DESA MONCONGLOE
KECAMATAN MONCONGLOE KABUPATEN MAROS
DESA MONCONGLOE
KECAMATAN MONCONGLOE KABUPATEN MAROS
PEMBIMBING:
ABDULLAH TAMRIN,DCN,M.Kes
KELOMPOK I:
AINUN NURCHOLIZA
AMINARTI ALLO TIRANDA ANNISA NURMAGFIRA T.
ANDI SINAR ALAM TAMSIL AULIATUL RUSYDA
ANGGUN KHAIRUNNISA AZKIANNISA M.
Maros,……………………….2021
Mengetahui,
Ketua Jurusan Gizi
ii
KATA PENGANTAR
Puji sykur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena atas berkat,
rahmat dan karunia-Nya sehingga laporan hasil Praktek Belajar Lapangan (PBL)
diselesaikan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Laporan hasil Praktek
Belajar Lapangan (PBL) ini, terasa sulit diperoleh tanpa adanya kerja sama dan
keterlibatan berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini kami
1. Dr. Nadimin, SKM, M.Kes selaku ketua Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes
Makassar.
3. Manjilala, S.Gz., M.Gizi dan Sitti Sahariah Rowa, S.SiT., M.Kes selaku dosen
penanggung jawab mata kuliah PBL Perencanaan Program Gizi yang telah
4. Muhammad Amir selaku kepala desa yang telah menerima kami untuk
5. Samsir, S.Pd. I selaku kepala dusun baru yang telah bersedia memberikan kami
iii
6. Hajerah selaku istri kepala dusun yang selalu mengarahkan dan memberikan
kami banyak informasi yang berkaitan dengan warga dan lingkungan Dusun
Baru.
7. Orang tua kami yang telah mendukung seluruh kegiatan akademik kami.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari pembaca
laporan hasil Praktek Belajar Lapangan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak
Tim Penulis
iv
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
DAFTAR ISI............................................................................................................v
DAFTAR TABEL..................................................................................................vii
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................viii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Tujuan...........................................................................................................2
BAB II......................................................................................................................4
POLA PIKIR VARIABEL.......................................................................................4
A. Kerangka Konsep..........................................................................................4
B. Definisi Operasional dan Kriteria Objektif...................................................4
BAB III..................................................................................................................10
METODOLOGI.....................................................................................................10
A. WAKTU DAN TEMPAT...........................................................................10
B. POPULASI DAN SAMPEL.......................................................................10
C. PENGOLAHAN DATA.............................................................................12
D. ANALISIS DAN PENYAJIAN DATA......................................................14
BAB IV..................................................................................................................15
GAMBARAN UMUM LOKASI...........................................................................15
A. Kondisi Geografis.......................................................................................15
B. Demografis..................................................................................................15
C. Fasilitas Umum...........................................................................................16
BAB V....................................................................................................................17
HASIL DAN PEMBAHASAN..............................................................................17
A. Hasil............................................................................................................17
BAB VI..................................................................................................................77
v
PENUTUP..............................................................................................................77
A. Kesimpulan.................................................................................................77
B. Saran............................................................................................................83
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................85
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Penyakit Coronavirus 2019 (COVID-19) terus menjadi perhatian
Dunia dan Indonesua karena merusak kesehatan dan ekonomi secara
global, termasuk kemajuan gizi ibu dan anak. Sistem pangan, pendapatan,
dan perlindungan sosial, layanan perawatan kesehatan untuk perempuan
dan anak-anak, serta layanan dan akses ke air bersih dan sanitasi terancam.
Kesehatan global dan peningkatan kekurangan gizi akan membutuhkan
pemerintah, donor, dan mitra pembangunan untuk mengatur ulang strategi
tatanan gizi dan kesehatan masyarakat (Akseer et al. 2020)
Fokus pemerintah Indonesia saat ini adalah pencegahan stunting
karena dampaknya terhadap kualitas sumberdaya manusia sangat besar.
Stunting berdampak pada angka kesakitan meningkat, angka kematian
meningkat dan penurunan kapasitas intelektual dimasa sekolah dan
penurunan produktifitas kerja dimasa usia produktif. (Beatty et al. 2017;
Fink et al. 2017; Muhammad 2018; Nur Cahyadi et al. 2018;
Prawirohartono, Nurdiati, and Hakimi 2016; Rachmi et al. 2016; Riche
2018)
Status Gizi Balita Indonesia 2019 adalah stunting 14,2% (Bali)
hingga 43,82% (NTT) dan Sulawesi Selatan adalah 30,59% atau peringkat
11 di Indonesia (27,67%). Stunting di Kabupaten Maros dibagi menjadi dua
yaitu sangat pendek 10,37% dan pendek 23,17% sehingga secara
keseluruhan mencapai 43,54%. Pada tingkat propinsi Sulawesi Selatan
tahun 2018 adalah sangat pendek 13,27% dan pendek 20,57% atau total
anak usia 0-23 bulan yang pendek adalah 33,84%.
Hal tersebut di atas menunjukkan bahwa masalah gizi pada kelompok
usia Balita masih tergolong tinggi. Menurut UNICEF (1998) penyebab
langsung masalah gizi pada balita ialah asupan makanan yang rendah serta
penyakit infeksi yang diderita oleh anak.Disamping kedua faktor tersebut,
paktik pengasuhan yang buruk, terbatasnya keragaman makanan khususnya
ix
untuk balita, kepercayaan dan tabu tentang makanan, terbatasnya kapasitas
produksi pangan yang dipengaruhi oleh musim, terbatasnya peluang mata
pencaharian, rendahnya kesadaran dan pengetahuan ibu atau pengasuh
tentang gizi merupakan faktor-faktor yang berkontirbusi terhadap masalah
gizi tersebut. Jika masalah gizi tersebut di atas tidak diatasi, maka akan
berdampak terhadap kualitas sumber daya manusia. Oleh karena itu
dibutuhkan upaya yang sistematik dan berkesinambungan dari semua pihak
yang terkait untuk bersama-sama mengatasi masalah gizi yang dialami oleh
kelompok rentan, sehingga masalah tersebut bisa dicegah atau diminimalisir.
Jika masalah gizi tersebut di atas tidak diatasi, maka akan berdampak
terhadap kualitas sumber daya manusia. Oleh karena itu dibutuhkan upaya
yang sistematik dan berkesinambungan dari semua pihak yang terkait untuk
bersama-sama mengatasi masalah gizi yang dialami oleh kelompok rentan,
sehingga masalah tersebut bisa dicegah atau diminimalisir.
Pencegahan stunting dan seluruh masalah kesehatan ibu dan anak, sangat
dibutuhkan. Langkah yang idealnya dilakukan adalah berbasis data.
Pengumpulan data dasar status gizi balita dan seluruh factor yang
mempengaruhinya perlu terus dilakukan. Politeknik Kesehatan Makassar,
khususnya Jurusan Gizi, memiliki agenda akademik dalam rangka
pengumpulan data dasar gizi dan kesehatan dalam Mata Kuliah Praktek Belajar
Lapangan. Pada tahun 2020, PBL mahasiswa Jurusan Gizi di arahkan ke
Kabupaten Maros Kecamatan Tompobulu dan Moncongloe, sebagai lokasi
survey data dasarg gizi. Hal ini didasarkan pada berbagai pertimbangan yaitu
Kabupaten Maros memiliki angka stunting yang tinggi, Akses yang cukup
disaat penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) 2020 di Sulsel,
dan dukungan pemerintah Kabupaten Maros terhadap upaya perbaikan gizi
masyarakat sangat baik.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
x
Survey dasar gizi secara umum bertujuan untuk mengetahui masalah
gizi di Kecamatan Moncongloe di Kabupaten Maros.
2. Tujuan Khusus
a) Menganalisis status gizi anak usia 6-59 bulan.
b) Mengetahui pola asuh anak usia 6-59 bulan.
c) Mengetahui pengetahuan ibu tentang praktek pemberian makan
pada anak usia 6-59 bulan.
d) Mengetahui praktek pemberian makan pada anak usia 6-59 bulan.
e) Mengetahui praktek PHBS pada anak usia 6-59 bulan.
f) Mengetahui frekuensi makan pada anak usia 6-59 bulan.
g) Menganalisis tingkat asupan zat gizi pada anak usia 6-59 bulan.
h) Menganalisis status gizi ibu hamil
i) Mengetahui riwayat kehamilan pada ibu hamil
j) Mengetahui pengetahuan ibu hamil tentang masalah gizi pada ibu
hamil
k) Mengetahui pengetahuan ibu hamil tentang pemberian ASI
l) Menganalisis tingkat asupan zat gizi pada ibu hamil.
m) Mengetahui profil kader posyandu
n) Mengetahui tingkat pengetahuan kader posyandu tentang gizi
o) Menganalisis Status Gizi anak sekolah
xi
BAB II
A. Kerangka Konsep
Status Gizi
Balita
Pengetahuan kader
Pendidikan
posyandu
TB/U
xii
Variabel Definisi Kriteria Objek
Sangat pendek : < -3.00 SD
Pendek : -3.00 SD s/d <-2.00
SD
Normal : -2.00 SD s/d +2.00 SD
Tinggi : +2.00 SD
BB/TB
Sangat Kurus : < -3.00 SD
Kurus : -3.00 SD s/d <-2.00
SD
Normal : -2.00 SD s/d +2.00 SD
Gemuk : +2.00 SD
Pola Asuh Kemampuan ibu untuk Baik : Jika skor pola asuh ≥5
anak umur 6- menyediakan waktu, Kurang : jika skor pola asuh <5
59 bulan perhatian dan dukungan
terhadap anak
berdasarkan perawatan
kesehatan dan kebersihan
diri
Pengetahuan Pengetahuan yang Baik : Jika skor ≥5
ibu tentang dimiliki olehh ibu Kurang : jika skor <5
praktek tentang pemberian makan
Pemberian pada anak berdasarkan
Makan pada umur pemberian,
anak usia 6- frekuensi makan, jenis
59 bulan makanan dan konsistensi
makanan
Praktek Kemampuan ibu dalam Baik : Jika skor ≥5
Pemberian pemberian makan pada
xiii
Variabel Definisi Kriteria Objek
Makan pada anak berdasarkan umur Kurang : jika skor <5
anak usia 6- pemberian, frekuensi
59 bulan makan, jenis makanan
dan konsistensi makanan
Praktek Perilaku ibu dalam hal Baik : Jika skor ≥7
PHBS pola hidup bersih dan Kurang : jika skor<7
sehat berdasarkan
Persalinan ditolong oleh
tenaga kesehatan,
Menimbang bayi dan
balita, Menggunakan air
bersih, Mencuci tangan
dengan air bersih sabun,
Menggunakan jamban
sehat , Memberantas
jentik di rumah, Tidak
merokok di dalam rumah
Frekuensi Frekuensi konsumsi Baik : Jika skor ≥ skor rata-rata
Makan makanan bergizi yang Kurang : jika skor < skor rata-
terdiri atas makanan rata
pokok, lauk heani, lauk
nabati, sayuran dan buah
Asupan zat Jumlah makanan dan Baik : Jika ≥77.0 % dari AKG
gizi minuman yang Kurang : jika <77.0 % dari AKG
dikonsumsi dalam 1x24
Jam yang terdiri atas
energi, protein, lemak,
karbohidrat, Vitamin C,
Vitamin A, Fe, Zinc,
xiv
Variabel Definisi Kriteria Objek
Kalsium
Pola Asuh Kemampuan ibu untuk Baik : Jika skor pola asuh ≥6
anak umur 0- menyediakan waktu, Kurang : jika skor pola asuh <6
6 bulan perhatian dan dukungan
terhadap anak
berdasarkan perawatan
kesehatan dan kebersihan
diri
Pengetahuan Pengetahuan yang Baik : Jika skor ≥5
ibu tentang dimiliki oleh ibu tentang Kurang : jika skor <5
pemberian pemberian ASI yang
ASI pada meliputi pengertian ASI
anak umur 0- Eksklusif, manfaat
6 bulan pemberian ASI, usia
pemberian ASI.
Praktek Keterampilan ibu dalam Baik : Jika skor ≥8
pemberian pemberian ASI pada Kurang : jika skor <8
ASI pada anak usia 0-6 bulan
anak umur 0- meliputi inisiasi menyusu
6 bulan dini, durasi menyusui,
frekuensi pemberian ASI
dan penanganan masalah
menyusui
Status gizi ibu Kondisi fisik ibu akibat Normal : ≥ 23,5 cm
hamil keseimbangan asupan KEK : < 23,5 cm
dengan kebutuhan
berdasarkan indikator
LiLA (Lingkar Lengan
Atas)
xv
Variabel Definisi Kriteria Objek
Riwayat Informasi tentang riwayat
kehamilan kehamilan berdasarkan
pada ibu umur kehamilan, paritas,
hamil konsumsi tablet Fe dan
makanan pantangan
Pengetahuan Pengetahuan yang Baik : Jika skor ≥5
ibu hamil dimiliki oleh ibu tentang Kurang : jika skor <5
tentang masalah gizi selama
masalah gizi kehamilan yang terdiri
selama atas anemia Fe dan KEK
kehamilan
Pengetahuan Pengetahuan yang Baik : Jika skor ≥5
ibu hamil dimiliki oleh ibu tentang Kurang : jika skor <5
tentang pemberian ASI yang
pemberian meliputi pengertian ASI
ASI Eksklusif, manfaat
pemberian ASI, usia
pemberian ASI.
