Anda di halaman 1dari 8

“Optimalisasi Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Melalui PTK”

Semarang, 24 Juni 2023

Peningkatan Hasil Belajar Matematika


Materi Pecahan Berbantuan Media Papahan
Siswa Kelas Ii SD Negeri Tambirejo

Ita Wulandari1, Mei Fita Asri Untari2, Fitrianingsih3


12PendidikanProfesi Guru PGSD, Pascasarjana Universitas PGRI Semarang, Jl. Sidodadi Timur No 24,
Dr. Cipto Semarang Jawa Tengah, 50125
3Guru Kelas, SD Negeri Tambirejo, Ds. Tambirejo, Kec. Gajah, Kab. Demak, Jawa Tengah, 59581

E-mail: itawulan49@gmail.com1)
meifitaasri@upgris.ac.id2)
trifitrianingsih33@gmail.com3)

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa menggunakan media
papahan (papan pecahan). Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti di SD Negeri
Tambirejo terdapat permasalahan yaitu media yang digunakan dalam pembelajaran masih terbatas
yaitu hanya menggunakan buku tema dan LKS. Metode yang digunakan yaitu penelitian Tindakan
kelas (PTK) yang memiliki 4 tindakan yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Tempat
penelitian di SD Negeri Tambirejo, dengan subjek penelitian siswa kelas II sebanyak 20 siswa yaitu 10
perempuan dan 10 laki-laki. Teknik pengumpulan data yang digunkaan adalah tes, observasi dan
dokumentasi. Melalui kegiatan wawancara peneliti akan memperoleh informasi mengenai karakter
dan gaya belajar siswa dikelas tersebut, sehingga peneliti akan memperoleh data awal untuk
melakukan kegiatan siklus awal. Melalui kegiatan observasi yang dibarengi dengan kegiatan
pembelajaran pada mata pelajaran matematika pada materi pecahan, peneliti akan memperoleh data
berupa kondisi kelas dan gaya belajar siswa. Penelitian ini menggunakan instrument berupa soal tes.
Berdasarkan hasil analisis data penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar matematika
siswa dengan menggunakan media Papahan (papan pecahan). Hal ini dapat dilihat dari hasil test yang
dilakukan siswa pada setiap siklusnya. KKM yang digunakan sebagai patokan tuntas tidak tuntasnya
hasil belajar matematika siswa yaitu sebesar 75. Pada siklus I siswa mendapat rata-rata 74,00
(berkategori cukup) dan siklus II mendapatkan rata-rata 87,00 (berkategori baik).

Kata kunci: Meningkatkan, media papahan, hasil belajar

ABSTRACT

This study aims to determine the increase in student learning outcomes using the media papahan
(fractional board). Based on the results of observations made by researchers at SD Negeri Tambirejo
there is a problem, namely the media used in learning is still limited, namely only using theme books
and worksheets. The method used is classroom action research (PTK) which has 4 actions namely
planning, action, observation and reflection. The research location was at SD Negeri Tambirejo,
with 20 grade II students as research subjects, namely 10 girls and 10 boys. Data collection
techniques used are tests, observation and documentation. Through interviews, researchers will
obtain information about the character and learning styles of students in the class, so that
researchers will obtain initial data to carry out early cycle activities. Through observation activities
accompanied by learning activities in mathematics on fractional material, researchers will obtain
data in the form of class conditions and student learning styles. This study uses an instrument in the
form of test questions. Based on the results of research data analysis, it shows that there is an
increase in students' mathematics learning outcomes by using Papahan media (fractional boards).
This can be seen from the results of tests carried out by students in each cycle. The KKM used as a
benchmark for incomplete completion of students' mathematics learning outcomes is 75. In the first
cycle students got an average of 74.00 (enough category) and the second cycle got an average of
87.00 (good category).

