Anda di halaman 1dari 67

HALAMAN JUDUL

RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI – NILAI DASAR DAN


PERAN KEDUDUKAN APARATUR SIPIL NEGARA (ASN)

OPTIMALISASI PENDIDIKAN KARAKTER DI KELAS V SD NEGERI 1


BRANGKAL KABUPATEN KLATEN

Disusun oleh:
Nama : Devi Patmasari,S.Pd.
NIP : 19960731 201903 2 008
Gol./Angkatan : III / CCXXX
No. Presensi : 07
Jabatan : Guru Kelas Ahli Pertama
Unit Kerja : SD Negeri 1 Brangkal
Coach : Ir. Djoko Suwarso, MP
Mentor : M Isror Fatkhur Rochman, S.Pd.

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN CCXXX


PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN BEKERJA SAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI JAWA TENGAH
2019
HALAMAN PERSETUJUAN

RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI – NILAI DASAR


DAN PERAN KEDUDUKAN APARATUR SIPIL NEGARA

OPTIMALISASI PENDIDIKAN KARAKTER DI KELAS V SD NEGERI 1


BRANGKAL KABUPATEN KLATEN

Disusun Oleh :

Nama : Devi Patmasari, S.Pd.


NIP : 19960731 201903 2 008

Dinyatakan disetujui untuk diseminarkan pada :

Hari, tanggal : Rabu, 02 Oktober 2019


Tempat : D’Madinah Residence Solo

Sukoharjo, 01 Oktober 2019


Menyetujui,
Coach, Mentor,

Ir. Djoko Suwarso, MT M Isror Fatkhur Rocham, S.Pd


Widyiswara Ahli Madya
NIP. 19651217 198405 1 001
NIP. 19640916 199103 1 009

ii
HALAMAN PENGESAHAN
RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI – NILAI DASAR
DAN PERAN APARATUR SIPIL NEGARA (ASN)

Optimalisasi Pendidikan Karakter di Kelas V SD Negeri 1 Brangkal


Kabupaten Klaten

Nama : Devi Patmasari, S.Pd.


NIP : 19960731 201903 2 008
Unit Kerja : SD Negeri 1 Brangkal Kabupaten Klaten

Telah diseminarkan,
Di : D’Madinah Residence Gentan Sukoharjo
Hari,tanggal : Rabu, 03 Oktober 2019

Peserta Pelatihan Dasar CPNS

Devi Patmasari, S.Pd.


NIP. 19960731 201903 2 008

Coach, Mentor,

Ir. Djoko Suwarso, MP M Isror Fatkhur Rochmanr, S.Pd.


Widyaiswara Ahli Madya
NIP. 19640916 199103 1 009 NIP. 19651217 198405 1 001

Narasumber

Rahardjanto Pudjiantoro, SH, MT.


Widyaiswara Ahli Madya
NIP. 19611011 198811 1 001

iii
PRAKATA

Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji dan syukur penulis


panjatkan kepada Allah SWT atas segala berkat, rahmat, dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan rancangan aktualisasi ini
dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Rancangan aktualisasi ini
disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan
Latihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan CCXXX Tahun 2019 Badan
Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Kabupaten Klaten bekerja
sama dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah
( BPSDMD ) Provinsi Jawa Tengah.
Penulis menyadari bahwa rancangan ini dapat terwujud karena
bantuan dan dorongan dari benyak pihak. Penulis dengan rendah hati
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Drs. Mohamad Arief Irwanto, M.Si, Kepala BPSDMD Provinsi Jawa
Tengah beserta jajarannya yang telah memfasilitasi
penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III.
2. Ibu Surti Hartini, S.H., C.N, selaku Kepala BKPPD Kabupaten
Klaten, yang telah memberikan kesempatan untuk mengikuti Latsar
CPNS Golongan III.
3. Bapak Rahardjanto Pudjiantoro, SH, MT., selaku narasumber yang
sudah memberikan masukan untuk rancangan aktualisasi ini.
4. Bapak Ir. Djoko Suwarso, MP, selaku coach yang sudah
membimbing, mengarahkan, memberikan masukan untuk
rancangan aktualisasi.
5. Bapak M Isror Fatkhur Rochman, S.Pd., selaku mentor atas semua
arahan, motivasi, dukungan, masukan dan bimbingan selama
perancangan program aktualisasi.
6. Seluruh Widyaiswara yang telah membimbing dan memberikan
pengarahan serta materi terkait materi ANEKA untuk dapat
diinternalisasikan dan diaktualisasikan di instansi.

iv
7. Seluruh panitia dan Binsuh yang telah membantu dan memfasilitasi
kegiatan Latsar.
8. Segenap dewan guru dan karyawan di SD Negeri 1 Brangkal
Kabupaten Klaten.
9. Ibu, Bapak tercinta serta seluruh keluarga besar yang selalu
mendukung dan mendoakan selalu sejak awal mendaftar CPNS
sampai saat ini, dan
10. Seluruh keluarga besar peserta Latsar Golongan III Angkatan
CCXXX Kabupaten Klaten tahun 2019.

Penulis sadar bahwa rancangan aktualisasi ini masih jauh dari


kesempurnaan, oleh karenanya penulis berharap masukan dari
berbagai pihak guna membuat rancangan aktualisasi ini menjadi lebih
baik. Sehingga rancangan aktualisasi ini dapat dijadikan dasar dalam
pelaksanaan dan pelaporan aktualisasi nilai dasar ASN, serta
memberikan manfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Sukoharjo, 01 Oktober 2019

Penulis

v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN.................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN..................................................................... iii
KATA PENGANTAR................................................................................. iv
DAFTAR ISI................................................................................................ vi
DAFTAR GAMBAR................................................................................... viii
DAFTAR TABEL........................................................................................ ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................... 1
B. Identifikasi Isu................................................................................ 3
C. Rumusan Masalah........................................................................ 8
D. Dampak jika Isu Tidak Diselesaikan........................................... 8
E. Tujuan Kegiatan............................................................................. 8
F. Manfaat Kegiatan .......................................................................... 9
BAB II LANDASAN TEORI
A. Sikap dan Perilaku Bela Negara................................................. 10
B. Nilai-Nilai Dasar PNS
1. Akuntabilitas.............................................................................. 11
2. Nasionalisme............................................................................. 13
3. EtikaPublik................................................................................. 14
4. KomitmenMutu.......................................................................... 15
5. Anti Korupsi................................................................................ 16
C. Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI
1..Manajemen ASN………………………………………………. 20
2..Whole Of Government (WOG)……………………………..... 20
3..Pelayanan Publik………………………………………………. 20
D. Pendidikan Karakter……………………………………………… 21
BAB III TUGAS UNIT KERJA DAN TUGAS PESERTA
A. Profil Organisasi
1. Dasar Hukum........................................................................... 22

vi
2. Visi, Misi, Tujuan dan Nilai Organisasi................................ 22
3. Struktur Organisasi................................................................. 24
4. Deskripsi SDM dan Fasilitas................................................. 25
B. Tugas Jabatan Peserta Diklat..................................................... 27
C. Role Model..................................................................................... 28
BAB IV RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI
A. Daftar Rancangan Kegiatan Aktualisasidan Keterkaitan
dengan Nilai ANEKA................................................................... 30
B. Jadwal Rancangan Aktualisasi................................................... 43
C. Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala........................... 46
BAB V PENUTUP...................................................................................... 47
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………… 48
DAFTAR RIWAYAT HIDUP....................................................................... 49

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Bagan Organisasi SDN 1 Brangkal.........................................24


Gambar 3.2 Guru Olahraga SDN 1 Brangkal.............................................. 28

viii
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Identifikasi Isu................................................................................. 4

Tabel 1.2 Analisis Isu dengan APKL dan USG........................................... 7

Tabel 3.1 Pembagian Tugas Mengajar........................................................ 25

Tabel 3.2 Jumlah Peserta Didik Per Rombel...............................................26

Tabel 4.1 Rencana Kegiatan Aktualisasi......................................................31

Tabel 4.2 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan..................................................... 43

Tabel 4.3 Antisipasi Menghadapi Kendala...................................................46

ix
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai


negeri sipil dam pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang
bekerja pada instansi pemerintah dan diserahi tugas dalam jabatan
pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan
mendapatkan gaji sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang ada. Sebagai pelayan publik, ASN harus mampu memberikan
pelayanan yang profesional dan berkualitas kepada masyarakat.
Dalam UU Nomor 5 Tahun 2014 ditegaskan bahwa dalam
mewujudkan tujuan nasional dibutuhkan ASN yang dapat
menjalankan fungsi yaitu: Pelaksana kebijakan publik, pelayanan
publik, serta perekat dan pemersatu bangsa. Pegawai ASN
berperan sebagai perencana, pelaksana, dan pengawas
penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan
nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang
professional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik
korupsi, kolusi, dan nepotisme.
ASN dalam menjalankan fungsinya sebagai pelaksana
kebijakan publik, pelayanan publik, serta perekat dan pemersatu
bangsa harus memegang teguh nilai-nilai dasar ASN yaitu ANEKA.
Nilai-nilai ANEKA meliputi Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi. Diperlukan internalisasi
nilai-nilai ANEKA tersebut ke dalam setiap pribadi ASN untuk
mewujudkan pelayanan masyarakat yang prima. ASN diharapkan
bisa menjadi agent of change dan membawa pengaruh baik
terhadap lingkungan organisasinya maupun lingkungan sekitarnya