Profil Kader Informasi umum tentang
Posyandu Kader posyandu yang
meliputi lama menjadi
kader, alasan serta
pelatihan yang pernah
diikuti
Pengetahuan Pengetahuan yang Baik : Jika skor ≥20
kader dimiliki oleh kader Kurang : jika skor <20
posyandu posyandu tentang tugas-
tentang gizi tugas kader posyandu,
pengisian KMS, KVA,
anemia, KEK, pemberian
xvi
Variabel Definisi Kriteria Objek
ASI dan MP-ASI
Status Gizi Kondisi fisik anak IMT/U
Anak Sekolah sekolah akibat Sangat kurus :<-3 SD
keseimbangan asupan Kurus :-3 SD sampai <-2 SD
dengan kebutuhan Normal :-2 SD sampai +1 SD
berdasarkan indikator Gemuk : >+1 SD sampai +2 SD
IMT/U untuk anak
Obesitas : >+2 SD
sekolah dasar dan IMT
untuk anak sekolah
menengah. IMT
Kurus : <18.5
Normal : 18.5-22.99
Pre Obese : 23-27.49
Obese : ≥27.5
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
xvii
A. WAKTU DAN TEMPAT
Kegiatan survey dasar gizi Praktek Belajar Lapangan Perencanaan
Program Gizi (PBL-PPG) akan dilaksanakan pada tangggal 8 - 13 Nopember
2021 di Kecamatan Moncongloe Kabupaten Maros.
B. PENGORGANISASIAN KEGIATAN
1.Pelaksana Kegiatan
Penanggung Jawab : Manjilala,S. Gz, M. Gizi
Anggota : Sitti Saharia Rowa, S.SiT, M.Kes
2.Peserta/Mahasiswa
Jumlah peserta yang berpartisipasi pada kegiatan ini ialah 8 orang yang
terdiri atas 7 orang mahasiswa dan 1 orang pembimbing (daftar nama
terlampir).
2. Sampel
Sampel ialah anak balita umur 6 – 59 bulan, ibu hamil,kader
posyandu, dan anak sekolah kelas 4.
3. Kriteria Sampel
a. Bersedia menjadi sampel
b. Penduduk permanen pada wilayah pengumpulan data dasar
xviii
c. Anak dan ibu dalam kondisi sehat jasmani dan rohani, jika dalam satu
rumah tangga ada 2 anak balita maka hanya boleh mengambil 1 anak
balita saja.
d. Tidak meninggalkan tempat dalam waktu selama pengumpulan data.
4. Besar Sampel
a. Besar sampel anak balita usia 6 - 59 bulan ditetapkan setiap mahasiswa
memperoleh 5 orang sampel (balita) yang tentukan dengan cara random
sampling.
b. Besar sampel ibu hamil ditentukan dengan cara setiap mahasiswa
melakukan wawancara pada 1 ( satu ) orang ibu hamil.
c. Besar sampel kader Posyandu ditentukan dengan cara setiap mahasiswa
melakukan wawancara pada 1 (satu) orang kader Posyandu.
d. Besar sampel anak sekolah ditentukan dengan cara:
1) Memilih 1 saekolah yang terdapat di lokasi
2) Memilih kelas 4 dan 5 sebagai sasaran pengumpulan data
3) Mencatat identitas siswa-siswi kelas 4 dan 5
4) Melakukan pengumpulan data
xix
2) Melakukan verifikasi data berdasarkan kriteria sampel
3) Membuat daftar sampel berdasarkan usia termuda hingga tertua
4) Melakukan wawancara
b. Kader posyandu
1) Mencatat data kader posyandu dari data register posyandu/Puskesmas
2) Memilih 3 orang kader posyandu secara acak setiap kelompok
3) Melakukan wawancara.
c. Anak sekolah
1) Memilih 1 (satu) sekolah yang terdapat di lokasi (Sekolah dasar
menjadi prioritas pemilihan lokasi)
2) Memilih Kelas 1 sebagai sasaran pengumpulan data
3) Mencatat identitas siswa-siswi kelas 4 dan 5
4) Melakukan pengumpulan data
D. PENGOLAHAN DATA
1. Status gizi anak balita umur 6-59 bulan
Status gizi diolah dengan menggunakan program Komputer WHO
Anthro 2005.
xx
3. Praktek PHBS
Jumlah pertanyaan pada variabel praktek PHBS sebanyak 14
pertanyaan dengan total skor 14. Setiap jawaban benar akan mendapatkan
skor 1 dan jawaban salah mendapatkan skor 0, untuk mengetahui Kategori
praktek PHBS ditentukan berdasarkan kriteria objektif
4. Frekuensi Makan
Data frekuensi makan diolah dengan cara menjumlahkan skor setiap
item bahan makanan yang dikonsumsi oleh setiap responden. Kategori
frekuensi makan ditentukan berdasarkan kriteria objektif.
xxi
Jumlah pertanyaan riwayat kehamilan pada ibu hamil sebanyak 16 item,
setiap item pertanyaan disajikan secara deskriptif dengan menggunakan
persentase proporsi.
9. Profil Kader Posyandu
Jumlah pertanyaan profil kader posyandu sebanyak 10 item, setiap item
pertanyaan disajikan secara deskriptif dengan menggunakan persentase
proporsi.
xxii
BAB IV
GAMBARAN UMUM LOKASI
A. Kondisi Geografis
Desa Moncongloe Kecamatan Moncongloe Kabupaten Maros
memiliki 3 Dusun yaitu Dusun Pamanjengan, Dusun Panaikang, dan
Dusun Biring Je’ne. Luas wilayah Desa sekitar 671.2 Ha.
B. Orbitas
Jarak Desa Moncongloe ke Ibukota Kecamatan yaitu 4,5 km, dan
jarak Desa Moncongloe ke Ibukota Kabupaten yaitu 22 km.
C. Demografis
Tabel 1 Jumlah Penduduk Kepala Keluarga Menurut Dusun di Desa
Moncongloe Kecamatan Moncongloe Kabupaten Maros
Tahun 2021
No. Nama Dusun Penduduk
1. Pamanjengan 2.010
2. Panaikang 1.935
3. Biring Je’ne 1.860
Jumlah 5.805
Sumber : data primer,2021
Table 1 diatas menunjukkan bahwa jumlah penduduk di Desa
Moncongloe di Dusun Pamanjengan sebanyak 2.010 penduduk, Dusun
Panaikang sebanyak 1.930 penduduk, dan Dusun Biring Je’ne sebanyak
1.805 penduduk.
Tabel 2 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Desa
Moncongloe Kecamatan Moncongloe Kabupaten Maros
Tahun 2021
Laki-laki Perempuan Jumlah
2.757 3.048 5.805
Sumber : data primer,2021
Table 2 diatas menunjukkan bahwa Sebagian besar penduduk di
Desa Moncongloe adalah perempuan (3.048 orang).
Tabel 3 Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan
di Desa Moncongloe Kecamatan Moncongloe Kabupaten Maros
Tahun 2021
D. Fasilitas Umum
Jumlah Sekolah Dasar (SD) di Desa Moncongloe sebanyak 2 buah. Jumlah
Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Desa Moncongloe Sebanyak 2 buah.
Jumlah rumah Ibadah di Desa Moncongloe sebanyak 10 Buah (9 masjid
dan 1 lainnya), serta terdapat 3 buah Posyandu. Di Desa Moncongloe ada
1 Puskesmas.
E. Kinerja Program
A. Hasil
1. Balita
a. Data Demografi
Tabel 3
Distribusi Responden Berdasarkan Data Demografi
di Desa Moncongloe Kec. Moncongloe Kab.Maros
Tahun 2021
Variabel n %
Umur ibu
<25 tahun 4 11.4
≥25 tahun 31 88.6
Pekerjaan ibu
Karyawan Swasta 2 5.7
Ibu Rumah Tangga 33 94.3
Pendidikan ibu
Tamat SMP 10 28.6
Tamat SMA 13 37.1
Perguruan Tinggi 12 34.3
Agama ibu
Islam 35 100
Suku ibu
6 17.1
Bugis
29 82.9
Makassar
Umur suami
<25 tahun 3 8.6
≥25 tahun 32 91.4
Pekerjaan suami
Buruh 11 31.4
Karyawan Swasta 15 42.9
Petani 3 8.6
PNS/TNI/POLRI 1 2.9
Pedagang 2 5.7
Sopir/Tukang Ojek 1 2.9
Lainnya 2 5.7
Pendidikan suami
Tamat SMP 7 20.0
Tamat SMA 17 48.6
Perguruan tinggi 11 31.4
Agama suami
Islam 35 100
Suku suami
25
Makassar 71.4
1
Bugis 25.7
9
Toraja 2.9
Tabel 4
Distribusi Responden Berdasarkan Pemberian Kapsul Vitamin A
dan Penggunaan Garam Beriodium di Desa Moncongloe Kec.
Moncongloe Kab.Maros
Tahun 2021
Variabel n %
Pemberian Vitamin A
Ya 30 85.7
Tidak 5 14.3
Jenis garam yang digunakan
Garam curah/kasar 23 64.7
Garam Halus 12 34.3
Alasan Menggunakan Garam
Karena Mengandung Iodium 21 60.0
Karena Ada Di Pasar/Toko 12 34.3
Murah 2 5.7
Tabel 5
Distribusi Responden Berdasarkan Polah Asuh di Desa
Moncongloe Kec. Moncongloe Kab.Maros
Tahun 2021
Variabel N %
Balita memiliki KMS/Buku KIA
Ya 33 94.3
Tidak/Hilang 2 5.7
Frekuensi penimbangan balita dalam 2 bulan
terakhir
7 20.0
1 Kali
2-3 Kali 26 74.3
Tidak Pernah
2 5.7
Kejadian sakit batuk dan atau diare
Ya 22 62.9
Tidak 13 37.1
Tabel 6
Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan Ibu Tentang Praktek
Pemberian Makan di Desa Moncongloe Kec. Moncongloe Kab.Maros
Tahun 2021
Variabel n %
Sampai usia berapa sebaiknya anak diberi ASI
6 bulan 3 8.6
1 tahun 6 17.1
2 tahun atau lebih 26 74.3
Usia berapa anak mulai diberikan MP-ASI
6 bulan
25 71.4
>6 bulan
10 28.6
Tabel 7
Distribusi Responden Berdasarkan Pemberian Makan
di Desa Moncongloe Kec. Moncongloe Kab.Maros
Tahun 2021
Variabel n %
Tabel 8
Asupan Zat Gizi di Desa Moncongloe Kec. Moncongloe Kab.Maros
Tahun 2021
Variabel n %
Energi
Kurang 14 40.0
Baik 7 20.0
Lebih 14 40.0
Protein
Kurang 4 11.4
Baik 1 2.9
Lebih 30 85.7
Lemak
Kurang 19 54.3
Baik 4 11.4
Lebih 12 34.3
Karbohidrat
Kurang 23 65.7
Baik 6 17.1
Lebih 6 17.1
Vitamin A
Kurang 21 60.0
Baik 2 5.7
Lebih 12 34.3
Vitamin C
Variabel n %
Kurang 28 80.0
Baik 2 5.7
Lebih 5 14.3
Fe
Kurang 12 34.3
Baik 2 5.7
Lebih 21 60.0
Kalsium
Kurang 15 42.9
Baik 5 14.3
Lebih 15 42.9
Tabel 9
Distribusi Sampel Berdasarkan Status Gizi
di Desa Moncongloe Kec. Moncongloe Kab.Maros
Tahun 2021
Variabel n %
BB/U
Buruk 2 5.7
Kurang 6 17.1
Baik 23 65.7
Gemuk 3 8.6
Obesitas 1 2.9
TB/U
Sangat pendek 4 11.4
Pendek 4 11.4
Normal 26 74.3
Tinggi 1 1
BB/TB
Sangat Kurus 4 11.4
Kurus 2 5.7
Normal 25 71.4
Gemuk 3 8.6
Obesitas 1 2.9
Tabel 10
Distribusi Sampel Berdasarkan Demografi Ibu Hamil
di Desa Bonto Bunga Kecamatan Moncongloe Kabupaten Maros
Tahun 2017
Variabel n %
Umur ibu
<25 3 42,9
≥25 4 57,1
Pekerjaan ibu
Ibu Rumah Tangga 6 85,7
Karyawan Swasta 1 14,3
Pendidikan ibu
Tamat SD 1 14,3
Tamat SMP 2 28,6
Tamat SMA 3 42,9
Perguruan tinggi 1 14,3
Agama ibu
Islam 7 100,0
Suku ibu
Makassar 7 100,0
Umur suami
<25 tahun 2 28,6
≥25 tahun 5 71,4
Pekerjaan Suami
Karyawan Swasta 4 57,1
Petani Pemilik(Tambak/Padi) 1 14,3
Buruh(Tambak/Tani/Bagunan/Tukang 2 28,6
Pendidikan Suami
Tamat SMA 7 100,0
Agama suami
Islam 7 100,0
Suku Suami
Makassar 6 85,7
jawa 1 14,3
Jumlah anggota keluarga
≤4 orang 1 14,3
>4 orang 6 85,7
Jumlah anak < 5 tahun
0 Orang 3 42,9
1 orang 3 42,9
>1 orang 1 14,3
Berdasarkan hasil pengumpulan data diketahui bahwa umur ibu
pada umumnya <25 tahun sebanyak 3 orang (42,9%) dan umur ayah
pada umumnya ≥25 tahun sebanyak 5 orang (71,4%), pekerjaan ibu
pada umumnya ibu rumah tangga sebanyak 6 orang (85,7%) dan
pekerjaan ayah pada umumnya karyawan swasta sebanyak 4 orang
(57,1%), pendidikan ibu pada umumnya tamat SD sebanyak 1 orang
(14,3%) dan pendidikan ayah pada umumnya tamat SMA sebanyak 7
orang (100%). Semua beragama islam. Suku ibu umumnya Makasssar
7 orang (100%) sedangkan ayah Makassar sebanyak 6 orang (85,7%).