Keywords: Improving, learning media, learning outcomes

257
Seminar Nasional PPG UPGRIS 2023 257

“Optimalisasi Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Melalui PTK”

1. PENDAHULUAN minat belajarnya. Sehingga dengan begitu


Pendidikan merupakan suatu siswa dapat memahami materi yang
perencanaan untuk mewujudkan suasana disampaikan oleh guru saat pembelajaran
belajar dan proses pembelajaran agar berlangsung.
peserta didik aktif dalam pengembangan Media pembelajaran sangat
potensi dirinya dalam berbagai aspek yaitu dibutuhkan guru maupun siswa untuk
spiritual, keagamaan, pengendalian diri, menunjang pembelajaran. Menurut
kepribadian, keterampilan dan Ibrahim (2010:115) terdapat tiga
pengetahuan. Dalam Pendidikan klasifikasi atau jenis media belajar yaitu:
khususnya Pendidikan sekolah dasar slaah media cetak, media elektronik, dan media
satunya terdapat pelajaran matematika realia/nyata.
yang sangatlah berguna dalam kehidupan Media papan pecahan merupakan
sehari-hari. bentuk prasarana yang dipakai saat
Matematika merupakan sebuah ilmu pembelajaran (Rahayu, 2021: 23).
penalaran,berfikir kritis dan berpikir kritis Penggunaan media papan pecahan pada
dalam pembelajaran matematika. pembelajaran matematika, siswa bisa
Menurut Y. Susanti (2020:23) matematika membedakan pecahan , , . Sehingga
juga bersifat universal yang mengikuti
saat penggunaan media papan pecahan di
perkembangan teknologi, dimana
kelas, dapat membuat kelas menjadi aktif,
matematika memiliki makna peranan
dan membuat siswa paham tentang
penting dalam berbagai ilmu untuk
konsep bilangan pecahan serta
meningkatkan pikiran manusia. Dengan
meningkatkan pemahaman hasil belajar
begitu, pada jenjang sekolah dasar atau
matematika siswa. Media papan pecahan
sebelumnya sangatlah penting matematika
dengan semenarik mungkin didesain
diajarkan. Materi yang harus dipelajari
supaya siswa tertarik dan semangat saat
oleh siswa pada pembelajaran matematika
belajar matematika materi pecahan
khususnya yaitu pecahan.
(Ainun, 2021:302).
Pada saat proses belajar mengajar,
Berdasarkan hasil observasi, peneliti
dibutuhkannya media untuk membuat
menemukan permasalahan pada
siswa menjadi semangat, kreatif, aktif.
pembelajaran Matematika yaitu pada hasil
Sehingga seorang guru harus bisa
belajar matematika yang rendah. Pada
melakukan penciptaan media dalam
saat pembelajaran, guru masih terpaku
pembelajaran (Febriyandani & Kowiyah,
dengan buku LKS dan buku tema. Pada
2021). Menurut Oemar Hamalik didalam
proses pembelajaran jarang sekali
(Azhar Arsyad, 2011) media pembelajaran
penggunaan media atau alat peraga serta
adalah alat, model, metode yang
penerapan model pembelajaran yang
digunakan untuk membuat pembelajaran
minim mengakibatkan proses
menjadi lebih baik dan efektif. Fungi
pembelajaran yang seharusnya berpusat
penggunaan media yaitu untuk
pada peserta didik masih didominasi oleh
menyampaikan pesan yang memuat saat
guru. Kurang aktifnya siswa saat
proses belajar berlangsung sehingga
pembelajaran. Sehingga hal tersebut
mudah dipahami siswa nantinya (Fitriani
berdampak pada hasil belajar siswa yang
et al., 2021).
dibuktikan dengan data hasil penelitian
Manfaat dari media pembelajaran
ulangan tengah semester di SDN
yaitu memberikan pedoman bagi guru
Tambirejo yaitu nilai terendah 72 dan nilai
untuk mencapai tujuan pembelajaran
tertinggi 84 dengan KKM 75.
sehingga dapat menjelaskan materi
Hal ini didukung dengan penelitian
pembelajaran dengan urutan yang
Tindakan kelas oleh Izzatul Jannah (2022)
sistematis dan membantu dalam penyajian
dengan judul “Meningkatkan Hasil Belajar
materi yang menarik untuk meningkatkan
Matematika Melalui Media Papan Puzzle
kualitas pembelajaran. Manfaat lainnya
Pecahan Pada Siswa Sekolah Dasar”
yaitu dapat meningkatkan motivasi dan
bahwasanya menunjukkan adanya
Seminar Nasional PPG UPGRIS 2023 258

