakan faktor lahiriah yang hadir dari sebuah kebudayaan dan berupa
teknik, lembaga sosial, pengajaran, seni suara, seni rupa, seni sastra hingga upacara yang
menggunakan budi bahasa.
Kebudayaan material pun mencakup barang-barang lain selain dari temuan arkeologi, seperti
pesawat terbang, pakaian, televisi, gedung pencakar langit, stadion olahraga hingga mesin cuci.
b. Kebudayaan Immaterial
Jenis kebudayaan immaterial berupa ciptaan yang abstrak dan diwariskan oleh pendahulunya ke
generasi selanjutnya. Contohnya seperti lagu, tarian tradisional, dongeng, hingga cerita rakyat.
Wilayah demografis tersebut menjadi batasan budaya lokal, namun seiring dengan perkembangan
batasan wilayah kebudayaan daerah ini menjadi tidak terbatas akibat dari persebaran penduduk
yang tidak merata.
b. Kebudayaan Lokal
Kebudayaan lokal bergantung pada aspek ruang. Hal ini dapat dilihat melalui ruang pada
perkotaan yang hadir sebagai budaya lokal perkotaan tersebut, atau daerah tertentu pada bagian
perkotaan yang terpengaruh oleh budaya yang dibawa oleh pendatang.
Pada kebudayaan lokal, ada pula kebudayaan dominan yang berkembang yaitu budaya lokal asli
pada kota atau daerah tersebut. Koentjaraningrat berpendapat bahwa budaya lokal berkaitan
dengan golongan manusia yang terikat oleh kesadaran serta identitasnya akan kesatuan
kebudayaan asli di tempatnya. Dalam hal ini yang disebut sebagai kebudayaan lokal adalah
bahasa sebagai ciri khasnya.
c. Kebudayaan Nasional
Kebudayaan nasional merupakan kebudayaan dari akumulasi dari budaya yang hadir daerah-
daerah. Ada berbagai macam wujud kebudayaan nasional dan dapat dilihat secara umum apabila
diperhatikan dengan cermat, maka dapat diketahui bahwa terdapat persebaran besar yang terjadi
antar kebudayaan di satu daerah dan daerah lainnya. Namun, keragaman budaya tersebut yang
menjadikan suatu bangsa memiliki jati dirinya.
Bahasa
Bahasa merupakan sarana bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan sosialnya guna
berinteraksi atau berhubungan dengan sesamanya.
Pengetahuan
Pengetahuan dalam kultural universal berkaitan dengan sistem peralatan hidup dan
teknologi karena sistem pengetahuan bersifat abstrak dan berwujud di dalam ide manusia. Sistem
pengetahuan sangat luas batasannya karena mencakup pengetahuan manusia tentang berbagai
Sosial
Unsur budaya berupa sistem kekerabatan dan organisasi sosial merupakan usaha antropologi
untuk memahami bagaimana manusia membentuk masyarakat melalui berbagai kelompok sosial.
Menurut Koentjaraningrat tiap kelompok masyarakat kehidupannya diatur oleh adat istiadat dan
aturan-aturan mengenai berbagai macam kesatuan di dalam lingkungan di mana hidup dan
bergaul dari hari ke hari. Kesatuan sosial yang paling dekat dan dasar adalah kerabatnya, yaitu
keluarga inti yang dekat dan kerabat yang lain. Selanjutnya, manusia akan digolongkan ke dalam
Manusia selalu berusaha untuk mempertahankan hidupnya, sehingga mereka akan selalu
membuat peralatan atau benda-benda tersebut. Perhatian awal para antropolog dalam memahami
kebudayaan manusia berdasarkan unsur teknologi yang dipakai suatu masyarakat berupa benda-
benda yang dijadikan sebagai peralatan hidup dengan bentuk dan teknologi yang masih
sederhana. Dengan demikian, bahasan tentang unsur kebudayaan yang termasuk dalam peralatan
Mata pencaharian atau aktivitas ekonomi suatu masyarakat menjadi fokus kajian penting
etnografi. Penelitian etnografi mengenai sistem mata pencaharian mengkaji bagaimana cara mata
pencaharian suatu kelompok masyarakat atau sistem perekonomian mereka untuk mencukupi
kebutuhan hidupnya.
Religi
Asal mula permasalahan fungsi religi dalam masyarakat adalah adanya pertanyaan mengapa
manusia percaya kepada adanya suatu kekuatan gaib atau supranatural yang dianggap lebih
tinggi daripada manusia dan mengapa manusia itu melakukan berbagai cara untuk berkomunikasi
dan mencari hubungan-hubungan dengan kekuatan-kekuatan supranatural tersebut.
5. Apa faktor yang mempengaruhi pergeseran budaya menurut “Soerjono Soekanto” (2006 :
287)?
Jawab :
Menurut “Soerjono Soekanto” (2006 : 287) faktor-faktor tersebut antara lain :
Kontak dengan kebudayaan lain.
Sistem pendidikan formal yang maju.
Sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginan-keinginan untuk maju.
Toleransi terhadap perbuatan-perbuatan menyimpan yang bukan delik.
Sistem terbuka lapisan masyarakat
Penduduk yang heterogen.
Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu.
Orientasi ke masa depan.
Nilai bahwa manusia harus senantiasa berikhtiar untuk memperbaiki hidupnya.
Daftar Isi
http://etheses.iainkediri.ac.id/1424/3/bab%202.pdf
https://www.kompasiana.com/mujahaeril/56fe75c30ab0bd9e0a9e0af0/asal-usul-
budaya-dan-perkembangan-antropologi?page=2&page_images=1
https://www.gramedia.com/literasi/kebudayaan/
https://suwardilubis.blogspot.com/2016/01/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html
https://www.bola.com/ragam/read/4529769/pengertian-budaya-ciri-fungsi-unsur-
dan-contohnya-yang-ada-di-indonesia