1
Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 12 Tahun
2018 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
menyebutkan bahwa CPNS wajib menjalani masa prajabatan, yaitu
masa percobaan selama 1 (satu) tahun. Selama masa prajabatan
tersebut CPNS wajib mengikuti Pelatihan Dasar yang diadakan
oleh setiap instansi pemerintah. Pelatihan Dasar CPNS bertujuan
untuk mengembangkan kompetensi CPNS yang dilakukan secara
terintegrasi. Kompetensi tersebut meliputi sikap bela negara,
aktualisasi nilai-nilai dasar PNS, aktualisasi kedudukan dan peran
PNS, serta menunjukkan penguasaan kompetensi teknis yang
dibutuhkan sesuai dengan bidang tugas masing-masing.
Berdasarkan Peraturan Kepala LAN – RI Nomor 38 Tahun
2014, di akhir pembelajaran peserta diklat diwajibkan membuat
Rancangan Aktualisasi terkait isu kontemporer yang ada ditempat
kerja dan nantinya akan diaktualisasikan di tempat kerja masing-
masing peserta. Dalam penyusunan Rancangan Aktualisasi
peserta diklat menginternalisasikan nilai nilai dasar PNS yaitu
ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu,
dan Anti Korupsi) serta berdasarkan pada kedudukan dan peran
PNS dalam NKRI yang meliputi; Manajemen ASN, Pelayanan
Publik, dan Whole of Government.
Rancangan aktualisasi yang memuat substansi ANEKA serta
Kedudukan dan Peran PNS selanjutnya akan dilaksanakan di
instansi asal peserta selama masa habituasi. Instansi pemerintah
dimana CPNS berasal salah satunya adalah dibawah naungan
Dinas Pendidikan. SD Negeri 1 Brangkal wilayah Kecamatan
Karanganom adalah salah satu instansi yang berada dibawah
naungan Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten.
Pendidikan di sekolah memiliki tujuan mengembangkan
kecerdasan siswa, membangun karakter, dan juga membekali
siswa dengan keterampilan untuk hidup bermasyarakat. Dalam
mencapai tujuan pendidikan tersebut salah satu faktor yang

2
menjadi kunci keberhasilan yaitu kualitas tenaga pendidik
utamanya guru. Berdasarkan Permendikbud Nomor 15 Tahun 2018
tupoksi guru yaitu mengajar, mendidik, melatih dan mengarahkan,
membimbing, dan menilai dan mengevaluasi. Guru dengan status
ASN dalam melaksanakan tugasnya harus senantiasa menerapkan
nilai ANEKA agar mampu mencetak peserta didik yang unggul baik
secara kognitif, afektif, maupun psikomotor.
Berdasarkan hasil pengamatan di SD Negeri 1 Brangkal di
temukan beberapa isu-isu yang ada dan berkaitan dengan
pencapaian visi misi di SD Negeri 1 Brangkal antara lain Kurang
optimalnya fungsi perpustakaan dalam kegiatan literasi kelas V ,
kurangnya kedisiplinan dalam menaati tata tertib sekolah, belum
tersedianya media pembelajaran elektronik yang memadai, urang
optimalnya pendidikan karakter di kelas V, dan belum tersedianya
sarana prasarana cuci tangan yang memadai. Isu-isu tersebut perlu
diidentifikasi dan dianalisis untuk menentukan isu yang menjadi
prioritas untuk diselesaikan.

B. Identifikasi Isu
Rancangan aktualisasi ini disusun dengan dasar ditemukannya
isu-isu yang ada di lingkungan unit kerja yaitu di SD Negeri 1
Brangkal Kecamatan Karanganom adapun isu-isu tersebut
bersumber dari berbagai hal diantaranya dari permasalahan
personal, unit kerja dan organiasasi. Selanjutnya isu-isu tersebut
diangkat menjadi dasar penulisan rancangan aktualisasi ini.
Beberapa aspek yang menjadi dasar rancangan aktualisasi ini
bersumber dari aspek:

1. Manajemen ASN

2. Pelayanan publik

3. Whole of Government (WoG),

3
Dari aspek tersebut, telah dipetakan isu sebagai berikut :

1. Kurang optimalnya fungsi perpustakaan dalam kegiatan literasi


kelas V di SDN 1 Brangkal Kabupaten Klaten.
2. Kurangnya kedisiplinan dalam menaati tata tertib sekolah di SD
Negeri 1 Brangkal Kabupaten Klaten.
3. Belum tersedianya media pembelajaran elektronik yang
memadai di SD Negeri 1 Brangkal Kabupaten Klaten.
4. Kurang optimalnya pendidikan karakter di kelas V SD Negeri 1
Brangkal Kabupaten Klaten.
5. Belum tersedianya sarana prasarana cuci tangan yang
memadai di SD Negeri 1 Brangkal Kabupaten Klaten.
Beberapa daftar isu yang telah didapat kemudian dikaitkan
dengan ketiga agenda Pelatihan Dasar CPNS diantaranya,
Manajemen ASN, Whole of Government (WoG), dan Pelayanan
Publik sehingga diperoleh identifikasi isu sebagai berikut:

Tabel 1.1. Identifikasi Isu

Kondisi yang
Kondisi Saat Ini
No Isu Sumber Isu Diharapkan

1 Kurang Pelayanan Publik Kondisi perpustakaan Tersediannya


optimalnya fungsi yang kurang perpustakaan yang
perpustakaan memadai dan peseta nyaman dan baik serta
dalam kegiatan didik jarang terjadwalnya kunjungan
literasi kelas V di berkunjung ke peserta didik ke
SD Negeri 1 perpustakaan perpustakaan
Brangkal
Kabupaten Klaten

4
2 Kurangnya Manajemen Sebagian peserta didik Peserta didik dapat
kedisiplinan dalam ASN belum memakai atribut meningkatkan
menaati tata tertib seragam secara kedisiplinannya
sekolah di SD lengkap dan masih ada dalam menaati tata
Negeri 1 Brangkal peserta didik yang lupa tertib sekolah
Kabupaten Klaten membawa buku
pelajaran

3 Belum Pelayanan Media pembelajaran Tersediannya media


tersediannya Publik elektronik belum pembelajaran elektronik
media tersedia secara di setiap kelas
pembelajaran merata di setiap kelas
elektronik yang
memadai di SD
Negeri 1 Brangkal
Kabupaten Klaten

4 Kurang Manajemen ASN Masih rendahnya Diharapkan peserta


optimalnya kepribadian peserta didik memiliki
pendidikan didik yang kepribadian dan
karakter di kelas V mencerminkan karakter- karakter yang baik
SD Negeri 1 karakter terpuji di serta memiliki prinsip
Brangkal sekolah moral yang kuat
Kabupaten Klaten

5 Belum tersedianya Pelayanan Publik Sarana prasarana cuci Tersedianya sarana


sarana prasarana tangan belum tersedia prasarana cuci tangan
cuci tangan yang di setiap kelas untuk peserta didik di
memadai di SD setiap kelas
Negeri 1 Brangkal
Kabupaten Klaten

5
Berdasarkan pemetaan dan identifikasi isu yang telah dipaparkan,
perlu dilakukan proses analisis isu untuk menentukan isu mana yang
merupakan prioritas yang dapat dicarikan solusi oleh penulis. Proses
tersebut menggunakan dua alat bantu penetapan kriteria kualitas isu
yakni berupa:

a. APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan Kelayakan)


APKL memiliki 4 kriteria penilaian yaitu:
1) Aktual artinya benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
di kalangan masyarakat.
2) Problematik artinya isu yang memiliki dimensi masalah yang
kompleks, sehingga perlu dicarikan solusinya.
3) Kekhalayakan artinya isu yang menyangkut hajat hidup orang
banyak.
4) Kelayakan artinya isu yang masuk akal, logis, realistis, serta
relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.
b. USG (Urgency, Seriousness, dan Growth)
Analisis USG (Urgency, Seriousness, dan Growth)
mempertimbangkan tingkat kepentingan, keseriusan, dan
perkembangan setiap variabel dengan rentang skor 1-5.
1) Urgency (urgensi), yaitu dilihat dari tersedianya waktu, mendesak
atau tidak masalah tersebut diselesaikan.
2) Seriousness (keseriusan), yaitu melihat dampak masalah
tersebut terhadap produktivitas kerja, pengaruh terhadap
keberhasilan, membahayakan sistem atau tidak, dan sebagainya.
3) Growth (berkembangnya masalah), yaitu apakah masalah
tersebut berkembang sedemikian rupa sehingga sulit dicegah.

