Anda di halaman 1dari 14

BIOLOGY

1. AA MALIKA (01)
2. AMELIA YUNIAR (03)
3. ANANDA DELA KRISTIANA (04)
4. ELMINARICA KURNIA HIDAYANTI (09)
5. MOH. BERRIL KHOLIF ARRAHMAN (20)
6. PRALOJA TRI SANTOSO (24)
GANGGUAN SISTEM EKSKRESI
DAN KOORDINASI
• Sistem ekskresi pada manusia adalah sistem yang bertugas untuk mengolah dan
membuang zat sisa metabolisme dan racun dari dalam tubuh. Jika tidak
dikeluarkan dari tubuh, zat-zat tersebut dapat menimbulkan sejumlah masalah
kesehatan.
• Sistem ekskresi ada manusia terdiri atas sejumlah organ, yaitu paru-paru, kulit,
hati, dan ginjal. Masing-masing organ ekskresi tersebut memiliki fungsi dan cara
kerja yang berbeda untuk membuang zat sisa dan racun dari dalam tubuh. Tapi
seperti organ dalam tubuh pada umumnya, organ pada sistem ekskresi juga dapat
mengalami gangguan. Penyebabnya bisa berupa infeksi oleh bakteri dan virus,
kerja berlebih, atau kekurangan zat tertentu. Oleh karena itu, untuk memahami
lebih lanjut tentang gangguan ekskresi akan kami bahas di slide berikut ini ;
Gangguan Sistem Ekskresi Paru-Paru
penyakit paru-paru yang penyakit yang disebabkan oleh
disebabkan bakteri legionella infeksi yang menyerang
Salah satu jenis penyakit
pneumophilia. Bentuk jaringan paru-paru. Penyebab
yang menular, penyebab infeksinya mirip dengan seseorang mengidap TB
dari penyakit ini adalah pneumonia. Bakteri legionella adalah bakteri mycobacterium
karena adanya infeksi yang menyebabkan penyakit tuberculosis. Sebagian besar
pada jaringan paru atau ini merupakan bakteri orang memiliki mikroba TB di
parenkrim akibat paparan berbentuk batang yang dalam tubuhnya, tapi mikroba
ditemukan di sebagian besar ini hanya menyebabkan
virus, bakteri, dan jamur.
sumber air. Mereka berlipat penyakit di beberapa orang
ganda sangat cepat.  saja
Pneumonia Penyakit Leggionaries Tubercolosis (TB)

penyakit yang terdapat di merupakan penyempitan


selaput paru atau yang saluran udara di dalam paru-
disebut pleura. paru. Pada sebagian besar
Pneumotoraks terjadi jika anak, pemicu serangan adalah
reaksi alergi terhadap benda
satu atau kedua membran
asing, atau alergen, yang dapat
pleura tertembus dan berupa partikel kecil terhirup,
udara masuk ke dalam seperti polen, jamur dari
rongga pleura kotoran tungau debu rumah,
menyebabkan paru-paru dan partikel-partikel dari
mengempis. rambut atau bulu hewan. 

Pneumotoraks Asma (sesak napas)


Gangguan Sistem Ekskresi Kulit
Penyakit ini terjadi karena
Gangguan kulit yang lekat
Penyakit yang satu ini terjadi infeksi jamur. Tanda
karena infeksi bakteri penyakit panu sangat
dengan remaja ini terjadi staphiococcus dan
karena kotoran dan khas yaitu timbulnya
streptokokus. Gangguan ini
bakteri yang menempel juga bisa karena alergi lapisan bercak putih pada kulit.
pada minyak kulit. kulit terhadap zat atau bahan Jamur menyerang pigmen
makanan tertentu. kulit sehingga warnanya
berubah.

Jerawat Eksim Panu

Penyakit kulit ini terjadi Gangguan ini populer juga Penyakit herpes terjadi
karena kutu sarcoptes scaibei. dengan sebutan urtikaraia. karena virus varisella yang
Gejala penyakit kudis berupa Gejalanya berupa menyerang bagian otak dan
timbulnya bercak kemerahan munculnya bentol kecil tulang belakang. Gejalanya
pada kulit. Penyakit yang berwarna putih kemerahan. antara lain timbulnya ruam
mudah menular ini akan Selain sangat gatal, biduran dan demam tinggi. Untuk
menimbulkan rasa gatal yang juga sangat mengganggu mengatasi gangguan ini
sangat sehingga amat karena cepat menyebar biasanya menggunakan
mengganggu. pada bagian tubuh lainnya. obat antibiotik.

Kudis Biduran Herpes


Gangguan Sistem Ekskresi Hati
Jenis penyakit pada sistem Penyakit ini terjadi karena
Penyakit ini terjadi akibat ekskresi satu ini berupa virus Flaviviridae dan RNA.
komplikasi dari hepatitis timbulnya lubang kecil Gejala penyakit demam
B. Sirosis hati terjadi bernanah pada organ hati. kuning seperti lemahnya
Gangguan ini terjadi karena denyut nadi, menggigil,
karena banyak jaringan infeksi dengan gejala sakit demam tinggi, dan muntah.
ikat yang terdapat dalam perut bagian atas, diare, Gejala kronisnya bisa terjadi
organ hati muntah, hingga keluar pendarahan dari hidung,
keringat dingin. mulut, atau mata.

