Anda di halaman 1dari 62

RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI

NILAI-NILAI DASAR PERAN DAN KEDUDUKAN


APARATUR SIPIL NEGARA (ASN)

OPTIMALISASI PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN


PADA PESERTA DIDIK
DI SDN WEDING I KEC. BONANG

Disusun oleh:
Nama : ARIS RETNO RIYANTO,S.Pd.SD.
NIP :19860329 201903 1002
Golongan/Angkatan : III/I
No. Urut : 04
Jabatan : Guru Kelas Ahli Pertama
Unit Kerja : SDN WEDING I KEC. BONANG
Coach : Dra. SITI AMINAH ZURIAH,MM
Mentor : Kukuh Setiyodono,S.Pd.SD.

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN I


PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK BEKERJASAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI JAWA TENGAH
2019
HALAMAN PERSETUJUAN
RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR
PERAN DAN KEDUDUKAN APARATUR SIPIL NEGARA (ASN)

Judul : Optimalisasi Penggunaan Media Pembelajaran Pada


Peserta Didik Di SDN WEDING I KEC. BONANG

Disusun oleh:
Nama : ARIS RETNO RIYANTO,S.Pd.SD.
NIP : 19860329 201903 1002

Dinyatakan disetujui untuk diseminarkan pada:


Hari, Tanggal : Jum’at, 26 April 2019
Tempat : BKPP KAB. DEMAK

Demak, 26 April 2019


Mengetahui
Coach, Mentor,

Dra. SITI AMINAH ZURIAH,MM KUKUH SETIYODONO, S.Pd.SD.


Widyaiswara Ahli Muda Pembina Tingkat I
NIP.19670118 199303 2 003 NIP. 19640502 198508 1 001

HALAMAN PENGESAHAN
RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR,
PERAN DAN KEDUDUKAN APARATUR SIPIL NEGARA (ASN)

Judul : Optimalisasi Penggunaan Media Pembelajaran


Pada Peserta Didik di SDN WEDING I KEC. BONANG.
Nama : ARIS RETNO RIYANTO,S.Pd.SD.
NIP : 19860329 201903 1 002
Unit Kerja : SDN WEDING I KEC. BONANG

Telah diseminarkan:
Di : DEMAK
Hari,Tanggal : Senin, 29 April 2019

Peserta Pelatihan Dasar CPNS

ARIS RETNO RIYANTO,S.Pd.SD.


NIP. 19860329 201903 1 002

iii
Coach, Mentor,

Dra. SITI AMINAH ZURIAH,MM. KUKUH SETIYODONO,S.Pd.SD.


Widyaiswara Ahli Muda Pembina Tingkat I
NIP.19670118 199303 2 003 NIP. 19640502 198508 1 001
Penguji,

..........................................
NIP.

PRAKATA

Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji dan syukur penulis panjatkan


kepada Allah SWT atas segala berkat, rahmat, dan hidayah-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan rancangan aktualisasi dengan judul
“Optimalisasi Penggunaan Media Pembelajaran Pada Peserta Didik di
SDN WEDING I KEC. BONANG” dengan baik. Rancangan kegiatan
aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar Pegawai Negeri Sipil atau
selanjutnya disebut PNS ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas PNS di
SDN WEDING I KEC. BONANG dengan sikap perilaku PNS dan nilai
dasar PNS yang terdiri dari: Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA).
Penulis menyadari bahwa rancangan ini dapat terwujud karena
bantuan dan dorongan dari benyak pihak. Penulis dengan rendah hati
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Kepala BPSDMD Jawa Tengah beserta jajarannya
2. BKPP Kabupaten Demak beserta jajarannya yang telah
memfasilitasipenyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III
3. Pemerintah Kabupaten Demak
4. ..................................selaku penguji
5. Dra. Siti Aminah Zuriah,MM. selaku coach atas semua inspirasi,
dorongan, masukan dan bimbingannya
6. Kukuh Setiyodono,S.Pd.SD. selaku mentor atas semua arahan,
motivasi, dukungan, masukan dan bimbingan selama perancangan
program aktualisasi.
7. Keluarga besar SDN WEDING I atas dukungan dan kerjasamanya.
8. Seluruh Widyaiswara yang telah membimbing dalam perkuliahan dan
memberikan pengarahan terkait materi ANEKA untuk dapat
diinternalisasikan dan diaktualisasikan di instansi.
9. Seluruh Panitia, dan Binsuh yang telah membantu dan menfasilitasi
kegiatan latsar.
10. Keluarga besar peserta Latsar Kabupaten Demak Golongan III
Angkatan I tahun 2019.
11. Seluruh keluarga besar saya, terutama istri saya yang selalu
mendukung dan mendoakan sepenuh hati demi terciptanya laporan
aktualisasi ini.
Penulis sadar bahwa rancangan laporan aktualisasi ini masih jauh
dari kesempurnaan, oleh karenanya penulis berharap masukan yang
membangun dari berbagai pihak sehingga membuat rancangan laporan ini
menjadi lebih baik. Sehingga rancangan aktualisasi ini dapat dijadikan
dasar dalam pelaksanaan dan pelaporan aktualisasi dan habituasi nilai-
nilai dasar ASN, serta memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi
semua pihak yang membutuhkan.

Demak,29 April 2019

Penulis

DAFTAR ISI

vi
HALAMAN JUDUL............................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN.............................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN............................................................... iii
PRAKATA.......................................................................................... iv
DAFTAR ISI....................................................................................... vi
DAFTAR TABEL................................................................................ viii
DAFTAR GAMBAR............................................................................ ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................ 1
B. Identifikasi Isu......................................................................... 3
C. Dampak Jika Isu tidak Diselesaikan....................................... 6
D. Rumusan Masalah................................................................. 8
E. Tujuan..................................................................................... 9
F. Manfaat................................................................................... 9
BAB II LANDASAN TEORI
A. Sikap Perilaku Bela Negara.................................................... 10
B. Nilai-Nilai Dasar ASN.............................................................. 11
C. Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI............................... 16
BAB III PROFIL UNIT KERJA DAN TUGAS PESERTA
A. Profil Organisasi..................................................................... 20
1. Dasar Hukum ................................................................... 20
2. Visi, Misi, Nilai dan Tujuan Organisasi............................. 20
3. Struktur Organisasi dan Job Deskripsi............................. 23
4. Deskripsi SDM, Sarpras dan Sumber Daya Lain............. 26
B. Tugas Jabatan Peserta Diklat................................................ 28
C. Role Model.............................................................................. 30
BAB IV RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI
A. Daftar Rancangan Kegiatan Aktualisasi dan Keterkaitan dengan
Nilai ANEKA.......................................................................... 31
B. Jadwal Rancangan Aktualisasi............................................... 42
C. Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala........................ 44
BAB V PENUTUP
A. Simpulan .................................................................................. 45
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………46
DAFTAR RIWAYAT HIDUP.................................................................. 47

vii
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Identifikasi Isu..................................................................... 4


Tabel 1.2. Analisis Isu Strategis........................................................... 6
Tabel 1.3. Dampak Isu Tidak Terselesaikan........................................ 7
Tabel 3.1 Data Guru SDN Weding I Kec. Bonang.............................. 26
Tabel 3.2 Data Peserta Didik per Rombel ………………................... 26
Tabel 3.3 Sarana dan Prasarana SDN Weding I ……………............. 27
Tabel 4.1. Rancangan Kegiatan Aktualisasi........................................ 35

viii
Tabel 4.2. Jadwal Pelaksanaan Rancangan Aktualisasi..................... 42
Tabel 4.3. Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala …………..... 44

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Struktur Organisasi SDN WEDING I KEC. BONANG.... 24

ix
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keberadaan ASN dalam pembangunan Nasional sangatlah penting,
sehingga pengembangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia
aparatur harus segera dan wajib dilaksanakan untuk menjawab penilaian
sumbang dari masyarakat terhadap kualitas kinerja instansi publik, dalam
mewujudkan pemerintahan yang baik (good govermance), sehingga dunia
usaha (corporate govermance) dan masyarakat (civil society) dapat terlayani
dengan maksimal dan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan sosial
yang pada akhirnya akan meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan Indonesia.
Pelayanan publik menurut UU No. 25 tahun 2009 merupakan kegiatan
atau rangkaian kegiatan dalam pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga Negara dan
penduduk atau jasa, barang, dan/ atau pelayanan administratif yang disediakan
oleh penyelenggara pelayanan publik.
Sebagai seorang ASN tentu kita akan terlibat baik langsung maupun tidak
langsung dalam penyelenggaran pelayanan publik. Dengan demikian tindakan
dan perilaku yang kita lakukan sebagai ASN akan sangat mempengaruhi upaya
perbaikan kualitas pelayanan publik.
Undang-undang No 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
mengamanatkan Instansi Pemerintah untuk wajib memberikan Pendidikan dan
Pelatihan terintegrasi bagi Calon Pegawai Negeri Sipil selama 1 tahun masa
percobaan, dengan mengedepankan penguatan nilai-nilai dan pembangunan
karakter dalam mencetak PNS. Pelatihan Dasar CPNS bertujuan untuk
membentuk PNS yang profesional dan memiliki karakter sehingga mampu
melaksanakan tugas dan perannya secara prima sebagai pelayan publik.
Pendidikan merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dalam
pembangunan manusia. Proses pendidikan berkaitan dalam upaya pencapaian
tujuan pembangunan, karena hal tersebut tidak dapat dipisahkan dari proses
pembangunan itu sendiri. Pembangunan diarahkan dan ditujukan untuk
mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas, untuk mencapai
tujuan tersebut, pembangunan dilakukan secara menyeluruh.Yang paling utama
adalah proses pembelajaran.

