Oeh
Nur Ajrina
NIM 190106180
MATARAM
2023
i
A. Latar Belakang Masalah
berupa kondisi psikis dan fisik orang belajar. Kedua kondisi tersebut akan
seorang guru).1 Salah satu permasalah yang dihadapi oleh siswa khususnya
cikal bakal dari matematika. Akar kata ini adalah mathema, yang
1
Susanto Ahmad, Belajar dan Pembelajaran Di Sekolah Dasar. (Jakarta:
Prenadamedia Group, 2016), hlm. 1-2.
1
didefinisikan secara pasti. “Matematika adalah ilmu logika mengenai
siswa karena sifat-sifat tersebut. Oleh karena itu, siswa, instruktur, dan
metode pembelajaran yang tepat, agar siswa dapat lebih mudah memahami
materi pembelajaran.
2
Kurniawati, “Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Prestasi Belajar Matematika”,
Jurnal Exacta, Vol. 12, Nomor 7, Tahun 2005, hlm. 37.
2
kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Terdapat
proses pembelajaran pada diri siswa dalam upaya untuk mencapai tujuan. 3
Salah satu metode pembelajaran yang bisa digunakan oleh guru adalah
metode lattice.
Metode ini dilakukan dengan proses yang lebih rapi dibandingkan dengan
3
Sutikno, M. S., Belajar Dan Pembelajara,Prospect.(Bandung, 2009), hlm. 9.
4
Clare Way, Primary Mathematics, (Australia : R.I.C Publication, 2004), hlm. 72.
3
pengetahuan dengan suatu cara yang dapat melatih berbagai kemampuan
siswa. Faktor dari diri siswa sendiri, misalnya: sebagian besar siswa minat
bawah rata-rata, nilai ulangan siswa masih banyak yang di bawah KKM
bawah standar ketuntasan minimum (KKM) yaitu 70. Hal ini yang
13 siswa dari 34 siswa tidak tuntas dalam ulangan matematika. Hal ini
4
Berdasarkan uraian di atas, hal ini yang menarik dan penting untuk
Lattice Pada Muatan Matematika di Kelas III MIN 3 Kota Mataram Tahun
Pelajaran 2022/2023”.
B. Sasaran Tindakan
C. Rumusan Masalah
2022/2023?”
D. Tujuan Penelitian
melalui metode lattice pada muatan matematika di kelas III MIN 3 Kota
antara lain:
1. Manfaat Teoritis
5
Secara teoritis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) akan
siswa.
2. Manfaat Praktis
6
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kesempatan
F. Kajian Pustaka
2022/2023”.
7
siswa kelas IV MI Miftahul Ishlah Tembelok-Sandubaya Tanun
tersebut.5
8
persamaan regresi linier sederhana Y = 67,11 + 0,35X dan nilai a b
6
Liani Puji Lestari, “Pengaruh Penggunaan Metode Lattice Terhadap Hasil Belajar Siswa
Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas III di SD Negeri 132 Bengkulu Utara”. (Skripsi, FTT
Institut Agama Islam Negeri Bengkulu, 2019), hlm. 83.
9
sedangkan peneliti menggunakan tentang peningkatan kemampuan
siswa di kelas III SDN Sukasari. Hal ini terlihat dari perbedaan
hasil nilai rata-rata posttest kelas eksperimen yaitu 89,38 dan kelas
10
menggunakan kelas III sebagai kelas penelitian, sedangkan
siswa.
2. Kajian teori
a. Kemampuan berhitung
pengurangan.
8
Himamatul Farihah, ”Mengembangkan Kemampuan Berhitung Anak Usia Dini Melalui
Kegiatan Bermain Stick Angka”, Jurnal Teladan, Vol. 2. No. 1. Mei 2017. hlm. 2.
11
Bagi siswa, berhitung sering disebut dengan latihan
6 tahun.9
kehidupan sehari-hari.11
12
dikembangkan dengan menggunakan logika, penalaran, dan
berhitung.
c. Metode pembelajaran
13
digunakan berbagai metode pembelajaran tertentu. Dengan kata
mengajar.
b) Strategi Pembelajaran
13
Nunuk Suryani dan Leo Agung, Strategi Belajar Mengajar, (Yogyakarta: Penerbit
Ombak, 2012), hlm. 6-7.