Jumlah anggota keluarga ≤4 orang sebanyak 1 orang (14,3%) dan yang
>4 orang sebanyak 6 orang (85,7) dan jumlah anak <5 tahun 6 orang
sebanyak 7 orang (100%).
b. Riwayat Kehamilan
Tabel 11
Riwayat Kehamilan Ibu Hamil di Desa Bonto Bunga Kecamatan
Moncongloe Kabupaten Maros
Tahun 2017
Variabel n %
Usia kandungan ibu saat ini
1-2 bulan (Trimester 1) 2 28,6
4-6 bulan (TrImester 2) 9 57,1
7-9 bulan (Trimester 3) 2 14,3
Kehamilan yang keberapa saat ini
1 kali 4 57,1
2 kali 1 14,3
Variabel n %
3 kali 1 14,3
5 kali 1 14.3
Umur anak yang terakhir
< 3 tahun 1 14,3
≥3 tahun 2 28,6
Tidak ada 4 57,1
Variabel
Frekuensi pemeriksaan kehamilan n %
Lain-lain
Tiga Kali 4 57,1
3 42,9
Tabel 12
Asupan Zat Gizi Ibu Hamil
Desa Bonto Bunga Kecamatan Moncongloe Kabupaten Maros
Tahun 2017
Variabel n %
Energi
Kurang 3 42,9
Cukup 2 28,6
Lebih 2 28,6
Protein
Kurang 3 42,9
Cukup 1 14,3
Variabel n %
Lebih 3 42,9
Lemak
Kurang 5 71,4
Lebih 2 28,6
Karbohidrat
Kurang 4 57,1
Lebih 3 42,9
Vitamin A
Kurang 3 42,9
Cukup 1 14,3
Lebih 3 42,9
Vitamin C
Kurang 5 71,4
Lebih 2 28,6
Fe
Kurang 3 42,9
Lebih 4 57,1
Kalsium
Kurang 3 42,9
Lebih 4 57,1
Tabel 13
Distribusi Sampel Berdasarkan Status Gizi
Desa Bonto Bunga Kecamatan Moncongloe Kabupaten Maros
Tahun 2017
3. Kader
a. Data Demografi
Tabel 14
Data Demografi Kader Posyandu di desa Moncongloe
Kecamatan Moncongloe Kabupaten Maros
Tahun 2021
Variabel N %
Umur kader
≥30 tahun 7 100,0
Variabel N %
Pekerjaan Kader
Ibu Rumah Tangga 7 100,0
Pendidikan Kader
Tamat SMP 2 28,6
Tamat SMA 4 57,1
Perguruan Tinggi 1 14,3
Agama kader
Islam 7 100,0
Suku kader
Bugis 2 28.6
Makassar 5 71,4
Umur Suami
<35 Tahun 1 28,6
≥35 Tahun 6 85,7
Pekerjaan Suami
Karyawan swasta 2 28,6
Petani Pemilik (Tambak/Padi) 5 71,4
Pendidikan Suami
Tamat SD 1 14,3
Tamat SMP 1 14,3
Tidak tamat SMA 2 28,6
Tamat SMA 3 42,9
Agama suami
Islam 7 100,0
Suku Suami
Makassar 7 100,0
b. Profil Kader
Tabel 15
Profil Kader Posyandu di desa Moncongloe Kecamatan
Moncongloe Kabupaten Maros
Tahun 2021
Variabel n %
Lama menjadi kader
< 5 tahun 2 28,6
>5 tahun 5 71,4
Alasan jadi kader
Ditunjuk oleh kepala desa/pemerintah 4 57,1
Kesadaran sendiri 3 42,9
Pernah/tidak mengikuti pelatihan kader
Ya 7 100,0
c. Kegiatan di Posyandu
Tabel 16
Kegiatan Posyandu di desa Moncongloe Kecamatan
Moncongloe Kabupaten Maros
Tahun 2021
Variabel n %
d. Keterampilan Penimbangan
Tabel 17
Keterampilan Penimbangan Kader Posyandu di desa Moncongloe
Kecamatan Moncongloe Kabupaten Maros
Tahun 2021
Variabel n %
Keterampilan menggantung dacin
Ya 7 100
Keterampilan memeriksa dacin
Ya 7 100
Variabel n %
Keterampilan mengeser bandul dacin pada angka 0
Ya 7 100
Keterampilan memasang sarung timbang
Ya 7 100
Keterampilan menyeimbangkan dacin dengan
bantuan pasir
Ya 7 100
Keterampilan memasukkan balita ke dalam sarung
timbang
Ya 7 100
Keterampilan menentukan berat badan balita
Ya 7 100
Keterampilan mencatat hasil penimbangan
Ya 7 100
Keterampilan mengeser kembali bandul ke angka 0
Ya 7 100
Tabel 18
Distribusi Sampel Berdasarkan Keterampilan mengisi KMS
di Desa Bonto Manurung Kecamatan Tompobulu Kabupaten
Maros
Tahun 2021
Variabel n %
Memilih KMS sesuai dengan jenis kelamin
Ya 7 100
Mengisi bulan lahir dengan benar (bulan/tahun)
Ya 7 100
Memplot hasil penimbangan pada grafrik KMS
Ya 7 100
Menghubungkan titik penimbangan pada bulan
sebelumnya
Ya 7 100
Menyimpulkan hasil penimbangan dengan benar
(N/T)
Ya 7 100
Tabel 19
Distribusi Sampel Berdasarkan Pengetahuan Tentang
Penyuluhan dan kunjungan rumah di desa Moncongloe
Kecamatan Moncongloe Kabupaten Maros
Tahun 2021
Variabel n %
Kegiatan Penyuluhan
Ya 7 100,0
Frekuensi Penyuluhan
Dua kali 1 14,3
Setiap bulan 6 85,7
Kegiatan Kunjungan Rumah
Ya 7 100,0
Frekuensi Kunjungan rumah
Dua kali 3 42,9
Setiap bulan 4 57,1
4. Anak Sekolah
a. Data Demografi
Tabel 20
Data Demografi Anak Sekolah Dasar di Desa Moncongloe
Kecamatan Moncongloe Kabupaten Maros
Tahun 2021
Variabel n %
Umur
< 10 tahun 12 40.0
≥ 10 tahun 18 60.0
Jenis Kelamin
Laki-laki 17 56.7
Perempuan 13 43.3
Anak ke-
1 7 23.3
≥2 23 76.7
Jumlah Anggota Keluarga
< 5 orang 11 37.9
≥ 5 orang 18 62.1
Pekerjaan Ayah
Karyawan swasta 5 16.7
Pedagang (barang 2 6.7
campuran/sayuran/ikan/dll) 6 20.0
Petani pemilik (tambak/padi) 10 33.3
Buruh (tambak/tani/bangunan/dll) 1 3.3
Sopir/tukang ojek 2 6.7
PNS/Polri 4 13.3
Pengusaha
Pekerjaan Ibu
Karyawan Swasta 1 3.3
Pedagang (barang/campuran/sayuran/ikan 1 3.3
dll) 23 76.7
Ibu Rumah Tangga 1 3.3
Petani pemilik (tambak/padi) 1 3.3
Buruh (tambak/tani/bangunan/dll) 1 3.3
Sopir/Tukang Ojek 2 6.7
Pengusaha
Tabel 20
Kebiasaan Jajan Anak Sekolah Dasar di Desa Moncongloe
Kecamatan Moncongloe Kabupaten Maros
Tahun 2021
Variabel n %
Memperoleh uang jajan
Ya 30 100
Jumlah uang jajan
< Rp. 5.000,00 5 16.7
> Rp. 5.000,00 25 83.3
Variabel n %
Pernah jajan di sekolah
Ya 30 100
Frekuensi jajan dalam seminggu terakhir
< 4 kali 12 40.0
> 4 kali 17 60.0
Tidak Tahu 1 3.3
Tempat biasanya jajan
Kantin sekolah 29 96.7
Penjual di luar pagar sekolah 1 3.3
Jenis jajanan yang di komsumsi
Makanan ringan (kerupuk/dll) 18 60.0
Makanan berat 1 3.3
(bakso/mie+bakso/gado-gado/kue/dll
Makanan dan minuman ringan 5 16.7
Minuman Ringan (soda/soft drink/dll) 6 20.0
Alasan memilih jajanan tersebut
Suka/rasanya enak 27 90.0
Banyak teman yang konsumsi 2 6.7
Diajak/dibujuk oleh teman 1 3.3
Tabel 21
Kebiasaan Mengonsumsi Sarapan Anak Sekolah Dasar di Desa
Moncongloe
Kecamatan Moncongloe Kabupaten Maros
Tahun 2021
Variabel N %
Sarapan di rumah
Ya 27 90.0
Tidak 3 10.0
Frekuensi sarapan pagi dalam seminggu terakhir
< 4 kali 15 50.0
Variabel N %
> 4 kali 11 36.7
Tidak tahu 4 13.3
Jenis sarapan yang di komsumsi
Minuman (teh,susu,dll) 7 23.3
Makanan (nasi/biskuit/roti/bakso/mie+kue) 17 56.7
Tidak sarapan 3 10.0
Tidak tahu 1 3.3
Alasan memilih jenis sarapan tersebut
Suka/Rasanya enak 17 56.7
Disediakan oleh orang tua 10 33.3
Tidak Tahu 3 10.0
Jumlah komsumsi makanan jajanan
<1 porsi/bungkus/gelas/botol/potong/buah 2 6.7
1 porsi/bungkus/gelas/botol/potong/buah 19 63.3
>1 porsi/bungkus/gelas/botol/potong/buah 6 20.0
Lainnya (Tidak tahu) 3 10.0
Penyedia sarapan
Ibu 23 76.7
Menyediakan sendiri 2 6.7
Ayah 1 3.3
Tidak tahu 3 10.0
Lainnya 1 3.3
d. Status Gizi
Tabel 22
Status Gizi Anak Sekolah Dasar di Desa Moncongloe
Kecamatan Moncongloe Kabupaten Maros
Tahun 2021
Obesitas 5 16,7
Normal 24 80,0
Kurang 1 3,3
Berdasarkan dari data diatas dapat disimpulkan bahwa dari 30
sampel anak sekolah yang mempunyai status gizi normal menurut IMT/U
sebanyak 24 orang (80,0%), obesitas sebanyak 5 orang (16,7%), kurang
sebanyak 1 orang (3,3%)
B. Pembahasan
. 1. Balita
b. Pola Asuh
Pemberian makanan bergizi mutlak dianjurkan untuk anak
melalui ibu atau pengasuhnya. Pola asuh makan mengacu pada apa dan
bagaimana anak makan, serta situasi yang terjadi pada saat makan.
Makanan dan minuman bergizi harus dapat disediakan orang tua
bahkan sejak masa prenatal (sebelum kelahiran) hingga masa post natal
(setelah kelahiran), periode usia bayi, balita, usia prasekolah, usia
sekolah hingga usia dewasa (Hastuti 2008).