1
Dalam proses pembelajaran sebaiknya menggunakan beberapa metode
serta pendekatan,agar siswa dapat menerima pelajaran dengan suasana
menyenangkan serta ilmu pengetahuan dapat terserap dengan maksimal
sehingga bisa di praktekkan dalam kegiatan sehari – hari. Selain itu juga harus
diperlukan alat peraga yang menarik sebagai media pembelajaran,sehingga
kegiatan pembelajaran tidak hanya bersumber pada guru saja.Dalam
pembuatan alat peraga,sebaiknya guru menggunakan bahan-bahan yang sudah
tidak terpakai,dengan harapan bisa mengurangi jumlah sampah dan membuat
lingkungan bersih dan sehat.
Agar ilmu dapat terserap maksimal oleh siswa, maka kondisi sekolah
haruslah nyaman dan bersih. Walaupun kebersihan sering kali dianggap tidak
penting, namun hal kecil tersebut dapat berdampak besar terhadap proses
belajar mengajar di sekolah. Sekolah yang kotor akan membuat kegiatan belajar
terganggu dan menjadi sarang penyakit bagi seluruh warga sekolah menjadi
sesuatu yang penting jika bersangkutan dengan kebersihan baik di dalam
maupun di luar sekolah, baik di dalam maupun di luar kelas dan juga
keseluruhan lingkungan sekolah yang harus menjadi perhatian penting bagi
seluruh warga di sekolah.
Peranan siswa dalam arti kata sikap, perilaku, pengetahuan, dan
keikutsertaannya dalam permasalahan lingkungan perlu dibina dan
dikembangkan, sebab siswa mempunyai peranan penting dalam menciptakan
lingkungan yang bersih dan sehat. Menurut Djohar (1999) sekolah menjadi
tempat mensosialisasikan nilai-nilai budaya, tidak hanya terbatas pada nilai-nilai
keilmuan tetapi semua nilai-nilai kehidupan yang memungkinkan mampu
mewujudkan manusia berbudaya. Sebagai pusat pengembangan budaya,
sekolah selain mensosialisasikan nilai-nilai budaya yang telah hidup, juga
diharapkan mampu menciptakan, melahirkan, menumbuhkembangkan nilai-nilai
budaya baru yang menuntut untuk disosialisasikan dan dikembangkan melalui
pendidikan. Sekolah atau lempaga pendidikan pasti mempunyai peraturan, tata
tertib, budaya sekolah, dan norma yang berlaku.
Berdasarkan kondisi tersebut maka penulis memutuskan untuk
mengangkat isu optimalisasi penggunaan media pembelajaran pada peserta
didik di SDN Weding I Kec. Bonang sebagai pokok bahasan utama dalam
rancangan aktualisasi yang akan diterapkan di unit kerja penulis. Diharapkan
dengan menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam ANEKA, mampu
2
membantu mencari solusi serta pemecahan isu tersebut. Sekaligus sebagai
upaya penanaman nilai ANEKA dalam diri penulis.
B. Identifikasi Isu
Rancangan aktualisasi ini disusun berdasarkan identifikasi beberapa
isu atau problematika yang ditemukan dalam melaksanakan tugas sebagai
Guru Kelas Ahli Pertama di instansi tempat bekerja, yaitu di SDN Weding I
Kec. Bonang. Sumber isu yang diangkat dapat berasal dari individu, unit
kerja, maupun organisasi. Isu-isu yang menjadi dasar rancangan aktualisasi
ini bersumber dari aspek:
a. whole of government (WoG),
b. pelayanan publik, dan
c. manajemen ASN.
Telah dipetakan beberapa isu atau problematika, antara lain:
a. Kurang optimalnya penggunaan media pembelajaran pada peserta didik
Di SDN WEDING I KEC. BONANG;
b. Kurang optimalnya pengenalan tentang pembelajaran komputer oleh
guru,sehingga banyak siswa yang belum bisa mengoperasikan komputer
dalam tahapan dasar Di SDN WEDING I KEC. BONANG;
c. Kurang optimalnya pengenalan lagu-lagu wajib nasional oleh guru
kelas,sehingga banyak siswa yang tidak hafal lagu – lagu wajib nasional
dan lebih hafal lagu-lagu yang sedang populer saat ini Di SDN WEDING I
KEC. BONANG;
d. Kurang optimalnya pembiasaan memilah sampah organik dan
anorganik,sehingga siswa belum bisa memilah sampah organik dan
anorganik Di SDN WEDING I KEC. BONANG;
e. Kurang optimalnya pembiasaan berbicara menggunakan bahasa jawa
krama dengan baik dan benar sehingga banyak siswa yang kurang mahir
dalam berbicara bahasa krama dengan baik dan benar Di SDN WEDING I
KEC. BONANG;
Kurang optimalnya penggunaan media pembelajaran pada siswa didik
Di SDN WEDING I KEC. BONANG mencerminkan bahwa Pelayanan Publik
masih perlu ditingkatkan lagi. Kurangnya fasilitas pembelajaran seperti alat
peraga sederhana untuk menunjang keberhasilan pembelajaran juga menjadi
salah satu kendala keberhasilan pembelajaran di SDN Weding I Kec. Bonang.
Kurang optimalnya pengenalan tentang pembelajaran komputer oleh
guru,sehingga banyak siswa yang belum bisa mengoperasikan komputer

3
dalam tahapan dasar Di SDN WEDING I KEC. BONANG oleh kurangnya
pembiasaan pengenalan terhadap teknologi diantaranya komputer.Pentingnya
pengenalan teknologi saat ini sangat perlu sekali,mengingat di era globalisasi
saat ini menyiapkan para peserta didik untuk menghadapi tantangan serta
menyiapkan untuk menghadapi ujian sekolah yang berbasis komputer di
tingkat selanjutnya.
Selanjutnya, Kurang optimalnya pengenalan lagu-lagu wajib nasional
oleh guru kelas,sehingga banyak siswa yang tidak hafal lagu – lagu wajib
nasional dan lebih hafal lagu-lagu yang sedang populer saat ini Di SDN
WEDING I KEC. BONANG.Untuk menanamkan karakter nasionalisme pada
siswa,sebaiknya sangat perlu sekali kita merubah cara membiasakan para
siswa untuk menghafal lagu wajib nasional,serta menjelaskan manfaat
nasionalisme pada siswa,sehingga menjadi generasi penerus yang mencintai
tanah air serta mampu menerapkan dalam kehidupan sehari-hari dalam
masyarakat.
Kurang optimalnya pembiasaan memilah sampah organik dan
anorganik,sehingga siswa belum bisa memilah sampah organik dan
anorganik Di SDN WEDING I KEC. BONANG.Kebersihan adalah salah satu
faktor paling utama dalam menunjang proses pembelajaran.Jika seluruh
warga sekolah saling menjaga kebersihan,dan mampu memilah sampah
organik dan anorganik,maka suasana pembelajaran akan menyenangkan dan
tercapai tujuan pembelajaran.
Kurang optimalnya pembiasaan berbicara menggunakan bahasa jawa
krama dengan baik dan benar sehingga banyak siswa yang kurang mahir
dalam berbicara bahasa krama dengan baik dan benar Di SDN WEDING I
KEC. BONANG.Penggunaan bahasa yang santun sangat diperlukan dalam
komunikasi,sehingga siswa harus dibiasakan untuk berbicara dengan bahasa
yang sopan,supaya ketika menjadi masyarakat dapat berkomunikasi dengan
baik serta mengutamakan nilai etika publik yang berorientasi pada mutu.
Berdasarkan prinsip-prinsip kedudukan dan Peran Pegawai Negeri
Sipil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, dapat di identifikasi isu-isu
sebagai berikut:
Tabel 1.1 Identifikasi Isu
No. Identifikasi Isu Prinsip ASN Kondisi Saat Ini Kondisi yang
Diharapkan

4
1. Kurang Pelayanan Kurang tersedia alat Tersedianya alat
optimalnya Publik peraga sederhana peraga sederhana
untuk menunjang untuk menunjang
penggunaan proses pembelajaran proses pembelajaran
media
pembelajaran
pada peserta
didik Di SDN
WEDING I KEC.
BONANG
2. Kurang Pelayanan Banyak siswa yang Siswa mampu
optimalnya publik belum bisa mengoperasikan
pengenalan mengoperasikan komputer dalam
komputer tahapan
tentang dasar,dengan tujuan
pembelajaran untuk
komputer oleh mempersiapkan
guru,sehingga Ujian sekolah
banyak siswa berbasis
yang belum bisa komputer,serta
mengoperasikan menghadapi era
komputer dalam globalisasi.
tahapan dasar Di
SDN WEDING I
KEC. BONANG
3. Kurang Pelayanan Banyak siswa yang Siswa mengenal dan
optimalnya publik lebih hafal lagu-lagu hafal lagu-lagu wajib
populer saat ini,dan nasional sebagai
pengenalan tidak hafal lagu-lagu bukti menjadi warga
lagu-lagu wajib wajib nasional. negara yang memiliki
nasional oleh rasa nasionalisme.
guru
kelas,sehingga
banyak siswa
yang tidak hafal
lagu – lagu wajib
nasional dan
lebih hafal lagu-
lagu yang
sedang populer
saat ini Di SDN
WEDING I KEC.
BONANG
4. Kurang Whole of Siswa belum bisa Siswa mampu
optimalnya government memilah sampah memilah sampah
organik dan anorganik organik dan
pembiasaan anorganik,sehingga
memilah sampah bisa memanfaatkan
organik dan barang bekas
anorganik,sehing menjadi barang yang

5
ga siswa belum berguna,serta
bisa memilah mendukung program
Kabupaten
sampah organik Demak,satu sampah
dan anorganik Di sejuta masalah.
SDN WEDING I
KEC. BONANG
5. Kurang Manajemen Siswa masih banyak Bahasa adalah unsur
ASN yang kurang mahir yang sangat penting
optimalnya
dalam berbahasa dalam berkomunikasi
pembiasaan krama dengan baik dengan
berbicara dan benar. masyarakat,sehingga
menggunakan nanti jika terjun di
bahasa jawa masyarakat siswa
krama dengan mampu menjadi
pribadi yang
baik dan benar mengutamakan nilai
sehingga banyak ANEKA terutama
siswa yang etika publik.
kurang mahir
dalam berbicara
bahasa krama
dengan baik dan
benar Di SDN
WEDING I KEC.
BONANG
(Sumber: Data dielaborasi penulis, 2019)
Berdasarkan pemetaan dan identifikasi isu yang telah dipaparkan,
perlu dilakukan proses analisis isu untuk menentukan isu mana yang
merupakan prioritas yang dapat dicarikan solusi oleh penulis. Proses tersebut
menggunakan dua alat bantu penetapan kriteria kualitas isu yakni berupa:
a. APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan Kelayakan)
APKL memiliki 4 kriteria penilaian yaitu Aktual, Problematik,
Kekhalayakan, dan Kelayakan.
1) Aktual artinya benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan di
kalangan masyarakat.
2) Problematik artinya isu yang memiliki dimensi masalah yang
kompleks, sehingga perlu dicarikan solusinya.
3) Kekhalayakan artinya isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
Sedangkan
4) Kelayakan artinya isu yang masuk akal, logis, realistis, serta relevan
untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.
b. USG (Urgency, Seriousness, dan Growth)

6
Analisis USG (Urgency, Seriousness, dan Growth)
mempertimbangkan tingkat kepentingan, keseriusan, dan perkembangan
setiap variabel dengan rentang skor 1-5.
1) Urgency (urgensi), yaitu dilihat dari tersedianya waktu, mendesak
atau tidak masalah tersebut diselesaikan.
2) Seriousness (keseriusan), yaitu melihat dampak masalah tersebut
terhadap produktivitas kerja, pengaruh terhadap keberhasilan,
membahayakan sistem atau tidak, dan sebagainya.
3) Growth (berkembangnya masalah), yaitu apakah masalah tersebut
berkembang sedemikian rupa sehingga sulit dicegah.

