Anda di halaman 1dari 14

APLIKASI GELOMBANG CAHAYA

1. APLIKASI CAHAYA DALAM BIDANG KESEHATAN

Cahaya tampak di bidang medis dapat dilakukan dengan cara yang sangat
sederhana disebut transillumination, yaitu dengan cara menyinari bagian tubuh
tertentu. Pasien ditempatkan di ruangan gelap sehingga bagian tubuh yang
disinari akan nampak kemerah merahan . dengan melihat intensitas cahaya yang
diteruskan akan dapat dianalisa apakah ada suatu gumpalan misalnya , bersifat
padat atau cair gumpalan tersebut. Ini dapat memberikan indikasi tipe tumor.
Beberapa panjang gelombang sinar tampak dapat diserap secara selektif
oleh permukaan . contohnya permukaan tahi lalat lebih banyak menyerap
gelombang warna hijau dibandingkan permukaan kulit normal. Dengan
demikian dimungkinkan untuk menghilangkan tahi lalat dengan penyinaran
warna hijau dengan intensitas tinggi,
Aplikasi penyerapan warna secara selektif digunakan dalam
pembedahan laser. Laser dengan panjang gelombang tertentu dapat difokuskan
dengan intensitas tinggi . Laser dengan panjang gelombang tertentu dapat dipilih
sehingga sinar yang dilepaskan secara selektif dapat diserap oleh darah sehingga
terjadi pemanasan dan membakar pembuluh darah.
Pada kasus lain , Bayi yang baru lahir utamanya yang terlahir prematur ,
sering mengalami sakit kuning akibat liver mengeluarkan bilirubin dalam darah
secara berlebihan . Bilirubin adalah sampah yang dikeluarkan saat bayi
mengalami proses penurunan sel darah merah . Proses penyembuhan dapat
dipercepat dengan menyinari bayi dengan sinar tampak utamanya ultra violet
(UV), yaitu dengan cahaya fluorecent. Saat dilakukan penyinaran biasanya mata
bayi ditutup untuk menghindari efek dari penyinaran UV.

2. APLIKASI GELOMBANG CAHAYA DALAM TEKNOLOGI

1. Laser
Laser adalah singkatan dari Light Amplification by Stimulated
Emission of Radiation. Laser adalah salah satu sumber cahaya yang
memancarkan berkas cahaya yang koheren. Laser masuk dalam
kelompok cahaya monokromatik. Selain itu, laser juga mempunyai intensitas
dan tingkat ketelitian yang sangat tinggi, sehingga laser sering digunakan
dalam berbagai peralatan. Laser mulai dikembangkan pertama kali pada
tahun 1960. Dalam kehidupan sehari-hari, laser diterapkan antara lain untuk
alat pemutar CD atau DVD, pemindai barcode di supermarket, laser printer,
dan dioda laser. Dalam bidang kedokteran, laser dimanfaatkan untuk pisau
bedah dan untuk menyembuhkan gangguan akomodasi mata.

2. Serat Optik
Penerapan cahaya juga sering ditemukan dalam bidang
telekomunikasi. Dalam bidang telekomunikasi, cahaya dipakai untuk
mengirim sinyal telepon dan internet melalui suatu kabel khusus yang disebut
dengan serat optik. Kabel Serat optik adalah suatu serat transparan yang
dipakai untuk menghantarkan cahaya, misalnya laser. Dengan cara
menggunakan kabel serat optik, data yang sedang dikirim akan sampai lebih
cepat. Karena kecepatan data tersebut sama dengan kecepatan cahaya, yaitu
300 ribu km/jam.

3. Hologram
Perkembangan penggunaan laser juga ditemukan dalam bidang
fotografi. Penerapan laser dalam fotografi dikenal sebagai holografi. Teknik
Holografi adalah teknik pembuatan gambar-gambar tiga dimensi dengan
menggunakan laser. Hasil yang diperoleh pada proses holografi disebut
hologram. Cara kerja holografi adalah sebagai berikut. Objek yang akan
dibuat hologram, terlebih dahulu disinari dengan laser. Objek tersebut
kemudian akan memantulkan sinar dari laser. Paduan antara laser dengan
sinar yang dipantulkan objek akan menyebabkan terjadinya terjadinya efek
interferensi. Efek interferensi inilah yang menampilkan bayangan objek tiga
dimensi.