Pola asuh orang tua dalam membantu anak untuk
mengembangkan disiplin diri adalah upaya orang tua yang
diaktualisasikan terhadap penataan lingkungan fisik ,lingkungan social
internal dan eksternal, pendidikan internal dan eksternal, dialog dengan
anak-anaknya, suasana psikologis, sosiobudaya, perilaku yang
ditampilkan pada saat terjdinya pertemuan dengan anak-anak, control
terhadap perilaku anak-anak, dan menentukan nilai nilai moral sebagai
dasar berprilaku dan yang diupayakan kepada anak-anak .(Shochib,
2010 :15).
Pola asuh makan anak balita yang efektif akan berkontribusi
terhadap pengurangan kasus gizi buruk pada anak balita yang masih
merupakan masalah gizi utama yang dihadapi Indonesia. Smith et al.
(1991) dalam Jallow (2006) mengemukakan bahwa kejadian gizi buruk
lebih kecil terjadi di perkotaan dibandingkan di pedesaan, hal ini salah
satunya dipengaruhi oleh pola pengasuhan terutama pola asuh makan
yang diberikan oleh ibu di perkotaan lebih baik jika dibandingkan
dengan ibu yang berada di pedesaan.
Berdasarkan tabel hasil pengumpulan data sebagian besar balita
memiliki KMS/ buku KIA sebanyak 33 orang (94.3%), frekuensi
penimbangan balita dalam 2 bulan terakhir 2-3 kali sebanyak 26 orang
(74.3%), terjadi sakit batuk dan diare sebanyak 22 orang (62,9%),
frekuensi sakit dalam 1 bulan terakhir 1 kali sebanyak 18 orang
(51,4%), lama sakit dalam 1 bulan terakhir ≥ 3 hari sebanyak 15 orang
(42,9%), tindakan ibu saat anak sakit dengan diobati sendiri dengan
beli obat diwarung sebanyak 13 orang (37,1%), dan pola makan anak
saat sakit kurang dari biasanya sebanyak 14 orang (40,0%), frekuensi
anak mandi dalam sehari ≥ 2 kali sebanyak 28 orang (80,0%),
frekuensi anak potong kuku dalam 1 bulan > 2 kali sebanyak 33 orang
(94,3%), ibu mencuci tangan menggunakan sabun sebelum menyusui
dan memberi makan anak sebanyak 33 orang (94,3%) dan frekuensi
ibu yang selalu mencuci tangan menggunakan sabun sebelum
menyusui atau memberi makan anak sekitar sebanyak 25 orang
(71,4%).
e. Asupan Makanan
Pola asupan makanan adalah susunan, jenis dan jumlah pangan
yang dikonsumsi seseorang pada waktu tertentu yang dapat
menunjukkan tingkat keberagaman pangan masyarakat (Baliwati,
Khomsan, dan Dwiriani, 2004). Dalam Almatsier (2001), pola makan
adalah cara seseorang atau sekelompok orang memanfaatkan pangan
yang tersedia dan ada kaitannya dengan kebiasaan makan.
Asupan makanan adalah semua jenis makanan dan minuman
yang dikonsumsi tubuh setiap hari. Umunya asupan makanan dipelajari
untuk dihubungkan dengan keadaan gizi masyarakat suatu wilayah atau
individu. Informasi ini dapat digunakan untuk perencanaan pendidikan
gizi khususnya untuk menyusun menu atau intervensi untuk
meningkatkan sumber daya manusia (SDM), mulai dari keadaan
kesehatan dan gizi serta produktivitasnya. Mengetahui asupan makanan
suatu kelompok masyarkat atau individu merupakan salah satu cara
untuk menduga keadaan gizi kelompok masyarakat atau individu
bersangkutan (Sumarno, dkk Dalam Gizi Indonesia 1997 dan Dalam
Abadi 2010).
Berdasarkan hasil pengumpulan data menunjukkan bahwa
kategori asupan energi yang baik sebanyal 7 orang (20,0%), dan
asupan energy yang kurang sebanyak 14 orang (40,0%) dan energy
yang lebih sebanyak 14 orang (40,0%). Kategori asupan protein yang
baik sebanyak 1 orang (2,9%), dan kategori asupan protein lebih
sebanyak 30 orang (85,7%). Kategori asupan lemak yang baik
sebanyak 4 orang (11,4%) dan defisit sebanyak 19 orang (54,3%).
Kategori asupan karbohidrat yang baik sebanyak 6 orang (17,1%) dan
defisit sebanyak 23 orang (65,7%). Kategori asupan vitamin A yang
baik sebanyak 2 orang (5,7%) dan defisit sebanyak 21 orang (60,0%),
Kategori asupan vitamin C yang sedang 2 orang (5,7%) dan defisit
sebanyak 28 orang (80,0%). Kategori asupan fe baik sebanyak 2 orang
(5,7%) dan lebih sebanyak 21 orang (60%). Kategori asupan kalsium
yang baik sebanyak 5 orang (14,3%) dan defist sebanyak 15 orang
(42,9%).
2. Ibu Hamil
a. Riwayat Kehamilan
Kehamilan merupakan suatu keadaan dimana seorang wanita
yang didalam rahimnya terdapat embrio atau fetus. Kehamilan dimulai
pada saat masa konsepsi hingga lahirnya janin, dan lamanya kehamilan
dimulai dari ovulasi hingga partus yang diperkirakan sekitar 40 minggu
dan tidak melebihi43 minggu (Kuswanti, 2014). Kondisi kesehatan
calon ibu pada masa awal kehamilan akan mempengaruhi tingkat
keberhasilan kehamilan serta kondisi status kesehatan calon bayi yang
masih didalam rahim maupun yang sudah lahir, sehingga disarankan
agar calon ibu dapat menjaga perilaku hidup sehat dan menghindari
faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kondisi calon ibu pada masa
kehamilan (Johnson, 2016).
Berdasarkan hasil pengumpulan data diketahui bahwa usia
kandungan ibu umumnya trimester 1 sebanyak 2 orang (28,6%). Ibu
trimester 2 sebanyak 9 orang (57,1%). Ibu trimester 3 sebanyak 2
( 14,3). Pada umumnya merupakan kehamilan 1 kali sebanyak 4 orang
(57,1%). Umur anak yang terakhir ≥3 tahun sebanyak 2 orang (28,6%).
Pemeriksaan kehamilan pada umumnya tiga kali pernah memeriksaan
kehamilannya selama 3 bulan terakhir sebanyak 4 orang (57,1%). Ibu
yang mengonsumsi tablet tambah darah sebanyak 7 orang (100%), ibu
yang memiliki makanan pantangan selama kehamilan sebanyak 1
orang (14,3%), jenis makanan yang di pantangkan ibu hamil Tidak
ada. Alasan memantangkan makanan pada ibu hamil juga Tidak ada.
3. Kader Posyandu
a. Profil Kader
Kader memiliki peran besar terhadap lancarnya proses
pelayanan kesehatan. Namun, beberapa hal dapat menjadi penyebab
keberadaan kader menjadi labil. Labilnya keadaan labil ini disebabkan
oleh partisipasi kader yang bersifat sukarela sehingga tidak menjamin
bahwa kader akan tetap menjalankan fungsinya dengan baik. Kondisi
ekonomi yang tidak stabil juga menyebabkan banyak kader yang tidak
aktif. Menurunnya kinerja kader posyandu dikarenakan oleh gangguan
ekonomi, kejenuhan kader karena kegiatan yang rutin dan kurangnya
perhatian pemerintah setempat dala mendukung pelaksanaan kegiatan
diposyandu.
Kearifan kader merupakan keikut sertaan kader dalam kegiatan
kemasyarakatan yaitu usaha untuk memenuhi berbagai kebutuhan
dirasakan masyarakat dan pengabdian terhadap tugasnya sebagai kader.
Kemampuan kader untuk menggerakan masyarakat akan mempengaruhi
partsipasi ibu balita yang datang diposyandu. Peran kader dalam
penyelenggaraan posyandu sangat besar karena selain sebagai pemberi
informasi kesehatan kepada masyarakat juga sebagai penggerkan
masyarakat untuk datang keposyandu dan melaksanakan perlaku hidup
bersih dan sehat. Maka dari itu keaktifan kader dlam hal ini kehadiran
kader dalam pelaksanaan posyandu sangat penting untuk tercapainya
tujuan ari posyandu sendiri.
Berdasarkan hasil pengumpulan data diketahui bahwa pada
umumnya kader memiliki pengalaman menjadi kader >5 tahun
sebanyak 5 orang (71,4%), memiliih menjadi kader pada umumnya
karena dipilih oleh pemerintah sebanyak 4 orang (57,1%), frekuensi
pelatihan dalam 3 tahun terakhir pada umumnya lebih dua kali
sebanyak 5 orang (71,4%), kader yang pernah mengikuti pelatihan
kader sebanyak 7 orang (100,0%). Sedangkan partisipasi setiap bulan
dalam kegiatan posyandu adalah 7 otang (100,0%).
b. Kegiatan di Posyandu
Kegiatan Posyandu terdiri dari kegiatan utama dan kegiatan
pengembangan atau pilihan, yaitu :
1. Kegiatan Utama
a) Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
I. Ibu hamil
Pelayanan meliputi :
i. Penimbangan berat badan dan pemberian tablet besi
yang dilakukan oleh kader kesehatan.
ii. Bila ada petugas Puskesmas ditambah dengan
pengukuran tekanan darah, pemeriksaan hamil bila
ada tempat atau ruang periksa dan pemberian
imunisasi Tetanus Toxoid. Bila ditemukan kelainan
maka segera dirujuk ke Puskesmas.
iii. Bila dimungkinkan diselenggarakan kelompok ibu
hamil pada hari buka Posyandu yang kegiatannya
antara lain : penyuluhan tentang tanda bahaya
kehamilan, persalinan, persiapan menyusui, KB dan
gizi ibu hamil, perawatan payudara dan pemberian
ASI, peragaan perawatan bayi baru lahir dan senam
ibu hamil.
II. Bayi dan anak balita
Jenis pelayanan untuk bayi dan balita mencakup :
- Penimbangan
- Penentuan status gizi
- Penyuluhan tentang kesehatan bayi dan balita
- Jika ada petugas kesehatan dapat ditambahkan
pemeriksaan kesehatan, imunisasi, dan deteksi dini
tumbuh kembang. Bila ditemukan adanya kelainanakan
dirujuk ke Puskesmas.
b) Keluarga Berencana
Pelayanan KB di Posyandu yang diselenggarakan oleh
kader adalah pemberian pil dan kondom. Bila ada petugas keehatan
maka dapat dilayani KB suntik dan konseling KB.
c) Imunisasi
imunisasi di Posyandu hanya dilaksanakan bila ada petugas
kesehatan Puskesmas. Jenis pelayanan imunisasi yang diberikan
yang sesuai program, baik untuk bayi, balita maupun untuk ibu
hamil, yaitu : BCG, DPT, hepatitis B, campak, polio, dan tetanus
toxoid.
d) Gizi
Pelayanan gizi di Posyandu dilakukan oleh kader. Bentuk
pelayanannya meliputi penimbangan berat badan, deteksi dini
gangguan pertumbuhan, penyuluhan gizi, pemberian PMT,
pemberian vitamin A dan pemberian sirup besi (Fe). Untuk ibu
hamil dan ibu nifas diberikan tablet besi dan yodium untuk daerah
endemis gondok.
2. Kegiatan Pengembangan
Dalam keadaan tertentu Posyandu dapat menambah
kegiatan baru,misalnya: perbaikan kesehatan lingkungan,
pemberantasan penyakit menular dan berbagai program
pembangunan masyarakat desa lainnya. Posyandu demikian
disebut dengan Posyandu Plus. Penambahan kegiatan baru tersebut
dapat dilakukan bila cakupan kegiatan utamanya di atas 50%, serta
tersedianya sumberdaya yang mendukung. Kegiatan bulanan di
Posyandu mengikuti pola keterpaduan KB-Kesehatan dengan
sistem lima meja :
Meja I : Pendaftaran.
Meja II : Penimbangan bayi dan anak balita.
Meja III : Pengisian KMS.
Meja IV : Penyuluhan perorangan
Meja V : Pelayanan oleh tenaga profesional meliputi
pelayanan KIA, KB, Imunisasi dan pengobatan, serta
pelayanan lain sesuai dengan kebutuhan
b. Kebiasaan Sarapan
Sarapan merupakan kegiatan rutin di pagi hari yang harus
dilakukan guna memenuhi kebutuhan energi di dalam tubuh agar dapat
melakukan aktivitas secara optimal. Hal tersebut sangat penting
terutama bagi anak-anak usia sekolah dasar karena dapat mendukung
pertumbuhan dan perkembangan serta berbagai aktivitas di sekolah
(Wiarto, 2013). Pada anak usia sekolah dasar, energi yang adekuat
diperlukan untuk menunjang aktivitas belajar di sekolah. Energi
diperoleh dari makanan/minuman yang dikonsumsi oleh masing-
masing anak. Anak yang seringkali melewatkan sarapan sangat tidak
dianjurkan. Melewatkan sarapan membuat anak tidak berenergi karena
perut kosong sehingga anak menjadi susah untuk memfokuskan
pikiran di sekolah. Hal tersebut sangat tidak mendukung dalam
peningkatan prestasi belajar (Sukiniarti, 2015)
Kegiatan sarapan sangat penting mengingat di pagi hari otak
memerlukan asupan zat gizi akibat puasa semalaman karena tidur.
