Anda di halaman 1dari 32

RANCANGAN AKTUALISASI

Optimalisasi Pemilahan Limbah Medis menggunakan E-Sosialisasi kepada


Perawat, Bidan dan Cleaning Service di UPT RSUD Sayang Rakyat

Nama : Nadiya Fahriani, S. Tr. KL


NIP :19940913 202203 2 018
Jabatan Penugasan : Ahli Pertama Sanitarian
Unit Kerja : UPT RSUD Sayang Rakyat

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN VI


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI SULAWESI SELATAN
TAHUN 2023
LEMBAR PERSETUJUAN

Optimalisasi Pemilahan Limbah Medis menggunakan E-Sosialisasi Digital


kepada Perawat, Bidan dan Cleaning Service di UPT RSUD Sayang Rakyat

Nama : Nadiya Fahriani, S. Tr. KL


NIP :19940913 202203 2 018
Jabatan Penugasan : Ahli Pertama Sanitarian
Unit Kerja : UPT RSUD Sayang Rakyat

Disetujui untuk disajikan pada


Seminar Rancangan Aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS
Tahun 2023

Makassar, Maret 2023

Coach Mentor

Dr. TUNGGUL PRASODJO, M.Si. RISDAWATI, S. Farm, M. Adm. Kes


NIP. 19631230 199603 1 002 NIP. 19831028 200803 2 003

Mengetahui,
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Provinsi Sulawesi Selatan

Prof. Dr. MUHAMMAD JUFRI, M.Si., M.Psi., Psikolog


Pangkat: Pembina Utama Madya
NIP. 19680202 199403 1 003
ii
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb
Alhamdulillahirabbil alamiin, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas
Berkat dan Rahmat-Nya yang telah diberikan kepada penulis, sehingga penulis dapat membuat
Rancangan Aktualisasi Nilai Nilai Dasar ASN ini. Shalawat beserta salam tak lupa senantiasa
tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan pengikutnya hingga akhir zaman.
Rancangan aktualisasi ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat dalam
kegiatan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Golongan III di lingkungan
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2023. Dalam prosesnya penulis menyadari bahwa
tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, rancangan aktualisasi ini tidak dapat
terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan
terimakasih kepada:
1. Keluarga besar tercinta, para orang tua, saudara-saudara serta suami yang tak henti-hentinya
berdoa dan memberi semangat demi kelancaran dan keberkahan profesi penulis;
2. Ibu Risdawati, S. Farm, M. Adm. Kes selaku Mentor dan atasan langsung yang telah
memberikan bimbingan dan arahan selama proses pembuatan rancangan aktualisasi;
3. Bapak Dr. Tunggul Prasodjo, M.Si selaku Widyaiswara pada agenda empat sekaligus sebagai
Coach yang telah membimbing dan mengarahkan selama bimbingan rancangan aktualisasi;
4. Seluruh Widyaiswara yang telah membagi ilmunya serta memberikan motivasi, sehingga
penulis dapat memahami dan bersemangat mengikuti seluruh materi dan kegiatan pelatihan
dasar;
5. Seluruh pegawai UPT RSUD Sayang Rakyat khususnya Bidang Pengembangan dan
Pemeliharaan untuk dukungan dan pengertiannya; serta
6. Seluruh rekan CPNS UPT RSUD Sayang Rakyat 2021, terkhusus teman-teman CPNS Latsar
Gelombang I atas kebersamaan dan kekompakannya selalu

iii
7. Seluruh rekan peserta latsar CPNS Golongan III Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun
2021, terkhusus teman-teman kelompok 4 Angkatan 6 atas dukungan semangat, saling
menguatkan dan kerjasamanya selama mengikuti pelatihan dasar.

Makassar, Maret 2023


Peserta

Nadiya Fahriani, S. Tr. Kl


NIP. 19940913 202203 2 018

iv
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL..................................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN ......................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................................................................ iii
DAFTAR ISI ............................................................................................................... v
DAFTAR TABEL....................................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................. vii

BAB I. PROFIL INSTANSI DAN PESERTA ........................................................ 1


A. Profil Instansi .......................................................................................... 1
1. Kesejarahan dan Profil Instansi........................................................... 1
2. Visi, Misi, dan Tata Nilai Organisasi .................................................. 3
3. Struktur Organisasi Unit Kerja Peserta................................................ 4
B. Profil Peserta ........................................................................................... 7
1. Identitas dan Jabatan Peserta............................................................... 7
2. Tugas dan Fungsi Jabatan ................................................................... 8

BAB II. RANCANGAN AKTUALISASI ................................................................. 10


A. Deskripsi Isu ……………………………………………………………...10
B. Penetapan Core Issue ............................................................................... 12
C. Penyebab Core Issue ................................................................................ 15
D. Gagasan Kreatif Penyelesaian Core Issue ................................................. 16
E. Matriks Rancangan Aktualisasi ................................................................ 18
F. Matriks Rekapitulasi Rencana Habituasi Nilai-Nilai Dasar ASN
(BerAkhlak)............................................................................................. 22

BAB III. RENCANA JADWAL KEGIATAN AKTUALISASI ............................. 23

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 24

v
DAFTAR TABEL
Halaman

Tabel 2.1 Tabel Penetapan Core Isu melalui Metode USG........................................... 13

Tabel 2.2 Tabel Deskripsi Kriteria Urgency.............................................................. 14

Tabel 2.3 Tabel Deskripsi Kriteria Seriousness ........................................................... 14

Tabel 2.4 Tabel Deskripsi Kriteria Growth.............................................................. 15

Tabel 2.5 Tabel Matriks Rancangan Aktualisasi....................................................... 18

Tabel 2.6 Tabel Rekapitulasi Rencana Habituasi..................................................... 22