6
Tabel 1.2. Analisis Isu dengan Metode APKL dan USG

Kriteria
Kriteria A  Peringkat
B
No Sumber Isu Ket

A P K L U S G

1. Pelayanan Kurang optimalnya


Publik fungsi perpustakaan
dalam kegiatan kelas V
+ + - + TMS
di SD Negeri 1
Brangkal Kabupaten
Klaten

2. Manajemen Kurangnya kedisiplinan


ASN dalam menaati tata
tertib sekolah di SD + + + + MS 5 4 4 13 2
Negeri 1 Brangkal
Kabupaten Klaten

3. Pelayanan Belum tersediannya


Publik media pembelajaran
elektronik yang
+ + - + TMS
memadai di SD Negeri
1 Brangkal Kabupaten
Klaten

4. Manajemen ASN Kurang optimalnya


pendidikan karakter di
kelas V SD Negeri 1 + + + + MS 5 5 5 15 1
Brangkal Kabupaten
Klaten

5. Pelayanan Belum tersedianya


Publik sarana prasarana cuci
tangan yang memadai
+ + - + TMS
di SD Negeri 1
Brangkal Kabupaten
Klaten

(Sumber: data dielaborasi penulis, 2019)

7
Keterangan:
MS : Memenuhi Syarat TMS : Tidak memenuhi syarat
5 : Sangat Mendesak 4 : Mendesak
3 : Cukup Mendesak 2 : Kurang Mendesak
1 : Sangat Kurang Mendesak

Berdasarkan pada tabel 1.2. Analisis Metode APKL dan USG,


ditemukan dua isu utama yang memenuhi syarat, yaitu sebagai berikut:

a. Kurangnya kedisiplinan dalam menaati tata tertib sekolah di SD


Negeri 1 Brangkal Kabupaten Klaten

b. Kurang optimalnya pendidikan karakter di kelas V di SD Negeri 1


Brangkal Kabupaten Klaten

Dari kedua isu tersebut, ditetapkan isu paling prioritas yakni “Kurang
optimalnya pendidikan karakter di kelas V SD Negeri 1 Brangkal
Kabupaten Klaten” dengan skor USG 15.

C. Dampak Jika Isu Tidak Diselesaikan

Dampak Isu “Kurang Optimalnya Pendidikan Karakter pada Siswa


Kelas V di SD Negeri 1 Brangkal Kabupaten Klaten” jika tidak dilakukan
upaya peningkatan adalah:

1. Menipisnya rasa solidaritas dan moralitas peserta didik.

2. Meningkatnya krisis nasionalisme dalam diri peserta didik.

3. Terjadinya pergeseran budi pekerti yang jauh dari nilai-nilai luhur


budaya bangsa.

8
D. Rumusan Masalah

Dari isu yang telah ditetapkan maka rumusan masalah dalam


rancangan aktualisasi ini adalah: “Bagaimana Cara Mengoptimalkan
Pendidikan Karakter melalui Aktualisasi Nilai-nilai ANEKA di Kelas V SD
Negeri 1 Brangkal Kabupaten Klaten ?”

E. Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai pada rancangan aktulisasi ini adalah untuk
mengoptimalkan pendidikan karakter melalui aktualisasi nilai-nilai
ANEKA di kelas V SD Negeri 1 Brangkal Kabupaten Klaten.

F. Manfaat

Manfaat kegiatan pengaktualisasian nilai-nilai dasar ASN adalah


sebagai berikut :

1. Bagi Calon Pegawai Negeri Sipil

Meningkatkan pemahaman dan mampu untuk


mengimplementasikan nilai-nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi)
sebagai landasan dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya.

2. Bagi Satuan Kerja

Membantu mengoptimalkan pendidikan karakter di V SD


Negeri 1 Brangkal Kabupaten Klaten.

3. Bagi Pihak Lain

Mendapatkan referensi kegiatan yang dapat menjadi solusi


uantuk menyelesaikan permasalahan yang serupa.

9
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Sikap dan Perilaku Bela Negara


Pemahaman dan pemaknaan wawasan kebangsaan dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan bagi aparatur, pada
hakikatnya terkait dengan pembangunan kesadaran berbangsa dan
bernegara yang berarti sikap dan tngkah laku ASN harus sesuai dengan
kepribadian bangsa dan selalu mengaitkan dirinya dengan cita-cita dan
tujuan hidup bangsa Indonesia.

Kesadaran bela negara merupakan upaya untuk mempertahankan


negara dari ancaman yang dapat mengganggu kelangsungan hidup
bermasyarakat yang berdasarkan atas cinta tanah air. Selain itu
menumbuhkan rasa patriotisme dan nasionalisme di dalam diri ASN.
Upaya bela negara selain sebagai kewajiban dasarjuga merupakan
kehormatan bagi setiap warga negara yang dilaksanakan dengan penuh
kesadaran, penuh tanggung jawab dan rela berkorban dalam
pengabdian kepada bangsa dan negara.

Bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai
oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam menjalin
kelangsungan hidup bangsa dan negara yang seutuhnya. Dalam
Undang-Undang Dasar 1945 pasal 27 ayat 3, menyebutkan bahwa
“Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya
pembelaan negara”. Begitu pula dengan seorang Aparatur Sipil Negara
(ASN) sebagai bagian dari warga masyarakat tentu memiliki hak dan
kewajiban yang sama untuk melakukan bela Negara sebagaimana
diamanatkan dalam UUD Negara RI 1945 tersebut.

10
Seorang ASN harus mampu menginternalisasikan nilai-nilai dasar
PNS yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan
Anti Korupsi dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi di unit kerja
masing-masing. Peran ASN dalam memajukan bangsa dan negara
melalui pelayanan di masing-masing institusi merupakan salah satu
wujud dari bela negara.

Dengan melaksanakan kewajiban bela negara tersebut,


merupakan bukti dan proses bagi ASN untuk menunjukkan kesediaan
mereka dalam berbakti kepada nusa dan bangsa, serta kesadaran untuk
mengorbankan diri guna membela negara.

B. Nilai Dasar ASN

Di dalam menjalankan tugasnya, seorang ASN dituntut untuk mampu


bersikap dan bertindak profesional dalam melayani masyarakat. Sesuai
dengan yang diamanatkan dalam Undang- Undang Nomor 5 Tahun 2014,
yaitu mencetak PNS dengan mengedepankan penguatan nilai-nilai dan
pembangunan karakter. Oleh karena itu, seorang PNS harus mampu
menginternalisasikan nilai-nilai dasar PNS yaitu Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA).
Harapannya karakter PNS akan kuat, sehingga berkompeten dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat. Adapun nilai-nilai dasar PNS
adalah sebagai berikut:

1. Akuntabilitas

Akuntabilitas adalah suatu kewajiban pertanggungjawaban yang


harus dicapai. Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu,
kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang
menjadi amanahnya. Akuntabilitas seorang ASN dapat dikatakan
terwujud apabila dapat memenuhi indikator-indikator: kepemimpinan,
transparansi, integritas, tanggung jawab, keadilan, kejelasan,

11
keseimbangan, konsistensi, dan kepercayaan. Penjelasan lebih
lengkapnya sebagai berikut:

a. Kepemimpinan

Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah dimana


pimpinan memainkan peranan yang penting dalam menciptakan
lingkungannya.

b. Integritas

Konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan dalam


menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan.

c. Tanggung Jawab

Kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang


di sengaja maupun yang tidak di sengaja. Tanggung jawab juga
berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.

d. Transparansi

Keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan yang dilakukan


oleh individu maupun kelompok/instansi.

e. Keadilan

Kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal,


baik menyangkut benda atau orang.

f. Kepercayaan

Rasa keadilan akan membawa pada sebuah kepercayaan.


Kepercayaan ini yang akan melahirkan akuntabilitas.

g. Keseimbangan

12
Untuk mencapai akuntabilitas dalam lingkungan kerja, maka
diperlukan keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan,
serta harapan dan kapasitas.

h. Kejelasan

Pelaksanaan wewenang dan tanggungjawab harus memiliki


gambaran yang jelas tentang apa yang menjadi tujuan dan hasil
yang diharapkan.

i. Konsistensi

Sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan sesuatu sampai


pada tercapai tujuan akhir.

