Anda di halaman 1dari 7

Tugas 2

PERBEDAAN KONSEP BUDAYA DAN KEBUDAYAAN

DISUSUN OLEH :

NURLELA LAHATI
NIM: 281419071

DIBIMBING OLEH :
ANDRIS K. MALAE,S.Pd., M.Pd

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO


FAKULTAS ILMU SOSIAL
JURUSAN SOSIOLOGI
TAHUN 2019
KONSEP BUDAYA DAN KEBUDAYAAN

A. PENDAHULUAN

Secara etimologis kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta “budhayah”


bentuk jamak dari buddhi yang berarti budi atau akal, yang artinya adalah hal-hal
yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Sedangkan budaya adalah suatu
cara hidup yang berkembang, dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang ,
dan diwariskan dari generasi ke generasi.1
Koentjaraningrat menerangkan bahwa pada dasarnya banyak yang menjadi
pembeda antara budaya dan kebudayaan, dimana budaya merupakan
perkembangan majemuk budi daya, yang berarti daya dari budi. Jadi kebudayaan
atau di singkat budaya, menurut Koentjaraningrat merupakan keseluruhan sistem
gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat
yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.
Sedangkan ahli antropologi yang memberikan definisi secara sistematis
dan
Ilmiah adalah E.B.Tylor dalam buku yang berjudul “primitive culture”, bahwa
kebudayaan adalah keseluruhan kompleks yang di dalamnya mengandung ilmu
pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan
kemampuan-kemampuan yang lain serta kebiasaan yang didapat manusia sebagai
anggota masyarakat.
Menurut Liliweri kebudayaan merupakan pandangan hidup dari
sekelompo-
k orang dalam bentuk perilaku, kepercayaan, nilai, dan simbol-simbol yang
mereka terima tanpa sadar yang semuanya diwariskan melalui proses komunikasi
dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Menurut Linton dalam Ihromi kebudayaan adalah seluruh cara kehidupan

1
Koentjaraningrat, Kebudayaan, Mentalitas dan Pembangunan, (Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama, 1993), hal 153.
dari masyarakat yang mana pun tidak hanya mengenai sebagian dari cara hidup
itu yaitu bagian yang oleh masyarakat dianggap lebih tinggi atau lebih di
inginkan.
Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah
sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.2
Ada tiga wujud dari kebudayaan yaitu :
(1).Wujud kebudayaan sebagai sebuah kompleks dan ide-ide, gagasan, nilai-nilai,
norma-norma, peraturan dan sebagainya. Contoh : nilai dan norma3
(2).Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola
dari manusia dalam suatu masyarakat. Contoh : upacara adat
(3).Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia. Contoh : candi,
kain batik, dsb
Dengan demikian, kebudayaan memiliki pengertian yang sangat luas, sehi-
gga kebudayaan memiliki pengertian berapa hal yang menyangkut :
 Tingkah laku
 Hasil-hasil tingkah laku dan
 Aturan-aturan tingkah laku yang terpola dalam kehidupan masyarakat.

