Anda di halaman 1dari 3

Gangguan Pada Sistem Ekskresi Manusia

Setelah kita membahas secara tuntas mengenai Sistem Ekskresi pada manusia yang sudah kita
publikasikan di website genggaminternet.com pada kesempatan yang lalu, kini kita kembali
hadir untuk mencoba untuk kembali mengupas materi biologi yang mana pada kesempatan kali
ini kita akan masih membahas tentang sistem ekskresi yang mana di kesempatan kali ini judul
artikel yang akan saya ambil adalah Gangguan Sistem Ekskresi Manusia. Nah tentu sobat semua
bertanya-tanya tentang apa saja sih gangguan yang dapat terjadi pada sistem Ekskresi manusia,
Nah untuk itulah kita akan membahasnya satu persatu, tentang gangguan sistem ekskresi pada
ginjal, gangguan sistem ekskresi pada hati, gangguan sistem ekskresi pada kulit dan gangguan
pada Paru-paru. Nah untuk lebih jelasnya mari kita langsung simak penjelasanya di bawah ini.

1. Gangguan Pada Sistem Ekskresi Ginjal


Pada ginjal juga terdapat Gangguan sehingga menyebabkan terhambatnya sistem Ekskresi pada
tubuh, beberapa gangguan pada ginjal antara lain adalah sebagai berikut ini.

 Diabetes Mellitus Adalah suatu keadaan yang di tandai dengan terdapatnya gula di dalam
urine. keadaan ini disebabkan adanya gangguan sekresi hormon insulin.
 Diabetes Insipidus Merupakan suatu keadaan yang ditandai dengan adanya produksi
Urine yang berlimpah dan di sertai rasa haus yang berlebihan. hal ini dikarenakan
kurangnya hormon antodiuretik (ADH) Pada ginjal sehingga kemampuan ginjal untuk
mereabsorbsi menjadi hilang. penderita diabetes insipidus dapat mengeluarkan urine
sebanyak 10 sampai 20 liter sehari.
 Nefritis Merupakan gangguan pada ginjal yang di sebabkan oleh infeksi bakteri sehingga
menyebabkan Urine masuk ke dalam darah.
 Batu Ginjal (Kencing Batu) Merupakan suatu endapan yang berasal dari garam kalsium.
Endapan batu ginja menyebabkan urine susah keluar dan menimbulkan rasa nyeri saat
buang air kecil. batu ginjal dapat di hilangkan melalui operasi atau menggunakan sinar
leser.
 Gagal Ginjal Merupakan keadaan salah satu atau kedua ginjal tidak dapat berfungsi
sebagai mana mestinya. Keadaan tersebut dapat menimbulkan kematian bagi penderita.
Untuk menggantikan Fungsi ginjal dapat dilakukan dengan cara, seperti pencangkokan
ginjal, mengembangkan ginjal buatan, dan cuci darah (Hemodialisis).

2. Gangguan Pada Sistem Ekskresi Paru Paru


Beberapa gangguan dalam proses Ekskresi melalui paru-paru , adalah sebagai berikut ini.

a. Alveolus yang terisi air atau cairan


Hal ini dapat terjadi misalnya akibat tenggelam atau karena infeksi sehingga alveolus berisi
carian dapat mengakibatkan proses difusi CO2 dan dari pembuluh darah ke aveolus terhambat.

b. Karobn Monoksida Terikat Oleh Hemoglobin


Karobon Monoksida atau CO yang terdapat pada asap rokok dapat terikat oleh hemoglobin.
Hemoglobin yang sudah berkaitan dengan karbon monoksida akan sulit untuk mengikat karbon
dioksida. Akibatnya pengangkutan karobon dioksida sebagai sisa metabolisme dari sel tubuh ke
paru-paru tidak lancar.

c. Infeksi Pada Paru-paru


Infeksi pada paru-paru dapat terjadi disebabkan oleh bakteri atau virus yang dapat mengganggu
ekskresi CO2 oleh paru-paru.

d. Tuberkolosis (TBC)
Merupakan gangguan yang di sebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis yang dapat
mengakibatkan terganggunya ekskresi CO2 Oleh paru-paru.
3. Gangguan Pada Sistem Ekskresi Kulit
Beberapa Gangguan dalam proses Ekskresi melalui Kulita, adalah sebagai berikut ini.

a. Skabies
Kudis (scabies) adalah penyakit kulit yang menular, penyakit ini memiliki gejala gatal, dan rasa
gatal tersebut akan lebih para pada malam hari. Sering muncul di tempat-tempat lembab di tubuh
seperti misalnya, tangan, ketiak, pantat, kunci paha dan terkang di celang jari tangan atau kaki.

b. Kanker kulit
Penyakit kanker kulit disebabkan oleh penerimaan sinar matahari yang berlebihan. Penyakit ini
lebih sering menyerang orang yang berkulit putih atau terang, karena warna kulit tersebut lebih
sensitif terhadap sinar matahari.