“Optimalisasi Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Melalui PTK”

peningkatan hasil belajar siswa dengan Berdasarkan latar belakang di atas dalam
menggunakan media papan puzzle melakukan penelitian, maka peneliti
pecahan. Pada siklus I siswa mendapatkan melakukan penelitian dengan judul
rata-rata pre-test 45% dan post test 60%. “Penggunaan Media Papan Pecahan untuk
Pada siklus II siswa mendapatkan rata- Meningkatkan Hasil Belajar Matematika
rata pretes 75% dan post test 93,75%. Materi Pecahan Siswa Kelas II SDN
Menurut Elti Mulyani (2022:2191) dalam Tambirejo”.
penelitiannya yang berjudul “Analisis
2. METODE PELAKSANAAN
Kebutuhan Penggunaan Papan Pecahan
Jenis penelitian ini merupakan
sebagai Media Pembelajaran Matematika
penelitian tindakan kelas dengan
pada Materi Mengenal Bilangan Pecahan
melakukan penelitian terhadap subjek
Kelas II SD” bahwasanya terdapat
yang menjadi sasarannya adalah peserta
kebutuhan penggunaan papan pecahan
didik yang bertujuan untuk perbaikan
sebagai media pembelajaran matematika
situasi pembelajaran di kelas agar terjadi
pada materi pecahan dengan menentukan,
peningkatan kualitas pembelajaran. Dalam
mengelompokkan dan membedakan
pelaksanaanya, penelitian tindakan kelas
bilangan pecahan. Menurut Ari Mawanto
ini menggunakan model Kurt Lewin yang
(2020:424) dalam penelitianya yang
menyatakan bahwa satu siklus terdapat 4
berjudul “Pengembangan Media Cerita
langkah pokok yaitu: (1) planning atau
Bergambar Untuk Melatih Kemampuan
perencanaan (2) acting atau tindakan (3)
Berpikir Kreatif Siswa Pada Materi
observing atau observasi (4) reflecting
Pecahan Kelas II” bahwasanya media
atau refleksi. Korelasi antara keempat
cerita bergambar bisa digunakan sebagai
komponen tersebut menunjukkan
alternatif media pembelajaran untuk
bahwasanya sebuah siklus/kegiatan.
melatih kemampuan berpikir kreatif siswa
Subjek penelitian ini adalah hasil belajar
pada materi pecahan. Alfa Saily
materi pecahan siswa kelas II SDN
(2022:322) dengan judul “Pengembangan
Tambirejo.
Media Papan Flanel Pecahan Matematika
Penelitian ini dilaksanakan di SDN
Kelas 2 Sekolah Dasar” menjelaskan
Tambirejo Kecamatan Gajah Demak.
bahwasanya media papan flanel pecahan
Metode pengumpulan data menggunakan
bisa digunakan untuk pembelajaran dan
metode tes. Instrumen yang digunakan
hasil respon angket peserta didik
berupa tes tertulis isian singkat.
mendapatkan presentase sebesar 86,84%
Instrument yang digunakan peneliti untuk
yang menunjukkan bahwa media Papan
menilai tingkat keberhasilan peserta didik
Flanel pecahan dikategorikan sangat baik
adalah rencana pelaksanaan
untuk digunakan.
pembelajaran/RPP.
Dalam pembelajaran matematika
Instrument pengumpulan data yang
analisis kebutuhan media sangat
digunakan antara lain tes pra siklus,
dibutuhkan. Sehingga sebelum dimulainya
evaluasi/tes, lembar observasi dan
pembelajaran harus benar-benar dibuat
dokumentasi. Perbandingan merupakan
dan sebaik mungkin dikembangkan.
teknik analisis data yang digunakan dalam
Analisis ini dilakukan untuk memastikan
penelitian ini, yang memiliki artian suatu
media pembelajaran dikembangkan yang
teknik analisis data dengan
akan berimbas proses pembelajaran
membandingkan hasil pengamatan
apakah berjalan dengan baik dan relevan.
sebelum dilakukan Tindakan dengan
Adapun tujuan penelitian ini adalah
setelah dilakukan tindakan. Analisis
menganalisis kebutuhan penggunaan
perbandingan ini dilakukan pada siklus I
media papan pecahan untuk
sampai siklus II. Hasil perbandingan
meningkatkan hasil belajar matemtika
digunakan sebagai bahan refleksi.
materi pecahan di kelas II.
Perbandingan nilai hasil observasi tentang
pemahaman siswa dan hasil belajar dalam
Seminar Nasional PPG UPGRIS 2023 259