4. Kompor tenaga surya

Prinsipnya adalah mengumpulkan panas dari cahaya matahari pada satu


titik.
Digunakanlah cermin cekung agar cahaya dapat dipantulakan terpusat.
Ketika cahaya terpusat, otomatis energi panas juga menjadi terpusat.

5. Sidik jari kimia

Ketika dipanaskan atau ketika bermuatan listrik, bahan kimia tertentu


memancarkan radiasi pada warna atau panjang gelombang yang sangat
spesifik disebut garis emisi.
6. Pemantul cahaya sepeda ( Mata Kucing )

Biasanya sepeda atau kendaraan selalu disertai alat pemantul cahaya, yaitu
alat yang terdiri dari banyak pengumpul cahaya. Dalam bahasa inggris ini
disebut Warning Reflector. Jika ada sedikit saja cahaya diterima pada malam
hari, Pemantul akan sangat terlihat sehingga dapat membantu pengendara lain
dibelakang atau didepan kendaraan. Contohnya pada Sepeda, Sepeda Motor,
Segitiga Truk, dll.

7. Spion kendaraan dan Spion jalan

Spion digunakan untuk mengetahui kendaraan di belakang kita, saat


mundur dan atret, dan memindahkan jalur kendaraan, semuanya untuk
mengurangi kemungkinan kecelakaan yang terjadi. Sedangkan Spion Jalan
fungsinya adalah melihat kendaraan lain pada jalur lain di sebuah pertemuan
jalan. Spion merupakan cermin cembung, sehingga pemantulan yang terlihat
dapat lebih luas.

8. Pencahayaan pada fotografi

Dalam fotografi ditemukan beberapa kesulitan: memotret tanpa banyangan


dan memotret benda yang dapat memantulkan cahaya. Semuanya dapat
dilakukan dengan menggunakan prinsip pemantulan. Dalam fotografi hal ini
disebut Studio Lighting. Biasanya sebelum membuat Studio Ligting, dibuat
terlebih dahulu Lighting diagramnya. Tentunya melibatkan fisika dalam
pembuatan Lighting diagram ini. Beberapa alat yang digunakan contohnya,
Payung Reflektor, Cermin, Disfuser, dll.

9. Keamanan Istana

Ketika belum ditemukannya CCTV di dunia ini, sistem keamanan istana


kerajaan atau istalasi penting lainnya adalah menggunakan Pemantulan pada
Cermin. Cermin-cermin dipasang pada sepanjang dinding istana dan saling
berhubungan. Jadi Setiap ada gerak-gerik yang mencurigakan dari sebuah
ruang yang jauh dapat terdeteksi di semua ruang. Contohnya istana Siak Riau.

