Anda di halaman 1dari 9

Buletin Pengembangan Perangkat Pembelajaran

Vol. 5, No.1, Juli 2023, hal. 1-9


ISSN: 2721-3404

Media Pembelajaran Ular Tangga untuk Meningkatkan Motivasi


Belajar Numerasi Siswa di Sekolah Dasar

Sinta Devi Kusuma Ardi1, Anatri Desstya2


Universitas Muhammadiyah Surakarta1,2

Artikel info Abstrak


Article history: Kemampuan numerasi adalah kemampuan yang menerapkan konsep
bilangan, keterampilan operasi hitung, dan kemampuan menjelaskan
Submit: 7 Mei 2023 informasi atau masalah mengunakan Matematika. Mata pelajaran
Revisi: 15 Juni 2023 Matematika sendiri merupakan momok bagi siswa dalam setiap
Diterima: 5 Juli 2023 kegiatan pembelajaran yang dikarenakan materinya yang sulit.
Akibatnya, prestasi belajar Matematika siswa rendah dibandingkan
Kata kunci: dengan mata pelajaran lainnya. Rendahnya prestasi belajar siswa
merupakan salah satu penyebab dari kurangnya motivasi belajar
Motivasi belajar
siswa. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk membantu siswa dalam
Numerasi meningkatkan motivasi belajar numerik mereka dan memberikan
Media pembelajaran kemudahan siswa dalam mempelajari numerasi melalui penggunaan
media pembelajaran ular tangga. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data
melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun hasil dari
penelitian ini adalah siswa menjadi lebih memahami materi,
pelaksanaan pembelajaran menjadi menyenangkan, kegiatan belajar
menjadi interaktif, dan motivasi belajar numerik siswa menjadi
meningkat. Maka dari itu, media pembeljaran ular tangga mampu
meningkatkan motivasi belajar Matematika siswa sekolah dasar.

Corresponding Author:
Nama: Sinta Devi Kusuma Ardi
Afiliasi: Universitas Muhammadiyah Surakarta
E-mail: a410190150@student.ums.ac.id

Pendahuluan Dasar Menengah (Dirjen Dikdasmen) terus


Pendidikan merupakan sebuah usaha menekankan bahwa pentingnya keberadaaan
secara sadar Titik awal dari pendidikan formal SD dan menekankan untuk melakukan
di Indonesia yaitu Sekolah Dasar (SD). Di peningkatan kualitas di SD. Diharapkan siswa-
mana, dari pendidikan sekolah dasar nantinya siswa SD dapat meningkatkan kemampuan
akan menghasilkan sumber daya manusia yang dasarnya dalam membaca, menulis, dan
berkualitas. Direktorat Jendral Pendidikan

Doi: 10.23917/bppp.v5i1.22934
2 Buletin Pengembangan Perangkat Pembelajaran | ISSN: 2721-3404

