METODE PENELITIAN
penelitian yang bersifat kualitatif yang lebih mementingkan pemahaman data yang
yang melihat dengan teliti dan mendalam terhadap fenomena-fenomena yang ada
dalam kehidupan nyata pribadi masyarakat, sehingga data yang diperoleh dari
pengumpulan data.
persoalan atau kenyataan dalam kehidupan nyata, bukan pemikiran abstrak yang
terdapat dalam teks teks atau dokumen dokumen tertulis atau terekam”. 3 Serta
hidup partisipan dan masyarakat yang di teliti.4 Dalam penelitian ini penulis
1
Restu Kartika Widi, Asas Metodelogi Penelitian, (Yogyakarta: Graha
Ilmu, 2010), hal. 256.
2
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D, (Bandung: Alfabeta,
2016), hal. 8
3
Nasir Budiman dkk, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, (skripsi, Teks Dan Disertasi),
Cet 1, (Banda Aceh: Ar-Raniry, 2006), hal. 23
4
Conny Semiawan, Metode Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Gramedia, 2010), hal. 9.
menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian deskriptif analitis,
dikarenakan agar dapat meminimalkan jarak antara peneliti dan informan. Dalam
penelitian ini tidak hanya terbatas pada pengumpulan dan penyusunan data tetapi
meliputi analisis dan interpretasi data yang telah dikumpulkan dan segala sesuatu
dalam penelitian ini ditemukan dari hasil pengumpulan data yang mencerminkan
agar memberikan gambaran yang jelas tentang keadaan objek yang diteliti
fakta saat ini dari suatu objek penelitian yang meliputi kegiatan penilaian sikap
dari penelitian deskriptif adalah menjawab pertanyaan dari objek yang diteliti. 5
Dalam penelitian ini penulis ingin memberikan suatu gambaran yang jelas tentang
B. Lokasi Penelitian
5
Etta Mamang Sengaji, Sopiah, Metode Penelitian Pendekatan Praktis Dalam Penelitian,
ed 1 (Yogyakarta: Andi, 2010), hal.21.
Lokasi penelitian disini adalah tempat yang dipilih sebagai lokasi yang
ingin diteliti untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penulisan skripsi,
yang sesuai dengan judul nya maka dari itu penulis akan melakukan penelitian di
dan prosedur pengumpulan data yang sesuai dengan jenis data yang dibutuhkan.
1. Observasi
non partisipan, yaitu peneliti datang ke tempat kegiatan orang yang diamati, tetapi
6
Joko Subagyo, Metode Penelitian dalam Teori dan Praktek, (Jakarta: PT Renika Cipta,
2004), hal. 62.
7
Sugiyono, Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, (Bandung: Alfabeta,
2012), hal. 227
tidak ikut terlibat dalam suatu kegiatan. 8 Dalam hal ini peneliti datang langsung ke
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
keseluruhan dari objek penelitian yang akan diteliti. Sampel adalah bagian dari
jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2008).
skripsi dengan alasan bahwa populasi pengguna internet sangat banyak. Selain itu
juga sulit untuk membuat kerangka sampling yang sesesungguhnya karena daftar
dengan kata lain sampel diambil karena sampel tersebut ada pada tempat dan
convenience sampling. Ditinjau dari segi biaya dan waktu yang diperlukan, teknik
sampling ini merupakan metode yang termurah dan hemat waktu. Dapat dilihat
8
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka
Cipta, 1992), hal. 198
bahwa sampling unitnya (responden) dapat diakses, mudah diukur dan biasanya
sangat membantu dan mau bekerja sama. Disamping kemudahan dan kelebihan
dari teknik sampling ini, terdapat beberapa keterbatasan. Hal ini mengingat
pemilihan unit sampel dengan metode ini dapat dilakukan dengan mengambil
siapa saja dapat ditemui oleh peneliti, sehingga bilamana dalam prosesnya tidak
dilakukan seleksi lebih lanjut, hasil yang diperoleh dapat memunculkan bisa
sebesar 6 orang. Untuk menghindari kuesioner yang tidak terisi maupun kesalahan
responden.
3. Wawancara (interview)
9
Mardalis, Metodologi Penelitian Komunikasi, (Bandung: Rosda Karya, 2004), hal. 87.
10
Lexi J Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja
Roesdakarya,2010), hal. 186.
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan wawancara semi terstruktur.
peneliti bisa bebas dalam bertanya dan bisa mendapatkan informasi lebih
mendalam dan hal hal yang dibutuhkan dari responden untuk dijadikan data dalam
4. Dokumentasi
elektronik yang relevan.11 Untuk memperoleh data yang lebih jelas, penulis
Analisis data disebut juga pengolahan data dan penafsiran data. Analisis
penafsiran dan verifikasi data agar sebuah fenomena memiliki nilai sosial,
akademis, dan ilmiah. Data dalam penelitian kualitatif terdiri dari deskripsi
Analisis data merupakan suatu proses yang digunakan untuk mencari dan
menyusun data secara sistematis yang diperoleh melalui hasil wawancara, catatan
11
Jalaluddin Rahmat, Metode Penelitian Komunikas, (Bandung: Rosda Karya, 2004),
hal.87.
12
Imam Suprayoga, Tabroni, Metode Penelitian Agama, (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2003), hal.133.
lapangan dan dikumentasi, dengan mengorganisasikan data kedalam kategori dan
cara lainnya. Miles and Huberman mengemukakan aktivitas dalam analisis data
kualitatif yang dilakukan secara interaksi dan berlangsung secara terus menerus
sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data yaitu:
Reproduksi data dapat diperoleh dengan jumlah yang cukup banyak, untuk
itu perlu dicatat dengan teliti dan rinci, seperti yang telah dikemukakan semakin
lama peneliti mengumpulkan suatu data, maka jumlah daya yang akan didapati
akan semakin banyak, kompleks dan rumit. Untuk itu dapat dilakukan analisis
data menggunakan reduksi data. Mereduksi data artinya merangkum, memilih hal
pokok, serta memfokuskan terhadap hal-hal penting, dari tema dan polanya.
Sehingga data yang telah diredukasi akan memperoleh gambaran yang jelas, dan
3. Penarikan kesimpulan
kesimpulan dari hasil analisis data yang dapat mewakili dari seluruh jawaban dari
responden. Penarikan kesimpulan adalah hasil analisis yang dapat digunakan
penulisan skripsi fakultas dakwah dan komunikasi Uin Ar-Raniry Banda Aceh
yang dikeluarkan pada tahun 2019 dan arahan yang diperoleh penulis dari
13
Sugiono, Metode Penelitian kualitatif dan kuantitatif, (Bandung CV:Alfabeta, 2011),
hal. 246