Anda di halaman 1dari 16

Contoh Penerapan Gelombang Bunyi

fajeros March 6, 2013 Contoh Penerapan Gelombang Bunyi, Seri Ringkasan Fisika No
Comments

(Zakapedia). Apa itu bunyi? Jawabannya silahkan anda baca pada tulisan Pengertian
Gelombang Bunyi. Pembahasan kita kali ini adalah khusus untuk mengetahui penerapan
gelombang bunyi dalam teknologi sehari-hari. Kini gelombang bunyi. terutama ultrasonik
banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Alasan penggunaan gelombang ultrasonik
didasari karena frekuensinya di atas 20.000 Hz sehingga tidak dapat didengar, panjang
gelombangnya sangat pendek dan sedikit difraksi sehingga berkasnya menyebar lebih sedikit,
dan dapat mendeteksi benda-benda kecil. Contoh penerapan gelombang bunyi adalah sebagai
berikut:
1. Mengukur Kedalaman Laut

Pantulan bunyi digunakan dalam beberapa aplikasi untuk menentukan jarak. Sonar (Sound
Navigation Ranging-pendugaan navigasi dengan bunyi) atau teknik pulsa-gema digunaakan
untuk menentukan benda di bawah laut meliputi kedalaman laut. Pemancar gelombang ultrasonik
yang dilemparkan dalam kapal memancarkan gelombang ultrasonik ke dasar laut kemudian
manangkap kembali gelombang pantulannya. Dengan menghitung selang waktu antara
pemancaran dan penerimaan gelombang (Δt) dan cepat rambat gelombang bunyi dalam air laut
(v), maka kedalaman laut (s) dapat dihitung dengan persamaan:
s = (v x Δt)/2
2. Mengetahui Struktur Bagian dalam Bumi

Struktur bagian dalam bumi dapat dipelajari dengan mendeteksi pantulan gelombang seismik
yang menjalar melalui bumi yang bersumber dari ledakan disengaja. Analisis gelombang yang
terpantul dari berbagai struktur dan batas di dalam bumi memunculkan pola karakteristik
susunan yang berguna dalam eksplorasi minyak dan mineral.
3. Mendeteksi Lokasi Keretakan pada Logam

Dengan cara yang sama pada radar, gelombang ultrasonik dilewatkan/dikirim melalui logam.
Logam akan memantulkan gelombang ultrasonik yang mengenainya, Dari ujung yang lain
dideteksi dan dianalisa sehingga posisi kerusakan atau keretakan pada logam dapat ditentukan
dengan pasti.
4. Penerapan dalam Bidang Kedokteran

Dalam bidang kedokteran, teknik pulsa gema seperti sonar juga digunakan. Pulsa bunyi
diarahkan ke tubuh pasien dan pantulan dari batas antarmuka antara organ dan struktur lainnya
dapat dideteksi. Dengan menggunakan teknik ini, tumor dan pertumbuhan abnormal lainnya atau
kantong cairan dapat dibedakan. Selain itu, aktivitas jantung, perkembangan janin, dan informasi
tentang organ tubuh lainnya, seperti otak, ginjal, dan hati dapat dipantau. Untuk memeriksa
tubuh, ultrasonik dipandang sebagai metode yang tidak mengganggu atau merusak material yang
dilewati. Oleh karena itu, pemeriksaan atau tes dengan ultrasonik dikenal dengan Non
Destruktif Test (NDT).

Penerapan atau Aplikasi Gelombang Bunyi dan Gelombang


Cahaya Dalam Teknologi

 Get link
 Facebook
 Twitter
 Pinterest
 Email

By Stefanus Hendy - October 08, 2016 2 Comments


Bertemu lagi di Project "Stefanus Hendy Blog". Sekarang Saya akan membahas mengenai
"Penerapan atau Aplikasi Gelombang Bunyi dan Cahaya Dalam Teknologi ". Ini adalah tugas
makalah pelajaran Fisika Saya di kelas SMA 3 jurusan IPA. Karena Saya sedang berbaik hati, Saya
akan share mengenai tugas makalah pelajaran Fisika Saya. Berikut adalah isi dari makalah
"Penerapan atau Aplikasi Gelombang Bunyi dan Cahaya Dalam Teknologi".

A. Gelombang Bunyi

1. Fathometer
SONAR pada Kapal

Fathometer

Fathometer adalah alat untuk mengukur kedalaman laut dan lokasi kawanan ikan.
Fathometer menggunakan teknik SONAR (Sound Navigation and Ranging).

Bagian-bagian SONAR adalah sebagai berikut :

1. Echo Sounder

2. Hidrofon

3. Display

Cara kerja SONAR adalah sebagai berikut :


1) Echo Sounder mengemisikan gelombang suara berfrekuensi tinggi. Gelombang suara ini
akan merambat dalam air. Jika mengenai objek seperti ikan, metal, dasar laut atau benda-
benda yang lain, maka gelombang suara tadi akan terpantul.