Tabel 1.2 Analisis Isu Strategis


Prinsip Kriteria A Kriteria B
Identifikasi Isu A P K L Ket U S G ∑ Peringkat
ASN
Pelayanan Kurang optimalnya
Publik penggunaan media
pembelajaran dalam proses Memenuhi
pembelajaran pada peserta + + + + 5 5 4 14 I
syarat
didik di SDN Weding I Kec.
Bonang

Pelayanan Kurang optimalnya


Publik pengenalan tentang
pembelajaran komputer oleh
guru,sehingga banyak siswa Memenuhi
yang belum bisa + + + + 5 4 4 13 II
syarat
mengoperasikan komputer
dalam tahapan dasar di SDN
Weding I Kec. Bonang

Whole of Kurang optimalnya


government pengenalan lagu-lagu wajib
nasional oleh guru
kelas,sehingga banyak siswa
yang tidak hafal lagu-lagu Memenuhi
+ + + + 4 4 4 12 III
wajib nasional dan lebih syarat

hafal lagu yang sedang


populer saat ini Di SDN
Weding I Kec. Bonang

Whole of Kurang optimalnya + + + + Memenuhi 4 4 3 11 IV


Government pembiasaan memilah syarat
sampah organik dan
anorganik,sehingga siswa
belum bisa memilah sampah

7
Prinsip Kriteria A Kriteria B
Identifikasi Isu A P K L Ket U S G ∑ Peringkat
ASN
organik dan anorganik di
SDN Weding I Kec. Bonang

Manajemen Kurang optimalnya


ASN pembiasaan berbicara
menggunakan bahasa jawa
krama dengan baik dan
benar sehingga banyak Memenuhi
siswa yang kurang mahir + + + + 4 4 3 11 V
syarat
dalam berbicara bahasa
krama dengan baik dan
benar di SDN Weding I Kec.
Bonang

(Sumber: Data dielaborasi penulis, 2019)

Berdasarkan tabulasi APKL seperti tercantum pada tabel 1.2. Analisis


Isu Strategis, ditemukan lima isu utama yang memenuhi syarat, yaitu sebagai
berikut:
1. Kurang optimalnya penggunaan media pembelajaran pada peserta
didik Di SDN Weding I Kec. Bonang
2. Kurang optimalnya pengenalan tentang pembelajaran komputer oleh
guru,sehingga banyak siswa yang belum bisa mengoperasikan
komputer dalam tahapan dasar SDN Weding I Kec. Bonang
3. Kurang optimalnya pengenalan lagu-lagu wajib nasional oleh guru
kelas,sehingga banyak siswa yang tidak hafal lagu-lagu wajib nasional
dan lebih hafal lagu yang sedang populer saat ini di SDN Weding I Kec.
Bonang
4. Kurang optimalnya pembiasaan memilah sampah organik dan
anorganik sehingga siswa belum bisa memilah sampah organik dan
anorganik di SDN Weding I Kec. Bonang
5. Kurang optimalnya pembiasaan berbicara menggunakan bahasa jawa
krama dengan baik dan benar sehingga banyak siswa yang kurang
mahir dalam berbicara bahasa krama dengan baik dan benar di SDN
Weding I Kec. Bonang

8
Dari kelima isu yang problematik tersebut, ditetapkan isu paling
prioritas yakni “Kurang optimalnya penggunaan media pembelajaran pada
peserta didik di SDN Weding I Kec. Bonang” dengan perolehan skor USG 14.

B. Dampak Jika Isu Tidak Diselesaikan


Dampak dari isu terpilih yang telah dianalisis menggunakan metode USG
akan memiliki dampak ketika tidak dilaksanakan. Dampak dari isu yang tidak
dilaksanakan tersaji dalam Tabel 1.3 berikut.
Tabel 1.3 Dampak Isu Tidak Terselesaikan
Sumber Isu Identifikasi Isu Dampak
Pelayanan Kurang optimalnya Ketersediaan alat peraga yang
Publik penggunaan media terbatas di sekolah membuat
pembelajaran pada peserta proses pembelajaran kurang
didik di SDN Weding I Kec. maksimal,sehingga perlu
Bonang pengadaan alat peraga
sederhana dengan
menggunakan bahan bekas
yang sudah tidak terpakai
dengan tujuan pembelajaran
akan tercapai sesuai yang
diharapkan,dengan melibatkan
peran aktif siswa.
(Sumber: Data dielaborasi penulis, 2019)

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan Tabel 1.2. Analisis Isu Strategis, menunjukkan validasi isu


dengan menggunakan analisa USG. Dari analisa didapatkan core issue yakni
Kurang optimalnya penggunaan media pembelajaran pada peserta didik di
SDN Weding I Kec. Bonang. Dari isu tersebut maka rumusan masalah kegiatan
aktualisasi melalui habituasi adalah:
1. Bagaimana bentuk kegiatan yang harus dilakukan untuk memberikan
kontribusi pada optimalnya ketersediaan alat peraga sederhana dalam
proses pembelajaran di SDN Weding I Kec. Bonang?

9
2. Bagaimana output atau hasil yang dihasilkan dari kegiatan-kegiatan
tersebut?
3. Bagaimana Nilai Dasar ASN (ANEKA) dapat diimplementasikan selama
kegiatan aktualisasi melalui habituasi di unit kerja?
4. Bagaimana kegiatan-kegiatan yang dilakukan dapat memberikan kontribusi
terhadap visi misi Pemerintah Kabupaten Demak?
Gagasan Pemecahan Isu pada unit kerja SDN Weding I Kec. Bonang
adalah “Optimalisasi penggunaan media pembelajaran pada peserta didik di
SDN Weding I Kec. Bonang”.

E. Tujuan
Berdasarkan identifikasi isu dan rumusan masalah yang telah
ditemukan,tujuan yang akan dicapai dan dilaksanakannya aktualisasi ini adalah
mendapatkan cara berupa kegiatan-kegiatan untuk mengoptimalisasikan
koordinasi antar guru dalam mengoptimalkan penggunaan media pembelajaran
pada peserta didik di SDN Weding I Kec. Bonang

F. Manfaat
Manfaat kegiatan pengaktualisasian nilai-nilai dasar ASN adalah sebagai
berikut:
1. Bagi Calon Pegawai Negeri Sipil
Meningkatkan pemahaman dan mampu untuk mengimplementasikan nilai-
nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu dan Anti Korupsi) sebagai landasan dalam menjalankan tugas dan
fungsinya.
2. Bagi Satuan Kerja
Membantu mengoptimalisasi penggunaan media pembelajaran serta
mewujudkan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Demak.

10
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Sikap Perilaku Bela Negara
1. Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela Negara
Pemahaman dan pemaknaan wawasan kebangsaan dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan bagi aparatur, pada
hakikatnya terkait dengan pembangunan kesadaran berbangsa dan
bernegara yang berarti sikap dan tingkah laku PNS harus sesuai dengan
kepribadian bangsa dan selalu mengaitkan dirinya dengan cita-cita dan
tujuan hidup bangsa Indonesia.
Kesadaran bela negara merupakan upaya untuk mempertahankan
negara dari ancaman yang dapat mengganggu kelangsungan hidup
bermasyarakat yang berdasarkan atas cinta tanah air. Selain itu

11
menumbuhkan rasa patriotisme dan nasionalisme di dalam diri PNS. Upaya
bela negara selain sebagai kewajiban dasar juga merupakan kehormatan
bagi setiap warga negara yang dilaksanakan dengan penuh kesadaran,
penuh tanggung jawab dan rela berkorban dalam pengabdian kepada
negara dan bangsa.

2. Analisa Perubahan Lingkungan Strategis


Lingkungan strategis adalah situasi internal dan eksternal baik yang
statis (trigatra) maupun dinamis (pancagatra) yang memberikan pengaruh
pada pencapaian tujuan nasional. Analisa perubahan lingkungan strategis ini
bertujuan membekali peserta dengan kemampuan memahami konsepsi
perubahan lingkungan strategis sebagai wawasan strategis PNS. Sehingga
PNS dapat memahami modal insani dalam menghadapi perubahan
lingkungan strategis, dapat mengidentifikasi isu-isu kritikal, dan dapat
melakukan analisis isu-isu kritikal dengan menggunakan kemampuan
berpikir kritis. Dengan begitu PNS dapat mengambil keputusan yang terbaik
dalam tindakan profesionalnya.
3. Kesiapsiagaan Bela Negara
Pasal 27 dan Pasal 30 UUD Negara RI 1945 mengamanatkan kepada
semua komponen bangsa berhak dan wajib ikut serta dalam upaya
pembelaan negara dan syarat-syarat tentang pembelan negara. Dalam hal
ini setiap PNS sebagai bagian dari warga masyarakat tertentu memiliki hak
dan kewajiban yang sama untuk melakukan bela negara sebagaimana
diamanatkan dalam UUD Negara RI 1945 tersebut.
Kesiapsiagaan bela negara merupakan aktualisasi nilai-nilai bela
negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sesuai
peran dan profesi warga negara, demi menjaga kedaulatan negara,
keutuhan wilayah dan keselamatan segenap bangsa dari segala bentuk
ancaman.
Kesiapsiagaan bela negara merupakan kondisi warga negara yang
secara fisik memiliki kondisi kesehatan, keterampilan dan jasmani yang
prima serta secara kondisi psikis yang memiliki kecerdasan intelektual, dan
spiritual yang baik, senantiasa memelihara jiwa dan raganya, memiliki sifat-
sifat disiplin, ulet, kerja keras, dan tahan uji, merupakan sikap mental dan
perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaan kepada NKRI yang
berdasarkan Pancasila dan UUD NRI 1945 dalam menjamin kelangsungan

12
hidup berbangsa dan bernegara. Oleh sebab tiu dalam pelaksanaan latihan
dasar bagi CPNS dibekali dengan latihan-latihan seperti :
1. Kegiatan olah raga dan kesehatan fisik;
2. Kesiapsiagaan dan kecerdasan mental;
3. Kegiatan baris-berbaris, apel, dan tata upacara;
4. Keprotokolan;
5. Fungsi-fungsi Intelijen dan Badan Pengumpul Keterangan;
6. Kegiatan ketangkasan dan permainan (LAN, 2015)

B. Nilai Dasar CPNS


Aparatur Sipil Negara (ASN) dituntut untuk memiliki nilai-nilai dasar
sebagai seperangkat prinsip yang menjadi landasan dalam menjalankan
profesi dan tugasnya sebagai ASN. Adapun nilai-nilai dasar yang dimaksud
adalah Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti
Korupsi (ANEKA).
Berdasarkan dari kelima nilai dasar ANEKA yaitu Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika publik komitmen mutu dan Anti korupsi yang harus di
tanamkan kepada setiap ASN maka perlu di ketahui indikator-indikator dari
kelima kata tersebut, yaitu:

1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kata yang seudah tidak asing lagi kita
dengar, namun seringkali kita susah untuk membedakannya dengan
responsibilitas. Namun dua konsep tersebut memiliki arti yang berbeda.
Responsibilitas adalah kewajiban untuk bertanggung jawab, sedangkan
akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai.
Lebih lanjut akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu,
kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi
amanahnya.
Adapun indikator dari nilai akuntabilitas adalah:
a Kepemimpinan
Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah dimana
pimpinan memainkan peranan yang penting dalam menciptakan
hal tersebut.
b Transparansi
Transparansi dapat diartikan sebagai keterbukaan atas semua
tindakan dan kebijakan yang dilakukan oleh individu maupun
kelompok / institusi.
c Integritas

13
Integritas mempunyai makna konsistensi dan keteguhan yang tak
tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan
keyakinan.
d Tanggung jawab
Tanggung jawab merupakan kesadaran manusia akan tingkah laku
atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja.
Tanggungjawab juga dapat berarti berbuat sebagai perwujudan
kesadaran akan kewajiban.
e Keadilan
Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai
sesuatu hal, baik menyangkut benda maupun orang.
f Kepercayaan
Rasa keadilan membawa pada sebuah kepercayaan. Kepercayaan
ini akan melahirkan akuntabilitas.

