Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN PROJEK

PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA


Pemanfaatan Limbah Botol Plastik Sebagai Media Tanam
Hidroponik Seledri

Disusun Oleh :

Nama : Serojati Maharani

NIS : 2106790

Kelas : XI. 1 KBC

SMA N 1 SEPUTIH BANYAK


LAMPUNG TENGAH
2022
PENGESAHAN

Judul : Pemanfaatan Limbah Botol Plastik Menjadi Media Hidroponik Seledri

Penyusun : SEROJATI MAHARANI

Kelas : XI. 1 KBC

Laporan projek ini disusun guna memenuhi penilaian projek penguatan Profil Pelajar
Pancasila pada Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2021/2022 dan telah disahkan pada hari
jumat tanggal 10 Juni 2022 oleh Pembimbing, Koordinator Projek dan Kepala SMA Negeri 1
Seputih Banyak Kabupaten Lampung Tengah.

Pembimbing Penyusun

I PUTU WIRYA SUTA, S.Pd. SEROJATI MAHARANI


NIP. 198207042009021002 NIS. 2106790

Menyetujui,

Kepala SMAN 1 Seputih Banyak Koordinator Projek

I MADE SULATRA,M.Pd. EDY SAPTINO,S.Pd.


NIP. 197501012000121003 NIP. 1972031120050

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.


Puji dan Syukur kami Panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena atas berkat dan tuntunan-
Nya saya dapat menyelesaikan proposal ini dengan baik dan tepat pada waktunya.
Laporan ini diutus sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan kegiatan pembelajaran berbasis
Projek kelas XI Semester Ganjil di SMA Negeri 1 Seputih Banyak,Lampung Tengah. Saya menyadari
bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saya mengharapkan saran dari berbagai
pihak untuk kebaikan dan kesempurnaannya.

Selama penulis menyusun laporan ini, banyak pihak yang telah memberikan bantuan berupa
bimbingan, arahan dan dorongan baik moril maupun materil, oleh karenanya penulis menyampaikan
terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada yang terhormat :

1. Bapak Made Sulatra, M.Pd, selaku Kepala SMAN 1 Seputih Banyak,Lampung Tengah
2. Bapak I Putu Wirya Suta,S.Pd, selaku pembimbing penulisan laporan Projek
3. Bapak Edy Saptono, S.Pd, selaku koordinator projek Hidroponik kelas XI
4. Bapak/Ibu. Guru SMA Negeri 1 Seputih Banyak,Lampung tengah
5. Bapak/Ibu. guru Staft Tata Usaha di SMA Negeri 1 Seputih Banyak,Lampung Tengah
6. Orang tua , selaku pembimbing tambahan pada proses pembuatan
7. Teman-teman sekalian dari kelas XI.1 turut memberikan solusi dari permasalahan

Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu, yang sudah banyak memberikan
sumbang saran dan membantu baik moril maupun materiil terhadap penyelesaian laporan projek ini.

Semoga Tuhan yang Maha Esa memberikan balasan kepada semua yang tersebut di atas dengan
balasan yang lebih baik, serta laporan projek ini memberikan manfaat bagi perkembangan ilmu
pengetahuan dimasa yang akan datang.

Seputih Banyak , 22 Mei 2022


Penyusun,

SEROJATI MAHARANI
DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan...........................................................................

Kata Pengantar....................................................................................

Daftar Isi..............................................................................................

Daftar Tabel.........................................................................................
Daftar Gambar.....................................................................................

BAB I PENDAHULUAN......................................................................

1.1 Latar Belakang............................................................................

1.2 Rumusan Masalah......................................................................

1.3 Tujuan Projek..............................................................................

1.4 Manfaat Projek...........................................................................

BAB II KAJIAN PUSTAKA..................................................................

2.1 Pemanfaatan Sampah Plastik.....................................................

2.2 Media Hidroponik.......................................................................

2.3 Tanaman Seledri.........................................................................

BAB III METODOLOGI.......................................................................

3.1 Metode Pelaksanaan Projek.......................................................

3.1.1 Diskusi................................................................................

3.1.2 Observasi............................................................................

3.1.3 Searching internet..............................................................

3.2 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Projek......................................

