LAPORAN PRAKTIKUM
disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Biologi
oleh:
Kelompok: 6
Kelas: XI MIPA-1
B. Tujuan Praktikum
C. Tinjauan Pustaka
Tubuh manusia membutuhkan zat makanan dalam jumlah yang
berbeda. Ada yang dibutuhkan dalam jumlah banyak (makronutrien), yaitu
karbohidrat; protein; dan lemak, ada pula yang dibutuhkan dalam jumlah
sedikit, yaitu mineral dan vitamin.
Makronutrien yang dibutuhkan manusia:
1. Karbohidrat
Karbohidrat tersusun atas unsur-unsur C, H, dan O yang dibentuk dalam
proses fotosintesis oleh tumbuhan berhijau daun. Golongan karbohidrat
antara lain : gula, tepung, dan selulosa. Menurut ukuran molekul,
karbohidrat dibedakan menjadi beberapa golongan sebagai berikut :
- Monosakarida, meliputi glukosa, fruktosa, dan galaktosa.
- Disakarida, meliputi sukrosa, maltosa, dan laktosa.
- Polisakarida, meliputi amilum, selulosa, dan glikogen.
Setiap molekul glukosa mengandung 38 ATP (adenosine trifosfat).
Metabolisme karbohidrat dipengaruhi oleh enzim-enzim dan hormone-
hormon tertentu. Adapun fungsi karbohidrat adalah sebagai berikut:
2. Lemak
Lemak tersusun atas unsure-unsur C, H, dan O yang merupakan senyawa
majemuk. Lemak terdiri atas asam lemak dan gliserol. Pada satu molekul
lemak terdapat satu molekul gliserol dan tiga buah molekul asam lemak.
Sumber lemak dibagi menjadi dua macam, yaitu hewani dan nabati.
Lemak tidak dapat larut dalam air tetapi larut dalam eter, benzene, dan
kloroform. Lemak terdiri atas 2 komponen, yaitu asam lemak dan gliserol.
Setiap 3 molekul asam lemak berikatan dengan molekul gliserol membentuk
trigliserida. Asam lemak yang dibuat oleh tubuh disebut asam lemak
nonesensial, sedangkan asam lemak yang diperoleh dari makanan disebut
asam lemak esensial.
Adapun fungsi lemak sebagai berikut :
1. Sebagai penghasil energi ( 1 gram = 9,3 kalori )
2. Pembangun bagian-bagian sel tertentu
3. Pelarut beberapa vitamin, yaitu vitamin A, D, E, dan K
4. Sebagai pelindung tubuh dari suhu rendah
3. Protein
Protein merupakan senyawa majemuk yang terdiri atas unsure-unsur C, H,
O, N, dan kadang-kadang terdapat unsure P dan S. Molekul protein tersusun
dari sejumlah asam amino sebagai bahan dari dasar.
Sifat-sifat suatu protein ditentukan oleh :
Ada beberapa asam amino yang tidak dapat dibentuk oleh tubuh kita,
sehingga harus didapat dari makanan kita sehari-hari. Asam amino tersebut
disebut asam amino esensial yang berjumlah 8, yaitu : lisineleusin,
isoleusin, treonin, metionin, valin, fenilalanin, dan triptofan.
Protein dicerna secara kimia menjadi asam-asam amino yang kemudian
diserap pada dinding-dinding ahlus. Asam-asam amino tersebut masuk ke
pembuluh darah dan diangkut menuju ke sel-sel tubuh.
Adapun fungsi protein, yaitu :
3. Gula (Glukosa)
Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh manusia, yang
menyediakan 4 kalori (17 kilojoule) energi pangan per gram. Pemecahan
karbohidrat (misalnya pati) menghasilkan mono- dan disakarida, terutama
glukosa. Melalui glikolisis, glukosa segera terlibat dalam produksi ATP,
pembawa energi sel. Di sisi lain, glukosa sangat penting dalam produksi
protein dan dalam metabolisme lipid. Karena pada sistem saraf pusat tidak
ada metabolisme lipid, jaringan ini sangat tergantung pada glukosa. Glukosa
diserap ke dalam peredaran darah melalui saluran pencernaan. Sebagian
glukosa ini kemudian langsung menjadi bahan bakar sel otak, sedangkan
yang lainnya menuju hati dan otot, yang menyimpannya sebagai glikogen
("pati hewan") dan sel lemak, yang menyimpannya sebagai lemak.
Glikogen merupakan sumber energi cadangan yang akan dikonversi
kembali menjadi glukosa pada saat dibutuhkan lebih banyak energi.
Meskipun lemak simpanan dapat juga menjadi sumber energi cadangan,
lemak tak pernak secara langsung dikonversi menjadi glukosa. Fruktosa dan
galaktosa, gula lain yang dihasilkan dari pemecahan karbohidrat, langsung
diangkut ke hati, yang mengkonversinya menjadi glukosa.
1. Alat :
• Tabung reaksi 100mm
• Labu erlenmeyer
• Tabung reaksi 150mm
• Kaki tiga dan kasa
• Rak tabung reaksi
• Penjepit Tabung Reaksi
• Pembakar spirtus
• Batang pengaduk
• Kertas ketik
• Gelas kimia
• Plat tetes
• Lumpang dan Alu
2. Bahan :
Larutan lugo
Larutan benedict
Larutan biuret
Bahan makanan, seperti;
Nasi, margarin, kuning telu,r putih telur,
anggur, rambutan, kentang, susu, roti dan tahu.
E. Langkah Kerja
a. Sediakan tabung reaksi untuk uji amilum, glukosa dan protein.
Untuk uji protein dan dapat menggunakan plat tetes.
b. Haluskan makanan yang akan diuji menggunakan lumpang dan alu.
c. Beri sedikit air dan aduk hingga berbentuk larutan.
d. Isilah tabung reaksi masing-masing dengan larutan bahan makanan
swtinggi 1 cm.
e. Jika menggunakan plat tetes, cukup dengan 2 tetes saja.
f. Selidikilah dengan bahan indikator apakah bahan makanan itu
mengandung mengandung amilum, glukosa dan protein. Untuk uji
lemak gunakan alkohol 96%.
Cara menggunakan pereaksi:
a. Uji amilum:
Tetesi bahan makanan 1 atau 2 tetes larutan lugol, amati
perubahan warna yang terjadi. Jika terjadi adanya warna biru
kehitaman, hal ini menunjukan bahwa bahan makanan tersebut
mengandung amilum.
b. Uji glukosa:
Tetesi larutan bahan makanan 5-10 tetes larutan benedict atau
larutan fehling a dan b, lalu kocok dan panaskan selama 1 menit,
amati perubahan warna. Bila terjadi adanya warna merah bata. Hal
ini menunjukkan bahwa bahan makanan tersebut mengandung
glukosa.
c. Uji protein:
Tetesi larutan bahan makanan dengan 3 tetes larutan CuSO4 1%
dan 3 tetes larutan NaOH 20%, kocok dan amati perubahan tang
terjadi. Jika terjadi warna ungu, hal ini menunjukkan bahan makanan
tersebut mengandung protein.
d. Uji Lemak:
Bahan makanan dioleskan pada kertas ketik dan dikeringkan.
Jika kertas di terawang ke cahaya dan tranparan, hal ini menunjukan
bahan makanan tersebut mengandung lemak.
F. Hasil Pengamatan
Ø Lugol
digunakan untuk menguji kandungan amilum. Bila bahan makanan itu
ditetesi dengan lugol berubah warna menjadi biru kehitaman berarti bahwa
makanan tersebut mengandung amilum. Dan bahan makann yang
mengandung amilum saat praktikum adalah nasi roti dan kentang, karena
bahan makanan tersebut saat dicampurkan dengan lugol berubah menjadi
warna biru.
Ø Benedict
digunakan untuk menguji kandungan glokusa pada bahan makanan. Bila
bahan makanan itu ditetesi benedict kemudian dipanaskan berubah menjadi
berwarna merah bata artinya bahan makanan itu mengandung glukosa. Dan
bahan makanan yang mengandung glukosa adalah roti, susu, kentang dan
rambutan. Karena bahan makanan tersebut saat dicampurkan dengan
beneduct berubah menjadi warna merah bata.
b.