g Keseimbangan
Pencapaian akuntabilitas dalam lingkungan kerja, diperlukan
adanya keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan, serta
harapan dan kapasitas. Selain itu, adanya harapan dalam
mewujudkan kinerja yang baik juga harus disertai dengan
keseimbangan kapasitas sumber daya dan keahlian (skill) yang
dimiliki.
h Kejelasan
Fokus utama untuk kejelasan adalah mengetahui kewenangan,
peran dan tanggungjawab, misi organisasi, kinerja yang diharapkan
organisasi, dan sistem pelaporan kinerja baik individu maupun
organisasi.
i Konsistensi
Konsistensi adalah sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan
sesuatu sampai pada tercapainya tujuan akhir (LAN, 2015).
2. Nasionalisme
Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap yang
meninggikan bangsanya sendiri, sekaligus tidak menghargai bangsa lain
sebagaimana mestinya. Sikap seperti ini jelas mencerai beraikan bangsa
yang satu dengan bangsa yang lain. Sedang dalam arti luas,
nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar
terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain.
Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi nilai-nilai
Pancasila yang diarahkan agar bangsa Indonesia senantiasa:

14
menempatkan persatuan kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa
dan negara di atas kepentingan pribadi atau kepentingan golongan;
menunjukkan sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara;
bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia serta tidak
merasa rendah diri; mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan
kewajiban antara sesama manusia dan sesama bangsa; menumbuhkan
sikap saling mencintai sesama manusia; mengembangkan sikap
tenggang rasa (LAN, 2015).

3. Etika Publik
Etika lebih dipahami sebagai refleksi atas baik/buruk, benar/salah
yang harus dilakukan atau bagaimana melakukan yang baik atau benar,
sedangkan moral mengacu pada kewajiban untuk melakukan yang baik
atau apa yang seharusnya dilakukan. Dalam kaitannya dengan pelayanan
publik, etika publik adalah refleksi tentang standar/norma yang
menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan
untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan
tanggung jawab pelayanan publik.
Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam
Undang-Undang ASN, yakni sebagai berikut:
a. memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Pancasila;
b. setia dalam mempertahankan UUD 1945;
c. menjalankan tugas secara profesional dan tidak memihak;
d. membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian;
e. menciptakan lingkungan kerja yang nondiskriminatif;
f. memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur;
g. mempertanggung jawabkan tindakan dan kinerja publik;
h. memiliki kemampuan menjalankan kebijakan pemerintah;
i. memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat,
tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun;
j. mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi;
k. menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerja sama;
l. mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai;
m. mendorong kesetaraan dalam pekerjaan
n. meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis
sebagai perangkat sistem karir (LAN, 2015)

15
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan
berorientasi pada kualitas hasil. Adapun nilai-nilai komitmen mutu antara
lain:
a. efektif, yaitu berhasil guna dapat mencapai hasil sesuai dengan
target;
b. efisien, yaitu berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan mencapai
hasil tanpa menimbulkan pemborosan;
c. inovasi, yaitu penemuan sesuatu yang baru atau mengandung
kebaruan;
d. berorientasi mutu, yaitu ukuran baik buruk yang di persepsi individu
terhadap produk atau jasa (LAN, 2015).
5. Anti Korupsi
Anti Korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk
memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma–
norma dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara
atau masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung. Tindak
pidana korupsi yang terdiri dari kerugian keuangan negara, suap-
menyuap, pemerasan, perbuatan curang, penggelapan dalam jabatan,
benturan kepentingan dalam pengadaan dan gratifikasi.
Indikator yang ada pada nilai dasar anti korupsi meliputi:
a. mandiri yang dapat membentuk karakter yang kuat pada diri
seseorang sehingga menjadi tidak bergantung terlalu banyak pada
orang lain. Pribadi yang mandiri tidak akan menjalin hubungan
dengan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab demi mencapai
keuntungan sesaat;
b. kerja keras merupakan hal yang penting dalam rangka tercapainya
target dari suatu pekerjaan. Jika target dapat tercapai, peluang untuk
korupsi secara materiil maupun non materiil (waktu) menjadi lebih
kecil;
c. berani untuk mengatakan atau melaporkan pada atasan atau pihak
yang berwenang jika mengetahui ada pegawai yang melakukan
kesalahan;
d. disiplin berkegiatan dalam aturan bekerja sesuai dengan undang-
undung yang mengatur;
e. peduli yang berarti ikut merasakan dan menolong apa yang
dirasakan orang lain;

16
f. jujur yaitu berkata dan bertindak sesuai dengan kebenaran
(dharma);
g. tanggung jawab yaitu berani dalam menanggung resiko atas apa
yang kita kerjakan dalam bentuk apapun;
h. sederhana yang dapat diartikan menerima dengan tulus dan iklas
terhadap apa yang telah ada dan diberikan oleh Tuhan kepada kita;
i. adil yaitu memandang kebenaran sebagai tindakan dalam perkataan
maupun perbuatan saat memutuskan peristiwa yang terjadi (LAN,
2015).

C. Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI


Untuk mewujudkan birokrasi yang professional dalam menghadapi
tantangan-tantangan global, pemerintah melalui UU Nomor 5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara telah bertekad untuk mengelola aparatur sipil
negara menjadi semakin professional. Undang-undang ini merupakan dasar
dalam manajemen aparatur sipil negara yang bertujuan untuk membangun
aparat sipil negara yang memiliki integritas, profesional dan netral serta bebas
dari intervensi politik, juga bebas dari praktek KKN, serta mampu
menyelenggarakan pelayanan publik yang berkualitas bagi masyarakat (LAN,
2017).

1. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan
pegawai ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas
dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai
sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil
Negara yang unggul selaras dengan perkembangan jaman.
Adapun asas-asas manajemen ASN, antara lain:
a. kepastian hukum;
b. profesionalitas;
c. proporsionalitas;
d. keterpaduan;
e. delegasi;
f. netralitas;
g. akuntabilitas;
h. efektif dan efisien;
i. keterbukaan;
17
j. non diskriminatif;
k. persatuan;
l. kesetaraan;
m. keadilan;
n. kesejahteraan.
2. Pelayanan Publik
Pelayanan Publik menurut Lembaga Administrasi Negara adalah
segala bentuk pelayanan umum yang dilaksanakan oleh instansi
Pemerintah di pusat dan daerah dan dilingkungan BUMN/BUMD dalam
bentuk barang atau jasa baik dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat.
Adapun prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan
pelayanan prima adalah:
a. Partisipatif
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang dibutuhkan
masyarakat pemerintah perlu melibatkan masyarakat dalam
merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi hasilnya.
b. Transparan
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik, pemerintah sebagai
penyelenggara pelayanan publik harus menyediakan akses bagi
warga negara untuk mengetahui segala hal yang terkait dengan
pelayanan publik yang diselenggarakan tersebut.
c. Responsif
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik pemerintah wajib
mendengar dan memenuhi tuntutan kebutuhan warga negaranya
terkait dengan bentuk dan jenis pelayanan publik yang mereka
butuhkan, mekanisme penyelenggaraan layanan, jam pelayanan,
prosedur, dan biaya penyelenggaraan pelayanan.
d. Tidak Diskriminatif
Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak boleh
dibedakan antara satu warga negara dengan warga negara yang
lain atas dasar perbedaan identitas warga negara.
e. Mudah dan Murah
Penyelenggaraan pelayanan publik dimana masyarakat harus
memenuhi berbagai persyaratan dan membayar fee untuk
memperoleh layanan yang mereka butuhkan harus diterapkan
18
prinsip mudah dan murah. Hal ini perlu ditekankan karena
pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak
dimaksudkan untuk mencari keuntungan melainkan untuk memenuhi
mandat konstitusi.
f. Efektif dan Efisien
Penyelenggaraan pelayan publik harus mampu mewujudkan tujuan-
tujuan yang hendak dicapainya dan cara mewujudkan tujuan
tersebut dilakukan dengan prosedur yang sederhana, tenaga kerja
yang sedikit, dan biaya yang murah.
g. Aksesibel
Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah harus
dapat dijangkau oleh warga negara yang membutuhkan dalam arti
fisik dan dapat dijangkau dalam arti non-fisik yang terkait dengan
biaya dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh masyarakat untuk
mendapatkan layanan tersebut.
h. Akuntabel
Semua bentuk penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat
dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada masyarakat.
Pertanggungjawaban di sini tidak hanya secara formal kepada
atasan akan tetapi yang lebih penting harus dipertanggungjawabkan
secara terbuka kepada masyarakat luas melalui media publik.
i. Berkeadilan
Penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat dijadikan sebagai
alat melindungi kelompok rentan dan mampu menghadirkan rasa
keadilan bagi kelompok lemah ketika berhadapan dengan kelompok
yang kuat (LAN, 2017).
3. Whole Of Government
Whole of government (WoG) adalah sebuah pendekatan
penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya
kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup
koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan
kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik.
Pendekatan WoG dapat dilihat dan dibedakan berdasarkan
perbedaan kategori hubungan antara kelembagaan yang terlibat sebagai
berikut:

19
a. Koordinasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:
 penyertaan, yaitu pengembangan strategi dengan
mempertimbangkan dampak;
 dialog atau pertukaran informasi;
 joint planning, yaitu perencanaan bersama untuk kerjasama
sementara.
b. Integrasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:
 joint working, atau kolaborasi sementara;
 joint ventrure, yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama
pada pekerjaan besar yang menjadi urusan utama salah satu
peserta kerjasama;
 satelit, yaitu entitas yang terpisah, dimiliki bersama, dibentuk
sebagai mekanisme integratif.
c. Kedekatan dan pelibatan, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi
menjadi:
 aliansi strategis, yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama
pada isu besar yang menjadi urusan utama salah satu peserta
kerjasama;
 union, berupa Unifikasi resmi, identitas masing-masing masih
nampak; merger, yaitu penggabungan ke dalam struktur baru
(LAN, 2017)

BAB III
PROFIL UNIT KERJA DAN TUGAS PESERTA

A. Profil Organisasi
1. Dasar Hukum
Data untuk mengenal SDN Weding I Kec. Bonang adalah sebagai
berikut:
a. Nama Sekolah : SDN Weding I Kec. Bonang
b. NSS/NPSN : 10103211204/20319451
c. Bentuk Pendidikan : SD
d. Status kepemilikan : Negeri
e. SK Izin Operasional : 421.2/005.04/51/1985
f. Tanggal SK : 1985-03-01
g. Alamat : Jl. Raya Jali – Weding
Weding Kecamatan Bonang
Kabupaten Demak 59552
h. Email : sdnegeriweding1@yahoo.co.id

20
i. Nomor telepon :
SDN Weding I Kec. Bonang secara geografis terletak di Jalan Raya
Jali-Weding. Letaknya yang berada tepat di depan Kantor Balai Desa Weding
membuat lokasi SD dengan bangunan sederhana ini terlihat jelas. SDN
Weding I Bonang saat ini dipimpin oleh Bapak Kukuh Setiyodono, S.Pd.SD.