3.3 Instrumen Projek.........................................................................

3.3.1 Jurnal diskusi......................................................................


3.3.2 Jurnal observasi.................................................................

3.3.3 Catatan hasil seraching internet..........................................

3.4 Analisis Data Projek....................................................................

BAB IV PEMBAHASAN......................................................................

4.1 Proses Pelaksanaan....................................................................

4.1.1 Persiapan............................................................................

4.1.2 Pembibitan.........................................................................

4.1.3 Penanaman........................................................................

4.2 Tantangan dan Hambatan..........................................................

4.3 Pemecahan Masalah/Solusi........................................................

BAB V SIMPULAN DAN SARAN........................................................

5.1 Kesimpulan.................................................................................
5.2 Saran..........................................................................................

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................
DAFTAR TABEL

Tabel 2.3 Tanaman seledri................................................................


Tabel 3.2 Waktu dan tempat pelaksanaan projek.............................
Tabel 3.3.2 Jurnal observasi................................................................
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Bimbingan laporan projek..................................................


Gambar 2. Kunjungan pembimbing projek..........................................
Gambar 3. Seledri usia 4 minggu........................................................
Gambar 4. Seledri usia 8 minggu........................................................
Gambar 5. Seledri usia 12 minggu.......................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Plastik merupakan bahan anorganik buatan yang tersusun dari bahan-bahan kimia yang cukup
berbahaya bagi lingkungan. Limbah daripada plastik ini sangatlah sulit untuk diuraikan secara alami.
Butuh waktu yang lama yaitu ribuan tahun proses penguraian terhadap lingkungan. Oleh karena itu
penggunaan bahan plastik dapat dikatakan tidak bersahabat ataupun konservatif bagi lingkungan
apabila digunakan tanpa menggunakan batasan tertentu. Sedangkan di dalam kehidupan sehari-
hari, khususnya kita yang berada di Indonesia, penggunaan bahan plastik bisa kita temukan di
hampir seluruh aktivitas hidup kita. Sampah plastik di Indonesia mencapai 5,4 juta ton per tahun.
Indonesia Solid Waste Association (InSWA) menghimbau kepada masyarakat untuk menggunakan
plastik ramah lingkungan, karena adanya sampah plastik yang tidak terurai oleh lingkungan hidup
akan berdampak merusak lingkungan. Limbah kemasan suatu produk atau bahan plastik yang sudah
tidak digunakan lagi masih dapat didaur ulang menjadi barang yang bermanfaat dan bernilai secara
ekonomi. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan edukasi dan
pendampingan langsung kepada para pelajar tentang teknik pengelolaan sampah anorganik
khususnya botol bekas atau wadah plastik lainnya menjadi produk yang lebih bermanfaat.
Pemanfaatkan botol bekas sebagai media tanaman hidroponik adalah cara yang cukup efektif untuk
membangkitkan minat dan kesadaran para pelajar tentang pentingnya mengelola limbah botol
plastik. Padahal botol bekas tanpa diolah bernilai ekonomis, apabila dilakukan pengolahan memiliki
fungsi yang baru dan meningkatkan nilai ekonomi. Untuk memiliki fungsi yang baru tanpa
pengolahan botol bekas dapat digunakan sebagai media tanaman hidroponik menjadi nilai yang
bermanfaat bagi kehidupan dan lingkungan.

1.2 Rumusan Masalah


Dari uraian di atas timbul permasalahan yang menarik untuk diteliti:

1. Bagaimana pemanfaatan limbah botol plastik sebagai media tanam hidroponik untuk tanaman
seledri

2. Bagaimana dampak pemanfaatan limbah botol plastik sebagai media tanam hidroponik terhadap
lingkungan sekitar

1.3 Tujuan Projek


1. Dari program ini pemanfaatan barang bekas turutama botol yang sudah tidak digunakan menjadi
barang yang bernlai seni dan ekonomis selain itu kita dapat mengurangi limbah sampah yang ada di
lingkungan masyarakat.

2. Pemanfaatan limbah botol plastik memberikan dampak positif bagi lingkungan, terlebih lagi akan
memiliki nilai tambah bagi masyarakat yakni dapat mengelola tanaman sayur di pekarangan sendiri
dengan sistem hidroponik.