Tabel 3.1 Tabel Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi........................................... 23

vi
DAFTAR GAMBAR
Halaman

Gambar 1.1 Struktur Organisasi UPT RSUD Sayang Rakyat.........................................4

Gambar 2.1 Dokumentasi Pemilahan Limbah Medis .................................................. 10

Gambar 2.2 Dokumentasi Pemilahan Sampah Domestik ............................................ 12

Gambar 2.3 Diagram Fishbone .................................................................................... 16

vii
BAB I
PROFIL INSTANSI DAN PESERTA

A. Profil Instansi
1. Kesejarahan dan Profil

a. Sejarah UPT RSUD Sayang Rakyat


Berangkat dari niat meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat
kurang mampu di Sulawesi Selatan, Pemerintah Provinsi sebagai pemilik
mengupayakanadanya sarana dan fasilitas yang memberikan pelayanan kesehatan
bagi masyarakat kurang mampu untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di
SulawesiSelatan, terutama bagi pasien kurang mampu yang tidak mendapatkan
pelayanankesehatan kelas III di rumah sakit lain . Mulai beroperasi tanggal 1 Juli
2010 telah mewujudkan mimpi Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dengan
mendirikan Rumah Sakit Sayang Rakyat yang peruntukkannya diprioritaskan bagi
masyarakat kurang mampu yang mendapatkan fasilitas pelayanan kelas III
(Pelayanan Kesehatan Gratis).
Tanggal 1 Januari 2014 Rumah Sakit Umum Daerah Sayang Rakyat
bekerjasama dengan BPJS Kesehatan dan mengembangkan fasilitas pelayanan
kelas I, II dan III.
Tahun 2016 Rumah Sakit Umum Daerah Sayang Rakyat mengembangkan
pelayanan rehabilitasi pengguna narkoba bagi masyarakat Sulawesi Selatan,
dengan menyiapkan gedung dan fasilitasnya yang diberi nama Rumah Sayang
Anak Bangsa (MAYANG ASA), program unggulan ini bekerjasama Badan
Narkotika Nasional Provinsi Sulawesi Selatan.
Selain itu Rumah Sakit Umum Daerah Sayang Rakyat merupakan salah satu
Rumah Sakit Rujukan Penyangga Penanggulangan COVID-19 Provinsi Sulawesi
Selatan. Pada tanggal 11 Mei 2020 Bapak Gubernur Sulawesi Selatan meresmikan
Gedung Infection Centre UPT RSUD Sayang Rakyat.
Beroperasi berdasarkan Izin penyelenggaraan Dinas Kesehatan Kota
Makassar Nomor 440/07.II/RSU/PSDK-DKK/VI/2012, Keputusan Menteri
Kesehatan RI Nomor HK 03.05/I/2467/II tentang Penetapan Kelas C serta

1
terakreditasi 5 StandarPelayanan oleh KARS Nomor KARS- SERT/858/VI/012 dan
pada tahun 2016 telah terakreditasi program khusus dengan nomor KARS-
SERT/95/IV/2016. Berdasarkan Perda Nomor 6 Tahun 2013 rumah sakit telah
meningkatkan statusnya dari Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPTD) Menjadi
Lembaga Teknis Daerah (LTD). Pada Tahun 2019 terakreditasi dengan memenuhi
Standar Akreditasi Rumah Sakit dan dinyatakan lulus tingkat PARIPURNA.
2019 juga dinyatakan sebagai Unit Pelayanan Teknis Pada Dinas Kesehatan
Provinsi Sulawesi Selatan.
Dalam perjalanannya mewujudkan Visi dan Misi “ Terwujudnya Rumah
Sakit Umum Daerah Sayang Rakyat yang unggul dan berbudaya dalam
memberikan pelayanan kesehatan di Sulawesi Selataan Tahun 2020” berbagai
upaya telah dilakukan rumah sakit agar pelayanan yang diberikan dapat dirasakan
oleh masyarakat Sulawesi Selatan pada umumnya dan masyarakat kota Makassar
pada khususnya dengan membawa budaya dan nilai sipakatau yang memberikan
kepuasan bagi masyarakat.
b. Profil UPT RSUD Sayang Rakyat
Nama Rumah Sakit : UPT RSUD Sayang Rakyat
Izin Operasional : Nomor
503/00006/DPMP&PTSP/KES/X/2018
Tipe Rumah Sakit : Kelas C
Dasar Penetapan Kelas RS : Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor
K.03.05/I/2467/11
Dasar Pendirian Rumah Sakit : Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor
134 Tahun 2009
Status Kepemilikan : Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan
Luas Lahan : 28.680 M2
Akreditasi : Sertifikat Akreditasi Rumah Sakit Nomor:
KARS- SERT/415/IV/2019
Nama Direktur : dr. ST. Haeriyah Bohari, Sp.S
Website : www.rsudsayangrakyat.com
Email : rssayangrakayat@sulselprov.go.id /
humas@rsudsayangrakyat.com