Sarapan dapat mengembalikan pasokan kadar gula dalam darah
(Evans, 2009). Berbagai unsur zat gizi yang terkandung dalam sarapan
berkontribusi penting dalam kecukupan kebutuhan gizi terutama pada
anak usia sekolah dibandingkan dengan makanan jajanan (Faizah,
2014)
Anak-anak yang rutin melakukan sarapan mempunyai energi
yang cukup untuk menerima pelajaran di sekolah daripada anak yang
melewatkan sarapan. Anak yang melewatkan sarapan seringkali
menunjukkan sikap lemas pusing atau sampai pingsan (Kleinman,
2013). Hal-hal tersebut sangat tidak mendukung proses belajar karena
konsentrasi belajar terganggu (Koop, 2012). Pada aktivitas belajar,
konsentrasi berperan penting demi tercapainya suasana belajar yang
kondusif karena mencerminkan kemampuan kognitif anak. Konsentrasi
belajar yang tinggi pada anak dapat mendukung peningkatan prestasi
dalam belajar (Setiawan & Haridito, 2015).
Berdasakan data yang diperoleh, anak sekolah yang sarapan
dirumah sebanyak 27 orang (90,0%) dan anak yang tidak sarapan
dirumah sebanyak 3 orang (10,0%). Anak sekolah yang sarapan kurang
dari 4 kali dalam satu minggu yaitu sebanyak 15 orang (50,0%), anak
yang sarapan lebih dari 4 kali dalam satu minggu yaitu sebanyak 11
orang (36,7%), dan anak yang tidak tahu sebanyak 4 orang (13.3%).
Anak yang sarapan dengan jenis makanan yaitu sebanyak 17 orang
(56,7%), anak yang sarapan dengan jenis makanan dan minuman
sebanyak 7 orang (23,3%), , anak yang tidak sarapan sebanyak 3 orang
(10,0), dan anak yang tidak tahu sebanyak 1 orang (3,3%). Alasan anak
berbeda-beda yaitu karena suka/rasanya enak sebanyak 17 orang
(56,7%)dengan alasan karena disediakan orang tua yaitu sebanyak 10
orang (33,3%), dan alasan tidak tahu yaitu sebanyak 3 orang (10,0%).
Anak yang mengkonsumsi sebanyak kurang dari satu porsi yaitu 2
orang (6,7%) dan anak yang mengkonsumsi satu porsi sebanyak 19
orang (63,3%), anak yang mengkonsumsi lebih dari satu porsi
sebanyak 6 orang (20,0%), dan anak yang tidak tahu sebanyak 3 orang
(10,0%). Sarapan yang dikonsumsi anak disediakan oleh ibu sebanyak
23 orang (76,7%), sarapan yang dikonsumsi anak disediakan oleh ayah
sebanyak 1 orang (3,3%), sarapan yang dikonsumsi anak disediakan
oleh lainnya sebanyak 1 orang (3,3%), sarapan yang disediakan sendiri
sebanyak 2 orang (6,7%), dan anak yang tidak tahu sebanyak 3 orang
(10,0%).
c. Status Gizi
Status gizi adalah suatu ukuran mengenai kondisi tubuh
seseorang yang dapat dilihat dari makanan yang dikonsumsi dan
penggunaan zat-zat gizi di dalam tubuh (Almatsier, 2010). Cara
menentukan status gizi seseorang atau kelompok yaitu dengan
melakukan penilaian status gizi baik secara langsung yaitu dengan
antropometri, klinis, biokimia dan biofisik dan yang tidak langsung
yaitu dengan survei konsumsi makanan, statistik vital dan faktor
ekologi (Supariasa, 2012). Salah satu yang mempengaruhi status gizi
adalah aktivitas fisik. Asupan energy yang berlebih dan tidak
diimbangi dengan pengeluaran energi yang seimbang (dengan kurang
melakukan aktivitas fisik) akan menyebabkan terjadinya penambahan
berat badan. Perubahan gaya hidup mengakibatkan terjadinya
perubahan pola makan masyarakat yang merujuk pada pola makan
tinggi kalori, lemak dan kolesterol, dan tidak diimbangi dengan
aktivitas fisik dapat menimbulkan masalah gizi lebih. Berbagai sarana
dan fasilitas memadai menyebabkan gerak dan aktivitas menjadi
semakin terbatas dan hidup semakin santai karena segalanya sudah
tersedia (Hudha, 2006).
Masalah gizi kurang memang sudah banyak terjadi dibeberapa
negara berkembang, termasuk di Indonesia. Masalah gizi kurang juga
telah dinyatakan sebagai masalah kesehatan dunia dan berkaitan
sebagai masalah kesehatan dunia dan berkaitan dengan lebih banyak
kematian dan penyakit (Susilowati dan Kurpriyanto, 2016).
Anak usia sekolah dasar (SD) merupakan golongan penduduk
yang berada pada masa pertumbuhan yang cepat dan aktif secara fisik,
sehingga membutuhkan lebih banyak energy dan protein. Namun, anak
usia sekolah dasar rentan mengalami kekurangan protein dan energy
akibat tidak sarapan pagi sebelum ke sekolah. Kuantitas asupan protein
dan energi sarapan pada anak terkait dengan tingkat kecukupan gizi
anak. Status gizi anak dipengaruhi oleh dua faktor langsung yaitu
asupan gizi dan penyakit infeksi. Melewatkan sarapan pagi
menyebabkan defisit zat gizi dan tidak dapat menganti asupan zat gizi
melalui waktu makan yang lain. Melewatkan sarapan pagi pada anak-
anak dipengaruhi oleh nafsu makan yang kurang dan berpengaruh
terhadap jadwal makan berikutnya sehingga asupan energi harian
berkurang.
Berdasarkan dari data yang dikumpulkan, dapat disimpulkan
bahwa dari 30 sampel anak sekolah yang mempunyai status gizi normal
menurut IMT/U sebanyak 24 orang (80,0%), obesitas sebanyak 5 orang
(16,7%), kurang sebanyak 1 orang (3,3%)
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Balita
a. Penggunaan Kapsul Vitamin A
Balita yang diberikan kapsul vitamin A sebanyak (85,7%).
b. Pola Asuh
Balita yang memiliki buku KMS sebanyak (94,3%).
Frekuensi penimbangan balita dalam 2 bulan terakhir sebanyak 2
- 3 kali sebanyak (74,3%).
Balita yang mengalami sakit batuk atau diare sebanyak (62,9%).
Frekuensi anak sakit dalam 1 bulan terakhir sebanyak 1 kali
sebanyak (51,4%).
Lama anak sakit dalam 1 bulan terakhir ≥3 hari sebanyak
(42,9%).
Tindakan ibu saat anak sakit diobati sendiri secara dengan beli
obat warung sebanyak (37,1%).
Porsi makan anak saat sakit kurang dari biasanya sebanyak
(40,0%).
Frekuensi anak mandi dalam ≥2 kali sebanyak (80,0%).
Frekuensi kuku anak dipotong dalam 1 bulan terakhir > 2 kali
sebanyak (94,3%).
Ibu rutin mencuci tangan menggunakan sabun sebelum menyusui
atau memberikan makanan anak sebanyak (94,3%).
Frekuensi ibu mencuci tangan menggunakan sabun sebelum
menyusui atau memberikan makanan anak sebanyak (71,4%).
f. Status Gizi
Sebagian besar status gizi balita menurut BB/U pada umumnya
normal sebanyak (65,7%).
Sebagian besar status gizi balita menurut TB/U pada umumnya
normal sebanyak (74,3%).
Sebagian besar status gizi balita menurut BB/TB pada umumnya
normal sebanyak (71,4%).
2. Ibu Hamil
a. Data demografi
Umur ibu hamil ≥25 tahun sebanyak (57,1%).
Pekerjaan ibu hamil rata-rata ibu rumah tangga sebanyak (85,7%).
Pendidikan ibu hamil rata-rata tamat SMA sebanyak (42,9%).
Agama ibu hamil islam sebanyak (100%).
Suku ibu hamil rata-rata suku Makassar sebanyak (100%).
3. Kader posyandu
a. Kegiatan posyandu
Kader menyampaikan informasi sebelum hari buka posyandu
sebanyak (100%).
Kader menghubungi pemerintah setempat sebelum hari buka
posyandu sebanyak (85,7%).
Kader melakukan pendaftaran pada saat hari buka posyandu
sebanyak (100%).
Kader melakukan penimbangan pada saat hari buka posyandu
sebanyak (100%).
Kader yang melakukan pencatatan hasil penimbangan dibuku
register dan KMS sebanyak (100%).
Kader yang melakukan penyuluhan sebanyak (100%).
b. Keterampilan penimbangan
Keterampilan menggantung dacin sebanyak (100%).
Keterampilan memeriksa dacin sebanyak (100%).
Keterampilan menggeser bandul dacin pada angka 0 sebanyak
(100%).
Keterampilan memasang sarung timbang sebanyak (100%).
Keterampilan menyeimbangkan dacin dengan bantuan pasir
sebanyak (100%).
Keterampilan memasukkan balita kedalam sarung timbang
sebanyak (100%).
Keterampilan menentukan berat badan balita sebanyak (100%).
Keterampilan mencatat hasiil penimbangan sebanyak (100%).
Keterampilan menggeser kembali bandul ke angka 0 sebanyak
(100%).
c. Keterampilan pengisian KMS
Memilih KMS sesuai dengan jenis kelamin sebanyak (100%).
Frekuensi mengisi bulan lahir dengan benar (bulan/tahun) sebanyak
(100%).
Frekuensi memplot hasil penimbangan pada grafik KMS sebanyak
(100%).
Menghubungkan titik penimbangan pada bulan sebelumnya
sebanyak (100%).
Menyimpulkan hasil peniimbangan dengan benar (N/T) sebanyak
(100%).
4. Anak sekolah
a. Kebiasaan Memperoleh Uang Jajan Anak Sekolah sebanyak (100%)
Siswa diberikan uang jajan sebanyak > Rp.5.000,00 (83,3%).
Siswa pernah jajan disekolah sebanyak (100%).
Frekuensi siswa yang jajan disekolah sebagian besar ≥ 4 kali dalam
seminggu sebanyak (60,0%).
Siswa jajan di kantin sekolah sebanyak (96,7%).
Siswa mengonsumsi makanan dan minuman ringan sebanyak
(60,0%).
Siswa beralasan suka/rasanya enak Sebanyak (90,0%).
Siswa mengkonsumi jajanan 1 porsi sebanyak (60,0%)
b. Kebiasaan Sarapan Anak Sekolah
Siswa sarapan dirumah sebanyak (90,0%).
Frekuensi siswa yang sarapan pagi dalam seminggu terakhir < 4
kali sebanyak (50,0%).
Siswa mengonsumsi jenis makanan (Nasi/Biskuit/roti/bakso/mie
+kue) sebanyak (56,7%).
Siswa beralasan sarapan karena suka/rasanya enak sebanyak
(56,7%).
Siswa mengonsumsi sarapan sebanyak 1 porsi/bungkus/gelas/botol/
potong/buah sebanyak (63,3%).
Sarapan yang dikonsumsi siswa disediakan oleh ibu sebanyak
(76,7%).
B. Saran
Supariasa DN, dkk. (2012). Penilaian Status Gizi.Jakarta; Buku Kedokteran EGC.