1.4 Manfaat Projek


1. Membuat peserta didik lebih paham akan pemanfaatan barang bekas menjadi suatu barang yang
bernilai ekonomi.

2. Meningkatkan daya kreativitas dan keterampilan serta wawasan budidaya pada peserta didik.

3. Mengurangi limbah-limbah botol plastik yang ada di lingkungan sekitar untuk mencegah dan
mengatasi pencemaran lingkungan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pemanfaatan Sampah Plastik


Sampah plastik yang saya gunakan adalah botol plastik dan gelas plastik bekas yang sudah tidak
digunakan dan mudah ditemukan disekitar kita. Saya mengolah botol dan gelas plastik bekas
menjadi sebuah pot tanaman/sebagai media hidroponik tanaman seledri, agar tidak terlalu banyak
memakan lahan(tempat) untuk penanaman hidroponik seledri ini.

2.2 Media Hidroponik


Hidroponik (bahasa Inggris: hydroponic) adalah salah satu metode dalam budidaya menanam
dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan media tanah dengan menekankan pada pemenuhan
kebutuhan hara nutrisi bagi tanaman. Kebutuhan air pada hidroponik lebih sedikit daripada
kebutuhan air pada budidaya dengan tanah. Hidroponik menggunakan air yang lebih efisien, jadi
cocok diterapkan pada daerah yang memiliki pasokan air yang terbatas. Dengan demikian berikut ini
adalah media yang diperlukan untuk tanaman hidroponik.

1. Botol plastik bekas

Botol plastik yang digunakan bisa berupa botol plastik dengan ukuran 1,5L atau 1L yang nantinya
akan dijadikan sebagai pot atau tempat menampungnya air yang telah dicampurkan dengan nutrisi.
2. Gelas plastik

Gelas plastik yang digunakan bisa berupa gelas plastik bekas air mineral aqua ukuran 250ml yang
nantinya akan dijadikan sebagai wadah bibit seledri sekaligus penyangga.

3. Kain flanel

Kain flanel yang digunakan berukuran 30×30cm yang nantinya akan dipotong menjadi beberapa
bagian kecil memanjang yang akan dililitkan menjadi media pada akar seledri, dan satu kain flanel
lagi dimasukkan pada lubang gelas aqua bekas untuk menyalurkan air ke media seledri agar tanaman
dapat menyerap air.

4. Air nutrisi

Dalam hidroponik ini air nutrisi berperan sangat penting. Karena jika tanaman hidroponik tanpa air
nutrisi akan mudah kering, layu, dan menguning serta pertumbuhan tanaman menjadi sangat lama.

Pada hidroponik ini nutrisi yang digunakan adalah nutrisi AB Mix. Nutrisi AB Mix banyak ditemukan
di toko pertanian. Nutrisi ini dalam bentuk serbuk yang harus dicairkan terlebih dahulu dengan
500ml air bersih pada serbuk A dan B. Lalu setiap 5ml air nutrisi yang sudah dicairkan akan
dicampurkan dengan 1L air bersih.

2.3 Tanaman Seledri


Seledri (Apium graveolens L.) adalah sayuran daun dan tumbuhan obat yang biasa digunakan
sebagai bumbu masakan. Beberapa negara termasuk Jepang, Cina dan Korea mempergunakan
bagian tangkai daun sebagai bahan makanan. Di Indonesia tumbuhan ini diperkenalkan oleh
penjajah Belanda dan digunakan daunnya untuk menyedapkan sup atau sebagai lalap. Penggunaan
seledri paling lengkap adalah di Eropa: daun, tangkai daun, buah, dan umbinya semua dimanfaatkan.
Tanaman seledri merupakan tanaman dikotil (berkeping dua) dan merupakan tanaman yang
berbentuk rumput atau semak. Tanaman seledri tidak bercabang. Susunannya terdiri dari daun,
tangkai daun, batang dan akar (Haryoto, 2009). Seledri memiliki kandungan gizi dan nutrisi. Berikut
adalah kandungan gizi dan nutrisi pada setiap 100 gramnya:

