MUHAMMAD
HAFIS
7920119024
BAB I
Latar Belakang
Konsep dari tradisi “nganyang” yaitu Topik ini menarik untuk diteliti di Desa Jereweh
melakukan ritual adat membaca suatu mantra karena peneliti juga sebagai penduduk atau
dengan membawa tombak atau dompas dan masyarakat asli dari daerah yang akan menjadi
melibatkan penganyang anjing kampung yang tempat penelitian tersebut dan memiliki perhatian
terlatih baik secara fisik maupun mistik. yang lebih terhadap budaya tersebut, sehingga
membuat peneliti ingin menggali lebih mendalam
Peneliti tertarik untuk meneliti tradisi tersebut mengenai tradisi tersebut.
karena dilihat dari kehidupan masyarakat
Kabupaten Sumbawa Barat khususnya Desa Oleh karena itu, peneliti mengangkat judul
Jereweh, yang mana Desa Jereweh merupakan tentang “Solidaritas Masyarakat Jereweh
desa yang masih melakukan tradisi “nganyang” Terhadap Pelaksanaan Tradisi Nganyang: Kajian
dengan masyarakat yang mempunyai solidaritas Antropologi Sastra”.
tinggi dalam menganut tradisi “nganyang”.
Rumusan Masalah
Kajian Teori
1. Antropologi Sastra
Menurut Ratna (2011) menyatakan bahwa
“Antropologi sastra terdiri dari dua kata, yakni
antropologi dan sastra. Antropologi berasal dari kata
anthropos + logos yang merujuk pada ilmu tentang
manusia, sedangkan sastra berasal dari kata sas + tra
yang berarti alat untuk mengajar.
Sambungan Materi
2. Solidaritas 3. Masyakat
Dalam Kamus Besar Bahasa Menurut Koentjaraningrat (2013)
Indonesia, solidaritas merupakan mengatakan bahwa “Istilah
seb uah karakter atau emosi masyarakat berasal dari bahasa
solider, senasib, setia kawan, yang arab, yaitu syaraka yang artinya
harus dimiliki oleh setiap anggota ikut serta atau berpartisipasi.
dalam suatu kelompok. Sedangkan dalam Bahasa Inggris
masyarakat berarti society yang
mengrupakan mencangkup
interaksi antara sosial, perubahan
sosial dan rasa kebersamaan.
Kerangka Pikir
Reduksi data menjadi proses untuk Penyajian data merupakan proses pemberian
pemilihan data, berpusat pada kemudahan, sekumpulan informasi yang sudah disusun yang
meringkas dan perubahan data mentah/kasar memungkinkan untuk penarikan kesimpulan.
yang keluar dari data-data yang ditulis di
lokasi. Dalam penyajian data ini dilakukan dengan cara
menggunakan berbagai jenis grafik, jaringan,
• Penarikan Kesimpulan (Conclusion
bagan atau format kumpulan paragraf yang
Drawing/Verification)
keseluruhannya disusun untuk meringankan
Pada penelitian kualitatif, pengubahan data dilakukan peneliti dalam menjelaskan sumber data dan
secara berlanjut selama tahap penelitian dilaksanakan, awal
membuat suatu penjelasan.
terjun ke lokasi dan selama tahap mengumpulkan data,
peneliti berupaya untuk mengamati dan menentukan arti
dari suatu data yang telah dikumpulkan, dengan
menentukan bagan materi, hipotesis dan selanjutnya
dituangkan dalam bentuk kesimpulan tentatif.
KEABSAHAN DATA
Dalam mengevaluasi suatu kebenaran data atau membuktikan suatu
catatan-catatan di lapangan, digunakan cara menangguhkan masa
penelitian, pemantauan yang terus-menerus triangulasi, baik
triangulasi sumber suatu data ataupun triangulasi teknik dalam
mengumpulkan data, mengamati permasalahan-permasalahan yang
ada, membuat anggota dalam menganalisis dan membahasnya
dengan orang sekitar.