14
Siswa dapat menggunakan strategi belajar sebagai
beberapa di antaranya:14
mereka.
14
Heruman, Metode Pembelajaran Matematika Di Sekolah Dasar, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2007), hlm. 34.
15
e) Cepat, tepat, dan sesuai harapan, mengantarkan
d. Metode lattice
15
Clare Way, Primary Mathematics, (Australian: R.I.C Publication, 2004), hlm.72.
16
Mulyanto, K, Handoyo, E. D., & Susantoso, S. “Perencanaan Game Edukasi Untuk
Operasi Dasar Matematika Dengan Penerapan Metode Lattice Rancage Matematika”, Jurnal
Strategi, Vol. 1. No. 2. 2019. hlm.362-373.
16
pembelajaran kisi merupakan strategi pengajaran alternatif baru
17
Kusumawati, A. D. A., “Penerapan Pembelajaran Menggunakan Metode Kisi-Kisi
(Lattice Method) dengan Model Pembelajarann Langsung pada Pokok Pembahasan Perkalian
untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V MINU Waru II. (Skripsi, IAIN Sunan Ampel
Surabaya, 2010), hlm. 32-35.
18
Handojo, B. H. Math Magic, (Jakarta: Kawan Pustaka), hlm. 27.
17
a) Kemampuan memusatkan perhatian siswa dan
oleh guru;
pembelajaran;
disampaikan;
19
Zubaidah, Margiatim & Kresnadi, H. “Peningkatan Hasil Belajar Matematika dengan
Metode Lanttice di Kelas III Sekolah Dasar”, Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa,
Vol. 4. No. 1. Hlm.1-17.
18
Penggunaan metode lattice mempunyai langkah dalam
yang terlibat.
diagonal.
19
Contoh Soal Langkah-Langkah Penggunaan Metode
Lattice
Jawab
3 5 4
satuannya 5.
4 x 3, 5 x 3, 3 x 3, 4 x 5, 5 x 5, 3 x 5.
20
3 5 4
0 1 1 3
1 9 5 2
1 2 2 5
2 5 5 0
3 9 0
pula dengan kata lainnya yang hampir sama, yaitu mathein atau
21
(penalaran), bukan menekankan dari hasil eksperimen atau
penalaran.20
mengenai bilangan.”21
20
Ruseffendi, E.T, dkk. Pendidikan Matematika 3. (Jakarta: Depdikbud, 1992), hlm. 59.
21
Nur Khilif Hazim, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Surabaya: Terbit Terang, 2004),
hlm. 347.
22
J. Tombokan Runtukahu dan Selpius Kandou, Pembelajaran Matematika Dasar Bagi
Anank Berkesulitan Belajar, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2014), hlm. 28.
22
logis. Namun, kerja matematis terdiri dari observasi,
terorganisir.
dan letak.
hubungan-hubunganya.
23
Handoyo, Herman, Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika,
(Malang: IMSTEP, Jurusan Matematika, FMIPA-UM, 2003), hlm. 135.
24
R. Soedjadi, Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia, (Jakarta: Dikti, Depdiknas,
1999/2000), hlm. 57.
23
didefinisikan, ke aksioma atau postulat akhirnya ke dalil
atau teorema.
25
Andi Hakim, N., Landasan Matematika, (Jakarta: Bharata Aksara, 1980), hlm. 35.
24
Secara umum, tujuan pembelajaran matematika di
Tabel 1
KI dan KD Dalam Pembelajaran Matematika Kelas III
KOMPETENSI INTI
sekolah.
sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
25
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
bilangan sebagai jumlah, sama selisih, hasil kali, atau hasil bagi dua
bagi.
benda-benda konkret
26
kejadian berlangsung berlangsung
baku untuk panjang, berat, dan satuan baku untuk panjang, berat, dan
sehari-hari
dan simetri putar pada bangun simetri putar pada bangun datar
konkret
27
bangun datar berdasarkan sifat- bangun datar berdasarkan sifat-sifat
dengan diri peserta didik yang dengan diri peserta didik yang
28
G. Metode Penelitian
1. Setting Penelitian
ingin diteliti, selain itu budaya Madrasah yang belum mampu dalam
2. Sasaran Penelitian
Tindakan Kelas.