10. Night vision camera

Kamera ini digunakan manusia untuk melihat pada malam hari tanpa
menggunakan lampu atau alat penerang. Karena kamera ini menangkap
sinar inframerah dan merubahnya menjadi sinar tampak ( sinar yang dapat
dilihat oleh mata manusia ).
3. APLIKASI CAHAYA DALAM BIDANG INDUSTRI
1. Photo Copy
Mesin fotokopi adalah peralatan kantor yang membuat salinan ke
atas kertas dari dokumen, buku, maupun sumber lain. Mesin fotokopi
zaman sekarang menggunakan xerografi, proses kering yang bekerja
dengan bantuan listrik maupun panas. Mesin fotokopi lainnya dapat
menggunakan tinta. Pencahayaan, cahaya yang sangat terang yang
dihasilkan dari lampu expose yang menyinari dokumen yang sudah
diletakkan di atas kaca dengan posisi terbalik ke bawah pada kaca,
gambar pada dokumen kemudian akan dipantulkan melalui lensa,
kemudian lensa akan mengarahkan gambar tersebut ke arah tabung drum.
Tabung drum adalah silinder dari bahan aluminium yang dilapisisi dengan
selenium yang sangat sensitif terhadap cahaya.Gambar yang lebih terang
pada permukaan drum akan mengakibatkan elektron-elektron muncul
dan menetralkan ion-ion positif yang dihasilkan oleh kawat pijar
( corona wire ) sebelah atas drum ( kawat 1 ), sehingga
pada permukaan yang terang tidak ada elektron yang yang bermuatan,
sedangkan pada cahaya yang yang lebih gelap akan menghasilkan tidak
terjadi perubahan muatan, tetap bermuatan positif. Serbuk berwarna hitam
( toner ) bermuatan positif yang berada pada depeloper, akan tertarik
oleh ion positif pada permukaan drum,Tegangan tinggi DC yang
diberikan pada kawat pijar ( corona wire ) membuat drum bermuatan
positif, kawat pijar ( corona wire ) terdapat dua buah, satu terdapat
diatas drum ( kawat 1 ), dan di bawah drum ( kawat 2 ). Selembar
kertas yang dilewatkan di bawah drum ketika drum berputar, sebelum
kertas mencapai drum terlebih dahulu kertas dijadikan bermuatan positif
oleh kawat 2, sehingga toner yang menempel pada kertas akan tertarik
dengan sangat kuat ke kertas, karena gaya tarik muatan positif pada
kertas lebih kuat dari pada muatan positif pada drum ditambah lagi
dengan gaya gravitasi. Berikutnya kertas akan di lewatkan melalui dua
buah rol panas yang bertekanan, panas dari kedua rol tersebut akan
melelahkan toner yang kemudian akan menempel erat ke
kertas.peristiwa ini akan menghasilkan copian atau salinan gambar yang
sama persis dengan aslinya. Setelah toner turun ke kertas drum akan terus
berputar sampai melewati blade(cleaning balde) pembersih drum
kemudian melalui kawat 1 (primary corona wire), sehingga drum
kembali bermuatan positif dan siap kembali disinari terus berulang-
ulang.

2. Scanner
Scanner adalah alat yang membantu komputer mengubah gambar
atau objek grafis ke dalam kode digital yang dapat ditampilkan
dan digunakan pada komputer. Scanner memilikikemampuan untuk
menerjemahkan sinyal-sinyal listrik analog ke dalam kode-kode
digital. Analog disini seperti jam tangan yang mempunyai jarum
penunjuk menit dan jam yang berputar mengelilingi jam tersebut. Tetapi
jam digital menampilkan waktu dari satu frame ke frame waktu
selanjutnya. Komputer tidak dapat memproses data analog sehingga
harus diubah dulu ke dalam kode digital. Scanner dapat dipadukan
dengan suatu software komputer untuk mengenali karakter yang
discan namanya optical character recognition (OCR). Software ini
dapat mengenali tulisan seperti yang tercetak atau tertulis.
Informasi tersebut dapat dimanipulasi dengan komputer. Scannner
ada beberapa jenis, diantaranya :
1. Flatbed scanners atau scanner yang posisinya mendatar
memiliki area yang dilapisi kaca dimana objek yang akan discan
diletakkan sementara komponen scanner melewati objek tersebut.
Metode ini mirip dengan mesin Xerox.
2. Handheld scannersatau scanner yang dapat digenggam
berukuran kecil,penggunaan scanner portabel bergantung pada orang
pada saat proses pengambilan gambar yaitu dengan menggerakkan
scanner didepan objek yang akan discan.
Cara kerja scanner:
Pada Flatbed scanner sumber cahaya dilewatkan di bawah
gambar atau dokumen untuk menerangi gambar atau dokumen tersebut.
Warna putih atau daerah yang kosong memantulkan lebih banyak
cahaya daripada yang bertinta atau daerah yang berwarna. Mesin
menggerakkan komponen scanner di bawah halaman. Ketika
komponen scanner bergerak, ia menangkap cahaya yang dipantulkan
oleh daerah yang sedang disinari. Cahaya dari halaman tadi
dipantulkan masuk ke dalam sistem cermin yang rumit yang diarahkan
pada suatu lensa. Lensa memfokuskan cahaya tersebut pada diode yang
sensitif terhadap cahaya yang mengubah sejumlah cahaya menjadi arus
listrik. Besar arus tergantung seberapa banyak cahaya yang dipantulkan.
Pengubah data analog ke digital yang tadi dijelaskan
menyimpanpembacaan voltase analog ke dalam pixel yang
digambarkan dengan daerah hitam atau putih. Scanner yang lebih
canggih melakukan 3 kali penyinaran untuk ditangkap oleh filter warna
merah, hijau atau biru sebelum gambar lengkap.

