Anda di halaman 1dari 4

Yang terjadi jika salah satu organ ekskresi mengalami gangguan

Jika salah satu organ tidak berfungsi, sedangkan fungsi dari organ ekskresi adalah untuk
mengeluarkan zat sisa, jika tidak berfungsi maka zat sisa tersebut tidak dikeluarkan, maka
jika tubuh tidak mengeluarkan zat sisa akan meracuni tubuh sehingga akan merusak berbagai
organ dalam tubuh bahkan dapat berujung pada kematian.

Cara menjaga kesehatan sistem ekskresi


1. Ginjal
Berikut ini cara menjaga ginjal agar tetap sehat :
1. Mengatur pola makan
2. Bergeraklah dengan aktif
3. Kondisikan berat badan
4. Jangan merokok
5. Jangan konsumsi alkohol
6. Perbanyak konsumsi air putih
7. Atur tekanan darah
8. Hindari stres
9. Rajin-rajin berolahraga
10. Jangan terlalu sering mengkonsumsi Obat Obatan

2. Hati
Berikut ini cara menjaga kesehatan hati :
1. Konsumsi banyak sayuran
2. Konsumsi lemon
3. Lakukan pemijatan
4. Konsumsi suplemen
5. Jangan mengkonsumsi alkohol
6. Konsumsi buah sehat
7. Konsumsi teh hijau

3. Kulit
Berikut ini cara menjaga kesehatan kulit :
1. Perbanyak mengkonsumsi buah dan sayuran
2. Konsumsi air putih
3. Istirahat yang cukup
4. Hindari polusi

4. Paru-paru
Berikut ini cara menjaga kesehatan paru-paru :
1. Jangan merokok
2. Hindari polusi dan cari udara yang bersih
3. Rajin olahraga
4. Konsumsi Makanan Sehat dan Memiliki Kandungan gizi yang baik
Gangguan Pada Sistem Ekskresi Ginjal

a. Diabetes Mellitus
Adalah suatu keadaan yang di tandai dengan terdapatnya gula di dalam urine. keadaan ini
disebabkan adanya gangguan sekresi hormon insulin.
b. Diabetes Insipidus
Merupakan suatu keadaan yang ditandai dengan adanya produksi Urine yang berlimpah dan di
sertai rasa haus yang berlebihan. hal ini dikarenakan kurangnya hormon antodiuretik (ADH) Pada
ginjal sehingga kemampuan ginjal untuk mereabsorbsi menjadi hilang. penderita diabetes
insipidus dapat mengeluarkan urine sebanyak 10 sampai 20 liter sehari.
c. Nefritis
Merupakan gangguan pada ginjal yang di sebabkan oleh infeksi bakteri sehingga menyebabkan
Urine masuk ke dalam darah.
d. Batu Ginjal (Kencing Batu)
Merupakan suatu endapan yang berasal dari garam kalsium. Endapan batu ginja menyebabkan
urine susah keluar dan menimbulkan rasa nyeri saat buang air kecil. batu ginjal dapat di
hilangkan melalui operasi atau menggunakan sinar leser.
e. Gagal Ginjal
Merupakan keadaan salah satu atau kedua ginjal tidak dapat berfungsi sebagai mana mestinya.
Keadaan tersebut dapat menimbulkan kematian bagi penderita. Untuk menggantikan Fungsi
ginjal dapat dilakukan dengan cara, seperti pencangkokan ginjal, mengembangkan ginjal buatan,
dan cuci darah (Hemodialisis).

2. Gangguan Pada Sistem Ekskresi Paru Paru


Beberapa gangguan dalam proses Ekskresi melalui paru-paru , adalah sebagai berikut ini.

a. Alveolus yang terisi air atau cairan


Hal ini dapat terjadi misalnya akibat tenggelam atau karena infeksi sehingga alveolus berisi
carian dapat mengakibatkan proses difusi CO2 dan dari pembuluh darah ke aveolus terhambat.
b. Karobn Monoksida Terikat Oleh Hemoglobin
Karobon Monoksida atau CO yang terdapat pada asap rokok dapat terikat oleh hemoglobin.
Hemoglobin yang sudah berkaitan dengan karbon monoksida akan sulit untuk mengikat karbon
dioksida. Akibatnya pengangkutan karobon dioksida sebagai sisa metabolisme dari sel tubuh ke
paru-paru tidak lancar.
c. Infeksi Pada Paru-paru
Infeksi pada paru-paru dapat terjadi disebabkan oleh bakteri atau virus yang dapat mengganggu
ekskresi CO2 oleh paru-paru.
d. Tuberkolosis (TBC)
Merupakan gangguan yang di sebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis yang dapat
mengakibatkan terganggunya ekskresi CO2 Oleh paru-paru.

3. Gangguan Pada Sistem Ekskresi Kulit

a. Skabies
Kudis (scabies) adalah penyakit kulit yang menular, penyakit ini memiliki gejala gatal, dan rasa
gatal tersebut akan lebih para pada malam hari. Sering muncul di tempat-tempat lembab di tubuh
seperti misalnya, tangan, ketiak, pantat, kunci paha dan terkang di celang jari tangan atau kaki.