Jenis Kandungan AKG% Jenis Kandungan AKG%


Nutrisi/Gizi Nutrisi/Gizi
kalori 16kcal (67kj) <1% vitamin B2 0,057 mg 5%
( energi) (Riboflavin)
Karbohidrat 2,97 g 5,5% Vitamin B3 0,320 mg 2%
Air 94,43 g _ Vitamin B6 0,074 mg 6%
Protein 0,69 g 6% Vitamin B9 36 mg 9%
Gula 1,34 g _ Kalsium 40 mg 4%
Serat 1,6 g _ Zat besi 0,20 2%
Lemak 0,17 g _ Magnesium 11 mg 3%
Vitamin A 2,2 mg 3% Fosfor 27 mg 6%
Vitamin C 3,1 mg 4% Potassium 260 mg 4%
Vitamin D 0 IU 0% sodium 80 mg 5%
Vitamin E 0,27 mg 2%
Vitamin K 29,23 mg 28%
Vitamin B1 0,201 mg 2%
(Thamine)

Selain itu seledri juga memiliki banyak manfaat bagi tubuh,berikut adalah beberapa manfaatnya:

1. Menurunkan tekanan darah

2. Mengontrol berat badan

3. Memelihara kesehatan jantung

4. Menjaga kesehatan saluran cerna

5. Mengontrol gula darah

6. Memperlancar menstruasi

7. Mengurangi resiko terjadinya kanker

8. Menyehatkan mata
BAB III

METODOLOGI

3.1 Metode Pelaksanaan Projek


3.1.1 Diskusi
Sebelum melaksanakan kegitan projek para peserta didik melakukan diskusi dengan peserta
didik lainnya dengan koordinator projek kelas XI dan juga diskusi dengan didampingi pembimbing
projek masing-masing. Adapun topik yang dibicarakan pada saat diskusi yaitu adalah pemilihan jenis
tanaman yang akan ditanam dengan metode hidroponik sederhana, jenis limbah plastik yang akan
digunakan sebagai media hidroponik, dan bagaimana cara menyusun proposal.

3.1.2. Observasi
Setelah melakukan kegiatan diskusi, para peserta didik melakukan observasi ke beberapa
tempat hidroponik disekitar tempat tinggalnya, untuk membeli bibit tanaman yang akan ditanam
dan menanyakan perihal teknik menanam tanaman dengan cara hidroponik, teknik pemilihan botol,
teknik pemilihan media sebagai penggati tanah dan teknik agar tanaman yang ditanam dengan
hidroponik tidak layu dan kering serta teknik perawatannnya.

3.1.3. Searching internet


Demi mendukung literasi dan pengetahuan saya dalam pembuatan projek ini, para peserta didik
melakukan searching internet yang berkaitan dengan hidroponik. Peserta didik dapat melakukan
searcing dari youtube google dan artikel-artikel dari aplikasi lain. Yaitu seperti teknik perawatan
tanaman, cara meracik ( mencampurkan) nutrisi AB MIX, tantangan (hambatan) yang kita alami dan
solusi dari tantangan ( hambatan) yang kita alami .

3.2 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Projek


Waktu Tempat Keterangan
26 April 2022 Sekolah -Pembagian kelompok
-Pemilihan jenis tanaman
-Observasi ke tempat petani hidroponik
28 April 2022 Rumah -Mempersiapkan alat dan bahan
04 Mei 2022 Pekalongan -Membeli bibit seledri berumur 10 hari
07 Mei 2022 Rumah -Penanaman hidroponik seledri dengan botol bekas
sebagai media tanam
14 Mei 2022 Rumah -Membeli nutrisi AB MIX
-Kunjungan bpk/ibu guru pembimbing projek ke rumah
untuk melihat perkembangan projek
16 Mei 2022 Rumah -Meracik nutrisi AB MIX serbuk menjadi cair
-Pemberian nutrisi AB MIX cair ke tanaman hidroponik
seledri
27 Mei 2022 Sekolah -Merancang Laporan dengan bpk/ibu guru pembimbing
31 Mei 2022 Rumah -Membuat Laporan projek budidaya tanaman
hidroponik berupa proposal yang akan diserahkan
kepada bpk/ibu guru
10 Juni 2022 Sekolah -Pengesahan proposal oleh bpk/ibu guru pembimbing

3.3 Instrumen Projek


Data primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama, baik dari individu atau
perseorangan seperti hasil wawancara atau hasil pengisian kuesioner yang bisa dilakukan oleh
peneliti. Misalnya pada penelitian saya yaitu pemanfaatan limbah botol plastik bekas menjadi media
hidroponik jadi saya melakukan observasi dan wawancara terhadap petani hidroponik untuk
kemudian diharapkan dari wawancara tersebut dikumpulkan informasi yang diharapkan. Dalam
metode ini peneliti/observer dilapangan dengan melakukan survei atau percobaan.