“Optimalisasi Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Melalui PTK”

mengikuti pembelajaran matematika pada materi pecahan menggunakan


setiap siklusnya meningkat. Perbandingan media papan pecahan.
hasil belajar dilakukan dengan c. Hasil Belajar: pada pertemuan
membandingkan nilai rata-rata kelas, nilai siklus I siswa diberikan test dengan
tertinggi, nilai terendah dan jumlah siswa media pembelajaran papan
yang tuntas seharusnya meningkat serta pecahan, dengan tujuan untuk
jumlah siswa yang belum tuntas mengetahui kemempuan siswa
seharusnya mengalami terhadap mata pelajaran
pengurangan/penurunan. matematika pada materi pecahan
matematika. Nilai rata-rata test
3. HASIL DAN PEMBAHASAN siklus I dalam menentukan
Hasil belajar pada penelitian Tindakan pecahan adalah 74,00 dari
kelas yang telah dilakukan di kelas II
20 siswa diantaranya 15 siswa
SD Negeri Tambirejo dengan peserta
tuntas dan 5 siswa belum tuntas.
didik 20 yaitu 10 perempuan dan 10
d. Hasil Refleksi: hasil tersebut
laki-laki. Terdapat peningkatan yang
menunjukkan bahwasanya sudah
signifikan pada hasil belajar siswa
ada perkembangan/peningkatan
yang dapat dilihat pada siklus I dan
kemampuan siswa dalam
siklus II. Berdasarkan kegiatan yang
mempelajari materi dalam
telah dilakukan oleh peneliti melalui
kegiatan wawancara sederhana dengan menentukan pecahan tetapi
wali kela bahwasanya siswa memiliki masih dalam kategori cukup.
karakteristik yang tidak sama.
Sehingga dalam kegiatan pembelajaran Hasil Belajar Siklus II
yang dilakukan harus a. Hasil observasi terhadap guru:
mempertimbangkan kebutuhan dari secara keseluruhan hasil observasi
siswa. Berikut hasil dan pembahasan sangat baik, hasil ini lebih baik jika
dari siklus I dan siklus II: dibanding dengan siklus I.
b. Hasil observasi terhadap siswa:
Hasil Belajar Siklus I kerjasama siswa dan guru dalam
a. Perencanaan Tindakan: kegiatan pembelajaran sudah baik, siswa
pendahuluan (menetapkan KI dan sangat aktif dalam menjawab soal
KD, menelaah indicator materi yang diberikan oleh guru.
pecahan, Menyusun RPP), kegiatan c. Hasil belajar: Pada pertemuan
inti (kegiatan pembelajaran siklus II, dapat diketahui bahwa
berlangsung), menyediakan media hasil test siswa pelajaran
papan pecahan, Menyusun lembar matematika memiliki nilai rata-
test dan siswa menjawab soal rata 87,00 dari 20 siswa
materi menentukan bilangan diantaranya 2 siswa belum tuntas
pecahan, dan kegiatan penutup. dan 18 siswa tuntas yaitu diatas
b. Pelaksanaan Tindakan: KKM 75,00. Sehingga
pelaksanaan Tindakan siklus I menunjukkan termasuk dalam
dilakukan pada hari selasa, 2 Mei kategori baik.
2023 di kelas II SDN Tambirejo
yang diikuti oleh 20 siswa. Peneliti Hasil analisis dari pra siklus, siklus I,
melakukan penelitian pada pukul siklus II dapat disimpulkan bahwasanya
07.00-09.00 WIB, pembelajaran nilai rata-rata, nilai tertinggi, nilai
berlangsung dengan alokasi waktu terendah, jumlah siswa tuntas, jumlah
2x35 menit. Pada siklus I ini siswa tidak tuntas meningkat dari pra
peneliti menjelaskan tentang siklus sampai siklus II. Sedangkan jumlah
siswa yang tidak tuntas menurun dari pra
Seminar Nasional PPG UPGRIS 2023 260