berhitung, semua itu telah termuat pada mata keberlangsungan belajar, dan memberikan
pelajaran Bahasa Indonesia dan Matematika. arah pada kegiatan belajar demi mencapai
Kemampuan numerasi dapat dipahami tujuan. Motivasi belajar yang dimiliki siswa
sebagai kemampuan menganalisis informasi dalam setiap kegiatan pembelajaran sangat
dalam bentuk angka (Resti, et al, 2020). berperan untuk meningkatkan pretasi belajar
Kemampuan numerasi adalah kemampuan siswa dalam mata pelajaran tertentu. Siswa
yang menerapkan konsep bilangan, yang bermotivasi tinggi dalam belajar akan
keterampilan operasi hitung, dan kemampuan memungkinkan dalam memperoleh hasil
menjelaskan informasi atau masalah belajar yang tinggi pula. Maka dari itu, sangat
mengunakan Matematika. perlu bagi siswa dalam meningkatkan motivasi
Matematika memegang peranan penting belajarnya. Motivasi belajar siswa dapat
sebagai salah satu mata pelajaran di sekolah, ditumbuhkan dengan bantuan diri sendiri,
matetikan juga memegang peranan rasional, guru, orang tua, teman sebaya, maupun orang
kritis, cermat, efektif, dan efisien dalam terdekat. Motivasi merupakan salah satu faktor
kegiatan pembelajaran (Anggraini & penting dalam terlaksananya pembelajaran
Pramudita, 2021). Matematika merupakan Matematika yang efektif dan berjalan lancar
ilmu universal yang mendasari perkembangan (Sutama et al., 2017).
teknologi modern dan mempunyai peranan Pendidikan merupakan sarana
penting dalam berbagai aspek kehidupan dan pembelajaran untuk mengetahuai kemampuan,
salah satu mata pelajaran yang ada pada keaktifan, dan bakat siswa. Keterliban siswa di
jenjang pendidikan dasar hingga tingkat dalam belajar merupakan kunci dari
perguruan tinggi (Firdareza & Hapsari, 2019). kesuksesan belajar (Mufidah et al., 2020).
Adanya teknologi mempermudah pembelajaran Maka diperlukan peningkatan motivasi belajar
(Rachmah & Huda, 2021). pada siswa. Meningkatkan motivasi belajar
Mata pelajaran Matematika sendiri siswa merupakan PR bagi seorang guru. Guru
merupakan momok bagi siswa dalam setiap dituntut untuk menerapkan berbagai strategi
kegiatan pembelajaran yang dikarenakan dan model pembelajaran pada setiap kegiatan
materinya yang sulit. Akibatnya, prestasi belajar mengajar dengan siswa. Strategi dan
belajar Matematika siswa rendah dibandingkan model pembelajaran yang menariklah yang
dengan mata pelajaran lainnya. Prestasi membuat suasana belajar menjadi tidak
belajar Matematika siswa rendah dikarenakan membosankan bagi siswa, maka dari itu
motivasi belajar numerasi merekapun juga motivasi belajar siswapun juga akan
rendah, dikarenakan siswa terlebih dahulu meningkat. Dikarenkan siswa sekolah dasar
berperspektif bahwa Matematika adalah mata senang dengan permainan, maka guru dituntut
pelajaran yang sulit. untuk membuat strategi dan model
Motivasi belajar sangat penting bagi pembelajaran yakni belajar sambil bermain.
siswa. Menurut Husamah, dkk. (2016), Fasilitas belajar, kemampuan siswa, dan
motivasi belajar merupakan keseluruhan daya motivasi siswa dalam belajar Matematika
pendorong psikis di dalam diri peserta didik masih belum mendukung untuk masuk ke
yang merangsang kegiatan belajar, menjamin dalam proses pemahaman (Rahmawanti et al.,
Buletin Pengembangan Perangkat Pembelajaran
Vol. 5, No.1, Juli 2023, hal. 1-9
ISSN: 2721-3404

2021). Maka diperlukan media pembelajaran pembelajaran ular tangga ini diharapkan dapat
yang dapat dengan mudah diimplementasikan meningkatkan motivasi belajar numerasi siswa.
siswa dalam menerima pelajaran Matematika.
Media pembelajaran merupakan salah Metode Pelaksanaan
satu bentuk contoh dari strategi pembelajaran Penelitian ini menggunakan metode
yakni belajar sambil bermain. Menurut Miftah kualitatif deskriptif dengan fokus
(2013) media pembelajaran merupakan segala mendeskripsikan motivasi belajar numerasi
sesuatu (dapat berupa alat, bahan, atau siswa melalui penggunaan media
keadaan) yang digunakan sebagai perantara pembelajaran. Metode kualitatif adalah metode
komunikasi dalam kegiatan belajar mengajar. penelitian yang bersifat deskriptif yang mana
Oleh karena itu, perlunya pengembangan dan menyajikan gambar lengkap mengenai suatu
mengelola teknologi dalam dunia pendidikan fenomena atau kenyataan sosial dengan jalan
(Ariyani et al., 2020). Media pembelajaran mendeskripsikan sejumlah variabel yang
memiliki manfaat bagi siswa diantaranya yaitu, berkenaan dengan masalah dan unit yang
dapat meningkatkan motivasi dan minat diteliti antara fenomena yang diuji dan
belajar siswa sehingga siswa dapat berpikir cenderung menggunakan analisis. Metode
dan menganalisis materi pelajaran yang penelitian kualitatif ini digunakan peneliti
diberikan oleh guru dengan baik dengan untuk mengulik informasi lebih dalam,
situasi yang menyenangkan dan siswa dapat sehingga memperoleh data dari responden yang
memahami materi pelajaran dengan mudah. lebih lengkap. Penelitian ini dilaksanakan
Hasil observasi yang telah dilakukan pada Maret-Juni 2022 di SD Negeri Sepat 4
selama kegiatan Kampus Mengajar Angkatan 3 Kabupaten Sragen. Adapun metode
di SD Negeri Sepat 4, didapatkan bahwa siswa pengumpulan data dilakukan dengan
kurang bersemangat apabila guru maupun melakukan observasi, wawancara, dan
mahasiswa memasuki kelas untuk memberikan dokumentasi. Wawancara dilakukan untuk
pembelajaran terlebih pada mata pelajaran memperoleh informasi mengenai masalah
Matematika. Dapat dilihat melalui siswa yang literasi dan numerasi yang dihadapi oleh guru
selalu meminta kepada mahasiswa untuk dan siswa. Tahapan pelaksanaan program ini
mengganti mata pelajaran Matematika ke mata diantaranya adalah perencanaan berupa
pelajaran lainnya dan tidak semangatnya siswa pemilihan media pembelajaran yang akan
ketika mempelajari Matematika. digunakan, pembuatan media pembelajaran
Berdasarkan penjelasan di atas, tujuan ular tangga, dan pengimplementasian media
dari pengabdian ini adalah untuk pembelajaran ular tangga kepada siswa.
mendeskripsikan peningkatan motivasi belajar
numerasi siswa melalui penggunaan media Hasil dan Pembahasan
pembelajaran ular tangga. Penggunaan media Berdasarkan hasil wawancara dengan
kepala sekolah dan guru kelas, diperoleh

Doi: 10.23917/bppp.v5i1.22934
4 Buletin Pengembangan Perangkat Pembelajaran | ISSN: 2721-3404

informasi bahwa bentuk pelaksanaan bagus dan bersih, namun ada beberapa bagian
pembelajaran numerasi dilangsungkan pada saat dari media pembelajaran yang tidak lengkap.
pembelajaran efektif di kelas, sekolah belum Sangat disayangkan, media pembelajaran
memiliki program pengembangan numerasi, tersebut tidak dimanfaatkan guru untuk
pembelajaran numerasi belum dikolaborasikan meningkatkan kemampuan numerasi siswa.
dengan penggunaan media pembelajaran, dan Guru tidak memfasilitasi dalam
rendahnya motivasi belajar numerasi siswa. meningkatkan kemampuan numerasi siswa
Pembelajaran numerasi yang dilaksanakan di menjadi salah satu rendahnya motivasi belajar
sekolah dilangsungkan pada saat pembelajaran siswa. Karena pada dasarnya, kegiatan belajar
jam efektif di kelas. Pembelajaran yang mengajar yang nyaman, menarik, dan tidak
dimasksud ini berupa pembelajaran mata membosankan menjadi kunci dari tingginya
pelajaran Matematika. Sehingga pembelajaran motivasi belajar siswa. Motivasi yaitu motor
numerasi dilangsungkan berdasarkan jadwal penggerak utama (terutama motivasi interinsik)
mata pelajaran Matematika pada masing-masing bagi siswa, terutama terkait dengan tujuan yang
kelas dan diampu oleh guru kelasnya masing- ingin dicapai oleh setiap siswa yang belajar
masing. (Prasetya et al., 2019). Oleh karena itu, diperoleh
AKM diharapkan tercipta lingkungan kesimpulan bahwa perlu adanya perhatian pada
belajar yang kondusif (Rohim et al., 2021). motivasi belajar untuk meningkatkan
Sekolah belum memiliki program pengembangan kemampuan numerasi siswa. Berdasarkan hasi
numerasi, seperti Asessmen Kompetensi observasi, mahasiswa dan Dosen Pembimbing
Minimum (AKM). Sehingga di sekolah belum Lapangan (DPL) menyepakati untuk
pernah terlaksana kegiatan AKM sebelumnya. mengimplementasikan media pembelajaran ular
AKM merupakan salah satu evaluasi pengganti tangga untuk meningkatkan motivasi belajar
Ujian yang dilakukan pemerintash setiap numerasi siswa. Tahapan dalam
tahunnya. AKM dibutuhkan untuk mendorong pengimplementasian media pembelajaran ular
peningkatan kualitas pembelajaran di Indonesia. tangga diuraikan sebagai berikut.
Selain belum terlaksananya AKM di sekolah,
sekolah juga belum memiliki kegiatan khusus Tahap Perencanaaan
untuk mengembangkan kemampuan numerasi Tahap perencanaan dibagi menjadi dua
siswa. yakni pemilihan media pembelajaran yang akan
Pembelajaran numerasi belum digunakan dan pembuatan media pembelajaran.
dikolaborasikan dengan penggunaan media Sebelumnya telah dilakukan kegiatan observasi
pembelajaran. Pembelajaran numerasi yang mengenai pembelajaran numerasi di sekolah,
dilangsungkan pada saat jam pembelajaran sehingga dari hasil observasi tersebut dapat
efektif di kelas tidak dikaitkan dan membantu mahasiswa untuk merancang sebuah
dikolaborasikan dengan media pembelajaran. program kerja untuk dilaksanakan, terutama
Melalui hasil observasi, sekolah mempunyai program kerja pembuatan media pembelajaran.
beberapa media pembelajaran yang tersimpan di Kegiatan pemilihan media pembelajaran ini
perpustakaan dan tidak pernah terpakai. Kondisi dirancang bersama dengan anggota mahasiswa
media pembelajaran tersebut masih terlihat
Buletin Pengembangan Perangkat Pembelajaran
Vol. 5, No.1, Juli 2023, hal. 1-9
ISSN: 2721-3404

