Jurnal EDUTECH Universitas Pendidikan Ganesha. Vol. 6 No. (2) pp. 212-221
Abstrak
Abstract
This research development was constituted by limited innovative learning resource and low
students’ science achievement. The purposes of this study were; (1) describing
development process of Pop-Up Book learning media, (2) discovering the validity of Pop-
Up Book learning media, and (3) discovering the effectivity of Pop-Up Book learning media.
This study and development utilized ADDIE model. The methods of this study were
interview, questionnaire, test, and document study. The instruments used in this study were
document study sheets, questionnaire, and multiple-choice test. The results of the study
show that; (1) Pop-Up Book learning media was developed using ADDIE model through 5
steps namely, analysis, design, development, implementation, and evaluation. (2) Validity
of learning media reveals that the media is valid based on expert judgement and users with
percentage 95.8% (very good), review from learning media design expert is 88% (good),
review from learning media expert is 95.8% (very good), individual trial 92% (very good),
212
Masturah, Mahadewi, Simamora (2018).
Jurnal EDUTECH Universitas Pendidikan Ganesha. Vol. 6 No. (2) pp. 212-221
small group trial 91.67% (very good), and field testing 90.08% (very good). (3) Pop-Up
Book learning media effectivity shows mean score: pre-test (53.33) and post-test (88.21).
T-test reveals that t-count is (22.08) > t-table (2.009) hence H0 is rejected and H1 is
accepted. Conclusively, Pop-Up Book learning media is effective to increase students’
science achievement of third grade (A) SD Mutiara Singaraja.
213
Masturah, Mahadewi, Simamora (2018).
Jurnal EDUTECH Universitas Pendidikan Ganesha. Vol. 6 No. (2) pp. 212-221
pembelajaran yang terdapat gambar di salah satunya dalam mata pelajaran Ilmu
dalamnya dan siswa juga lebih menyukai Pengetahuan Alam (IPA). Selain itu akan
belajar secara berkelompok dari pada membantu guru dalam kegiatan belajar
belajar secra individu. Hal lain yang siswa supaya lebih mudah dalam
menunjukkan minimnya hasil belajar siswa, mengimplementasikan contoh secara lebih
yaitu seperti dalam proses pembelajaran konkret. Pop-Up Book dapat di desain
tepatnya siswa dalam mengerjakan tugas sesuai dengan kebutuhan materi yang
yang diberikan oleh guru, siswa cenderung harus diajarkan oleh siswa dan tentunya
menyalin atau mencontek pekerjaan milik dengan memperhatikan bagaimana
temannya tanpa ingin mencoba menjawab langkah-langkah pembelajaran siswa
dengan kemampuannya sendiri. Keadaan tersebut. Keunggulan dari Pop-Up Book
kelas dalam proses belajar juga sering yaitu dapat memvisualisasikan gambar
tidak kondusif sehingga dapat menjadi lebih menarik. Pop-Up Book dapat
mengganggu kegitan belajar siswa yang digunakan sebagai bahan ajar siswa
lainnya. Hal tersebutlah yang harus diatasi secara individu maupun secara
sehingga perlu diadakannya inovasi dalam berkelompok dan Pop-Up Book bersifat
proses pembelajaran salah satunya praktis dan dapat menambah semangat
dengan mengimplementasikan media serta minat siswa dalam belajar karena
pembelajaran yang kreatif dan inovatif. dapat memvisualisasikan konsep dalam
Sesuai dengan temuan yang telah pelajaran kedalam bentuk gambar 3
dibahas bahwa siswa cenderung lebih dimensi. Tampilan Pop-Up Book menjadi
tertarik menggunakan media pembelajaran salah satu keunggulan karena tampilannya
yang terdapat gambar di dalamnya dan yang unik dan berbeda dengan media
dilihat dari proses belajar guru yang pembelajaran berbentuk dua dimensi yang
cenderung lebih menggunakan metode lainnya. Pop-Up Book ini memiliki dimensi
ceramah. Hal ini membuktikan bahwa dari gambar yang dapat timbul ketika halaman
pihak guru sangat memerlukan media dibuka.
