Anda di halaman 1dari 5

UJI URINE

DISUSUN OLEH
1. ELYSABETH DEWI INDAH PRATIWI XI-IPA 1 / 09
2. MARESA HANANIEL KEHIE XI-IPA1 / 20
3. MARTINUS SURYA ARI PAMUNGKAS XI-IPA1 / 22
4. YOHANA IMMANUELA LAURIN XI-IPA1 / 36

SMA SANTO CAROLUS


TAHUN 2016/2017
YAYASAN TARAKANITA
SURABAYA
Judul : Uji Urine

1. Tanggal Praktikum :
2. Tujuan :
Untuk mengetahui kondisi fisik dan kandungan zat kimia urine
3. Dasar Teori :
Urine adalah salah satu zat ekskretant yang diekskresikan oleh ginjal. Urine juga sering
disebut dengan air kencing atau air seni. Nama urine itu sendiri dikatakan seperti itu
karena kandungan utama dari urine adalah urea. Selain urea, urine juga mengandung air,
zat warna empedu, dan garam-garaman. Normal tidaknya urine seseorang tergantung dari
kandungan di dalam urine itu sendiri. Karena itu urine dapat dijadikan sebagai indikator
kondisi tubuh seseorang, seperti dalam mendeteksi apakah seseorang menderita dehidrasi
ataupun untuk mendeteksi penyakit diabetes mellitus. Umumnya seseorang
memproduksi urine dari 1 hingga 2 liter per harinya. Namun ada keadaan poliuria dimana
seseorang memproduksi urine hingga lebih dari 2,5 liter per hari. Ada juga keadaan
penyakit oliguria yakni penderitanya hanya mampu memproduksi urine sampai 400 ml
saja. Selain itu penderita anoria ginjalnya hanya bisa memproduksi urine kurang dari 100
ml. Fungsi utama urine adalah untuk melarutkan zat-zat sisa metabolisme yang tidak
diperlukan lagi oleh tubuh, sehingga masyarakat umum mengatakan urine itu adalah zat
yang kotor, hal itu mungkin apabila urine yang dihasilkan berasal dari ginjal dan saluran
kencing yang terinfeksi serta mengandung bakteri. Secara medis, apabila urine yang
diproduksi berasal dari ginjal yang sehat dan saluran kencing yang terinfeksi, maka urine
dikatakan cukup steril. Bahkan di India ada Terapi Urine Amaroli, yang membuktikan
urine itu cukup steril digunakan dalam pengobatan.
4. Alat dan Bahan :
6 tabung reaksi & rak tabung reaksi
Penjepit tabung reaksi
Pembakar spiritus
Korek Api
Pipet panjang
Gelas ukur 10 ml
Kertas Tissue
Urine
Larutan AgNO3 5%
Larutan Biuret
Larutan Benedict / Larutan Fehling A dan Fehling B
5. Cara Kerja :
A. Mengamati Kandungan Zat Kimia dalam Urine
1. Amonia
a. Masukkan urine ke dalam tabung reaksi setinggi 1 cm
b. Panaskan diatas api, bagaimanakah baunya ?
1. Klor
a. Masukkan urine ke dalam tabung reaksi setinggi 1cm
b. masukkan 3 tetes larutan AgNO3 5% lalu dikocok dan didiamkan selama 15 menit
c. mengapa demikian ?
2. Glukosa
a. Masukkan Urine ke dalam tabung reaksi setinggi 1cm
b. masukkan 3 tetes Benedict lalu panaskan di atas api
c. amati perubahan warnanya dan catatlah! Mengapa demikian?
3. Protein
a. masukkan urine ke dalam tabung reaksi setinggi 1cm
b. masukkan 3 tetes Larutan Biuret dan biarkan selama 10 menit
c. amati dan catat hasilnya!
6. Hasil Pengamatan :
a. Kandungan zat kimia Urine
No. Nama Kandungan Amoniak Kandungan Klor Kandungan Kandungan
Glukosa Protein
Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah
dipanaskan Dipanaskan ditetesi Ditetesi Ditetesi Ditetesi Ditetesi Ditetesi
AgNO3 AgNO3 Benedict Benedict Biuret Biuret

1. Martinus pesing Tidak Kuning Putih Kuning hijau Kuning kuning


seberapa cerah susu cerah cerah
pesing
b. Pertanyaan
1. Bagaimanakah kondisi fisik urine yang sehat?
i. Urine dalam kondisi bening atau bening kekuningan

2. Bagaimanakah kandungan zat kimia dari urine yang diamati ?

Didalam urine yang kami amati tidak terdapat kandungan glukosa karena
saat ditetesi benedict urine berubah warna menjadi hijau, dan protein karena
endapan mengendap dibawah.

3. Kelainan-kelainan apa saja yang dapat diketahui dari pemeriksaan urine?


Jika terdapat endapan dari Biuret dan endapan tersebut melayang di dalam
tabung reaksi dan membentuk cincin daapat dikatakan bahwa Nefron yang ada
dalam ginjal bocor.
Jika terdapat endapan Benedict yang cukup banyak dapat men
ebabkan batu ginjal, namun jika sedikit berarti sehat.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai