Anda di halaman 1dari 77

RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI

DASAR, KEDUDUKAN DAN PERAN PNS DALAM NKRI

Judul:
OPTIMALISASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PESERTA
DIDIK KELAS 1 SDN MOJOSONGO VI SURAKARTA

Disusun oleh:
NAMA : ANGGUN DWI SETYA PUTRI, S.Pd.
NIP : 19911114 202012 2 014
NO. DAFTAR HADIR : 27
JABATAN : AHLI PERTAMA-GURU KELAS
SKPD : SDN MOJOSONGO VI SURAKARTA
COACH : TRI MARDIYANTI RATNASARI, SE., M.Acc.
MENTOR : RIMAHARTI DYAH ASTUTI, S.Pd.

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN XXV


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH BEKERJA SAMA
DENGAN BADAN KEPEGAWAIAN DAN PELATIHAN
PEGAWAI DAERAH KOTA SURAKARTA
TAHUN 2021

i
HALAMAN PERSETUJUAN

RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR,


KEDUDUKAN DAN PERAN PNS DALAM NKRI

OPTIMALISASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PESERTA DIDIK


KELAS 1 SDN MOJOSONGO VI SURAKARTA

Nama Peserta : Anggun Dwi Setya Putri, S.Pd.


NIP : 199111142020122014
Nomor Daftar Hadir : 27

Dinyatakan disetujui untuk diseminarkan pada:


Hari : Senin
Tanggal : 26 April 2021
Tempat : SDN Mojosongo VI Surakarta

Surakarta, 23 April 2021


Menyetujui,

Coach, Mentor,
Kepala SDN Mojosongo VI

Tri Mardiyanti Ratnasari, SE., M.Acc. Rimaharti Dyah Astuti, S.Pd.


Widyaiswara Ahli Muda Pembina
NIP. 19710317 199703 2 005 NIP. 19670824 199403 2 010

ii
HALAMAN PENGESAHAN
RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR,
KEDUDUKAN DAN PERAN PNS DALAM NKRI

OPTIMALISASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PESERTA DIDIK


KELAS 1 SDN MOJOSONGO VI SURAKARTA

Nama Peserta : Anggun Dwi Setya Putri, S.Pd.


NIP : 199111142020122014
Nomor Daftar Hadir : 27
Dinyatakan disetujui untuk diseminarkan pada:
Hari : Senin
Tanggal : 26 April 2021
Tempat : Surakarta
Surakarta, 23 April 2021
Mengesahkan,

Coach, Mentor,
Kepala SDN Mojosongo VI

Tri Mardiyanti Ratnasari, SE., M.Acc. Rimaharti Dyah Astuti, S.Pd.


Widyaiswara Ahli Muda Pembina
NIP. 19710317 199703 2 005 NIP. 19670824 199403 2 010

Penguji/Narasumber,

iii
PRAKATA

Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji penulis panjatkan kepada


Allah SWT atas segala rahmat, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan rancangan aktualisasi dengan judul “OPTIMALISASI
PENDIDIKAN KARAKTER PADA PESERTA DIDIK KELAS 1 SDN
MOJOSONGO VI SURAKARTA” dengan baik pada Pelatihan Dasar
CPNS golongan III Pemerintah Kota Surakarta bekerja sama dengan
BPSDMD Provinsi Jawa Tengah tahun 2021.
Keberhasilan rancangan aktualisasi ini tidak terlepas dari bantuan
dan dorongan serta bimbingan dari berbagai pihak, maka dalam
kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada:
1. Gibran Rakabuming Raka, selaku Walikota Surakarta yang telah
memberi kesempatan untuk mengikuti Latihan dasar CPNS Golongan
III;
2. Drs. Mohamad Arief Irwanto, M.Si., selaku kepala Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi
Jawa Tengah;
3. Nur Haryani, SE, MM., selaku Kepala Badan Kepegawaian,
Pendidikan dan Pelatihan Daerah Kota Surakarta;
4. Etty Retnowati, SH., MH., selaku Kepala Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kota Surakarta yang telah memberi izin untuk mengikuti
Latihan dasar CPSN Golongan III;
5. Rimaharti Dyah Astuti, S.Pd., selaku mentor dari SDN Mojosongo VI
Kecamatan Jebres Kota Surakarta yang telah memberikan masukan
dan arahan sehingga rancangan aktualisasi ini dapat diselesaikan
dengan baik;
6. Tri Mardiyanti Ratnasari, SE., M. Acc., selaku coach yang telah
memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis sehingga
rancangan aktualisasi ini dapat selesai dengan baik;

iv
7. .... selaku narasumber yang memberikan saran, masukan perbaikan
untuk penyempurnaan rancangan aktualisasi ini sehingga dapat
diterapkan dengan lebih baik,
8. Seluruh Widyaiswara dan Binsuh yang telah memberikan ilmunya
selama kegiatan pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan XXV;
9. Panitia Penyelenggara Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan
XXV Kota Surakarta;
10. Seluruh rekan-rekan peserta LATSAR golongan III tahun 2021,
terutama pada Angkatan XXV kelompok 2 atas inspirasi, kekompakan,
bantuan, dan dukungannya;
11. Kedua orang tua yang selalu memberikan doa dan dukungannya
untuk penulis;
12. Suami dan anak tercinta yang selalu memberikan do’a dan semangat
untuk penulis;
13. Semua pihak yang membantu terselesaikannya rancangan aktualisasi
ini.
Penulis sadar bahwa rancangan aktualisasi ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu penulis berharap masukan yang
membangun dari berbagai pihak sehingga membuat rancangan
aktualisasi ini menjadi lebih baik. Sehingga dapat dijadikan dasar dalam
pelaksanaan dan pelaporan aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar
PNS, serta memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi semua
pihak yang membutuhkan.

Surakarta, 23 April 2021


Penulis

Anggun Dwi Setya Putri, S.Pd.

v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN.............................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN............................................................... iii
PRAKATA.......................................................................................... iv
DAFTAR ISI....................................................................................... vi
DAFTAR TABEL................................................................................ vii
DAFTAR GAMBAR............................................................................ viii
BAB I PROFIL ORGANISASI DAN TUGAS PESERTA
A. Gambaran Umum Organisasi................................................. 1
B. Tugas Peserta........................................................................ 10
C. Role Model.............................................................................. 12
BAB II RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI
A. Identifikasi Isu......................................................................... 14
B. Analisis Isu.............................................................................. 17
C. Analisis Penyebab.................................................................. 21
D. Dampak Bila Isu Tidak diselesaikan ...................................... 22
E. Gagasan Pemecahan Isu....................................................... 22
F. Rancangan Aktualisasi Habituasi........................................... 24
G. Jadwal Kegiatan..................................................................... 46
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………… 48
CURRICULUM VITAE......................................................................... 49
LAMPIRAN.......................................................................................... 50

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Tenaga Pendidik................................................................. 6


Tabel 2.1. Identifikasi Isu..................................................................... 13
Tabel 2.2. Analisis Isu APKL .............................................................. 16
Tabel 2.3. Analisis Isu (USG).............................................................. 18
Tabel 2.4. Matriks Rancangan Aktualisasi.......................................... 26
Tabel 2.5 Jadwal Rancangan Aktualisasi ........................................... 46
Tabel 2.6 Lampiran Bukti Kegiatan..................................................... 50
Tabel 2.7 Lampiran Bukti Identifikasi Isu............................................. 60

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bagan Struktur Organisasi............................................. 7


Gambar 2.2. Diagram Fishbone.......................................................... 21

viii
BAB I
PROFIL ORGANISASI, TUGAS PESERTA, DAN ROLE MODEL

A. Gambaran Umum Organisasi


1. Dasar Hukum Organisasi
Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional menyatakan bahwa “Pendidikan nasional adalah
pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai
agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap
tuntutan perubahan zaman”. Dalam UU No. 20 Tahun 2003 Pasal 2,
Pendidikan nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Selanjutnya Pasal 3,
berbunyi bahwa “pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang
melandasi jenjang pendidikan menengah. Pendidikan dasar telah
diatur dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 28
tahun 1990. Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem
Pendidikan Nasional menetapkan bahwa pendidikan dasar
diselenggarakan untuk mengembangkan sikap dan kemampuan
serta memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar yang
diperlukan untuk hidup dalam masyarakat serta mempersiapkan
peserta didik yang memenuhi persyaratan untuk mengikuti
pendidikan menengah. Sebagai pelaksanaan ketentuan Pasal 13
Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan

1
Nasional dipandang perlu mengatur syarat-syarat dan tata cara
pendirian, bentuk satuan, lama pendidikan dan penyelenggaraan
pendidikan dasar dengan Peraturan Pemerintah.
Pendidikan Dasar adalah pendidikan umum yang lamanya
Sembilan tahun, diselenggarakan selama enam tahun di Sekolah
Dasar dan tiga tahun di Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama atau
satuan pendidikan yang sederajat. Sekolah Dasar adalah bentuk
satuan pendidikan dasar yang menyelenggarakan program enam
tahun. Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama adalah bentuk satuan
pendidikan dasar yang menyelenggarakan program tiga tahun.
Pendidikan dasar bertujuan untuk memberikan bekal
kemampuan dasar kepada peserta didik untuk mengembangkan
kehidupannya sebagai pribadi, anggota masyarakat, warga negara
dan anggota umat manusia serta mempersiapkan peserta didik untuk
mengikuti pendidikan menengah.

2. Tugas Fungsi Organisasi


Organisasi sekolah yang baik menghendaki agar tugas-tugas
dan tanggung jawab dalam menjalankan penyelenggaraan sekolah
untuk mencapai tujuannya dibagi secara merata dengan baik sesuai
dengan kemampuan, fungsi dan wewenang yang telah ditentukan.
Berikut ini adalah tugas fungsi organisasi di SDN Mojosongo VI
Surakarta.
a. Kepala Sekolah
Konsepnya adalah EMASLIM (Edukator, Manager, Administrator,
Supervisor, Leader, Inovator, Motivator)
1) Sebagai Edukator
a) Membimbing guru
b) Membimbing karyawan
c) Membimbing siswa
d) Membimbing staf

2
2) Sebagai Manager
a) Menyusun program
b) Menyusun personal
c) Menggerakkan staf, guru, dan karyawan
d) Mengoptimalkan sumber daya sekolah
3) Sebagai Administrator
a) Mengelola administrasi KBM dan bimbingan konseling (BK)
b) Mengelola administrasi kesiswaan
c) Mengelola administrasi ketenagaan
d) Mengelola administrasi keuangan
e) Mengelola administrasi sarana prasarana
4) Sebagai Supervisor
a) Menyusun program supervisi
b) Melaksanakan program supervisi
c) Menggunakan hasil supervisi
5) Sebagai leader
a) Memiliki kepribadian yang kuat
b) Memahami kondisi anak buah yang baik
c) Memiliki visi dan memahami misi sekolah
d) Memiliki kemampuan mengambil keputusan
e) Memiliki kemampuan berkomunikasi
6) Sebagai inovator
a) Kemampuan mencari dan menemukan gagasan baru untuk
pembaharuan sekolah
b) Kemampuan melakukan pembaharuan di sekolah
7) Sebagai Motivator
a) Kemampuan mengatur lingkungan kerja (fisik)
b) Kemampuan mengatur suasana kerja (non-fisik)
c) Kemampua menerapkan prinsip penghargaan dan hukuman.

3
b. Guru
Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam melaksanakan
KBM, meliputi:
a) Membuat kelengkapan mengajar dengan baik dan lengkap
b) Melaksanakan kegiatan pembelajaran
c) Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, ulangan
harian, ulangan umum, dan ujian akhir
d) Melaksanakan analisis hasil ulangan harian
e) Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan
pengayaan
f) Mengisi daftar nilai anak didik
g) Melaksanakan kegiatan membimbing (pengimbasan
pengetahuan), kepada guru lain dalam proses pembelajaran
h) Membuat alat pelajaran/alat peraga
i) Menumbuh kembangkan sikap menghargai karya seni
j) Mengadakan pengembangan program pembelajaran
k) Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar anak didik
l) Mengisi dan meneliti daftar hadir sebelum memulai pelajaran
m)Mengatur kebersihan ruang kelas dan sekitarnya
n) Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan
pangkat.
c. Operator Sekolah
Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam melaksanakan:
a) Penertiban dokumen sekolah
b) Pengarsipan dokumen
c) Pembuatan laporan-laporan sekolah

3. SOTK
Salah satu tugas manajerial kepala sekolah adalah menata
struktur organisasi sekolah, menetapkan personil lengkap dengan
rincian tugasnya. Sistem organisasi yang baik akan mempermudah

4
pelaksanaan tugas-tugas dan tata kerja lainnya di sekolah. Sebagai
pedoman penataan struktur organisasi sekolah yang lebih baik,
pemerintah menerbitkan Permendikbud nomor 6 tahun 2019 tentang
Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah. SOTK atau Susunan Organisasi Tata Kerja yang
terdapat di SDN Mojosongo VI Surakarta sebagai berikut.

a. Identitas Sekolah

Nama Sekolah : SDN MOJOSONGO VI


NPSN : 20328300
Jenjang Pendidikan : SD
Status Sekolah : Negeri
Alamat Sekolah : Mojosongo
RT / RW : 3 / 15
Kode Pos : 57127
Kelurahan : Mojosongo
Kecamatan : Kec. Jebres
Kabupaten/Kota : Kota Surakarta
Provinsi : Prov. Jawa Tengah
Negara : Indonesia
Posisi Geografis : -7,5502 Lintang
110,8347 Bujur
SK Pendirian Sekolah : 4189/Mojosong/1985
Tanggal SK Pendirian : 1985-07-18
Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah
SK Izin Operasional : 421.2/012/02/55/85
Tgl SK Izin Operasional : 1985-12-23
Nomor Telepon : 0271852186
mojosongo6@yahoo.co.i
Email :
d

5
b. Tenaga Pendidik
Tabel 1.1 Tenaga Pendidik
No Nama Jabatan
1 Rimaharti Dyah Astuti, S.Pd. Kepala Sekolah
2 Anggun Dwi Setya P, S. Pd. Guru Kelas IA
3 - Guru Kelas IB
4 Inti Retno Purwandari, S.Pd. Guru Kelas IIA
5 Joko Winarto, S.Pd. Guru Kelas IIB
6 Triyana, S.Pd. Guru Kelas IIIA
7 Wahyu Tri Ardiyoko, S.Pd. Guru Kelas IIIB
8 Dewi Hastuti, S.Pd. Guru Kelas IVA
9 Endah Puspita Sari, S.Pd. Guru Kelas IVB
10 Parjiyono, S. Pd. Guru Kelas VA
11 Yeni Putranto, S. Pd. Guru Kelas VB
12 Nawangsih, S. Pd. Guru Kelas VIA
13 Maria Yuliati, S. Pd. Guru Kelas VIB
Guru Pendidikan Agama
14 Siti Noviatun, S. Pd.I. Islam dan Budi Pekerti
Guru Pendidikan Agama
15 Siti Mutmainah, S.Pd.I.
Islam dan Budi Pekerti
Guru Pendidikan Agama
16 Emi Kristianti, S. Pd.
Kristen
Guru Pendidikan Agama
17 Wisnu Candra Kusuma, S. Pd.
Katolik
18 Supadi, S. Pd. Guru Penjaskes
19 Heri Setiawan, S.Pd. Guru Penjaskes
20 Ayuk Trisna Megawati Unit Perpustakaan
21 Sriyadi Penjaga Sekolah

6
c. Struktur Organisasi

Gambar. 2.1 Bagan Struktur Organisasi

7
4. Visi, Misi dan Nilai Budaya Kerja Organisasi
a. Visi SD Negeri Mojosongo VI Surakarta
“Terwujudnya siswa-siswi yang berprestasi, beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta cinta terhadap
lingkungan”.
b. Misi SD Negeri Mojosongo VI Surakarta
Misi berfungsi untuk menjelaskan mengapa suatu organisasi
harus ada, apa yang harus dilakukannya dan bagaimana
melakukannya untuk mewujudkan visi tersebut. Adapun misi dari
SD Negeri Mojosongo VI Surakarta untuk mencapai visi tersebut
adalah :
1) Meningkatkan mutu pendidikan sesuai dengan tuntutan
masyarakat dan perkembangan IPTEK.
2) Membentuk SDM yang aktif, kreatif dan inovatif serta
bertanggung jawab.
3) Meningkatkan prestasi di bidang seni budaya sehingga akan
memperkuat budaya bangsa.
4) Membentuk siswa berkepribadian, berbudi pekerti luhur, taat
beribadah sesuai agamanya.
5) Membekali siswa agar memiliki wawasan luas secara global.
6) Menciptakan lingkungan sekolah yang sejuk, nyaman, indah
dan asri berwawasan lingkungan hidup.
7) Menciptakan lingkungan sekolah peduli terhadap pelestarian
SDA sekitar.
8) Menumbuhkan kebiasaan 5S (Salam, Sapa, Senyum, dan
Sopan Santun).
9) Meningkatkan upaya pelestarian lingkungan.
c. Indikator Visi Sekolah
Berdasarkan visi, misi sekolah, terdapat indikator yang dapat
dilihat dari visi yang sudah ada, indikator tersebut adalah:

8
1. Meningkat dalam nilai rapor pada bidang akademis dan
nonakademis
2. Meningkat dalam nilai ujian Sekolah dan UASBN.
3. Meningkat proporsi lulusan yang dapat diterima di SMP Negeri
favorit.
4. Meningkat dalam kegiatan berbagai lomba baik tingkat
kecamatan maupun tingkat kota.
5. Meningkat dalam hasil Pekan Olahraga, Seni, Budaya, dan
perpustakaan.
6. Meningkat dalam kegiatan keagamaan, pramuka, dan
kedisiplinan sekolah.
7. Meningkat dalam berperilaku sopan dan berbudi pekerti luhur.

d. Nilai Budaya Kerja Organisasi


SD Negeri Mojosongo VI mengikuti Peraturan Walikota
Surakarta Nomor 28-B Tahun 2018 tentang Pedoman
Pengembangan Budaya Kerja Aparatur Pemerintah di Lingkungan
Pemerintah Kota Surakarta dalam rangka menumbuhkembangkan
etos kerja, tanggung jawab, etika dan moral aparatur pemerintah
serta meningkatkan kinerja, pelayanan kepada masyarakat.
Melalui nilai-nilai SEPADAN yaitu Selaras, Profesional, Integritas,
Disiplin dan Keteladanan diharapkan mampu menjadi organisasi
yang memiliki nilai budaya kerja yang tinggi.
1) Selaras
Menjaga kelestarian dan keseimbangan hubungan manusia
dengan Tuhan, alam sesama dan manusia.
2) Profesional
Mempunyai kompetensi, komitmen dan prestasi pada
kerjaannya.

9
3) Integritas
Bekerja dengan tulus, jujur, dan iklas, disiplin, konsisten dan
bertanggungjawab pada etika dan nilai organisasi yang berlaku;
memiliki komitmen terhadap visi dan misi organisasi; objektif
terhadap permasalahan.
4) Disiplin
Sikap yang selalu taat pada aturan, norma dan prinsip-prinsip
yang berlaku.
5) Keteladanan
Dapat dijadikan panutan, sebagai teladan atau contoh oleh
lingkungannya.

B. Tugas Peserta
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 16 Tahun
2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Menurut
pasal 5 tugas utama guru yaitu mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar,
dan pendidikan menengah serta tugas tambahan yang relevan dengan
fungsi sekolah/madrasah.
Sesuai dengan pasal 6, uraian Kewajiban Guru dalam
melaksanakan tugas adalah:
1. Merencanakan pembelajaran atau bimbingan, melaksanakan
pembelajaran atau bimbingan yang bermutu, menilai dan
mengevaluasi hasil pembelajaran atau bimbingan, serta
melaksanakan pembelajaran/ perbaikan dan pengayaan;
2. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan
kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan
ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni;

10
3. Bertindak obyektif dan tidak diskriminatif atas pertimbangan jenis
kelamin, agama, suku, ras, dan kondisi fisik tertentu, latar belakang
keluarga, dan status sosial ekonomi peserta didik dalam
pembelajaran;
4. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode
etik guru, serta nilai agama dan etika; dan
5. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.

Dalam Undang-Undang (UU) Nomor 14 Tahun 2005 Tentang


Guru dan Dosen dikenal dengan istilah guru, dosen dan guru besar
atau profesor. Adapun yang dimaksud Guru adalah pendidik profesional
dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,
melatih, menilai dan mengevaluasi peserta diidk pada pendidikan anak
usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah.
Kedudukan Guru dan dosen sebagai profesi ditegaskan dalam
Pasal 2 Undang-Undang (UU) Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru.
Dalam pasal tersebut dinyatakan bahwa guru mempunyai kedudukan
sebagai tenaga profesional pada jenjang pendidikan dasar, pendidikan
menengah, dan pendidikan anak usia dini, pada jalur pendidikan formal
yang diangkat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Peserta diklat adalah seorang guru kelas I yang mempunyai tugas
dan kewajiban tertentu. Peserta sebagai guru kelas telah menentukan
target yang akan dicapai yang dituangkan dalam sasaran kinerja
pegawai (SKP). Berdasarkan uraian tugas SKP (Sasaran Kerja
Pegawai) SDN Mojosongo VI maka kegiatan tugas jabatan Guru Kelas
meliputi:
1. Merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran
2. Melaksanakan evaluasi pembelajaran dan analisis hasil evaluasi.
3. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan.
4. Membimbing dan melaksanakan Bimbingan Konseling di kelas

11
5. Mengikuti kegiatan kolektif melalui KKG sebagai peningkatan
kompetensi guru
6. Menjadi panitia PAT/PAS
7. Membimbing siswa dalam ektrakurikuler
8. Membuat artikel ilmiah
9. Mengikuti kegiatan penunjang seperti: menjadi anggota organisasi
profesi seperti koperasi, PGRI, Pramuka.

C. Role Model
Sosok yang saya jadikan teladan (role
model) dalam bekerja yaitu Anggi Rizka
Pustika, S.Pd. Keberadaan role model
mampu memotivasi seseorang untuk meniru
perilaku dan mengikuti pencapaiannya.
Beliau adalah kakak kandung saya yang
juga sekaligus seorang guru di SDN Bogem,
Sleman, Yogyakarta. Sosok yang lahir di Kebumen, 28 Juni 1987 ini
merupakan sosok yang penuh semangat dalam melakukan inovasi
pembelajaran (komitmen mutu). Selain itu, beliau juga aktif mengikuti
organisasi keguruan untuk meningkatkan kompetensi. Saat ini juga
tergabung sebagai pelatih pada Kampus Guru Cikal yang membidangi
pelatihan dan pemberdayaan guru. Selain itu, beliau adalah alumni dari
Wardah Inspiring Teacher tahun 2019 yang terpilih sebagai salah satu
guru yang menginspirasi dan mendapatkan benefit untuk belajar
tentang pendidikan di New Zealand. Beliau juga menghasilkan
beberapa judul buku, salah satunya “Pelangi Alam Matematika” dan
tengah menyelesaikan buku pegangan guru dan siswa untuk sekolah
dasar yang akan diterbitkan secara nasional.
Beliau adalah sosok yang patut dicontoh sebagai role model ASN.
Dapat dilihat dari pribadi beliau yang mencerminkan nilai-nilai ANEKA,
yaitu akuntabilitas (integritas, tanggungjawab, keterbukaan),

12
nasionalisme (sila ke-2), komitmen mutu (nyata, kehandalan,
kompetensi), dan anti korupsi (kejujuran, disiplin, kerja keras, dan
berani). Sosok beliau dalam kehidupan sehari-hari mencerminkan nilai-
nilai ANEKA. Beliau selalu ramah (etika publik) pada semua orang
dan tidak membeda-bedakan (Nasionalisme sila ke 2).

13
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI

A. Identifikasi Isu
Rancangan aktualisasi ini disusun berdasarkan identifikasi
beberapa isu atau kondisi yang ditemukan. Isu atau masalah ditemukan
dari adanya kesenjangan antara kondisi yang terjadi di SDN Mojosongo
VI Surakarta dengan kondisi yang diharapkan. Sumber isu yang
diangkat dapat berasal dari individu, unit kerja, maupun organisasi.
Beberapa isu yang ditemukan oleh penulis terkait dengan manajemen
ASN, Whole of Government, dan pelayanan publik.
Berdasarkan observasi dan arahan dari mentor telah dipetakan
beberapa isu atau problematika, antara lain:
1. Pembelajaran yang dilaksanakan di SDN Mojosongo VI Surakarta di
masa pandemi masih kurang optimal.
2. Belum optimalnya pemanfaatan perpustakaan bagi peserta didik di
SD Negeri Mojosongo VI Surakarta.
3. Belum optimalnya penggunaan UKS di SDN Mojosongo VI
Surakarta.
4. Belum optimalnya pendidikan karakter pada peserta didik di SDN
Mojosongo VI Surakarta.
5. Belum optimalnya peran guru dalam melaksanakan kegiatan literasi
bagi peserta didik di SDN Mojosongo VI Surakarta.

Belum optimalnya pendidikan karakter pada peserta didik di SDN


Mojosongo VI merupakan salah satu indikator bahwa peran ASN dalam
manajemen ASN, Whole of Government dan sebagai pelayan publik,
belum dapat diimplementasikan dengan baik.
Berdasarkan prinsip-prinsip kedudukan dan Peran Pegawai
Negeri Sipil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, dapat di
identifikasi isu-isu sebagai berikut:

14
Tabel 2.1
Identifikasi Isu
No Isu dan Sumber Isu Kondisi Saat Ini Kondisi Yang
Diharapkan
1 Pembelajaran yang Pembelajaran yang Pembelajaran dapat
dilaksanakan di dilaksanakan melalui dilakukan dengan
SDN Mojosongo VI daring belum optimal, menambahkan
Surakarta di masa hal ini dibuktikan aplikasi jejaring
pandemi masih dengan guru hanya online lainnya seperti
kurang optimal. mengirimkan tugas zoom meeting,
melalui pesan di grup. google meet,
Sumber isu: Hanya 1-2 guru yang youtube, google form,
Manajemen ASN, melaksanakan wordwall, kahoot,
Pelayanan Publik. pembelajaran quiziz dan aplikasi
menggunakan aplikasi lainnya.
online lainnya, itu juga
belum maksimal.

Bukti data terlampir


(SC chat guru)

2 Belum Gedung perpustakaan Perpustakaan yang


optimalnya saat ini masih terawat dilengkapi dengan
pemanfaatan dengan baik dengan buku-buku penunjang
perpustakaan kondisi buku-buku dapat dioptimalkan
bagi peserta yang cukup banyak, dengan baik,
didik di SDN namun peran guru dilakukan penataan
Mojosongo VI dalam pemanfaatan ulang dan
Surakarta. perpustakaan masih administrasi
belum optimal. perpustakaan dibuat
Sumber Isu: dengan baik
Pelayanan Publik Terbukti dengan masih sehingga dapat
dan Whole of minimnya digunakan sebagai
Government. pembelajaran yang pusat literasi dan
memanfaatkan fungsi tempat belajar yang
perpustakaan. Selain nyaman dan
itu, buku-buku yang menyenangkan bagi
terdapat di peserta didik.
perpustakaan belum
tertata dengan baik
dan rapi.

Bukti data terlampir


(foto dan video buku-
buku perpustakaan,

15
foto buku administrasi
yang belum ada)

3 Belum optimalnya Tidak terawatnya Terawatnya ruang


penggunaan UKS ruang UKS dan belum UKS sehingga dapat
di SDN Mojosongo tersedianya penjaga dimanfaatkan dengan
VI Surakarta. UKS optimal dan ada yang
bertugas jaga di
Sumber Isu: Bukti data terlampir UKS.
Manajemen ASN, (foto, video kondisi
Pelayanan Publik. UKS)

4 Belum optimalnya Penanaman nilai Menggunakan


pendidikan karakter karakter peserta media
pada peserta didik didik yang masih pembelajaran
di SDN Mojosongo kurang, terbukti untuk dapat
VI Surakarta. dengan masih menanamkan nilai
banyaknya orang karakter sehingga
Sumber Isu: tua peserta didik peserta didik
Manajemen ASN, yang mengeluh nantinya memiliki
Pelayanan Publik, putra-putrinya tidak motivasi yang
dan Whole of mau belajar, tinggi
Government. mengumpulkan dalam belajar dan
tugas terlambat, rajin mengerjakan
tidak semangat tugas rumah,
mengerjakan meningkatnya
tugas-tugas kreatifitas peserta
sekolah, jujur, didik, selain
mandiri dalam peserta didik
mengerjakan tugas mandiri dan jujur
maupun evaluasi dalam
yang diberikan. Hal mengerjakan
ini tentu berkaitan tugas evaluasi.
dengan nilai-nilai Dengan demikian
karakter yang perlu orang tua peserta
diterapkan pada didik juga akan
setiap merasakan
pembelajaran. kepuasan
terhadap hasil
Bukti data terlampir belajar maupun
(chat dengan orang karakter anak
tua peserta didik) yang terbentuk.

16
5 Belum Masih banyak Sebagian besar
optimalnya siswa yang siswa mampu
peran guru belum bisa membaca dan
dalam membaca dan memiliki minat
melaksanakan memiliki minat untuk mencari
kegiatan literasi membaca pengetahuan yang
bagi peserta yang rendah. tinggi.
didik di SDN
Mojosongo VI Bukti data terlampir
Surakarta. (SC chat)

Sumber Isu:
Manajemen ASN,
Pelayanan Publik.

(Sumber: data dielaborasi penulis, 2021)

B. Analisis Isu
Berdasarkan pemetaan dan identifikasi isu yang telah dipaparkan
di atas, perlu dilakukan proses analisis isu untuk menentukan isu mana
yang merupakan prioritas yang dapat dicarikan solusi oleh penulis.
Proses tersebut menggunakan dua alat bantu penetapan kriteria
kualitas isu, yakni menggunakan alat analisis APKL dan USG. Dari
tapisan APKL diambil 3 isu yang termasuk pada peringkat 1-3, untuk
kemudian dianalisis dengan USG, sehingga diperoleh 1 isu prioritas.
Tabel 2.2
Identifikasi/ Analisis Isu (APKL)

No Isu dan Sumber Isu A P K L Total Peringkat


APKL
1. Pembelajaran yang
dilaksanakan di SDN 5 5 4 4 18 2
Mojosongo VI Surakarta di
masa pandemi masih
kurang optimal.

Sumber isu:
Manajemen ASN,
Pelayanan Publik.

17
2. Belum optimalnya
pemanfaatan perpustakaan 4 5 4 4 17 3
bagi peserta didik di SDN
Mojosongo VI Surakarta.

Sumber Isu:
Pelayanan Publik, Whole of
Government.
3. Belum optimalnya penggunaan
UKS di SDN Mojosongo VI 4 3 4 4 15 4
Surakarta.

Sumber Isu:
Manajemen ASN, Pelayanan
Publik.

4. Belum optimalnya pendidikan


karakter pada peserta didik di 5 5 5 4 19 1
SDN Mojosongo VI Surakarta.

Sumber Isu:
Manajemen ASN, Pelayanan
Publik, dan Whole of
Government.

5. Belum optimalnya peran


guru dalam melaksanakan 4 4 3 3 14 5
kegiatan literasi bagi
peserta didik di SDN
Mojosongo VI Surakarta.

Sumber Isu:
Manajemen ASN,
Pelayanan Publik.

(Sumber: data dielaborasi penulis, 2021)

Keterangan: dibuat skor APKL pada kisaran 1 - 5


1. Aktual: Isu sedang terjadi atau dalam proses kejadian, atau
diperkirakanbakal terjadi dalam waktu dekat.

18
2. Problematik: Merupakan masalah mendesak yang memerlukan
berbagaiupaya alternatif jalan keluar dengan aktivitas dan tindakan
nyata.
3. Kekhalayakan: Menyangkut hajat hidup orang banyak, masyarakat
padaumumnya, bukan untuk seseorang atau kelompok.
4. KeLayakan: Logis, Pantas, Realitas, dapat dibahas sesuai dengan
tugas, hak, kewenangan dan tanggung jawab.

Berdasarkan tabulasi APKL seperti tercantum pada Tabel 2.2.


Analisis Isu, ditemukan tiga isu utama yang memenuhi peringkat 1
sampai 3, yaitu sebagai berikut:
1. Pembelajaran yang dilaksanakan di SDN Mojosongo VI Surakarta di
masa pandemi masih kurang optimal.
2. Belum optimalnya pemanfaatan perpustakaan bagi peserta didik di
SDN Mojosongo VI Surakarta.
3. Belum optimalnya pendidikan karakter pada peserta didik di SDN
Mojosongo VI Surakarta.

Beberapa isu tersebut kemudian dianalisis lagi dengan


menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness, Growth). Analisis
USG (Urgency, Seriousness, dan Growth) mempertimbangkan tingkat
kepentingan, keseriusan, dan perkembangan setiap variabel dengan
rentang skor 1-5.

19
Tabel 2.3
Identifikasi/ Analisis Isu (USG)

Total
No. Isu dan Sumber Isu U S G Peringkat
USG
1. Pembelajaran yang
dilaksanakan di SDN
Mojosongo VI Surakarta di
masa pandemi masih kurang
optimal. 4 4 3 11 2

Sumber isu:
Manajemen ASN, Pelayanan
Publik, Whole of Government.
2. Belum optimalnya
pemanfaatan perpustakaan
bagi peserta didik di SDN
Mojosongo VI Surakarta.
4 3 3 10 3
Sumber Isu:
Manajemen ASN, Pelayanan
Publik, Whole of Government.
3. Belum optimalnya
pendidikan karakter pada
peserta didik di SDN
Mojosongo VI Surakarta.
5 5 4 14 1
Sumber Isu:
Manajemen ASN, Pelayanan
Publik, Whole of Government.
Keterangan:
Skor 5 = sangat besar,
Skor 4 = besar,
Skor 3 = sedang,
Skor 2 = kecil,
Skor 1 = sangat kecil.

Simpulan: Berdasarkan hasil analisis isu melalui pendekatan USG


maka isu prioritas yang harus diselesaikan adalah belum optimalnya
pendidikan karakter pada peserta didik di SDN Mojosongo VI

20
Surakarta. Sumber isu berasal dari Manajemen ASN, Pelayanan Publik,
dan Whole of Government.

C. Analisis Penyebab
Berdasarkan hasil analisis isu melalui pendekatan USG maka isu
prioritas yang perlu diselesaikan adalah belum optimalnya pendidikan
karakter pada peserta didik di SDN Mojosongo VI Surakarta.
Akar penyebab masalah selanjutnya didiagnosa menggunakan
fishbone diagram. Diagram ini merupakan merupakan suatu alat untuk
mengidentifikasi, mengeksplorasi, dan menggambarkan secara detail
semua penyebab yang berhubungan dengan suatu permasalahan.
Kategori penyebab permasalahan yang digunakan sebagai start awal
meliputi manpower (sumber daya manusia), material (bahan baku),
method (metode), dan milieu (lingkungan) atau melalu pendekatan lain
yang dimantapkan melalui braistorming Bersama rekan kerja di
instansi, sehingga hasilnya dirumuskan sebagai berikut (analog):

Gambar 2.2
Diagram Fishbone

21
Setelah dilakukan analisis penyebab terhadap isu prioritas dengan
menggunakan Fishbone, diperoleh penyebab-penyebab prioritas yang
perlu diselesaikan, yaitu:
1. Man: Peran guru dalam pendidikan karakter masih kurang.
2. Material: Materi pembelajaran yang disampaikan kurang optimal.
3. Method: Guru belum menerapkan metode pendidikan karakter.
4. Machine: Pemanfaatan alat peraga/ media kurang maksimal.

D. Dampak Bila Isu Tidak diselesaikan


Dampak dari isu terpilih yang telah dianalisis menggunakan
metode USG akan memiliki dampak jika tidak diselesaikan. Dampak
jika isu prioritas belum optimalnya pendidikan karakter pada peserta
didik di SDN Mojosongo VI Surakarta tidak diselesaikan yakni
mempengaruhi pribadi peserta didik, dimana individu yang
bersangkutan dianggap kurang baik dimata pendidik. Karena
pendidikan karakter mencakup nilai-nilai yang harus dimiliki oleh
seorang pelajar seperti pengetahuan dasar yang disampaikan atau
diberikan dari orang tua yaitu sopan santun, ramah tamah, baik hati dan
lainnya. Pendidikan karakter kepada peserta didik dengan
menggunakan media dan metode yang tepat diharapkan dapat
mengurangi dampak di atas, sehingga dapat menumbuhkan sikap
saling menghormati, aktif, kreatif, dan menjadikan pembelajaran yang
menyenangkan bagi peserta didik.

E. Gagasan Pemecahan Isu


Gagasan kegiatan yang dipilih untuk memecahkan isu yang
diprioritaskan berdasarkan analisis akar penyebab, maka judul gagasan
pemecahan isu prioritas adalah Optimalisasi Pendidikan Karakter pada
Peserta Didik Kelas 1 SDN Mojosongo VI Surakarta. Selanjutnya akan
dilaksanakan 6 (enam) kegiatan, yaitu:
1. Melaksanakan Ice breaking (Sumber kegiatan: Inovasi).

