Anda di halaman 1dari 6

A.

PENERAPAN GELOMBANG BUNYI DALAM TEKNOLOGI


1. Sistem SONAR (Sound Navigation and Ranging)

SONAR merupakan sistem yang memanfaatkan perambatan bunyi ultrasonik di


dalam air untuk menentukan letak suatu benda yang berada di bawah permukaan laut.
SONAR juga dapat digunakan untuk mengukur kedalaman laut. SONAR memiliki dua alat
yang memancarkan gelombang ultrasonik yang disebut transmitter (pemancar) dan alat
yang dapat mendeteksi datangnya gelombang pantul yang disebut sensor. Cara kerjanya
yaitu dengan memancarkan gelombang ultrasonik yang diarahkan pada objek. Selanjutnya,
gelombang tersebut akan dipantulkan kembali dan diterima oleh kapal penerima. Untuk
mengukur kedalaman laut, SONAR diletakkan di bawah kapal. Jika gelombang yang
dipancarkan memerlukan waktu yang lama untuk kembali ke penerima, berarti laut dalam.
Jika gelombang yang dipancarkan memerlukan waktu yang singkat untuk kembali ke
penerima, berarti laut dangkal.

2. USG (Ultrasonography)
USG atau ultrasonografi (sonogram) adalah sebuah tes pemeriksaan yang
menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi untuk menggambarkan kondisi organ-
organ dalam tubuh. Cara kerja USG adalah sebagai berikut.
a. Transduser bekerja sebagai pemancar sekaligus penerima gelombang suara.
Transduser akan menghasilkan gelombang suara frekuensi tinggi yang selanjutnya
akan dipantulkan oleh suatu objek.
b. Sebagian akan dipantulkan dan sebagian lagi akan merambat terus menembus jaringan
yang akan menimbulkan bermacam-macam pantulan sesuai dengan jaringan yang
dilaluinya.
c. Pantulan gelombang suara tersebut selanjutnya akan ditangkap transduser.
d. Kemudian diubah menjadi pulsa listrik dan diperkuat.
e. Selanjutnya diterjemahkan dalam bentuk cahaya dan gambar pada layar oscilloscope.

3. Sensor Parkir Mobil

Sensor parkir atau disebut juga sensor mundur adalah perangkat elektronik yang
dipasang pada bagian belakang kendaraan yang mendeteksi bagian belakang kendaraan
sehingga dapat menhentikan kendaraan sebelum menyentuh/menabrak bagian yang tidak
terlihat dari cabin kendaraan. Sensor ini merupakan perlengkapan standar mobil mewah,
namun sekarang banyak dijual perlengkapan sensor ini untuk dipasang pada kendaraan
yang belum memiiki sensor parkir. Sensor ditempatkan pada bagian belakang kendaraan,
biasanya di bumper belakang.
4. Reflektoskop

. Reflektoskop dengan teknik memindai (scanning) menggunakan gelombang


ultrasonik, sehingga dapat diketahui keretakan, cacat atau penipisan yang terjadi dalam
material. Gelombang ultrasonik juga dapat digunakan untuk mempercepat beberapa reaksi
kimia. Getaran kuat pada gelombang ultrasonikdigunakan untuk menggugurkan ikatan
antara partikel kotoran dan bahan kain serta menggetarkan debu yang melekat hingga lepas.

5. Kacamata Tunanetra

Kacamata tunanetra dilengkapi pengiriman dan penerimaan ultrasonik, sehingga


tunanetra dapat menduga jarak benda yang ada di depannya. Gelombang ultrasonik
dipancarkan frame kacamata dan mengenai objek di sekitarnya, gelombang ultrasonik
dipantulkan dan diterima kembali oleh penerima pada kacamata. Informasi akan langsung
dikirimkan pada komputer kecil seukuran ponsel, yang tersimpan di dalam saku.
Informasi ini diterjemahkan menjadi titik-titik yang beragam. Lalu, layar LED yang ada
di dalam lensa akan menyala, dan memberikan informasi pada pemakai jika ada di
depannya, melalui earphone yang dipakai di telinga.
B. PENERAPAN GELOMBANG CAHAYA DALAM TEKNOLOGI
1. Mesin Fotokopi

