Anda di halaman 1dari 18

Laporan Hasil Praktikum Biologi

Uji Kandungan Bahan Makanan

Disusun oleh:
Kelompok 4
M. Zakariya (18)
Prianka F. A. (23)
Reza Syahputra (25)
Vioni Auliya D. (29)

XI MIPA 4

SMA NEGERI 1 PURI MOJOKERTO


Jalan Jayanegara No. 2 Mojokerto, Kode Pos 61363 Jawa Timur
Telp. ( 0321 ) 322636 Fax ( 0321 ) 322636
TAHUN 2016/2017
Kata Pengantar
Assalamualaikum Wr. Wb.

Alhamdulillahi Rabbil Alamin.

Puji syukur Penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
menciptakan alam jagat dengan segala kesempurnaannya karena
berkatNyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan hasil
pratikum ini. Tak lupa pula kita kirimkan shalawat dan salam atas
junjungan Rasulullah SAW yang telah membawa kita dari Alam yang
gelap gulita menuju alam yang terang benderang.

Kami sebagai penulis sekaligus penyusun makalah ini sangat


berterimakasih kepada Ibu Durrotus Saniyah yang telah mengajarkan
mata pelajaran Biologi sekaligus yang telah menuntun dalam
pembuatan laporan praktikum mengenai Kandungan amilum, lemak,
glukosa dan protein dalam bahan makanan. Kami juga berterimakasih
kepada pihak-pihak yang telah ikut berpartisipasi atas terbentuknya
makalah sederhana ini.

Dalam penulisan laporan praktikum ini, Kami mendapatkan suatu


pelajaran baik dalam penulisan laporan serta mendapatkan pengetahuan
tentang praktikum tersebut. Kami sebagai penulis dalam laporan ini
masih dalam proses belajar baik dalam tata cara penulisan laporan yang
baik maupun dalam memahami dengan baik dalam menyajikan laporan
sehingga Kami selaku penulis dalam penyusunan laporan ini sangat
mengharapkan saran-saran yang membangun sehingga menghasilkan isi
laporan yang dapat mendidik serta dapat dipertanggungjawabkan.

Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca

Wasalamualaikum Wr. Wb.


Daftar isi
Kata Pengantar 1

Daftar Isi 2

Bab 1 Pendahuluan 3

1.1 Latar Belakang


1.2 Landasan Teori

Bab 2 Pembahasan

2.1 Tujuan
2.2 Bahan
2.3 Alat
2.4 Cara Kerja
2.5 Hasil Pengamatan
2.6 Pembahasan

Bab 3 Penutup

3.1 Kesimpulan
3.2 Dokumentasi
3.3 Saran

Daftar Pustaka
Bab 1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, setiap makhluk hidup
memerlukan makanan. Makanan yang masuk ke dalam tubuh
makhluk hidup akan diuraikan atau dipecah menjadi senyawa-
senyawa yang lebih sederhana baik secara mekanik maupun secara
kimiawi agar dapat diserap tubuh.

Tanpa makanan makhluk hidup akan sulit untuk mengerjakan


aktivitasnya. Makanan dapat membantu kita dalam mendapatkan
energi, membantu pertumbuhan, membantu metabolism dalam
tubuh,dll. Setiap makanan memiliki kandungan gizi dan fungsi yang
berbeda. Kekurangan atau kelebihan suatu zat makanan ddalam
waktu lama dapat menyebabkan gangguan pada tubuh. Keadaan
tubuh dimana komposisi zat makanan atau nutrient esensial tidak
seimbang (kekurangan atau kelebihan) disebut malnutrisi.

1.2 Landasan Teori

Pada umumnya bahan makanan mengandung beberapa unsur


atau senyawa seperti air, karbohidrat,
protein, lemak, vitamin,enzim, pigmen dan lain-lain. Bahan
makanan yang kita konsumsi sehari-hari harus mengandung
nutrient yang diperlukan tubuh. Karbohidrat, lemak dan protein
merupakan nutrient yang dibutuhkan dalam jumlah besar,
sedangkan vitamin dan mineral dibutuhkan tubuh dalam jumlah
kecil. Walaupun dibutuhkan sedikit bahan tersebut harus ada dalam
menu makanan kita.