Informasi digital tersebut kemudian dikirim ke komputer yang


kemudian diubah ke dalam format yang dapat dibaca oleh program
grafis. Pada kebanyakan handled scanner, ketika anda memekan
tombol scan lampu LED menyinari gambar yang berada di bawah
scanner. Sebuah cermin pembalik dengan sudut tertentu yang berada di
kanan atas layar scanner memantulkan gambar pada lensa yang berada
di belakang scanner. Lensa memfokuskan gambar dalam satu garis
tunggal ke alat CCD (charge coupled device), dimana merupakan alat
yang mendeteksi perubahan voltase yang sangat kecil. Ketika cahaya
menyinari beberapa baris detektor yang diletakkan di CCD, masing-
masing memberikan voltase yang diterjemahkan sama dengan hitam,
putih atau abu-abu. Chip analog yang khusus menerima voltase yang
dihasilkan CCD untuk koreksi gamma. Proses ini memperjelas warna
hitam sehingga mata akan mudah mengenali bayangan dari
gambar. Ketika gambar dipindahkan dari alat pengubah data analog ke
digital. Pada scanner untuk warna abu-abu, alat konversi menyimpan 8 bit
setiap pixelnya, atau 256 bayangan abu-abu.

4. APLIKASI CAHAYA DALAM FIBER-OPTIK


Pada era dunia komunikasi global saat ini, sangat memungkinkan untuk
membuat sebuah koneksi komunikasi antar individu yang melewati batas darat
maupun laut suatu territorial negara, baik melalui jaringan telepon atau jaringan
internet. Banyak orang yang kurang memahami bahwa dibalik koneksi tersebut
menggunakan sebuah kabel penghubung yang disokong oleh Fiber – Optic (FO)
sistem. Asal usul penggunaan Fiber – Optic sistem adalah disaat Alexander
Graham Bell menggunakan pancaran gelombang cahaya untuk mentransmisikian
suara dalam menciptakan telepon pada tahun 1880. Ia menggunakan sinar atau
cahaya matahari dan alat sensitive sinar special dalam receiver untuk
mereplikasi ulang suara manusia.
Lama – kelamaan berkembanglah dua komponen utama dalam membantu
praktek sistem komunikasi, yaitu :
1. Perfeksi sinar laser.
2. Industri kabel transparan lurus yang dikenal sebagai kabel Fiber – Optik

Saat keduanya digabungkan, mereka membantu pembuatan gelombang


cahaya sistem komunikasi, sistem yang memodulasi gelombang atau pancaran
cahaya yang digunakan dalam membawa atau mentransmisikan informasi.
Konsep komunikasi yang ada dalam Fiber – Optic System adalah sebagai
channel yang menggunakan medium panacaran gelombang sinar cahaya maupun
laser.
Konsep Sistem Fiber – Optic
A. Light – Emitting Diodes (LED) dan Laser Diodes (LD)