3.3.1 Jurnal diskusi


Pada pembelajaran projek kali ini pelajar melakukan kegiatan diskusi untuk memecahkan beberapa
masalah dalam pelaksanaan projek dan penyusunan proposal. berikut adalah jurnalnya:

 Tanggal 26 April 2022 dilakukan diskusi dengan koordinator projek mengenai pembagian
kelompok jenis tanaman.
 Tanggal 27 Mei 2022 dilakukan diskusi dengan teman kelompok.
 Tanggal 14 Mei 2022 dilakukan diskusi dengan guru pembimbing terkait proses
pertumbuhan tanaman.
 Tanggal 27 Mei 2022 dilakukan diskusi dengan teman kelompok dan guru pembimbing
terkait merancang laporan.

3.3.2 Jurnal observasi


Gambar 1 Mengunjungi petani
Seledri di kediaman
sb 14 (A). Dan
bertanya mengenai
cara perawatan
seledri dengan cara
hidroponik

Gambar 2 Menyiapkan bahan-


bahan dan peralatan

Gambar 3 Membeli bibit seledri


usia 2 minggu

Gambar 4 Memindahkan bibit


seledri usia 4 minggu
kedalam botol
Gambar 5 Seledri usia 8 minggu

Gambar 6 seledri usia 12 minggu


siap panen.

3.3.3 Catatan hasil searching internet


 Plastik merupakan bahan anorganik buatan yang tersusun dari bahan-bahan kimia yang
cukup berbahaya bagi lingkungan. Sampah plastik di Indonesia mencapai 5,4 juta ton per
tahun. Limbah daripada plastik ini sangatlah sulit terurai secara alami. Butuh waktu yang
lama yaitu ribuan tahun proses penguraian terhadap lingkungan. Indonesia Solid Waste
Association (InSWA) menghimbau kepada masyarakat agar menggunakan plastik ramah
lingkungan, karena adanya sampah plastik yang tidak terurai oleh lingkungan hidup akan
berdampak lingkungan. Oleh karena itu penggunaan bahan plastik dapat dikatakan tidak
bersahabat atupun konservatif bagi lingkungan apabila digunakan tanpa menggunakan
batasan tertentu.
 Hidroponik (bahasa Inggris: hydroponic) adalah salah satu metode dalam budidaya
menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan media tanah dengan menekankan
pada pemenuhan kebutuhan hara nutrisi bagi tanaman. Kebutuhan air pada hidroponik lebih
sedikit daripada kebutuhan air pada budidaya dengan tanah. Hidroponik menggunakan air
yang lebih efisien, jadi cocok diterapkan pada daerah yang memiliki pasokan air yang
terbatas.
 Seledri (Apium graveolens L.) adalah sayuran daun dan tumbuhan obat yang biasa digunakan
sebagai bumbu masakan. Beberapa negara termasuk Jepang, Cina dan Korea
mempergunakan bagian tangkai daun sebagai bahan makanan. Di Indonesia tumbuhan ini
diperkenalkan oleh penjajah Belanda dan digunakan daunnya untuk menyedapkan sup atau
sebagai lalap. Penggunaan seledri paling lengkap adalah di Eropa: daun, tangkai daun, buah,
dan umbinya semua dimanfaatkan. Tanaman seledri merupakan tanaman dikotil (berkeping
dua) dan merupakan tanaman yang berbentuk rumput atau semak.
 Seledri memiliki beberapa kandungan gizi dan vitamin, diantaranya adalah vitamin A,
vitamin B, vitamin C, vutamin D, vitamin E, vitamin K, vitamin B1(thiamine), vitamin B2
(riboflavin), vitamin B3 (niacin), vitamin B9 (folat), kalsium, zat besi, fosfor, magnesium,
potassium(kalium), dan sodium.
 Seledri memiliki beberapa manfaat bagi tubuh manusia, diantaranya adalah dapat
menurunkan tekanan darah, mengontrol berat badan, memelihara kesehatan jantung,
mengontrol gula darah, memperlancar menstruasi, mengurangi resiko terjadinya kanker,
dan menyehatkan mata.
 Limbah plastik yang ada disekitar lingkungan dapat diolah kembali menjadi barang yang
bernilai ekonomi, menjadi barang yang berguna dan bermanfaat bagi lingkungan. Seperti
pemanfaatan limbah botol plastik yang sudah tidak digunakan dijadikan sebagai media
hidroponik sederhana. Selain mengurangi jumlah sampah plastik yang cukup besar para
peserta didik juga bisa berbudidaya tanaman dengan hidroponik sederhana, mudah, praktis,
dan tidak memerlukan begitu luas lahan untuk berbudidaya.