Untuk mengetahui kandungan zat nutrient yang terdapat


dalam bahan makanan digunakan indicator uji makanan yang biasa
dikenal dengan istilah reagen. Beberapa reagen yang banyak
digunakan untuk mendeterminasi kandungan nutrient dalam
makanan adalah:

Lugol (Digunakan untuk menunjukkan kandungan bahan


makanan jenis karbohidrat)
Benedict / Fehling A dan Fehling B (Digunakan untuk
menunjukkan kandungan bahan makanan jenis glukosa)
Biuret / NaOh+CuSO4 (Digunakan untuk menunjukkan bahan
makanan jenis protein)
Kertas minyak/ kertas buram (Digunakan untuk menunjukkan
bahan makanan yang mengandung lemak atau minyak.)
Bab 2 Pembahasan
2.1 Tujuan
Untuk mengamati perubahan warna pada bahan makanan
setelah diberi reagen (lugol, biured / NaOH+CuSO4, dan
benedict)
Untuk mengamati apakah ada noda transparan setelah
dikeringkan pada kertas yang telah diberi pasta bahan
makanan
Untuk mengetahui kandungan dai bahan makanan yang di
teliti
Sebagai tugas menganalisis praktikum Bab 6a (Zat-zat
makanan yang diperlukan oleh tubuh)

2.2 Bahan
1 buah telur yang telah dipisah putih dan kuningnya
1 buah jeruk
100 ml Susu cair
1 buah pisang
1 lembar roti tawar
20 butir kacang rebus
2 sendok nasi
1 potong tahu kukus
1 potong tempe goreng
1 buah kentang rebus
1 potong ayam goreng
Reagen ( Biuret / Naoh+CuSO4, Lugol, Benedict / Fehling
A+Fehling B)

2.3 Alat
Penjepi tabung reaksi
Plat tetes porselin
Tabung reaksi
Bunsen
Mortar
Pestle
Pipet tetes
Spatula/pengaduk
Rak tabung reaksi
Gelas ukur
Kertas hvs
2.4 Cara Kerja
Menyiapkan alat dan bahan yang di perlukan.
Percobaan 1 : Uji Amilum
o Letakkan bahan makanan di mortal lalu haluskan.
o Letakkan bahan makanan yang sudah dihaluskan pada
plat tetes porselin
o Amati warna bahan makanan sebelum diberi reagen
o Tetesi bahan makanan dengan 3 tetes reagen lugol
o Amati perubahan warna yang terjadi, reagen lugol
berwarna biru tua terhadap reaksi amilum
o Masukkan data pada tabel pengamatan
Percobaan 2 : Uji Protein
o Haluskan bahan yang diuji di mortar
o Letakkan hasil tumbukan pada plat tetes porselin
o Amati warna bahan makanan sebelum diberi reagen
o Tetesi bahan makanan tersebut dengan reagen biuret /
NaOH+CuSO4 masing-masing 2 tetes
o Amati perubahan warna yang terjadi, Larutan Biuret
berwarna ungu terhadap reaksi protein
o Masukkan data kedalam tabel pengamatan
Percobaan 3 : Uji Glokusa.
o Menghaluskan bahan yang diuji
o Letakkan hasil tumbukan pada tabung reaksi.
o Tetesi tabung reaksi tersebut dengan fehling A dan
fehling B pada tabung reaksi masing-masing 2 tetes
o Mengamati warna sebelum pembakaran
o Panaskan tabung reaksi diatas bunsen sampai mendidih
o Diamkan larutan beberapa saat lalu amati perubahan
warna yang terjadi, Larutan Fehling A dan B
berwarna merah bata terhadap reaksi glukosa
o Masukkan data kedalam tabel pengamatan
Percobaan 4 : Uji Lemak.
o Haluskan bahan makanan di mortar
o Usap bahan yang akan diuji pada kertas hvs
o Tunggulah beberapa saat
o Apabila ada noda transparan, maka bahan makanan
tersebut mengandung lemak.
o Masukkan data pada tabel pengamatan.
2.5 Hasil Pengamatan dan Pembahasan

Percobaan 1 : Uji Amilum


a. Hasil Pengamatan setelah Bereaksi dengan Lugol
N Bahan Makanan Perubahan Warna Amilum
o
1 Jeruk Hijau -
2 Pisang Biru Tua
3 Kentang Rebus Biru Tua
4 Susu Cair Tidak Berubah -
5 Kuning Telur Rebus Tidak Berubah -
6 Putih telur Rebus Tidak Berubah -
7 Kacang Rebus Biru Tua
8 Ayam Goreng Tidak Berubah -
9 Nasi Biru Tua
10 Roti Tawar Biru Tua
11 Tahu Kukus Kuning -
12 Tempe Goreng Kuning -

b. Pembahasan
Karbohidrat disebut juga hidrat arang. Karbohidrat merupakan
sumber tenaga utama bagi tubuh manusia. Makanan yang
merupakan sumber karbohidrat adalah beras, jagung, gandum,
singkong, kentang, ubi, dan sagu. Karbohidrat berguna untuk
menghasilkan kalori sebagai sumber tenaga untuk melakukan
aktivitas sehari-hari, menjaga keseimbangan kondisi asam basa
dalam tubuh, mengatur metabolism, dll.