3. Rencana Tindakan
kelas dan dilakukan pada situasi yang sebenarnya (alami). Dalam PTK
26
Suparto, Keterampilan Dasar Menulis, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2008), hlm. 6.
29
ini peneliti menggunakan prosedur penelitian tindakan kelas yang
siklus dan masing-masing siklus terdiri dari dua pertemuan yang setiap
27
Dr. Anda Juanda, M.Pd, Penelitian Tindakan Kelas, (Yogyakarta: Deepiblish, Oktober
2016), hlm. 133.
30
Matematika. Kolaborator bersama peneliti berperan untuk
ditetapkan.
lattice yang akan dilakukan oleh siswa pada siklus I yang sekaligus
Siklus I
31
Pada tahap perencanaan ini, peneliti bersama guru
belajar siswa.
32
2) Tahap Pelaksanaan dan Pengamatan
sedang diawasi.
33
c) Meminimalkan subjektivitas dan penafsiran berlebihan.28
3) Refleksi
Siklus II
1) Tahap Perencanaan
34
Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan meliputi
tindakan pada siklus II, namun alat dan gerakan dari siklus I akan
perkalian.
3) Tahap Refleksi
siklus II. Analisis ini dilakukan untuk melihat apakah teknik kisi
siklus II.
35
a. Jenis Instrumen
1) Tes
Tabel 2
29
Suharsimi Arikunto, Prosedure Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. (Jakarta: PT.
Rineka Cipta, 2006), hlm. 23.
36
Kisi-Kisi Soal Tes
2) Observasi
37
dilakukan secara metodis dan mempunyai tujuan agar sistem
Tabel 3
KISI-KISI LEMBAR OBSERVASI
30
Nasution, Metode Research, (Jakarta: Bumi Aksara, 2000), hlm. 106.
38
6. Mengakhiri atau menutup 6
pembelajaran
TABEL 4
KISI-KISI LEMBAR OBSERVASI SISWA
3) Dokumentasi
39
saat anak melakukan aktifitas dan berinteraksi pada
b. Cara Penggunaannya
5. Pelaksanaan Tindakan
40
pembelajaran dengan metode lattice. Berikut tahapan kegiatan yang
dilakukan.
a. Kegiatan Pendahuluan
b. Kegiatan Inti
Mengamati
persegi panjang.
persegi panjang.
Menanya
41
2) Siswa menanyakan penjelasan guru yang belum dipahami
Menalar
Mencoba
c. Kegiatan Akhir
42
3) Guru menutup pelajaran dengan bacaan hamdalah dan berdoa
bersama.
observasi.
a. Analisis Data
s
S= x 100
M
Keterangan:
M = Skor maksimal
43
yang diteliti. Berikut adalah rumus untuk menghitung
Ʃf
p= x 100 %
n
Keterangan:
diselesaikan.
diselesaikan di kelas
Tabel 5
Kriteria Presentase Ketuntasan Kemampuan Berhitung
Ʃx
X= x 100
N
32
Ngalim Purwanto, Prinsip-Prinsi dan Teknik Evaluasi Pengajaran, (Bandung: PT
Remaja Rosdaakarya, 2008), hlm. 103.
44
Keterangan:
X = Nilai rata-rata
4. Aktivitas Guru
Tabel 6
Kriteria Perolehan Hasil Observasi Aktivitas Guru
5. Aktivitas Siswa
33
Kunandar, Penilaian Autentik, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2013), hlm. 151.
34
Ibid, hlm. 103.
45
Rumus berikut akan digunakan untuk menghitung data
aktivitas siswa:35
Tabel 7
Kriteria Perolehan Hasil Observasi Aktivitas Siswa
b. Refleksi
35
Ibid, hlm. 151.
36
Ibid, hlm. 103.
46
H. Rencana Jadwal Kegiatan Penelitian
No Kegiatan Bulan
10 11 12 1 2 3
1. Penyusunan Proposal √ √
2. Seminar Proposal √
3. Memasuki Lapangan √
6. Menyempurnakan Laporan √
7. Ujian Skripsi √
Catatan : Jadwal ini bisa saja berubah sesuai dengan situasi dan kondisi.
47
48