2. Visi, Misi, Nilai dan Tujuan Organisasi


a. Visi dan Misi Bupati Demak
a. Visi
“Terwujudnya Masyarakat Demak Yang Agamis lebih
Sejahtera,Mandiri,Maju,Kompetitif ,Kondusif,Berkepribadian dan
Demokratis.
b. Misi.
1. Menjadikan nilai-nilai agama melekat pada setiap kebijakan
pemerintah dan perilaku masyarakat.
2. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih
bersih,efektif,efisien dan akuntabel.
3. Meningkatkan kedaulatan pangan dan ekonomi kerakyatan berbasis
potensi lokal serta mengurangi tingkat pengangguran.
4. Mengakselerasikan pembangunan infrastruktur
strategis,pembangunan kewilayahan,dan menyerasikan
pembangunan antara kita dan desa.
5. Meningkatkan pelayanan pendidikan,kesehatan dan perlindungan
sosial sesuai standar.
6. Menciptakan keamanan,ketertiban,dan lingkungan yang kondusif.
7. Mewujudkan kualitas pelayanan,investasi dan meningkatkan kualitas
pelayanan publik.
8. Mengoptimalkan pengelolaan Sumber Daya Alam Berwawasan
lingkungkungan.

b. Visi SDN Weding I Kec. Bonang


Sebagaimana lembaga-lembaga pendidikan umumnya, SDN
Weding I Kec. Bonang juga memiliki visi dan misi yang ingin diwujudkan.
Visi dari SDN Weding I Kec. Bonang yaitu “Intelektual,Berprestasi,Santun
dan Berbudi dalam Mencintai Tanah air Berdasar Iman dan Taqwa”.
c. Misi SDN Weding I Kec. Bonang
Misi berfungsi untuk menjelaskan mengapa suatu organisasi harus
ada, apa yang harus dilakukannya dan bagaimana melakukannya untuk
mewujudkan visi tersebut. Adapun misi dari SDN Weding I Kec. Bonang
untuk mencapai visi tersebut adalah :
1) Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara
aktif,kreatif,efektif dan menyenangkan,sehingga seluruh siswa dapat
berkembang secara optimal,sesuai dengan bakat dan potensinya.

21
2) Membimbing siswa untuk melaksanakan ajaran agama di sekolah,di
rumah dan di lingkungan masyarakat serta membantu setiap siswa
untuk mengenali potensi dirinya sehingga dapat dikembangkan
secara optimal.
3) Menumbuhkembangkan semangat “Keunggulan” untuk meraih
prestasi secara intensif pada seluruh warga sekolah,baik dalam
bidang akademik maupun non akademik.
4) Memfasilitasi peningkatan profesionalisme pendidik dan tenaga
kependidikan melalui wadah sistem pembinaan profesional.

d. Nilai-Nilai Organisasi SDN Weding I Kec. Bonang


Nilai-nilai yang menjadi acuan dalam pelaksanaan tugas di SDN
Weding I Kec. Bonang adalah berasal dari nilai-nilai Tata Nilai Budaya
Kerja Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Adapun nilai-nilainya
adalah sebagai berikut:
1) Integritas
Yang dimaksud dengan integritas adalah keselarasan antara pikiran,
perkataan, dan perbuatan. Indikator dari integritas adalah konsisten,
jujur, menghindari benturan keinginan, berpikiran positif, arif,
bijaksana, dan mematuhi peraturan perundang-undangan.
2) Kreatif dan Inovatif
Kreatif dan inovatif adalah memiliki daya cipta, memiliki kemampuan
untuk menciptakan hal baru yang berbeda dari yang sudah ada atau
yang sudah dikenal sebelumnya. Indikator dari kreatif dan inovatif
adalah memiliki pola piker, cara pandang yang variatif terhadap
setiap permasalahan, bersikap terbuka, berani mengambil
terobosan, dan memanfaatkan teknologi secara efektif dan efisien.
3) Inisiatif
Inisiatif adalah kemampuan seseorang untuk bertindak melebihi
yang dibutuhkan atau yang dituntut dari pekerjaan. Indikator dari
inisiatif adalah responsive, bersikap proaktif, dan memiliki dorongan
untuk menyelesaikan masalah.
4) Pembelajar
Pembelajar adalah selalu berusaha untuk mengembangkan
kompetensi dan profesionalisme. Indikator dari pembelajar adalah
berkeinginan untuk selalu menambah wawasan, mengambil hikmah
atas segala kesalahan, dan berbagi pengetahuan dengan rekan
kerja.

22
5) Menjunjung Meritokrasi
Menjunjung meritokrasi adalah menjunjung tinggi keadilan dalam
pemberian penghargaan bagi karyawan yang kompeten.
Indikatornya adalah berkompetisi secara maksimal, memberikan
kesempatan yang sama dalam mengembangkan kompetensi
pegawai, memberikan penghargaan dan hukuman secara secara
proporsional,tidak sewenang-wenang, dan tidak mementingkan diri
sendiri.
6) Aktif
Aktif adalah senantiasa berpartisipasi dalam setiap kegiatan.
Inidkator dari aktif adalah terlibat langsung dalam setiap kegiatan
dan memberi dukungan kepada rekan kerja.
7) Tanpa Pamrih
Tanpa pamrih adalah bekerja dengan tulus ikhlas dan penuh
dedikasi. Indikator yang termasuk dalam tanpa pamrih adalah penuh
komitmen dalam melaksanakan pekerjaan, rela membantu rekan
kerja, dan menunjukkan sikap 4S (senyum, sapa, sopan, dan
santun)

d. Tujuan Organisasi
Sesuai dengan visi dan misi sekolah SDN WEDING I Kec. Bonang pada
kurun waktu empat tahun ini mempunyai tujuan sebagai berikut:
1. Terwujudnya kehidupan sekolah yang agamis dan berbudaya serta
berbudi pekerti luhur
2. Mengoptimalkan proses KBM dengan pendekatan pembelajaran
PAKEM
3. Peningkatan kemampuan siswa untuk memperoleh kejuaraan dalam
berbagai kegiatan: Festival Kompetisi Siswa, MAPSI, PORSENI, dan
event lain di tingkat kecamatan/kabupaten.
4. Meningkatkan mutu akademik ditunjukkan dengan rata-rata
perolehan nilai UASBN/Ujian Sekolah lebih tinggi dari tahun
sebelumnya.

23
5. Peningkatan mutu akademik dengan tercapainya KKM yang
ditetapkan.
6. Melestarikan budaya daerah melalui Mulok Bahasa Jawa dengan
indikator siswa mampu berbahasa Jawa sesuai dengan konteksnya.
7. Memiliki rasa cinta bangsa dan tanah air yang diaktualisasikan
melalui kegiatan Pramuka dan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa.
8. Peningkatan sarana dan prasarana menuju keadaan yang ideal di
semua ruang kelas lewat DAK, BOS, Block Grand, dan sumber lain.
9. Terwujudnya lingkungan sekolah yang bersih, nyaman, dan kondusif
untuk belajar.
10. Peningkatan kegiatan ekstrakurikuler yang efektif, efisien,
berdayaguna untuk menumbuhkembangkan potensi siswa.
11. Peningkatan profesionalisme tenaga pendidik lewat pendidikan,
pelatihan, dan uji Sertifikasi Guru.
12. Terwujudnya manajemen partisipatif yang melibatkan seluruh warga
sekolah dan Komite Sekolah serta stakeholder.

3. Struktur Organisasi dan Tugas Fungsi Guru


a. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi merupakan prasyarat mutlak yang harus
dimiliki oleh setiap lembaga pendidikan. Struktur organisasi pendidikan
SDN WEDING I KEC. BONANG mencerminkan adanya suatu bentuk
kerjasama untuk mencapai tujuan pendidikan. Adapun struktur organisasi
SDN WEDING I KEC. BONANG disajikan dalam Gambar 3.1.

Gambar 3.1. Struktur Organisasi SDN WEDING I KEC. BONANG

KEPALA SEKOLAH
Kukuh S, S.Pd.SD

KETUA KOMITE

UNIT PERPUSTAKAAN H. ZUHRI AR

OKTAVIANDA J.P, S.Pd

TATA USAHA

24 Ahmad Nafi’udin,S.Pd.
JABATAN

GURU KELAS VI GURU KELAS V GURU KELAS IV


JUWANDI,S.Pd.SD NGADIMUN NUR FATIMAH
AHMAD RODHI SITI AMINAH ARIS RETNO R.

GURU KELAS III GURU KELAS II GURU KELAS I


MILANIA DYAH P. DZULKIFLI SITI AMINAH
DWI AGUSTINI A. OKTAVIANDA J.P. AHMAD NAFIUDIN
GURU PENJASKES GURU PAI
SULISTIYONO ARIF ROHMAN
HIDAYATUR R.
SANTI YUNITA
b. Job Deskripsi
Masing-masing dari perangkat sekolah memiliki tugas pokok dan
fungsi yang berbeda. Adapun tugas pokok dan fungsi dari perangkat
sekolah adalah sebagai berikut:
1) Kepala Sekolah:
a) Menyusun program kerja, baik jangka pendek, menengah,
maupun jangka panjang.
b) Menyusun organisasi ketenagaan di sekolah.
c) Menggerakkan staf/guru/karyawan dengan cara memberikan
arahan dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas.
d) Mengoptimalkan sumber daya manusia secara optimal,
memanfaatkan sarana/prasarana secara optimal dan merawat
sarana prasarana milik sekolah
2) Guru Kelas:
a) Pengelolaan kelas
b) Penyelenggaraan administrasi kelas
c) Penyusunan dan pembuatan statistik bulanan anak didik
d) Pembuatan catatan khusus tentang anak didik
e) Pencatatan mutasi anak didik
f) Pengisian dan pembagian buku laporan penilaian hasil belajar
3) Pustakawan sekolah:
a) Perencanaan pengadaan buku atau bahan pustaka atau media

elektronika.
b) Pelayanan perpustakaan

25
c) Perencanaan pengembangan perpustakaan
d) Pemeliharaan dan perbaikan buku-buku atau bahan pustaka
atau media elektronika
e) Inventarisasi dan pengadministrasian
f) Penyimpanan buku atau bahan pustaka dan media elektronika
g) Menyusun tata tertib perpustakaan
h) Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan perpustakaan secara

berkala
4) Operator atau administrasi sekolah:
a) Melaksanakan Penelitian Kemasyarakatan terhadap klien Anak.
b) Melaksanakan sidang TPP (Tim Pengamat Pemasyarakatan).
c) Melaksanakan program pembimbingan kepribadian.
d) Melaksanakan program pembimbingan kemandirian.
e) Melaksanakan pendampingan terhadap Anak Bermasalah

Hukum (ABH) dalam Sidang Anak di PN dan Upaya Diversi.

