Anda di halaman 1dari 11

Pengaruh Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe STAD Berbantu

Media Kartu Kuartet Terhadap Hasil Belajar IPA Materi Kenampakan


Permukaan Bumi

Aulia Fitri Asih


Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas PGRI Semarang
Email: Auliafitri.afa@gmail.com

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisisPengaruh


Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe STAD Berbantu Media Kartu
Kuartet Terhadap Hasil Belajar IPA Materi Kenampakan Permukaan Bumi Pada
Kelas 03 Sekolah Dasar Negeri Sari 02 Demak. Jenis penelitian ini adalah
penelitian kuantitatif dalam bentuk Pre-Eksperimental Design dengan rancangan
One-Group Pretest-Posttest Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa
kelas III SD Negeri Sari02 Demak tahun pelajaran 2017/2018. Sampel yang
diambil adalah seluruh siswa kelas III yang berjumlah 20 siswa dengan
menggunakan teknik Nonprobability Sampling berbentuk sampling jenuh. Hasil
analisis terhadap motivasi belajar matematika siswa yang dihitung menggunakan
Uji-t dengan jumlah= 20 siswa dengan rata-rata pretest = 55,2 dan posttest = 76,4
diketahui berdasarkan perhitungan diperoleh t-hitung sebesar 7,394 sedangkan t-
tabel 2,093 dengan db N-1= 20-1=19, dengan taraf signifikan 0,05 sebesar 2,093
karena t-hitung > t-tabel yaitu 7,394> 2,093 maka H0 ditolak dan Ha diterima.
Sehingga dapat dikatakan bahwa ada Pengaruh Model Pembelajaran Cooperative
Learning Tipe STAD Berbantu Media KartuKuartet Terhadap Hasil Belajar IPA
Materi Kenampakan Permukaan Bumi Pada Kelas 03 Sekolah Dasar Negeri Sari
02 Demak.

Kata kunci : Hasil belajar, Model STAD.

The Influence Of Cooperative Learning Model Type STAD Assisted Media


Of Quartet Cards To The Results Of Science Learning Material Surface
Appearance Of The Earth

Abstract: This study aims to determine and analyze the Influence Learning
Model Cooperative Learning Type STAD Assisted Media Card Quartet Against
Science Results Earth Material Surface Material In Class 03 State Elementary
School Sari 02 Demak. This type of research is quantitative research in the form
of Pre-Experimental Design with One-Group Pretest-Posttest Design design. The
population of this study is all students of class III SD Negeri Sari 02 Demak

1
academic year 2017/2018. Samples taken were all students of class III which
amounted to 20 students using Nonprobability Sampling technique in the form of
saturated sampling. The result of the analysis on students' mathematics motivation
which is calculated using t-test with the number = 20 students with pretest average
= 55.2 and posttest = 76.4 known based on the calculation obtained t-count equal
to 7.394 while t-table 2.093 with db N -1 = 20-1 = 19, with a significant level of
0.05 of 2.093 because t-count> t-table is 7.394> 2.093 then H0 is rejected and Ha
accepted. So it can be said that there is Influence Learning Model Cooperative
Learning Type STAD Assisted Media Card Quartet Against Science Results
Material Earth Surface Appearance In Class 03 State Elementary School Sari 02
Demak.

Keywords: Learning outcomes, STAD Model.