Sebelumnya telah dijelaskan bahwa Fiber – Optic sistem telah


berkontribusi dalam perkembangan teknologi komunikasi berkapasitas
tinggi. Transmisi terjadi atas adanya energy optikal, pancaran cahaya, yang
telah ditransmisikan oleh peralatan LED (Light – Emitting Diodes) dan LD
(Laser Diodes). Selanjutnya, gelombang pancaran cahaya tersebut dibatasi
untuk dibawa oleh serat bening halus yang tinggi. Penggunaan LED dan LD
sangat berperan dalam konfigurasi komunikasi. Keduanya digunakan dalam
konfigurasi komunikasi yang berbeda. Diantara LED dan LD terdapat
beberapa perbedaan dalam hal kekurangan maupun kelebihannya. LED
(Light – Emitting Diodes) harganya agak lebih murah dan secara umum
didukung kuota yang kecil serta refleksi jarak pendek.
Laser Diodes (LD) memiliki fungsi yang sama dengan LED yaitu
sebagai semi – konduktor namun dalam bentuk laser yang terdapat dalam
sebuah chip. Walaupun bentuknya kecil, namun bertenaga dan sifat lebih
kasar semi – konduktor yang dimiliki sangat cocok untuk refleksi jarak
medium dan panjang dalam kuota yang tinggi. Selain itu Laser – Diodes
(LD) menggunakan sistem penyimpanan optikal.
B. Transmisi Fiber – Optic

Dalam transmisi Fiber Optic; pancaran sinar; sebagai sinyal optik,


menyediakan informasi yang dibawa oleh mesin. Informasi analog
maupun digital juga disokong oleh transimisi fiber – optik. Dalam
pengoperasiannya, cahaya dibentuk dalam serat. Serat itu sendiri disusun
oleh 2 lapisan, yaitu lapisancladding dan core. Merujuk pada perbedaan
keduanya secara fisik, cahaya dalam perjalanannya didalam serat disebut
proses refleksi penuh internal.
Maksudnya adalah cahaya dibawa sepanjang serat melalui sejumlah
refleksi yang mengambil tempat dimana cladding dan core bertemu. Inilah
yang disebut cladding – core interface. Disaat cahaya sampai pada titik
akhir, kemudian diambil alih oleh penerima cahaya sensitive dan setelah
sejumlah langkah sinyal asli kembali diproduksi. Akhirnya serat yang
mungkin dibuat dari plastic dalam proses yang cepat ditutupi atau dilapisi
dengan lapisan pengaman. Lapisan tersebut melindungi serat dari benda
tajam dan benda lainnya dan juga dipisah dari “jaket” pelindung sinar yang
biasanya di desain untuk operasi militer.
Saat ini pelindung serat disebut dengan Fiber – Optic cable yang terdiri
dari satu atau lebih serat, yang didalamnya terbagi lagi menjadi kabel
tunggal yang saling berdempetan.

C. Keuntungan dan Kerugian


Semua teknologi yang diciptakan oleh manusia, pasti memiliki
kekurangan maupun kerugian dalam penggunaannya sehari – hari. Berikut
adalah kekurangan dan kerugian dari Fiber – Optic System ;
 Keuntungan
 Cahaya, informasi yang dibawa dalam sebuah sistem FO, dapat
mengakomodasi sejumlah besar informasi.
Contoh : Kabel tunggal fiber ukuran 0,75 inch dapat menggantikan
20 kabelcoaxial konvensional yang berukuran 3,5 inch.
 Fiber – optic sebagai penguat untuk inteferensi elktromagnetik dan
radio.
 Fiber – optic menawarkan tingkat keamana lebih tinggi disbanding
sistem konvensial.
 Informasi dapat direplikasikan secara jarak jauh tanpa repeaters.
 Sebuah jaringan Fiber – Optic memiliki keruangan yang lebih luas
yang merupakan aset ternilai dimana keruangan menjadi sesuatu
yang berharga, seperti ruangan saluran bangunan untuk membawa
kabel.
 Kerugian
 Kemungkinan mengalami adanya disperse yang berefek pada jumlah
atau kuota informasi sebuah jaringan yang dapat diakomodasi dalam
waktu tertentu sehingga mengganggu kapasitas penghubung. (Lebih
ditujukan mada mode tunggal dibanding mode ganda)
 Serat mode tunggal dikonstruksikan dengan inti yang kecil.
 Fiber – Optic juga lebih sulit untuk dipisahkan dibanding jaringan
konvensional dan pengakhiran serat harus dipastikan cocok untuk
meyakinkan bersihnya transmisi.
 Fiber – optic masih tergolong mahal dibanding kabel konvensional.