2
2. Visi, Misi, dan Tata Nilai Organisasi
a. Visi-Misi Pemerintah Sulawesi Selatan 2018-2023
1) VISI
“Sulawesi Selatan yang Inovatif, Produktif, Kompetitif, Inklusif dan
Berkarakter”
2) MISI
a) Pemerintahan yang berorientasi melayani, inovatif, dan berkarakter.
b) Peningkatan infrastruktur yang berkualitas dan aksesibel.
c) Pembangunan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru yang produktif.
d) Pembangunan manusia yang kompetitif dan inklusif.
e) Peningkatan produktivitas dan daya saing produk Sumber Daya Alam
yang berkelanjutan.
b. Visi-Misi UPT RSUD Sayang Rakyat
1) Visi
“Terwujudnya Rumah Sakit Umum Daerah Sayang Rakyat Unggul dan
Berbudaya dalam memberikan pelayanan kesehatan di Sulawesi Selatan
Tahun 2020”.
2) Misi
a) Meningkatkan sarana dan prasarana yang memadai dalam menunjang
palayanan kesehatan terpadu.
b) Meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang professional.
c) Menciptakan tata kelola yang berbudaya.
d) Meningkatkan kesejahteraan karyawan rumah sakit.
c. Nilai-Nilai Organisasi Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan
SIPAKATAU
Sinergitas, Inovatif, Profesional, Akuntabel, Integritas, Tanggung Jawab
d. Nilai-Nilai Organisasi UPT RSUD Sayang Rakyat
1) TABE’
T : Tanggap
A : Akurat
B : Berbudaya
E : Empati
2) Salama’ki : Siap Melayani Anda Yang Menjadi Amal Kami

3
3. Struktur Organisasi Unit Kerja Peserta

a. Struktur Organisasi UPT RSUD Sayang Rakyat

Gambar 1. Struktur Organisasi UPT RSUD Sayang Rakyat

b. Tugas dan Fungsi Bidang Pengembangan dan Pemeliharaan UPT RSUD Sayang
Rakyat

1) Kepala Bidang Pengembangan dan Pemeliharaan

a) Menyusun rencana kegiatan Bidang Pengembangan SDM dan Diklat dan


Pemeliharaan sarana dan prasarana sebagai pedoman dalam pelaksanaan
tugas

b) Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada


bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar

c) Memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan


bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum
dilaksanakan

d) Membuat konsep, mengoreksi, memaraf, dan/atau menandatangani


naskah dinas

e) Mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya

f) Mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengendalikan penyusunan


rencana kebutuhan dalam rangka pelaksanaan pengembangan SDM dan
DIKLAT dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana

4
g) Melaksanakan koordinasi dengan instasi terkait dalam peleksanaan
pengembangan SDM dan DIKLAT dan pemeliharaan sarana dan
prasarana

h) Melaksanakan pengelolaan pengembangan SDM dan DIKLAT


perumusan kebijakan dan pengelolaan pelayanan logistik medik dan non
medik

i) Mengoordinasikan dan melaksanakan evaluasi pelaksanaan


pengembangan SDM dan DIKLAT dan pemeliharaan sarana dan
prasarana

j) Melaksanakan pemeliharaan sarana dan prasarana dalam lingkup UPT

k) Mengoordinasikan dan melaksankan pengelolaan limbah medis

l) Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Bidang Pengembangan dan


Pemeliharaan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan

2) Kepala Seksi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana

a) Menyusun rencana kegiatan Seksi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana

b) Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada


bawahan

c) Memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan


bawahan

d) Menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani


naskah dinas

e) Mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya

f) Menyusun bahan-bahan kerja dengan cara mengumpulkan semua


ketentuan, peraturan-peraturan yang berkaitan

g) Mengoordinasikan dan melakukan menyusun konsep standarisasi


pemeliharaan sarana dan prasarana

h) Mengoordinasikan dan melakukan pemeliharaan perlengkapan/


peralatan/barang inventaris

i) Melakukan pemantauan, pengawasan, pengendalian dan efisiensi

5
penggunaan sarana dan prasarana

j) Melakukan koordinasi dan pelaksanaan pengelolaan limbah medis

k) Melakukan fasilitasi dan mengelolaan administrasi yang berkaitan dengan


pemeliharaan sarana dan prasarana

l) Mengoordinasikan pelaksanaan program perencanaan dan pemeliharaan


sarana dan prasarana dengan unit terkait

m) Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program pemeliharaan


dengan unit terkait melalui rapat, dan pertemuan

n) Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas seksi pemeliharaan sarana dan


prasarana

o) Melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan

3) Kepala Seksi Pengembangan Diklat

a) Menyusun rencana kegiatan Bidang Pengembangan SDM dan Diklat dan


Pemeliharaan sarana dan prasarana sebagai pedoman dalam pelaksanaan
tugas

b) Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada


bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar

c) Memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan


bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum
dilaksanakan

d) Membuat konsep, mengoreksi, memaraf, dan/atau menandatangani


naskah dinas

e) Mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;

f) Mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengendalikan penyusunan


rencana kebutuhan dalam rangka pelaksanaan pengembangan SDM dan
DIKLAT dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana

g) Melaksanakan koordinasi dengan instasi terkait dalam peleksanaan


pengembangan SDM dan DIKLAT dan pemeliharaan sarana dan
prasarana.

6
h) Melaksanakan pengelolaan pengembangan SDM dan DIKLAT
perumusan kebijakan dan pengelolaan pelayanan logistik medik dan non
medik;

i) Mengoordinasikan dan melaksanakan evaluasi pelaksanaan


pengembangan SDM dan DIKLAT dan pemeliharaan sarana dan
prasarana

j) Melaksanakan pemeliharaan sarana dan prasarana dalam lingkup UPT

k) Mengoordinasikan dan melaksankan pengelolaan limbah medi.

l) Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Bidang Pengembangan dan


Pemeliharaan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebujakan

B. Profil Peserta

1. Fungsi, Tugas, dan Peran Aparatur Sipil Negara

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang


Aparatur Sipil Negara, Fungsi, Tugas, dan Peran ASN :

a. Pegawai ASN berfungsi sebagai :

1) Pelaksana kebijakan publik

2) Pelayan publik; dan

3) Perekat dan pemersatu bangsa.

b. Pegawai ASN bertugas :

1) Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina


Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

2) Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas; dan

3) Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.


c. Peran
Pegawai ASN berperan sebagai perencana, pelaksana, dan pengawas
penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional melalui
pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang profesional, bebas dari
intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.