2) Sinyal pantulan akan diterima oleh hidrofon dan ditampilkan oleh display yang
menggambarkan karakteristik obyek di bawah air.

Maka, untuk menghitung kedalaman laut yaitu jika pulsa ultrasonik yang dipancarkan oleh
fathometer memerlukan waktu yang lama untuk kembali ke penerima, berarti lautnya
dalam. Jika pancar memerlukan waktu singkat untuk kembali ke penerima, berarti lautnya
dangkal.

Cara Kerja SONAR

2. USG (Ultra Sonography)


Cara Kerja USG

1) Transduser bekerja sebagai pemancar sekaligus penerima gelombang suara.


Transduser akan menghasilkan gelombang suara frekuensi tinggi yang selanjutnya akan
dipantulkan oleh suatu objek.
2) Sebagian akan dipantulkan dan sebagian lagi akan merambat terus menembus jaringan
yang akan menimbulkan bermacam-macam pantulan sesuai dengan jaringan yang
dilaluinya.
3) Pantulan gelombang suara tersebut selanjutnya akan ditangkap transduser.
4) Kemudian diubah menjadi pulsa listrik dan diperkuat.
5) Selanjutnya diterjemahkan dalam bentuk cahaya dan gambar pada layar oscilloscope.

3. Sensor Parkir Mobil

Cara Kerja Sensor Parkir Mobil


Sensor parkir mobil menggunakan prinsip hukum pantul. Jadi diperlukan media pantul
dalam proses bekerjanya dan dibutuhkan transduser yang berfungsi sebagai transmitter
(pemancar) dan juga transduser yang berfungsi sebagai penerima.

1) Gelombang ultrasonik akan dikirimkan oleh perangkat pemancar, dan ketika gelombang
suara itu terhalang oleh sebuah obyek maka akan memantul balik dan ditangkap oleh
perangkat penerima.

2) Transduser yang berfungsi sebagai receiver akan mengubah gelombang-gelombang


(akustik) ultrasonik yang ditangkapnya, menjadi sinyal-sinyal listrik dengan frekuensi sama,
namun amplitudonya bervariasi, tergantung jarak, bentuk dan sifat pantul dari obyek
pemantul.

3) Sinyal listrik dari receiver ini dihasilkan tegangan DC namun memiliki selubung
(envelope) sesuai frekuensi switch pada sistem transmitter ultrasoniknya, sehingga
merupakan pulsa-pulsa DC.

4) Pulsa-pulsa DC tersebut dikuatkan oleh penguat suara, sehingga cukup kuat untuk dapat
diberikan ke Speaker yang akan menghasilkan isyarat bunyi. Jika obyek berada cukup jauh,
maka speaker menghasilkan nada rendah, sedangkan kalau obyek lebih dekat, maka
Speaker menghasilkan nada tinggi (melengking).

4. Reflektoskop

Reflektoskop
Cara Kerja Reflektosop

Suatu alat bernama reflektoskop digunakan untuk mendeteksi cacat yang terkandung
dalam besi tuang. Cacat pada velg ban mobil diperiksa dengan menggunakan alat ini.

Reflektoskop dengan teknik memindai (scanning) yang menggunakan gelombang bunyi


ultrasonik, dapat diketahui keretakan, cacat atau penipisan yang terjadi dalam material.

5. Kacamata Tunanetra

Kacamata Tunanetra
Cara Kerja Kacamata Tunanetra

Kacamata Tunanetra dilengkapi pengiriman dan penerimaan ultrasonik, sehingga tunanetra


dapat menduga jarak benda yang ada di depannya. Gelombang ultrasonik dipancarkan
frame kacamata dan mengenai obyek disekitarnya, gelombang ultrasonik dipantulkan dan
diterima kembali oleh penerima pada kacamata.

Informasi akan langsung dikirimkan pada komputer kecil seukuran ponsel, yang tersimpan
di dalam saku. Informasi ini diterjemahkan menjadi titik-titik yang beragam.

Lalu, layar LED yang ada di dalam lensa akan menyala, dan memberikan informasi pada
pemakai jika ada di depannya, melalui earphone yang dipakai di telinga.

B. Gelombang Cahaya
1. Mesin Fotokopi

Cara Kerja Mesin Fotokopi

1) Pertama-tama, letakkan kertas yang hendak kita fotocopy dimana bagian yang
ingin di fotocopy dihadapkan ke bawah.

2) Cahaya reflektor akan melakukan fungsi scanning untuk menangkap gambaran


dari lembar master.

3) Kemudian toner akan bereaksi secara otomatis sehingga "menumpahkan" tinta ke


bagian drum, dimana tinta yang ditumpahkan ini sudah sesuai dengan hasil scan
sebelumnya.

4) Drum telah tertuang tinta tersebut kemudian berputar dan otomatis mencetak
hasil scan di permukaan kertas yang telah tersedia di mesin fotocopy tersebut.

2. Scanner
Komponen Scanner

Cara Kerja Scanner

1) Gambar yang akan dipindai diletakkan di atas permukaan kaca pemindai.