2. Nasionalisme

Nasionalisme adalah rasa cinta yang wajar terhadap bangsa


dan negara, sekaligus menjadi pondasi dalam menjalankan fungsi
dan tugasnya dengan orientasi Nilai-nilai Pancasila. Ada lima
indikator dari nilai-nilai dasar nasionalisme yang harus diperhatikan,
yaitu:

a. Sila 1 (Nilai Ketuhanan)

Menjamin kebebasan masyarakat dalam memeluk agama


dan kepercayaannya, saling menghormati kepercayaan satu
sama lain, mengembangkan etika sosial dimasyarakat.

b. Sila 2 (Nilai Kemanusiaan)

Penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia, saling


menghargai antar sesama, mengakui persamaan derajat,
persamaan hak, dan kewajiban setiap manusia, tanpa membeda-
bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin,
kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.

c. Sila 3 (Nilai Persatuan)

13
Bekerja sama demi persatuan dan kesatuan bangsa,
menempatkan kepentingan publik daripada kepentingan diri
sendiri demi persatuan dan kesatuan bangsa.

d. Sila 4 (Nilai Permusyawaratan Dalam Kehidupan)

Perwujudan dari demokrasi permusyawaratan yakni


demokarasi yang kerakyatan (penghormatan terhadap suara
rakyat), permusyawatan (kekeluargaan), dan hikmat
kebijaksanaan.

e. Sila 5 (Nilai keadilan)

Mengembangkan sikap adil terhadap semua tingkat sistem


kemasyarakatan, menyediakan kesetaraan kesempatan dalam
proses fasilitasi akses informasi dan layanan.

3. Etika Publik

Kode etik adalah aturan-aturan yang mengatur tingkah laku


dalam suatu kelompok khusus, sudut pandangnya hanya ditujukan
pada hal-hal prinsip dalam bentuk ketentuan tertulis. Kode etik
profesi dimaksudkan untuk mengatur tingkah laku/etika suatu
kelompok khusus dalam masyarakat melalui ketentuan-ketentuan
tertulis yang diharapkan dapat dipegang teguh oleh sekelompok
profesional tertentu.

Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam


Undang-Undang ASN, melalui indikator sebagai berikut:

a. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila.

14
b. Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara
Kesatuan Republik Indonesia 1945.

c. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.

d. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.

e. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif.

f. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.

g. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada


publik.

h. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan


program pemerintah.

i. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat,


tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna dan santun.

j. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.

k. Menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama

l. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja


pegawai.

m. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.

n. Meningkatkan efektifitas sistem pemerintahan yang demokratis


sebagai perangkat sistem karir.

4. Komitmen Mutu

Komitmen mutu adalah janji pada diri kita sendiri atau pada
orang lain yang tercermin dalam tindakan kita untuk menjaga mutu
kinerja pegawai. Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan

15
publik dengan berorientasi pada kualitas hasil, dipersepsikan oleh
individu terhadap produk/ jasa berupa ukuran baik/ buruk.

Ada lima indikator dari nilai-nilai dasar komitmen mutu yang


harus diperhatikan, yaitu:

a. Efektivitas

Dapat diartikan dengan berhasil guna, dapat mencapai hasil


sesuai dengan target. Sedangkan efektivitas menunjukkan
tingkat ketercapaian target yang telah direncanakan, baik
menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja. Efektivitas
organisasi tidak hanya diukur dari performans untuk mencapai
target (rencana) mutu, kuantitas, ketepatan waktu dan alokasi
sumber daya, melainkan juga diukur dari kepuasan dan
terpenuhinya kebutuhan pelanggan.

b. Profesionalisme

Bertindak secara profesional sesuai dengan profesi yang dijabat


dalam menjaga kualitas pelayanan.

c. Efisiensi

Dapat dihitung sebagai jumlah sumberdaya yang digunakan


untuk menghasilkan barang dan jasa. Tingkat efisiensi diukur dari
penghematan biaya, waktu, tenaga, dan pikiran dalam
melaksanakan kegiatan. Efisiensi organisasi ditentukan oleh
berapa banyak bahan baku, uang dan manusia yang dibutuhkan
untuk menghasilkan jumlah keluaran tertentu.

d. Inovasi

Dapat muncul karena ada dorongan dari dalam (internal) untuk


melakukan perubahan, atau bisa juga karena ada desakan
kebutuhan dari pihak eksternal misalnya permintaan pasar.

16
Inovasi dalam layanan publik harus mencerminkan hasil
pemikiran baru yang konstruktif, sehingga akan memotivasi
setiap individu untuk membangun karakter dan mindset baru
sebagai aparatur penyelenggara pemerintahan, yang diwujudkan
dalam bentuk profesionalisme layanan publik yang berbeda
dengan sebelumnya, bukan sekedar menjalankan atau
menggugurkan tugas rutin.

e. Orientasi mutu

Mutu merupakan salah satu standar yang menjadi dasar untuk


mengukur capaian hasil kerja. Mutu menjadi salah satu alat vital
untuk mempertahankan keberlanjutan organisasi dan menjaga
kredibilitas institusi. Orientasi mutu berkomitmen untuk
senantiasa melakukan pekerjaan dengan arah dan tujuan untuk
kualitas pelayanan sehingga pelanggan menjadi puas dalam
pelayanan.

5. Anti Korupsi

Kata korupsi berasal dari bahasa latin yaitu Corruptio yang


artinya kerusakan, kebobrokan dan kebusukan. Korupsi dikatakan
sebagai kejahatan yang luar biasa karena dampaknya yang luar
biasa yaitu mampu merusak tatanan kehidupan dalam ranah pribadi,
keluarga, masyarakat maupun ranah kehidupan yang lebih luas lagi.

Korupsi menurut UU No. 20 Tahun 2001 didefinisikan sebagai


tindakan melawan hukum dengan maksud memperkaya diri sendiri,
orang lain, atau korporasi yang berakibat merugikan keuangan
negara atau perekonomian negara. menurut UU No. 31/1999 jo No.
UU 20/2001, terdapat 7 kelompok tindak pidana korupsi yang terdiri
dari: (1) kerugian keuangan negara, (2) suap-menyuap, (3)

17
pemerasan, (4) perbuatan curang, (5) penggelapan dalam jabatan,
(6) benturan kepentingan dalam pengadaan, dan (7) gratifikasi.
Semua jenis tersebut merupakan delik-delik yang diadopsi dari KUHP
(pasal 1 ayat 1 sub c UU no.3/71)

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama dengan pakar


telah melakukan identifikasi nilai-nilai dasar anti korupsi. Ada 9
(sembilan) nilai-nilai anti korupsi yang harus diperhatikan, yaitu :

a. Jujur

Kejujuran merupakan nilai dasar yang menjadi landasan utama


bagi penegakan integritas diri. Seseorang yang dapat berkata
jujur dan transparan serta tidak berdusta baik terhadap diri
sendiri maupun orang lain, sehingga dapat membentengi diri dari
perbuatan curang.

b. Peduli

Adanya kepedulian terhadap orang lain menjadikan seseorang


memiliki rasa kasih sayang antar sesama. Pribadi dengan jiwa
sosial yang tinggi tidak akan tergoda untuk mmeperkaya diri
sendiri dengan cara yang tidak benar.

c. Mandiri

Kemandirian membentuk karakter pada diri seseorang untuk


tidak mudah bergantung kepada pihak lain. Pribadi yang mandiri
tidak akan menjalin hubungan dengan pihak-pihak yang tidak
bertanggung jawab demi mencapai keuntungan sesaat.

d. Disiplin

Disiplin adalah kunci keberhasilan semua orang. Seseorang yang


mempunyai pegangan kuat terhadap nilai kedisiplinan tidak akan

18
terjerumus dalam kemalasan yang mendambakan kekayaan
dengan cara yang mudah.

e. Tanggung Jawab

Pribadi yang utuh dan mengenal diri dengan baik akan


menyadari bahwa keberadaan dirinya di muka bumi adalah untuk
melakukan perbuatan baik demi kemaslahatan sesama manusia.
Dengan kesadaran seperti ini maka seseorang tidak akan
tergelincir dalam perbuatan tercela dan nista.

f. Kerja Keras

Individu beretos kerja akan selalu berupaya meningkatkan


kualitas hasil kerjanya demi terwujudnya kemanfaatan publik
yang sebesar-besarnya.

g. Sederhana

Pribadi yang berintegritas tinggi adalah seseorang yang


menyadari kebutuhannya dan berupaya memenuhi
kebutuhannya dengan semestinya tanpa berlebih-lebihan.

h. Berani

Seseorang yang memiliki karakter kuat akan memiliki keberanian


untuk menyatakan kebenaran dan menolak kebathilan.

i. Adil

Pribadi dengan karakter yang baik akan menyadari bahwa apa


yang dia terima sesuai dengan jerih payahnya. Adil merupakan
kemampuan seseorang untuk memperlakukan orang lain sesuai
dengan hak dan kewajibannya.