penempatan lainnya berdasarkan pertimbangan papan ular tangga, desain tersebut akan dicetak
bersama. mengunakan teknologi MMT atau cetak digital
Pemilihan media pembelajaran ular tangga printing menggunakan bahan plastik. Desain
dikarenakan permainan ular tangga dapat tersebut dicetak MMT guna dapat digunakan
dimainkan untuk siswa di sekolah dasar, dengan berulang- ulang dan agar tidak mudah rusak.
cara memainkannya yang mudah juga akan dapat
dipahami oleh siswa. Selain itu, desain ular
tanggapun juga berwarna maka akan dapat
menarik perhatian siswa. Setelah merancang
program kerja, mahasiswa melaporkannya
kepada DPL untuk meminta pendapat dan
persetujuan agar program kerja dapat segera
diimplementasikan. Media permainan ular tangga
merupakan media yang disertai dengan bermain,
sehingga cocok dengan karakteristik siswa yang
suka bermain. Media permainan ular tangga Gambar 1. Desain Papan Permainan Ular Tangga
adalah suatu media yang menyerupai permainan
ular tangga, namun setiap petak berisi soal di Selain pembuatan papan permainan, alat yang
mana setiap pemain harus melewati dan digunakan untuk melengkapi media
menjawab soal tersebut. Permainan ular tangga pembelajaran ular tangga tersebut yakni pion dan
bertujuan agar siswa senang mengikuti dadu. Pion dan dadu yang digunakan terbuat dari
pembelajaran, sehingga dapat termotivasi dalam kayu. Kayu berbentuk kubus digunakan sebagai
belajar (Afifah & Hartatik, 2019). dadu dan kayu berbentuk balok digunakan
Tahap perencanaan selanjutnya yaitu sebagai pion permainan. Kayu tersebut diberikan
kegiatan pembuatan media ular tangga. Setelah penanda warna untuk pembeda masing-masing
perencanaan program kerja dan disetujui oleh pion.
DPL, mahasiswa melaksanakan tahap pembuatan
media ular tangga ini. Waktu pembuatan media
ular tangga dilaksanakan pada minggu kesebelas
atau tanggal 9-14 Mei 2022. Tahap pertama,
mahasiswa memilih desain papan ular tangga
yang akan digunakan. Desain papan ular tangga
tersebut dicari melalui bantuan aplikasi
Pinterest. Pinterest adalah salah satu media
sosial yang terkenal dengan informasi berwujud
visual seperti gambar, GIF, maupun video Gambar 2. Dadu dan Pion untuk Permainan Ular
pendek (Rimba, 2021). Setelah memilih desain Tangga Numerasi

Doi: 10.23917/bppp.v5i1.22934
6 Buletin Pengembangan Perangkat Pembelajaran | ISSN: 2721-3404