Sirosis Hati Abses Hati Demam Kuning

Jenis penyakit kulit ini Hepatitis adalah penyakit


lebih bersifat keturunan yang disebabkan oleh
akibat tubuh kebanyakan infeksi virus yang ditandai
zat besi. Gejala penyakit dengan peradangan pada
organ hati. Hepatitis juga
hemokromatosis ini dapat disebabkan oleh
antara lain tekanan darah kebiasan minum alkohol,
rendah, tubuh mudah penyakit autoimun, dan zat
lelah, dan berat badan racun atau ibat-obatan
turun drastis. tertentu

Hemokromatosis Hepatitis
Gangguan Sistem Ekskresi Ginjal
Penyakit yang ditandai
Penyakit pilulusan dengan tingginya kadar
(banyak kencing), terjadi glukosa dalam darah Penyakit yang
akibat kekurangan sehingga urine yang disebabkan oleh
hormon antidiuretik dihasilkan masih
(ADH) sehingga jumlah mengandung glukosa. penimbunan air
urine dapat meningkat Kadar gula darah yang diruang
20 sampai 30 kali lipat tinggi disebabkan
jumlah urin kekurangan hormon antar seluler
insulin

Diabetes Insipidus Diabetes Mellitus Edema

Penyakit yang ditandai


dengan adanya protein Kondisi urin yang
dan albumin dalam Penyakit yang sangat encer dan
urine. Terjadinya berjumlah banyak
disebabkan oleh
albuminaria karena kegagalan
menunjukkan infeksi pada nefron untuk
terjadinya keursakan nefron mengadakan
pada alat filtrasi reabsorbsi
dalam darah.

Albuminaria Nefritis Poliuria dan Uremia


Gangguan Sistem Ekskresi Ginjal

Kanker ginjal sangat


Suatu endapan garam
berbahaya. Sel-sel kanker
kalsium di dalam rongga
ginjal, saluran ginjal, atau Kegagalan ginjal dalam yang tumbuh dalam ginjal
menjalankan fungsinya. bisa mengganggu fungsi
kandung kemih.
ginjal. Pengobatannya
harus melalui kemoterapi.

Batu Ginjal Gagal Ginjal Kanker Ginjal

Penyakit yang satu ini terjadi Selain menyerang rahim


saat urin yang keluar wanita, kista juga bisa terjadi
bercampur darah. Gangguan Gangguan ini pada ginjal. Selain akan
hematuria terjadi biasanya menyebabkan hancurnya mengganggu kerja ginjal,
karena infeksi ginjal, baik protein dalam tubuh. Hal gangguan ini juga bisa
karena virus maupun penyakit ini karena terganggunya berkembang yang berbahaya.
lainnya. Gejala yang timbul glomeruli dalam ginjal. Untuk mengatasinya biasanya
seperti nyeri pada pinggang, dengan menyedot cairan atau
demam tinggi, atau iritasi. mengangkat ginjal.