19
C. Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI

ASN memegang peranan besar dalam kelancaran proses


pemerintahan dan pembangunan negara. Setiap kegiatan yang
dilakukan ASN pasti terdapat konsekuensi baik berupa penghargaan
maupun sanksi, semestinya sebagai ASN kita tidak boleh melalaikan
kewajiban kita di kantor.

Dengan adanya Peraturan Pemerintah Nomor 53 tahun 2010


tentang Disiplin ASN dalam pasal 3 dijelaskan tentang kewajiban selaku
ASN sebagai berikut:

1. Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, Undang-Undang


Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan
Republik Indonesia, dan Pemerintah;

2. Menaati segala ketentuan peraturan perundang-undangan;

3. Melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan kepada ASN


dengan penuh pengabdian, kesadaran, dan tanggung jawab;

4. Menjunjung tinggi kehormatan negara, Pemerintah, dan martabat


ASN;

5. Mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan sendiri,


seseorang, dan/atau golongan;

6. Memegang rahasia jabatan yang menurut sifatnya atau menurut


perintah harus dirahasiakan;

7. Bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat untuk


kepentingan negara;

8. Melaporkan dengan segera kepada atasannya apabila mengetahui


ada hal yang dapat membahayakan atau merugikan negara;

9. Masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja;

20
10. Mencapai sasaran kerja pegawai yang ditetapkan;

11. Menggunakan dan memelihara barang-barang milik negara dengan


sebaik-baiknya;

12. Memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat;

13. Membimbing bawahan dalam melaksanakan tugas;

14. Memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengembangkan


karier; dan

15. Menaati peraturan kedinasan yang ditetapkan oleh pejabat yang


berwenang.

ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk melaksanakan


kebijakan yang dibuat oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Untuk itu ASN harus
mengutamakan kepentingan publik dan masyarakat luas dalam
menjalankan fungsi dan tugasnya tersebut. Harus mengutamakan
pelayanan yang berorientasi pada kepentingan publik.

1. Manajemen Aparatur Sipil Negara

Manajemen ASN menekankan kepada pengaturan profesi


pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya ASN
yang kedudukan atau status jabatan PNS dalam sistem birokrasi
selama ini belum sempurna untuk menciptakan birokrasi yang
profesional.

2. Whole of Government (WoG)

WoG merupakan pelayanan yang terintegrasi sehingga prinsip


koordinasi, kerjasama, kolaborasi, kebersamaan, kesatuan dalam

21
melayani permintaan masyarakat dapat selesaikan dengan tepat
dengan waktu yang singkat. Pemerintah sebagai penyedia layanan
publik berkewajiban untuk mendorong tumbuhnya nilai-nilai perekat
kebangsaan yang akan menjamin bersatunya elemen-elemen
kebangsaan ini dalam satu frame NKRI.

3. Pelayanan Publik

Pelayanan Publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan


dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan
Peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan
penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang
disediakan oleh penyelenggara Pelayanan Publik. Dengan demikian
maka setiap pegawai harus melayani masyarakat dan mempelajari
cara meningkatkan keterampilan untuk melayani. Di dalam
keterampilan melayani, termasuk pula di dalamnya adalah
penguasaan terhadap pengetahuan jasa layanan yang diberikan,
karena hal ini akan menunjukan kepada masyarakat bahwa pegawai
tersebut adalah seorang profesional di bidang Manajemen
Pelayanan Publik.

D. Pendidikan Karakter

Menurut UU No 20 tahun 2003 tentang Sikdiknas pasal 3


menyebutkan “Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan dan
membantu waktu serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan bangsa. Bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman yang bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab”.

Pendidikan karakter didefinisikan sebagai gerakan pendidikan di


bawah tanggung jawab satuan pendidikan untuk memperkuat karakter

22
peserta didik melalui harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir, dan olah
raga yang melibatkan kerja sama semua pihak. Terdapat lima nilai
karakter utama yang bersumber dari Pancasila, yaitu religius,
nasionalisme, integritas, kemandirian, dan gotong royong.

23
BAB III
PROFIL UNIT KERJA DAN TUGAS PESERTA

A. Profil Unit Kerja

1. Dasar Hukum

Data SD Negeri 1 Brangkal Kabupaten Klaten ialah sebagai berikut:

Nama Sekolah : SD Negeri 1 Brangkal

NSS/NPSN : 20309793

Status Sekolah : Negeri

Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah

SK Izin Operasional : SR/KEP/PPK/6/6/1

Tanggal SK : 01 Januari 1951

Alamat :
Dukuh : Tegal Kragilan

Desa : Brangkal
Kecamatan : Karanganom

Kabupaten : Klaten

2. Visi, Misi, Tujuan dan Nilai Organisasi

a. Visi SD Negeri 1 Brangkal

“Unggul dalam Mutu, Jujur Bersahaja, dan Meningkatkan


Ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa”

24
b. Misi SD Negeri 1 Brangkal

1) Meningkatkan berbagai disiplin sekolah.

2) Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif.

3) Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif ke


warga sekolah.

4) Memotivasi, membantu, dan menciptakan iklim yang


kondusif.

5) Menerapkan menegemen partisipasi/peran serta komponen


sekolah.

6) Menerapkan managerial secara utuh dan baik.

c. Tujuan Organisasi

1) Siswa beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa


dan berakhlak mulia.

2) Siswa sehat jasmani dan rohani.

3) Siswa memiliki dasar-dasar pengetahuan, kemampuan, dan


keterampilan untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang
yang lebih tinggi.

4) Mengenal dan mencintai bangsa, masyarakat, dan


kebudayaannya.

5) Siswa kreatif dan terampil untuk dapat mengembangkan diri


secara terus menerus.

d. Nilai Organisasi

1) Memiliki Integritas
Keselarasan antara pikiran, perkataan, dan perbuatan.
2) Kreatif dan Inovatif

25
Memiliki daya cipta: memiliki kemampuan untuk menciptakan
hal baru yang berberda dari yang sudah ada atau yang
sudah dikenal sebelumnya (gagasan, metode, atau alat).

3) Inisiatif
Kemampuan seseorang untuk bertindak melebihi yang
dibutuhkan atau yang dituntut dalam pekerjaan.

4) Pembelajar
Selalu berusaha untuk mengembangkan kompetensi dan
profesionalisme.

5) Menjunjung Meritrokasi
Menjunjung tinggi keadilan dalam pemberian penghargaan
bagi karyawan yang kompeten.

6) Terlibat aktif
Senantiasa berpartisipasi dalam setiap kegiatan.
7) Tanpa pamrih
Bekerja dengan tulus ikhlas dan penuhh dedikasi.

26
3. Susunan Organisasi

KEPALA SEKOLAH

Santi Haryani, S.Pd

NARASUMBER KETUA KOMITE

GURU KELAS I GURU KELAS II GURU KELAS III GURU KELAS IV GURU KELAS V GURU KELAS VI

Surati, S.Pd Susetiya Budi Nur Sita Rahmawati, Nurjanah Heru Devi Patmasari, S.Pd Yuni Sawitri, S.Pd
Rahayu, S.I.Pust. S.Pd. Suprapti, S.Pd.SD

GURU AGAMA ISLAM PENJAGA SEKOLAH GURU OR

- Muhammad Syafi’i M Isror Fatkhur


Rochman, S.Pd

PESERTA DIDIK

MASYARAKAT SEKITAR
Keterangan :

_________ : Garis Komando

----------------: Garis Kordinasi

Gambar 3.1. Bagan Organisasi SD Negeri 1 Brangkal

27
4. Deskripsi SDM, dan Sarpras
SD Negeri 1 Soropaten memiliki pembagian tugas
pegawai sebagai berikut:

Tabel 3.1. Pembagian Tugas Mengajar Guru SD


Negeri 1 Brangkal

Jabatan/
No Nama/NIP Jenis Kelas
Gol.