2) Sebelum gambar dipindai, komputer akan menentukan seberapa jauh motor stepper
yang membawa lampu akan maju, jaraknya ditentukan oleh panjang gambar dan posisi
gambar di kaca pemindai.

3) Lampu mulai menyala dan motor stepper akan mulai berputar untuk menggerakkan
lampu hingga posisi akhir gambar.

4) Cahaya yang dipancarkan lampu ke gambar akan segera dipantulkan, kemudian


pantulan yang dihasilkan akan diteruskan oleh sejumlah cermin menuju lensa scanner.

5) Cahaya pantulan tersebut akhirnya akan sampai ke sensor CCD.


6) Sensor CCD akan mengukur intensitas cahaya dan panjang gelombang yang
dipantulkan dan merubahnya menjadi tegangan listrik analog.
7) Tegangan analog tersebut akan diubah menjadi nilai digital oleh alat pengubah ADC
(Analog to Digital).
8) Sinyal digital dari sensor CCD akan dikirim ke logic board dan dikirimkan kembali ke
computer dalam bentuk data digital yang menunjukkan warna pada titik-titik gambar yang
dipantulkan.

3. Printer Laser

Cara Kerja Printer Laser

1) OPC drums diberi muatan positif oleh PCR (bagian ini ada didalam Toner catrid).
2) Sinar laser melewati permukaan OPC drum untuk membentuk tulisan atau gambar
sesuai dengan data yang dikirim oleh komputer.

3) Sinar laser dipantulkan melalui cermin yang bisa bergerak sendiri. Sinar laser ini berhenti
pada titik OPC Drum dan membentuk image Electrostatic. Pada bagian permukaan drum
yang terkena sinar laser berubah menjadi bermuatan negatif.
4) Serbuk toner yang tersimpan di Toner Hopper (di dalam cartridge) diambil oleh Magnetic
Sleeve. Toner yang bermuatan positif melekat pada area OPC Drum yang bermuatan
negatif.

5) Kertas (dengan muatan negatif yang lebih kuat dari OPC Drum) bergerak sepanjang
sabuk dan roll diatas drum yang telah dibubuhi serbuk toner. Kertas mendorong bubuk
toner dari drum untuk berpindah melekat pada kertas sehingga pola image berserbuk toner
berpindah pada kertas dan dilanjutkan pada Fuser (Pemanasan).

6) Fuser mengeringkan serbuk toner yang telah berbentuk image pada kertas agar kuat
melekat pada kertas. Kemudian kertas yang telah tercetak dikeluarkan menuju tray
pengeluaran kertas pada printer.

4. Rontgen

Cara Kerja Rontgen


Foto ronsen menggunakan sinar X sebagai pemantul cahaya-nya. Namun, tidak seperti
cahaya lampu yang dapat bersinar terang, sinar ini tidak bisa kita lihat dengan mata
telanjang.

Untuk memotret bagian dalam tubuh, seseorang harus berada di antara tempat
penyimpanan film dan tabung yang memancarkan sinar X tersebut. Sinar X ini akan
menembus kulit dan bagian tubuh lain kecuali tulang. Bayangkan sinar ini kemudian
direkam pada film. Setelah film tersebut dicuci, bagian yang tidak dapat ditembus sinar X
akan berwarna hitam, sedang bagian yang dapat ditembus oleh sinar X akan berwarna
putih.

5. Laser Rubi

Image Source : http://amateur-physics.blogspot.co.id/2015/08/bagaimana-cara-kerja-


laser.html

Laser Rubi terdiri atas sebuah tabung cahaya, sebuah batang rubi dan dua cermin (satu
cermin bersifat cermin setengah perak). Batang rubi merupakan medium penguat dan
tabung cahaya memompa batang penguat tersebut (batang rubi). Beriku cara kerja Laser
Rubi :
1) Pertama-tama pemancar laser berada dalam keadaan tanpa penguatan (normal).

2) Tabung lampu kilat menyala dan menginjeksi cahaya ke dalam batang rubi. Cahaya ini
mengeksitasi atom-atom rubi.
3) Beberapa dari atom rubi tersebut memancarkan foton.

4) Sejumlah foton-foton ini bergerak dalam arah yang sejajar dengan sumbu rubi, sehingga
foton tersebut terpantul bolak-balik pada cermin-cermin di ujung-ujung batang. Ketika
bergerak melalui kristal rubi, foton ini menstimulasi pemancaran foton pada atom lain.

5) Sinar yang bersifat monokromatik, berfase tunggal, sejajar, meninggalkan rubi melalui
cermin setengah perak, dan itulah laser.

-
Sekian post mengenai project Saya di kelas SMA 3 jurusan IPA, semoga post ini dapat
membantu kalian dan bermanfaat untuk menambah pengetahuan kalian semua. Maaf jika
ada kesalahan teknis atau isi post kurang sempurna. Sampai jumpa di post berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai