Anda di halaman 1dari 8

SMA NEGERI 1 MUARA JAWA

Alamat : Jl.Moch Hatta KM 7 Muara Jawa No Telp (0541) 691031 Kode Pos 75264

Laporan Praktikum
Korosi pada Paku

Nama Anggota :
Hana Pertiwi
Putri Parida Safitri

Kelas :
XII MIPA 4
Daftar Isi

I. PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
I.2 Tujuan Praktikum

II. TINJAUAN PUSTAKA


II.1 Pengertian Korosi
II.2 Faktor yang Memengaruhi Terjadinya Korosi

III. PROSEDUR PRAKTIKUM


III.1 Alat dan Bahan
III.2 Langkah Kerja

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN


IV.1 Hasil Pengamatan
IV.2 Dokumentasi
IV.3 Pembahasan

V. PENUTUP
V.1 Kesimpulan
I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Korosi adalah kerusakan permukaan bahan material, umumnya logam,
karena pengaruh lingkungan. Contoh korosi yang terkenal adalah pengkaratan
logam. Secara kimia, korosi merupakan reaksi elektrokimia antara logam dan
lingkungannya. Dalam kehidupan sehari-hari, korosi dapat kita jumpai terjadi
pada berbagai jenis logam.

1.2 Tujuan Praktikum


Untuk mengetahui paku pada gelas manakah yang terjadi pengkaratan dan
untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menyebabkan korosi.

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Korosi


Korosi adalah hasil destruktif dari reaksi elektrokimia, antara logam dan
lingkungan sekitar.

2.2 Faktor yang Memengaruhi Terjadinya Korosi


1. Air dan kelembaban udara

2. Elektrolit

3. Permukaan logam yang tidak rata

4. Terbentuknya sel elektrokimia


III. PROSEDUR PRAKTIKUM

3.1 Alat dan Bahan


 Gelas plastik bening sebanyak 8 buah
 Paku besi yang tidak berkarat sebanyak 8 buah
 Plastik bening
 Karet gelang
 Air biasa
 Air cuka
 Garam
 Silica gel

3.2 Langkah Kerja


1. Ambil gelas plastik bening yang pertama, masukan paku besi ke
dalamnya lalu masukan air biasa kedalam gelas plastik bening tersebut.
2. Ambil gelas plastik bening yang kedua, masukan paku besi ke dalamnya
lalu masukan air biasa yang sudah didihkan terlebih dahulu kedalam gelas
plastik bening tersebut
3. Ambil kembali gelas plastik bening yang ketiga, masukan paku besi ke
dalamnya lalu masukan air yang telah dicampurkan cuka 2 sendok makan
ke dalam gelas tersebut.
4. Ambil gelas plastik bening yang keempat, masukkan paku besi ke
dalamnya lalu masukkan air yang telah dicampurkan dengan garam 1
sendok makan ke dalam gelas tersebut.
5. Ambil gelas plastik bening yang kelima, masukkan paku besi ke
dalamnya.
6. Ambil gelas plastik bening yang keenam, masukkan paku besi ke
dalamnya. Tutup gelas plastik tersebut dengan plastik bening dan ikat
dengan karet gelang.
7. Ambil gelas plastik bening yang ketujuh, masukkan paku besi ke dalam
gelas berisi silica gel, Tutup gelas plastik tersebut dengan plastik bening
dan ikat dengan karet gelang.
8. Setelah semua gelas-gelas bening telah berisi paku dan bahan-bahannya
masing-masing, jangan lupa beri nama masing-masing gelas kemudian
amati paku-paku tersebut selama 7 hari.
9. Catatlah hasil pengamatan tersebut ke dalam tabel pengamatan dan foto
masing-masing paku tersebut untuk dijadikan dokumentasi.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pembahasan


No Gelas- Hari ke-
Gelas yang 1 2 3 4 5 6 7
berisi Paku
dalam..
1. Air Biasa - - + + + + +
2. Air Biasa
yang sudah - + + + + + +
di didihkan
3. Air Garam - + + + + + +
4. Air Cuka - - + + + + ++
5. Kosong - - - - - - -
6. Kosong - - - - - - -
Bertutup
7. Silica gel - - + + + ++ ++