D. Aplikasi dari Fiber – Optic System


Peran Fiber – Optic System dalam dunia globalisasi saat ini, tidak
hanya berperan dalam bidang teknologi komunikasi. Ternyata juga
berperan dalam bidang teknologi kesehatan dan teknologi ilmu
alam :
 Bidang Teknologi Komunikasi

o Jaringan Koneksi Bawah Laut


Jaringan ini melintasi antara daratan, AT&T dihadapi oleh
konsorsium internasional yang dikembangkan menjadi jaringan Fiber –
Optik transatlantic bawah laut. Jaringan ini merupakan jaringan bawah
laut yang menghubungkan antara benua Eropa dengan Amerika Serikat.
Jaringan ini menggunakan sistem TAT – 8 yang panjangnya telah lebih
dari 3000 mil laut dan menjadi trans – oseania kabel Fiber – Optic
pertama. TAT – 8 didesain untuk mengatasi kecampuran informasi atau
data. Dengan menggunakan sistem ini, diperkirakan jaringan koneksi
bawah laut mampu dipakai hingga 20 tahun mendatang.

Namun terdapat beberapa kendala yang dihadapi oleh jaringan


koneksi bawah laut ini, yaitu suhu dingin air laut, temperature, tekanan
air dan kondisi lingkungan ekstrem yang dapat membuat replikasi
informasi memiliki tingkatan error dan kehilangan proses transmisi.
Selain itu gangguan dapat juga ditimbulkan oleh kapal penangkap ikan.

o Aplikasi Cahaya Dalam Jaringan Fiber – Optik dan Penggunaan


Satellit
Dengan adanya transmisi satelit memungkinkan untuk
digunakan, tergantung kondisi atmosfer bumi yang dapat menyebabkan
keterlambatan minimum dan keramaian transimisi data dalam satelit.
Transmisi melalui satelit memungkinkan untuk tidak perlu adanya
otoritas individu sehingga dapat menerima sinyal.

Contoh : penggunaan jaringan berita, perkembangan industri


komunikasi telepon dan aplikasi teleconference. Berbagai jenis teknik
proses juga menambah refleksi dari Fiber – Optik sistem.

o Bidang Kesehatan
Jaringan Fiber – Optic digunakan dalam beberapa tipe laser
bersalin. Serat berfungsi sebagai alat untuk mentransport gelombang
sinar untuk melakukan persalinan. Alat ini memiliki dua sisi optical
fibers. Pertama, sisi illuminasi (membawa gelombang cahaya atau sinar
kedalam serat) dan sisi penggambaran (mengtransmisikan gambar
kepada observer). Biasanya dalam bidang kesehatan, selain untuk
membantu proses persalinan digunakan juga dalam memerikas bagian
dalam tubuh manusia.

 Bidang Ilmu Alam


Sensorik Fiber – Optic digunakan untuk memonitor kondisi fisik
dari struktur yang berbeda. Serat dipasang di dalam campuran material.
Misalnya, ditempel dibagian pesawat ulang – aling dalam mengecek
stasiun ruang angkasa. Walaupun serat memungkinkan untuk tidak
mereplikasi data komputer, namun tetap melakukan penelitian dengan
informasi.

Dalam konteks masyarakat Indonesia, teknologi ini menggunakan


konsep Technological Determinism. Karena dalam penggunaan jaringan
komunikasi saat ini di Indonesia menggunakan Fiber – Optic sistem baik
itu jaringan berita TV dan radio, telepon maupun internet. Dalam
penggunaan telepon, kita dapat mengakses sambungan lokal, SLJJ
( Sambungan Langsung Jarak Jauh) dan SLI (Sambungan Langsung
Internasional) serta aplikasi teleconference yang menggunakan koneksi
internet seperti LAN (Local Area Network) yang dimana LAN itu sendiri
juga menggunakan Fiber – Optic System. Dapat dilihat dalam
perkembangan Fiber – Optic System, membuat menjamurnya dan tumbuh
provider – provider penyedia jaringan komunikasi di Indonesia dengan
dihubungkan oleh Satelit Palapa.