22
Melaksanakan kegiatan Ice Breaking adalah kegiatan dimana
guru bersama siswa melakukan kegiatan yang menyenangkan dan
untuk memberikan semangat kepada peserta didik sebelum
pembelajaran di mulai. Seperti ice breaking “lima jari tangan”, “tepuk
semangat”, dan lagu ice breaking lainnya.
2. Melaksanakan kegiatan pembelajaran melalui "Stoling Cernak"
(Story Telling Cerita Anak) yang mengandung penanaman karakter
(Sumber Kegiatan: Inovasi).
Kegiatan “Stolling Cernak” adalah kegiatan bercerita kepada peserta
didik menggunakan metode dongeng. Cerita yang digunakan adalah
cerita anak. Harapannya dengan kegiatan ini peserta didik menjadi
tertarik dan semangat untuk belajar.
3. Melaksanakan kegiatan "BARING" (Membaca Nyaring) sebelum
pembelajaran dimulai (Sumber Kegiatan: Inovasi).
Kegiatan BARING ini melatih peserta didik untuk dapat membaca
dengan lancar sekaligus sebagai kegiatan literasi untuk
meningkatkan minat baca peserta didik.
4. Melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan Games "Monopoli
Kereta Prameks" (Sumber Kegiatan: Inovasi).
Kegiatan Games Monopoli Kereta Prameks ini adalah kegiatan
dengan menggunakan media monopoli yang dicetak pada MMT,
kemudian peserta didik akan bermain dengan dadu dan kartu. Kartu
yang digunakan berisi tentang kegiatan yang akan dilakukan dan
terselip nilai-nilai karakter.
5. Melakukan kegiatan rewarding (Sumber Kegiatan: Inovasi).
Kegiatan rewarding adalah kreasi guru untuk memberikan
penghargaan kepada peserta didik yang berbentuk papan kreasi dan
juga medali untuk meningkatkan keaktifan peserta didik. Peserta
didik yang aktif akan mendapatkan reward yang akan di tempel di
papan tersebut atau mendapatkan medali.

23
6. Melaksanakan kegiatan SiManJur (Evaluasi Mandiri dan Jujur) pada
akhir kegiatan pembelajaran (Sumber Kegiatan: inovasi).
Kegiatan SIMANJUR adalah kegiatan untuk melaksanakan evaluasi
terhadap peserta didik setelah diadakan kegiatan pembelajaran.
Selain itu, untuk melihat bagaimana sikap atau karakter mandiri dan
jujur peserta didik dalam mengerjakan evaluasi.
7. Membuat Program Jurasik (Jurnal Harian Peserta Didik) Sumber
Kegiatan: Inovasi.
Program Jurasik adalah sebuah program berisi jurnal harian peserta
didik. Peserta didik diberikan lembar jurnal harian untuk diisi dengan
kegiatan sehari-hari yang berkaitan dengan pendidikan karakter.

F. Rancangan Aktualisasi Habituasi


Unit Kerja : SDN Mojosongo VI Surakarta
Identifikasi Isu : 1. Pembelajaran yang dilaksanakan di SDN
Mojosongo VI Surakarta di masa
pandemi masih kurang optimal.
2. Belum optimalnya pemanfaatan perpusta-
kaan bagi peserta didik di SDN
Mojosongo VI Surakarta.
3. Belum optimalnya penggunaan UKS di
SDN Mojosongo VI Surakarta.
4. karakter peserta didik di SDN Mojosongo
VI Surakarta.
5. Belum optimalnya peran guru dalam
melaksanakan kegiatan literasi bagi
peserta didik di SDN Mojosongo VI
Surakarta.
Isu yang Diangkat : Belum optimalnya pendidikan karakter pada
peserta didik di SDN Mojosongo VI
Surakarta.

24
Gagasan Pemecahan Isu : Optimalisasi Pendidikan Karakter pada
Peserta Didik Kelas 1 SDN Mojosongo VI
Surakarta. Selanjutnya akan dilaksanakan 6
(enam) kegiatan, yaitu:
1. Melaksanakan Ice breaking (Sumber
kegiatan: Inovasi).
2. Melaksanakan kegiatan pembelajaran
melalui "Stoling Cernak" (Story Telling
Cerita Anak) yang mengandung
penanaman karakter (Sumber Kegiatan:
Inovasi).
3. Melaksanakan kegiatan "BARING"
(Membaca Nyaring) sebelum
pembelajaran dimulai (Sumber Kegiatan:
Inovasi).
4. Melaksanakan kegiatan pembelajaran
dengan Games "Monopoli Kereta
Prameks" (Sumber Kegiatan: Inovasi).
5. Melakukan kegiatan rewarding (Sumber
Kegiatan: Inovasi).
6. Melaksanakan kegiatan SiManJur
(Evaluasi Mandiri dan Jujur) pada akhir
kegiatan pembelajaran (Sumber
Kegiatan: inovasi).
7. Membuat Program Jurasik (Jurnal Harian
Peserta Didik) Sumber Kegiatan: Inovasi.

25
Tabel. 2.4.
MATRIKS RANCANGAN AKTUALISASI PESERTA PELATIHAN DASAR CPNS TAHUN 2021

KONTRIBUSI
TAHAPAN OUTPUT/HASIL KETERKAITAN SUBSTANSI PENGUATAN NILAI
NO KEGIATAN TERHADAP VISI MISI
KEGIATAN KEGIATAN MATA PELATIHAN ORGANISASI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
1. Melaksanakan Peserta didik Kegiatan ice breaking Kegiatan Ice
Ice breaking memiliki semangat dapat berkontribusi Breaking ini,
Sumber kegiatan: belajar yang tinggi untuk menciptakan diharapkan akan
Inovasi untuk mengerjakan lingkungan belajar yang mampu menguatkan
tugas maupun nyaman, capaian nilai
mengikuti menyenangkan, organisasi yakni,
pembelajaran. menarik dan Selaras,
a. Menyiapkan Draft materi ice Saya merancang dengan penuh memberikan semangat Profesional,
draft materi ice breaking. tanggungjawab draft materi ice belajar sehingga Integritas dan
breaking untuk breaking sebaik-baiknya. meningkatkan prestasi Keteladanan.
digunakan (akuntabilitas) peserta didik hal ini
sebagai sesuai dengan visi SDN
penyemangat Sebagai guru, saya harus Mojosongo VI
dan membuat materi ice breaking Surakarta yaitu,
penanaman dengan kreatif dan inovatif. “Terwujudnya peserta
nilai karakter (Komitmen Mutu) didik Berprestasi,
peserta didik. Berkarakter, Trampil,
Saya juga berkomitmen dan Beriman kepada
nantinya peserta didik Tuhan Yang Maha Esa
merasakan kenyamanan, juga Cinta terhadap
kebahagiaan dan kesenangan Lingkungan“ dan Misi
setelah mengikuti kegiatan ice sekolah yakni

26
breaking. “Membentuk Sumber
(nasionalisme, sila ke-4) Daya Manusia yang
aktif, kreatif, dan
Terkait Agenda 3: inovatif serta
Manajemen ASN: bertanggungjawab”,
Mempersiapkan draft dan serta “Membentuk
gerakan ice breaking dengan peserta didik
penuh tanggungjawab. berkepribadian,
Pelayanan Publik: Pembuatan berbudi pekerti luhur,
draft ice breaking untuk peserta taat beribadah sesuai
didik merupakan bentuk agamanya”.
pelayanan public.
WoG: saya berkoordinasi
dengan rekan sejawat untuk
memberikan masukan terhadap
materi yang saya buat.

b. Berkonsultasi Adanya persetujuan, Saya berkonsultasi dengan


dengan mentor arahan, dan saran kepala sekolah menggunakan
tentang materi tentang materi dan bahasa yang santun dan
dan pelaksanaan ice merujuk pada kejelasan target
pelaksanaan breaking dari yang akan dicapai dengan cara
ice breaking mentor. bermusyawarah.

Akuntabilitas
(kejelasan target)
Nasionalisme:
(Musyawarah)
Etika Publik
(komunikasi secara santun)

27
Terkait Agenda 3:
WoG: saya berkonsultasi
dengan kepala sekolah untuk
memberikan masukan terhadap
materi dan kegiatan yang saya
buat.

c. Menyiapkan Peserta didik siap Saya menyiapkan materi ice


peserta didik untuk melakukan ice breaking dengan inovatif
untuk breaking. sehingga melatih kedisiplinan
melakukan ice dan kemandirian peserta didik.
breaking Selain itu saya menyiapkan
dengan peserta didik dengan
semangat. tanggungjawab dan disiplin.

Komitmen Mutu:
(Inovatif)
Akuntabilitas:
(tanggungjawab)
Anti korupsi:
(disiplin)

Terkait Agenda 3:
Manajemen ASN:
Mempersiapkan peserta didik
dengan penuh tanggungjawab.
Pelayanan Publik: Menyiapkan
peserta didik untuk mengikuti
ice breaking merupakan bentuk
pelayanan publik.

28
d. Mengajak Terlaksananya Saya melaksanakan kegiatan
peserta didik kegiatan ice ice breaking dengan penuh
untuk breaking. tanggung jawab dan peduli
melakukan ice terhadap kemampuan peserta
breaking lima didik dalam mengikuti arahan
jari tangan dan untuk melakukan ice breaking
ice breaking dengan semangat.
lainnya yang Saya juga memberikan
terdapat nilai- perlakuan yang adil tanpa
nilai karakter. membedakan kepada peserta
didik untuk ikut serta dalam
kegiatan ice breaking.

Akuntabilitas:
(tanggung jawab)
Anti korupsi:
(peduli, adil)

Terkait Agenda 3:
Pelayanan Publik: Mengajak
peserta didik untuk mengikuti
ice breaking merupakan bentuk
pelayanan publik.

e. Melakukan Terbentuknya sikap Saya melakukan tanya jawab


tanya jawab religius, rasa ingin dengan peserta didik dan
kepada peserta tahu, kreatif, menghargai pendapat jika ada
didik mengenai semangat dan peduli peserta didik yang
nilai-nilai yang pada diri peserta menyampaikan pendapatnya.
terdapat dalam didik dan
ice breaking terwujudnya amanat

29
pancasila sila
pertama. Nasionalisme sila ke-4
(menghargai pendapat)

Terkait Agenda 3:
Manajemen ASN:
Melakukan tanya jawab dengan
peserta didik dengan adil dan
penuh tanggungjawab.
Pelayanan Publik: Menghargai
peserta didik didik merupakan
bentuk pelayanan publik.

2. Melaksanakan Terwujudnya Kegiatan pembelajaran Kegiatan ini


kegiatan semangat belajar melalui "Stoling memperkuat nilai
pembelajaran peserta didik dan Cernak" (StoryTelling organisasi SDN
melalui "Stoling terlaksanakannya Cerita Anak) yang Mojosongo VI
Cernak" penanaman nilai mengandung Surakarta
(StoryTelling karakter. penanaman karakter diharapkan akan
Cerita Anak) yang dapat berkontribusi mampu
mengandung untuk menciptakan meningkatkan nilai:
penanaman lingkungan belajar yang Profesional,
karakter. nyaman, Integritas, Disiplin
Sumber Kegiatan: menyenangkan, dan Keteladanan.
Inovasi menarik, memberikan
a. Berkonsultasi Adanya persetujuan, Saya melaksanakan konsultasi semangat belajar dan
dengan kepala arahan, dan saran dengan kepala sekolah menanamkan nilai-nilai
sekolah dari kepala sekolah menggunakan bahasa yang karakter pada peserta
(mentor) (mentor) mengenai santun. didik sehingga
mengenai kegiatan "Stolling meningkatkan prestasi
kegiatan Cernak" (Story Saya juga melakukan tanya peserta didik hal ini