1. Kader posyandu
No
Tanggal
.uru pewawancara rw rt DD1 DD2 DD3 DD4 DD5 DD6 DD7
wawancara
t
Ibu rumah Makassa
1 11/10/2021 Ainun Nurcholiza 2 1 Nureni 47 tangga Tamat SMA islam r -
Ibu rumah Makassa
2 11/09/2021 Aminarti Allo Tiranda 3 1 Hasniah 47 tangga Tamat SMA islam r Baharuddin
3 11/09/2021 Andi Sinar Alam T 3 1 Nurbaya 40 ibu rumah tangga Tamat SMP Islam Bugis Sampara
Makassa
4 11/09/2021 Anggun Khairunnisa 3 1 Kanesa 42 ibu rumah tangga Tamat SMP Islam r Kamaruddin
Ibu rumah Makassa
5 11/09/2021 Annisa Nurmagfira T 1 1 Syamsiah 44 tangga Tamat SMP Islam r Saharuddin
Ibu rumah
6 `10/11/2021 Auliatul Rusyda 2 1 salmawati 39 tangga Perguruan tinggi islam Bugis Zainuddin
Makassa
7 11/10/2021 Azkiannisa.M 1 1 Syamsunar 30 ibu rumah tangga Tamat SMA Islam r Muh. Jamil
DD1 PK
DD8 DD9 DD10 DD12 PK2 PK3 PK4
1 1
- - - - - 27 kesadaran diri ya Lebih dari dua kali
52 Petani Pemilik (tambak/padi) Tamat SMA Islam Makassar 5 kesadaran diri ya Lebih dari dua kali
52 Petani Pemilik (tambak/padi) Tamat SD Islam Makassar 3 Diajak teman / saudara ya Lebih dari dua kali
Ditunjuk oleh kepala desa/ lurah/
52 Petani Pemilik (tambak/padi) Tamat SMP Islam Makassar 7 pemerintah ya dua kali
50 Petani Pemilik (tambak/padi) Tamat SMP Islam Makassar 10 Diajak teman / saudara ya Lebih dari dua kali
49 karyawan swasta Tamat SMA Islam Makassar 20 kesadaran diri ya Lebih dari dua kali
31 karyawan swasta Tamat SMA islam Bugis 4 Diajak teman / saudara ya dua kali
PK5 PK6 PK7 KP1 KP2 KP3 KP4 KP5 KP6 KET1 KET2 KET3 KET4 KET5 KET6 KET7 KET8 KET9
Ya - - Ya Tidak Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Ya - - Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Ya - - Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Ya - - Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Ya - - Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Ya - - Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Ya - - Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
DD7 DD8 DD9 DD10 KJ1 KJ2 KJ3 KJ4 KJ5 KJ6
Minuman ringan (the
Ibu Rumah Tangga
Pedagang 67,5 151,3 Ya 5000 Ya > 4 Kali Kantin Sekolah gelas/soda/soft drink/dll
Minuman ringan (the
Buruh Sopir 27 134,2 Ya 2000 Ya > 4 Kali Kantin Sekolah gelas/soda/soft drink/dll
Pengusaha Ibu Rumah Tangga 28,12 129 Ya 5000 Ya > 4 Kali Kantin Sekolah Makanan dan minuman
Petani Petani 22,9 121 Ya 5000 Ya > 4 Kali Kantin Sekolah Makanan ringan(Krupuk/dll)
Pengusaha Ibu Rumah Tangga 27,6 137 Ya 5000 Ya < 4 Kali Kantin Sekolah Makanan ringan(Krupuk/dll)
Petani Ibu Rumah Tangga 34 147 Ya 5000 Ya > 4 Kali Kantin Sekolah Makanan ringan(Krupuk/dll)
Petani Ibu Rumah Tangga 19,7 118 Ya 2000 Ya > 4 Kali Kantin Sekolah Makanan dan minuman
Buruh Ibu Rumah Tangga 25,6 128,2 Ya 3000 Ya > 4 Kali Kantin Sekolah Makanan ringan(Krupuk/dll)
Karyawan
Ibu Rumah Tangga 130,1
swasta 26,6 Ya 5000 Ya > 4 Kali Kantin Sekolah Makanan ringan(Krupuk/dll)
Karyawan
Ibu Rumah Tangga < 4 Kali
swasta 21,3 121 Ya 5000 Ya Kantin Sekolah Makanan ringan(Krupuk/dll)
Petani Ibu Rumah Tangga 15,8 116,9 Ya 5000 Ya < 4 Kali Kantin Sekolah Makanan ringan(Krupuk/dll)
Buruh Ibu Rumah Tangga 28,9 131,5 Ya 5000 Ya > 4 Kali Kantin Sekolah Makanan ringan(Krupuk/dll)
Buruh Ibu Rumah Tangga 24,4 123,9 Ya 5000 Ya > 4 Kali Kantin Sekolah Makanan ringan(Krupuk/dll)
Karyawan
Ibu Rumah Tangga < 4 Kali
swasta 50,1 131,1 Ya 5000 Ya Kantin Sekolah Makanan ringan(Krupuk/dll)
Karyawan
Ibu Rumah Tangga
swasta 22,7 124,7 Ya 5000 Ya Tidak tahu Kantin Sekolah Makanan ringan(Krupuk/dll)
Buruh Ibu Rumah Tangga 24,4 131,4 Ya 5000 Ya < 4 Kali Kantin Sekolah Makanan dan minuman
Penjual di pagar
Ibu Rumah Tangga
PNS 25,3 132,4 Ya 2000 Ya > 4 Kali sekolah Makanan ringan(Krupuk/dll)
Buruh Pedagang 28,1 133,3 Ya 15000 Ya > 4 Kali Kantin Sekolah Makanan ringan(Krupuk/dll)
Karyawan
Ibu Rumah Tangga < 4 Kali
swasta 63,1 146,6 Ya 2000 Ya Kantin Sekolah Makanan ringan(Krupuk/dll)
Pedagang Ibu Rumah Tangga 37 142 Ya 10000 Ya > 4 Kali Kantin Sekolah Makanan ringan(Krupuk/dll)
Petani Ibu Rumah Tangga 29,8 135,4 Ya 10000 Ya > 4 Kali Kantin Sekolah Makanan dan minuman
PNS Buruh 28,1 131 Ya 10000 Ya > 4 Kali Kantin Sekolah Makanan ringan(Krupuk/dll)
Minuman ringan (the
Pengusaha
Pengusaha 23,1 133,3 Ya 5000 Ya > 4 Kali Kantin Sekolah gelas/soda/soft drink/dll
Makanan
Pengusaha < 4 Kali berat(Bakso/Mie+bakso/gado
Pengusaha 20,6 127 Ya 6000 Ya Kantin Sekolah -gado/kue/dll)
Minuman ringan (the
Buruh Ibu Rumah Tangga < 4 Kali
48,8 132 Ya 5000 Ya Kantin Sekolah gelas/soda/soft drink/dll
Buruh Ibu Rumah Tangga 31 142 Ya 5000 Ya < 4 Kali Kantin Sekolah Makanan ringan(Krupuk/dll)
Buruh Ibu Rumah Tangga 32,1 129,7 Ya 5000 Ya > 4 Kali Kantin Sekolah Makanan dan minuman
Sopir Ibu Rumah Tangga 21,8 125 Ya 5000 Ya < 4 Kali Kantin Sekolah Makanan ringan(Krupuk/dll)
Minuman ringan (the
Buruh Ibu Rumah Tangga < 4 Kali
25,2 135 Ya 5000 Ya Kantin Sekolah gelas/soda/soft drink/dll
Minuman ringan (the
Petani Ibu Rumah Tangga < 4 Kali
26,1 132,5 Ya 5000 Ya Kantin Sekolah gelas/soda/soft drink/dll
3. Balita
No.uru Tangggal
Pewawancara RW RT DD1 D8 DD3 DD4 DD5
t pewawancara
1 11/09/2021 Ainun nurcholiza 3 1 Nurlina 38 Ibu Rumah tangga Tamat SMP Islam
2 11/10/2021 Ainun nurcholiza 1 Lisnawati 27 Ibu Rumah tangga Perguruan Tinggi Islam
3 11/10/2021 Ainun nurcholiza 1 Dahlia 30 Ibu Rumah tangga Tamat SMP Islam
4 11/11/2021 Ainun nurcholiza 1 Risma 28 Ibu Rumah tangga Perguruan Tinggi Islam
5 11/10/2021 Ainun nurcholiza 2 Jumriani 27 Ibu Rumah tangga Tamat SMA Islam
6 10/11/2021 Aminarti allo tiranda 2 1 Fitriana 27 Ibu Rumah tangga Perguruan Tinggi Islam
7 10/11/2021 Aminarti allo tiranda 3 1 Salma 33 Ibu Rumah tangga Tamat SMA Islam
8 10/11/2021 Aminarti allo tiranda 3 1 Masita 34 Ibu Rumah tangga Tamat SMA Islam
9 11/11/2021 Aminarti allo tiranda 2 - Nurputeri 1nti 32 Ibu Rumah tangga Tamat SMA Islam
10 11/11/2021 Aminarti allo tiranda 1 - Ramlah 38 Ibu Rumah tangga Tamat SMA Islam
11 09/11/2021 Andi sinar alam tamsil 3 1 Haslindah 32 Ibu Rumah tangga Tamat SMP Islam
12 09/11/2021 Andi sinar alam tamsil 3 1 Nurba1 40 Ibu Rumah tangga Tamat SMP Islam
13 11/11/2021 Andi sinar alam tamsil 2 1 Hasniati 28 Ibu Rumah tangga Perguruan Tinggi Islam
14 10/11/2021 Andi sinar alam tamsil 2 1 Irma 29 Ibu Rumah tangga Tamat SMA Islam
15 11/11/2021 Andi sinar alam tamsil 1 1 Sadinah 37 Ibu Rumah tangga Tamat SMP Islam
16 11/11/2021 Anggun khairunnisa 1 1 Samsumira 39 Ibu Rumah tangga Tamat SMP Islam
17 09/11/2021 Anggun khairunnisa 2 Kasmawati 33 Ibu Rumah tangga Perguruan Tinggi Islam
18 11/11/2021 Anggun khairunnisa 1 1 Suariani 36 Ibu Rumah tangga Perguruan Tinggi Islam
19 11/11/2021 Anggun khairunnisa 3 1 Jumati 52 Ibu Rumah tangga Perguruan Tinggi Islam
20 11/11/2021 Anggun khairunnisa 3 1 Nuridah 27 Ibu Rumah tangga Tamat SMA Islam
21 10/11/2021 Annisa nurmagfira t. 2 1 Nurasyia 34 Ibu Rumah tangga Tamat SMP Islam
22 11/11/2021 Annisa nurmagfira t. 3 c Baira 46 Ibu Rumah tangga Perguruan Tinggi Islam
23 11/11/2021 Annisa nurmagfira t. 1 Karmila 40 Ibu Rumah tangga Tamat SMA Islam
24 11/11/2021 Annisa nurmagfira t. 3 Nurli1na 30 Ibu Rumah tangga Tamat SMP Islam
25 11/11/2021 Annisa nurmagfira t. 1 Subaedah 39 Ibu Rumah tangga Perguruan Tinggi Islam
26 10/11/2021 Auliatul rusyda 1 Mantasia 23 Ibu Rumah tangga Tamat SMP Islam
27 10/11/2021 Auliatul rusyda 3 Selfiana 24 Ibu Rumah tangga Tamat SMA Islam
28 10/11/2021 Auliatul rusyda 2 Salmawati 39 Ibu Rumah tangga Perguruan Tinggi Islam
29 11/11/2021 Auliatul rusyda 1 santi 26 Ibu Rumah tangga Tamat SMP Islam
30 11/11/2021 Auliatul rusyda 1 Halijah 29 karyawan Swasta Perguruan Tinggi Islam
31 09/11/2021 Azkiannisa.m 3 S1msiah 37 Ibu Rumah tangga Perguruan Tinggi Islam
32 09/11/2021 Azkiannisa.m 3 1 fitri 24 Ibu Rumah tangga Tamat SMA Islam
33 10/11/2021 Azkiannisa.m 2 1 Ani 30 Ibu Rumah tangga Tamat SMA Islam
34 11/11/2021 Azkiannisa.m 1 4 Musdalifah 23 karyawan Swasta Tamat SMA Islam
35 11/11/2021 Azkiannisa.m 1 hasna 35 Ibu Rumah tangga Tamat SMA Islam
DD
DD6 DD7 DD8 DD9 DD10 DD11
1077
Bugis Ibu Kandung Andi 37 Buruh (tambak/tani/bangunan/tukang kayu/tukang batu) Perguruan Tinggi
Bugis Ibu Kandung Ar1nto 32 PNS/TNI/Polri Perguruan Tinggi
Makassar Ibu Kandung Asfa 32 Buruh (tambak/tani/bangunan/tukang kayu/tukang batu) Perguruan Tinggi
Bugis Ibu Kandung Nurdin 33 Buruh (tambak/tani/bangunan/tukang kayu/tukang batu) Tamat SMA
Makassar Ibu Kandung Muh. Syukri 32 Buruh (tambak/tani/bangunan/tukang kayu/tukang batu) Tamat SMA
Makassar Ibu Kandung S1msuddin 35 Buruh (tambak/tani/bangunan/tukang kayu/tukang batu) Tamat SMA
Makassar Ibu Kandung Sudirman 39 karyawan Swasta Tamat SMA
securit
Makassar Ibu Kandung Rahmat 66 y Tamat SMA
Makassar Ibu Kandung Alibaba 42 karyawan Swasta Perguruan Tinggi
Makassar Ibu Kandung Bahrun 35 karyawan Swasta Tamat SMA
Bugis Ibu Kandung Kaharuddin 37 Petani Pemilik ( Tambak/Padi ) Perguruan Tinggi
Makassar Ibu Kandung Sampara 52 Petani Pemilik ( Tambak/Padi ) Perguruan Tinggi
Makassar Ibu Kandung Sapri 35 Buruh (tambak/tani/bangunan/tukang kayu/tukang batu) Perguruan Tinggi
Makassar Ibu Kandung Ismail 30 karyawan Swasta Tamat SMA
Makassar Ibu Kandung Cris 36 karyawan Swasta Tamat SMP
Makassar Ibu Kandung Rahman S 33 Buruh (tambak/tani/bangunan/tukang kayu/tukang batu) Tamat SMA
Makassar Ibu Kandung Muh.Ahmad 37 Sopir / Tukang Ojek Perguruan Tinggi
Makassar Ibu Kandung Ishak 26 karyawan Swasta Tamat SMP
Makassar Ibu Kandung Saharuddin 54 karyawan Swasta Tamat SMP
Bugis Ibu Kandung Ilham 23 Buruh (tambak/tani/bangunan/tukang kayu/tukang batu) Tamat SMP
Makassar Ibu Kandung Fahrul Ali 38 karyawan Swasta Tamat SMA
Pedagang ( Barang campuran/ sayuran/ikan/barang