PENDAHULUAN
Pendidikan adalah aspek proses pembelajaran agar
universal yang selalu harus ada pesertadidik secara aktif
dalam kehidupan manusia. Tanpa mengembangkan potensi dirinya
pendidikan, ia tidak akan pernah untuk memiliki kekuatan spritual
berkembang dan berbudaya keagamaan, pengendalian diri,
disamping itu, kehidupan juga kepribadian, kecerdasan, akhlak
akan menjadi tidak ada mulia, serta keterampilan yang
kemajuan, bahkan bisa jadi akan diperlukan dirinya, masyarakat,
mengalami kemunduran. bangsa, dan negara.
Pendidikan sangatlah penting Guru sebagai penyampai
bagi kehidupan, karena dengan pembelajaran harus lebih
adanya pendidikan manusia dapat menggali dan mengetahui apa
belajar memperoleh suatu yang membuat siswa menjadi
pengalaman dan pengetahuan lebih aktif dan semangat ketika
tentang peristiwa ataupun sesuatu dalam proses pembelajaran
yang terjadi di lingkungan sedang berlangsung dan
sekitarnya. Menurut Gagne memberikan pengalaman atau
(1984), belajar dapat di pengetahuan yang bermakna
definisikan sebagai suatu proses dalam proses pembelajaran.
di mana suatu organisasi berubah Salah satunya dengan cara
perilakunya akibat pengalaman. menggunakan model
Jadi proses belajar itu terjadi pembelajaran, agar pelajaran
karena adanya interaksi antar menjadi lebih terarah dan
seseorang dengan lingkungan bermakna dan juga menggunakan
yang ada di sekitarnya. media sebagai bahan pendukung
Menurut UU No. 20 Tahun dalam suatu pembalajaran.
2003  pendidikan adalah usaha Model pembelajaran
sadar dan terencana untuk cooperative learning type STAD
mewujudkan suasana belajar dan (Student Teams Achievement

2
Divisions)yang dikembangkan yang dimainkan oleh dua sampai
oleh Slavin ini merupakan salah empat orang pemain. Gambar
satu tipe kooperatif yang yang terdapat pada kartu
menekankan pada adanya beragam, mulai dari gambar
aktivitas dan interaksi diantara kartun, superstar, hewan, bintang
siswa untuk saling memotivasi film, dan juga dapat dalam
dan saling membantu dalam bentuk pengetahuan”.
menguasai materi pelajaran guna Dengan menggunakan model
mencapai prestasi yang pembelajaran cooperative
maksimal (Isjoni,2009:51) learning type STAD (Student
dalam (Tukiran Taniredja dkk, Teams Achievement Divisions)
2015:64). di harapkan semua siswa bisa
Menurut Slavin (2009:143) lebih aktif dalam pembelajaran
dalam (Tukiran Taniredja dkk, dan pembelajaran lebih terarah
2015:64), tipe STAD merupakan atau tersrtuktur karena
salah satu metode pembelajaran mempunya tahapan (sintaks)
kooperatif yang paling dengan begitu proses
sederhana, dan meruapakan pembelajaran menjadi lebih
model yang paling baik untuk bermakna. Dan dengan berbantu
pemulaan bagi para guruyang penggunaan media kartu kuartet
baru mengguanakan pendekatan sendiri sangat membantu bagi
kooperatif. Di samping itu guru dan juga siswa, karena
metode itu metode ini juga dengan menggunakan media
sangat mudah diadaptasi telah pembelajaran siswa akan lebih
digunakan dalam matematika, mudah untuk memahaminya.
sains, ilmu pengetahuan sosial, Melalui penggunaan media yang
bahasa inggris, teknik, dan tepat maka proses pembelajaran
banyak subjek lainnya, dan pada akan mudah tercapai. Media yang
tingkat sekolah menengah sering di gunakan oleh guru
sampai perguruan tinggi sebagai penunjang adalah buku
(Sharan, 2009: 5) teks, karena cenderung praktis,
Hamalik (1986) akan tetapi jika siswa hanya
mengemukakan bahwa memahaminya tanpa
pemakaian media pembelajaran mempratekkan langung maka
dalam proses belajar mengajar akan lupa, jika dengan cara
dapat membangkitkan keinginan mempraktekkan langsung akan
dan minat yang baru, mudah sekali untuk diingat oleh
membangkitkan motivasi dan siswa.
rangsangan kegiatan belajar, dan Berdasarkan observasi yang
bahkan membawa pengaruh- di laksanakan pada bulan
pengaruh psikologis terhadap Oktober 2017 di temukan
siswa. permasalahan dalam
Menurut Subhani (2011) pembelajaran IPA, siswa masih
dalam jurnal pena ilmiah (Vol.1, belum memahami materi
No. 1,2016) “Kartu kwartet mengenai kenampakan
adalah bentuk permainan kartu permukaan bumi dan sulit untuk

