Anda di halaman 1dari 4

1.

Gangguan Pada Sistem Ekresi Kulit


Kulit merupakan bagian terluar dari tubuh kita. Jadi, kulitlah yang melindungi
tubuh kita dari berbagai macam kerusakan fisik akibat dari gesekan, zat kimia maupun
panas dingin cuaca. Kulit kita juga berusaha keras untuk menjaga tubuh dengan baik
agar tidak sampai banyak kehilangan air yang berguna dalam pengaturan suhu badan.
Selain itu, kulit juga selalu menjadi yang pertama dalam menerima rangsangan
mekanis dari luar tubuh. Hal inilah yang membuat kulit harus selalu memperbarui sel –
selnya yang mengalami kerusakan – kerusakan setiap harinya.
Selain hal – hal penting di atas, kulit kita masih mempunyai peranan yang tak
kalah pentingnya, yaitu sebagai salah satu alat ekskresi tubuh. Tuhan yang telah
mengatur dan menyeimbangkan mekanisme kerja tubuh manusia sehingga tubuh kita
dengan sendirinya mampu bekerja mengeluarkan zat – zat sisa yang tak berguna tanpa
harus diatur dan dirancang oleh manusia.Kulit kita mengekskresikan zat – zat sisa hasil
metabolisme tubuh dalam bentuk keringat.
Tapi seperti halnya alat –alat ekskresi yang lain, kulit juga bisa mengalami
gangguan dan kelainan, yang di antaranya sebagai berikut.:
a) Kusam
Merupakan gangguan kulit akibat paparan sinar matahari langsung
yang paling ditakuti alias dikuatirkan para remaja masa kini. Karena
kekusaman kulit membuat kulit menjadi lebih gelap dan tak bias berwarna
putih berseri, dan cenderung kering.
b) Jerawat
Merupakan gangguan pertama yang paling banyak muncul yang
disebabkan oleh aktivitas kelenjar lemak yang berlebihan, adanya gangguan
pada proses pengelupasan kulit, serta adanya bakteri di permukaan kulit.
c) Eksim
Eksim atau yang biasa disebut dengan ‘dermatitis’, merupakan
gangguan pada kulit yang disebabkan oleh alergi, stress bawaan ataupun
kontak dengan penyebab iritasi.
d) Panu dan kurap
Panu merupakan gangguan pada kulit yang disebabkan oleh jamur.
Jamur ini biasanya banyak tumbuh di daerah lipatan – lipatan kulit yang dipicu
oleh tingkat kelembaban. Gejala yang tampak pada gangguan kulit ini, antara
lain, yaitu berupa : kulit bersisik, berwarna putih untuk panu dan kemerahan
untuk kurap.
e) Kusta
Merupakan kelainan pada kulit yang disebabkan ‘mikrobacterium
leprae’. Kelainan kulit ini muncul dengan ditandai gejala berupa benjolan –
benjolan kecil berwarna merah muda atau ungu pada kulit. Benjolan ini dapat
menyebar secara berkelompok hingga ke area sekitar mata dan hidung serta
dapat menyebabkan pendarahan.
Untuk menghindari munculnya gejala – gejala atas gangguan dan kelainan–
kelainan pada kulit kita, kita harus pintar – pintar dalam menjaga kesehatan kulit kita
sendiri. Apalagi sekarang ini, keadaan cuaca yang terus berubah – ubah tak menentu
juga ikut mempengaruhi kesehatan kulit kita.