4. Deskripsi SDM, Sarpras dan Sumber Daya Lain


SDN Weding I memiliki 18 guru, 1 kepala sekolah. Berikut ini adalah
daftar nama guru dan karyawan di SDN Weding I Kec. Bonang beserta
jabatannya:

Tabel 3.1 Data Guru SDN Gegunung Kulon Rembang Tahun 2019
Gol. Status
No. Nama/NIP Jabatan
Ruang Pegawai
1. Kukuh Setiyodono, S.Pd.SD. IV/b Kepala
PNS
19640502 198508 1 001 sekolah
2. NGADIMUN,S.Pd.SD. IV/b Guru Kelas
PNS
19651207 198608 1 002 5B
3. SITI AMINAH,S.Pd.SD. IV/a Guru Kelas
PNS
19660116 198806 2 001 1A
4. DZULKIFLI,S.Pd.SD. IV/a Guru Kelas
PNS
19591006 198012 1 002 2A
5. JUWANDI,S.Pd.SD. IV/a Guru Kelas
PNS
19630416 198405 1 001 6A
6. AHMAD RODHI,S.Pd.SD. IV/a Guru Kelas
PNS
19630628 198405 1 001 6B
7. SULISTIYONO,S.Pd. III/b
GURU PJOK PNS
19680522 200003 1 004
8. ARIS RETNO R,S.Pd.SD III/a Guru Kelas
PNS
19860329 201903 1 002 4B

26
9. ARIF ROHMAN,S.Pd.I. III/a GURU PAI
PNS
19860521 201903 1 002 4-6
10. HIDAYATUR ROHMAH,S.Pd.I. - GURU PAI
NON PNS
1-6A
11. SANTI YUNITA,S.Pd.I - GURU PAI
NON PNS
1-6 B
12. DWI AGUSTINI AR,S.Pd.SD. - Guru Kelas
NON PNS
3B
13. AKHMAD FADLOLI,S.Pd.SD. - Guru Kelas
NON PNS
5A
14. ABDUSH SOMAD,S.Pd. - GURU B
NON PNS
INGGRIS
15. NUR FATIMAH,S.Pd.SD. - Guru Kelas
NON PNS
4A
16. AHMAD NAFI’UDIN,S.Pd. - Guru Kelas
NON PNS
1A
17. OKTAVIANDA JAYA P. Guru Kelas
NON PNS
2B
18. MILANIA DYAH P,S.Pd. Guru Kelas
NON PNS
3A

Adapun jumlah siswa di SDN WEDING I KEC. BONANG adalah 328


siswa yang terbagi menjadi 12 rombongan kelas. Berikut tabel siswa SDN
WEDING I KEC. BONANG dan rombongan belajarnya.
Tabel 3.2 Jumlah Peserta Didik per Rombel
Tingkat Jumlah Siswa
No. Nama Rombel
Kelas L P Total
1. Kelas 1 1 31 16 47
2. Kelas 2 2 30 37 67
3. Kelas 3 3 24 25 49
4. Kelas 4 4 24 24 48
5. Kelas 5 5 30 31 61
6. Kelas 6 6 33 23 56
Total 172 156 328

Sarana prasarana atau fasilitas yang terdapat di SDN WEDING I KEC.


BONANG meliputi ruang kelas, ruang kantor guru, kamar mandi/WC, gedung
perpustakaan, gudang, dan lapangan upacara. Adapun uraian sarana prasarana
yang ada di SDN WEDING I KEC. BONANG adalah sebagai berikut:

Tabel 3.3 Sarana dan Prasarana SDN WEDING I KEC. BONANG


No. Jenis Prasarana Banyak Jenis Ruang

27
1. Gudang 1 Permanen
2. Kamar mandi/WC 2 Permanen
3. Kamar mandi/WC guru 1 Permanen
laki-laki
4. Ruang teori/kelas 2 Permanen
5. Ruang teori/kelas 2 Permanen
6. Ruang teori/kelas 2 Permanen
7. Ruang teori/kelas 2 Permanen
8. Ruang teori/kelas 2 Permanen
9. Ruang perpustakaan 1 Permanen
10. Ruang teori/kelas 1 Permanen
11. Ruang guru 1 Permanen
Sumber: Dokumentasi Sekolah 2019
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa bangunan dan ruang
belajar yang ada di SDN Weding I sudah cukup memadai untuk digunakan,
dimanfaatkan dan dikembangkan dalam menunjang kegiatan pembelajaran
sehingga dapat mencapai tujuan yang diharapkan.

B. Tugas Jabatan Peserta Diklat


Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan
Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Menurut Pasal 5 tugas utama guru yaitu
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan
formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah serta tugas tambahan yang
relevan dengan fungsi sekolah/madrasah.
Sesuai dengan Pasal 6, uraian Kewajiban Guru dalam melaksanakan
tugas adalah
1. Merencanakan pembelajaran/bimbingan, melaksanakan pembelajaran/
bimbingan yang bermutu, menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran/
bimbingan, serta melaksanakan pembelajaran/perbaikan dan pengayaan.
2. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akedemik dan kompetensi
secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan,
ilmu, dan teknologi.
3. Bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas pertimbangan jenis kelamin,
agama, suku, ras, dan kondisi fisik tertentu, latar belakang keluarga, dan
status sosial ekonomi peserta didik dalam pembelajaran.
4. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hokum, dan kode etik
guru, serta nilai agama dan etika, dan

28
5. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.

C. Role Model
Anies Baswedan

Tokoh yang menjadi role model bagi penulis adalah Anies Baswedan.
Beliau merupakan sosok yang sangat menginspirasi penulis di bidang
pendidikan. Berangkat dari keluarga akademisi, ibu dan ayah dari Anies
Baswedan adalah dosen. Ibunya adalah Guru besar dan Dosen Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Negeri Yogyakarta) sedangkan ayahnya
adalah Dosen Fakultas Ekonomi di Universitas Islam Indonesia.
Sejak kecil Anies Baswedan sudah akrab dengan dunia organisasi dan
kepemimpinan. Anies pernah menjadi ketua dari 300 delegasi SMA se-

29
Indonesia dan pernah menjabat sebagai ketua OSIS se-Indonesia. Anies sudah
sekolah di luar negeri sejak di bangku SMA. Ketika SMA, beliau menjadi peserta
dalam program yang diselenggarakan Bina Antarbudaya di Milwaukee,
Wisconsin, Amerika Serikat (1987-1988). Lulusan Fakultas Ekonomi Universitas
Gajah Mada ini pun pernah menjabat sebagai Ketua Umum Senat Mahasiswa
UGM.
Sebelum menjadi Gurbernur Provinsi DKI Jakarta seperti saat ini, beliau
lebih dahulu berkecimpung di dunia pendidikan. Beliau pernah menjadi rektor
Universitas Paramadina. Saat itu usianya baru 38 tahun, sehingga beliau
ditetapkan menjadi rektor termuda di Indonesia. Salah satu program andalan
selama dia duduk sebagai Rektor adalah mata kuliah wajib antikorupsi. Bagi
Anies, pelajaran antikorupsi harus ditekankan dalam dunia pendidikan
Indonesia. Program Indonesia Mengajar yang digagas Anies mendapatkan
banyak pujian karena ditujukan untuk mengisi kekurangan guru berkualitas di
daerah terpencil di Indonesia.
Pada tahun 2014 Anies Baswedan ditunjuk sebagai Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan. Selama menjabat sebagai menteri pendidikan, Anies banyak
mencetuskan program yang inovatif untuk menyelesaikan beberapa masalah
pendidikan dengan cepat dan tepat sasaran. Prestasi besar yang pernah
dilakukan Anies semasa menjadi Mendikbud adalah merombak organisasi di
lingkup kementrian pendidikan seperti Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
dipisahkan. Dan digabung dengan Kementerian Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi, melakukan distribusi Kartu Indonesia Pintar (KIP),
menerapkan kurikulum pendidikan 2013 serta menyebarkan guru berkualitas
agar merata di semua wilayah serta melakukan hingga reformasi ujian nasional.
Banyak hal yang bisa penulis teladani dari sosok Anies Baswedan. Hal
pertama yang dapat penulis ambil adalah bahwa pendidikan merupakan modal
utama dalam membangun sebuah peradaban. Keluarga yang cerdas akan
menghasilkan anak yang cerdas, seperti sosok Anies yang tumbuh dalam
keluarga akademisi. Kemudian karakter yang menonjol dari Anies Baswedan
adalah karakter kepemimpinan dan integritas. Dimanapun beliau ditempatkan
pasti akan menorehkan sebuah catatan keberhasilan yang gemilang, terbukti
dari penghargaan dan prestasi-prestasi yang telah diterima. Sungguh Anies
Baswedan merupakan tokoh yang pantas untuk diteladani. Terlebih lagi sebagai
ASN, banyak hal yang bisa kita teladani diantaranya yaitu bekerja dengan
30
berorientasi pada kepuasan public, selalu berinovasi, pantang menyerah, dan
amanah.

31
BAB IV
RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI

A. Daftar Rancangan Kegiatan Aktualisasi dan Keterikatan dengan Nilai ANEKA


Unit Kerja : SDN Weding I Kec. Bonang
Isu yang diangkat : Kurang optimalnya penggunaan media pembelajaran pada peserta didik
di SDN Weding I Kec. Bonang
Judul : Optimalisasi penggunaan media pembelajaran pada peserta didik
di SDN Weding I Kec. Bonang
Gagasan Gagasan Penyelesaian Isu :
1. Melaksanakan kegiatan membuat alat peraga sederhana dari bahan bekas.
2. Melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan media pembelajaran alat peraga sederhana.
3. Melakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran berbasis teknologi.
4. Melakukan kegiatan pembelajaran dengan media visual (pembelajaran di luar kelas).
5. Melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media audio.
6. Melakukan ice breaking dalam pembelajaran di kelas.

Tabel 4.1. Rancangan Kegiatan Aktualisasi


Keterkaitan Substansi Kontribusi Penguatan nilai-
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil dengan ANEKA terhadap Visi nilai organisasi
Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Melaksanakan Tersedianya alat peraga Melalui Melalui
kegiatan sederhana untuk penerapan nilai- penerapan nilai-
pembelajaran

32
pembuatan alat 1. Membuat draft rencana 1. Tersediana lembar 1. Saya membuat draft nilai dasar ASN nilai dasar ASN
peraga sederhana kegiatan pembuatan draft rancangan rencana kegiatan (ANEKA) dalam (ANEKA) dalam
alat peraga pembuatan alat pembuatan alat peraga kegiatan ini, kegiatan ini,
(Sumber kegiatan: sederhana. peraga sederhana.
sederhana ( nilai diharapkan diharapkan akan
inovasi) transparansi dan Dapat Mampu
2. Berkonsultasi dengan 2. Adanya persetujuan kejelasan : Akuntabilitas) mendukung meningkatkan
kepala sekolah dari kepala sekolah 2. Saya berkonsultasi terpenuhinya nilai Aktif
tentang pembuatan tentang pembuatan dengan kepala sekolah visi yaitu “ sebagai ASN
alat peraga alat peraga dengan menggunakan Terwujudnya yang bertugas di
sederhana. sederhana. bahasa yang santun serta Masyarakat SDN WEDING I
loyal pada pimpinan. Demak yang KEC. BONANG.
3. Mempersiapkan alat 3. Tersedianya alat dan
dan bahan alat bahan alat peraga (Nilai Etika Publik) Agamis,lebih
pembuatan peraga sederhana. sejahtera,mandi
sederhana. 3. Dalam membuat alat ri,maju,kompe
peraga sederhana titif,kondusif,Ber
4. Melaksanakan 4. Adanya alat peraga menggunakan bahan kepribadian dan
kegiatan pembuatan sederhana. bekas yang tidak Demokratis”.
alat peraga sederhana
terpakai,sehingga Dan misi
bersama siswa.
mengurangi sampah di Kabupaten
5. Melaksanakan 5. Adanya kerjasama Indonesia dan mencintai Demak
koordinasi dengan dengan guru lain saat kebersihan lingkungan. kelima,yaitu:
guru lain tentang pembuatan alat (Nilai Nasionalisme) Meningkatkan
pembuatan alat peraga sederhana. Pelayanan
peraga sederhana. Pendidikan,
4. Saya membuat draf kesehatan dan
6. Evaluasi kegiatan rencana kegiatan perlindungan
pembuatan alat peraga 6. Adanya lembar Evaluasi pembuatan alat peraga
sederhana. sosial sesuai
sederhana standar.
( nilai transparansi dan
kejelasan : Akuntabilitas)
5. Saya berkonsultasi
dengan kepala sekolah
dengan menggunakan