3
mengingat apa saja yang meliputi Dengan cara menggukan Model
permukaan bumi karena di buku Pembelajaran Cooperative
hanya di jelaskan pengertian saja Learning Tipe STAD (Student
tanpa ada gambar yang konkrit Team Achievement Division)
serta hasil belajar di bawah kkm. siswa akan di bentuk
kedalam kelompok kecil, dan media kuartet untuk di gunakan
di akhir pembelajarannya mereka sebagai media pembelajaran. Dan
akan di berikan reward agar tentu saja dapat membuat
selama proses pembelajaran semangat belajar siswa, media
mereka menjadi lebih semagat tersebut juga dapat di gunakan
dalam mengikuti proses secara individu maupun
pembelajaran. Selama ini guru kelompok.
cenderung mengabaikan media Hal tersebut membuat peneliti
pembelajaran dengan media yang untuk melakukan penelitian
hanya seadanya ataupun hanya tentang Pengaruh Model
dengan menggunakan buku teks. Pembelajaran Cooperative
Padahal di buku teks tersebut Learning Tipe STAD Berbantu
kurang menarik, sehingga siswa Media Kartu Kuartet Terhadap
mudah bosan dengan pembejaran Hasil Belajar IPA Materi
yang biasa saja. Untuk mengatasi Kenampakan Permukaan Bumi
hal tersebut maka guru perlu Pada Kelas 03 Sekolah Dasar
adanya media pembelajaran yang Negeri Sari 02 Demak.
medukung siswa dalam belajar, Denganadanya model
dan media tersebut bisa pembelajaran dan media ini,
membantu guru dan siswa untuk diharapkan dapat membantu
proses pembelajaran, yaitu guru dalam proses memahami
dengan menggunakan media materi pembelajaran dan
kartu kuartet. Dengan cara meningkatkan hasil belajar
menggunakan model siswa.
pembelajaran cooperative
learning type STAD (Student METODE PENELITIAN
Teams Achievement Divisions)
berbantu media kartu kuartet di Penelitian ini dilaksanakan di
harapkan siswa dapat mengetahui SDN Sari 02 Kabupaten Demak.
apa saja yang termasuk ke dalam Sasaran penelitian ini adalah
kenampakan permukaan bumi peserta didik kelas III SDN Sari
dan dapat meningkatkan hasil 02 Kabupaten Demak. Jadwal
belajar siswa. pelaksanaannya pada tanggal 25-
Berdasarkan masalah tersebut 27April 2018. Populasi pada
perlu adanya model pembelajaran penelitian ini adalah seluruh
dan media pembelajaran yang siswa SDN Sari 02 Kabupaten
membuat siswa lebih memahami Demak, Sampel pada penelitian
pembelajaran dan juga aktif, dan ini adalah seluruh siswa kelas III
juga supaya guru tidak SDN Sari 02 Kabupaten Demak
bergantung dengan buku teks berjumlahkan 20 siswa, dan
pelajaran. Dengan menggukan Sampling pada penelitian

4
inimenggunakan teknik Non HASIL PENELITIAN DAN
Probability Sampling, dengan PEMBAHASAN
jenis sampling pada penelitian
ini adalah sampling jenuh. Penelitian ini diawali dengan
Sampling jenuh adalah teknik menentukan populasi, sampel, dan
penentuan sampel bila semua sampling, lalu dalam mengumpulkan
anggota populasi digunakan data yang diperoleh melalui
sebagai sampel yaitu seluruh dokumentasi, wawancara, dan tes
siswa kelas III SDN Sari 02 tertulis. Dari hasil dokumentasi
Kabupaten Demak. Penelitian diperoleh KKM yang harus dicapai
ini menggunakan desain pre- adalah 65, siswa yang mencapai
experimental design dengan KKM hanya 2 anak dari 20 anak.
metode One Group Pretest- Solusi untuk masalah tersebut adalah
posttest Design. Teknik diterapkannya model STAD berbantu
pengumpulan data yang dengan menggunakan media kartu
digunakan adalah teknik non tes kuartet, dengan kompetensi dasar:
(wawancara, dokumentasi) dan 1.6 Mendiskripsikan kenampakan
tes (tes tertulis) sebagai berikut: permukaan bumi di lingkungan
1. Wawancara sekitar.
Metode wawancara ini Histogram Selisih Rata-rata
digunakan untuk menemukan Pretest dan Posttest
permasalahan yang akan diteliti 100
dengan cara bertanya kepada 80
pihak yang terkait, yaitu guru 60
kelas III SDN Sari 02 Kabupaten
40
Demak.
20
2. Dokumentasi 0
Dokumentasi dalam Pre Post...
penelitian ini berupa hasil Tes tertulis diperoleh dari pretes
jawaban dari pertanyaan yang dan postes. Rata-rata pretes yang
diberikan pada awal penelitian diperoleh adalah 55,2 dan hasil
untuk mencari permasalahan. posttes dengan pembelajaran yang
3. Tes tertulis diberikan perlakuan rata-rata yang
Teknik tes yang digunakan diperoleh adalah 76,4.
pada penelitian ini adalah tes
tertulis pretes-postes, dengan 1. Uji Normalitas Awal
soal pilihan ganda soal tersebut
digunakan untuk mengetahui Tabel 1 Uji Normalitas Awal
keefektifan model STAD L0 Ltabel Keterangan
terhadap hasil belajar IPA siswa Nilai
sebelum dan sesudah diberikan pretes 0,121 0,190 Berdistribusi
perlakuan. normal