30
"Stolling Telling Cerita Anak). jawab dengan rekan sejawat sesuai dengan visi SDN
Cernak" (Story dengan musyawarah untuk Mojosongo VI
Telling Cerita memberikan masukan. Surakarta yaitu,
Anak). “Terwujudnya peserta
Etika Publik: didik Berprestasi,
(santun) Berkarakter, Trampil,
Nasionalisme sila ke-4: dan Beriman kepada
(musyawarah) Tuhan Yang Maha Esa
juga Cinta terhadap
Terkait Agenda 3: Lingkungan“ dan Misi
WoG: saya berkonsultasi sekolah yakni
dengan kepala sekolah untuk “Membentuk Sumber
memberikan masukan terhadap Daya Manusia yang
materi dan kegiatan yang saya aktif, kreatif, dan
buat. inovatif serta
b. Merancang Tersedianya lembar Saya menyiapakan rancangan bertanggungjawab”,
kegiatan rancangan kegiatan kegiatan pembelajaran "Stolling “Membentuk peserta
pembelajaran pembelajaran Cernak" (Story Telling Cerita didik berkepribadian,
"Stolling "Stolling Cernak" Anak) serta cerita anak yang berbudi pekerti luhur,
Cernak" (Story (Story Telling Cerita digunakan dengan penuh taat beribadah sesuai
Telling Cerita Anak) serta cerita tanggung jawab, inovasi dan agamanya”.
Anak) beserta anak yang cermat.
cerita anak digunakan.
yang akan Akuntabilitas:
digunakan. (Tanggung jawab)
Komitmen Mutu:
(inovatif)
Etika Publik:
(Cermat)
Terkait Agenda 3:
Manajemen ASN: Merancang

31
kegiatan stoling cernak.
Pelayanan Publik: Pembuatan
kegiatan stoling cernak untuk
peserta didik merupakan bentuk
pelayanan publik.

c. Melaksanakan Terlaksananya Melaksanakan kegiatan


kegiatan kegiatan pembelajaran "Stolling Cernak"
pembelajaran pembelajaran (Story Telling Cerita Anak)
"Stolling "Stolling Cernak" dengan tanggung jawab dan
Cernak" (Story (Story Telling Cerita berkomunikasi dengan peserta
Telling Cerita Anak) didik secara santun.
Anak) dan
menjelaskan Anti Korupsi:
penerapan nilai- (tanggung jawab)
nilai yang Etika Publik:
terdapat dalam (santun)
cerita anak
dalam Terkait Agenda 3:
kehidupan Manajemen ASN:
sehari-hari. Melaksanakan stoling cernak
dengan penuh tanggungjawab.
Pelayanan Publik:
Melaksanakan kegiatan stoling
cernak kepada peserta didik
merupakan bentuk pelayanan
publik.

d. Meminta Terlaksananya Saya meminta peserta didik


peserta didik kegiatan untuk menceritakan kembali
untuk menceritakan nilai-nilai karakter yang didapat

32
menceritakan kembali nilai-nilai dari kegiatan "Stolling Cernak"
kembali nilai- karakter pada (Story Telling Cerita Anak)
nilai karakter kegiatan "Stolling dengan penuh tanggung jawab
yang didapat Cernak" (Story dan adil.
dari kegiatan Telling Cerita Anak)
"Stolling Akuntabilitas:
Cernak" (Story (tanggung jawab)
Telling Cerita Anti Korupsi:
Anak). (adil)

Terkait Agenda 3:
Pelayanan Publik: Meminta
peserta didik menceritakan
kembali cerita anak merupakan
bentuk pelayanan publik.

3. Melaksanakan Peserta didik dapat Kegiatan pembelajaran Kegiatan "BARING"


kegiatan membaca dengan melalui kegiatan (Membaca Nyaring)
"BARING" lancar dan BARING dapat sebelum
(Membaca meningkatnya minat berkontribusi untuk pembelajaran
Nyaring) sebelum baca peserta didik. menciptakan dimulai memperkuat
pembelajaran lingkungan belajar yang nilai organisasi SDN
dimulai. nyaman, Mojosongo VI
Sumber Kegiatan: menyenangkan, Surakarta
Inovasi menarik, memberikan diharapkan akan
a. Berkonsultasi Terwujudnya Saya berkonsultasi dengan semangat belajar dan mampu
dengan Kepala persamaan persepsi kepala sekolah dengan menanamkan nilai-nilai meningkatkan nilai
Sekolah dengan kepala transparan dan musyawarah karakter pada peserta Profesional,
(mentor) sekolah mengenai mengenai kegiatan "BARING" didik sehingga Integritas, Disiplin
mengenai kegiatan "BARING" (Membaca Nyaring), serta meningkatkan prestasi dan Keteladanan.
kegiatan (Membaca Nyaring) berkomunikasi dengan santun. peserta didik hal ini

33
"BARING" sesuai dengan visi SDN
(Membaca Akuntabilitas: Mojosongo VI
Nyaring) (transparan) Surakarta yaitu,
dengan baik Etika Publik: “Terwujudnya peserta
dan sopan. (santun) didik Berprestasi,
Nasionalisme sila ke-4: Berkarakter, Trampil,
(musyawarah) dan Beriman kepada
Tuhan Yang Maha Esa
Terkait Agenda 3: juga Cinta terhadap
WoG: saya berkonsultasi Lingkungan“ dan Misi
dengan kepala sekolah untuk sekolah yakni
memberikan masukan terhadap “Membentuk Sumber
materi dan kegiatan yang saya Daya Manusia yang
buat. aktif, kreatif, dan
inovatif serta
b. Menyiapkan Tersedianya buku Saya menyiapkan bahan bertanggungjawab”,
buku bacaan bacaan anak. bacaan untuk digunakan dalam “Membentuk peserta
anak yang akan kegiatan "BARING" (Membaca didik berkepribadian,
digunakan Nyaring) dengan bertanggung berbudi pekerti luhur,
dalam kegiatan jawab dan jujur. taat beribadah sesuai
"BARING" agamanya”.
(Membaca Akuntabilitas:
Nyaring). (tanggung jawab)
Anti Korupsi:
(jujur)

Terkait Agenda 3:
Manajemen ASN: Meyiapkan
buku bacaan dengan
tanggungjawab.
Pelayanan Publik:

34
Menyediakan buku bacaan
untuk peserta didik merupakan
bentuk pelayanan publik.

c. Menjelaskan Peserta didik dapat Saya melaksanakan kegiatan


kepada peserta memahami penjelasan aturan kegiatan
didik mengenai bagaimana aturan "BARING" (Membaca Nyaring)
kegiatan kegiatan "BARING" kepada peserta didik dengan
"BARING" (Membaca Nyaring). jelas.
(Membaca
Nyaring). Akuntabilitas:
(Jelas)

Terkait Agenda 3:
Pelayanan Publik: Menjelaskan
kegiatan baring dengan jelas
merupakan bentuk pelayanan
publik.

d. Mengarahkan Terselenggaranya Saya melaksanakan kegiatan


peserta didik kegiatan "BARING" "BARING" (Membaca Nyaring)
untuk memilih (Membaca Nyaring) dengan penuh semangat,
buku bacaan sebelum tanggung jawab, disiplin, dan
yang sudah pembelajaran berkomunikasi dengan peserta
disediakan dan dimulai. didik secara santun.
meminta
peserta didik Anti Korupsi:
untuk membaca (tanggung jawab, disiplin)
nyaring. Etika Publik:
(disiplin, santun)

35
Terkait Agenda 3:
Pelayanan Publik:
Mengarahkan peserta didik
memilih buku bacaan
merupakan bentuk pelayanan
publik.

e. Melaksanakan Terwujudnya Saya melaksanakan


pendampingan penanaman nilai pendampingan kegiatan
kegiatan karakter disiplin, "BARING" (Membaca Nyaring)
"BARING" kerja keras, dengan mengedepankan
(Membaca semangat belajar, transparansi, adil dan jujur.
Nyaring) religius, dan kreatif
pada peserta didik. Akuntabilitas:
(transparan)
Anti korupsi:
(adil, jujur)

Terkait Agenda 3:
Manajemen ASN:
Melaksanakan pendampingan
dengan penuh tanggungjawab.
Pelayanan Publik:
Melaksanakan pendampingan
kepada peserta didik
merupakan bentuk pelayanan
publik.
4. Melaksanakan Terwujudnya Kegiatan pembelajaran Kegiatan
kegiatan penanaman nilai melalui kegiatan pembelajaran
pembelajaran karakter peserta pembelajaran dengan dengan Games

36
dengan Games didik dan Games "Monopoli "Monopoli Kereta
"Monopoli Kereta meningkatnya Kereta Prameks" yang Prameks" dapat
Prameks". semangat belajar mengandung memperkuat nilai
Sumber Kegiatan: peserta didik. penanaman karakter organisasi SDN
Inovasi dapat berkontribusi Mojosongo VI
a. Berkonsultasi Adanya persetujuan, Saya berkonsultasi dengan untuk menciptakan Surakarta
dengan kepala arahan, dan saran kepala sekolah dengan lingkungan belajar yang diharapkan akan
sekolah dari kepala sekolah transparan dan musyawarah nyaman, mampu
(mentor) (mentor) mengenai mengenai kegiatan menyenangkan, meningkatkan nilai
mengenai kegiatan pembelajaran menggunakan menarik, memberikan Selaras,
kegiatan pembelajaran Games "Monopoli Kereta semangat belajar dan Profesional,
pembelajaran menggunakan Prameks", serta berkomunikasi menanamkan nilai-nilai Integritas, Disiplin
menggunakan Games "Monopoli dengan santun. karakter pada peserta dan Keteladanan.
Games Kereta Prameks". didik sehingga
"Monopoli Akuntabilitas: meningkatkan prestasi
Kereta (transparan) peserta didik hal ini
Prameks". Etika Publik: sesuai dengan visi SDN
(santun) Mojosongo VI
Surakarta yaitu,
Nasionalisme sila ke-4: “Terwujudnya peserta
(musyawarah) didik Berprestasi,
Berkarakter, Trampil,
Terkait Agenda 3: dan Beriman kepada
WoG: saya berkonsultasi Tuhan Yang Maha Esa
dengan kepala sekolah untuk juga Cinta terhadap
memberikan masukan terhadap Lingkungan“ dan Misi
materi dan kegiatan yang saya sekolah yakni
buat. “Membentuk Sumber
Daya Manusia yang
b. Membuat Tersedianya lembar Saya menyiapakan Rencana aktif, kreatif, dan
Rencana Rencana Pelaksanaan Pembelajaran inovatif serta

37
Pelaksanaan Pelaksanaan dengan media “Monopoli Kereta bertanggungjawab”,
Pembelajaran Pembelajaran Prameks” dengan penuh “Membentuk peserta
dengan dengan media tanggung jawab, inovasi dan didik berkepribadian,
menggunakan Monopoli Kereta cermat. berbudi pekerti luhur,
Media Prameks. taat beribadah sesuai
"Monopoli Anti korupsi: agamanya”.
Kereta (Tanggung jawab)
Prameks". Komitmen Mutu:
(inovatif)
Etika Publik:
(Cermat)

Terkait Agenda 3:
Manajemen ASN: Membuat
RPP sesuai dengan SKP.
Pelayanan Publik: Membuat
RPP yang sesuai dengan
karakter peserta didik dan
menyajikannya dengan
sistematis.

c. Pembuatan Tersedianya media Saya membuat dan


media pembelajaran menyediakan media
"Monopoli "Monopoli Kereta pembelajaran yang inovatif
Kereta Prameks" yaitu Media "Monopoli Kereta
Prameks" Prameks" dengan sikap mandiri
dan kerja keras.

Komitmen Mutu:
(inovatif)
Anti Korupsi:

38
(mandiri, kerja keras)
Terkait Agenda 3:
Manajemen ASN: Membuat
Media Monopoli Kereta
Prameks dengan desain yang
baik.
Pelayanan Publik: Membuat
media untuk disajikan kepada
peserta didik.
WoG: Bekerja sama dengan
orang lain untuk mendesain
media monopoli kereta
prameks.

d. Melaksanakan Terlaksananya Saya melaksanakan


kegiatan pembelajaran pembelajaran dengan media
pembelajaran melalui games yang inovatif yaitu “Monopoli
melalui games “Monopoli Kereta Kereta Prameks” dengan
“Monopoli Prameks” sehingga tanggung jawab dan
Kereta membuat peserta berkomunikasi dengan peserta
Prameks” didik memahami didik secara santun.
dengan materi dengan baik
gembira. dan mengetahui Anti Korupsi:
nilai-nilai karakter (tanggung jawab)
peserta didik. Etika Publik:
(santun)

Terkait Agenda 3:
Manajemen ASN:
Melaksanakan pembelajaran
games monopoli kereta

39
prameks dengan penuh
tanggungjawab.
Pelayanan Publik:
Melaksanakan pembelajaran
games monopoli kereta
prameks kepada peserta didik
merupakan bentuk pelayanan
publik.