5. APLIKASI CAHAYA PADA PANEL SURYA


Panel surya adalah alat yang terdiri dari sel surya yang
mengubah cahaya menjadilistrik. Mereka disebut surya atas Matahari atau "sol"
karena Matahari merupakan sumber cahaya terkuat yang dapat dimanfaatkan.
Panel surya sering kali disebut sel photovoltaic, photovoltaic dapat diartikan
sebagai "cahaya-listrik". Sel surya atau sel PV bergantung pada efek
photovoltaic untuk menyerap energi Matahari dan menyebabkan arus mengalir
antara dua lapisan bermuatan yang berlawanan.
Jumlah penggunaan panel surya di porsi pemroduksian listrik dunia
sangat kecil, tertahan oleh biaya tinggi per wattnya dibandingkan dengan bahan
bakar fosil - dapat lebih tinggi sepuluh kali lipat, tergantung keadaan. Mereka
telah menjadi rutin dalam beberapa aplikasi yang terbatas seperti, menjalankan
"buoy" atau alat di gurun dan area terpencil lainnya, dan dalam eksperimen
lainnya mereka telah digunakan untuk memberikan tenaga untuk mobil balap
dalam kontes seperti Tantangan surya dunia di Australia.
Sekarang ini biaya panel listrik surya membuatnya tidak praktis untuk
penggunaan sehari-hari di mana tenaga listrik "kabel" telah tersedia. Bila biaya
energi naik dalam jangka tertentu, atau bila penerobosan produksi terjadi yang
mengurangi ongkos produksi panel surya, ini sepertinya tidak akan terjadi dalam
waktu dekat.
Pada 2001 Jepang telah memasang kapasitas 0,6 MWp tenaga surya
puncak, sementara ituJerman memilik 0,26 MWp dan Amerika Serikat 0,16
MWp. Pada saat ini tenaga listrik surya seluruh dunia kira-kira sama dengan
yang diproduksi oleh satu kincir angin bear. Di AS biaya pemasangan panel
surya ini telah jatuh dari $55 per watt puncak pada 1976menjadi $4 per watt
peak di 2001.
6. APLIKASI CAHAYA PADA SINEMATOGRAFI