c. Psosiaris
Penyebab pasti dari penyakit ini belum bisa ditentukan, tetapi hasil dari banyak penelitian
penyakit ini disebabkan adanya gangguan pada sistem kekebalan tubuh. Ada dua tipe sel darah
putih yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh kita, yaitu sel limfosit T dan limfosit B. Pada
psoriaris terjadi aktivasi limfosit T yang tidak normal di kulit. Ini menyebabkan kulit menjadi
meradang secara berlebihan.

d. Ringworm
Ringworm adalah sejenis jamur yang menginfeksi kulit. Infeksi ini ditandai dengan timbulnya
bercak lingkaran di kulit.

e. Biduran
Biduran disebabkan oleh udara dingin, alergi makanan dan alergi bahan kimia. Biduran ditandai
dengan timbulnya bentol-bentol yang tidak beraturan dan terasa gatal. Biduran dapat berlangsung
beberapa jam dan dapat juga berlangsung berhari-hari.

f. Panu
Panu adalah salah satu penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur. Penyakit panau ditandai
dengan bercak yang terdapat pada kulit disertai rasa gatal pada saat berkeringat. Bercak-bercak
ini bisa berwarna putih, coklat atau merah tergantung warna kulit si penderita. Panu paling
banyak dijumpai pada remaja usia belasan. Meskipun begitu panau juga bisa ditemukan pada
penderita berumur tua.

g. Kurap
Penyakit Kurap merupakan suatu penyakit kulit menular yang disebabkan oleh fungsi. Gejala
kurap mulai dapat dikenali ketika terdapat baian kecil yang kasar pada kulit dan dikelilingi
lingkaran merah muda.

4. Gangguan Pada Sistem Ekskresi Hati


Taukah sobat Gangguan Pada Hati dapat berakibat fatal bagi seluruh Tubuh, beberapa gangguan
yang seing terjadi pada hari , antara lain adalah sebagai berikut ini.

a. Hepatitis
Hepatitis merupakan radang atau pembengkakan hati. hepatitis dapat di sebabkan oleh virus,
alkohol, narkoba, obat-obatan dan racun. Gejala hepatitis yang paling umum adalah hilangnya
nafsu makan, kelelahan, demam, pegal-pegal, mual, muntah, dan nyeri pada perut. Lebih dari
90% hepatitis di sebabkan oleh virus hepatitis A, B, dan C.

Hepatitis A
Merupakan penyakit yang ditularkan melalui makanan yang tercemar dan air, baik secara
langsung maupun tidak langsung. Hepatitis A tidak menyebabkan penyakit yang serius di
bandingkan Hepatitis B dan c. Pengidap hepatitis a biasanya cepat sembuh dengan istirahat yang
cukup sehingga dalam tubuhnya terbentuk sistem kekebalan terhadap virus tersebut.
Hepatitis B
Penyakit ini di tularkan melalui darah dan cairan tubuh lainya dengan berbagai cara, seperti
transfusi darah, penggunaan narkoba suntik, dan perpindahan dari ibu ke bayi. Infeksi pada 90%
orang dewasa dapat di sembuhkan melalui sistem kekebalan tubuh, tanpa pengobatan.

Hepatitis C
Disebarkan melalui darah, Jarum suntik, Dan peralatan lainya, juga dari ibu ke banyinya. Virus
hepatitis C belum memiliki vaksinnya tetapi virus tersebut merupakan satu-satunya virus yang
dapat di berantas dari tubuh oleh obat.

gangguan pada hati

b. Penyakit Hati Yang disebabkan Alkohol


Peminum minuman beralkohol dapat mengalami gangguan pada hati yang meliputi peradangan
akut dan keronis. lama dan banyaknya mengkomsumsi minuman beralkohol dan malabsorbsi
nutrisi dalam usus sangat mempengaruhi terbentuknya penyakit pada hati. penyakit hati akibat
alkohol di mulai dengan peradangan hati (hepatitis) dan dilanjutkan dengan hati yang berlemak
dan sirosis. Sirosis adalah tahap terakhir penderita penyakit hati karena alkohol.

c. Kangker Hati
Hati terdiri dari beberapa jenis sel, sehingga beberapa jenis tumor dapat terbentuk pada organ ini.
beberapa tipe tumor yang tidak berbahaya, di antaranya Hemangioma, Heapatic Adenomaes,
Dan Focal Nodular Hyperplasia. Selain itu juga terdapat tipe tumor yang berbahaya, Seperti
hepatocellular carcinoma.

d. Sirosis
Sirosis merupakan puncak dari penyakit hati yang keronis sehingga menyebabkan guratan pada
hati dan hati menjadi tidak berfungsi. keadaan itu dapat mengakibatkan berbagai macam
komplikasi termasuk adanya akumulasi cairan dalam perut(asites), ketidak normalan pendarahan,
dan meningkatkan tekanan pembuluh darah hati.

Anda mungkin juga menyukai