b. Kanker kulit
Penyakit kanker kulit disebabkan oleh penerimaan sinar matahari yang berlebihan. Penyakit ini
lebih sering menyerang orang yang berkulit putih atau terang, karena warna kulit tersebut lebih
sensitif terhadap sinar matahari.
c. Psosiaris
Penyebab pasti dari penyakit ini belum bisa ditentukan, tetapi hasil dari banyak penelitian
penyakit ini disebabkan adanya gangguan pada sistem kekebalan tubuh. Ada dua tipe sel darah
putih yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh kita, yaitu sel limfosit T dan limfosit B. Pada
psoriaris terjadi aktivasi limfosit T yang tidak normal di kulit. Ini menyebabkan kulit menjadi
meradang secara berlebihan.
d. Ringworm
Ringworm adalah sejenis jamur yang menginfeksi kulit. Infeksi ini ditandai dengan timbulnya
bercak lingkaran di kulit.
e. Biduran
Biduran disebabkan oleh udara dingin, alergi makanan dan alergi bahan kimia. Biduran ditandai
dengan timbulnya bentol-bentol yang tidak beraturan dan terasa gatal. Biduran dapat berlangsung
beberapa jam dan dapat juga berlangsung berhari-hari.
f. Panu
Panu adalah salah satu penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur. Penyakit panau ditandai
dengan bercak yang terdapat pada kulit disertai rasa gatal pada saat berkeringat. Bercak-bercak
ini bisa berwarna putih, coklat atau merah tergantung warna kulit si penderita. Panu paling
banyak dijumpai pada remaja usia belasan. Meskipun begitu panau juga bisa ditemukan pada
penderita berumur tua.
g. Kurap
Penyakit Kurap merupakan suatu penyakit kulit menular yang disebabkan oleh fungsi. Gejala
kurap mulai dapat dikenali ketika terdapat baian kecil yang kasar pada kulit dan dikelilingi
lingkaran merah muda.

4. Gangguan Pada Sistem Ekskresi Hati

Hepatitis A
Merupakan penyakit yang ditularkan melalui makanan yang tercemar dan air, baik secara
langsung maupun tidak langsung. Hepatitis A tidak menyebabkan penyakit yang serius di
bandingkan Hepatitis B dan c. Pengidap hepatitis a biasanya cepat sembuh dengan istirahat yang
cukup sehingga dalam tubuhnya terbentuk sistem kekebalan terhadap virus tersebut.
Hepatitis B
Penyakit ini di tularkan melalui darah dan cairan tubuh lainya dengan berbagai cara, seperti
transfusi darah, penggunaan narkoba suntik, dan perpindahan dari ibu ke bayi. Infeksi pada 90%
orang dewasa dapat di sembuhkan melalui sistem kekebalan tubuh, tanpa pengobatan.
Hepatitis C
Disebarkan melalui darah, Jarum suntik, Dan peralatan lainya, juga dari ibu ke banyinya. Virus
hepatitis C belum memiliki vaksinnya tetapi virus tersebut merupakan satu-satunya virus yang
dapat di berantas dari tubuh oleh obat.
c. Kangker Hati
Hati terdiri dari beberapa jenis sel, sehingga beberapa jenis tumor dapat terbentuk pada organ ini.
beberapa tipe tumor yang tidak berbahaya, di antaranya Hemangioma, Heapatic Adenomaes, Dan
Focal Nodular Hyperplasia. Selain itu juga terdapat tipe tumor yang berbahaya, Seperti
hepatocellular carcinoma.
d. Sirosis
Sirosis merupakan puncak dari penyakit hati yang keronis sehingga menyebabkan guratan
pada hati dan hati menjadi tidak berfungsi. keadaan itu dapat mengakibatkan berbagai macam
komplikasi termasuk adanya akumulasi cairan dalam perut(asites), ketidak normalan
pendarahan, dan meningkatkan tekanan pembuluh darah hati.
Gangguan dan kelainan pada ginjal :

1) Uremia yaitu tertimbunnya urin dalam darah sehingga mengakibatkan keracunan


2) Albuminuria yaitu urin yang mengandung albumin (protein) yang disebabkan oleh
kerusakan pada glomerulus
3) Diabetes insipidus merupakan penyakit kekurangan hormone vasopressin atau hormone
ADH yang mengakibatkan hilangnya kemampuan mereabsorbsi cairan, akibatnya
penderita dapat mengeluarkan urin berlimpah
4) Diabetes mellitus merupakan gangguan ginjal yang menyebabkan adanya glukosa dalam
urin yang disebabkan oleh menurunnya hormone insulin yang dihasilkan pancreas
5) Nefritis merupakan gangguan ginjal yang disebabkan karena infeksi bakteri streptococcus
sehingga protein masuk ke dalam urin
6) Batu ginjal yaitu penyakit yang disebabkan adanya pengendapan garam kalsium di dalam
kandung kemih
7) Hematuria yaitu gangguan ginjal yang menyebabkan urin mengandung darah karena
adanya kerusakan pada glomerulus.

Gangguan pada kulit antara lain:

1. Panu
2. Kadas
3. Kurap
4. Kutu air
5. Cacar Air

Gangguan dan kelainan pada paru – paru :

Asma atau sesak nafas yang disebabkan alergi terhadap benda – benda asing yang masuk
melalui hidung.
Kanker paru – paru. Penyakit ini biasanya disebabkan oleh kebiasaan merokok atau terlalu
banyak menghirup debu yang mempengaruhi pertukaran gas di paru – paru
Emfisema merupakan penyakit pembengkakan alveolus yang menyebabkan saluran
pernapasan menyempit.

Gangguan dan kelainan pada hati:

Penyakit Wilson, merupakan penyakit keturunan yang mengakibatkan gangguan fungsi


hati hal ini disebabkan karena kadar zat tembaga dalam tubuh yang terlalu berlebihan
Hepatitis, merupakan penyakit peradangan atau pembengakakan hati
Sirosis, merupakan penyakit hati kronis yang menyebabkan timbulnya guratan pada hati
sehingga hati menjadi rusak dan tidak berfungsi.

Anda mungkin juga menyukai