Pada Hewan
SMA N 10 YOGYAKARTA
TAHUN AJARAN 2014/2015
I. Tujuan Kegiatan
Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi banyak sedikitnya oksigen yang
dibutuhkan hewan dalam respirasi.
Faktor yang mempengaruhi laju konsumsi oksigen antara lain adalah temperatur
suhu cuaca. Jika temperatur suhu cuacanya tidak teratur bisa mempengaruhi
laju konsumsi oksigen semakin banyak atau tidaknya. Faktor spesies hewan, jika
menguji pernapasan pada hewan yang lebih besar pasti membutuhkan lebih
banyak laju mengkonsumsi oksigen. Faktor ukuran badan, jika hewan berukuran
kecil pasti tidak banyak membutuhkan oksigen dan jika ukuran badan hewannya
besar pasti membutuhkan oksigen yang banyak. Dan faktor aktivitasnya, semua
makhluk hidup jika aktivitasnya banyak pasti membutuhkan banyak oksigen juga
sama seperti halnya pada hewan jangkrik .
V. Hasil Pengamatan
Banyaknya oksigen yang dipakai (ml) Kebutuhan
Berat
Jangkrik oksigen selama
(gram) 2 menit I 2 menit II 2 menit III 2 menit IV
8 menit
1 0,7 0,12 0,2 0,26 0,31 0,89
2 0,8 0,15 0,36 0,47 0,56 1,54
3 0,9 0,22 0,38 0,49 0,58 1,67
Rata-rata 0,8 0,16 0,31 0,41 0,48 1,37
VI. Pembahasan
Dalam teori, berat badan jangkrik mempengaruhi laju pernapasan jangkrik.
Semakin berat jangkrik semakin cepat pula laju pernapasannya. Aktivitas
jangkrik yang berbeda juga turut mempengaruhi.Jangkrik yang bergerak lebih
aktif maka membutuhkan oksigen yang lebih banyak. Ini membuktikan bahwa
aktivitas juga mempengaruhi laju pernapasan.
VII. Pertanyaan
1. Apa alasan penggunaan Kristal KOH dalam kegiatan ini ?
2. Faktor apakah yang mempengaruhi berubahnya kedudukan eosin dalam pipa
berskala ?
3. Hitunglah kebutuhan oksigen oleh hewan percobaan tersebut setiap
menitnya ?
4. Buatlah grafik yang menggambarkan hubungan antara berat tubuh dengan
kebutuhan oksigen untuk bernafas. Dengan ketentuan sumbu X menunjukkan
berat tubuh jangkrik dalam gram dan sumbu Y menunjukkan kebutuhan
oksigen dalam ml ?
5. Berdasarkan grafik yang terbentuk, tariklah kesimpulan dari kegiatan !
VIII. Jawaban
1. Fungsi KOH adalah untuk mengikat CO2 hasil sampingan respirasi. Kegunaan
pengikatan gas karbon dioksida tersebut adalah agar terjadinya penyusutan
udara didalam tabung tertutup tersebut. Adapun reaksi yang terjadi antara
KOH dengan CO2 adalah sebagai berikut:
KOH + CO2 K2CO3 + H2O (Chang, 1996)
2. a. Spesies hewan
b.Ukuran hewan
c. Aktivitas
d. Suhu lingkungan
e. Jumlah pemberian KOH
f. Jenis Kelamin
g. Usia Hewan
3. Jangkrik 1
-0,89 : 8 = 0,11125
Jangkrik 2
-1,54 : 8 = 0,1925
Jangkrik 3
-1,67 : 8 = 0,20875
grafik kebutuhan oksigen
0.7
Jangkrik 3 (0,9
0.6 gram)
Jangkrik 2 (0,8
0.5 gram)
0.4
0.1
0
2 4 6 8
4.
IX. Kesimpulan
a. Pada percobaan ini, dapat disimpulkan bahwa hewan melakukan proses
respirasi. Dari hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa bertambahnya
massa suatu jangkrik dan bertambahnya jumlah energi yang dikeluarkan oleh
makhluk hidup mempengaruhi jumlah karbon dioksida dan oksigen yang
dihirup.
Pembimbing penyusun,