Mesin fotokopi adalah mesin yang digunakan untuk membuat salinan dokumen
asli kedalam bentuk dokumen lainnya seperti kertas. Mesin fotokopi pada umumnya
hanya digunakan untuk melakukan kegiatan salin menyalin.
Mesin fotokopi menggunakan cahaya, drum, dan toner untuk melakukan
penyalinan. Ketiga komponen ini adalah komponen utama pada mesin fotokopi. Untuk
melakukan penyalinan, kertas ditaruh pada kaca mesin, kemudian akan disinari. Sinar ini
akan ditangkap dan dipantulkan oleh lensa ke arah drum. Drum memiliki muatan negatif
sehingga serbuk toner yang berbahan dasar serbuk besi halus akan menempel pada toner.
Drum yang terkena sinar pantulan oleh lensa akan kehilangan muatan negatif sehingga
serbuk toner tidak akan menempel, sedangkan untuk bagian yang tidak terkena sinar
(terbayang) seperti tulisan atau gambar akan tetap memiliki muatan negatif. Dengan
begitu serbuk toner akan menempel mengikuti bayangan dari dokumen asli. Setelah drum
selesai menempelkan semua serbuk toner yang dibutuhkan untuk mencetak, kini saatnya
kertas salinan masuk lewat tray sheet ke bagian bawah drum. Drum berputar ke bawah
sejajar dengan permukaan kertas salinan. Alas tempat kertas salinan memiliki daya tarik
magnet yang jauh lebih kuat dari drum mesin sehingga semua serbuk toner jatuh dan
menempel pada kertas. Langkah terakhir adalah memanaskan sambil mem-press serbuk
toner pada kertas agar menempel dengan kuat dan tidak lentur. Itulah alasannya mengapa
kertas hasil fotokopi terasa panas.

2. LED (Light Emitting Diode)


Layar LED didasarkan pada teknologi diode pemancar cahaya. LED
mengkonsumsi listrik yang kecil, yaitu sekitar 8 watt.
Gambar yang dihasilkan layar LED lebih terang dan focus dibandingkan dengan
laya LCD. Hal ini disebabkan faktor Dinamic Contrast Rasio LED lebih besar disbanding
LCD sehingga gambar yang dihasilkan lebih tajam.

3. Layar LCD (Liquid-Crystal Display)

Layar LCD dinyalakan dengan tabung Cold Cathode Fluorescent Lamp (CCFL).
Ketika dinyalakan tabung tersebut membentuk uap merkuri (air raksa) bertekanan rendah.
Meskipun rendah, LCD kurang ramah lingkungan karena adanya kandungan merkuri (Hg).

4. Rontgen
Foto rontgen adalah prosedur pemeriksaan dengan menggunakan radiasi
gelombang elektromagnetik untuk menampilkan gambaran bagian dalam tubuh. Foto
rontgen menggunakan sinar X sebagai pemantul cahayanya. Namun, tidak seperti cahaya
lampu yang dapat bersinar terang, sinar ini tidak bisa dilihat dengan mata telanjang.Untuk
memotret bagian dalam tubuh, seseorang harus berada di antara tempat penyimpanan film
dan tabung yang memancarkan sinar X tersebut. Sinar X ini akan menembus kulit dan
bagian tubuh lain kecuali tulang. Bayangan sinar ini kemudian direkam pada film.
Setelah film tersebut dicuci, bagian yang tidak dapat ditembus sinar X akan berwarna
hitam, sedangkan bagian yang dapat ditembus oleh sinar X akan berwarna putih.

5. Laser Ruby

Laser ruby terdiri atas sebuah tabung cahaya, sebuah batang ruby, dan dua cermin
(satu cermin bersifat cermin setengah perak). Batang ruby merupakan medium penguat
dan tabung cahaya memompa batang penguat tersebut (batang ruby). Cara kerjanya yaitu
pemancar laser berada dalam keadaan tanpa penguatan (normal). Tabung lampu kilat
menyala dan menginjeksi cahaya ke dalam batang rubi. Cahaya ini mengeksitasi atom-
atom ruby. Beberapa dari atom ruby tersebut memancarkan foton. Sejumlah foton-foton
ini bergerak dalam arah yang sejajar dengan sumbu ruby, sehingga foton tersebut
terpantul bolak-balik pada cermin-cermin di ujung-ujung batang. Ketika bergerak melalui
kristal ruby, foton ini menstimulasi pemancaran foton pada atom lain. Sinar yang bersifat
monokromatik, berfase tunggal, sejajar, meninggalkan ruby melalui cermin setengah
perak, dan itulah laser.

Anda mungkin juga menyukai