Tahap Pelaksanaan
Pada media pembelajaran ular tangga ini Setelah seluruh tahap perencanaan selesai
membutuhkan kumpulan soal-soal numerasi dilakukan, maka media pembelajaran sudah
untuk melengkapi permainannya. Soal-soal yang dapat diimplementasikan kepada siswa. Waktu
digunakan dapat berasal dari materi apapun pelaksanaan tahap ini yakni pada Minggu kelima
tidak hanya untuk pembelajaran numerasi, belas pada tanggal 8 Juni 2022. Pemilihan waktu
namun juga dapat digunakan untuk ini karena bertepatan pada hari jeda siswa
pembelajaran literasi. Namun pada setelah melaksanakan kegiatan Penilaian Akhir
pengggunaan kali ini, mahasiswa menggunakan Tahun (PAT). Hari jeda ini dapat dimanfaatkan
materi pembelajaran numerasi atau Matematika untuk melaksanakan pengenalan dan
di dalamnya, dan berasal dari berbagai materi implementasi media pembelajaran ular tangga
bab seperti operasi hitung, geometri, statistika, kepada siswa.
dan lainnya. Literasi Matematika merupakan Kegiatan ini dimulai dengan mahasiswa
salah satu keterampilan yang penting untuk memasuki ruang kelas dan membuka kelas
dimaksimalkan di abad ke-21 (Habibi & dengan salam. Sebelum memulai permainan ular
Prahmana, 2022). Dalam penelitian yang tangga, mahasiswa terlebih dahulu menjelaskan
dilakukan oleh Amany (2020) menemukan kegiatan yang akan dilakukan beserta dengan
bahwa pelajaran Matematika dapat cara bermainnya. Siswa diminta untuk membuat
diimplementasikan dengan media teknologi kelompok sejumlah 3-4 orang perkelompok.
yaitu Quiziz. Pembelajaran Matematika dengan Siswa memilih anggota kelompoknya secara
pendekatan konstruktivisme juga efektif dalam bebas, agar mereka dapat bermain dan belajar
meningkatkan hasil belajar siswa (Manan & dengan nyaman. Sebelum permainan dimulai,
Narimo, 2018). salah satu perwakilan diminta untuk melakukan
Adapun cara memainkan media suit untuk menentukan kelompok mana yang
pembelajaran ular tangga yaitu sebagai berikut. akan melempar dadu terlebih dahulu.
1. Siswa kelas dibagi menjadi beberapa Selama permainan berlangsung, siswa
kelompok dengan 3-4 anggota, sangat antusias dan bersemangat dalam
2. Setiap anggota kelompok wajib ikut serta memainkannya. Siswa diberitahu bahwa
dalam permainan, pemenang permainan ini akan mendapatkan
3. Permainan akan dimainkan sesuai urutan hadiah, sehingga ini membuat siswa semakin
kelompok yang bermain secara bergantian, bersemangat dalam memecahkan soal yang ada
4. Setiap angka dalam papan ular tangga dalam permainannya. Pembelajaran melalui
terdapat soal yang harus dikerjakan, penggunaan media pembelajaran ular tangga ini
5. Pion melangkah sesuai angka yang keluar memberikan motivasi terhadap kemampuan
dari dadu yang dilempar pemain, numerasi siswa. Sekaligus mendorong siswa
6. Kelompok pelempar menjawab sesuai lebih mudah memahami berbagai macam bentuk
tempat berhentinya pion, dan soal numerasi. Pada permainan ini juga
7. Kelompok yang mencapai titik finish menyediakan soal berbentuk kontekstual,
terlebih dahulu merupakan pemenangnya. sehingga dapat menumbuhkan tingkat berpikir
kritis siswa. Siswa yang tidak dapat mengerjakan
Buletin Pengembangan Perangkat Pembelajaran
Vol. 5, No.1, Juli 2023, hal. 1-9
ISSN: 2721-3404

soalnya dibantu oleh mahasiswa guna banyak menggunakan metode ceramah yang
mendapatknan pendalaman materi untuk sebenarnya tidak efektif karena siswa merasa
menjawab soal masalahnya. Sehingga, bosan (Nasucha et al., 2015). Upaya
permainan ini juga dapat membantu siswa untuk implementasi penggunaan media pembelajaran
mendalami suatu materi dan latihan soal. numerasi ular tangga yang dilaksanakan di SD
Negeri Sepat 4 ini dapat membantu siswa agar
lebih termotivasi untuk belajar sehingga dapat
meningkatkan kemampuan numerasi siswa.
Siswa lebih memahami materi pembelajaran dan
tidak merasa kesulitan dalam mengerjakan
latihan soal yang diberikan.