4.2 Dokumentasi
Hari ke 1-7
4.3 Pembahasan

Pada praktikum kali ini dilakukan percobaan korosi pada paku. Diberikan tujuh
perlakuan yang berbeda pada masing-masing gelas plastik yang berisi paku, yaitu
gelas yang diberi air biasa, gelas yang diberi air mendidih, gelas yang diberi
larutan garam, gelas yang diberi larutan cuka, gelas yang dibiarkan kosong
terbuka, gelas yang dibiarkan kosong tertutup, dan gelas yang berisi silica gel.
Dari hasil pengamatan selama 7 hari, didapatkan pada medium gelas plastik yang
diberi air biasa pada hari pertama dan kedua tidak terjadi korosi. Namun pada hari
ketiga mulai terlihat sedikit korosi pada paku, dan korosi bertambah banyak
dimulai pada hari keenam. Pada gelas plastik kedua diberi air mendidih, tidak
terjadi korosi pada hari pertama. Namun pada hari kedua mulai terbentuk korosi,
dan pada hari ketiga korosi bertambah tidak terlalu banyak hingga hari ketujuh.
Pada gelas plastik ketiga dimasukkan larutan garam, sama seperti gelas
sebelumnya pada hari pertama tidak terjadi perubahan. Pada hari kedua mulai
terjadi korosi dan korosi tidak terlalu bertambah hingga hari ketujuh.

Pada gelas keempat dimasukkan larutan asam cuka. Tidak terjadi korosi pada hari
pertama hingga hari kedua. Lalu setelah hari ketiga mulai terjadi korosi, namun
korosi yang ditimbulkan tidak banyak hingga pada hari ketujuh korosi bertambah
banyak. Pada gelas plastik kelima gelas dibiarkan kosong terbuka tidak terjadi
korosi pada paku dari hari pertama hingga hari ketujuh. Dan pada gelas plastikt
keenam diberikan perlakuan yang sama pada gelas kelima namun yang
membedakan adalah gelas plastik ini ditutup dengan menggunakan plastik wrap.
Pada medium ini tidak terjadi korosi pada paku hingga heri ketujuh dan pada
gelas plastik terakhir ketujuh dimasukkan silica gel ke dalam air, tidak terjadi
korosi pada hari pertama dan kedua. Namun pada hari ketiga mulai terbentuk
korosi, dan pada hari keempat korosi bertambah banyak hingga hari ketujuh.

Dari perlakuan berbeda yang diberikan pada paku, dapat dibandingkan pada gelas
plastik kelima dan keenam yang dibiarkan kosong namun yang membedakan
adalah gelas keenam diberi tutup pada kedua perlakuaan ini tidak terjadi korosi.
Pada baku yang terkena air diberi perbedaan air biasa dan air panas. Paku yang
diberi medium air panas lebih mudah mengalami korosi hal ini sesuai dengan
teori. Kemudian paku yang diberi larutan cuka dan larutan garam sama terjadi
korosi.

Kelebihannya sebagian bahannya mudah di dapat seperti gelas, air, garam, cuka,
paku, karet gelang, plastik. Sedangkan kekurangannya silica gel susah di dapat.
4.4 Pertanyaan

1.    Apa guna CaCl2 / Silica Gel dalam percobaan korosi?

Jawab : Untuk melihat apakah paku berkarat atau tidak karena

biasanya silica gel digunakan sebagai bahan pengawet

2. Mengapa air dalam gelas kedua air di didihkan terlebih dahulu ?

Jawab : Karena tugas yang diberikan membutuhkan air panas

maka dari itu airnya dididihkan terlebih dahulu

3.    Dalam botol yang mana paku paling cepat berkarat ?

Jawab : Air biasa yang sudah di didihkan dan air garam

4.    Zat apakah yang menyebabkan timbulnya perkaratan pada paku ?

Jawab : Adanya air (H2O) dan oksigen (O)

V. PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan dari percobaan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa
korosi adalah reaksi pada logam menjadi ion pada permukaan logam yang
terkontak langsung pada penyebab korosi seperti oksigen, lingkungan berair, serta
faktor kepada pelarut. Agar tidak terjadi korosi pada besi jangan sampai besi
terkontaminasi dengan air atau larutan yang dapat menyebabkan oksidasi sehingga
besi dapat berkarat. Jika kita menghindarkan besi dari air, maka besi tidak
dapat bereaksi dengan oksigen yang  dapat membuatnya berkarat.

Anda mungkin juga menyukai