1 Santi Haryani, S.Pd.


Pembina/
Kepala Sekolah -
NIP. 19600123 197802 2 001 IV a

2 Nurjanah Heru Suprapti, Pembina


S.Pd.SD Guru Kelas
/IV a IV
NIP. 19600327 197911 2 002

3 M Isror Fatkhur Rochman,


S.Pd. Pembina/
Guru OR I-VI
NIP. 19651217 198405 1 001 IV a

4 Surati, S.Pd.SD
Pembina/
Guru Kelas I
NIP. 19620524 199007 2 001 IV a

5 Yuni Sawitri, S.Pd.


Penata Guru Kelas VI
NIP. 19860625 200902 2 002 Muda/IIIa

6 Devi Patmasari, S.Pd.


CPNS IIIa Guru Kelas V
NIP. 19960731 201903 2 008

7 Nur Sita Rahmawati, S.Pd.


- Guru Kelas III

8 Susetiya Budi Rahayu,


S.I.Pust.
- Guru Kelas II

9 Muhammad Syafi’i
- Penjaga Sekolah -

28
Tabel 3.2. Jumlah Peserta Didik Per Rombel

Nama Tingkat Jumlah siswa


No
Rombel Kelas L P Total

1 Kelas 1 1 3 1 4
2 Kelas 2 2 2 5 7
3 Kelas 3 3 3 2 5
4 Kelas 4 4 6 6 10
5 Kelas 5 5 6 6 12
6 Kelas 6 6 5 12 17
Total 25 32 57

Sarana prasarana atau fasilitas yang terdapat di SD


Negeri 1 Brangkal meliputi ruang kelas, ruang guru, kamar
mandi/WC, gedung perpustakaan, mushola, dan lapangan
upacara. Adapun uraian sarana prasarana yang ada di SD
Negeri 1 Brangkal adalah sebagai berikut:

a. Data dan Kondisi Ruang Kelas


Kelas I : 1 Baik
Kelas II : 1 Baik
Kelas III : 1 Baik
Kelas IV : 1 Baik
Kelas V : 1 Baik
Kelas VI : 1 Baik

b. Data Bangunan dan Ruang lainnya


Ruang Guru : 1 Baik
KM/ WC : 2 Baik
Mushola : 1 Baik
Perpustakaan : 1 Baik
UKS : 1 Baik

Dapur : 1 Baik

29
B. Tugas Jabatan Peserta Diklat
a. Tugas Aparatur Sipil Negara

Undang-Undang Aparatur Sipil Negara No. 5 Tahun 2014


Pasal 11 menjelaskan bahwa tugas ASN adalah:

1) Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat


Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;

2) Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas;


dan

3) Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan


Republik Indonesia.

b. Jabatan Fungsional Guru


Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia
Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan
Angka Kreditnya. Menurut pasal 5 tugas utama guru yaitu
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,
menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak
usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah serta tugas tambahan yang relevan
dengan fungsi sekolah/madrasah.

Sesuai dengan pasal 6, uraian Kewajiban Guru dalam


melaksanakan tugas adalah:

1) Merencanakan pembelajaran/bimbingan, melaksanakan


pembelajaran/ bimbingan yang bermutu, menilai dan
mengevaluasi hasil pembelajaran/ bimbingan, serta
melaksanakan pembelajaran/perbaikan dan pengayaan;

30
2) Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik
dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni;
3) Bertindak obyektif dan tidak diskriminatif atas pertimbangan
jenis kelamin, agama, suku, ras, dan kondisi fisik tertentu,
latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi peserta
didik dalam pembelajaran;

4) Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum,


dan kode etik guru, serta nilai agama dan etika; dan
5) Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.

C. Role Model

Gambar 3.2. Guru Olahraga SD Negeri 1 Brangkal

Tokoh yang menjadi role model penulis yaitu Bapak Isror


Fatkhur Rochman, S.Pd. yang sekaligus merupakan mentor
penulis. Bapak Isror adalah sapaan akrab beliau yang juga
merupakan guru olahraga di SD Negeri 1 Brangkal Kabupaten
Klaten. Beliau merupakan sosok pegawai yang aktif dalam
lingkungan instansi. Sikapnya yang tegas, kerja keras, disiplin, dan
inovatif namun tetap santai dan dalam menjalankan peran sebagai
ASN patut dijadikan role model untuk menjadi ASN berkarakter.

Sikap keteladanan dari beliau yang disiplin dalam waktu,


transparansi dalam pengelolaan keuangan, serta bertanggung
jawab dalam setiap tuntutan pekerjaan. Dengan kedisiplinan,

31
tanggung jawab, dan transparansi dalam setiap kinerjanya
sehingga beliau dijadikan sebagai Role Model.

Beliau sudah puluhan tahun mengabdikan diri untuk dunia


pendidikan. Beliau mampu menunjukkan integritas nya sebagai
seorang guru. Beliau juga merupakan orang yang diteladani dalam
hal ketertiban dan cinta lingkungan melalui berbagai pembiasaan
yang selalu beliau sampaikan. Dedikasi beliau yang tinggi
membuat kagum penulis dan menjadikan beliau sebagai panutan
dan merasa bangga menjadi bagian dari SD Negeri 1 Brangkal
Kabupaten Klaten.

32
BAB IV
RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI

A. Daftar Rancangan Kegiatan Aktualisasi dan Keterikatan


dengan Nilai ANEKA

Unit Kerja : SD Negeri 1 Brangkal Kabupaten Klaten

Isu yang diangkat : Kurang optimalnya pendidikan karakter di kelas


V SD Negeri 1 Brangkal Kabupaten Klaten

Judul : Optimalisasi penanaman pendidikan karakter di


kelas V SD Negeri 1 Brangkal Kabupaten
Klaten

Gagasan Penyelesaian Isu:

1. Melakukan pembiasaan baris masuk kelas saat bel masuk.

2. Melakukan pembiasaan bernyanyi bersama sebelum dan


sesudah pembelajaran.

3. Mengadakan kegiatan sholat dhuha dan membaca Al-Qur’an


sebelum pembelajaran PAI di mulai.

4. Mengadakan kegiatan menempel gambar pahlawan dan


biografi singkatnya di dinding.

5. Melakukan kegiatan SUKA DIKA (Susun Kata Menjadi Kalimat)


yang berkaitan dengan nasionalisme.

6. Melaksanakan kegiatan sholat dzuhur berjama

33
34
Tabel 4.1. Rancangan Kegiatan Aktualisasi

Kontribusi Terhadap
Keterkaitan Substansi Penguatan Nilai-
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Visi dan Misi
dengan ANEKA nilai Organisasi
Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

1 Melakukan 1. Melaksanakan 1. Terlaksananya  Etika Publik: Melalui Tahapan


pembiasaan konsultasi konsultasi dan Bertutur kata penerapan nilai- kegiatan yang
baris masuk dengan mentor disetujuinya yang baik dan nilai dasar ASN dilakukan
kelas kegiatan bersikap sopan (ANEKA) dalam memperkuat
pembiasaan baris ketika kegiatan ini, nilai organisasi:
masuk kelas berkonsultasi diharapkan Integritas
(Suatu dengan sopan Dapat
 Nasionalisme: (Sila
kegiatan: mendukung
ke 4:
Inovasi) terpenuhinya visi
Bermusyawarah)
unit kerja yaitu
“Unggul dalam
Mutu, Jujur
Bersahaja dan
 Akuntabilitas: Meningkatkan
2. Terbentuknya
Keadilan dalam Ketakwaan
ketua kelas harian
pemilihan ketua kelas terhadap Tuhan
2. Membentuk dengan adil dan
harian Yang Maha
ketua kelas tidak diskriminasi
Esa” dan salah
harian dengan di buktikan dengan  Nasionalisme: Sila
satu misi unit
daftar nama ketua ke 5 Tidak membeda-

35
sistem undia kelas harian bedakan siswa dalam kerja yaitu
pemilihan ketua kelas meningkatkan
harian berbagai disiplin
sekolah.

 Akuntabilitas:
Kejelasan
dalam
3. Tersampaikannya
menyampaikan
penjelasan
tugasnya
kegiatan
pembiasaan baris
masuk kelas
3. Menyampaikan
kepada siswa
dan
menjelaskan
kegiatan  Nasionalisme:
tersebut kepada (Sila ke 3:
siswa 4. Terkondisikannya Terwujudnya
siswa ketika persatuan antar
berbaris dengan teman saat
teratur berbaris), (Sila
ke 2:
4. Mengkondisikan
Terwujudnya
siswa di depan
rasa toleransi
kelas dengan
antar teman saat

36
berbaris berbaris)

 Anti Korupsi:
Kedisiplinan
dalam menaati
tata tertib
sekolah

 Komitmen
5. Terwujudnya
Mutu: Orientasi
kerapian dan
mutu agar lebih
kedisiplinan
baik dalam hal
kerapian diri
5. Melakukan cek
kerapian dan
kedisiplinan

2 Melakukan 1. Melaksanakan 1. Terlaksananya  Etika Publik: Melalui Tahapan


pembiasaan konsultasi konsultasi dengan Bertutur kata penerapan nilai- kegiatan yang
benyanyi dengan mentor sopan dan yang baik dan nilai dasar ASN dilakukan
bersama lagu disetujuinya bersikap sopan (ANEKA) dalam memperkuat
nasional dan kegiatan ketika kegiatan ini, nilai organisasi:
lagu daerah pembiasaan berkonsultasi diharapkan Integritas
bernyayi bersama Dapat
lagu nasional dan mendukung