Makassar Ibu Kandung Muh. Il1s 50
campuran/dll) Perguruan Tinggi
Makassar Ibu Kandung Muh. saleh 42 Buruh (tambak/tani/bangunan/tukang kayu/tukang batu) Tamat SMA
Makassar Ibu Kandung Abdul Kadir 32 karyawan Swasta Tamat SMA
securit
Makassar Ibu Kandung Asri 35 y Tamat SMP
Makassar Ibu Kandung Wawan 22 Petani Pemilik ( Tambak/Padi ) Perguruan Tinggi
Makassar Ibu Kandung Irfan 25 karyawan Swasta Tamat SMP
Makassar Ibu Kandung Zainuddin 49 karyawan Swasta Tamat SMA
Makassar Ibu Kandung 1sri 26 karyawan Swasta Tamat SMA
Makassar Ibu Kandung Riki 28 karyawan Swasta Tamat SMA
Makassar Ibu Kandung Muh. Nasir 36 Buruh (tambak/tani/bangunan/tukang kayu/tukang batu) Perguruan Tinggi
Makassar Ibu Kandung Muh. ruslan 23 karyawan Swasta Tamat SMA
Pedagang ( Barang campuran/ sayuran/ikan/barang
Makassar Ibu Kandung Bakri
40 campuran/dll) Tamat SMP
Makassar Ibu Kandung abd. Muis 25 Buruh (tambak/tani/bangunan/tukang kayu/tukang batu) Tamat SMA
Bugis Ibu Kandung Hamza 44 karyawan Swasta Tamat SMA
DD1
DD13 DD14 DD15 DD16 IA1 IA2 IA3 IA4 IA5 IA6 IA7 IA8
2
Islam Makassar Ayah Kandung 6 2 Sivia Azizah Perempuan 25/04/2019 31 3200 50 12,4 87,5
Islam Makassar Ayah Kandung 4 2 Hafizah Perempuan 02/09/2021 9 2700 47 7,5 68,0
Islam Makassar Ayah Kandung 5 1 Fadly Fauzan Laki - Laki 31/10/2018 37 4800 52 18,0 99
Islam Makassar Ayah Kandung 3 1 Muhammad Rahim Laki - Laki 14/04/2018 43 3200 48 15,8 96,6
Islam Makassar Ayah Kandung 4 2 Cah1 Suci Ramadhani Perempuan 19/05/2019 29 3100 47 11 89,3
Islam Makassar Ayah Kandung 4 1 Muh. Fadlan Alfiqri Laki - Laki 26/11/2006 59 3000 52 13 91,8
Islam Makassar Ayah Kandung 6 2 Muh. Hanan algifari Laki - Laki 16/12/2020 11 3000 47 8,6 87,5
Islam Bugis Ayah Kandung 5 1 Daffa Laki - Laki 22/06/2016 28 3500 90 11,3 4,5
Islam Makassar Ayah Kandung 5 1 Adzkia Perempuan 20/06/2020 16 3000 47 9,5 79
Islam Makassar Ayah Kandung 3 1 Safia Fadia Perempuan 22/06/2011 44 2200 47 11,7 94,5
Islam Bugis Ayah Kandung 4 1 Safa wardatul jannah Perempuan 27/03/2018 44 3900 93 13,1 93
Islam Makassar Ayah Kandung 8 1 Hasan Saka Laki - Laki 12/01/2021 10 3200 69 7,85 70
Islam Makassar Ayah Kandung 5 3 Naura Nafiza Perempuan 28/05/2020 17 3200 47 11,3 80
Islam Makassar Ayah Kandung 6 1 Kayla Nadifa Almaira Perempuan 24/04/2020 20 3200 48 10,6 83,5
Islam Toraja Ayah Kandung 6 2 Khadija Perempuan 21/05/2020 32 2400 48 9,7 86
Islam Makassar Ayah Kandung 5 3 Jihan Fatimah Perempuan 22/11/2019 23 2100 45 9,1 76,5
Islam Makassar Ayah Kandung 5 2 Muh.Kadrians1 Laki - Laki 07/01/2021 10 3000 39 8,1 75
Islam Makassar Ayah Kandung 6 2 Muammar Pradipta Laki - Laki 25/04/2018 36 2900 49 15,3 99,5
Islam Bugis Ayah Kandung 3 1 Nurfadillah Perempuan 29/06/2017 48 3000 50 13,1 98,8
Islam Bugis Ayah Kandung 3 1 Asyifa Qirani Perempuan 07/07/2018 39 3000 48 12,9 91,9
Islam Makassar Ayah Kandung 5 1 Muh. alfarel Laki - Laki 08/09/2018 38 3100 49 95,8 93
Islam Makassar Ayah Kandung 6 1 Wandi askar Laki - Laki 13/09/2018 38 2300 - 13,1 86
Islam Makassar Ayah Kandung 6 1 Khalifah khairunnisa Perempuan 09/06/2018 41 2400 46 14,1 96,5
Islam Makassar Ayah Kandung 5 1 Muh.alif Laki - Laki 06/05/2018 42 2300 - 10,8 89,5
Islam Makassar Ayah Kandung 8 1 Muh.reza Laki - Laki 28/09/2017 48 4200 - 13,4 97,5
Islam Bugis Ayah Kandung 4 2 Yumna Ufaira R Perempuan 17/04/2021 6 2600 45 7,1 56
Islam Bugis Ayah Kandung 4 2 Khadijah Perempuan 24/01/2021 9 3700 49 8 69
Islam Bugis Ayah Kandung 5 1 Zainah Nur Afifah Perempuan 02/10/2020 12 3500 50 10,8 75
Islam Makassar Ayah Kandung 4 2 Aqila Alika 1sri Perempuan 23/01/2021 9 3100 42,5 6,89 68,5
Islam Bugis Ayah Kandung 3 1 Mikaila Perempuan 25/02/2020 20 2750 48 10,9 79
Islam Makassar Ayah Kandung 5 1 Muh. Hafiz Ramadan Laki - Laki 30/04/2020 18 2100 39 10 80
Islam Bugis Ayah Kandung 5 1 Muh. Al fatih Laki - Laki 30/10/2019 24 3000 50 15 91,5
Islam Makassar Ayah Kandung 5 1 atma Perempuan 06/11/2017 48 2800 48 13,5 80
Islam Makassar Ayah Kandung 6 1 Muh. Muszaffar Laki - Laki 06/02/2021 9 2610 46 8,2 72
Islam Makassar Ayah Kandung 7 2 Nur Ata1 Putri Perempuan 25/02/2020 20 3700 48 9,85 78
LEMA
ENERGI PROTEIN KARBOHIDRAT KALSIUM FE VIT A VIT C BBU TBU BBTB
K
437,62
84,72 144,8 60,74 84,32 95,29 161,85 0 5 -0,29 -0,14 -0,31
99,32 145,29 151,47 74,09 44,34 113,21 9,42 46,85 -2,26 -1,91 -1,63
90,48 167,99 77,72 90,34 60,78 114,67 12,47 41,5 -3,24 -3,25 -2,08
237,1 454,31 469,85 90,69 318,96 176,71 255,35 56,07 3,78 2,12 3,73
167,38 200,97 46,48 72,29 78,33 116,65 117,2 15,625 -2,18 -2,73 0,8
100,18 215,6 127,56 67,46 63,1 180,02 74,78 47,57 -2,26 -3,82 -0,36
104,74 285,08 67,5 63,6 93,83 177,4 120,22 28,07 -0,8 5,41 -3,7
128,89 332,89 1471,36 122 217,82 247,41 779,76 31,25 -1,14 -0,12 -0,6
167,01 537,88 256,19 90,63 519,64 77,171 43,87 67 -0,27 0,14 -0,5
129,94 381,23 240,77 51,86 363,41 53,9 286,05 40 -1,89 -1,41 -1,53
66,52 271,68 16,133 70,55 58,84 107,08 18,7 59 -1,15 -1,78 -0,27
341,53 691,33 187,03 384,69 839,58 237,68 194,95 152,54 -1,4 2,4 -3,25
42,35 64,03 37,87 41,46 21,18 24 0 107,35 0,92 0,1 1,1
34,99 81,79 21,11 37,47 23,38 51,3 5,12 9 0 0,26 -0,44
50,48 140,46 44,91 46,12 30,3 0,004 8,23 8 -2,26 -1,72 -2,11
150,15 510,94 111,8 154,92 29,83 3615 817,08 7352 -1,69 -2,812 -0,875
103,77 244,9 158,78 37,92 153,28 1084 4764 41 1,8 0,73 1,55
161,83 640,2 95,829 159,21 2010 3652 40,834 7223 0,526 0,918 0,076
614,91 2623 3103 91,28 431,31 1618 700,96 1,44 -1,68 -0,9 -1,5
1252,24 436 3429 45,5 46,185 2150,37 805,52 5599 -0,88 -1,3 -0,09
159,24 408,3 95,3 166,54 217,06 355,42 95,47 74,55 0,578 -1,157 2
97,12 203,16 95,16 89,2 129,1 71,35 94,18 12,37 0,94 -3 1,2
58,42 185,35 30,05 60,23 162,7 152,14 114,03 106,27 -0,38 -0,475 -0,16
104,85 245,2 104,66 93,89 97,57 139,14 20,06 12,62 -2,64 -2,6 -2
213,9 562,03 207,34 171,05 262,86 2840,9 236,5 41,3 -1,526 -1,38 -1,18
13,03 13,06 7,02 30,6 7,42 8,63 3,2 0 -0,37 -4,4 -4,4
46,78 212,87 12,44 34,22 116,38 41,01 15,59 21,14 -0,22 -0,45 0
27,41 99,65 56,13 9,023 15,04 50,28 50,16 2,45 -1,3 -0,07 2,42
51,46 40,93 26,14 81,95 19,07 21,95 0 6,8 -1,45 -1 -0,01
36,14 204,88 5,12 11,61 3,84 22,67 3,255 32,75 -3,53 1,23 -7,5
74,55 328,38 79,56 67,53 95,87 571,08 12,285 40,25 -0,99 -0,96 0,99
61,006 198,2 84,408 58,65 34,85 90,429 14,04 0 1,64 1,04 1,52
135,886 375,244 39,94 99,132 91,501 546,11 65,026 78,648 -1,3 -5,29 2,94
154,04 307,57 83,523 151,057 678,91 60,19 46,41 36 -0,79 -0,07 -0,96
65,21 219,9 77,419 47,83 140,02 82,957 62,186 26,9 -0,71 -1,47 0,02
4. Bumil
Tgl
Pewawancara Rw RT DD1 DD2 DD3 DD4 DD5 DD6
wawancara
10-Nov-21 Ainun Nurcholiza 2 1 Murni 28 Ibu Rumah Tangga Tamat SD Islam Makassar
09-Nov-21 Aminarti Allo Tiranda 3 1 Irawati 23 Ibu Rumah Tangga Tamat SMA Islam Makassar
09-Nov-21 Andi Sinar Alam T 3 1 Nisma 30 Ibu Rumah Tangga Tamat SMP Islam Makassar
09-Jan-21 Anggun Khairunnisa 3 1 Sri Wahyuni 31 Ibu Rumah Tangga Tamat SMP Islam Makassar
09-Nov-21 Annisa Nurmagfira T 2 1 Irmawati 21 Ibu Rumah Tangga Tamat SMA Islam Makassar
10-Nov-21 Auliatul Rusyda 2 1 Ika Nur Illahi 22 Ibu Rumah Tangga Tamat SMA Islam Makassar
Perguruan
11-Nov-21 Azkiannisa.M 1 1 Halijah 29 karyawan Swasta Tinggi Islam Makassar
DD DD1 DD DD AI AI
DD7 DD9 DD10 DD 12 A13 AI4
8 1 13 14 1 2
Buruh (tambak/tani/bangunan/tukang Tamat 24,
Hasri 30 kayu/tukang batu) SMA Islam Makassar 4 24,5 159 3 14 g/dl
Tamat 13,9
Andri Prakoso 26 karyawan swasta SMA Islam Jawa 2 46 150 23 g/dl
Buruh (tambak/tani/bangunan/tukang Tamat
Enrang 27 kayu/tukang batu) SMA Islam Makassar 4 1 50 150 30 14 g/dl
Tamat 23,
Syarifuddin 52 karyawan swasta SMA Islam Makassar 4 1 40 155 5 14 g/dl
Tamat 25,
Ahmad Faqih 21 karyawan swasta SMA Islam Makassar 8 2 45 145 5 12 g/dl
Khaerul Tamat 24,
Ramadhani 21 penjahit SMA Islam Makassar 2 49 160 2 11 g/dl
Tamat 28, 10,5
Riki 28 karyawan swasta SMA Islam Makassar 3 1 55 155 5 g/dl
RK1 RK2 RK3 RK4 RK477 RK5 RK6 RK7 RK777 RK8 RK9 RK10
7-9 bulan (Trimester 3) 1 - 3 kali - ya ya - - tidak - -
1-3 bulan (Trimester 1) 1 - 3 kali - ya ya - - tidak - -
4-6 bulan (Trimester 2 ) 5 3 - 4 kali ya ya - - tidak - -
4-6 bulan (Trimester 2 ) 3 7 - 4 kali ya ya - - tidak - -
1-3 bulan (Trimester 1) 1 - 3 kali - ya ya - - tidak - -
4-6 bulan (Trimester 2 ) 1 - - 4 kali ya tidak - tidak suka tidak - -
4-6 bulan (Trimester 2 ) 2 20 Bulan - 4 kali ya ya - - tidak - -
Strategi Kegiatan
Deskripsi Personil/Instansi Terkait Waktu
Tujuan Target Rincian Kegiatan Sasaran Tempat
Intervensi (Lama
Langsung Pendukung Langsung Kegiatan
Kegiatan)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Melakukan 1. Tujuan umum: Anak balita di 1. Persiapan Ibu dan Mahasiswa Anak Rumah 3 hari
penilaian Survei dasar Desa a. Menyiapkan Anak balita PBL balita sampel
pertumbuhan gizi yaitu untuk Moncongloe, alat dan bahan (Praktik
dan Kecamatan Belajar
mengetahui untuk
perkembangan Moncongloe, Lapangan)
balita usia masalah gizi di Kabupaten mengukur BB Poltekkes
6-59 bulan. Desa Maros dan TB Anak Kemenkes
Moncongloe, Balita Desa Makassar
Kecamatan Moncongloe,
Moncongloe, Kecamatan
Kabupaten Moncongloe,
Maros. Kabupaten
2. Tujuan khusus: Maros
a. Mengetahui 2. Menyiapkan alat
BB dan TB dan bahan untuk
anak balita melakukan recall
Desa Desa 24 jam pada
Moncongloe, Anak Balita Desa
Kecamatan Desa
Strategi Kegiatan
Deskripsi
Tujuan Target Rincian Kegiatan Personil/Instansi Terkait Sasaran Tempat Waktu
Intervensi
Langsung Pendukung Langsung Kegiatan (Lama
1 2 3 4 5 6 7 8 Kegiatan)
9
Moncongloe, Moncongloe,
Kabupaten Kecamatan
Maros Moncongloe,
b. Menganalisis Kabupaten
status gizi Maros
anak usia 6- 3. Evaluasi
59 bulan. Melakukan
c. Melakukan evaluasi sesuai
recall asupan dengan indikator
keberhasilan
makan sehari
yang sudah
anak balita di ditetapkan
Desa sebelumnya.