2. Gangguan pada sistem ekskresi paru-paru


Paru-paru merupakan salah satu organ pernafasan yang sangat penting. Baik
karena fungsinya maupun sebagai salah satu organ yang rentan terhadap berbagai
penyakit. Dalam Sistem Ekskresi, paru-paru berfungsi untuk mengeluarkan
karbondioksida (CO2) dan uap air (H2O). Didalam paru-paru terjadi proses pertukaran
antara gas oksigen dan karbondioksida. Setelah membebaskan oksigen, sel-sel darah
merah menangkap karbondioksida sebagai hasil metabolisme tubuh yang akan dibawa
ke paru-paru. Di paru-paru karbondioksida dan uap air dilepaskan dan dikeluarkan dari
paru-paru melalui hidung.
Gangguan pada sistem ekskresi Para-paru adalah sebagai berikut :
1) Pneumonia (Radang paru-paru)
adalah salah satu jenis penyakit yang menular, adapun penyebabnya
dari penyakit ini adalah karena adanya infeksi akibat paparan virus, bakteri,
dan jamur. Umumnya bakteri yang paling sering menyebabkan penyakit
pneumonia adalah jenis Streptococus dan Mycoplasma penumoniae yang dapat
menyebabkan infeksi jaringan paru atau parenkrim. Gejala utama adalah batuk
dengan dengan dahak berdarah, sesak napas, nyeri dada, dan demam tinggi
dengan kesadaran menurun.
2) Penyakit Legionnaries
adalah penyakit paru-paru yang disebabkan bakteri legionella
pneumophilia. Bentuk infeksinya mirip dengan pneumonia. Bakteri legionella
yang menyebabkan penyakit ini merupakan bakteri berbentuk batang yang
ditemukan di sebagian besar sumber air. Mereka berlipat ganda sangat cepat.
Mereka terdapat di sistem pipa ledeng atau di mana pun yang air bisa
menggenang. Gejalanya mirip pneumonia atau radang paru-paru lain, namun
penderita juga terserang diare, nyeri perut, atau ikterus. Penyakit ini terjadi
sering kali pada orang berusia menengah atau lebih tua dan dapat menjadi
serius atau bahkan menyebabkan kematian pada orang pada yang memiliki
sistem kekebalan tubuh yang lemah.
3) Tuberkulosis (TB)
penyakit yang disebabkan oleh infeksi yang menyerang jaringan paru-
paru. Penyebab seseorang mengidap TB adalah bakteri mycobacterium
tuberculosis. Sebagian besar orang memiliki mikroba TB di dalam tubuhnya,
tapi mikroba ini hanya menyebabkan penyakit di beberapa orang saja, biasanya
jika imunitas atau kekebalan tubuh orang itu menurun. Gejalanya meliputi
demam dan batuk terus-menerus, nafsu makan menurun, dan tubuh yang
melemah.
4) Pneumotoraks
penyakit yang terdapat di selaput paru atau yang disebut pleura.
Pneumotoraks terjadi jika satu atau kedua membran pleura tertembus dan udara
masuk ke dalam rongga pleura menyebabkan paru-paru mengempis. Jika lebih
banyak udara yang masuk ke dalam rongga tapi tidak dapat keluar, tekanan di
sekitar paru-paru semakin tinggi yang dapat mengancam jiwa. Pneumotoraks
spontan dapat terjadi akibat pecahnya alveolus yang membesar secara
abnormal di permukaan paru-paru atau akibat kondisi paru-paru, seperti asma.
Penyebab lain adalah patah tulang rusuk dan luka dada. Terjadinya
penumotoraks memicu dada sesak, nyeri, dan sesak napas.
5) Sesak Nafas (Asma)
merupakan penyempitan saluran udara di dalam paru-paru. Pada
sebagian besar anak, pemicu serangan adalah reaksi alergi terhadap benda
asing, atau alergen, yang dapat berupa partikel kecil terhirup, seperti polen,
jamur dari kotoran tungau debu rumah, dan partikel-partikel dari rambut atau
bulu hewan. Kasus lain disebabkan oleh alergi makanan atau minuman, obat
tertentu, stres, infeksi saluran napas, dan aktivitas berat dalam cuaca dingin.
Serangan asma pada setiap orang berbeda-beda kondisinya. Beberapa orang
mengalami serangan ringan yang jarang, ada yang cenderung menderita sesak
napas berat yang mengancam jiwa dan beberapa penderita lain mendapat
serangan yang bervariasi dan tak terduga setiap hari.

Vita Nabila. Jenis-jenis Gangguan yang Sering Terjadi pada Kulit. September 2014.
https://www.kompasiana.com/vitanabila/54f981daa33311a13d8b55d6/jenisjenis-
gangguan-yang-sering-terjadi-pada-kulit
Care plus. Penyakit Paru-paru yang Umum Dialami . November 2018.
https://www.emc.id/id/care-plus/ketahui-penyakit-paru-paru-yang-umum-dialami

Anda mungkin juga menyukai