“Optimalisasi Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Melalui PTK”

siklus sampai siklus II. Terbukti matematika siswa kelas II SD Negeri


bahwasanya menerapkan media Tambirejo sesuai dengan asumsi yang
pembelajaran Papahan (papan pecahan) telah ditentukan dan disajikan dalam tabel
mampu meningkatkan hasil belajar berikut ini:

Tabel 1. Hasil Belajar Matematika Siswa

Hasil Belajar Pra Siklus Siklus I Siklus II


Jml % Jml % Jml %
Siswa Siswa Siswa
Skor < 75 8 40% 5 25% 2 10%
Skor > 75 12 60% 15 75% 18 90%
Tuntas belajar 12 60% 15 75% 18 90%
Tidak tuntas 8 40% 5 25% 2 10%
belajar
Nilai rata-rata 68,5 74,00 87,00
Nilai tertinggi 80 80 100
Nilai terendah 40 60 70

Perbandingan Pra Siklus, Siklus 1 , dan


Siklus 2
120
100
80 100
87
60 80 80 74
68,5 70
40 60
20 40
0
Pra Siklus Siklus 1 Siklus 2
Nilai Tertinggi 80 80 100
Nilai Terendah 40 60 70
Nilai Rata-Rata 68,5 74 87

Nilai Tertinggi Nilai Terendah Nilai Rata-Rata

Gambar 1. Perbandingan Pra Siklus, Siklus 1 dan Siklus II


Seminar Nasional PPG UPGRIS 2023 261

“Optimalisasi Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Melalui PTK”

Gambar 2. Media pembelajaran PAPAHAN (Papan Pecahan)

Gambar 3. Proses Pembelajaran Matematika dengan Media Papahan Siklus I

Gambar 4. Pembelajaran Matematika dengan Media Papahan Siklus I


Seminar Nasional PPG UPGRIS 2023 262

“Optimalisasi Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Melalui PTK”