37
(Sumber lagu daerah terpenuhinya visi
kegiatan: unit kerja yaitu
Inovasi) “Unggul dalam
Mutu, Jujur
Bersahaja dan
2. Terbuatnya
Meningkatkan
naskah kumpulan
 Akuntabilitas: Ketakwaan
lagu nasional dan
kejelasan terhadap Tuhan
2. Membuat lagu daerah
naskah Yang Maha
naskah secara jelas
kumpulan lagu Esa” dan salah
kumpulan lagu
nasional dan satu misi unit
nasional dan
lagu daerah kerja yaitu
lagu daerah
menumbuhkan
semangat
keunggulan
3. Tersampaikannya
secara intensif
kegiatan  Akuntabilitas:
ke warga
pembiasaan Melaksanakan
sekolah.
3. Menyampaikan bernyayi bersama tugas dengan
menjelaskan kepada siswa penuh
kegiatan kepada dengan jelas tanggung
siswa jawab dan jelas

4. Terlaksananya

38
pembagian  Komitmen
lembaran Mutu: Efektif
kumpulan lagu dan efisien
4. Membagikan dengan adil dalam
lembaran menyampaikan
kumpulan lagu- dan
lagu nasional mengajarkan
dan daerah lagu
kepada siswa
 Anti Korupsi:
Adil dalam
membagi
lembaran
kumpulan lagu

 Nasionalisme:
Terwujudnya
rasa cinta
5. Terlaksananya
tanah air
kegiatan bernyanyi
dengan
5. Melaksanakan bersama dengan
menyanyikan
kegiatan sepenuh hati
lagu nasional
bernyanyi
dan daerah di
bersama
Indonesia

39
 Anti Korupsi:
Bertanggung
jawab dalam
menjalankan
tugas

 Komitmen
Mutu:
Melaksanakan
kegiatan
bernyanyi
bersama dengan
sepenuh hati

3 Mengadakan 1. Melaksanakan 1. Terlaksananya  Etika Publik: Melalui Tahapan


kegiatan konsultasi konsultasi dengan Santun dan penerapan nilai- kegiatan yang
sholat dhuha dengan mentor santun dan menghormati nilai dasar ASN dilakukan
dan membaca menerima daalam (ANEKA) dalam memperkuat
Al Qur’an masukan mentor melaksanakan kegiatan ini, nilai organisasi:
sebelum untuk kegiatan tugas sesuai diharapkan Konsisten
pelajaran PAI sholat dhuha dan arahan atasan Dapat
membaca Al mendukung
Qur’an sebelum terpenuhinya visi
(Sumber pelajaran PAI unit kerja yaitu
kegiatan: “Unggul dalam
Inovasi) Mutu, Jujur
Bersahaja dan
Meningkatkan

40
Ketakwaan
terhadap Tuhan
2. Tersampaikannya
Yang Maha
penjelasan
 Akuntabilitas: Esa” dan salah
kegiatan kepada
Memberikan satu misi unit
2. Menyampaikan siswa secara jelas
kejelasan kerja yaitu
dan dan runtut
kepada siswa menumbuhkan
menjelaskan
semangat
kegiatan kepada
keunggulan
siswa
secara intensif
ke warga
sekolah dan
3. Tersediannya
Menerapkan
keperluan kegiatan
manegemen
seperti sajadah,  Anti Korupsi:
partisipasi/peran
3. Menyiapkan sarung, Bertanggung
serta komponen
keperluan mukena,dan Al jawab dengan
sekolah.
kegiatan Qur’an dalam baik dalam
kondisi baik menjalankan
tugas

4. Terkondisikannya
siswa ketika
berwudhu dengan
 Anti Korupsi:
teratur
Terwujudnya
kedisiplinan
4. Mengkondisikan
siswa saat

41
siswa untuk berwudhu
berwudhu
5. Terlaksananya
kegiatan sholat
 Nasionalisme:
dhuha dan
Sila ke 1:
membaca Al
Mengajarkan
Qur’an dengan
siswa tentang
penuh
5. Melaksanakan ketakwaan
kekusyukan
kegiatan sholat kepada Sang
dhuha dan Pencipta
membaca Al
 Komitmen
Qur’an
Mutu: Orientasi
mutu menjadi
lebih baik
dengan cara
pembiasaan

4 Mengadakan 1. Melaksanakan 1. Terlaksananya  Etika Publik: Melalui Tahapan


kegiatan konsultasi konsultasi dan Santun dan penerapan nilai- kegiatan yang
menempel dengan mentor disetujuinya tanggap ketika nilai dasar ASN dilakukan
gambar kegiatan dengan berkonsultasi (ANEKA) dalam memperkuat
pahlawan dan santun kegiatan ini, nilai organisasi:
biografi diharapkan Pembelajar
singkatnya Dapat dan Terlibat
mendukung Aktif
terpenuhinya visi
(Sumber unit kerja yaitu

42
kegiatan: 2. Tersediannya alat “Unggul dalam
Inovasi) dan bahan Mutu, Jujur
2. Menyiapkan alat  Anti Korupsi:
sehingga tercipta Bersahaja dan
dan bahan Bertanggung
kegiatan yang Meningkatkan
jawab dalam
menyenangkan Ketakwaan
melaksanakan
dan sepenuh hati terhadap Tuhan
tugas
Yang Maha
 Komitmen Esa” dan salah
Mutu: satu misi unit
Menyediakan kerja yaitu
keperluan melaksanakan
kegiatan dengan pembelajaran
sepenuh hati dan bimbingan
secara efektif.

 Akuntabilitas:
3. Tersampaikannya
Memberikan
penjelasan
kejelasan terkait
kegiatan kepada
dengan kegiatan
siswa
3. Menjelaskan tersebut
kegiatan kepada
siswa

43
 Nasionalisme:
Sila ke 5:
4. Terwujudnya
Membagi
dengan terbaginya
kelompok
siswa ke dalam
secara adil tidak
4. Mengkondisikan masing-masing
diskriminasi
siswa dalam kelompok secara
membentuk adil
kelompok

 Nasionalisme:
Sila ke 3:
5. Terlaksananya
Terwujudnya
kegiatan dengan
persatuan antar
bekerja sama
anggota
sehingga terwujud
kelompok untuk
5. Melaksanakan persatuan antar
bekerjasama
kegiatan anggota kelompok
menempel  Etika Publik:
GAWAN Terwujudnya
kerjasama
dalam kelompok

 Anti Korupsi:
Menanamkan
sikap kerja
keras kepada
siswa

44
 Komitmen
Mutu: hasil
karya siswa
yang penuh
inovatif

 Nasionalisme:
6. Terlaksananya
Sila ke 3 Melalui
kegiatan
kegiatan
menuliskan
menuliskan
biografi gambar
biografi tokoh
pahlawan yang
6. Melaksanakan pahlawan
telah ditempelkan
kegiatan mengajarkan
dengan kreatif
menulis biografi jiwa cinta tanah
dan inovatif
dari gambar air dan Sila ke 2
pahlawan yang Sikap
telah menghargai
ditempelkan jasa-jasa para
pahlawan

45
5 Melakukan 1. Melaksanakan 1. Terlaksananya  Etika Publik: Melalui Tahapan
kegiatan konsultasi konsultasi dengan Bertutur kata penerapan nilai- kegiatan yang
SUKA DIKA dengan mentor sopan santun dan yang baik dan nilai dasar ASN dilakukan
(Susun Kata disetujuinya bersikap sopan (ANEKA) dalam memperkuat
Menjadi kegiatan SUKA ketika kegiatan ini, nilai organisasi:
Kalimat) DIKA berkonsultasi diharapkan Kreatif dan
berkaitan Dapat Inovatif
dengan mendukung
nasionalisme terpenuhinya visi
unit kerja yaitu
“Unggul dalam
(Sumber Mutu, Jujur
kegiatan: Bersahaja dan
2. Tersedianya alat  Komitmen
Inovasi) Meningkatkan
dan bahan secara Mutu:
2. Menyiapkan alat Ketakwaan
mandiri dan Menyediakan
dan bahan yang terhadap Tuhan
sepenuh hati keperluan
diperlukan Yang Maha
kegiatan dengan
Esa” dan salah
satu misi unit

46
sepenuh hati kerja yaitu
melaksanakan
 Anti Korupsi:
pembelajaran
Menyiapkan alat
dan bimbingan
dan bahan
secara efektif.
secara mandiri

 Nasionalisme:
Sila ke 5:
3. Tersampaikannya
Membagi
penjelasan
kelompok
kegiatan yang
secara adil tidak
3. Menjelaskan tersusun dalam
diskriminasi
kepada siswa kelompok secara
mengenai adil
kegiatan
tersebut
 Nasionalisme:
Sila ke 3:
4. Terlaksananya
Terwujudnya
kegiatan SUKA
persatuan antar
DIKA dengan
anggota
berkerjasama
4. Melaksanakan kelompok untuk
yang baik antar
kegiatan SUKA bekerjasama
anggota kelompok
DIKA
sehingga  Akuntabilitas:

47
menciptakan rasa Menumbuhkan
percaya rasa percaya
antar teman dan
guru dengan
teman