5. Melakukan Meningkatnya Kegiatan pembelajaran Kegiatan "Rewading”


kegiatan keaktifan dan melalui kegiatan dapat memperkuat
rewarding. semangat belajar Rewarding dapat nilai organisasi SDN
Sumber Kegiatan: peserta didik. berkontribusi untuk Mojosongo VI
Inovasi menciptakan Surakarta yaitu
a. Berkonsultasi Adanya persetujuan, Saya berkonsultasi dengan lingkungan belajar yang Selaras,
dengan kepala arahan, dan saran kepala sekolah (mentor) dengan nyaman, Profesional,
sekolah dari kepala sekolah tanggung jawab mengenai menyenangkan, Integritas, Disiplin
(mentor) (mentor) kegiatan rewarding untuk menarik, memberikan dan Keteladanan.
mengenai peserta didik serta semangat belajar dan
kegiatan berkomunikasi dengan santun. menanamkan nilai-nilai
rewarding. karakter pada peserta
Akuntabilitas: didik sehingga
(tanggung jawab) meningkatkan prestasi
Etika Publik; peserta didik hal ini
(santun) sesuai dengan visi SDN
Mojosongo VI
Terkait Agenda 3: Surakarta yaitu,
WoG: saya berkonsultasi “Terwujudnya peserta
dengan kepala sekolah untuk didik Berprestasi,
memberikan masukan terhadap Berkarakter, Trampil,
materi dan kegiatan yang saya dan Beriman kepada

40
buat. Tuhan Yang Maha Esa
juga Cinta terhadap
b. Menyiapkan Papan Bintang dan Saya menyiapakan award Lingkungan“ dan Misi
award berupa Medali papan bintang dan medali sekolah yakni
papan bintang dengan penuh tanggung “Membentuk Sumber
dan medali jawab, inovasi dan cermat. Daya Manusia yang
untuk diberikan aktif, kreatif, dan
kepada peserta Akuntabilitas: inovatif serta
didik yang aktif (Tanggung jawab) bertanggungjawab”,
dan memiliki Komitmen Mutu: “Membentuk peserta
semangat (inovatif) didik berkepribadian,
belajar tinggi. Etika Publik: berbudi pekerti luhur,
(Cermat) taat beribadah sesuai
agamanya”.
Terkait Agenda 3:
Manajemen ASN: Meyiapkan
papan bintang dan medali
dengan tanggungjawab.
Pelayanan Publik:
Menyediakan papan bintang
dan medali untuk peserta didik
merupakan bentuk pelayanan
publik.

c. Memberikan Terisinya papan Menghargai peserta didik yang


reward kepada bintang dan aktif, bersikap adil dalam
peserta didik diberikannya medali. memberikan reward kepada
yang aktif dan peserta didik, dan
memiliki bertangunggjawab.
semangat
belajar tinggi. Anti Korupsi:

41
(adil, tanggung jawab)
Nasionalisme sila ke 4:
(menghargai peserta didik)

Terkait Agenda 3:
Pelayanan Publik: Memberikan
reward berupa papan bintang
dan medali untuk peserta didik
merupakan bentuk pelayanan
publik.

6. Melaksanakan Terwujudnya Kegiatan pembelajaran Kegiatan SiManJur


kegiatan kegiatan evaluasi melalui kegiatan (Evaluasi Mandiri
SiManJur yang mandiri dan SIMANJUR dapat dan Jujur)
(Evaluasi Mandiri jujur bagi peserta berkontribusi untuk memperkuat nilai
dan Jujur) didik. menciptakan organisasi SDN
lingkungan belajar yang Mojosongo VI
Sumber Kegiatan: nyaman, Surakarta yakni:
Inovasi menyenangkan, Selaras,
a. Berkonsultasi Adanya persetujuan, Saya melaksanakan konsultasi menarik, memberikan Profesional,
dengan kepala arahan, dan saran dengan kepala sekolah semangat belajar dan Integritas, Disiplin
sekolah dari kepala sekolah menggunakan bahasa yang menanamkan nilai-nilai dan Keteladanan.
(mentor) (mentor) mengenai santun, yang dilakukan dengan karakter pada peserta
mengenai kegiatan SiManJur musyawarah. didik sehingga
kegiatan (Evaluasi Mandiri meningkatkan prestasi
SiManJur dan Jujur) Etika Publik: peserta didik hal ini
(Evaluasi (santun) sesuai dengan visi SDN
Mandiri dan Nasionalisme sila ke-4: Mojosongo VI
Jujur) (musyawarah) Surakarta yaitu,
“Terwujudnya peserta
Terkait Agenda 3: didik Berprestasi,

42
WoG: berkonsultasi dengan Berkarakter, Trampil,
kepala sekolah untuk dan Beriman kepada
memberikan masukan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
materi dan kegiatan yang saya juga Cinta terhadap
buat. Lingkungan“ dan Misi
sekolah yakni
b. Membuat soal Tersedianya Soal Saya menyiapakan soal “Membentuk Sumber
evaluasi Evaluasi Peserta evaluasi peserta didik dengan Daya Manusia yang
didik penuh tanggung jawab, efektif aktif, kreatif, dan
dan cermat. inovatif serta
bertanggungjawab”,
Akuntabilitas: “Membentuk peserta
(Tanggung jawab) didik berkepribadian,
Komitmen Mutu: berbudi pekerti luhur,
(efektif) taat beribadah sesuai
Etika Publik: agamanya”.
(Cermat)

Terkait Agenda 3:
Manajemen ASN: Membuat
soal evaluasi sesuai dengan
SKP.
WoG: Bekerja sama dengan
guru untuk membantu
pembuatan soal evaluasi.

c. Melaksanakan Terlaksananya Saya melaksanakan kegiatan


kegiatan kegiatan SiManJur SiManJur (Evaluasi Mandiri dan
SiManJur (Evaluasi Mandiri Jujur) dengan tanggung jawab,
(Evaluasi dan Jujur) adil dan berkomunikasi dengan
Mandiri dan peserta didik secara santun.

43
Jujur) untuk
peserta didik Anti Korupsi:
(tanggung jawab)
Anti Korupsi:
(adil)
Etika Publik:
(santun)

Terkait Agenda 3:
Manajemen ASN:
Melaksanakan kegiatan
SIMANJUR dengan penuh
tanggungjawab.
Pelayanan Publik:
Melaksanakan kegiatan
simanjur secara optimal kepada
peserta didik merupakan bentuk
pelayanan publik.

d. Mengumpulkan Terkumpulnya hasil Melaksanakan pengumpulan


hasil ujian Simanjur peserta hasil dari kegiatan SiManJur
peserta didik didik. (Evaluasi Mandiri dan Jujur)
dan memberi dengan tanggung jawab, adil,
reward bagi cermat dan berkomunikasi
peserta didik dengan peserta didik secara
yang sudah santun.
mengerjakan
dengan mandiri Anti Korupsi:
dan jujur. (tanggung jawab, adil)
Etika Publik:
(santun, cermat)

44
Terkait Agenda 3:
Pelayanan Publik:
Mengumpulkan hasil ujian
dengan tidak membedakan
kepada peserta didik
merupakan bentuk pelayanan
publik.
7. Membuat Terlaksananya Kegiatan pembelajaran Program Jurasik
Program Jurasik Program Jurasik melalui Program memperkuat nilai
(Jurnal Harian (Jurnal Harian Jurasik dapat organisasi SDN
Peserta Didik) Peserta Didik) berkontribusi untuk Mojosongo VI
menciptakan Surakarta yakni:
Sumber Kegiatan: lingkungan belajar yang Selaras,
Inovasi nyaman, Profesional,
a. Berkonsultasi Adanya persetujuan, Saya melaksanakan konsultasi menyenangkan, Integritas, Disiplin
dengan kepala arahan, dan saran dengan kepala sekolah menarik, memberikan dan Keteladanan.
sekolah dari kepala sekolah menggunakan bahasa yang semangat belajar dan
(mentor) (mentor) mengenai santun, yang dilakukan dengan menanamkan nilai-nilai
mengenai program Jurasik musyawarah. karakter pada peserta
progam Jurasik didik sehingga
Etika Publik: meningkatkan prestasi
(santun) peserta didik hal ini
Nasionalisme sila ke-4: sesuai dengan visi SDN
(musyawarah) Mojosongo VI
Surakarta yaitu,
Terkait Agenda 3: “Terwujudnya peserta
WoG: berkonsultasi dengan didik Berprestasi,
kepala sekolah untuk Berkarakter, Trampil,
memberikan masukan terhadap dan Beriman kepada
materi dan kegiatan yang saya Tuhan Yang Maha Esa

45
buat. juga Cinta terhadap
b. Membuat Tersedianya Lembar Saya membuat Program Jurasik Lingkungan“ dan Misi
Program Jurasik Jurasik dengan penuh tanggung sekolah yakni
jawab, efektif dan cermat. “Membentuk Sumber
Daya Manusia yang
Akuntabilitas: aktif, kreatif, dan
(Tanggung jawab) inovatif serta
Komitmen Mutu: bertanggungjawab”,
(efektif) “Membentuk peserta
Etika Publik: didik berkepribadian,
(Cermat) berbudi pekerti luhur,
taat beribadah sesuai
Terkait Agenda 3: agamanya”.
Manajemen ASN: Membuat
program Jurasik dengan
mengedepankan prinsip ASN.
WoG: Bekerja sama dengan
guru untuk membantu membuat
program Jurasik.

c. Sosialisasi Terlaksananya Saya melaksanakan kegiatan


Program Jurasik Sosialisasi Program sosialisasi dengan jelas, santun
dengan Orang Jurasik. dan transparan.
Tua Peserta
Didik Akuntabilitas:
(jelas, transparan)
Etika Publik:
(santun)

Terkait Agenda 3:
Pelayanan Publik:

46
melaksanakan sosialisasi
kepada orang tua peserta didik
dengan mengedepankan sopan
santun.
WoG: Bekerja sama dengan
orang tua peserta didik untuk
mensukseskan program Jurasik.

d. Melaksanakan Tersedianya lembar Saya melaksanakan monitoring


Monitoring monitoring, lembar program Jurasik dengan jujur,
Program Jurasik jurnal yang telah adil dan penuh tanggungjawab.
diisi oleh peserta
didik. Akuntabilitas:
(Tanggung jawab)
Anti Korupsi:
(jujur, adil)

Terkait Agenda 3:
Pelayanan Publik:
melaksanakan monitoring
dengan mengedepankan
komunikasi yang baik.
Manajemen ASN:
Melaksanakan monitoring
sesuai dengan lembar yang
telah dibuat.

47
G. Jadwal Kegiatan
Kegiatan aktualisasi akan dilaksanakan di SDN Mojosongo VI, Surakarta pada tanggal 27 April 2021 sampai dengan
4 Juni 2021.
Tabel 2.5. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi
Bulan
April Mei Juni Bukti Kegiatan
No Kegiatan
28

10

12

14
15

18
19

22

24

26

30
31
27

29
30

11

13

16
17

20
21

23

25

27
28
29
1
2
3
4
5
6
7
8
9

1
2
3
4
Naskah dan
gerakan ice
breaking
Melaksanakan
1. Dokumentasi
Ice breaking
berupa foto,
video kegiatan
dan notulen.
Foto dan Video
Melaksanakan
kegiatan,
kegiatan
naskah cerita
pembelajaran
anak, notulen,
2. melalui "Stoling
lembar
Cernak" (Story
rancangan
Telling Cerita
kegiatan
Anak)
stoling cernak.
Melaksanakan Foto dan video
kegiatan kegiatan, buku
3. "BARING" bacaan,
(Membaca notulen
Nyaring)

48
Foto dan video
Melaksanakan kegiatan,
kegiatan media
pembelajaran monopoli
4. dengan Games
"Monopoli Kereta kereta
Prameks" prameks, surat
izin kegiatan,
RPP
Foto dan video
Melakukan kegiatan,
5. kegiatan
rewarding papan reward,
medali, notulen
Melaksanakan Foto dan video
kegiatan kegiatan,
6. SiManJur naskah
(Evaluasi Mandiri evaluasi,
dan Jujur) notulen
Membuat Lembar
Program Jurasik Jurasik, lembar
7.
(Jurnal Harian monitoring,
Peserta Didik) foto, video
(Sumber: data dielaborasi penulis, 2021)