Simpulan
Kemampuan numerasi adalah kemampuan
yang menerapkan konsep bilangan, keterampilan
Gambar 3. Pelaksanaan Media Pembelajaran
operasi hitung, dan kemampuan menjelaskan
Ular Tangga kepada Siswa
informasi atau masalah mengunakan Matematika.
Mata pelajaran Matematika sendiri merupakan
momok bagi siswa dalam setiap kegiatan
pembelajaran yang dikarenakan materinya yang
sulit. Akibatnya, prestasi belajar Matematika
siswa rendah dibandingkan dengan mata
pelajaran lainnya. Adanya media pembelajaran
ular tangga ini dapat meningkatkan motivasi
Gambar 4. Pelaksanaan Media Pembelajaran
belajar Matematika siswa. Media pembelajaran
Ular Tangga kepada Siswa
numerasi ular tangga ini sangat membuat siswa
Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa antusias dan bersemangat dibanding dengan
setelah permainan selesai, diperoleh bahwa siswa pembelajaran numerasi pada sebelumnya yang
lebih menyukain pembelajaran sambil bermain. hanya menggunakan pembelajaran klasik atau
Dikarenakan siswa sekolah dasar yang masih metode ceramah oleh guru. Selama pelaksanaan
perlu bermain dngan teman-temannya, maka permainan ular tangga numerasi ini, siswa sangat
strategi pembelajaran ini sangat cocok diterapkan antusias dalam memainkannya dan menjawab
dalam suatu bembelajaran. Selain itu, permainan soal yang didapatkannya dari pelemparan dadu.
ini lebih menarik dan dapat meningkatkan Pada dasarnya, prinsip pembelajaran ini
motivasi belajar siswa untuk mneingkatkan merupakan belajar sambil bermain, sehingga
kemampuan numerasinya dibanding dengan siswa tidak merasa bosan. Selain itu, permainan
pembelajaran klasik atau dengan metode ini merupakan permainan berkelompok sehingga
ceramah yang biasa guru lakukan. Guru saat ini siswa dapat meningkatkan sikap kerjasamanya.

Doi: 10.23917/bppp.v5i1.22934
8 Buletin Pengembangan Perangkat Pembelajaran | ISSN: 2721-3404

Maka dapat diambil kesimpulan bahwa media 7(2), 498-508.


pembelajaran ular tangga sangat cocok Afifah, N., & Hartatik, S. (2019). Pengaruh Media
diimplementasikan pada peserta didik untuk Permainan Ular Tangga terhadap Motivasi
meningkatkan kemampuan literasi numerasi Belajar pada Pelajaran Matematika Kelas II
SD Kemala Bhayangkari 1 Surabaya. MUST:
Matematika siswa sekolah dasar.
Journal of Mathematics Education, Science
and Technology, 4(2), 209.
https://doi.org/10.30651/must.v4i2.3035
Daftar Pustaka Amany, A. (2020). Quizizz sebagai Media
Evaluasi Pembelajaran Daring Pelajaran
Khikmawati, D. K., Alfian, R., Nugroho, A. A., Matematika. Buletin Pengembangan
Susilo, A., Rusnoto, R., & Cholifah, N. Perangkat Pembelajaran, 2(2), 1–11.
(2021). Pemanfaatan E-book untuk Anggraini, P. D., & Pramudita, D. A. (2021).
Peningkatan Kemampuan Belajar
Meningkatkan Minat Belajar Siswa Sekolah
Matematika melalui Penerapan Pendekatan
Dasar di Kudus. Buletin KKN Pendidikan, Problem Solving. Buletin Pengembangan
3(1), 74-82. Perangkat Pembelajaran, 3(1).
Nurrita, T. (2018). Pengembangan Media https://doi.org/10.23917/bppp.v3i1.19386
Pembelajaran untuk Meningkatkan Hasil Ariyani, I. E., Lailatul Hibatullah T, N., & Dwi,
Belajar Siswa. MISYKAT: Jurnal Ilmu-Ilmu A. S. (2020). Implemantasi Online Learning
Al-Quran, Hadist, Syari'ah dan Tarbiyah, Model (OLM) sebagai Peningkatan Mutu
Pembelajaran di Era New Normal. Buletin
3(1), 171.
Pengembangan Perangkat Pembelajaran,
Putri, P. D., & Pradana, A. B. A. (2021). Analisis 2(2), 17–28.
Peran Guru dan Orang tua terhadap Firdareza, R. M., & Hapsari, S. N. (2019).
Motivasi Belajar Siswa pada Mata Kesulitan Belajar Matematika Siswa Kelas
Pelajaran Matematika di SDIT Jam’iyyatul X SMK Negeri Pedan Tahun Pelajaran
Ihsan Pakis. Jurnal Ilmiah Profesi 2019/2020. Buletin Pengembangan
Perangkat Pembelajaran, 1(2), 18–24.
Pendidikan, 6(3), 367-373.
Habibi, H., & Prahmana, R. C. I. (2022).
Resti, Y., Zulkarnain, Z., Astuti, A., & Kemampuan Literasi Matematika, Soal
Kresnawati, E. S. (2020). Peningkatan Model PISA, dan Konteks Motif Batik Tulis
Kemampuan Numerasi Melalui Pelatihan Jahe Selawe. Jurnal VARIDIKA, 33(2), 116–
dalam Bentuk Tes untuk Asesmen 128.
Kompetensi Minimum Bagi Guru SDIT https://doi.org/10.23917/varidika.v33i2.16
Auladi Sebrang Ulu II Palembang. 722
Manan, U. A., & Narimo, S. (2018). Efektivitas
Applicable Innovation of Engineering and
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Science Research (AVoER), 670-673. Matematika berbasis Konstruktivisme di
Winata, A., Widiyanti, I. S. R., & Cacik, S. Sekolah Menengah Pertama. Jurnal Varia
(2021). Analisis Kemampuan Numerasi Pendidikan, 29(2), 158–167.
dalam Pengembangan Soal Asesmen https://doi.org/10.23917/varidika.v29i2.56
Kemampuan Minimal pada Siswa Kelas XI 31
SMA untuk Menyelesaikan Permasalahan Mufidah, S. N., Antika, R. N., & Santoso, V. A.
(2020). Penerapan Metode Card Sort dalam
Science. Jurnal Educatio FKIP UNMA,
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
Buletin Pengembangan Perangkat Pembelajaran
Vol. 5, No.1, Juli 2023, hal. 1-9
ISSN: 2721-3404

