Abstract
This research applied media development monergi (monopoli energi) which helps the students
understanding of science and how implementation media monergi be able to increase the students
understanding in science.This subject of the research were students 3B grade, academic year
2016/2017 with total students 38. The data from this research calculated by pretest and also posttest,
questionnaire responds the students about the media. Questionnaire from expert validations media
and also material. The scoring expert validations media and also material trough 2 steps, found from
presentation from validation 1 and 2 that will be found the average presentation 77% with the criteria
"valid" and 98% with the criteria "perfect", from the expert validations 1 and 2 we found the results
that were 92% and 98% with the criteria is "perfect", and the result student responds about media
monergi is 93% with "perfect" criteria. The result of student understanding concept pre-test was 49%
and post-test was 84% there is enhancement. Therefore the capability of students understanding in
science concept was increased. The conclusion was media learning of monergi valid to increase
students understanding science concept the students 3B SDN Pedurungan Kidul 02 Semarang.
Keywords: research and development, monergi (monopoli energi), the ability in concept
understanding
136 Profesi Pendidikan Dasar, Vol. 4, No. 2, Desember 2017: 136 - 144
e-ISSN: 2503-3530 p-ISSN: 2406-8012
Salah satu solusi untuk menangani kegiatan belajar yang menarik dan membantu
masalah tersebut dibutuhkan media suasana belajar menjadi menyenangkan.
pembelajaran yang sesuai digunakan kelas Permainan monopoli digunakan sebagai
rendah khususnya pada kelas III yaitu media media pembelajaran karena kebanyakan siswa
pembelajaran monopoli. Monopoli adalah sudah mengetahui permainan tersebut.
suatu permainan yang dimainkan lebih dari Sehingga kegiatan pembelajaran akan lebih
dua orang, Permainan ini lebih menekankan menyenangkan dan memperoleh banyak
pada menguasai. Maksud menguasai dalam pengetahuan dan materi yang dipelajari.
permainan monopoli ini adalah menguasai Tujuan utama dari permainan monopoli
materi-materi yang akan diajarkan oleh guru. pembelajaran ini sebenarnya sama dengan
Permainan ini dimodifikasi menjadi media permainan monopoli pada umumnya yaitu
pembelajaran yang menyenangkan sebagai menguasai, maksud dari penguasai adalah
penunjang pembelajaran agar siswa dapat menguasai ilmu pengetahuan yang terdapat
memahami materi yang akan diajarkan oleh pada permainan monopoli tersebut.
guru. Media monopoli lebih disukai siswa dan Keistimewaan dari media permainan
dapat melatih kejujuran siswa. Siswa kelas monopoli ini yang membedakan dari
rendah lebih suka bermain sambil belajar permainan monopoli pada umumnya yaitu
untuk itu peneliti menggunakan terdapat di dalam kartu dana umum, kartu
pengembangan media monopoli sebagai kesempatan dan dikembangkan lagi kartu
penunjang pembelajaran. hukuman dan kartu pembelian yang terdapat
Berdasarkan latar belakang yang sudah di permainan monopoli. Gambar-gambar yang
diuraikan, maka rumusan masalah dari terdapat pada kotak monopoli sesuai dengan
penelitian tersebut adalah: Apakah materi yang akan diajarkan. Keistimewaan
Pengembangan media Monergi (Monopoli dari media monopoli ini juga terdapat pada
Energi) Valid menumbuhkan kemampuan papan yang terbuat dari kaya dan dilapsi
pemahaman konsep IPA dan Bagaimana dengan MMT, papan tersebut digunakan
implementasi media Monergi (Monopoli sebagai meja dan dapat dilipat agar praktis di
Energi) Mampu menumbuhkan kemampuan bawa kemana-mana. Papan yang terbuat dari
pemahaman konsep IPA siswa kelas IIIb SDN kayu dilapisi dengan MMT monopoli
Pedurungan Kidul 02 Semarang. sehingga MMT monopoli tersebut tidak
Husna (2009: 15) permainan monopoli mudah rusak dan dapat di gunakan kembali.