7
2. Tugas dan Fungsi Jabatan Peserta
Peserta saat ini menjabat Sanitarian Ahli Pertama di UPT RSUD Sayang Rakyat.
Jabatan Sanitarian merupakan jabatan fungsional yang diatur dalam Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor
71 Tahun 2021 tentang Jabatan Fungsional Tenaga Sanitasi Lingkungan.
a. Tugas
1) Penyehatan media lingkungan
2) Pengamanan limbah, sampah, zat kimia berbahaya, pestisida, dan radiasi
3) Pengendalian faktor risiko lingkungan, vektor, dan binatang pembawa
penyakit
4) Penyelenggaraan Kesehatan lingkungan pada keadaan tertentu
5) Manajemen Kesehatan lingkungan
b. Fungsi
1) Melakukan identifikasi bahaya parameter media lingkungan aspek fisik,
kimia, dan biologi
2) Melakukan pemetaan distribusi frekuensi kualitas media lingkungan
berdasarkan parameter fisik, kimia dan biologi pada skala wilayah dan/atau
Kawasan
3) Melakukan identifikasi factor risiko media lingkungan dari aspek fisik,
kimia, dan biologi
4) Menyiapkan rancangan rekomendasi dan rencana tindak lanjut hasil analisis
dan pemetaan kualitas media lingkungan
5) Melakukan analisis data dan hasil uji laboratorium berdasarkan parameter
fisik, kimia, dan biologi media lingkungan
6) Melakukan analisis distribusi frekuensi masyarakat berisiko media
lingkungan
7) Menyiapkan materi media komunikasi penyebaran informasi dan edukasi
(KIE) kualitas media lingkungan dalam rangka komunikasi risiko
8) Menyususn materi media komunikasi, penyebaran informasi dan edukasi
jejaring kerja dan kemitraan dalam rangka peningkatan kualitas media
lingkungan
9) Menyusun materi media komunikasi, penyebaran informasi, edukasi
pemberdayaan masyarakat dalam peningkatan kualitas media lingkungan
10) Melakukan identifikasi masalah KIE dan bimbingan teknis Kesehatan

8
lingkungan dalam perlindungan Kesehatan masyarakat
11) Menyususn perumusan masalah KIE sebagai bahan penyusunan rekomendasi
hasil pelaksanaan KIE
12) Menyususn rancangan dokumen pemantauan dan pengelolaan lingkungan
dalam rangka kajian dampak lingkungan
13) Melakukan identifikasi bahaya paerameter limbah dari aspek fisik, kimia, dan
biologi
14) Melakukan pemetaan hasil analisis data vector dan binatang pembawa
penyakit pada wilayah dan Kawasan
15) Menyiapkan bahan rekomendasi hasil pemetaan dan pengamatan vector dan
binatang pembawa penyakkit
16) Melakukan penilaian cepat kualitas Kesehatan lingkungan pada kondisi
matra
17) Menyiapkan bahan penyusunan rancana kegiatan program peningkatan
Kesehatan lingkungan pada kondisi matra
18) Melakukan penilaian cepat kualitas Kesehatan lingkungan pada perubahan
iklim dan ancaman global
19) Melakukan penyelidikan /investigasi Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit
berbasis lingkungan
20) Menyiapkan bahan penyusunan rencana kegiatan program peningkatan
Kesehatan lingkungan pada kondisi dampak perubahan iklim dan ancaman
global
21) Melakukan studi Pustaka sebagai bahan penyusunan rancangan kebijakan
teknis
22) Menyiapkan bahan dan materi pokok – pokok kegiatan dalam penyusunan
kebijakan teknis

9
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI

A. Deskripsi Isu
Penulis telah melakukan identifikasi isu aktual di intansi tempat kerja sesuai dengan
tugas pokok dan fungsi sebagai Ahli Pertama Sanitarian di UPT RSUD Sayang Rakyat.
Berikut hasil identifikasi isu aktual yang diperoleh :
1. Belum Optimalnya Pemilahan Limbah Medis
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No 7 Tahun 2019 tentang
Kesehatan Lingkungan di Rumah Sakit menyebutkan bahwa setiap rumah sakit wajib
melakukan penyelenggaraan pengamanan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
(B3). Jenis limbah B3 yang dihasilkan rumah sakit salah satunya yaitu limbah medis.
Limbah medis merupakan hasil buangan dari aktivitas medis pelayanan kesehatan.
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan No 2 Tahun 2023 tentang Peraturan
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No 66 Tahun 2014 tentang Kesehatan
Lingkungan, tahapan pengelolaan limbah medis yaitu pengurangan, pemilahan,
penyimpanan, pengangkutan, dan pengolahan.
a. Kondisi Isu Saat Ini
Kegiatan pemilahan limbah medis di UPT RSUD Sayang Rakyat saat ini
belum optimal, hal ini diketahui dari laporan beberapa cleaning service bahwa
ada limbah medis yang tidak dipilah dengan tepat dan dibuang ke tempat
sampah yang tidak sesuai. Selain itu kondisi di lapangan ditemui juga ada
pemilahan sampah yang tidak tepat.

Gambar 2.1 Limbah Medis (masker bekas) yang dibuang di tempat sampah kantong hitam

10
b. Dampak Jika Isu tidak Diselesaikan
Limbah medis yang tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan
dampak antara lain, gangguan perlindungan kesehatan, mengakibatkan cedera,
pencemaran lingkungan, serta menyebabkan infeksi nosokomial (Indri, 2020).
Infeksi nosokomial yang dalam istilah medisnya Healthcare Associated
Infections/HAIs merupakan infeksi yang muncul pada pasien dalam perawatan
medis di rumah sakit atau fasilitas perawatan kesehatan lain yang tidak ada pada
saat pasien masuk rumah sakit.
Selain itu, pemilahan yang tidak tepat dapat menambah biaya rumah
sakit untuk pengelolaan limbah pada tahap pengangkutan dan pengolahan.