pada Siswa Kelas VII SMP. Buletin Waluyo, M., Sunaryo, I., & Cahyo, A. N.
Pengembangan Perangkat Pembelajaran, (2021). Penggunaan Kartu Perkalian
2(1), 1–5. sebagai Media Pembelajaran Matematika di
Nasucha, Y., Huda, M., Santoso, T., & Ihsanudin, Masa Pandemi. Buletin KKN Pendidikan,
M. (2015). Pembelajaran Inovatif Bahasa 3(2), 135–143.
Indonesia: Implementasi Strategi https://doi.org/10.23917/bkkndik.v3i2.156
Pengembangan Paragraf Tanya Jawab 97
Antarsiswa. Warta UMS, 18(2), 145–152. Rohim, D. C., Rahmawati, S., & Ganestri, I. D.
Prasetya, I., Ulima, E. T., Jayanti, I. D., Pangestu, (2021). Konsep Asesmen Kompetensi
S. G., Anggraeni, R., & Arfiah, S. (2019). Minimum untuk Meningkatkan Kemampuan
Kegiatan Bimbingan Belajar dalam Literasi Numerasi Siswa Sekolah Dasar.
Meningkatkan Minat Belajar Siswa di Jurnal VARIDIKA, 33(1), 54–62.
Kelurahan Bolong Karanganyar. Buletin https://doi.org/10.23917/varidika.v33i1.14
KKN Pendidikan, 1(1), 30–34. 993
https://doi.org/10.23917/bkkndik.v1i1.928 Sutama, S., Narimo, S., & Samino, S. (2017).
6 Pengembangan Rencana Pelaksanaan
Rachmah, S., & Huda, M. (2021). Realisasi Pembelajaran Matematika Kurikulum 2013
Pembelajaran dalam Jaringan pada berbasis Lesson Study di SMP. Jurnal Varia
Pelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Pendidikan, 28(2), 188–196.
Menengah Pertama. Jurnal Pendidikan https://doi.org/10.23917/varidika.v28i2.30
Bahasa dan Sastra Indonesia, 11(3), 338– 33
345.
Rahmawanti, K., Sundari, S., Ishartono, N.,

Doi: 10.23917/bppp.v5i1.22934

Anda mungkin juga menyukai