merupakan salah satu jenis permainan papan Pemahaman menurut Bloom (dalam
yang bertujuan untuk mengumpulkan Ahmad Susanto, 2013: 6) diartikan sebagai
kekayaan dan menguasai komplek-komplek kemampuan untuk menyerap arti dari materi
pada papan permainan. Media monopoli atau atau bahan yang dipelajari. Pemahaman
merupakan media yang dapat digunakan menurut Bloom ini adalah seberapa besar
dengan cara bermain sehingga memberi siswa siswa mampu menerima, menyerap dan
situasi-situasi yang menyenangkan, tidak memahami pelajaran yang diberikan oleh
membosankan dan mempermudah sisiwa guru kepada siswa, atau sejauh mana siswa
dalam menjawab pertanyaan. dapat memahami seta mengerti apa yang
Media permainan monopoli merupakan siswa baca, yang dilihat, yang dialami, atau
salah satu media yang dapat menimbulkan
138 Profesi Pendidikan Dasar, Vol. 4, No. 2, Desember 2017: 136 - 144
e-ISSN: 2503-3530 p-ISSN: 2406-8012
yang siswa rasakaan berupa hasil penelitian c. Memberi contoh dan non-contoh dari
atau observasi langsung yang siswa lakukan. konsep
Carin Dan Sund (dalam Ahmad Susanto, d. Mengembangkan syarat perlu dan
2013: 7-8) bahwa pemahaman dapat syarat cukup suatu konsep
dikategorikan kepada beberapa aspek, e. Menggunakan, memanfaatkan, dan
dengan kriteria-kriteria sebagai berikut : memilih prosedur atau operasi tertentu
a. Pemahaman merupakan kemampuan f. Mengaplikasikan konsep atau
untuk menerangkan dan pemecahan masalah
menginterprestasikan sesuatu: ini Sains berasal dari kata science yaitu
berarti bahwa seseorang yang telah istilah yang mengacu pada masalah-masalah
memahami sesuatu atau telah kealaman (natural). Secara sederhana sains
memperoleh pemahaman akan mampu didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang
menerangkan atau menjelaskan kembali mempelajari tentang gejala-gejala alam. Sains
apa yang telah diterima. juga merupakan bagian dari ilmu pengetahuan
b. Pemahaman bukan sekedar mengetahui yang terdiri dari fakta-fakta, konsep-konsep,
yang biasanya sebatas mengingat prinsip-prinsip, dan teori-teori yang
kembali pengalaman dan memproduksi merupakan produk dari proses ilmiah.
apa yang pernah dipelajari. Setiap pembelajaran IPA dimulai dengan
c. Pemahaman lebih dari sekedar judul yang mengacu pada masalah utama yang
mengetahui karena pemahaman diajarkan, Dalam kurikulum konsep telah
melibatkan proses mental yang dinamis, diberikan langsung pada setiap pembelajaran.
dengan memahami akan mampu Pada pembelajaran IPA sekolah dasar
memberikan uraian dan penjelasan yang diperlukan pengetahuan dasar mengenai
lebih kreatif, tidak hanya memberikan konsep yang terkandung dalam setiap unit
gambaran dalam suatu contoh saja tetapi pembelajaran. Sebelum pembelajaran dimulai
mampu memberikan gambaran yang guru IPA menginformasikan kepada peserta
lebih luas dan baru sesuai dengan didik tujuan- tujuan yang diharapkan, yang
kondisi saat ini. kemudian akan menjadi capaian setelah
d. Pemahaman merupakan suatu proses pelajaran selesai.
bertahap yang masing masing tahap Dalam Samatowa (2011: 19-20 paparan
mempunyai kemampuan sendiri, seperti dari pengertian kemampuan pemahaman
menerjemahkan, menafsirkan, konsep IPA dapat disimpulkan bahwa
ekstrapolasi, aplikasi, analisis, sintesis, kemampuan pemahaman konsep IPA yaitu
dan evaluasi. siswa mampu menyerap dan memahami
pelajaran tentang ilmu pengetahuan yang
Menurut Badan Standar Nasional mempelajari gejala-gejala alam.
Pendidikan (2006) indikator pemahaman
konsep adalah sebagai berikut :
a. Menyatakan ulang suatu konsep METODE PENELITIAN
b. Mengklarifikasikan objek-objek Jenis penelitian ini adalah penelitian dan
menurut sifat- sifat tertentu pengembangan atau Research and
Development (R&D). Metode ini merupakan
140 Profesi Pendidikan Dasar, Vol. 4, No. 2, Desember 2017: 136 - 144
e-ISSN: 2503-3530 p-ISSN: 2406-8012
semarang. Dari data yang diperoleh maka Pengetahuan Alam. Kemudian diujicobakan
disusun desain produk yang akan dibuat, oleh peneliti di SDN Pedurungan Kidul 02
yang dilakukan sesuai dengan penelitian dan Semarang.