pembelajaran yang sesuai dengan Pengembangan media
karakteristik siswa tersebut. Oleh karena pembelajaran berbasis Pop-Up Book
itu dirasa perlu dilakukan pengembangan menggunakan model ADDIE yang terdiri
suatu media pembelajaran yang tentunya dari lima tahapan yaitu (1) Analysis
belum pernah dikembangkan sebelumnya (kegiatan menganalisis kebutuhan peserta
di sekolah khususnya di kelas tersebut dan didik), (2) Design (merancang media
yang terpenting media pembelajaran pembelajaran berbasis Pop-Up Book), (3)
tersebut dapat dimanfaatkan sebagai Development (mengembangkan media
sumber belajar pendamping LKS. pembelajaran berbasis Pop-Up Book yang
Mariani, dkk, (2014:532) telah dirancang), (4) Implementation
menyatakan bahwa pengembangan media (mengimplementasikan hasil
pembelajaran sangat perlu dilakukan terus pengembangan media pembelajaran
menerus, mengikuti kebutuhan dan berbasis Pop-Up Book), dan (5) Evaluation
kemajuan siswa. Tantangannya saat ini (evaluasi untuk mengumpulkan data). Pada
adalah bagaimana membuat media belajar pengembangan Pop-Up Book diperlukan
yang menarik dan harus praktis, mendidik, beberapa teknik. Jani-jenis teknik Pop-Up
dan tentunya sesuai dengan karakteristik Book ada beragam. Seperti yang ditulis
siswa tersebut. Salah satu media yang oleh Sefriastina (2016) mengenai jenis-
menjawab tantangan ini adalah Pop-Up jenis Pop-Up yaitu: (1) Transformations,
Book. yaitu bentuk tampilan yang terdiri dari
Pop-Up adalah sebuah kartu atau potongan-potongan PopUp yang disusun
buku yang ketika dibuka bisa menampilkan secara vertikal, (2) Volvelles, yaitu bentuk
bentuk 3 dimensi atau timbul” tampilan yang menggunakan unsur
(Dewantari:2014). Pop-Up Book ini lingkaran dalam pembuatannya, (3)
dirancang dengan kreasi sekreatif mungkin Peepshow, yaitu tampilan yang tersusun
sehingga mampu menumbuhkan minat dan dari serangkaian tumpukan kertas yang
meningkatkan minat belajar siswa yang disusun bertumpuk menjadi satu sehingga
akan berdampak pada hasil belajar siswa menciptakan ilusi kedalaman dan
214
Masturah, Mahadewi, Simamora (2018).
Jurnal EDUTECH Universitas Pendidikan Ganesha. Vol. 6 No. (2) pp. 212-221
215
Masturah, Mahadewi, Simamora (2018).
Jurnal EDUTECH Universitas Pendidikan Ganesha. Vol. 6 No. (2) pp. 212-221
soal dalam bentuk tes pilihan ganda, dan Teknik ini dilakukan dengan
laporan pengemangan produk. Sebelum mengelompokkan informasi-informasi dari
soal pilihan ganda digunakan untuk data kualitatif yang berupa masukan,
mengukur hasil belajar siswa, terlebih tanggapan, kritik dan saran perbaikan yang
dahulu soal diujikan kepada siswa yang terdapat dalam angket/kuesioner dan hasil
bukan merupakan kelas subjek penelitian. wawancara.
Setelah soal diujikan kepada siswa Hasil analisis tersebut kemudian
kemudian soal dianalisis untuk mengetahui digunakan untuk merevisi produk penelitian
(1) validitas butir tes, (2) reliabilitas butir yang dikembangkan. (2) analisis deskriptif
tes, (3) tingkat kesukaran buir tes, dan (4) kuantitatif, dilakukan untuk mengolah data
daya beda tes. Setelah diketahui hasil dari yang diperoleh melalui angket dalam
validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan bentuk presentase. Rumus yang
daya bedanya, tes tersebut selanjutnya digunakan untuk menghitung presentase
dimodifikasi menjdi soal pretest dan dari masing-masing subjek adalah sebagai
posttest yang akan digunakan untuk berikut.
menguji efektivitas produk.