33
Portofolio:
Lembar draft rencana
kegiatan,lembar
persetujuan kepala
sekolah,foto
kegiatan,video,lembar
evaluasi

2. Melaksanakan Terlaksana nya Melalui Melalui


kegiatan pembelajaran penerapan nilai- penerapan nilai-
pembelajaran menggunakan alat nilai dasar ASN nilai dasar ASN
peraga sederhana

34
dengan media alat 1. Membuat draft 1. Tersedianya Rencana 1. Saya membuat draft (ANEKA) dalam (ANEKA) dalam
peraga sederhana Rencana Pelaksanaan Pelaksanaan rencana kegiatan kegiatan ini, kegiatan ini,
Pembelajaran. Pembelajaran. pembuatan alat peraga diharapkan diharapkan akan
(Sumber kegiatan: sederhana Dapat Mampu
inovasi) ( nilai transparansi dan mendukung meningkatkan nilai
2. Berkonsultasi dengan 2. Adanya persetujuan Inovatif dan
kepala sekolah dari kepala sekolah kejelasan : Akuntabilitas) terpenuhinya
pembelajar sebagai
tentang pembelajaran tentang pembelajaran 2. Saya berkonsultasi dengan visi yaitu “
ASN yang bertugas
menggunakan media menggunakan alat kepala sekolah Terwujudnya di SDN WEDING I
Alat peraga peraga sederhana. menggunakan tutur kata Masyarakat KEC. BONANG.
sederhana. yang santun Demak yang
(Nilai Etika Publik) Agamis,lebih
3. Melaksanakakan 3.Terlaksananya kegiatan
kegiatan Pembelajaran pembelajaran dengan sejahtera,mandi
dengan media alat media alat peraga ri,maju,kompe
peraga sederhana. sederhana. 3. Saya melaksanakan titif,kondusif,Ber
kegiatan pembelajaran kepribadian dan
4. Melaksanakan 4. Adanya kerjasama Demokratis”.
koordinasi dengan dengan guru lain dengan alat peraga
Dan misi
guru lain tentang tentang pembelajaran yang mengutamakan Kabupaten
pembelajaran menggunakan alat mutu pembelajaran
menggunakan media peraga sederhana. Demak
alat peraga (Nilai Komitmen kelima,yaitu:
sederhana. Mutu). Meningkatkan
Pelayanan
5. Evaluasi kegiatan 5. Adanya lembar Evaluasi Pendidikan,
pembelajaran dengan 4. Sebelum pembelajaran
kesehatan dan
menggunakan media alat dimulai,saya mengajak
perlindungan
peraga sederhana. siswa menyanyikan sosial sesuai
lagu Indonesia raya standar.
(Nilai Nasionalisme)

5. Saya mencatat hasil


evaluasi kegiatan
dengan jujur dan

35
Portofolio:
Draft RPP,lembar
persetujuan kepala
sekolah,foto
kegiatan,video,lembar
kerjasama,lembar
evaluasi

3. Melakukan kegiatan Terlaksana nya Melalui Melalui


pembelajaran kegiatan pembelajaran penerapan nilai- penerapan nilai-
dengan dengan menggunakan nilai dasar ASN nilai dasar ASN
menggunakan media media pembelajaran
(ANEKA) dalam (ANEKA) dalam
berbasis teknologi

36
pembelajaran 1. Membuat draft 1. Tersedianya Rencana 1. Saya membuat draft kegiatan ini, kegiatan ini,
berbasis teknologi. Rencana Pelaksanaan Pelaksanaan rencana Pelaksanaan diharapkan diharapkan akan
(Sumber kegiatan: Pembelajaran. Pembelajaran. Pembelajaran secara Dapat Mampu
inovasi) sistematis mendukung meningkatkan nilai
( nilai transparansi dan terpenuhinya Inovatif dan
2. Berkonsultasi dengan 2. Adanya persetujuan pembelajar sebagai
kepala sekolah dari kepala sekolah kejelasan : Akuntabilitas) visi yaitu “
ASN yang bertugas
tentang pembelajaran tentang pembelajaran 2. Saya berkonsultasi dengan Terwujudnya di SDN WEDING I
menggunakan media menggunakan media kepala sekolah Masyarakat KEC. BONANG
berbasis teknologi. berbasis teknologi. menggunakan tutur kata Demak yang
yang santun Agamis,lebih
3. Melaksanakakan 3.Terlaksananya kegiatan
(Nilai Etika Publik) sejahtera,mandi
kegiatan Pembelajaran pembelajaran dengan
dengan media media berbasis ri,maju,kompe
berbasis teknologi. teknologi. titif,kondusif,Ber
3. Saya melaksanakan kepribadian dan
4. Melaksanakan 4. Adanya kerjasama kegiatan pembelajaran Demokratis”.
koordinasi dengan dengan guru lain Dan misi
guru lain tentang tentang pembelajaran dengan media berbasis
Kabupaten
pembelajaran menggunakan media teknologi saya Demak
menggunakan media berbasis teknologi. mengutamakan mutu
berbasis teknologi. kelima,yaitu:
pembelajaran Meningkatkan
5. Evaluasi kegiatan (Nilai Komitmen Pelayanan
pembelajaran dengan media 5. Adanya lembar Evaluasi Mutu). Pendidikan,
berbasis teknologi. kesehatan dan
perlindungan
4. Saya mencatat hasil
sosial sesuai
evaluasi kegiatan standar.
dengan jujur dan
bertanggung jawab
sebagai upaya
perbaikan
berkelanjutan.
(Nilai Anti Korupsi)

37
Portofolio:
Lembar draft
RPP,lembar
persetujuan kepala
sekolah,lembar
kerjasama,foto
kegiatan,video,lembar
evaluasi.

38
4. Melakukan kegiatan Terlaksananya kegiatan Melalui Melalui
pembelajaran pembelajaran dengan penerapan nilai- penerapan nilai-
dengan media visual menggunakan media nilai dasar ASN nilai dasar ASN
(Pembelajaran diluar visual (pembelajaran
(ANEKA) dalam (ANEKA) dalam
kelas) diluar kelas)
kegiatan ini, kegiatan ini,
diharapkan diharapkan akan
Dapat Mampu
mendukung meningkatkan nilai
terpenuhinya Inovatif dan
pembelajar sebagai
visi yaitu “
ASN yang bertugas
Terwujudnya di SDN WEDING I
Masyarakat KEC. BONANG
Demak yang
Agamis,lebih
sejahtera,mandi
ri,maju,kompe
titif,kondusif,Ber
kepribadian dan
Demokratis”.
Dan misi
Kabupaten
Demak
kelima,yaitu:
Meningkatkan
Pelayanan
Pendidikan,
kesehatan dan
perlindungan
sosial sesuai
standar.

39
1. Membuat draft 1. Tersedianya Rencana 1. Saya membuat draft Melalui
Rencana Pelaksanaan Pelaksanaan rencana pelaksanaan penerapan nilai-
Pembelajaran. Pembelajaran. pembelajaran yang nilai dasar ASN
sistematis (ANEKA) dalam
2. Berkonsultasi dengan 2. Adanya persetujuan ( nilai transparansi dan kegiatan ini,
kepala sekolah dari kepala sekolah kejelasan : Akuntabilitas) diharapkan akan
tentang pembelajaran tentang pembelajaran 2. Saya berkonsultasi dengan Mampu
menggunakan media menggunakan media kepala sekolah meningkatkan nilai
visual (pembelajaran visual (pembelajaran menggunakan tutur kata aktif, Inovatif dan
diluar kelas). diluar kelas). pembelajar sebagai
yang santun
3.Terlaksananya kegiatan ASN yang bertugas
(Nilai Etika Publik) di SDN WEDING I
3. Melaksanakakan pembelajaran dengan
kegiatan Pembelajaran media visual KEC. BONANG
dengan media visual (pembelajaran diluar 3. Saya melaksanakan
(pembelajaran diluar kelas). kegiatan pembelajaran
kelas).
4. Melaksanakan 4. Adanya kerjasama dengan media visual
koordinasi dengan dengan guru lain yang mengutamakan
guru lain tentang tentang pembelajaran mutu pembelajaran
pembelajaran menggunakan media
menggunakan media visual (pembelajaran
(Nilai Komitmen
visual (pembelajaran diluar kelas). Mutu).
diluar kelas).

5. Evaluasi kegiatan 5. Adanya lembar Evaluasi


pembelajaran dengan media 4. Sebelum pembelajaran
visual (pembelajaran diluar dimulai,saya mengajak
kelas).
siswa menyanyikan
lagu Indonesia raya
(Nilai Nasionalisme)
5. Saya mencatat hasil
evaluasi kegiatan
dengan jujur dan
bertanggung jawab

40
Portofolio:
Lembar draft
RPP,lembar
persetujuan kepala
sekolah,lembar
kerjasama,foto
kegiatan,video,lembar
evaluasi.

41
5. Melaksanakan Terlaksananya kegiatan Melalui Melalui
kegiatan pembelajaran dengan penerapan nilai- penerapan nilai-
pembelajaran menggunakan media nilai dasar ASN nilai dasar ASN
dengan media Audio. Audio
(ANEKA) dalam (ANEKA) dalam
kegiatan ini, kegiatan ini,
diharapkan diharapkan akan
Dapat Mampu
mendukung meningkatkan nilai
terpenuhinya Inovatif dan tanpa
pamrih sebagai
visi yaitu “
ASN yang bertugas
Terwujudnya di SDN WEDING I
Masyarakat KEC. BONANG
Demak yang
Agamis,lebih
sejahtera,mandi
ri,maju,kompe
titif,kondusif,Ber
kepribadian dan
Demokratis”.
Dan misi
Kabupaten
Demak
kelima,yaitu:
Meningkatkan
Pelayanan
Pendidikan,
kesehatan dan
perlindungan
sosial sesuai
standar.