B. PEMBAHASAN
Kebudayaan adalah segala sesuatu yang dilakukan dan dihasilkan manusia,
yang meliputi : kebudayaan material atau bersifat jasmaniah, yang berarti adalah
benda-benda ciptaan manusia, misalnya kendaraan, alat rumah tangga, dan lain-
lain. Kebudayaan non materiil atau bersifat rohaniah, yaitu semua hal yang tidak
dapat dilihat dan diraba, misalnya agama, bahasa, ilmu pengetahuan, dan
sebagainya.
Substansi budaya merupakan wujud abstrak dari segala macam ide dan
gagasan manusia yang bermunculan di dalam masyarakat yang memberi jiwa
kepada masyarakat itu sendiri, baik dalam bentuk atau berupa system
pengetahuan, nilai, pandangan hidup, kepercayaan, persepsi, dan etos kebudayaan.
2
Jacobus Ranjabar, Sistem Budaya Indonesia; Suatu Pengantar (Bogor : Ghalia indonesia,2006) 21
3
Tasmuji, Dkk, Ilmu Alamiah Dasar, Ilmu Sosial Dasar, Ilmu Budaya Dasar, (Surabaya: IAIN Sunan
Ampel Press, 2011) hal 5.
Dalam pengetahuan yang artinya bisa dikatakan sebagai dugaan yang telah
teruji kebenarannya baik melalui teori dan pengalaman. Nilai artinya sesuatu yang
berharga, yang sudah di sepakati bersama dalam kehidupan di masyarakat yang
mana nilai tersebut di jadikan sebagai pedoman oleh masyarakat di kehidupan
sehari-hari. Pandangan hidup artinya prinsip yang dianut seseorang yang
berpengaruh pada sikap dan perilaku orang tersebut yang dimana pandangan
hidup kita sebagai masyarakat indonesia adalah Pancasila. Kepercayaan yaitu
berkaitan dengan kepercayaan seseorang yang telah menyatu dan mendarah
daging pada diri manusia tersebut, sehingga menjadikan bagaimana ia bertindak
dan berperilaku. Persepsi artinya sudut pandang seseorang yang dimana setiap
orang tentu berbeda satu sama lain. Dan terakhir etos kerja yaitu semangat kerja
yang membara dalam diri manusia yang di sebabkan oleh faktor lingkungan dan
budaya.
Sifat budaya adalah sifat yang berasal dan terwujud dari perilaku
manusia,
yang telah ada lebih dulu dari pada lahirnya generasi tertentu dan tidak akan habis
dan mati oleh usia generasi, dan lebih di perlukan oleh manusia yang di wujudkan
dengan tingkah laku manusia tersebut, yang mencakup aturan beserta kewajiban
yang di larang dan di izinkan.
Sistem budaya adalah hal-hal yang menyangkut tentang bagaimana
budaya
tersebut berkembang yang lahir dari ide-ide dan gagasan yang saling berkaitan
sehingga menjadikannya sistem budaya. Ada tujuh unsur kebudayaan 4 di
antaranya adalah : 1. Sistem bahasa yang merupakan sarana agar bisa berinteraksi
dengan manusia yang lain untuk memenuhi kebutuhan sosialnya, 2. Sistem
pengetahuan yang merupakan kultur universal yang mencakup tentang
pengetahuan manusia tentang berbagai unsur yang digunakan dalam kehidupan
sehari-hari. 3. Sistem sosial yang dimana unsur budaya berupa sistem kekerabatan
dan organisasi sosial. 4.Sistem peralatan hidup dan teknologi yaitu adalah benda-