pengumpulan informasi pada materi Berdasarkan penilaian media
pembelajaran bentuk-bentuk energi dan pembelajaran monergi pada validasi tahap
contohnya dalam kehidupan sehari-hari. akhir yang dilakukan oleh ahli media
Tahap selanjutnya pengembangan yaitu pembelajaran didapat persentase sebanyak
membuat media pembelajaran sesuai dengan 98% dengan kriteria “Sangat Valid” dan ahli
desain, kemudian dilakukan validasi media materi pembelajaran didapat hasil persentase
pembelajaran dengan beberapa revisi dari penilaian sebanyak 98% dengan kriteria
hasil saran dan komentar.Dengan validasi “Sangat Valid”, selanjutnya produk
media pembelajaran dilakukan 2 tahap yaitu diujicobakan pada siswa kelas IIIb SDN
tahap 1 awal mengajukan produk, tahap 2 Pedurungan Kidul 02 Semarang, untuk
tahap revisi produk. mengetahui tingkat persentase hasil
Kemudian dilakukan validasi materi kemampuan pemahamn konsep IPA siswa
pembelajaran dilakukan oleh ahli materi dan persentase respon siswa mengenai
pembelajaran dengan melalui tahap 2 yaitu produk media pembelajaran yang
tahap 1 mengajukan produk dan tahap 2 dikembangkan.
revisi produk, hal ini diketahui bahwa produk Berdasarkan data yang diperoleh, hasil
tidak perlu melakukan revisi lagi karena penilaian hasil kemampuan pemahamn
sudah mencapai kriteria “Sangat Valid”. konsep IPA siswa posttest sebanyak 84%
Dalam tahap oleh ahli diperoleh saran dan dengan kriteria “Valid”. Sehingga dikatakan
komentar. Saran dan komentar tersebut siswa berminat dengan mata pelajaran Ilmu
dijadikan pedoman untuk merevisi produk. Pengetahuan Alam dan respon siswa hasil
Tahap uji lapangan awal yaitu persentase sebanyak 93% dengan kriteria
mengujicobakan produk yaitu media “Sangat Tinggi”.
pembelajaran. Tahap revisi hasil iji coba Hasil dari validasi tersebut menunjukkan
yaitu menilai kemampuan pemahaman bahwa media pembelajaran Monergi
konsep IPA dengan diberikan tes sebelum (monopoli energi) dalam materi bentuk-
menggunakan media dan sesudah bentuk energi dan contohnya dalam
menggunakan media (pretest dan posttest) kehidupan sehari-hari untuk siswa SD kelas
serta mengetahui respon siswa terhadap IIIb berada pada kriteria “Sangat Valid”
media pembelajaran. Validasi dilakukan oleh sehingga dapat dinyatakan bahwa media
ahli media pembelajaran, ahli materi pembelajaran Monergi (monopoli energi)
pembelajaran, berupa cheklist dan respon dalam materi energi dan pengaruhnya dalam
siswa dengan memilih jawaban “Ya” atau kehidupan sehari-hari pada materi pokok
“Tidak”. bentuk-bentuk energi dan contohnya dalam
Tujuan pengembangan media monergi kehidupan sehari-hari mampu
yaitu untuk meningkatkan kemampuan menumbuhkan kemampuan dan pemahaman
pemahaman siswa agar dapat membantu konsep IPA siswa kelas IIIb SDN
siswa dalam proses pemerolehan Pedurungan Kidul 02 Semarang.
pengetahuan mata pelajaran Ilmu
142 Profesi Pendidikan Dasar, Vol. 4, No. 2, Desember 2017: 136 - 144
e-ISSN: 2503-3530 p-ISSN: 2406-8012
DAFTAR PUSTAKA
Almafdi, Feni Imsa. 2016. “Keefektifan Model STAD Berbantu Media Audio Visual Terhadap
Kemampuan Pemahaman Konsep IPA Siswa Kelas IV SD Negeri Kreman 01 Tegal.”
Skripsi. Universitas PGRI Semarang.
Aqib, Zainal. 2013. Model-Model, Media, Dan Strategi Pembelajaran Kontekstual (Inovatif).
Bandung: Yrama Widya.
Desstya, dkk. 2017. Refleksi Pendidikan IPA Sekolah Dasar di Indonesia. (Relevansi Model
Pendidikan Paulo Freire dengan Pendidikan IPA di SD). Jurnal Profesi Pendidikan
Dasar, Vol. 4, No.1, Juli 2017.
http://journals.ums.ac.id/index.php/ppd/article/view/2745/3444
Husna, M. 2009. 100+ Permainan Tradisional Indonesia Untuk Kreatifita, Ketangkasan Dan
Keakraban. Yogyakarta: Cv Andi Offset.
Kustandi, Cecep & Bambang Sutjipto. 2013. Media Pembelajaran Manual Dan Digital. Bogor:
Penerbit Ghalia Indonesia.
Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar & Pembelajaran Di Sekolah Dasar. Jakarta:
Prenadamedia Group.
144 Profesi Pendidikan Dasar, Vol. 4, No. 2, Desember 2017: 136 - 144