2. Belum Optimalnya Program Green Hospital


Program green hospital ini merupakan merupakan konsep baru dalam
perancangan manajemen rumah sakit. Konsep green hospital ini mengorientasikan
rumah sakit sebagai bangunan yang berwawasan lingkungan untuk tuntutan
kebutuhan layanan yang paripurna berbasis kenyamanan dan keamanan lingkungan.
Acuan pelaksanaan Green Hospital tercantum pada Direktorat Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Kemenkes tentang Pedoman Rumah Sakit Ramah Lingkungan (Green
Hospital) tahun 2018 dan Perdirjen Perbendaharaan Nomor PER -24/PB/2018
tentang Perubahan Pedoman Penilaian Kinerja BLU Bidang Layanan Kesehatan.
a. Kondisi Isu Saat Ini
Faktanya cakupan nilai green hospital tahun 2022 yaitu 6480, dalam
kamus indikator mutu termasuk dalam Skor 1,25 dari skor maksimal 2 menurut
Indikator Penilaian Kinerja Rumah Sakit Badan Layanan Umum Provinsi
Sulawesi Selatan tahun 2022. Ada beberapa dari elemen green hospital yang
belum terlaksana sehingga membuar skor tidak maksimal.
b. Dampak Jika Isu tidak Diselesaikan
Program green hospital ini mencakup banyak elemen yaitu
kepemimpinan, lokasi dan landscape, bangunan rumah sakit, pengelolaan bahan
kimia dan B3, pengelolaan limbah, efisiensi energi, efisiensi air, kebersihan
lingkungan dan pengendalian vektor, pengelolaan makanan, kualitas udara. Dari
semua elemen tersebut sangat berdampak ke lingkungan bila tidak dilakukan
dengan optimal. Selain itu juga berpengaruh kepada nama baik rumah sakit,
karena juga menyangkut manajemen rumah sakit.

11
3. Belum Optimalnya Pemilahan Sampah Domestik
Berdasarkan Permenkes Nomor 7 tahun 2019 tentang Kesehatang Lingkungan di
Rumah Sakit, tahapan penanganan limbah rumah tangga (domestik) wajib dilakukan
pemilahan. Limbah rumah tangga (domestik) adalah sampah dari dapur, sisa-sisa
makanan, pembungkus, plastik, kertas, dan lain-lain selain limbah medis.
a. Kondisi Isu Saat Ini
Dalam pelaksanaan pengelolaan sampah domestik rumah sakit telah
menyediakan tempat sampah dengan 3 pemilahan tempat sampah. Namun di
lapangan masih terdapat sampah yang dibuang tidak sesuai dengan jenis tempat
sampahnya.

Gambar 2.2 Dokumentasi Pemilahan Sampah Domestik yang tidak tepat


b. Dampak
Sampah yang tidak dipilah dengan benar memberikan dampak buruk bagi
lingkungan, seperti pencemaran lingkungan, bau tidak enak, juga menyebabkan
infeksi virus sehingga dapat terjadi penularan penyakit.
Ketiga isu tersebut merupakan isu penting yang memerlukan gagasan solutif dan
kreatif untuk mengatasinya. Namun dalam upaya mengatasinya, terdapat batasan-batasan
yang harus diperhatikan penulis yaitu batasan waktu, besaran dampak, dan laju
pertumbuhan dampak. Sehingga diperlukan pertimbangan dan penilaian untuk
menentukan skala prioritas isu.

B. Penetapan Core Issue


Pada tahapan penetapan Core Issue penulis menggunakan metode USG untuk
menetapkan urutan prioritas isu. Metode analisis isu USG (Urgency, Seriousness, Growth)
merupakan salah satu alat untuk Menyusun urutan prioritas isu yang harus diselesaikan.

12
Caranya dengan menentukan tingkat urgensi, keseriusan, dan perkembangan isu
dengan menentukan skala nilai 1-5 atau 1-10. Isu dengan skor tertinggi merupakan
prioritas. Berikut penjelasan singkat tentang Urgency, Seriousness, Growth :

1. Urgency
Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dikaitkan dengan waktu yang
tersedia serta seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk memecahkan masalah yang
menyebabkan isu. Urgency ini dilihat dari tersedianya waktu, mendesak atau tidak
masalah tersebut diselesaikan.
2. Seriousness
Seriousness atau tingkat keseriusan dari masalah yaitu dengan melihat dampak
masalah tersebut terhadap produktifitas kerja, pengaruh terhadap keberhasilan,
membahayakan sistem atau tidak.
Seberapa isu tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan akibat yang timbul dengan
penundaan pemecahan masalah yang menimbulkan isu tersebut atau akibat yang
menimbulkan masalah-masalah lain kalau masalah penyebab isu tidak dipecahkan.
Dalam keadaan yang sama, suatu masalah yang dapat menimbulkan masalah
lain adalah lebih serius bila dibandingkan dengan suatu masalah lain yang berdiri
sendiri. Tingkat keseriusan dari masalah ini melihat dampak masalah tersebut terhadap
produktifitas kerja, pengaruh terhadap keberhasilan, membahayakan sistem atau tidak.