42
1. Membuat draft 1. Tersedianya Rencana 1. Saya membuat draft
Rencana Pelaksanaan Pelaksanaan rencana pelaksanaan
Pembelajaran. Pembelajaran. pembelajaran secara
sistematis.
2. Berkonsultasi dengan 2. Adanya persetujuan ( Nilai transparansi dan
kepala sekolah dari kepala sekolah kejelasan : Akuntabilitas)
tentang pembelajaran tentang pembelajaran 2. Saya berkonsultasi dengan
menggunakan media menggunakan media kepala sekolah
audio audio. menggunakan tutur kata
yang santun
3. Melaksanakakan 3.Terlaksananya kegiatan
(Nilai Etika Publik)
kegiatan Pembelajaran pembelajaran dengan
dengan media audio. media audio.
3. Saya melaksanakan
4. Melaksanakan 4. Adanya kerjasama kegiatan pembelajaran
koordinasi dengan dengan guru lain
guru lain tentang tentang pembelajaran dengan alat peraga
pembelajaran menggunakan media yang mengutamakan
menggunakan media audio. mutu pembelajaran
audio.
(Nilai Komitmen
5. Evaluasi kegiatan 5. Adanya lembar Evaluasi Mutu).
pembelajaran dengan media
audio.
4. Sebelum pembelajaran
dimulai,saya mengajak
siswa menyanyikan
lagu Indonesia raya
(Nilai Nasionalisme)

5.Saya mencatat hasil


evaluasi kegiatan
dengan jujur dan
bertanggung jawab

43
Portofolio:
Lembar draft
RPP,lembar
persetujuan kepala
sekolah,lembar
kerjasama,foto
kegiatan,video,lembar
evaluasi.

6. Melakukan ice Terlaksananya ice Melalui Melalui


breaking dalam breaking dalam penerapan nilai- penerapan nilai-
pembelajarn di kels.

44
pembelajaran di 1. Membuat draft 1. Tersedianya Rencana 1. Saya membuat draft nilai dasar ASN nilai dasar ASN
kelas. Rencana Pelaksanaan Pelaksanaan rencana pelaksanaan (ANEKA) dalam (ANEKA) dalam
Pembelajaran. Pembelajaran. pembelajaran yang kegiatan ini, kegiatan ini,
sistematis diharapkan diharapkan akan
( nilai transparansi dan Dapat Mampu
2. Berkonsultasi dengan 2. Adanya persetujuan
kejelasan : Akuntabilitas) mendukung meningkatkan nilai
kepala sekolah dari kepala sekolah
terpenuhinya Aktif,Inovatif dan
tentang pembelajaran tentang pembelajaran 2. Saya berkonsultasi dengan
pembelajar sebagai
menggunakan ice menggunakan ice kepala sekolah visi yaitu “
ASN yang bertugas
breaking breaking. menggunakan tutur kata Terwujudnya di SDN WEDING I
yang santun Masyarakat KEC. BONANG.
3. Melaksanakakan 3.Terlaksananya kegiatan
(Nilai Etika Publik) Demak yang
kegiatan Pembelajaran pembelajaran dengan
dengan ice breaking. ice breaking. Agamis,lebih
3. Saya melaksanakan sejahtera,mandi
4. Melaksanakan 4. Adanya kerjasama kegiatan pembelajaran ri,maju,kompe
koordinasi dengan dengan guru lain titif,kondusif,Ber
guru lain tentang tentang pembelajaran dengan media visual
kepribadian dan
pembelajaran menggunakan ice yang mengutamakan Demokratis”.
menggunakan ice breaking. mutu pembelajaran Dan misi
breaking.
(Nilai Komitmen Kabupaten
5. Evaluasi kegiatan 5. Adanya lembar Evaluasi Mutu). Demak
pembelajaran dengan media kelima,yaitu:
audio. Meningkatkan
4. Sebelum pembelajaran
Pelayanan
dimulai,saya mengajak
Pendidikan,
siswa menyanyikan kesehatan dan
lagu Indonesia raya perlindungan
(Nilai Nasionalisme) sosial sesuai
standar.
5. Saya mencatat hasil
evaluasi kegiatan
dengan jujur dan
bertanggung jawab

45
Portofolio:
Lembar draft
RPP,lembar
persetujuan kepala
sekolah,lembar
kerjasama,foto
kegiatan,video,lembar
evaluasi.

(Sumber: data dielaborasi penulis, 2019)

B. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi


Kegiatan aktualisasi akan dilaksanakan SDN WEDING 1 KEC. BONANG pada tanggal 30 April sampai dengan
11 Juni 2019. Adapun kegiatan-kegiatan aktualisasi akan di jabarkan dalam timeline kegiatan pada tabel 4.2. Jadwal
Pelaksanaan Aktualisasi sebagai berikut:

46
Tabel 4.2 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi
Minggu ke/ Bulan
No. Kegiatan Mei Juni Bukti Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4
1. Melaksanakan kegiatan membuat alat peraga Lembar draft rencana
sederhana dari bahan bekas. kegiatan,lembar persetujuan
kepala sekolah,foto
kegiatan,lembar evaluasi.
2. Melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan Draft RPP,lembar persetujuan
media pembelajaran alat peraga sederhana. kepala sekolah,foto kegiatan,video
kegiatan,lembar kerjasama,lembar
evaluasi
3. Melakukan kegiatan pembelajaran dengan Draft RPP,lembar persetujuan
menggunakan media pembelajaran berbasis kepala sekolah,foto kegiatan,video
teknologi. kegiatan,lembar kerjasama,lembar
evaluasi
4. Melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan Draft RPP,lembar persetujuan
media visual (pembelajaran di luar kelas) kepala sekolah,foto kegiatan,video
kegiatan,lembar kerjasama,lembar
evaluasi
5. Melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan Draft RPP,lembar persetujuan
menggunakan media audio. kepala sekolah,foto kegiatan,video
kegiatan,lembar kerjasama,lembar
evaluasi
6. Melakukan ice breaking dalam pembelajaran di Draft RPP,lembar persetujuan
kelas.

47
kepala sekolah,foto kegiatan,video
kegiatan,lembar kerjasama,lembar
evaluasi
Keterangan : (Sumber: data dielaborasi penulis, 2019)
Katerangan :
: MInggu tidak efektif
: Minggu pelaksanaan kegiatan
: Minggu rekapitulasi dan penyusunan laporan

48
C. Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala
Dalam pelaksanaan tujuh kegiatan aktualisasi dan habituasi ANEKA,
terdapat kemungkinan kegiatan-kegiatan tersebut mengalami kendala sehingga
rancangan kegiatan ini tidak dapat direalisasikan secara optimal atau tidak
tercapai aktualisasinya. Oleh karena itu perlu disampaikan kendala-kendala
yang mungkin terjadi, langkah-langkah antisipasi menghadapi kendala tersebut,
dan perlu dicari secara cermat strategi untuk menghadapi kendala tersebut.
Kendala, resiko dan solusi tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4.3. Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala


No. Kendala Resiko Strategi
1. Kegiatan tidak Kurang maksimalnya 1. Membuat jadwal kegiatan
selesai tepat pelaksanaan dengan cermat dan teliti
waktu kegiatan yang telah sehingga tidak terjadi
dirancang sehingga penumpukan kegiatan di
mengurangi nilai dari hari yang sama.
pencapaian yang 2. Membuat skala prioritas
seharusnya
kegiatan yang akan
dilaksanakan terlebih
dahulu.
3. Tidak menunda-nunda
kegiatan yang telah
direncanakan dan
melaksanakannya sesuai
jadwal.
2. Terbatasnya 1. Menggerakkan 1. Mensosialisasikan
anggaran dana siswa dengan kegiatan dan
untuk pengadaan membawa mengkoordinir siswa siswa
alat peraga perlengkapan sebelum kegiatan
sederhana. untuk membuat diadakan
alat peraga 2. Memanfaatkan benda yang
sederhana masih bisa digunakan untuk
pembuatan alat peraga
(Sumber: data dielaborasi penulis, 2019)

44
BAB V

PENUTUP

Rancangan aktualisasi ini dibuat sebagai salah satu perwujudan nilai-


nilai dasar ASN dalam menjalankan tugas, yang diperoleh penulis selama
mengikuti kegiatan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan
I Begitu juga dalam menjalankan aktualisasi dan habituasi, selain mendasari
pelaksanaan tugas pokok nilai-nilai dasar ini juga senantiasa diaktualisasikan
oleh penulis dalam rangka mewujudkan visi dan misi Pemerintah Kabupaten
Demak. Kegiatatn aktualisasi dan habituasi dilaksanakan selama 30 hari kerja
yaitu mulai tanggal 30 April 2019 – 11 Juni 2019 Dalam kegiatan aktualisasi ini
terdapat 6 kegiatan sebagai berikut :
1. Melaksanakan kegiatan membuat alat peraga sederhana dari bahan
bekas
2. Melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan media pembelajaran alat
peraga sederhana.
3. Melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan media pembelajaran
berbasis teknologi.
4. Melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan media pembelajaran
Visual (Pembelajaran Di luar kelas)
5. Melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan media pembelajaran
Audio.
6. Melaksanakan Ice breaking dalam pembelajaran di kelas.
7.
Melalui rancangan aktualisasi dan habituasi yang telah diuraikan
diatas, penulis berharap mampu mengimplementasikan nilai-nilai dasar
ANEKA sehingga pembelajaran di SDN Weding I Kec. Bonang bisa
bervariasi dan menjadi optimal.

45
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga AdministrasI Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan I


dan II Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil. Lembaga
Administrasi Negara, Jakarta.
Lembaga Administras Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan I
dan II : Akuntabilitas. Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.
Lembaga Administras Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan I
dan II : Nasionalisme. Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.
Lembaga Administras Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan I
dan II : Etika Publik. Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.
Lembaga Administras Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan I
dan II : Komitmen Mutu. Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.
Lembaga Administras Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan I
dan II : Anti Korupsi. Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.
Lembaga Administras Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
Pelayanan Publik. Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.
Lembaga Administras Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
Manajemen Aparatur Sipil Negara. Lembaga Administrasi Negara,
Jakarta.
Lembaga Administras Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Whole of
Goverment. Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2017). Modul Pendidikan dan
Pelatihan Dasar Calon PNS Habituasi. Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia, Jakarta.

46
RIWAYAT HIDUP

Penulis adalah Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang bertugas di SDN
WEDING I sebagai Guru Kelas Ahli Pertama. Penulis dilahirkan pada tanggal 29
Maret di Demak, Jawa Tengah. Penulis adalah seorang suami dari Eny Pamungkas.
Penulis mengawali pendidikan dasar pada tahun 1992 di Sekolah Dasar
Negeri Bintoro 12 Demak dan diselesaikan pada tahun 1998. Pendidikan lanjutan
tingkat pertama dimulai pada tahun 1998 dan diselesaikan pada tahun 2001 di
Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Demak. Penulis melanjutkan pendidikan di
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Demak pada tahun 2001 dan diselesaikan
pada tahun 2004.
Pada awalnya penulis mengenyam pendidikan tinggi jurusan Pendidikan Guru
Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan Universitas Terbuka (UT)
dari tahun 2005 sampai dengan 2012.
Sebelum dinyatakan lolos sebagai calon pegawai negeri sipil (CPNS) penulis
pernah mengajar di SDN Bintoro 13 Demak sebagai guru kelas, dari tahun 2004
sampai 2019.

47

Anda mungkin juga menyukai