Setelah kami melakukan pengamatan secara manual dan


seksama dengan memikirkan tingkat kesalahan sistematis yang
ada kami mendapatkan hasil seperti pada tabel diatas. Setelah
kami mencampurkan dengan 3 tetes lugol terdapat beberapa bahan
makanan yang memiliki perubahan warna. Karna reagen lugol
berwarna biru tua terhadap reaksi amilum. Maka dapat
disimpulakan bahwa tidak semua bahan makanan mengandung
amilum.

Seperti halnya yang terlihat pada hasil percobaan diatas bahwa


pisang, kentang rebus, kacang rebus, nasi, dan roti tawar
mengandung amilum, sedangkan jeruk, susu cair, kuning telur,
putih telur, ayam goreng, tahu kukus, dan tempe goreng tidak
didapati adanya kandungan amilum.
Percobaan 2 : Uji Protein
a. Hasil Pengamatan setelah Bereaksi dengan Biuret
No Bahan Makanan Perubahan Protein
Warna
1 Jeruk Tidak Berubah -
2 Pisang Ungu
3 Kentang Rebus Ungu
4 Susu Cair Ungu
5 Kuning Telur Rebus Ungu
6 Putih telur Rebus Ungu
7 Kacang Rebus Ungu
8 Ayam Goreng Ungu
9 Nasi Hijau -
10 Roti Tawar Ungu
11 Tahu Rebus Ungu
12 Tempe Goreng Ungu

b. Pembahasan
Protein merupakan rantai panjang (polimer) asam amino.
Berdasarkan asalnya, protein dibedakan menjadi protein nabati dan
hewani. Protein nabati diperoleh dari tumbuhan, misalnya tahu,
tempe, kacang, dll. Protein hewani diperoleh dari hewan misalnya
ikan, udang, keju, dll. Kelebihan protein akan diubah menjadi
senyawa nitrogen yang dibuang memalui ginjal. Fungsi protein
dalam tubuh yaitu mengganti sel-sel yang telah rusak, membentuk
enzim, fibrinogen, antibody, membran sel, dll.

Setelah kami melakukan pengamatan secara manual dan


seksama dengan memikirkan tingkat kesalahan sistematis yang
ada kami mendapatkan hasil seperti pada tabel diatas. Setelah
kami menghaluskan bahan makanan dan mencampurkan reagen
biuret terdapat beberapa bahan makanan yang tampak berubah
warna.

Karna reagen biuret berwarna ungu terhadap reaksi protein.


Maka dapat kita lihat bahwa pisang, kentang rebus, susu cair,
kuning telur rebus, putih telur rebus, kacang rebus, ayam goreng
mengandung protein. Sedangkan jeruk dan nasi merupakan bahan
makanan yang tidak mengandung protein.
Percobaan 3 : Uji Glukosa
a. Hasil Pengamatan setelah Dipanaskan Bercampur
Benedict
N Bahan Makanan Perubahan Warna Glukosa
o
1 Jeruk Kuning
2 Pisang Kuning
3 Kentang Rebus Kuning
4 Susu Cair Kuning
5 Kuning Telur Rebus Tidak Berubah -
6 Putih telur Rebus Kuning
7 Kacang Rebus Coklat -
8 Ayam Goreng Tidak Berubah -
9 Nasi Tidak Berubah -
10 Roti Tawar Kuning
11 Tahu Rebus Tidak Berubah -
12 Tempe Goreng Tidak Berubah -

b. Pembahasan
Glukosa, suatu gula monosakarida, adalah salah satu karbohidrat
terpenting yang digunakan sebagai sumber tenaga bagi hewan dan
tumbuhan. Yang mana Fungsi Glukosa Bagi Tubuh Manusia yang
paling utama ialah sebagai Bahan Bakar. Contoh makanan yang
mengandung Glukosa antara lain : Susu, Yogurt, Apel merah, Roti
dan sebagainya.

Setelah kami melakukan pengamatan secara manual dan


seksama dengan memikirkan tingkat kesalahan sistematis yang
ada kami mendapatkan hasil seperti pada tabel diatas. Setelah
kami menghaluskan bahan makanan lalu merubahnya kedalam
bentuk larutan dan ditetesi dengan 2 tetes Fehling a dan Fehling b
dan dipanaskan kami dapat menyimpulkan bahwa bahan makanan
yang mengandung glukosa berubah warna menjadi kuning atau
merah bata.