3. Growth
Seberapa kemungkinan-kemungkinan isu tersebut menjadi berkembang
dikaitkan kemungkinan masalah penyebab isu akan makin buruk kalau dibiarkan.
Tabel 2.1 Penetapan Core Issue melalu Metode USG
NO ISU KRITERIA JUMLAH SKOR
U S G
1 Belum optimalnya pemilahan limbah 5 5 5 15 1
medis
2 Belum optimalnya program green 3 4 4 11 2
hospital

13
3 Belum optimalnya pemilahan sampah 3 3 4 10 3
domestik

Tabel 2.2 Deskripsi Kriteria Urgency


Nilai Indikator Deskripsi Indikator
5 Sangat Mendesak Jika tidak ditangani segera, sangat berpengaruh
pada kesehatan dan keselamatan masyarakat yang
ada di lingkup UPT RSUD Sayang Rakyat
4 Mendesak Jika tidak ditangani segera, berpengaruh pada
kesehatan dan keselamatan masyarakat yang ada di
lingkup UPT RSUD Sayang Rakyat
3 Cukup Mendesak Jika tidak ditangani segera, cukup berpengaruh
pada kesehatan dan keselamatan masyarakat yang
ada di lingkup UPT RSUD Sayang Rakyat
2 Kurang Mendesak Jika tidak ditangani segera, kurang berpengaruh
pada kesehatan dan keselamatan masyarakat yang
ada di lingkup UPT RSUD Sayang Rakyat
1 Tidak Mendesak Jika tidak ditangani segera, tidak berpengaruh pada
kesehatan dan keselamatan masyarakat yang ada di
lingkup UPT RSUD Sayang Rakyat

Tabel 2.3 Deskripsi Kriteria Seriousness


Nilai Indikator Deskripsi Indikator
5 Sangat Serius Jika tidak segera dibahas akan sangat berdampak pada
kesehatan dan keselamatan masyarakat yang ada di
lingkup UPT RSUD Sayang Rakyat
4 Serius Jika tidak segera dibahas berdampak pada kesehatan dan
keselamatan masyarakat yang ada di lingkup UPT
RSUD Sayang Rakyat
3 Cukup Serius Jika tidak segera dibahas cukup berdampak pada
kesehatan dan keselamatan masyarakat yang ada di
lingkup UPT RSUD Sayang Rakyat
2 Kurang Serius Jika tidak segera dibahas kurang berdampak pada
kesehatan dan keselamatan masyarakat yang ada di
lingkup UPT RSUD Sayang Rakyat

14
1 Tidak Serius Jika tidak segera dibahas tidak berdampak pada
kesehatan dan keselamatan masyarakat yang ada di
lingkup UPT RSUD Sayang Rakyat

Tabel 2.4 Deskripsi Kriteria Growth

Nilai Indikator Deskripsi Indikator


5 Sangat Cepat Memburuk Jika tidak segera dicegah sangat cepat
berkembang menimbulkan masalah lain
4 Cepat Memburuk Jika tidak segera dicegah cepat berkembang
menimbulkan masalah lain
3 Cukup Cepat Memburuk Jika tidak segera dicegah cukup berkembang
menimbulkan masalah lain
2 Kurang Cepat Memburuk Jika tidak segera dicegah kurang berkembang
menimbulkan masalah lain
1 Tidak Cepat Memburuk Jika tidak segera dicegah tidak berkembang
menimbulkan masalah lain

Berdasarkan Analisis USG di atas, maka isu yang dipilih Belum optimalnya
pemilahan limbah medis di UPT RSUD Sayang Rakyat. Setelah mendapatkan Core
Issue (isu utama), dilakukan analisis untuk mengetahui penyebab terjadinya isu
tersebut. Metode analisis yang akan digunakan selanjutnya adalah analisis fishbone.

C. Penyebab Core Issue


Dalam menentukan penyebab Core Issue, penulis menggunakan analisis fishbone.
Analisis fishbone merupakan salah satu teknik untuk mengidentifikasi kemungkinan
penyebab masalah. Suatu tindakan dan langkah perbaikan akan lebih mudah dilakukan
jika masalah dan akar penyebab masalah sudah ditemukan.

Masalah akan dipecah menjadi beberapa kategori yang berkaitan dimana setiap
kategori tersebut mempunyai sebab-sebab yang perlu diuraikan. Berdasarkan hasil
analisis Core Issue belum optimalnya pengelolaan limbah medis dianalisis penyebabnya
menggunakan Fishbone didapatkan beberapa kategori penyebab masalah. Berikut
diagram fishbone dari Core Issue :

15
Gambar 2.3 Diagram Fishbone

Adapun faktor-faktor penyebab yang mengakibatkan belum optimalnya pemilahan


limbah medis adalah :
1. Kategori Manusia
a. Belum ada pemahaman yang sama mengenai pemilahan limbah medis.
b. Kurangnya pengetahuan pemilahan limbah medis yang sesuai peraturan
perundangan.
2. Kategori Material
Belum adanya simbol bahaya dan label pada kantong limbah medis.
3. Kategori Waktu
Lamanya waktu penyediaan kantong limbah medis dan safety box.
4. Kategori Metode
Belum adanya sosialisas dari Sanitarian mengenai sop, alur, dan pentingnya pemilahan
limbah medis.

Dari diagram fishbone diatas, dapat diuraikan akar permasalahan dari “Belum
optimalnya pemilahan limbah medis” yaitu Belum adanya pemahaman yang sama tentang
pemilahan limbah medis.

16
D. Gagasan Kreatif Penyelesaian Core Issue
Setelah dirumuskan penyebab Core Issue, diperlukan hal konkrit untuk
menyelesaikan dan menuntaskan Core Issue tersebut. Berdasarkan hal ini, Penulis
mengajukan Gagasan kreatif untuk menyelesaikan Core Issue yaitu “Optimalisasi
Pemilahan Limbah Medis menggunakan E-Sosialisasi kepada Perawat, Bidan dan
Cleaning Service di UPT RSUD Sayang Rakyat”. Gagasan tersebut kaitannya dengan
Materi Pelatihan Agenda III tentang Kedudukan dan Peran ASN yang materinya terdiri
dari Manajemen ASN dan SMART ASN yaitu dimana materi tersebut mengarahkan
untuk membuat gagasan kreatif yang memanfaatkan teknologi informasi dan bersifat
inovatif.