Berdasarkan tabel hasil uji


normalitas awal, dapat diketahui
bahwa L0 0,121 taraf nyata 0,05

5
dengan Ltabel 0,190. Kriteria L0 ≤ Ltabel mencapai nilai KKM, sehingga
yaitu 0,121 ≤ 0,190. Maka, H0 dalam mengatasi permasalahan
diterima sehingga dapat disimpulkan tersebut pembelajaran bermakna
sampel berasal dari distribusi normal. melalui model STAD berbantu kartu
kuartet terkait dengan materi
2. Uji Normalitas Akhir kenampakan permukaan bumi
dilakukan melalui diskusi kelompok
Tabel 2 Uji Normalitas Akhir kecil. Dengan level kemampuan
Nilai L0 Ltabel Keterangan yang berbeda dalam tiap kelompok
postes 0,112 0,190 Berdistribusi tersebut untuk menyelesaikan soal
normal kenampakan permukaan bumi
dengan bekerja sama dalam
Berdasarkan tabel hasil uji menyelesaikan dan
normalitas awal, dapat diketahui mempresentasikan hasil pekerjaan.
bahwa L0 0,112 taraf nyata 0,05 Sehingga, hasil belajar pada siswa
dengan Ltabel 0,190. Kriteria L0 ≤ Ltabel kelas III setelah menggunakan STAD
yaitu 0,112 ≤ 0,190. Maka, H0 berbantu kartu kuartet meningkat.
diterima sehingga dapat disimpulkan Hal ini terlihat dari thitung ≥ ttabel, Hasil
sampel berasal dari distribusi normal. analisis datanya adalah thitung 7,394 ≥
ttabel 2.093, maka H0 ditolak. Artinya
3. Uji t-test rataan hasil belajar IPA siswa
sebelum dan sesudah perlakuan tidak
Tabel 4.5 Hasil Uji t-test sama/meningkat. Dengan demikian,
model STAD berbantu kartu kuartet
Keterangan Pretest Postest yang diterapkan di SDN Sari 02
Jumlah 1104 1528 Kabupaten Demak efektiv dalam
Keterangan Jumlah menciptakan pembelajaran bermakna
MD 21,2 melalui model STAD berbantu kartu
∑X2d 4003,2 kuartet.
N = (N – 1) 20 – 1 = 19
thitung 7,394 4. Uji Ketuntasan Belajar Individu
ttabel 2,093 dan Klasikal
Keterangan Ha Diterima
Hasil perhitungan ketuntasan
Dari tabel 4.5 dapat belajar individu dan klasikal dapat
disimpulkan thitung sebesar 7,394 dan dilihat pada lampiran. Dari hasil
ttabel diperoleh dari db = (N – 1) = 20 perhitungan KBI pretest dan posttest
– 1 = 19 taraf signifikan 5% (0,05) dapat dilihat pada tabel 4.7 sebagai
sebesar 2,093. Kriteria thitung ≥ ttabel, berikut :
7,394 ≥ 2,093 maka Ha diterima.
Artinya rataan hasil belajar IPA
siswa sebelum dan sesudah
perlakuan tidak sama/meningkat.
Hasil penelitian ini diketahui
bahwa permasalahan yang didapat
yaitu hasil belajar siswa yang belum