3.4 Analisis Data Projek


Analisis data adalah sebuah proses untuk mengelompokan, memeriksa membersihkan, melihat
keterkaitan, membuat perbandingan, persamaan dan perbedaan atas data yang telah siap untuk
dipelajari, dan membuat model data dengan maksud untuk menemukan informasi yang bermanfaat
sehingga dapat memberikan petunjuk untuk mengambil keputusan terhadap permasalahan dan atau
pertanyaan penelitian yang diangkat.

Berdasarkan kegiatan yang telah dilaksanakan analisis data penelitian menggunakaan metode
kualitatif analisis naratif dan wacana, dimana penelitian diawali dengan pelaksanaan kegiatan
observasi yang dilaksanakan dengan cara mengunjungi petani hidroponik, kemudian mengumpulkan
informasi yang berkaitan dengan tanaman hidroponik, dilanjut dengan pemilahan informasi dimana
hanya informasi hidroponik tanaman sawi pakcoy yang dikaji lebih mendalam dan hasil dari kegiatan
tersebut adalah pengetahuan seputar sistem tanam hidroponik sawi seledri. Wawancara dengan
petani hidroponik yang dilaksanakan memuat pertanyaan diantaranya:

1. Bagaimana cara perawatan tanaman hidroponik seledri dengan baik dan benar?

2. Kapan benih yang sudah disemai dapat dipindahkan?

3. Jenis nutrisi apa yang cocok untuk tanaman hidroponik seledri?

4. Pada usia berapa tanaman seledri sudah bisa dipanen?


BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Proses Pelaksanaan


4.1.1 Persiapan
Sebelum memulai pembibitan dan penanaman kita perku menyiapkan alat dan bahan untuk
melakukan projek budidaya hidroponik ini. Adapun alat dan bahan yang diperlukan sebagai berikut:

Alat :

- Gunting/pisau

- Paku

- Korek api

Bahan :

- Botol plastik 1,5L

- Gelas plastik 250ml

- Kain flanel

- Nutrisi AB MIX

Langkah- Langkah :

- Beri lubang pada botol plastik dengan diameter gelas plastik dan lubangi bagian bawah gelas
plastik.

- Gunting kain flanel dengan panjang 20cm dan lebar 5cm.

- Masukkan kain flanel yang suda digunting kedalam gelas plastik yang sudah dilubangi bagian
bawahnya supanya kain flanel dapat menyerap air dari botol plastik.
- Cairkan serbuk nutrisi AB MIX dgn masing-masing 500ml air bersih.

4.1.2 Pembibitan
Setelah persiapan lanjut ke pembibitan, yang harus dilakukan pada saat pembibitan yaitu :

- Memilih benih seledri yang berkualitas baik

- Rendam benih seledri dengan air hangat selama 1jam

- Menyemai benih seledri menggunakan baki semai

- Tunggu benih seledri berkembang dan tumbuh daun lebih dari 3. Biasanya tahap ini berlangsung
selama kurang lebih 10 hari

4.1.3 Penanaman
Tahap ini adalah tahap terakhir setelah persiapan dan pembibitan. Yang harus dilakukan pada tahap
penanaman yaitu :

- Campurkan cairan nutrisi AB MIX sebanyak 5ml kedalam 1L air bersih, dan masukkan air yang telah
dicampurkan dengan nutrisi kedalam botol plastik.

- Pindahkan seledri yang sudah berumur 10hari kedalam gelas plastik, lilitkan akarnya dengan kain
flanel dan masukkan kedalam botol plastik.

- Tempatkan botol plastik yang berisi seledri ke tempat yang sejuk dan redup.

- Untuk nutrisi bisa kita ganti selama 1 minggu sekali dengan nutrisi yang ukurannya (dosisnya)
ditambah sedikit demi sedikit.

- Rawat tanaman seledri dengan baik sampai usia panen 4-6 minggu.