Hematuria Syndrom Nefrotik Kista Ginjal


GANGGUAN PADA SISTEM KOORDINASI
• Sistem koordinasi adalah sebuah sistem yang mengatur kerja organ-organ
pada tubuh. Sistem ini berperan untuk memerintahkan setiap organ untuk
dapat bekerjasama mendukung fungsi tubuh agar bekerja dengan baik. Fungsi
sistem koordinasi pada manusia diperlukan untuk mengendalikan setiap
bagian dalam tubuh agar gerakan yang dihasilkan menjadi tepat sasaran.
Tanpa sistem koordinasi, seluruh organ tubuh tidak mampu bekerjasama. 
• Sistem koordinasi terdiri atas sel saraf, alat indra dan endoktrin. Masing-
masing sistem koordinasi tersebut memiliki fungsi dan cara kerja yang
berbeda.
GANGGUAN SISTEM KOORDINASI SEL SARAF
• Epilepsi : merupakan gangguan yang terjadi pada sistem saraf manusia, di mana terdapat
kelainan pada neuron-neuron yang ada di otak. Gangguan ini bisa disebabkan karena
kelainan metabolisme, kerusakan otak saat kelahiran, infeksi, kecelakaan, dan tumor.
• Alzheimer : gangguan yang satu ini ditandai dengan menurunnya fungsi otak, sehingga
daya ingatnya menurun. Biasanya sih yang mengalami gangguan saraf ini adalah orang
lanjut usia.
• Meningitis : merupakan radang selaput otak karena infeksi bakteri atau virus.
• Ensefalitis : merupakan peradangan jaringan otak, biasanya disebabkan oleh virus.
• Neuritis : merupakan gangguan saraf tepi akibat peradangan, keracunan, atau tekanan.
• Rasa baal (kebas) dan kesemutan : gangguan sistem saraf akibat gangguan metabolisme,
tertutupnya aliran darah, atau kekurangan vitamin neurotropik (B1, B6, dan B12).
• Gegar otak : merupakan bergeraknya jaringan otak dalam tengkorak
menyebabkan perubahan fungsi mental atau kesadaran.
• Stroke : merupakan penyakit yang timbul karena pembuluh darah di otak tersumbat atau
pecah sehingga otak menjadi rusak.
• Amnesia : merupakan gangguan yang terjadi pada otak karena disebabkan goncangan
batin atau cidera.
• Parkinson : merupakan penyakit yang terjadi karena kekurangan
neurotransmiter dopamine pada dasar ganglion.
• Poliomielitis : ialah penyakit yang menyerang neuron-neuron motorik sistem saraf pusat
terutama otak dan medula spinalis oleh infeksi virus.
GANGGUAN SISTEM KOORDINASI ALAT
INDRA
a. Gangguan/Kelainan Penglihatan (Mata)
• Miopi (rabun dekat) yaitu cacat mata kerna lensa mata terlalu cekung dan bola mata
terlalu panjang. Hal ini dapat dibantu dengan lensa cekung.
• Hipermetropi (rabun jauh) yaitu cacat mata karena lensa mata terlalu cembung dan bola
mata terlalu pendek (pipih) sehingga banyangan jatuh dibelakang bola mata. Hal ini dapat
dibantu dengan lensa cembung
• Astigmatisme adalah kecembungan kornea tidak merata sehingga bayangan kabur atau
bayngan jatuh diatas retina
• Presbiopi adalah mata tua yang lensa matanya tidak teratur atau kurang
elastis. Akibatnya, ketika melihat jarak dekat maupun jarak jauh, bayangan
yang terbentuk tidak jelas. 
b. Gangguan/Kelainan pada Indra Peraba (Kulit)
• Luka bakar disebabkan oleh panas, listrik, dan zat-zat kimia
• Jerawat disebabkan peradangan kelenjar sebasea. Bayak terjadi didaerah wajah, leher,
dada dan punggung. 
• Dermatitis yaitu peradangan pada permukaan kulit. Ditandai dengan gatal-gatal merah,
bengkak, melepuh, dan berair. 
GANGGUAN SISTEM KOORDINASI ALAT
INDRA
c.Gangguan/Kelainan indra Pembau (Hidung)
• Hiposmia yaitu indra penciuman kurang mampu mencium bau
• Hiperosmia yaitu lebih pekat terhadap bau-bauan
• Sinusitis yaitu radang tulang-tulang tengkorak disekitar hidung yang
berongga dan berisi udara
• Polip yaitu pembengkakan jaringan yang terjadi di dalam hidung
dan mengeluarkan banyak cairan.
d. Gangguan/Kelainan pada Indra Pengecap (Lidah)
• Hypogeusia yaitu penurunan kemampuan untuk mengidentifikasi rasa
manis, asam, pahit, asin.
• Dysgeusia yaitu suatu kondisi dimana lidah merasakan rasa busuk asin,
sensasi rasa tengik, atau logam yang bertahan dalam mulut.
GANGGUAN SISTEM KOORDINASI ALAT
INDRA
e.Gangguan/Kelainan indra Indra Pendengaran (Telinga)

• Tuli konduktif adalah gangguan penerimaan suara ke dalam koklea akibat


kotoran atau nanah yang memenuhi telinga bagian tengah.
• Tuli saraf adalah tuli yang terjadi akibat kerusakan pada koklea, organ korti,
atau saraf pendengaran.
• Otitis media yaitu radang yang disebabkan oleh peradangan pada
tenggorokan karena adanya saluran eustachius yang menghubungkan keduaya.
• Motion Sickness (Mabuk perjalanan) disebabkan oleh gangguan pada
fungsi vestibula (keseimbangan) karena rangsangan secara terus menerus oleh
gerakangerakan selama perjalanan.
GANGGUAN SISTEM KOORDINASI
ENDOKTRIN (HORMON)

• Gigantisme, pertumbuhan raksas akibat kelebihan hormon somatotrof


• Akromegali, pertumbuhan pada ujung-ujung tulang pipa akibat kelebihan
hormon somatotrof
• Kretinisme, kekerdilan diakibatkan kekurangan hormon somatotrof
• Morbus basedow, meningkatnya denyut jantung, gugup, emosional,
peulupuk mata terbuka lebar, dan bola mata melotot (eksoftalmus)
diakbatkan karena kelebihan hormon tiroksin. 
• Mixoedem, kegemukan yang luar biasa serta kecerdasan menurun
diakibatkan kelebihan hormon tiroksin
• Tetanus, kekurangan hormon parathohormon
• Akromegali, kelebihan hormon somatotrof
• Diabetes mellitus, kekurangan hormon insulin
Remember…
Safety First!
Terimakasih, semoga kalian sehat selalu.

Anda mungkin juga menyukai