Penulis memiliki gagasan untuk memanfaatkan teknologi informasi melalui


video yang berisi tentang pemilahan limbah medis dan membuat QR-Code untuk
mempermudah sosialisasi. Sasaran sosialisasi adalah Perawat, Bidan, dan Cleaning
Service. Dimana mereka ini yang berkaitan langsung dengan limbah medis. Perawat dan
Bidan sebagai penghasil karena mereka yang langsung berhubungan dengan pasien.
Peran Cleaning Service disini sebagai pengemas limbah medis dan sebagai petugas yang
menyimpan di TPS LB3. Jumlah sasaran sosialisasi ini 112 Perawat dan Bidan, serta 12
Cleaning Service.
Adapun rencana-rencana kegiatan untuk gagasan pemecahan Core Issue :
1. Konsultasi dengan mentor
2. Membuat Video pemilahan limbah medis
3. E-Sosialisasi Pemilahan Limbah Medis kepada Perawat, Bidan, dan Cleaning Service
4. Penyebaran informasi tentang pemilahan limbah medis dengan QR-Code
5. Evaluasi dan Rekapitulasi Hasil E-Sosialisasi

17
E. Matriks Rancangan Aktualisasi
Nama : Nadiya Fahriani, S. Tr. KL
NIP : 199409132022032018
Unit Habituasi : Bidang Pengembangan dan Pemeliharaan
UPT RSUD Sayang Rakyat
Identifikasi : 1. Belum Optimalnya Pemilahan Limbah Medis
2. Belum Optimalnya Green Hospital
3. Belum Optimalnya Pemilahan Sampah Domestik
Isu yang diangkat : Belum Optimalnya Pemilahan Limbah Medis
Gagasan Pemecahan Isu : Optimalisasi Pengelolaan Limbah Medis menggunakan E-Sosialisasi kepada Perawat dan Bidan di UPT
RSUD Sayang Rakyat

Tabel 2.5 Matriks Rancangan Aktualisasi

No. Kegiatan Tahapan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi terhadap Penguatan Nilai
Kegiatan Mata Pelatihan Visi/Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Konsultasi 1. Mempelajari 1. Materi 1. Kompeten Dengan melakukan konsultasi Nilai organisasi yang
dengan mentor Regulasi konsultasi Memahami regulasi dan diperkuat adalah
kepada Mentor mampu
Pemilahan 2. Notulensi materi yang akan Inovatif
dan mewujudkan Visi “Sulawesi
Limbah Medis dikonsultasikan dengan Selatan yang Inovatif,
dokumentasi
dan Mentor Produktif , Kompetitif,
menyiapkan 2. Berorientasi Pelayanan Inklusif dan Berkarakter”
bahan kosultasi Bersikap ramah dan sopan
2. Melaksanakan saat berkonsultasi dengan
konsultasi Mentor
Mentor