6 Melaksanakan 1. Melaksanakan 1. Terlaksananya  Etika Publik: Melalui Tahapan


kegiatan konsultasi konsultasi dengan Santun dalam penerapan nilai- kegiatan yang
sholat dzuhur dengan mentor santun sehingga melaksanakan nilai dasar ASN dilakukan
berjamaah disetujuinya tugas sesuai (ANEKA) dalam memperkuat
kegiatan sholat arahan atasan kegiatan ini, nilai organisasi:
dzuhur berjamaah diharapkan Integritas
(Sumber Dapat
kegiatan: mendukung
Inovasi) terpenuhinya visi
unit kerja yaitu
“Unggul dalam
Mutu, Jujur
Bersahaja dan
2. Tersampaikan
 Akuntabilitas: Meningkatkan
penjelasan kepada
2. Menyampaikan Memberikan Ketakwaan
siswa
dan kejelasan terhadap Tuhan
menjelaskan kepada siswa Yang Maha
kepada siswa Esa” dan salah
satu misi unit
kerja yaitu
menumbuhkan

48
semangat
keunggulan
3. Melaksanakan 3. Terlaksananya  Nasionalisme:
secara intensif
kegiatan sholat kegiatan Sila ke 1:
ke warga
dzuhur beribadah dengan Mengajarkan
sekolah dan
berjamaah tertib sehingga siswa tentang
Menerapkan
memberikan ketakwaan
manegemen
perbaikan yang kepada Sang
partisipasi/peran
baik Pencipta
serta komponen
 Komitmen sekolah.
Mutu:
Perbaikan
berkelanjutan
menadi yang
lebih baik lagi
dengan cara
pembiasaan

49
B. Jadwal Rancangan Aktualisasi
Kegiatan aktualisasi akan dilaksanakan di SD Negeri 1 Brangkal pada tanggal 04 Oktober
2019 sampai dengan tanggal 12 November 2019. Kegiatan-kegiatan aktualisasi akan di jabarkan
dalam timeline kegiatan pada table 4.2. sebagai berikut:

Tabel 4.2. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Bukti Kegiatan
Oktober November
Kegiatan
No

10
11
12
13
14
15

17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31

10
11
12
16
9
4
5
6
7
8

1
2
3
4
5
6
7
8
9
Mempersiapkan jadwal dan
jadwal dan
perlengkapan
perlengkapan

Melakukan foto atau video


1 pembiasaan kegiatan
baris masuk
kelas

50
2 Melakukan Lembar kumpulan
pembiasaan lagu dan foto
kegiatan
bernyanyi
bersama

3 Mengadakan Foto kegiatan


kegiatan sholat
dhuha dan
membaca Al
Qur’an
sebelum
pelajaran PAI

4 Mengadakan hasil kerja siswa


kegiatan dan foto atau video
kegiatan
menempel
gambar
pahlawan dan
biografi
singkatnya

51
5 Melakukan hasil kerja siswa
kegiatan SUKA dan foto atau video
kegiatan
DIKA (Susun
Kata Menjadi
Kalimat)
berkaitan
dengan
nasionalisme

6 Melaksanakan Foto kegiatan


kegiatan sholat
dzuhur
berjamaah

Mempersiapkan Laporan aktualisasi


laporan

(Sumber: data dielaborasi penulis, 2019)

52
C. Antisipasi Menghadapi Kendala

Dalam setiap rencana tidak ada hal yang mudah dilakukan,


pasti ada tantangan dan rintangannya. Begitu juga dengan
kegiatan rancangan aktualisasi ini, apabila terjadi kendala, maka
guru harus mampu menyiapkan ansipisasi penyelesaiannya.
Berikut tabel antisipasi menghadapi kendala:

Table 4.3. Antisipasi Menghadapi Kendala

No Kegiatan Aktualisasi Apabila terjadi Antisipasi


kendala Penyelesaian
1 Melakukan pembiasaan Berebut barisan Siswa berbaris diurutkan
baris masuk kelas yang paling depan sesuai tinggi badan

2 Melakukan pembiasaan Kurang Metode menyanyi


bernyayi bersama semangatnya siswa diajarkan dengan
dalam menyanyi penyampaian yang
menarik

3 Mengadakan kegiatan Siswa yang lupa Disediakan cadangan


sholat dhuha dan membawa perlengkapan sholat dan
membaca Al-Qur’an perlengkapan Al Qur’an
sebelum pembelajaran sholat atau Al
PAI di mulai Qur’an

4 Mengadakan kegiatan Siswa kesulitan Menyediakan buku atau


menempel gambar dalam mencari referensi lain yang
pahlawan dan biografi biografi dari berkaitan dengan
singkatnya Gambar Pahlawan Gambar Pahlawan

5 Melakukan kegiatan SUKA Siswa kesulitan Memberikan penjelasan


DIKA (Susun Kata Menjadi dalam menyusun dan contoh terlebih
Kalimat) kalimat dahulu

6 Melaksanakan kegiatan Siswa yang lupa Disediakan cadangan


sholat dzuhur berjamaah. membawa perlengkapan sholat
perlengkapan
sholat

(Sumber: data dielaborasi penulis, 2019)

53
BAB V

PENUTUP

Penulisan Rancangan Aktualisasi ini dibuat dan dirancang


sebagai sebuah perwujudan nilai-nilai dasar ASN dalam
melaksaakan tugas yang diberikan kepada penulis ketika mengikuti
kegiatan Pelatihan Dasar CPNS golongan III angkatan CCXXX

Selain sebagai satu kegiatan yang harus dilaksanakan dalam


masa habituasi, kegiatan ini juga sebagai sebuah aplikasi
mewujudkan visi dan misi SD Negeri 1 Brangkal Kabupaten Klaten.
Kegiatan aktualisasi ini akan dilaksanakan selama 30 hari yang
dimulai pada tangga 04 Oktober 2019 hingga tanggal 12 November
2019. Di dalam rancangan aktualisasi ini dibuat 6 kegiatan yang
dapat disebutkan sebagai berikut:

1. Melakukan pembiasaan baris masuk kelas saat bel masuk.

2. Melakukan pembiasaan menyanyi bersama sebelum dan


sesudah pembelajaran.

3. Mengadakan kegiatan sholat dhuha dan membaca Al-Qur’an


sebelum pembelajaran PAI di mulai.

4. Mengadakan kegiatan menempel gambar pahlawan dan


biografi singkatnya di dinding.

5. Melakukan kegiatan SUKA DIKA (Susun Kata Menjadi Kalimat)


yang berkaitan dengan nasionalisme.

6. Melaksanakan kegiatan sholat dzuhur berjamaah.

Melalui berbagai kegiatan aktualisasi yang telah dirancang


sedemikian rupa tersebut, penulis berharap mampu
mengimplementasikan nilai-nilai ANEKA yang dapat memberikan
solusi untuk menyelesaikan permasalahan dari isu yang didapat

54
oleh penulis yaitu tentang optimalisasi penumbuhan pendidikan
karakter di kelas V SD Negeri 1 Brangkal Kabupaten Klaten.

55
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administras Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CASN


Golongan III : Akuntabilitas.Jakarta : Lembaga Administrasi
Negara. Lembaga Administras Negara. (2015). Modul Diklat
Prajabatan CASN Golongan III : Nasionalisme. Jakarta :
Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administras Negara. (2015). Msodul Diklat Prajabatan CASN


Golongan III : Etika Publik. Jakarta : Lembaga Administrasi
Negara.

Lembaga Administras Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CASN


Golongan III : Komitmen Mutu. Jakarta : Lembaga Administrasi
Negara.

Lembaga Administras Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CASN


Golongan III : Anti Korupsi. Jakarta : Lembaga Administrasi
Negara.

Lembaga Administras Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon


ASN Pelayanan Publik. Jakarta : Lembaga Administrasi
Negara.

Lembaga Administras Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon


ASN Manajemen Aparatur Sipil Negara. Jakarta : Lembaga
Administrasi Negara.

Lembaga Administras Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon


ASN Whole of Goverment. Jakarta : Lembaga Administrasi
Negara.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Tentang


Aparatur Sipil Negara.

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan


Nasional.

56
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A Identitas Diri

Nama lengkap : Devi Patmasari, S.Pd

NIP : 19960731 201903 2 008

Tempat,Tanggal Lahir : Sukoharjo, 31 Juli 1996

Alamat : Derso RT 03 RW 02 Kayuapak


Polokarto Sukoharjo

No HP : 085803197955

E-mail : devipatmasari07@gmail.com

Unit Kerja : SD Negeri 1 Brangkal

Alamat Unit Kerja : Tegal Kragilan, Brangkal


Karanganom Klaten

B Riwayat Pendidikan

1 SD Negeri 1 Suruhkalang

2 SMP Negeri 1 Tasikmadu

3 SMA Negeri 2 Karanganyar

57
4 S1 PGSD Universitas Veteran Bangun Nusantara

58

Anda mungkin juga menyukai