6
Tabel 4.7 Sedangkan uji normalitas akhir
Hasil Ketuntasan Hasil (posttes). Kriteria L0 ≤ Ltabel. Hasil
Belajar pretest dan posttest analisis datanya adalah L0 0,112 ≤
Keteranga Pr Pos %- %- Ltabel 0,190. Maka, H0 diterima dan
n e t Pre Post uji t yang dilakukan untuk
Tuntas 2 17 10% 85% menganalisis pretes dan posttes.
Tidak 18 3 90% 15% Kriteria thitung ≥ ttabel, Hasil analisis
Tuntas datanya adalah thitung 7,394 ≥ ttabel
Total 20 20 100 100 2,093 maka Ha diterima. Artinya
% %
rataan hasil belajar matematika siswa
Sumber : Analisis Penelitian sebelum dan sesudah perlakuan tidak
2018 sama/meningkat.
Berdasarkan tabel diatas
terlihat dari 20 siswa yang UCAPAN TERIMAKASIH
melakukan pretest hanya terdapat 2
siswa yang tuntas jika dibuat Dengan terselesaikannya
presentase hasilnya 10%, sedangkan penyusunan skripsi ini, penulis
siswa yang tidak tuntas ada 18 siswa mengucapkan terimakasih yang
jika dibuat presentase hasilnya 90% sedalam-dalamnya kepada :
tidak tuntas. Sedangkan dari 20 1. Allah SWT atas limpahan karunia
siswa yang telah diberi pembelajaran dan hidayahnya sehingga penulis
dengan menggunakan model dapat melaksanakan penelitian
pembelajaran cooperative lerning Karya Ilmiah.
tipe STAD berbantu media kartu 2. Sunan Baedowi,S.H.I,M.S.I,
kuartet setelah melakukan posttest Pembimbing I yang telah
mencapai nilai tuntas ada 17 siswa mengarahkan penulis dengan
jika dibuat dalam presentase hasilnya ketekunan, kecermatan dan
85%. Sedangkan siswa yang tidak kesabaran.
tuntas ada 3 siswa jika dibuat dalam 3. Henry Januar Saputra,S.Pd.,M.Pd,
bentuk presentase 15%. Pembimbing II yang telah
memberikan pengarahan sehingga
PENUTUP peneliti dapat menyempurnakan
dan menyelesaikan penulisan
Berdasarkan hasil penelitian skripsi dengan baik.
dapat disimpulkan bahwa Model 4. Bapak dan Ibu Dosen Program
Pembelajaran Cooperative Lerning Studi Pendidikan Sekolah Dasar
Tipe STAD Berbantu Media Kartu yang telah memberi bekal ilmu
Kuartet Berpengaruh Terhadap Hasil kepada penulis selama belajar di
Belajar IPA Materi Kenampakan Universitas PGRI Semarang.
Permukaan Bumi Pada Siswa Kelas 5. Guru kelas III SDN Sari 02
III SDN Sari 02 Kabupaten Demak. Demak Ibu Christiana Sari, S.Pd
Hal tersebut ditunjukkan dengan yang telah bersedia membenatu
analisis data uji normalitas peneliti dalam menyelesaikan
awal(pretes). Kriteria L0 ≤ Ltabel. Hasil tugas penelitian ini.
analisis datanya adalah L0 0,121 ≤ 6. Nasikun, S.Pd.SD, Kepala
Ltabel 0,190. Maka, H0diterima. Sekolah SDN Sari 02 Demak

7
yang telah mengizinkan peneliti
melakukan penelitian di instansi
dipimpinannya.