4
Tasmuji, Dkk, Ilmu Alamiah Dasar, Ilmu Sosial Dasar, Ilmu Budaya Dasar (Surabaya: IAIN Sunan
Ampel Press, 2011), 160-165
benda yang dijadikan sebagai perlatan hidup dengan teknologi yang masih
sederhana. 5. Sistem mata pencaharian atau aktivitas ekonomi masyarakat. 6.
Sistem Religi membahas tentang bagaimana manusia percaya pada sesuatu
kekuatan gaib yang di anggap lebih tinggi dari manusia. Dan 7. Kesenian yaitu
mengenai aktivitas kesenian suatu masyarakat tradisional seperti artefak yang
memuat unsur seni.
Peran kebudayaan yaitu keikutsertaan manusia dan kelompoknya dalam
membangun suatu hubungan sebagai wadah untuk menyalurkan perasaan dan
kemampuan.
Manusia sebagai pencipta dan pengguna kebudayaan, yaitu
manusia sangat berperan penting dalam menciptakan kebudayaan, karna
kebudayaan ada karna manusia yang menciptakan, dan manusia bisa hidup di
tengah budaya yang di ciptakannya.
Problematika kebudayaan yaitu adalah hambatan yang bersumber dari
pandangan hidup dan berkaitan dengan sistem kebudayaan, juga berkaitan dengan
persepsi dan faktor psikologi manusia itu sendiri.
Perubahan kebudayaan yaitu adalah ketidaksesuaian unsur yang saling
bertentangan dengan kebudayaan yang tidak serasi fungsinya bagi kehidupan. Dan
ketidaksesuaian inilah yang membuat munculnya sebab yang berasal dari
masyarakat dengan lingkungannya, dan dari perubahan lingkungan alam dan fisik
tempat mereka hidup
Pengaruh budaya terhadap lingkungan yaitu menjadi suatu ciri khas
dari
masyarakat dimana orang asing dapat mengenali dan menjadi ciri khas budaya itu
sendiri. Sehingga budaya yang menjadi ciri khas masyarakat tertentu akan
menghasilkan lingkungan yang berbeda juga.
Proses dan berkembangnya kebudayaan adalah yang pertama bisa
mela-
lui penetrasi. Penetrasi kebudayaan adalah masuknya kebudayaan ke kebudayaan
lainnya. Dimana penetrasi kebudayaan terbagi atas dua yaitu penetrasi damai, dan
penetrasi kesehatan. Berkembangnya kebudayaan di mulai dengan proses
meningkatkan dan mempertahankan kebiasaan yang ada pada masyarakat dalam
kajian masyarakat yang menggambarkan bagaimana budaya dan masyarakat itu
berubah dari waktu ke waktu.5
Penetrasi kebudayaan adalah masuknya pengaruh suatu kebudayaan
ke
kebudayaan lainnya. Penetrasi bisa terjadi dengan dua cara : 1. Penetrasi damai
yang dimana penerimaan budaya tersebut tidak menimbulkan konflik, dan
memperkaya hasanah budaya masyarakat setempat. 2. Penetrasi kekerasan yaitu
masuk dengan cara memaksa dan merusak.
Cara pandang terhadap kebudayaan yaitu pada konteks
peradaban
Mereka menganggap kebudayaan satu dengan kebudayaan yang lain dapat di
perbandingkan salah satu kebudayaan pasti lebih tinggi dari kebudayaan lainnya.
Sedangkan kebudayaan sebagai sudut pandang umum yaitu mereka menganggap
suatu budaya dengan budaya lainnya memiliki perbedaan, dan kekhasan masing-
masing. Karenanya budaya tidak dapat di perbandingkan. Lalu pemikiran yang
menganggap kebudayaan sebagai mekanisme stabilisasi mereka menganggap
bahwa suatu kebudayaan adalah sebuah produk dari stabilitas yang melekat dalam
tekanan evolusi menuju kebersamaan dan kesadaran bersama dalam suatu
masyarakat.
Kebudayaan di antara masyarakat yaitu kebudayaan yang memiliki
sedikit perbedaan dalam berperilaku, dan juga kepercayaan dan kebudayaan
induknya, hingga zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia
untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran dalam hidup dan
penghidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya
bersifat tertib damai.6

C. PENUTUP

5
Jim ife & Frank Tesoriero. 2006. Community Development. Yogyakarta: Pustaka Belajar . Hal 447.
6
Ki Hajar, Dewantara, kebudayaan (Yogyakarta: Penerbit Majelis Luhur Persatuan Taman siswa,
1994)
Saat ini sudah kita ketahui bersama bahwa kebudayaan mulai di
tinggalkan
bahkan sebagian masyarakat mulai malu mengakui kebudayaan mereka sendiri
yang telah menjadi jati diri bangsa. Hal ini tentu memicu hilangnya
keanekaragaman budaya indonesia dengan perlahan-lahan. Ditambah dengan
perkembangan teknologi saat ini yang membuat kita dengan cepat mengakses hal-
hal negatif dan membuat tatakrama dan moral akhlak hilang entah kemana.
Seharusnya generasi muda saat ini sadar dan berpikir jika bukan kita yang
menjaga kelestarian budaya ini, lantas siapa lagi? Kita harus buktikan bahwa
Indonesia dengan keanekaragamannya adalah hal yang sangat berharga dan patut
kita jaga nama baiknya. Jangan sampai budaya kita di ambil bangsa lain, karna
kebudayaan adalah kekayaan suatu bangsa, semakin banyak kebudayaan maka
semakin kaya bangsa itu. Untuk itu pemahaman budaya harus di tanamamkan
sejak dini agar para generasi mudanya dapat melindungi kebudayaan sendiri dari
pihak luar.

Anda mungkin juga menyukai