4.2 Tantangan dan Hambatan


Pada tahap ini ada beberapa hambatan/masalah pada budidaya hidroponik seledri ini, diantaranya
adalah:

- Sulitnya mencari bibit seledri yang berumur 10hari disekitar tempat tinggal.

- Sulitnya mencari nutrisi AB MIX disekitar tempat tinggal.

- Tanaman seledri mudah layu dan kering.

4.3 Pemecahan Masalah/Solusi


Dari masalah-masalah yang dialami berikut adalah cara/solusi untuk mengatasi masalah
tersebut,yaitu:

- Bibit seledri yang berumur 2minggu dibagi menjadi beberapa batang lalu ditanam dengan cara
hidroponik.
- Mencari nutrisi AB MIX lewat aplikasi online shop.

- Menempatkan tanaman pada tempat yang sejuk, cukup terkena matahari dan jangan sampai

terlalu terkena paparan sinar matahari.

BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan
Limbah plastik yang ada disekitar lingkungan dapat diolah kembali menjadi barang yang
bernilai ekonomi, menjadi barang yang berguna dan bermanfaat bagi lingkungan. Seperti
pemanfaatan limbah botol plastik yang sudah tidak digunakan dijadikan sebagai media hidroponik
sederhana. Selain mengurangi jumlah sampah plastik yang cukup besar para peserta didik juga bisa
berbudidaya tanaman dengan hidroponik sederhana, mudah, praktis, dan tidak memerlukan begitu
luas lahan untuk berbudidaya.
5.2 Saran
Agar tanaman seledri tumbuh dengan baik hingga saat pemanenan ada beberapa saran
yaitu:

1. Jangan letakan seledri ke tempat yang terlalu terpapar sinar matahari, karena akan
mengakibatkan seledri layu dan berubah warna menjadi kuning bahkan mati.
2. Letakkan seledri di tempat yang cukup terkena sinar matahari dan sejuk.
3. Selalu bersihkan area tempat penanam agar tidak menimbulkan penyakit pada seledri.
4. Berikan nutrisi yang cukup jangan sampai kekurangan atau kelebihan karna akan
membuat seledri kering dan mati.

DAFTAR PUSTAKA
Ambarita, D. (2021). Pemanfaatan botol plastik bekas. Tangerang. Diakses pada tanggal 06 Mei 2022
dari https://openjournal.unpam.ac.id/index.php/ABMAS/article/view/15542
Diadona, M. (2020). Cara menanam hidroponik seledri. Diakses pada tanggal 10 Mei 2022 dari
https://m.diadona.id/d-stories/cara-menanam-seledri-hidroponik-di-rumah-dengan-benar-dijamin-
tumbuh-subur-200921q.html

Nurhadi, N. (2020). Tips mencampur AB MIX. Diakses pada tanggal 16 Mei 2022 dari
https://youtu.be/uUJiaNeUhy0

Gufron, M. (2020). Cara merawat tanaman seledri. Diakses pada tanggal 24 Mei 2022 dari
https://youtu.be/5z1u5zAzeH4

Mardatilla, A. (2022). 12 khasiat seledri bagi kesehatan. Diakses pada tanggal 24 Mei 2022 dari
https://m.merdeka.com/sumut/12-khasiat-seledri-bagi-kesehatan-tingkatkan-kesehatan-sel-saraf-
kln.html

Tumakaka, H. (2020). Formulasi dan kandungan zat gizi seledri. Diakses pada tanggal 27 Mei 2022
dari https://journal.unhas.ac.id/index.php/mgmi/article/view/10743

Lararenjana, E. (2022). Cara menanam hidroponik dengan botol bekas. Diakses pada 27 Mei 2022
dari https://m.merdeka.com/jatim/cara-menanam-hidroponik-dengan-botol-bekas-lakukan-di-
halaman-rumah-kln.html

Suryanto, A. (2019). Interval waktu pemberian nutrisi AB MIX metode hidroponik. Diakses pada 27
Mei 2022 dari http://protan.studentjournal.ub.ac.id/index.php/protan/article/view/918

LAMPIRAN
Gambar 1. Bimbingan laporan projek

Gambar 2. kunjungan pembimbing projek

Gambar
3. Seledri usia 4 minggu
Gambar 4. Seledri usia 8 minggu

Gambar 5. Seledri usia 12 minggu

Anda mungkin juga menyukai