: Hari Libur :Ice breaking :Stolling Cernak :Baring : Program Jurasik

: Monopoli Kereta Prameks : Rewarding : Simanjur : Laporan Aktualisasi

49
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS


Golongan I dan II Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai
Negeri Sipil. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS
Golongan III : Akuntabilitas.Jakarta : Lembaga Administrasi
Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS
Golongan I dan II : Nasionalisme. Jakarta : Lembaga
Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS
Golongan I dan II : Etika Publik. Jakarta : Lembaga Administrasi
Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS
Golongan I dan II : Komitmen Mutu. Jakarta : Lembaga
Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS
Golongan I/II dan III : Anti Korupsi. Jakarta : Lembaga
Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
Pelayanan Publik. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
Manajemen Aparatur Sipil Negara. Jakarta : Lembaga
Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
Whole of Goverment. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2017). Modul
Pendidikan dan Pelatihan Dasar Calon PNS Habituasi Jakarta :
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Permen PAN RB No 16 Tahun 2009. TentangJabatan Fungsional Guru
dan Angka Kreditnya: MenPAN RB

50
CURRICULUM VITAE

1. Identitas Diri:
Nama : Anggun Dwi Setya Putri, S.Pd.
NIP : 199111142020122014
Tempat/ Tanggal Lahir : Kebumen, 14 November 1991
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Jalan Rinjani Timur 3 No. 23, Mojosongo,
Jebres, Surakarta
Pendidikan : S1 PGSD
Jabatan : Guru Kelas 1
Unit Kerja : SDN Mojosongo VI Surakarta

2. Riwayat Pendidikan:
Tahun Jenjang Pendidikan
1997 – 2003 SDN Kradenan, Ambal, Kebumen
2003 – 2006 SMP N 3 Kutowinangun, Kebumen
2006 – 2009 SMA N 1 Prembun, Kebumen
2009 – 2013 S1- PGSD, Universitas Sebelas Maret Surakarta

51
Tabel 2.6
Lampiran Bukti Kegiatan

No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Bukti Nilai ANEKA


1. Melaksanakan a. Menyiapkan draft materi 1) Akuntabilitas
Ice breaking ice breaking untuk Merancang dengan penuh tanggungjawab draft materi ice breaking
digunakan sebagai sebaik-baiknya, dibuktikan dengan tersedianya materi ice breaking dan
Sumber penyemangat dan gerakannya berikut videonya.
kegiatan: Inovasi penanaman nilai 2) Komitmen Mutu
  karakter peserta didik. membuat materi ice breaking dengan kreatif dan inovatif, dibuktikan
  dengan belum adanya buku/ draft materi ice breaking di sekolah.
3) Nasionalisme, sila ke-4
Berkomitmen bahwa peserta didik merasakan kenyamanan,
kebahagiaan dan kesenangan setelah mengikuti kegiatan ice
breaking, dibuktikan dengan video atau rekaman feedback dari peserta
didik.
4) WoG
Berkoordinasi dengan rekan sejawat untuk memberikan masukan
terhadap materi yang dibuat, dibuktikan dengan foto dan lembar
koordinasi.

b. Berkonsultasi dengan 1) Akuntabilitas


mentor tentang materi Saat berkonsultasi merujuk pada kejelasan target yang akan dicapai,
dan pelaksanaan ice dibuktikan dengan lembar notulen dan foto kegiatan.
breaking 2) Etika Publik
Berkonsultasi dengan kepala sekolah menggunakan bahasa yang
santun, dibuktikan dengan foto dan video yang menunjukkan ketika
memasuki ruang kepala sekolah dan saat berkonsultasi.

52
3) Nasionalisme
Melakukan konsultasi dengan musyawarah untuk mencapai mufakat,
dibuktikan dengan lembar notulen yang ditanda tangani oleh mentor.

c. Menyiapkan peserta 1) Akuntabilitas


didik untuk melakukan Menyiapkan peserta didik dengan tanggungjawab, dibuktikan dengan
ice breaking dengan foto dan video ketika mengatur dan menyiapkan peserta didik untuk
semangat. mengikuti ice breaking.
2) Komitmen Mutu
Menyiapkan materi ice breaking dengan inovatif, dibuktikan dengan
belum adanya materi ice breaking yang digunakan di sekolah.
3) Anti Korupsi
Menyiapkan peserta didik dengan disiplin, dibuktikan dengan foto
atau video sedang menyiapkan peserta didik secara teratur dan tepat
waktu.

d. Mengajak peserta didik 1) Akuntabilitas


untuk melakukan ice Melaksanakan kegiatan ice breaking dengan penuh tanggungjawab,
breaking lima jari dibuktikan dengan video atau foto mengajak peserta didik untuk
tangan dan ice breaking mengikuti ice breaking.
lainnya yang terdapat 2) Anti Korupsi
nilai-nilai karakter. Peduli terhadap kemampuan peserta didik dan memberikan perlakuan
yang adil tanpa membedakan kepada peserta didik untuk ikut serta
dalam kegiatan ice breaking, dibuktikan dengan foto dan video saat
memberikan arahan terhadap seluruh peserta didik.

53
e. Melakukan tanya jawab 1) Nasionalisme
kepada peserta didik Melakukan tanya jawab dengan peserta didik dan menghargai
mengenai nilai-nilai pendapat jika ada peserta didik yang menyampaikan pendapatnya,
yang terdapat dalam ice dibuktikan dengan foto dan video ketika melakukan tanya jawab dan
breaking juga rekaman feedback dari peserta didik.

2. Melaksanakan a. Berkonsultasi dengan 1) Etika Publik


kegiatan kepala sekolah (mentor) Melaksanakan konsultasi dengan kepala sekolah menggunakan
pembelajaran mengenai kegiatan bahasa yang santun, dibuktikan dengan foto dan video ketika akan
melalui "Stoling "Stolling Cernak" (Story memasuki ruang kepala sekolah dan ketika sedang berkomunikasi.
Cernak" Telling Cerita Anak). 2) Nasionalisme (sila ke-4)
(StoryTelling Melakukan tanya jawab dengan rekan sejawat dengan musyawarah
Cerita Anak) untuk memberikan masukan, dibuktikan dengan foto/ video ketika
yang sedang bertanya jawab dan notulen.
mengandung
penanaman b. Merancang kegiatan 1) Akuntabilitas
karakter. pembelajaran "Stolling Menyiapakan rancangan kegiatan pembelajaran "Stolling Cernak"
Sumber Cernak" (Story Telling (Story Telling Cerita Anak) serta cerita anak yang digunakan dengan
Kegiatan: Inovasi Cerita Anak) beserta penuh tanggung jawab, dibuktikan dengan tersedianya rancangan
cerita anak yang akan pembelajaran yang baik dan juga cerita anak yang menarik minat
digunakan. peserta didik.
2) Komitmen Mutu
Menyiapkan rancangan kegiatan dan cerita anak yang akan
disampaikan dengan inovatif, dibuktikan dengan cerita yang belum
pernah disampaikan sebelumnya di sekolah dan bagaimana
mengemas cerita menjadi menarik, dibuktikan juga dengan foto
maupun video.

54
3) Etika Publik
Menyiapkan kegiatan stoling cernak dengan cermat, dibuktikan
dengan tersusunnya rancangan kegiatan hingga cerita anak dengan
baik tanpa ada kekeliruan, dibuktikan dengan lembar rancangan
kegiatan, cerita anak, foto dan video kegiatan.

c. Melaksanakan kegiatan 1) Anti Korupsi


pembelajaran "Stolling Melaksanakan kegiatan pembelajaran "Stolling Cernak" (Story Telling
Cernak" (Story Telling Cerita Anak) dengan tanggung jawab, dibuktikan dengan foto dan
Cerita Anak) dan video kegiatan yang menunjukkan keseriusan dan tanggungjawab
menjelaskan penerapan dalam bercerita.
nilai-nilai yang terdapat 2) Etika Publik
dalam cerita anak Berkomunikasi dengan peserta didik secara santun, dibuktikan
dalam kehidupan dengan foto dan video saat sedang melaksanakan stoling cernak dan
sehari-hari. video feedback dari peserta didik.

d. Meminta peserta didik 1) Akuntabilitas


untuk menceritakan Meminta peserta didik untuk menceritakan kembali nilai-nilai karakter
kembali nilai-nilai yang didapat dari kegiatan "Stolling Cernak" (Story Telling Cerita
karakter yang didapat Anak) dengan penuh tanggung Jawab, dibuktikan dengan video
dari kegiatan "Stolling tanya jawab dengan peserta didik.
Cernak" (Story Telling 2) Anti Korupsi
Cerita Anak). Bersikap adil dan tidak membedakan peserta didik yang ingin
menceritakan kembali dibuktikan dengan video.

3. Melaksanakan a. Berkonsultasi dengan 1) Akuntabilitas


kegiatan Kepala Sekolah Berkonsultasi dengan kepala sekolah dengan transparan mengenai
"BARING" (mentor) mengenai kegiatan "BARING" (Membaca Nyaring), dibuktikan dengan video, foto

55
(Membaca kegiatan "BARING" dan lembar persetujuan kegiatan.
Nyaring) (Membaca Nyaring) 2) Etika Publik
sebelum dengan baik dan sopan. Berkomunikasi dengan santun, dibuktikan melalui foto dan video
pembelajaran ketika akan memasuki ruang kepala sekolah dan saat melakukan
dimulai. komunikasi menjelaskan kegiatan "BARING" (Membaca Nyaring).
3) Nasionalisme (sila ke-4)
Sumber Melakukan konsultasi dengan kepala sekolah melalui musyawarah
Kegiatan: Inovasi agar tercipta mufakat untuk mensukseskan kegiatan "BARING"
  (Membaca Nyaring), dibuktikan dengan foto, video, dan lembar
  persetujuan dilaksanakannya kegiatan.

b. Menyiapkan buku 1) Akuntabilitas


bacaan anak yang akan Menyiapkan bahan bacaan untuk digunakan dalam kegiatan
digunakan dalam "BARING" (Membaca Nyaring) dengan tanggungjawab, dibuktikan
kegiatan "BARING" dengan foto, video dan bahan bacaan yang tersedia mencukupi jumlah
(Membaca Nyaring). peserta didik dan sesuai dengan karakteristik peserta didik.
2) Anti Korupsi
Menyiapkan bahan bacaan untuk digunakan dalam kegiatan
"BARING" (Membaca Nyaring) dengan jujur, dibuktikan dengan
tersedianya bahan bacaan, foto dan video kegiatan saat menyiapkan
bahan bacaan.

c. Menjelaskan kepada 1) Akuntabilitas


peserta didik mengenai Melaksanakan kegiatan penjelasan aturan kegiatan "BARING"
kegiatan "BARING" (Membaca Nyaring) kepada peserta didik dengan jelas, dibuktikan
(Membaca Nyaring). dengan foto dan video kegiatan saat menjelaskan, dan video feedback
dari peserta didik.

56
d. Mengarahkan peserta 1) Anti Korupsi
didik untuk memilih Melaksanakan kegiatan "BARING" (Membaca Nyaring) dengan penuh
buku bacaan yang semangat, tanggung jawab dan disiplin, dibuktikan dengan foto dan
sudah disediakan dan video kegiatan.
meminta peserta didik 2) Etika Publik
untuk membaca Berkomunikasi dengan peserta didik secara santun., dibuktikan
nyaring. dengan video ketika mengarahkan peserta didik.

e. Melaksanakan 1) Akuntabilitas
pendampingan kegiatan Melaksanakan pendampingan kegiatan "BARING" (Membaca Nyaring)
"BARING" (Membaca dengan mengedepankan transparansi dibuktikan dengan foto dan
Nyaring) video kegiatan.
2) Anti Korupsi
Bersikap adil dan jujur kepada peserta didik, dibuktikan dengan video
kegiatan ketika melaksanakan pendampingan BARING tidak
membedakan peserta didik.