Cahaya adalah salah satu elemen terpenting dalam sinematografi. Bahkan


tak salah kiranya jika ada ungkapan Film are Light atau film adalah cahaya ,
karena memang untuk meng-exposed sebuah gambar kita memerlukan cahaya
dan bahkan untuk melihat sebuah benda di alam ini kita memerlukan pantulan
cahaya.Seni menata cahaya dalam film menjadi bagian yang terpenting karena
bisa mempengaruhi juga perhatian penonton terhadap cerita. Tata cahaya film
sangat dipengaruhi oleh pengalaman kita melihat kondisi cahaya dalam dunia
nyata, bagaimanapun juga cahaya dalam film meniru cahaya alam.Secara Teori
cahaya dalam film adalah 45 derajat tinggi dan jarak nya dari kamera, hal ini
dikarenakan masalah estetis saja , artinya dalam sudut 45 derajat sudut cahaya
yang mengenai wajah akan terlihat seperti yang kita lihat di alam nyata.
Dalam sinematografi kita hanya mengenal dua warna cahaya atau yang
sering di sebut sebagai Daylight atau cahaya matahari dan Tungsten atau
cahaya lampu ruangan. Dua jenis warna cahaya tersebut diukur dengan
satuan Kelvin. Karena hanya ada dua jenis warna cahaya dalam film maka kita
bisa membaginya sebagai menggunakan warna Daylight untuk scene siang dan
warna tungsten untuk scene malam. Tentu saja untuk tujuan kreatif hal ini juga
bisa tidak dihiraukan, akan tetapi secara prinsip dua suhu warna tersebut yang
harus kita gunakan dalam bercerita. Film juga sangat sensitive dalam menangkap
beberapa spectrum cahaya yang tak terlihat oleh mata kita seperti Ultra
violet dan Infra red. Maka kita juga harus memperhatikan dua elemen spectrum
tersebut dalam membuat film.Hal yang perlu diperhatikan dalam menata lighting
adalah bayangan atau shadow karena bayangan tersebut bisa mengganggu atau
membantu gambar kita. Mengganggu dalam arti jika kita salah menempatkan
cahaya maka di wajah aktor / aktris akan terlihat bayangan hidung , dahi dan
sebagainya hal ini tentu saja bisa mengganggu penonton atau bahkan
mengurangi kecantikan / estetika gambar kita.Pada film horror , sering bayangan
digunakan sebagai elemen bercerita yang sangat efektif. Penonton bisa
merasakan kehadiran makhluk halus dengan melihat sebuah bayangan melintas
di depan frame dan sebagainya.
7. APLIKASI CAHAYA BIDANG ASTRONOMI
 Pembelokan posisi bintang
Pembiasan sinar bintang karena cahaya bintang merambat dari ruang
hampa ke atmosfer yang kerapatannya berbeda-beda, maka cahaya tersebut
dibiaskan mendekati garis normal, sehingga bintang yang kita lihat tidak tepat
pada posisi aslinya.
 Terbentuknya pelangi
Cahaya matahari adalah cahaya polikromatik ( terdiri dari banyak
warna). Warna putih cahaya matahari sebenarnya adalah gabungan dari
berbagai cahaya dengan panjang gelomabng yang berbeda-beda. Mata
manusia sanggup menyerap paling tidak tujuh warna yang dikandung cahaya
matahari, yang akan terlihat pada pelangi : merah, jingga, kuning, hijau, biru,
nila, dan ungu. Panjang gelombang cahaya ini membentuk pita garis-garis
paralel, tiap warna bernuansa dengan warna disebelahnya. Pita ini disebut
sprektum. Di dalam sprektum, garis merah selalu berada pada salah satu sisi
dan biru serta ungu di sisi lain, dan ini ditentukan oleh perbedaan gelombang.
Pelangi tidak lain adalah busur sprektum besar yang terjadi karena pembiasan
cahaya matahari oleh butir-butir air. Ketika cahay matahari melewati butiran
air, ia membias seperti ketika melalui prisma kaca. Jadi di dalam tetesan air,
kita sudah mendapatkan warna yang berbeda memanjang dari satu sisi ke sisi
tetesan air lainnya. Beberapa cahaya berwarna ini kemudian dipantulkan dari
sisi yang jauh pada tetesan air,kembali dan keluar lagi dari tetesan air. Cahaya
keluar kembali dari tetesan air yang berbeda, tergantung pada warnanya.
Warna-warna pelangi ini tersusun dengan merah dipaling atasa dan ungu
dipaling bawah pelangi. Pelangi hanya dapat dilihat saat hujan ersamaan
dengan matahari bersinar, tapi dari sisi yang berlawanan dengan matahari
bersinar, tapi dari sisi yang berlawanan dengan si pengamat. Posisi pengamat
harus berada diantara matahari dan tetesan air dengan matahari di belakang
orang tersebut. Matahari, mata si pengamat dan pusat busur harus berada
dalam satu garis lurus.
Gambar: Penggunaan laser
Gambar: Serat Optik

Gambar: Pembuatan Hologram


Gambar: mesin fotocopy

Daftar pustaka
http://arumsativa.blogspot.co.id/2012/08/aplikasi-cahaya.html

http://cuman-coba.blogspot.co.id/2011/09/pemanfaatan-gelombang-bunyi-dan-
cahaya_28.html

http://www.zakapedia.com/2013/02/penerapan-cahaya-dalam-teknologi.html

Anda mungkin juga menyukai