Penelitian pengembangan ini
menggunakan tiga teknik analisis data
yaitu (1) teknik analisis deskriptif kualitatif,
teknik ini digunakan untuk mengolah data
hasil review ahli isi bidang studi atau mata
pelajaran, ahli desain pembelajaran, dan Untuk dapat memberikan makna dan
ahli desain pembelajaran. pengambilan keputusan digunakan
ketetapan pada Tabel 1 berikut.
dan (3) Analisis statistik inferensial hipotesis (uji-t berkorelasi) adalah sebagai
(ujit),teknik analisis ini diguakan untuk berikut.
mengetahui tingkat efektivitas produk 1. Uji normalitas sebaran dalam
pengembangan terhadap hasil belajar IPA penelitian pengembangan dilakukan
siswa kelas III A di SD Mutiara Singaraja untuk mengetahui apakah sebaran
sebelum dan sesudah menggunakan skor pada setiap variabel
produk pengembangan media berdistribusi normal atau tidak, untuk
pembelajaran berbasis Pop-Up Book. Data itu dapat digunakan rumus teknik uji
uji coba kelompok sasaran dikumpulkan Liliefors. Adapun cara yang dilakukan
dengan menggunakan pretest dan posttest untuk menguji normalitas suatu data
terhadap materi pokok yang diuji cobakan. dengan teknik Uji Liliefors menurut
Hasil pretest dan posttest kemudian Koyan (2012:108) adalah sebagai
dianalisis menggunakan uji-t untuk berikut. Urutkan data sampel dari
mengetahui perbedaan antara hasil pretest kecil ke besar dan tentukan frekuensi
dan posttest. Pengujian hipotesis tiap-tiap data.
digunakan uji-t berkorelasi dengan 2. Tentukan nilai z dari tiap-tiap data itu.
perhitungan manual. Sebelum melakukan 3. Tentukan besar peluang untuk
uji hipotesis (uji-t berkorelasi) dilakukan uji masingmasing nilai z berdasarkan
prasyarat (normalitas dan homogenitas). table z dan diberi nama F(z).
Untuk menghitung uji prasyarat dan uji 4. Hitung frekuensi kumulatif elatif dari
masing-masing nilai z dan sebut
216
Masturah, Mahadewi, Simamora (2018).
Jurnal EDUTECH Universitas Pendidikan Ganesha. Vol. 6 No. (2) pp. 212-221
217
Masturah, Mahadewi, Simamora (2018).
Jurnal EDUTECH Universitas Pendidikan Ganesha. Vol. 6 No. (2) pp. 212-221
218
Masturah, Mahadewi, Simamora (2018).
Jurnal EDUTECH Universitas Pendidikan Ganesha. Vol. 6 No. (2) pp. 212-221
219
Masturah, Mahadewi, Simamora (2018).
Jurnal EDUTECH Universitas Pendidikan Ganesha. Vol. 6 No. (2) pp. 212-221
220
Masturah, Mahadewi, Simamora (2018).
Jurnal EDUTECH Universitas Pendidikan Ganesha. Vol. 6 No. (2) pp. 212-221
hingga sapai tahap penyelesaian Sudarma, I. K., dkk. 2015. Desain Pesan
skripsi ini. Kajian Analitis Desain Visual Teks
7. Semua pihak yang turut serta dan Image. Yogyakarta: Graha Ilmu.
dalam proses penyusunan skripsi
ini. Tegeh, I. M., dkk. 2014. Model Penelitian
Pengembangan. Yogyakarta: Graha
DAFTAR PUSTAKA Ilmu.
Dewantari, A. A. 2014. Sekilas tentang
Pop-Up, Lift the Flap, dan Movable Tegeh, I.M. & I.M. Kirna. 2010. Metode
Book. Tersedia pada http://dgi.or.id/r Penelitian Pengembangan
ead/obs ervation/sekilas- Pendidikan. Singaraja: Undiksha.
tentangPop-Up-lift-he-flap-
danmovable-Book .html. (Diakses Wahyuni, S. 2017. “Keaktifan Dan Hasil
pada 24 Mei 2017). Belajar Melalui Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Make A Match
Koyan, I. W. 2012. Statistik Pendidikan Berbantuan Media Gambar”.
Teknik Analisis Data Kuantitatif. EJournal Mitra Pendidikan, Volume
Singaraja. Universitas Pendidikan 1, No. 2, (hlm 83-94). Tersedia pada
Ganesha. Mahadewi, L. P. P. 2014. http://e-jurnalmitrapendidikan.com/in
Problematika Teknologi Pendidikan. dex.php/e-jmp/article/download/61/2
Yogyakarta: Graha Ilmu. 2. (Diakses pada 7 Januari 2018).
221