4. Melaksanakan a. Berkonsultasi dengan 1) Akuntabilitas


kegiatan kepala sekolah (mentor) Berkonsultasi dengan kepala sekolah dengan transparan mengenai
pembelajaran mengenai kegiatan kegiatan pembelajaran menggunakan Games "Monopoli Kereta
dengan Games pembelajaran Prameks", dibuktikan dengan lembar notulen yang disetujui oleh
"Monopoli Kereta menggunakan Games kepala sekolah.
Prameks". "Monopoli Kereta 2) Etika Publik
Sumber Prameks". Berkomunikasi dengan santun saat berkonsultasi dengan kepala
Kegiatan: Inovasi sekolah dibuktikan dengan foto dan video saat akan memasuki ruang
kepala sekolah dan saat melakukan konsultasi.
3) Nasionalisme sila ke-4:
Berkonsultasi dengan kepala sekolah secara musyawarah untuk

57
mencapai kesepakatan kegiatan pembelajaran dengan Games
"Monopoli Kereta Prameks", dibuktikan dengan lembar persetujuan
kepala sekolah, foto dan video.

b. Membuat Rencana 1) Anti Korupsi


Pelaksanaan Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan media
Pembelajaran dengan “Monopoli Kereta Prameks” dengan penuh tanggung jawab,
menggunakan Media dibuktikan dengan tersedianya RPP, foto, dan video ketika membuat
"Monopoli Kereta RPP.
Prameks". 2) Komitmen Mutu
Menyiapkan RPP dan kegiatan yang dilakukan dengan inovatif,
dibuktikan dengan rincian kegiatan yang terdapat dalam RPP belum
pernah dilaksanakan di sekolah sebelumnya.
3) Etika Publik
Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan media
“Monopoli Kereta Prameks” dengan cermat, dibuktikan dengan
Susunan RPP yang sistematis dan tersusun dengan rapi, foto dan
video saat membuat RPP .

c. Pembuatan media 1) Komitmen Mutu


"Monopoli Kereta Membuat dan menyediakan media pembelajaran yang inovatif,
Prameks" dibuktikan dengan tersedianya media "Monopoli Kereta Prameks"
yang belum pernah ada dan dilakukan di sekolah.
2) Anti Korupsi
Membuat media Monopolu Kereta Prameks dengan kerja keras,
dibuktikan dengan foto dan video saat membuat media.
3) WoG
Bekerja sama dengan orang lain untuk mendesain media

58
pembelajaran, dibuktikan dengan foto dan video saat mendesain dan
mencetak media.

d. Melaksanakan kegiatan 1) Anti Korupsi


pembelajaran melalui Melaksanakan pembelajaran dengan media “Monopoli Kereta
games “Monopoli Prameks” dengan tanggung jawab, dibuktikan dengan foto dan video
Kereta Prameks” kegiatan pembelajaran.
dengan gembira. 2) Etika Publik
Berkomunikasi dengan peserta didik secara santun, dibuktikan
dengan foto dan video saat mengarahkan peserta didik dalam kegiatan
pembelajaran.

5. Melakukan a. Berkonsultasi dengan 1) Akuntabilitas


kegiatan kepala sekolah (mentor) Berkonsultasi dengan kepala sekolah (mentor) dengan tanggung
rewarding. mengenai kegiatan jawab mengenai kegiatan rewarding, dibuktikan dengan tersedianya
rewarding. lembar persetujuan dan notulen konsultasi, foto, dan video.
Sumber 2) Etika Publik
Kegiatan: Inovasi Berkomunikasi dengan santun, dibuktikan dengan foto dan video
ketika masuk ruang kepala sekolah dan saat berkonsultasi.

b. Menyiapkan reward 1) Akuntabilitas


berupa papan bintang Menyiapkan reward papan bintang dan medali dengan penuh
dan medali untuk tanggung jawab, dibuktikan dengan tersedianya papan bintang dan
diberikan kepada medali, foto dan video saat menyiapkan dan membuat papan bintang
peserta didik yang aktif dan medali.
dan memiliki semangat 2) Komitmen Mutu
belajar tinggi. Menyiapkan reward papan bintang dan medali dengan inovasi,
dibuktikan dengan belum adanya papan bintang dan medali yang

59
digunakan di sekolah, foto, dan video.
3) Etika Publik
Menyiapkan reward papan bintang dan medali dengan cermat,
dibuktikan dengan tersedianya reward dengan baik.

c. Memberikan reward 1) Anti Korupsi


kepada peserta didik Bersikap adil dan tanggung jawab dalam memberikan reward
yang aktif dan memiliki kepada peserta didik, dibuktikan dengan foto, video, dan lembar
semangat belajar tinggi. penilaian keaktifan.
2) Nasionalisme sila ke 4:
Menghargai peserta didik yang aktif, dibuktikan dengan foto dan
video.

6. Melaksanakan a. Berkonsultasi dengan 1) Etika Publik


kegiatan kepala sekolah (mentor) Melaksanakan konsultasi dengan kepala sekolah menggunakan
SiManJur mengenai kegiatan bahasa yang santun, dibuktikan dengan foto dan video ketika masuk
(Evaluasi Mandiri SiManJur (Evaluasi ruang kepala sekolah dan saat berkonsultasi.
dan Jujur) Mandiri dan Jujur) 2) Nasionalisme sila ke-4
Berkonsultasi dengan kepala sekolah secara musyawarah untuk
Sumber mencapai kesepakatan dibuktikan dengan lembar persetujuan kepala
Kegiatan: Inovasi sekolah, foto dan video.

b. Membuat soal evaluasi 1) Akuntabilitas


Menyiapakan soal evaluasi peserta didik dengan penuh tanggung
jawab, dibuktikan dengan tersedianya lembar soal evaluasi dan
lembar jawaban, foto dan video saat membuat soal.
2) Komitmen Mutu
Menyiapkan soal evaluasi dengan efektif, dibuktikan dengan lembar

60
soal yang hemat kertas, foto dan video kegiatan.
3) Etika Publik
Menyiapkan soal evaluasi dengan cermat dibuktikan dengan soal
evaluasi yang sistematis dan tersusun dengan rapi, foto dan video saat
membuat evaluasi.

c. Melaksanakan kegiatan 1) Akuntabilitas


SiManJur (Evaluasi Melaksanakan kegiatan SiManJur (Evaluasi Mandiri dan Jujur) dengan
Mandiri dan Jujur) untuk tanggung jawab, dibuktikan dengan foto dan video.
peserta didik 2) Anti Korupsi
Bersikap adil terhadap peserta didik, dibuktikan dengan memberikan
penilaian sesuai dengan hasil yang dikerjakan oleh peserta didik,
lembar laporan penilaian, foto, dan video.
3) Etika Publik
Berkomunikasi dengan peserta didik secara santun, dibuktikan
dengan foto dan video saat mengarahkan peserta didik dalam
mengerjakan soal evaluasi.

d. Mengumpulkan hasil 1) Anti Korupsi


ujian peserta didik dan Melaksanakan pengumpulan hasil dari kegiatan SiManJur (Evaluasi
memberi reward bagi Mandiri dan Jujur) dengan tanggung jawab, adil, dibuktikan dengan
peserta didik yang foto dan video.
sudah mengerjakan 2) Etika Publik
dengan mandiri dan Mengumpulkan hasil evaluasi dengan cermat dan berkomunikasi
jujur. dengan peserta didik secara santun, dibuktikan dengan foto dan video
saat mengumpulkan soal evaluasi, video feedback dari peserta didik
mengenai kegiatan evaluasi.

61
7. Membuat 1) Berkonsultasi dengan 1) Etika Publik
Program Jurasik kepala sekolah (mentor) Melaksanakan konsultasi dengan kepala sekolah menggunakan
(Jurnal Harian mengenai progam bahasa yang santun, dibuktikan dengan foto dan video ketika masuk
Peserta Didik) Jurasik ruang kepala sekolah dan saat berkonsultasi.
2) Nasionalisme sila ke-4
Sumber Berkonsultasi dengan kepala sekolah secara musyawarah untuk
Kegiatan: Inovasi mencapai kesepakatan dibuktikan dengan lembar persetujuan kepala
sekolah, foto dan video.

2) Membuat Program 1) Akuntabilitas


Jurasik Membuat program Jurasik dengan penuh tanggung jawab, dibuktikan
dengan tersedianya lembar Jurasik, foto dan video saat membuat
program Jurasik.
2) Komitmen Mutu
Menyiapkan program Jurasik dengan efektif, dibuktikan dengan
lembar Jurasik yang hemat kertas, foto dan video kegiatan.
3) Etika Publik
Menyiapkan program dengan cermat dibuktikan dengan susunan
program dan lembar Jurasik yang sistematis dan tersusun dengan
rapi, foto dan video saat membuat program.

4) Sosialisasi Program 1) Akuntabilitas


Jurasik dengan Orang Melaksanakan sosialisasi program Jurasik dengan jelas dan
Tua Peserta Didik transparan, dibuktikan dengan foto dan video kegiatan saat
menjelaskan, dan video feedback dari orang tua peserta didik.
2) Etika Publik
Melaksanakan sosialisasi program Jurasik dengan bahasa yang
santun, dibuktikan dengan foto dan video.

62
3) Melaksanakan 1) Akuntabilitas
Monitoring Program Melaksanakan monitoring program Jurasik dengan penuh tanggung
Jurasik jawab, dibuktikan dengan tersedianya lembar monitoring program
Jurasik, foto dan video saat monitoring program Jurasik.
2) Anti Korupsi
Melaksanakan monitoring program Jurasik dengan jujur dan adil,
dibuktikan dengan foto dan video.

63
Table 2.7
LAMPIRAN BUKTI IDENTIFIKASI ISU

No Isu dan Sumber Isu Kondisi Saat Ini Kondisi Yang


Diharapkan
1 Pembelajaran yang Pembelajaran yang dilaksanakan melalui daring belum optimal, hal ini Pembelajaran dapat
dilaksanakan di SDN dibuktikan dengan guru hanya mengirimkan tugas melalui pesan di dilakukan dengan
Mojosongo VI grup. Hanya 1-2 guru yang melaksanakan pembelajaran menggunakan menambahkan
Surakarta di masa aplikasi online lainnya, itu juga belum maksimal. aplikasi jejaring
pandemi masih Bukti data :(SC chat guru) online lainnya
kurang optimal. seperti zoom
meeting, google
Sumber isu: meet, youtube,
Manajemen ASN, google form,
Pelayanan Publik. wordwall, kahoot,
quiziz dan aplikasi
lainnya.

64
2 Belum Gedung perpustakaan saat ini masih terawat dengan baik dengan Perpustakaan yang
optimalnya kondisi buku-buku yang cukup banyak, namun peran guru dalam dilengkapi dengan
pemanfaatan pemanfaatan perpustakaan masih belum optimal. buku-buku
perpustakaan penunjang dapat
bagi peserta Bukti data terlampir dioptimalkan dengan
didik di SDN (foto dan video buku-buku perpustakaan, foto buku administrasi yang baik, dilakukan
Mojosongo VI belum ada) penataan ulang dan
Surakarta. administrasi
perpustakaan dibuat
Sumber Isu: dengan baik
Pelayanan Publik sehingga dapat
dan Whole of digunakan sebagai
Government. pusat literasi dan
tempat belajar yang
nyaman dan
menyenangkan bagi
peserta didik.

65
3 Belum optimalnya Tidak terawatnya ruang UKS dan belum tersedianya penjaga UKS. Terawatnya ruang
penggunaan UKS di UKS sehingga
SDN Mojosongo VI Bukti data terlampir dapat dimanfaatkan
Surakarta. (foto, video kondisi UKS) dengan optimal dan
ada yang bertugas
Sumber Isu: jaga di UKS.
Manajemen ASN,
Pelayanan Publik.

66
4 Belum optimalnya Penanaman nilai karakter peserta didik yang masih Kurang, terbukti Menggunakan
pendidikan karakter dengan masih banyaknya orang tua peserta didik yang mengeluh putra- media
pada peserta didik di putrinya tidak mau belajar, mengumpulkan tugas terlambat, tidak pembelajaran
SDN Mojosongo VI semangat mengerjakan tugas-tugas sekolah, jujur, mandiri dalam untuk dapat
Surakarta. mengerjakan tugas maupun evaluasi yang diberikan. Hal ini tentu menanamkan
berkaitan dengan nilai-nilai karakter yang perlu diterapkan pada setiap nilai karakter
Sumber Isu: pembelajaran. sehingga
Manajemen ASN, peserta didik
Pelayanan Publik, Bukti data terlampir nantinya
dan Whole of (chat dengan orang tua peserta didik) memiliki motivasi
Government. yang tinggi
dalam belajar
dan rajin
mengerjakan
tugas rumah,
meningkatnya
kreatifitas
peserta didik,
selain peserta
didik mandiri dan
jujur dalam
mengerjakan
tugas evaluasi.
Dengan
demikian orang
tua peserta didik
juga akan
merasakan

67
kepuasan
terhadap hasil
belajar maupun
karakter anak
yang terbentuk.

68
5 Belum Masih banyak siswa yang belum bisa membaca dan memiliki minat Sebagian besar
optimalnya peran membaca yang rendah. siswa mampu
guru dalam membaca dan
melaksanakan Bukti data terlampir memiliki minat
kegiatan literasi (SC chat) untuk mencari
bagi peserta pengetahuan yang
didik di SDN tinggi.
Mojosongo VI
Surakarta.

Sumber Isu:
Manajemen ASN,
Pelayanan Publik.

69

Anda mungkin juga menyukai