8
DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar. 2014. Media Ratumanan. 2015. Inivasi


Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Pembelajaran. Yogyakarta:
Grafindo Persada. Penerbit Ombak.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Setiyorini, Indah. 2013. Penggunaan
Penelitian Suatu Pendekatan Media Permainan Kartu
Praktik. Jakarta: Rineka Kuertet Pada Mata
Cipta. Pelajaran IPS Untuk
Arikunto, Suharsimi. 2013. Dasar- Meningkatkan Hasil Belajar
dasar Evaluasi Pendidikan Siswa Di Sekolah Dasar.
Edisi 2. Jakarta: Bumi Surabaya: Penggunaan
Aksara. media kartu kuartet. Vol. 1,
No. 2: 3.
Dahar, Willis Ratna. 2011. Teori- Jurnalmahasiswa.unesa.ac.id
Teori Belajar & /index.php/jurnal-penelitian-
Pembelajaran. Jakarta: pgsd/article/view/3020.
Penerbit Erlangga. Diakses 16 November 2017.
Mulyono, julia, dan Dadang Kurnia. Sugiyono. 2008. Metode Penelitian
2016. Penggunaan Media Kuantitatif Kualitatif dan
Kartu Kwartet Untuk R&D. Bandung: Alfabeta.
Meningkatkan Hasil Belajar Sugiyono. 2016. Metode Penelitian
Siswa Pada Materi Pendidikan Pendekatan
Peninggalan Sejarah Hindu- Kuantitatif, Kualitatif, dan R
Budha Di Indonesia Dalam & D. Bandung: Alfabeta.
Mata Pelajaran IPS.
Sumedang: Jurnal Pena Sugiyono. 2017. Statistika Untuk
Ilmiah. Vol. 1, No. 1: 483 Penelitian. Bandung:
ejournal.upi.edu/index.php/p Alfabeta.
enailmiah. Diakses 16 Subekti, Eka Ervina, Sukamto.
November 2017. Statistika 2. Semarang:
Purwanto. 2016. Evaluasi Hasil Universitas PGRI Semarang.
Belajar. Yogyakarta: Sari, Eka Puspita, Sari, Sri Adelia
Pustaka Belajar. dan Ratu Fazlia Inda
Retnaningsih, Eka. 2017. Rahmayani. 20017.
Pengembangan Media Pengembangan Media
Kartu Kuartet Untuk Kartu Kuartet Pada Materi
Mengembagkan Kosakata asam Basa Untuk
Pada Anak Kelompok B Meningkatkan Motivasi Dan
Taman Kanak-Kanak. Aktivitas Belajar Siswa
Yogjakarta: Jurnal Kelas VII Di SMP Negeri 6
Pendidikan Anak Usia Dini. Banda Aceh. Darussalam
Vol. 4, No.3 Tahun 2017. Banda Aceh: Jurnal Ilmiah
Eprints.uny.ac.id/52631. Mahasiswa Pendidikan
Diakses 13 Desember 2017. Kimia. Vol. 2,No. 1, 2017.

9
Jim.unsyiah.ac.id/pendidika
n-kimia/article/view/3398.
Diakses 11 Desember 2017.
Slameto. 2013. Belajar Dan Faktor-
Faktor Yang
Mempengaruhi. Jakarta:
Rineka Cipta.
Tabiredja, Tukiran, Efi Miftah
Faridli, dan Sri Harmianto.
2015. Model-Model
Pembelajaran Inovatif dan
Efektif. Bandung: Alfabeta.
Trianto. 2014. Model Pembelajaran
Terpadu. Jakarta: Bumi
Aksara.
Tim Bina Karya Guru. 2007. IPA SD
Untuk Sekolah Dasar Kelas
III. Jakarta: Penerbit
Erlangga.
Widoyoko, Putro Eko. 2016.
Evaluasi Program
Pembelajaran. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Wasilah. 2012. Peningkatan
Kemampuan menyimpulkan
hasil praktikum IPA Melaui
Penggunaan Media Kartu.
Jepara: Jurnal Pendidikan
Indonesia. Vol. 1, No. 1,
2012.
Ejournal.upi.edu/index.php/
penailmiah/article/view/295
4. Diakses 13 Desember
2017.
Zulhartati, Sri. 2011. Pembelajaran
Kooperatif Model STAD
Pada Mata Pelajaran IPS.
Pontianak: Jurnal Guru
Membangun. Vol. 26, No. 2,
2011.
Jurnal.untan.ac.id/index.php/
jgmm/article/view/310.
Diakses 11 Desember 2017.

10
11

Anda mungkin juga menyukai