18
2. Membuat video 1. Mencari 1. Video 1. Adaptif Dengan memilih video Nilai organisasi yang
pemilahan limbah referensi video referensi Mencari referensi video sebagai media sosialisasi dan diperkuat adalah
medis pemilahan pemilahan pemilahan limbah medis QR-Code sebagai sarana Inovatif, Akuntabel
limbah medis limbah yang yang terkini dan sosialisasi di berkaitan dalam
2. Pelaksanaan medis akurat mewujudkan Misi
pembuatan 2. Video 2. Adaptif “Pemerintahan yang
video pemilahan pemilahan Membuat inovasi video Inovatif”
limbah medis limbah yang memanfaatkan
3. Pembuatan QR- medis literasi digital mengikuti
Code berisi 3. QR-Code perkembangan zaman
video pemilahan berisi video 3. Akuntabel
limbah medis pemilahan Membuat QR-Code
4. Pencetakan limbah dengan cermat agar tidak
stiker QR-Code medis terjadi kesalahan
berisi video 4. Stiker QR- 4. Adaptif
pemilahan Code berisi Mengikuti perkembangan
limbah medis video zaman dengan mencetak
pemilahan stiker sendiri
limbah medis menggunakan teknologi
untuk mempermudah
pekerjaan
3. E-Sosialisasi 1. Membuat 1. Google form 1. Adaptif Dengan menggunakan metode Nilai organisasi yang
Pemilahan kuesioner pre test kuesioner Mengikuti perkembangan E-Sosialisasi memanfaatkan
diperkuat adalah
Limbah Medis dan post test 2. Link google zaman untuk Inovatif, Akuntabel,
form google form dan QR-Code Tanggung Jawab
kepada Perawat, pemilahan memanfaatkan informasi sebagai sarana penyebaran
kuesioner,
Bidan, dan limbah medis QR-Code teknologi sebagai sarana informasi mampu
Cleaning Service menggunakan 3. Hasil pemberian kuesioner mewujudkan Visi “Sulawesi
google form kuesioner pre 2. Berorientasi pelayanan Selatan yang Inovatif,
2. Koordinasi test Bersikap ramah dan sopan Produktif , Kompetitif,
dengan Perawat, 4. Perawat, untuk berkoordinasi Inklusif dan Berkarakter”
Bidan, Cleaning Bidan, dengan Perawat, Bidan,
19
Service untuk Cleaning Cleaning Service
membagikan link Service 3. Kolaboratif
kuesioner pre test memperoleh Bekerjasama dan
informasi
dan post tes serta berkoordinasi dengan
pemilahan
QR-Code berisi limbah medis Karu/Katim Perawat di
video pemilahan 5. Hasil Ruangan
limbah medis kuesioner 4. Harmonis
3. Pemberian post test Menjalin kondisi dan
kuesioner pre tes hubungan baik dengan
pemilahan Cleaning Service tidak
limbah medis bersifat diskriminatif
dalam bentuk 5. Akuntabel
google form Bertanggung jawab atas
kepada Perawat, kuisioner yang telah diisi
Bidan, Cleaning oleh Perawat, Bidan,
Cleaning Service
Service melalui
sehingga harus disimpan
grup Whatsapp dengan baik
4. Pemberian QR-
Code berisi video
pemilahan
limbah medis
melalui grup
Whatsapp
5. Pemberian
kuesioner post
test pemilahan
limbah medis
dalam bentuk
google form
kepada Perawat,
Bidan, Cleaning
20
Service melalui
grup Whatsapp
4. Penyebaran 1. Publikasi 1. Postingan 1. Adaptif Dengan menggunakan Sosial Nilai organisasi yang
informasi video pemilahan video Mengikuti perkembangan media sebagai media
diperkuat adalah
tentang pemilahan zaman memanfaatkan Akuntabel,
limbah medis di penyebaran informasi mampu Tanggungjawab
pemilahan limbah medis teknologi untuk mewujudkan Visi “Sulawesi
limbah medis Sosial Media di Sosial penyebaran informasi Selatan yang Inovatif,
dengan 2. Penyebaran Media 2. Akuntabel Produktif , Kompetitif,
QR-Code 2. Stiker QR- Bertanggungjawab atas Inklusif dan Berkarakter”
Stiker di
Code materi yang ada di video
ruangan- tertempel di yang telah dibuat
ruangan dinding
ruang-ruang
perawatan
perawatan
5. Evaluasi dan 1. Pengumpulan 1. Kuesioner 1. Loyal Dengan memanfaatkan Nilai organisasi yang
Rekapitulasi hasil kuesioner pre test dan Menjaga kerahasiaan hasil teknologi dalam tahap diperkuat adalah
Hasil 2. Evaluasi hasil kuesioner evaluasi dan rekapitulasi Akuntabel,
pos test
Tanggungjawab
E-Sosialisasi kuesioner 2. Nilai pre test 2. Akuntabel mampu mewujudkan Visi
3. Rekapitulasi dan pos test Bertanggungjawab atas “Sulawesi Selatan yang
hasil kuesioner 3. Rekap hasil hasil rekapitulasi agar Inovatif, Produktif,
nilai pre test disimpan dengan baik Kompetitif, Inklusif dan
dan pos test 3. Adaptif Berkarakter”
Mengikuti perkembangan
zaman dengan
memanfaatkan teknologi
dalam evaluasi dan
rekapitulasi kuesioner

21
F. Matriks Rekapitulasi Rencana Habituasi Nilai-Nilai Dasar PNS (BerAKHLAK)

Tabel 2.6 Rekapitulasi Rencana Habituasi Nilai-Nilai Dasar PNS (BerAKHLAK)

Kegiatan Jumlah Aktualisasi


No. Mata Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 Ke-5 per MP
Pelatihan
Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi
Berorientasi
1. 1 1 2
Pelayanan
2. Akuntabel 1 1 1 1 4
3. Kompeten 1 1
4. Harmonis 1 1
5. Loyal 1 1
6. Adaptif 3 1 1 1 6
7. Kolaboratif 1 1
Jumlah MP yang 2 4 5 2 3 16
Diaktualisasikan
per Kegiatan

22
BAB III
RENCANA JADWAL KEGIATAN AKTUALISASI

A. Matriks Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi

Tabel 3.1 Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi

MEI
MARET 2023 APRIL 2023
2023
No Kegiatan
I II III IV V VI VII
20 21 24 27 28 29 30 31 3 4 5 6 10 11 12 13 14 17 18 19 20 27 28 2
1. Konsultasi dengan Mentor
Membuat video berisi materi pemilahan
2.
limbah medis
Pemberian E-Sosialisasi kepada Perawat,
3.
Bidan, Cleaning Service
Penyebaran informasi tentang pemilahan
4.
limbah medis dengan QR-Code
5. Evaluasi dan Rekapitulasi Hasil E-Sosialisasi

23
DAFTAR PUSTAKA

1. https://www.researchgate.net/publication/362060404_PENGELOLAAN_LIMBA
H_MEDIS_PADAT_RUMAH_SAKIT_PADA_MASA_PANDEMI_COVID-
19_DI_RSUD_KOJA_JAKARTA, diakses 9 Maret 2023
2. Pemerintah Indonesia. 2021. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 71 tentang Jabatan Fungsional Tenaga Sanitasi
Lingkungan. Jakarta
3. Pemerintah Indonesia. 2020. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 18 tentang
Pengelolaan limbah Medis Fasilitas Pelayanan Kesehatan Berbasis Wilayah. Jakarta
4. Pemerintah Indonesia. 2019. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 7 tentang
Kesehatan Lingkungan di Rumah Sakit. Jakarta
5. Pemerintah Indonesia. 2023. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2 tentang
Peraturan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014 tentang
Kesehatan Lingkungan. Jakarta
6. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. BERORIENTASI
PELAYANAN Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
7. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. AKUNTABEL Modul
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia.
8. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. HARMONIS Modul
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia.
9. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. LOYAL Modul Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.
10. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. ADAPTIF Modul
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia.
11. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. KOLABORATIF Modul
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia.
12. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. MANAJEMEN ASN
Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.
24
13. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. SMART ASN Modul
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia.
14. Indri Yulianti. 2020. Studi Literatur Pengelolaan Limbah Medis Padat Di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Gigi. Bandung : Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung

25

Anda mungkin juga menyukai