4. KESIMPULAN Kelas IV SD. Js (Jurnal Sekolah), 5(3),


Pembelajaran matematika yang 158–164.
dilakukan di sekolah dasar pada umumnya
masih belum berjalan secara maksimal. Fitriani, W., Suwarjo, S., & Wangid, M. N.
Guru dalam proses pembelajaran masih (2021). Berpikir Kritis dan
sering menggunakan metode ceramah dan Komputasi: Analisis Kebutuhan
pembelajaran sangat jarang menggunakan Media Pembelajaran di Sekolah
sebuah media yang dapat menunjang Dasar. Jurnal Pendidikan Sains
proses pembelajaran berlangsung. Indonesia, 9(2), 234–242.
Berdasarkan hasil analisis data, https://doi.org/10.24815/jpsi.v9i2.19
proses, dan hasil pemahaman dari proses 04.
pembelajaran matematika berbantuan
media pembelajaran Papahan (papan Ibrahim, R dan Nana Syaodih S. 2010.
pecahan) pada siklus I dan siklus II telah Perencanaan Pengajaran. Jakarta:
mencapai sasaran, yaitu adanya Rineka Cipta.
peningkatan hasil belajar matematika Jannah Izzatul., Agung S. (2022).
siswa kelas II SD Negeri Tambirejo dengan Meningkatkan Hasil Belajar
berbantuan media pembelajaran Papahan Matematika Melalui Media Papan
(papan pecahan) untuk meningkatkan Puzzle Pecahan Pada Ssiswa Sekolah
hasil belajar matematika materi pecahan Dasar. JUDIKNAS: Jurnal Ilmu
yaitu sebesar 90% dari 20 siswa yang Pendidikan Dasar Indonesia, Volume
mendapat nilai baik dengan kata lain 1 No. 3 (2022) pp 165-172.
sudah tercapai penugasan materi siswa https://doi.org/10.51574/judikdas.v1i
dengan hasil nilai rata-rata siswa 3.457
mencapai 87,00. Sehingga dapat
disimpulkan bahwasanya hasil belajar Mawanto Ari., Tatag Yuli., & Agung
matematika kelas II mengalami Lukito. (2020). Pengemabngan
peningkatan atau meningkat. Media Cerita Bergambar Untuk
Melatih Kemampuan Berpikir Kreatif
Siswa Pada Materi Pecahan Kelas II.
DAFTAR PUSTAKA Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan
Matematika, Volume 04, No. 01, 424-
Adaba A., Nanang K.U., Nataria, W. S. 437.
Pengemabngan Media Papan Flanel
Pecahan Matematika Kelas 2 Sekolah Mulyani Elti., Ika Yatri. (2022). Analisis
Dasar. Jurnal Pendidikan Dasar Kebutuhan Penggunaan Papan
Flobamorata, Vol. 3 (2) 2022, hal. Pecahan Sebagai Media
322-330. Pembelajaran Matematika Pada
Ainun, N., Fadilah, S., & Marlina, R. Materi Mengenal Bilangan Pecahan
(2021). Pengaruh Alat Peraga Pacapi Kelas II SD. Jurnal Cendekia: Jurnal
( Papan Pecahan Pizza ) Terhadap Pendidikan Matematika, Volume 06,
Hasil Belajar Untuk Siswa Sekolah No. 02, 2191-2201.
Dasar Pada Materi Pecahan. 8(2),
301–309. Rahayu, N. D., Zulherman, & Yatri, I.
(2021). Animated Video Media Based
Azhar Arsyad. (2011). Media on Adobe after Effects (AEF)
pembelajaran. Jakarta: PT Raja Application: An Empirical Study for
Grafindo Persada, 36(1), 9–34. Elementary School Students. Journal
of Physics: Conference Series,
Febriyandani, R., & Kowiyah, K. (2021). 1783(1).
Analisis Kebutuhan Penggunaan https://doi.org/10.1088/1742-
Komik Sebagaimedia Pembelajaran 6596/1783/1/012116
Matematika Materi Pecahan Siswa
Seminar Nasional PPG UPGRIS 2023 263

“Optimalisasi Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Melalui PTK”

Riduan & Sunarto. (2012).


Pengantar Statistika untu penelitian
pendidikan, sosial, ekonomi,
komunikasi, dan bisnis. Bandung:
Alfabeta.

Susanti, Y. (2020). Penggunaan Strategi


Murder Dalam Pembelajaran
Matematika Di Sekolah Dasar. Jurnal
Pendidikan Dan Sains, 2(2), 180–191.
https://ejournal.stitpn.ac.id/index.ph
p/bintang

Anda mungkin juga menyukai