C. Hipotesis
Berdasarkan kajian pustaka dan kerangka pemikrian di atas dapat diajukan
hipotesis penelitan sebagai berikut. Penggunaan media lidi dalam proses pembelajaran
matematika materi lidi akan meningkatkan hasil belajar siswa kelas II SDN Serewa,
Kabupaten Praya Tengah, Tahun Pelajaran 2022/2023.
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
A. Subjek, Tempat, dan Waktu Penelitian serta Pihak yang Membantu
1. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas II SDN Serewa tahun pelajaran
2022/2023.
2. Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan pada siswa kelas II di Sekolah Dasar Negeri Serewa
Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara
Barat. Mata pelajaran yang akan diteliti adalah matematika materi perkalian.
3. Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2022/2023.
4. Pihak yang Membantu
Pada saat penelitian dilakukan, peneliti memerlukan bantuan dari guru lain
sebagai observer, guna melancarkan kegiatan penelitian,
B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran
Penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Menurut
Kunandar (2008:45) penelitian tindakan kelas dapat didefinisikan sebagai suatu
penelitian (action research) yang dilakukan oleh guru sekaligus sebagai sebagai
peneliti dikelasnya atau bersama-sama dengan orang lain (kolaborasi) dengan jalan
merancang, melaksanakan dan mereflesikan tindakan secara kolaboratif dan
pastisipatif yang bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas proses
pembelajaran dikelasnya melalui suatu tindakan (treatment) tertentu dalam suatu
siklus.
Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang mengangkat permasalahan-
permasalahan yang dialami oleh guru di sekolah. Menurut Suharsimi Arikunto
(2009:17) tahap-tahap penelitian tindakan kelas terdiri dari empat tahap yaitu 1)
perencanaan (planning), dalam tahap ini peneliti menjeskan tentang apa, mengapa,
kapan, dimana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. 2)
pelaksanaan tindakan (acting), merupakan implementasi atau penerapan isi
rancangan, yaitu mengenai tindakan kelas. 3) pengamatan (observing), kegiatan
pengamatan dilakukan oleh pengamat sambil mencatat sedikit demi sedikit agar
memperoleh data yang akurat untuk perbaikan siklus selanjutnya. 4) refleksi
(reflecting), kegiatan ini merupakan kegiatan mengemukakan kembali apa yang sudah
dilakukan, kegiatan refleksi ini dilakukan ketiga guru pelaksana sudah selesai
melakukan tindakan, kemudian berhadapan dengan peneliti untuk mendiskusikan
implementasi rancangan tindakan.
C. Teknik Analisis Data
Wiratma (2014:103), analisis data diartikan sebagai upaya data yang sudah
tersedia kemudian diolah dengan statistic dan dapat digunakan untuk menjawab
rumusan masalah dalam penelitian. Dengan demikian teknik analisis data dapat
diartikan sebagai cara melaksanakan analisis terhadap data dengan tujuan mengolah
data tersebut untuk menjawab rumusan masalah. Analisis data adalah proses mencari
dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh hasil wawancara, catatan
lapangan, dan bahan-bahan lain dengan cara mengorganisasikan data kedalam pola,
memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan,
sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri (Sugiono, 2012:244).
Data-data yang telah terkumpul dalam penelitian ini akan dianalisis dengan
menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Tahap analisis data dilakukan
setelah penggalian data yang diperoleh dianggap cukup untuk memenuhi maksud dan
tujuan penelitian. Setelah data dianggap relevan dengan masalah yang diteliti,
kemudian dianalisis kembali secara lebih mendalam, setelah itu ditarik kesimpulan.
Dalam penelitian kualitatif, analisis data dilakukan sejak awal dan sepanjang proses
berlangsung.
D.
DAFTAR PUSTAKA