Moncongloe,
Kecamatan
Moncongloe,
Kabupaten
Maros
Strategi Kegiatan
Deskripsi Personil/Instansi Terkait Waktu
Tujuan Target Rincian Kegiatan Sasaran Tempat
Intervensi (Lama
Langsung Pendukung Langsung Kegiatan
Kegiatan)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Melakukan 1. Tujuan umum: Ibu hamil di 1. Persiapan Ibu hamil Mahasiswa Ibu hamil Rumah 2 hari
pengukuran Survei dasar Desa a. Menyiapkan PBL sampel
dan pendataan gizi yaitu untuk Moncongloe, alat dan (Praktik
pada ibu Kecamatan Belajar
mengetahui bahan.
hamil di Desa Moncongloe, Lapangan)
Moncongloe, masalah gizi ibu Kabupaten b. Berkordinasi Poltekkes
Kecamatan hamil di Desa Maros dengan Kemenkes
Moncongloe, Moncongloe, bidan/kader Makassar
Kabupaten Kecamatan posyandu
Maros Moncongloe, untuk
Kabupaten mengetahui
Maros nama-nama
2. Tujuan Khusus: ibu hamil di
a. Menganalisis Desa
status gizi Moncongloe,
ibu hamil Kecamatan
b. Mengetahui Moncongloe,
riwayat Kabupaten
kehamilan Maros
pada ibu c. Menyiapkan
hamil. bingkisan atas
c. Mengetahui apresiasi
Strategi Kegiatan
Deskripsi
Tujuan Target Rincian Kegiatan Personil/Instansi Terkait Sasaran Tempat Waktu
Intervensi
Langsung Pendukung Langsung Kegiatan (Lama
1 2 3 4 5 6 7 8 Kegiatan)
9
pengetahuan keikutsertaan
ibu hamil ibu hamil.
tentang 1. Pelaksanaan
masalah gizi a. Mengukur BB,
selama TB dan LILA
pada ibu hamil
kehamilan.
di Desa
d. Mengetahui Moncongloe,
pengetahuan Kecamatan
ibu hamil Moncongloe,
tentang Kabupaten
pemberian Maros
analisis b. Melakukan
recall 24 jam
tingkat
ibu hamil di
asupan zat Desa
gizi pada ibu Moncongloe,
hamil. Kecamatan
Moncongloe,
Kabupaten
Maros
c. Tanya jawab
terhadap ibu
hamil mengenai
riwayat
kehamilan pada
ibu hamil.
d. Tanya jawab
Strategi Kegiatan
Deskripsi
Tujuan Target Rincian Kegiatan Personil/Instansi Terkait Sasaran Tempat Waktu
Intervensi
Langsung Pendukung Langsung Kegiatan (Lama
1 2 3 4 5 6 7 8 Kegiatan)
9
terhadap ibu
mengenai
sanitasi
perumahan.
3. Evaluasi
Melakukan
evaluasi sesuai
dengan indikator
keberhasilan
yang sudah
ditetapkan
sebelumnya.
Tabel Planing Of Action (POA) Intervensi Gizi Masyarakat Di Desa Desa Moncongloe
Kecamatan Moncongloe Kabupaten Maros Tahun 2021
Program Intervensi/Kegiatan : Survei Data Kader Posyandu
Strategi Kegiatan
Deskripsi Personil/Instansi Terkait Waktu
Tujuan Target Rincian Kegiatan Sasaran Tempat
Intervensi Langsung Pendukung (Lama
Langsung Kegiatan
Kegiatan)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Melakukan 1. Tujuan umum: Kader 1. Persiapan Kader Mahasiswa Kader Poskesdes 1 hari
pendataan Survei dasar gizi Posyandu Desa a. Berkordinasi Posyandu PBL Posyandu Masing-
kader yaitu untuk Moncongloe, dengan ketua kader (Praktik masing
posyandu di mengetahui Kecamatan Belajar dusun,
untuk mengetahui
Desa masalah gizi di Moncongloe, Lapangan) Desa
Moncongloe, Kabupaten nama-nama kader Poltekkes Moncongl
Desa
Kecamatan Moncongloe, Maros yang berada di Kemenkes oe,
Moncongloe, Kecamatan posyandu. Makassar Kecamata
Kabupaten Moncongloe, b. Menyiapkan n
Maros Kabupaten tempat. Moncongl
Maros, dengan c. Menyiapkan oe,
mengukur Kabupaten
bingkisan atas
keahlian/ Maros
apresiasi
kemampuan
kader posyandu keikutsertaan ibu
sebagai tenaga hamil.
kesehatan di d. Menyiapkan
Fasilitas perlengkapan yang
Pelayanan akan digunakan
Kesehatan Desa sebelum acara
Moncongloe.
kegiatan
2. Tujuan khusus:
berlangsung.
a. Mengetahui
1. Pelaksanaan
profil kader
a. Memperkenalkan
posyandu.
diri ke kader
b. Mengetahui
Strategi Kegiatan
Deskripsi
Tujuan Target Rincian Kegiatan Personil/Instansi Terkait Sasaran Tempat Waktu
Intervensi
Langsung Pendukung Langsung Kegiatan (Lama
1 2 3 4 5 6 7 8 Kegiatan)
9
tingkat posyandu.
pengetahuan b. Tanya jawab
kader tentang dengan kader
tugas-tugas posyandu
kader. mengenai
c. Meningkatkan kegiatan di
pengetahuan posyandu.
dan c. Tanya jawab
keterampilan dengan kader
kader dalam posyandu
melakukan mengenai
penimbangan. keterampilan
d. Meningkatkan penimbangan.
pengetahuan d. Tanya jawab
dan dengan kader
keterampilan posyandu
kader dalam mengenai
mengisi KMS keterampilan
(Kartu Menuju mengisi KMS.
Sehat). e. Tanya jawab
dengan kader
posyandu
mengenai
pelaksanaan
Strategi Kegiatan
Deskripsi
Tujuan Target Rincian Kegiatan Personil/Instansi Terkait Sasaran Tempat Waktu
Intervensi
Langsung Pendukung Langsung Kegiatan (Lama
1 2 3 4 5 6 7 8 Kegiatan)
9
kegiatan
penyuluhan.
f. Tanya jawab
dengan kader
posyandu
mengenai
pelaksanaan
kegiatan
kunjungan
rumah.
1. Evaluasi
Melakukan evaluasi
sesuai dengan
indikator
keberhasilan yang
sudah ditetapkan
sebelumnya.
Tabel Planing Of Action (POA) Intervensi Gizi Masyarakat Di Desa Desa Moncongloe
Kecamatan Moncongloe Kabupaten Maros Tahun 2021
Program Intervensi/Kegiatan : Survei Data Anak Sekolah
Strategi Kegiatan
Deskripsi Personil/Instansi Terkait Waktu
Tujuan Target Rincian Kegiatan Sasaran Tempat
Intervensi (Lama
Langsung Pendukung Langsung Kegiatan
Kegiatan)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Melakukan 1. Tujuan umum: Anak Sekolah 1. Persiapan Anak Mahasiswa Anak SD 1 hari
pengukuran Survei dasar gizi Dasar (SD) di a Mempersiapkan Sekolah PBL Sekolah NEGERI
Berat Badan yaitu untuk Desa alat dan bahan Dasar (SD) (Praktik Dasar 5
(BB) dan mengetahui Moncongloe, Belajar (SD) MONCO
untuk mengukur
Tinggi Badan masalah gizi usia Kecamatan Lapangan) NGLOE
(TB) dan Moncongloe, BB dan TB di Desa
anak sekolah di
melakukan Desa Kabupaten Anak Balita Moncongl
pendataan Moncongloe, Maros. Desa oe,
pada anak Kecamatan Moncongloe, Kecamata
sekolah. Moncongloe, Kecamatan n
Kabupaten Moncongloe, Moncongl
Maros. oe,
Kabupaten
Tujuan khusus: Kabupaten
Maros. Maros
a. Menganalisis
b Berkoordinasi
dan menilai
dengan pihak
status gizi
sekolah dan
anak sekolah.
mendistribusika
b. Menganalisis
n surat
pola makan
permohonan
anak sekolah.
izin
2. Pelaksanaan
a. Mengumpulka
n anak sekolah
dalam satu
ruangan di
Strategi Kegiatan
Deskripsi
Tujuan Target Rincian Kegiatan Personil/Instansi Terkait Sasaran Tempat Waktu
Intervensi
Langsung Pendukung Langsung Kegiatan (Lama
1 2 3 4 5 6 7 8 Kegiatan)
9
lingkungan
sekolah.
b. Melakukan
penimbangan
BB dan TB
anak sekolah.
c. Melakukan
tanya jawab
mengenai pola
makan anak
sekolah.
3. Evaluasi
Melakukan
evaluasi sesuai
dengan indikator
keberhasilan
yang sudah
ditetapkan
sebelumnya.
LAMPIRAN 3 . KUESIONER PENELITIAN
LAMPIRAN 2. DOKUMENTASI
a. Anak Sekolah
b. Bumil
c. Balita
d. Kader