Menurut hasil penelitian kami, bahan makanan yang mengandung


glukosa diantaranya yaitu jeruk, pisang, kentang rebus, susu cair,
putih telur rebus, roti tawar. Sedangkan pada kuning telur rebus,
kacang rebus, ayam goreng, nasi, tahu rebus, atau tempe goreng
tidak terjadi perubahan warna menjadi kuning yang menandakan
tidak adanya kandungan protein pada bahan makanan tersebut.
Percobaan 4 : Uji Lemak
a. Hasil Pengamatan
o Bahan Makanan Perubahan Lemak
Warna
1 Jeruk - -
2 Pisang - -
3 Kentang Rebus - -
4 Susu Cair Transparan
5 Kuning Telur Rebus - -
6 Putih telur Rebus - -
7 Kacang Rebus Transparan
8 Ayam Goreng - -
9 Nasi - -
10 Roti Tawar - -
11 Tahu Rebus Transparan
12 Tempe Goreng Transparan

b. Pembahasan
Lemak tersusun atas unsure-unsur C, H, dan O yang merupakan
senyawa majemuk. Lemak terdiri atas asam lemak dan gliserol.
Lemak tidak dapat larut dalam air tetapi larut dalam eter, benzene,
dan kloroform. Lemak terdiri atas 2 komponen, yaitu asam lemak
dan gliserol. Asam lemak yang dibuat oleh tubuh disebut asam
lemak nonesensial, sedangkan asam lemak yang diperoleh dari
makanan disebut asam lemak esensial. Fungsi zat lemak dalam
tubuh yaitu sebagai pembawa zat-zat makan esensial, penahan
rasa lapar karena adanya lemak akan memperlambat pencernaan,
sebagai pelarut vitamin A, D, E, dan K, dll.

Setelah kami melakukan pengamatan secara manual dan


seksama dengan memikirkan tingkat kesalahan sistematis yang
ada kami mendapatkan hasil seperti pada tabel diatas. Setelah
menghaluskan bahan makanan di mortar lalu mengusapkannya
pada lembaran kertas dan mendiamkannya untuk beberapa saat,
kami dapat melihatpada beberapa noda transparan pada kolom
kertas beberapa bahan makanan.

Menurut hasil penelitian kami, dapat disimpulakan bahwa tahu


rebus, tempe goreng, kacang rebus, dan pada susu cair terdapat
kandungan zat lemak. Sedangkan pada jeruk, pisang, kentang rebus,
putih telur rebus, roti tawar, kuning telur rebus, ayam goreng, dan nasi
tidak terdapat mengandung lemak.
Bab 3 Penutup
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari percobaan tersebut dapat kita ketahui bahwa
untuk menentukan ada tidaknya kandungan zat karbohidrat,
protein, glukosa dan lemak pada makanan dapat kita ketahui
dengan menguji makanan dengan uji lugol, uji biuret, larutan
fehling dan uji lemak dengan kertas HVS buram

1. Perubahan warna bahan makanan menjadi biru kehitaman


setelah ditetesi lugol menunjukkan bahwa, bahan makanan yang
diuji mengandung amilum.

2. Perubahan warna larutan menjadi kuning atau merah bata


setelah ditetesi benedict / fehling a dan fehling b menunjukkan
bahwa, bahan makanan tersebut mengandung glukosa.

4. Perubahan warna bahan makanan menjadi ungu setelah diberi


biuret menunjukkan bahwa, bahan makanan tersebut mengandung
protein.

6. Timbulnya noda transparan pada kertas yang telah diusapkan


bahan makanan menunjukkan bahwa, adanya kandungan lemak
yang terkandung pada bahan makanan yang diuji.

3.2 Saran
Perlu dilakukan percobaan lanjutan dan referansi sumber
pengetahuan lain untuk lebih jelas dan spesifikasi tentang
pengujian kandungan pada bahan makanan.
3.2 Dokumentasi
Daftar Pustaka
http://heny73.blogspot.co.id/2015/02/laporan-biologi-uji-zat-makanan-
lengkap.html

http://dzikrishaleh.blogspot.co.id/2014/11/laporan-praktikum-uji-
makanan.html

http://lpbujimakanan.blogspot.co.id/

http://cuk-ing.blogspot.co.id/2013/05/bab-i.html

Buku Intan Pariwara Biologi Peminatan Matematika dan Ilmu-Ulmu Alam


SMA/MA Kelas XI Semester 1 Kurikulum 2013

Buku Paket Erlangga Biologi

Anda mungkin juga menyukai